Proses translokasi merupakan distribusi hasil fotosintesis dari daun (sumber) ke bagian tumbuhan lainnya (terima) melalui pembuluh tapis. Hasil fotosintesis dimuat ke pembuluh tapis melalui jalur sel atau antarsel, lalu dibongkar di bagian penerima melalui mekanisme serupa. Perbedaan tekanan osmosis antarorgan menggerakkan aliran hasil fotosintesis.
Alokasi, translokasi, dan partisining fotoasimilat membahas proses konversi hasil fotosintesis menjadi gula seperti sukrosa atau pati, pemindahan gula dan zat terlarut lainnya di seluruh bagian tumbuhan melalui jaringan floem, serta pembagian fotoasimilat ke organ yang membutuhkannya seperti akar dan buah berdasarkan hubungan antara sumber dan tempat penyimpanan. Translokasi dijel
Membrane sel merupakan struktur fluid mosaic yang terdiri atas lapisan ganda fosfolipid dan protein. Protein dapat terintegrasi atau menempel pada membrane dan berperan dalam transport zat, aktivitas enzim, dan transduksi sinyal. Transport zat dapat terjadi secara pasif maupun aktif dengan menggunakan energi.
Mekanisme transpor pada membran meliputi transpor aktif yang memerlukan energi seperti pompa ATP dan kotranspor, serta transpor pasif seperti difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi dimana molekul bergerak sesuai gradien konsentrasi tanpa memerlukan energi. Transpor membran penting untuk proses metabolisme sel melalui masuk dan keluarnya berbagai molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme transportasi melalui membran sel, yang terdiri dari transportasi pasif dan aktif. Transportasi pasif terjadi secara spontan melalui proses difusi dan osmosis, sedangkan transportasi aktif memerlukan energi dan protein transporter untuk memindahkan molekul melawan gradien konsentrasi. Jenis-jenis transportasi aktif meliputi pompa ATP, kotransport, dan endositosis-ekositosis.
Alokasi, translokasi, dan partisining fotoasimilat membahas proses konversi hasil fotosintesis menjadi gula seperti sukrosa atau pati, pemindahan gula dan zat terlarut lainnya di seluruh bagian tumbuhan melalui jaringan floem, serta pembagian fotoasimilat ke organ yang membutuhkannya seperti akar dan buah berdasarkan hubungan antara sumber dan tempat penyimpanan. Translokasi dijel
Membrane sel merupakan struktur fluid mosaic yang terdiri atas lapisan ganda fosfolipid dan protein. Protein dapat terintegrasi atau menempel pada membrane dan berperan dalam transport zat, aktivitas enzim, dan transduksi sinyal. Transport zat dapat terjadi secara pasif maupun aktif dengan menggunakan energi.
Mekanisme transpor pada membran meliputi transpor aktif yang memerlukan energi seperti pompa ATP dan kotranspor, serta transpor pasif seperti difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi dimana molekul bergerak sesuai gradien konsentrasi tanpa memerlukan energi. Transpor membran penting untuk proses metabolisme sel melalui masuk dan keluarnya berbagai molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme transportasi melalui membran sel, yang terdiri dari transportasi pasif dan aktif. Transportasi pasif terjadi secara spontan melalui proses difusi dan osmosis, sedangkan transportasi aktif memerlukan energi dan protein transporter untuk memindahkan molekul melawan gradien konsentrasi. Jenis-jenis transportasi aktif meliputi pompa ATP, kotransport, dan endositosis-ekositosis.
Transpor membran meliputi transpor pasif dan aktif. Transpor pasif terjadi secara spontan melalui proses difusi dan osmosis tanpa menggunakan energi, sedangkan transpor aktif memerlukan energi untuk melawan gradien konsentrasi melalui proses pompa ion.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Translokasi dan transpirasi pada tumbuhan dibahas melalui dua bab yang membahas tentang sistem pengangkutan pada tumbuhan, mekanisme dan pola translokasi, serta manfaat dan dampak dari transpirasi pada tumbuhan.
Transpor aktif merupakan pergerakan zat atau molekul yang menyeberangi membran dengan melawan gradien konsentrasi melalui membran semipermeabel dengan menggunakan energi dari ATP. Terdiri atas transport aktif primer yang melibatkan pompa ion dan transport aktif sekunder yang memanfaatkan gradien yang telah ada. Salah satu contohnya adalah pompa natrium-kalium. Selain itu juga terjadi transport makromolekul melalui eksositosis dan endosit
Dokumen ini membahas tentang transpor pada membran sel, yang terdiri dari transpor pasif yang tidak memerlukan energi seperti difusi dan osmosis, serta transpor aktif yang memerlukan energi melalui proses endositosis dan eksositosis. Transpor aktif digunakan untuk memindahkan zat melawan gradien konsentrasi dengan bantuan protein pompa dan kanal.
Sistem transportasi tumbuhan meliputi penyerapan air dan mineral oleh akar, pengangkutan air ke daun melalui pembuluh xylem, pengambilan CO2 oleh stomata daun, dan transfer hasil fotosintesis oleh pembuluh floem ke seluruh bagian tumbuhan.
Sistem endomembran adalah himpunan membran yang saling terhubung melalui sambungan fisik atau transfer vesikel, dan mencakup membran seperti selubung nukleus, retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, dan membran plasma. Sistem ini berperan dalam sintesis dan modifikasi protein serta transportasi protein.
Membran sel memiliki struktur lipid bilayer yang mengandung protein. Lipid utama membran sel adalah fosfolipid, kolesterol, dan glikolipid. Transportasi melalui membran dapat terjadi secara pasif melalui difusi dan osmosis, atau secara aktif dengan menggunakan energi. Konsep-konsep fisika seperti tekanan osmosis berperan penting dalam proses transportasi melalui membran sel dan teknologi seperti reverse osmosis.
Mekanisme transport pada membran sel terjadi melalui empat cara yaitu difusi, osmosis, transpor aktif, dan endositosis atau eksositosis. Difusi dan osmosis terjadi secara pasif sesuai gradien konsentrasi, sedangkan transpor aktif memerlukan energi. Endositosis dan eksositosis bertujuan memasukkan atau mengeluarkan zat melalui membran sel.
Membran sel merupakan struktur utama yang menyusun membran sel dan terdiri atas fosfolipid ganda, kolesterol, dan berbagai protein. Transportasi zat melewati membran sel dapat terjadi melalui difusi, osmosis, atau dengan bantuan protein seperti pada difusi terfasilitasi, transpor aktif, dan bulk transport.
The document discusses citrus fruit production in Karo Regency, North Sumatra, Indonesia. It notes that oranges are a popular horticultural commodity due to their taste and nutritional value. However, citrus production faces challenges, including infestation by fruit flies. The document then presents a survey of integrated pest management techniques against fruit flies (Bactrocera spp.) affecting oranges in three subdistricts of Karo Regency.
Transpor membran meliputi transpor pasif dan aktif. Transpor pasif terjadi secara spontan melalui proses difusi dan osmosis tanpa menggunakan energi, sedangkan transpor aktif memerlukan energi untuk melawan gradien konsentrasi melalui proses pompa ion.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Translokasi dan transpirasi pada tumbuhan dibahas melalui dua bab yang membahas tentang sistem pengangkutan pada tumbuhan, mekanisme dan pola translokasi, serta manfaat dan dampak dari transpirasi pada tumbuhan.
Transpor aktif merupakan pergerakan zat atau molekul yang menyeberangi membran dengan melawan gradien konsentrasi melalui membran semipermeabel dengan menggunakan energi dari ATP. Terdiri atas transport aktif primer yang melibatkan pompa ion dan transport aktif sekunder yang memanfaatkan gradien yang telah ada. Salah satu contohnya adalah pompa natrium-kalium. Selain itu juga terjadi transport makromolekul melalui eksositosis dan endosit
Dokumen ini membahas tentang transpor pada membran sel, yang terdiri dari transpor pasif yang tidak memerlukan energi seperti difusi dan osmosis, serta transpor aktif yang memerlukan energi melalui proses endositosis dan eksositosis. Transpor aktif digunakan untuk memindahkan zat melawan gradien konsentrasi dengan bantuan protein pompa dan kanal.
Sistem transportasi tumbuhan meliputi penyerapan air dan mineral oleh akar, pengangkutan air ke daun melalui pembuluh xylem, pengambilan CO2 oleh stomata daun, dan transfer hasil fotosintesis oleh pembuluh floem ke seluruh bagian tumbuhan.
Sistem endomembran adalah himpunan membran yang saling terhubung melalui sambungan fisik atau transfer vesikel, dan mencakup membran seperti selubung nukleus, retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, dan membran plasma. Sistem ini berperan dalam sintesis dan modifikasi protein serta transportasi protein.
Membran sel memiliki struktur lipid bilayer yang mengandung protein. Lipid utama membran sel adalah fosfolipid, kolesterol, dan glikolipid. Transportasi melalui membran dapat terjadi secara pasif melalui difusi dan osmosis, atau secara aktif dengan menggunakan energi. Konsep-konsep fisika seperti tekanan osmosis berperan penting dalam proses transportasi melalui membran sel dan teknologi seperti reverse osmosis.
Mekanisme transport pada membran sel terjadi melalui empat cara yaitu difusi, osmosis, transpor aktif, dan endositosis atau eksositosis. Difusi dan osmosis terjadi secara pasif sesuai gradien konsentrasi, sedangkan transpor aktif memerlukan energi. Endositosis dan eksositosis bertujuan memasukkan atau mengeluarkan zat melalui membran sel.
Membran sel merupakan struktur utama yang menyusun membran sel dan terdiri atas fosfolipid ganda, kolesterol, dan berbagai protein. Transportasi zat melewati membran sel dapat terjadi melalui difusi, osmosis, atau dengan bantuan protein seperti pada difusi terfasilitasi, transpor aktif, dan bulk transport.
The document discusses citrus fruit production in Karo Regency, North Sumatra, Indonesia. It notes that oranges are a popular horticultural commodity due to their taste and nutritional value. However, citrus production faces challenges, including infestation by fruit flies. The document then presents a survey of integrated pest management techniques against fruit flies (Bactrocera spp.) affecting oranges in three subdistricts of Karo Regency.
Agroekosistem adalah lingkungan pertanian yang terdiri dari komponen abiotik dan biotik yang saling berinteraksi. Komponen abiotik meliputi faktor lingkungan seperti tanah, udara, dan iklim, sedangkan komponen biotik meliputi berbagai organisme hidup seperti tanaman, hewan, hama, dan parasit. Manusia dapat memanipulasi agroekosistem dengan mengubah keragaman komponennya agar kurang cocok bagi perkembangan h
Dokumen tersebut membahas respon pertumbuhan tanaman kelapa sawit pada media tanam yang menggunakan residu biochar dan pemupukan. Penelitian ini menguji respon pertumbuhan dengan variasi dosis biochar dan taraf pemupukan untuk mengetahui yang terbaik. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, serta berat segar dan kering tanaman.
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh suhu terhadap tanaman stroberi, ditemukan bahwa tahap vegetatif paling dipengaruhi oleh suhu. Suhu di bawah 15Β°C dianggap paling baik antara transplantasi hingga awal pembungaan. Tanaman dataran tinggi yang ditanam di dataran rendah mengalami gangguan pertumbuhan akibat suhu lebih tinggi. Upaya meningkatkan toleransi terhadap suhu rendah meliputi pemberian nutrisi, antioksidan
1) Limiting factors refer to resources or environmental conditions that limit the growth, abundance, or distribution of organisms in an ecosystem. Examples include physical factors like light, temperature, water, and nutrients as well as biological factors.
2) Liebig's law of the minimum states that growth is controlled not by the total of resources available, but by the scarcest resource. Shelford's law of tolerance expanded on this, noting that both insufficient and excessive amounts of factors can limit organisms, which have a range of tolerance.
3) Key limiting factors on land include light, temperature, water, soil properties. The type of limiting factor influences what kinds of plants and animals can survive in a particular environment.
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanamanAndryAdmajaTarigan
Β
Cekaman kekeringan merupakan faktor abiotik yang berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Dokumen ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, dan mekanisme adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan, seperti toleransi terhadap defisit air dengan meningkatkan serapan air atau mengurangi transpirasi, serta akumulasi zat seperti prolin untuk menjaga tekanan turgor sel.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Β
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP βCSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)β akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel β BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info iniπ utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. Source Sink Phloem Loading Phloem Unloading
MEKANISME FOTOSINTAT
DITRANSLOKASIKAN KE SELURUH
BAGIAN TUMBUHAN
Oleh : Hendrawati Sinaga / 227001001
2. Pada proses translokasi berlaku adanya sink ( penerima ) dan sumber ( source ) yakni
fotosintat berperan sebagai source yang akan ditranslokasikan ke bagian yang membutuhkan
atau sink
seluruh bagian tanaman yang melakukan proses fotosintesis. Organ atau jaringan tanaman
yang menjadi tempat akumulasi sementara bahan kering untuk kemudian melepaskannya
kebagian yang memanfaatkan bahan kering juga termasuk source
Sink merupakan semua bagian tanaman yang tidak berfotosintesis atau ber fotosintesis tetapi
tidak maksimum sehingga sebagian kebutuhan karbohidratnya disediakan oleh source
Source
SINK
Translokasi
3. Mekanisme Pengangkutan Hasil Fotosintesis ( Translokasi )
pada floem antara lain sbb :
β Teori aliran sitoplasma : Translokasi dapat terjadi karena adanya aliran sitoplasma di dalam sel-sel melalui
plasmodesmata. Adanya plasmodesmata memungkinkan pengangkutan hasil fotosintesis secara difusi dari satu sel ke
sel lain.
β Teori aliran massa (tekanan ) oleh Erns Munch, 1930 : Translokasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan osmosis
yang terjadi didalam pembuluh floem antar organ yaitu daun, batang dan akar. Peningkatan kadar gula didalam floem
daun akan meningkatkan tekanan osmosis daun, sehingga larutan (hasil fotosintesis) akan mengalir dari daun menuju
ke akar.
Penggerak utama dari proses translokasi ini adalah perbedaan tekanan turgor antara source dan sink maka keberadaan air
memegang peranan yang sangat penting. Kekurangan air akibat kekeringan akan berpengaruh pada proses translokasi.
4. PHLOEM LOADING
Sukrosa dari sel β sel mesofil akan ditransfer ke dalam sel β sel parenkim melalui
plasmodesmata atau jalur simplas. Sesampainya di dalam sel β sel parenkima, proses transpor
selanjutnya berjalan melalui dua kemungkinan :
1.Dari sel β sel parenkima sukrosa ditransfer ke kompleks sel pendamping melalui
plasmodesmata ( Jalur simplas ) atau
2.Sukrosa mungkin juga ditransfer melintasi membran sel dan dilepaskan di dalam ruang antar
sel ( Apoplas ).
Dari sini sukrosa selanjutnya ditranspor secara aktif melintasi membran ke dalam kompleks sel
β sel pendamping yang kemudian masuk ke dalam tabung tapis.
6. Proses Pemuatan Secara
Apoplas
EXPLORE
Proses pemuatan floem secara apoplastik :
β yaitu glukosa harus ditransfer dari luar sel ke dalam sel melintasi membran.
β Proses ini tidak bisa berjalan dengan difusi biasa karena sukrosa termasuk molekul
yang besar dan membran sel tidak bisa dilalui dengan difusi biasa.
β Selain itu, sukrosa di dalam elemen tapis konsentrasinya lebih tinggi daripada di
ruang antar sel atau sel β sel mesofil sehingga senyawa tersebut harus masuk
dengan melawan gradien konsentrasi.
β Sel β sel mesofil memiliki osmotik potensial sebesar -1,3 Mpa, sementara elemen
tapis dan sel pendamping memiliki osmotik potensial -3,0 Mpa yang
membuktikan bahwa konsentrasi gula di dalam elemen tapis ini harus terjadi
melalui trnspor aktif, yaitu transpor yang berjalan dengan bantuan energi ( ATP ).
7. Proses Pemuatan Secara
Simplas
EXPLORE
Proses pemuatan floem secara Simplas :
β sukrosa yang ada di dalam mesofil akan berdifusi dari sel seludang pembuluh ke sel
intermediate ( sel pendamping ) melalui plasmodesmata.
β Di dalam sel intemediet, sukrosa akan diubah menjadi polimer rafinosa dan stachiosa
sehingga gradien sukrosa antara sel mesofil dan sel pendamping tetap terjaga ( sel mesofil
sukrosanya lebih tinggi dari sel pendamping ).
β Akibatnya sukrosa akan terus berdifusi masuk ke sel pendamping.
β Rafinosa dan stachiosa memiliki ukuran molekul yang besar maka molekul ini tidak bisa
kembali ke sel mesofil melalui benang β benang plasmodesmata. Sementara itu kedua
senyawa ini dapat dengan mudah berdifusi ke dalam elemen tapis.
9. PHLOEM UNLOADING
β Apabila senyawa asimilat hasil fotosintesis dari sumber ( source ) telah mencapai sink (
misalnya biji, daun β daun muda yang sedang berkembang atau akar ) maka senyawa
sukrosa tersebut harus ditransporkan dari kompleks elemen tapis β sel pendamping ke dalam
jaringan sink.
β Proses ini dikenal dengan pembongkaran floem ( Phloem unloading ).
β Mekanismenya sama dengan phloem loading, hanya arahnya berlawanan.
β Pada proses pembongkaran floem, tranfer sukrosa juga terjadi baik melalui jalur simplas
maupun jalur apoplas
10. Proses Pembongkaran Secara
Simplas
EXPLORE
β Jalur simplas umumnya dominan terjadi pada ujung β ujung daun dan akar muda
yang sedang aktif berkembang.
β Sukrosa mengalir melewati plasmodesmata yang menghubungkan antar sel
menuruni gradien konsentrasi dari kompleks elemen tapis β sel pendamping ke
sisi metabolisme dari sink ( sel penampung ).
β Sesampainya di sel penampungan ( sink ) sukrosa akan segera di hidrolisis
menjadi glukosa dan fruktosa sehingga gradien konsentrasi sukrosa antara kedua
tempat tersebut dapat tetap dipertahankan.
11. Proses Pembongkaran Secara
Apoplas
EXPLORE
Adapun mekanisme secara apoplas ada dua kemungkinan :
β Sukrosa dari elemen berdifusi ke luar sel secara pasif melintasi membran ke
bagian aploplas. Dibagian apoplas selanjutnya sukrosa di hidrolisis menjadi
glukosa dan fruktosa dengan bantuan enzim acid invertase.
β Dari bagian apoplas, glukosa dan fruktosa ditransfer secara aktif ke dalam sel sink
oleh protein transforer hampir sama dengan yang terjadi pada pemuatan floem.
Begitu sampai didalam sel sink segera digabungkan kembali menjadi sukrosa dan
akhirnya ditransfer secara aktif ke dalam vakuola sel.
12. EXTEND / EABORATE
EVALUATE
KESIMPULAN KESIMPULAN
β Proses Distribusi Hasil Fotosintesis ( Asimilat ) merupakan distribusi dari source yaitu organ
tanaman yang memproduksi hasil fotosintesis dan membagikannya ke Sink yaitu organ
penerima hasil fotosintesis tersebut.
β Organ Tanaman dalam perkembangannya dapat berubah dari sink menjadi source, contohnya
adalah Daun.
β Yang bertanggung jawab mentranslokasikan fotosintat atau assimilat dari daun dewasa ke
organ yang sedang bertumbuh atau organ penyimpanan dan akar adalah Floem.
β Mekanisme Pemuatan asimilat dikenal dengan istilah Phloem Loading yaitu mekanisme
transpor sukrosa dari sel β sel mesofil ke pembuluh tapis. Phloem loading terdiri dari dua
mekanisme yaitu melalui jalur simplas ( sukrosa ditransfer melalui plasmodesmata ) dan
melalui jalur apoplas ( sukrosa ditransfer melintasi membran sel dan dilepas di ruang antar
sel.
13. EXTEND / EABORATE
EVALUATE
KESIMPULAN KESIMPULAN
β Senyawa asimilat yang sudah sampai pada sink, maka senyawa sukrosa tersebut harus
ditransportasikan dari komplek elemen tapis sel pendamping ke dalam jaringan sink (
Phloem unloading ). Pada proses unloading pada prinsipnya sama dengan proses Phloem
loading yaitu melalui jalur simplas dan apoplas namun arahnya berlawanan.
β Mekanisme Pengangkutan Hasil Fotosintesis ( Translokasi ) pada floem antara lain sbb :
β Teori aliran sitoplasma : Translokasi dapat terjadi karena adanya aliran sitoplasma di
dalam sel-sel melalui plasmodesmata. Adanya plasmodesmata memungkinkan
pengangkutan hasil fotosintesis secara difusi dari satu sel ke sel lain.
β Teori aliran massa (tekanan ) oleh Erns Munch, 1930 : Translokasi terjadi karena adanya
perbedaan tekanan osmosis yang terjadi didalam pembuluh floem antar organ yaitu daun,
batang dan akar. Peningkatan kadar gula didalam floem daun akan meningkatkan tekanan
osmosis daun, sehingga larutan (hasil fotosintesis) akan mengalir dari daun menuju ke
akar.