Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
Laporan ini membahas tentang praktikum okulasi yang dilakukan pada tanaman kakao. Tanaman kakao digunakan sebagai batang bawah dan batang atas. Mata tunas dari batang atas ditempelkan pada batang bawah dengan membuat jendela pada kulit batang. Hasil okulasi akan dinilai selama tiga minggu ke depan untuk mengetahui tingkat keberhasilannya.
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...Pupus Muda
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap 8 langkah budidaya tanaman kelengkeng Itoh agar tumbuh dengan optimal dan berbuah sepanjang tahun, meliputi pemilihan bibit, persiapan lahan, pengairan, pemangkasan, pemupukan, pembuahan, penanganan hama dan penyakit, serta panen. Langkah-langkah tersebut mencakup aktivitas mulai dari persiapan lahan dan bibit, perawatan tanaman, hingga pemanenan buah kel
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
Laporan ini membahas tentang praktikum okulasi yang dilakukan pada tanaman kakao. Tanaman kakao digunakan sebagai batang bawah dan batang atas. Mata tunas dari batang atas ditempelkan pada batang bawah dengan membuat jendela pada kulit batang. Hasil okulasi akan dinilai selama tiga minggu ke depan untuk mengetahui tingkat keberhasilannya.
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...Pupus Muda
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap 8 langkah budidaya tanaman kelengkeng Itoh agar tumbuh dengan optimal dan berbuah sepanjang tahun, meliputi pemilihan bibit, persiapan lahan, pengairan, pemangkasan, pemupukan, pembuahan, penanganan hama dan penyakit, serta panen. Langkah-langkah tersebut mencakup aktivitas mulai dari persiapan lahan dan bibit, perawatan tanaman, hingga pemanenan buah kel
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif menggunakan metode stek batang. Metode ini melibatkan penanaman bagian batang tanaman tanpa akar baru untuk menghasilkan tanaman baru. Dokumen tersebut menjelaskan proses, tujuan, manfaat, kelebihan dan kekurangannya serta kesimpulan bahwa perbanyakan vegetatif seperti stek batang dapat menghasilkan tanaman baru secara cep
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman apel, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra produksi, syarat tumbuh, pedoman budidaya mencakup pembibitan, pengolahan lahan, teknik penanaman. Tanaman apel berasal dari Asia Barat, dibudidayakan di Indonesia sejak 1934. Budidaya apel meliputi pembibitan dengan okulasi dan stek, pengolahan lahan dengan pembukaan lahan dan pemupukan, serta teknik penanaman pol
Teknis budidaya pepaya membutuhkan syarat pertumbuhan tertentu seperti suhu dan kelembaban udara. Bibit dipersiapkan dari biji yang disemai dalam polybag. Tanaman ditanam pada lubang yang telah diberi pupuk, dan dipelihara dengan penyiangan, pemupukan, dan pengairan. Hama dan penyakit yang menyerang diatasi dengan pestisida organik. Pepaya siap panen pada umur 9-12 bulan.
Dokumen ini membahas tentang teknik hidroponik sederhana untuk budidaya tanaman di rumah dengan pekarangan kecil, menggunakan botol plastik dan gelas plastik sebagai wadah tanam. Teknik ini menunjukkan pertumbuhan tanaman melon yang baik, dengan tinggi rata-rata mencapai 5,36 cm pada hari ke-30. Dokumen ini juga menjelaskan proses budidaya tanaman melon secara konvensional mulai dari persiapan ben
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara perbanyakan tanaman mangga dan srikaya secara vegetatif melalui stek dan okulasi. Teknik-teknik yang dijelaskan meliputi persiapan stek/okulasi, penggunaan hormon, media tanam, dan perawatan tanaman hasil perbanyakan.
Materi perkembangbiakan vegetatif tumbuhan merupakan salah satu materi yang ada dalam kurikulum 2013 kelas 9 semester 1. Di dalam presentasi disajikan beberapa contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif sesuai dengan muatan materi yang tertuang dalam silabus. dalam materi juga disajikan tujuan pembelajaran serta tugas bagi siswa untuk pembelajaran berikutnya.
Okulasi yaitu proses perbanyakan tanaman secara vegetatif yang mengunakan tanaman dari biji sebagai batang bawahnya dan mata entres dari tanaman yang lebih unggul sebagi batang atas nya yang digabungkan untunk menciptakan tanaman baru yang lebih unggul.
Dokumen tersebut membahas tentang jabon (Anthocephalus cadamba), termasuk dalam family Rubiaceae. Jabon dapat tumbuh di ketinggian 0-1000 m dpl dan memerlukan curah hujan >1500 mm/tahun. Dokumen ini juga membahas tentang morfologi, kegunaan, teknik pembibitan secara generatif dan vegetatif, serta teknik penanaman dan pemeliharaan jabon.
Cara menghasilkan kalus dari eksplan bawang putih melalui kultur jaringan dengan menanamkan eksplan pada media MS yang mengandung hormon auksin dan sitokinin. Eksplan akan menghasilkan kalus dalam waktu satu minggu apabila ditempatkan pada ruang kultur dengan suhu 250C.
The document discusses citrus fruit production in Karo Regency, North Sumatra, Indonesia. It notes that oranges are a popular horticultural commodity due to their taste and nutritional value. However, citrus production faces challenges, including infestation by fruit flies. The document then presents a survey of integrated pest management techniques against fruit flies (Bactrocera spp.) affecting oranges in three subdistricts of Karo Regency.
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif menggunakan metode stek batang. Metode ini melibatkan penanaman bagian batang tanaman tanpa akar baru untuk menghasilkan tanaman baru. Dokumen tersebut menjelaskan proses, tujuan, manfaat, kelebihan dan kekurangannya serta kesimpulan bahwa perbanyakan vegetatif seperti stek batang dapat menghasilkan tanaman baru secara cep
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman apel, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra produksi, syarat tumbuh, pedoman budidaya mencakup pembibitan, pengolahan lahan, teknik penanaman. Tanaman apel berasal dari Asia Barat, dibudidayakan di Indonesia sejak 1934. Budidaya apel meliputi pembibitan dengan okulasi dan stek, pengolahan lahan dengan pembukaan lahan dan pemupukan, serta teknik penanaman pol
Teknis budidaya pepaya membutuhkan syarat pertumbuhan tertentu seperti suhu dan kelembaban udara. Bibit dipersiapkan dari biji yang disemai dalam polybag. Tanaman ditanam pada lubang yang telah diberi pupuk, dan dipelihara dengan penyiangan, pemupukan, dan pengairan. Hama dan penyakit yang menyerang diatasi dengan pestisida organik. Pepaya siap panen pada umur 9-12 bulan.
Dokumen ini membahas tentang teknik hidroponik sederhana untuk budidaya tanaman di rumah dengan pekarangan kecil, menggunakan botol plastik dan gelas plastik sebagai wadah tanam. Teknik ini menunjukkan pertumbuhan tanaman melon yang baik, dengan tinggi rata-rata mencapai 5,36 cm pada hari ke-30. Dokumen ini juga menjelaskan proses budidaya tanaman melon secara konvensional mulai dari persiapan ben
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara perbanyakan tanaman mangga dan srikaya secara vegetatif melalui stek dan okulasi. Teknik-teknik yang dijelaskan meliputi persiapan stek/okulasi, penggunaan hormon, media tanam, dan perawatan tanaman hasil perbanyakan.
Materi perkembangbiakan vegetatif tumbuhan merupakan salah satu materi yang ada dalam kurikulum 2013 kelas 9 semester 1. Di dalam presentasi disajikan beberapa contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif sesuai dengan muatan materi yang tertuang dalam silabus. dalam materi juga disajikan tujuan pembelajaran serta tugas bagi siswa untuk pembelajaran berikutnya.
Okulasi yaitu proses perbanyakan tanaman secara vegetatif yang mengunakan tanaman dari biji sebagai batang bawahnya dan mata entres dari tanaman yang lebih unggul sebagi batang atas nya yang digabungkan untunk menciptakan tanaman baru yang lebih unggul.
Dokumen tersebut membahas tentang jabon (Anthocephalus cadamba), termasuk dalam family Rubiaceae. Jabon dapat tumbuh di ketinggian 0-1000 m dpl dan memerlukan curah hujan >1500 mm/tahun. Dokumen ini juga membahas tentang morfologi, kegunaan, teknik pembibitan secara generatif dan vegetatif, serta teknik penanaman dan pemeliharaan jabon.
Cara menghasilkan kalus dari eksplan bawang putih melalui kultur jaringan dengan menanamkan eksplan pada media MS yang mengandung hormon auksin dan sitokinin. Eksplan akan menghasilkan kalus dalam waktu satu minggu apabila ditempatkan pada ruang kultur dengan suhu 250C.
The document discusses citrus fruit production in Karo Regency, North Sumatra, Indonesia. It notes that oranges are a popular horticultural commodity due to their taste and nutritional value. However, citrus production faces challenges, including infestation by fruit flies. The document then presents a survey of integrated pest management techniques against fruit flies (Bactrocera spp.) affecting oranges in three subdistricts of Karo Regency.
Agroekosistem adalah lingkungan pertanian yang terdiri dari komponen abiotik dan biotik yang saling berinteraksi. Komponen abiotik meliputi faktor lingkungan seperti tanah, udara, dan iklim, sedangkan komponen biotik meliputi berbagai organisme hidup seperti tanaman, hewan, hama, dan parasit. Manusia dapat memanipulasi agroekosistem dengan mengubah keragaman komponennya agar kurang cocok bagi perkembangan h
Dokumen tersebut membahas respon pertumbuhan tanaman kelapa sawit pada media tanam yang menggunakan residu biochar dan pemupukan. Penelitian ini menguji respon pertumbuhan dengan variasi dosis biochar dan taraf pemupukan untuk mengetahui yang terbaik. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, serta berat segar dan kering tanaman.
Proses translokasi merupakan distribusi hasil fotosintesis dari daun (sumber) ke bagian tumbuhan lainnya (terima) melalui pembuluh tapis. Hasil fotosintesis dimuat ke pembuluh tapis melalui jalur sel atau antarsel, lalu dibongkar di bagian penerima melalui mekanisme serupa. Perbedaan tekanan osmosis antarorgan menggerakkan aliran hasil fotosintesis.
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh suhu terhadap tanaman stroberi, ditemukan bahwa tahap vegetatif paling dipengaruhi oleh suhu. Suhu di bawah 15°C dianggap paling baik antara transplantasi hingga awal pembungaan. Tanaman dataran tinggi yang ditanam di dataran rendah mengalami gangguan pertumbuhan akibat suhu lebih tinggi. Upaya meningkatkan toleransi terhadap suhu rendah meliputi pemberian nutrisi, antioksidan
1) Limiting factors refer to resources or environmental conditions that limit the growth, abundance, or distribution of organisms in an ecosystem. Examples include physical factors like light, temperature, water, and nutrients as well as biological factors.
2) Liebig's law of the minimum states that growth is controlled not by the total of resources available, but by the scarcest resource. Shelford's law of tolerance expanded on this, noting that both insufficient and excessive amounts of factors can limit organisms, which have a range of tolerance.
3) Key limiting factors on land include light, temperature, water, soil properties. The type of limiting factor influences what kinds of plants and animals can survive in a particular environment.
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanamanAndryAdmajaTarigan
Cekaman kekeringan merupakan faktor abiotik yang berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Dokumen ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, dan mekanisme adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan, seperti toleransi terhadap defisit air dengan meningkatkan serapan air atau mengurangi transpirasi, serta akumulasi zat seperti prolin untuk menjaga tekanan turgor sel.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
Tugas Ekofisiologi Produksi Benih oleh Loko Jeremia Sembiring 197001023.pptx
1.
2. PEMBANGUNAN BATANG BAWAH
PRODUKSI BAHAN TANAMAN
PEMBANGUNAN KEBUN ENTRES
OKULASI
TEKNIK BUDIDAYA UNTUK MENGHASILKAN
BIBIT TANAMAN KARET BERSERTIFIKAT
3. 1. Persiapan lahan
pembibitan
2. Penyemaian benih
3. Pendederan biji
4. Penanaman
kecambah
5. Pemeliharaan
tanaman di
pembibitan
PEMBANGUNAN BATANG BAWAH
4. Bibit okulasi yang digunakan sebagai bahan tanaman
terdiri dari beberapa macam yaitu :
Stum mata tidur bibit okulasi yang mata okulasinya
belum tumbuh.
Stum mini bibit hasil okulasi yang ditumbuhkan di
pembibitan selama 6 -8 bulan sebelum dibongkar.
Bibit dalam polibeg stum mata tidur yang
ditumbuhkan dalam polibeg sampai memiliki satu atau
dua payung daun.
Stum tinggi bibit hasil okulasi yang ditumbuhkan di
pembibitan selama 2 – 3 tahun sebelum pembongkaran.
Stum tinggi biasanya digunakan untuk penyulaman dan
jarang diusahakan secara komersial.
PRODUKSI BAHAN TANAMAN
5. Klon – klon yang ditanaman pada kebun entres harus jelas
asal usulnya dan merupakan klon anjuran, seperti klon
penghasil lateks yaitu IRR 104, IRR 112, IRR 118, IRR 220,
BPM 24, PB 260, PB 330, dan PB 340, sedangkan klon
penghasil lateks-kayu yaitu IRR 5, IRR 39, IRR 42, IRR
107, dan IRR 119.
Bahan tanaman yang digunakan untuk entres dapat berupa
stum mata tidur, stum mini, dan bibit dalam polybag.
Pemeliharaan kebun entres meliputi penyiangan,
pemupukan, pewiwilan, pengendalian hama dan penyakit
serta pemurnian.
Pemanenan entres pertama dilakukan pada ketinggian 30
cm dari pertautan okulasi dengan cara dipotong serong.
Selanjutnya setiap tunas yang tumbuh dipelihara dua buah
setiap batang. Pemanenan berikutnya dilakukan 10 cm dari
posisi percabangan entres.
PEMBANGUNAN KEBUN ENTRES
6. Okulasi merupakan salah satu cara perbanyakan
tanaman yang dilakukan dengan menempelkan mata
entres dari satu tanaman ke tanaman sejenis dengan
tujuan mendapatkan sifat yang unggul.
OKULASI
Teknik
Okulasi
Okulasi
Hijau
Okulasi
Coklat
Okulasi
Dini
7. 1. Penyiapan Batang Bawah
lilit batang tanaman 5–7 cm yang diukur pada ketinggian 5 cm
tunas ujung dalam keadaaan tidur atau daun tua.
2. Pembuatan Jendela Okulasi
Batang bawah dibersihkan dari kotoran dan diiris vertikal
Irisan sejajar dibuat 2 buah dengan panjang 5 – 7 cm dan lebar 1/3
lilit batang.
Potongan melintang dibuat diatas irisan vertikal dan dibawah irisan
vertikal.
Penempelan mata tunas.
TAHAPAN OKULASI
8. 3. Penyiapan Perisai Mata Okulasi
Pilih mata okulasi yang berada di bekas ketiak daun (mata yang
terbaik)
Ukuran perisai mata okulasi dibuat dengan ukuran lebar 1 cm dan
panjang 5 – 7 cm
Penyayatan perisai mata okulasi dilakukan dengan
mengikutsertakan sedikit bagian kayu
Pelepasan kulit dari kayu dilakukan secara hati – hati dan bagian
dalam jangan sampai kotor dan terpegang
Perisa mata okulasi yang baik ditandai dengan adanya bintik putih
yang menonjol pada kulit bagian dalam.
LANJUTAN…
9. 4. Penempelan Perisai Mata Okulasi
Tahap selanjutnya dilakukan penempelan mata okulasi
pada batang bawah dengan membuka jendela okulasi
dan menempelkan mata okulasi.
5. Pembalutan
Selanjutnya dilakukan pembalutan dengan pita plastik
okulasi agar telindung dari air dan kotoran. Untuk
bukaan dari atas pembalutan dilakukan dari atas dan
begitu juga sebaliknya untuk bukaan dari bawah.
LANJUTAN…
10. 6. Pembukaan/Pemerikasaan
Hasil Okulasi
Pembukaan okulasi dilakukan
setelah 2 – 3 minggu untuk
melihat keberhasilannya.
Balutan dibuka dengan cara
mengiris plastik okulasi dari
bawah ke atas. Selanjutnya
jendela okulasi dibuka dengan
cara memotong lidah jendela
okukasi.
Keberhasilan okulasi diketahui
dengan cara membuat cukilan
pada perisai mata okulasi diluar
matanya. Adanya cukilan
berwarna hijau berarti okulasi
dinyatakan berhasil.
LANJUTAN…