Berdasarkan penelitian tentang pengaruh suhu terhadap tanaman stroberi, ditemukan bahwa tahap vegetatif paling dipengaruhi oleh suhu. Suhu di bawah 15°C dianggap paling baik antara transplantasi hingga awal pembungaan. Tanaman dataran tinggi yang ditanam di dataran rendah mengalami gangguan pertumbuhan akibat suhu lebih tinggi. Upaya meningkatkan toleransi terhadap suhu rendah meliputi pemberian nutrisi, antioksidan
Laporan praktikum ini membahas pengaruh faktor iklim terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Faktor iklim yang diukur meliputi suhu udara, suhu tanah, kelembaban, curah hujan, dan evaporasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau yang ditanam di bawah naungan tumbuh lebih tinggi dibandingkan di lapangan terbuka karena suhu dan kelembaban di bawah naungan lebih rendah dan lebih sesuai
Hasil tanaman bergantung pada interaksi faktor genetik dan lingkungan seperti iklim, tanah, dan teknologi. Iklim mempengaruhi pertumbuhan batang dan produktivitas tanaman melalui suhu, kelembaban, sinar matahari, yang memengaruhi aktivitas hormon dan proses fisiologi tanaman seperti transpirasi dan fotosintesis. Iklim juga mempengaruhi hama penyakit tanaman.
Dokumen tersebut membahas pengaruh cuaca seperti radiasi matahari, suhu, dan curah hujan terhadap proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman. Radiasi matahari mempengaruhi laju fotosintesis dan pertumbuhan tanaman, dengan suhu optimum bervariasi untuk setiap jenis tanaman. Curah hujan juga mempengaruhi kebutuhan air tanaman, dengan kebutuhan rata-rata 75-185 mm per bulan tergantung jenis tanaman.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, terutama faktor abiotik seperti iklim, tanah, air dan nutrisi. Faktor iklim mencakup suhu, cahaya, angin dan kelembaban, yang semuanya berpengaruh signifikan terhadap proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman. Faktor tanah memberikan nutrisi dan air yang diperlukan tanaman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Budidaya tanaman obat meliputi pengelolaan tanah, penanaman, pemeliharaan tanaman, dan panen
2) Faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya tanaman obat antara lain kesuburan tanah, iklim, dan teknologi yang tepat
3) Tahapan pemeliharaan tanaman obat mencakup pengendalian gulma dan hama, pemupukan, dan pemangkasan
Laporan praktikum ini membahas pengaruh faktor iklim terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Faktor iklim yang diukur meliputi suhu udara, suhu tanah, kelembaban, curah hujan, dan evaporasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau yang ditanam di bawah naungan tumbuh lebih tinggi dibandingkan di lapangan terbuka karena suhu dan kelembaban di bawah naungan lebih rendah dan lebih sesuai
Hasil tanaman bergantung pada interaksi faktor genetik dan lingkungan seperti iklim, tanah, dan teknologi. Iklim mempengaruhi pertumbuhan batang dan produktivitas tanaman melalui suhu, kelembaban, sinar matahari, yang memengaruhi aktivitas hormon dan proses fisiologi tanaman seperti transpirasi dan fotosintesis. Iklim juga mempengaruhi hama penyakit tanaman.
Dokumen tersebut membahas pengaruh cuaca seperti radiasi matahari, suhu, dan curah hujan terhadap proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman. Radiasi matahari mempengaruhi laju fotosintesis dan pertumbuhan tanaman, dengan suhu optimum bervariasi untuk setiap jenis tanaman. Curah hujan juga mempengaruhi kebutuhan air tanaman, dengan kebutuhan rata-rata 75-185 mm per bulan tergantung jenis tanaman.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, terutama faktor abiotik seperti iklim, tanah, air dan nutrisi. Faktor iklim mencakup suhu, cahaya, angin dan kelembaban, yang semuanya berpengaruh signifikan terhadap proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman. Faktor tanah memberikan nutrisi dan air yang diperlukan tanaman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Budidaya tanaman obat meliputi pengelolaan tanah, penanaman, pemeliharaan tanaman, dan panen
2) Faktor-faktor yang mempengaruhi budidaya tanaman obat antara lain kesuburan tanah, iklim, dan teknologi yang tepat
3) Tahapan pemeliharaan tanaman obat mencakup pengendalian gulma dan hama, pemupukan, dan pemangkasan
Dokumen tersebut membahas dampak perubahan iklim terhadap tanaman karet, termasuk kejadian kekeringan yang disebabkan oleh fenomena El Nino. Kekeringan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman karet dengan menghambat proses metabolisme dan pembentukan lateks.
respon tanaman terhadap stress lingkunganmaya safitri
Dokumen tersebut membahas respon tanaman terhadap berbagai stress lingkungan seperti suhu, toksisitas ion, logam berat, dan kontaminan tanah lainnya. Tumbuhan dapat mengalami gangguan fisiologi dan pertumbuhan akibat kondisi lingkungan di luar kisaran toleransinya."
Evapotranspirasi merupakan penguapan air oleh tanaman dan media. Laporan ini mengkaji evapotranspirasi pada gulma eceng gondok dengan variasi penutupan 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasilnya menunjukkan bahwa evapotranspirasi meningkat seiring penutupan yang lebih besar namun tidak berbeda nyata antara semua perlakuan.
Faktor genetik dan lingkungan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Faktor lingkungan meliputi tanah, iklim, dan organisme hidup. Tanah, suhu, kelembaban, dan cahaya matahari mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan pernapasan yang menentukan pertumbuhan.
Praktikum penanganan pasca panen sayuran menunjukkan bahwa penyimpanan dengan kemasan plastik di lemari es memberikan umur simpan terlama, yaitu 10 hari untuk selada. Sedangkan penyimpanan tanpa kemasan di suhu ruang hanya bertahan 5 hari untuk sawi hijau dan selada. Perlakuan pasca panen penting untuk menekan kerusakan dan penurunan mutu sayuran.
Proposal ini membahas pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan kacang hijau. Penelitian akan menguji tiga tingkat kadar air yang disiramkan ke biji kacang hijau selama tujuh hari untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kadar air berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanamanAndryAdmajaTarigan
Cekaman kekeringan merupakan faktor abiotik yang berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Dokumen ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, dan mekanisme adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan, seperti toleransi terhadap defisit air dengan meningkatkan serapan air atau mengurangi transpirasi, serta akumulasi zat seperti prolin untuk menjaga tekanan turgor sel.
Dokumen tersebut membahas pengaruh faktor lingkungan seperti radiasi matahari, temperatur, dan tanah terhadap tanaman hortikultura. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman."
The document discusses citrus fruit production in Karo Regency, North Sumatra, Indonesia. It notes that oranges are a popular horticultural commodity due to their taste and nutritional value. However, citrus production faces challenges, including infestation by fruit flies. The document then presents a survey of integrated pest management techniques against fruit flies (Bactrocera spp.) affecting oranges in three subdistricts of Karo Regency.
Dokumen tersebut membahas dampak perubahan iklim terhadap tanaman karet, termasuk kejadian kekeringan yang disebabkan oleh fenomena El Nino. Kekeringan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman karet dengan menghambat proses metabolisme dan pembentukan lateks.
respon tanaman terhadap stress lingkunganmaya safitri
Dokumen tersebut membahas respon tanaman terhadap berbagai stress lingkungan seperti suhu, toksisitas ion, logam berat, dan kontaminan tanah lainnya. Tumbuhan dapat mengalami gangguan fisiologi dan pertumbuhan akibat kondisi lingkungan di luar kisaran toleransinya."
Evapotranspirasi merupakan penguapan air oleh tanaman dan media. Laporan ini mengkaji evapotranspirasi pada gulma eceng gondok dengan variasi penutupan 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasilnya menunjukkan bahwa evapotranspirasi meningkat seiring penutupan yang lebih besar namun tidak berbeda nyata antara semua perlakuan.
Faktor genetik dan lingkungan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Faktor lingkungan meliputi tanah, iklim, dan organisme hidup. Tanah, suhu, kelembaban, dan cahaya matahari mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan pernapasan yang menentukan pertumbuhan.
Praktikum penanganan pasca panen sayuran menunjukkan bahwa penyimpanan dengan kemasan plastik di lemari es memberikan umur simpan terlama, yaitu 10 hari untuk selada. Sedangkan penyimpanan tanpa kemasan di suhu ruang hanya bertahan 5 hari untuk sawi hijau dan selada. Perlakuan pasca panen penting untuk menekan kerusakan dan penurunan mutu sayuran.
Proposal ini membahas pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan kacang hijau. Penelitian akan menguji tiga tingkat kadar air yang disiramkan ke biji kacang hijau selama tujuh hari untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kadar air berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanamanAndryAdmajaTarigan
Cekaman kekeringan merupakan faktor abiotik yang berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Dokumen ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, dan mekanisme adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan, seperti toleransi terhadap defisit air dengan meningkatkan serapan air atau mengurangi transpirasi, serta akumulasi zat seperti prolin untuk menjaga tekanan turgor sel.
Dokumen tersebut membahas pengaruh faktor lingkungan seperti radiasi matahari, temperatur, dan tanah terhadap tanaman hortikultura. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman."
The document discusses citrus fruit production in Karo Regency, North Sumatra, Indonesia. It notes that oranges are a popular horticultural commodity due to their taste and nutritional value. However, citrus production faces challenges, including infestation by fruit flies. The document then presents a survey of integrated pest management techniques against fruit flies (Bactrocera spp.) affecting oranges in three subdistricts of Karo Regency.
Agroekosistem adalah lingkungan pertanian yang terdiri dari komponen abiotik dan biotik yang saling berinteraksi. Komponen abiotik meliputi faktor lingkungan seperti tanah, udara, dan iklim, sedangkan komponen biotik meliputi berbagai organisme hidup seperti tanaman, hewan, hama, dan parasit. Manusia dapat memanipulasi agroekosistem dengan mengubah keragaman komponennya agar kurang cocok bagi perkembangan h
Dokumen tersebut membahas respon pertumbuhan tanaman kelapa sawit pada media tanam yang menggunakan residu biochar dan pemupukan. Penelitian ini menguji respon pertumbuhan dengan variasi dosis biochar dan taraf pemupukan untuk mengetahui yang terbaik. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, serta berat segar dan kering tanaman.
Proses translokasi merupakan distribusi hasil fotosintesis dari daun (sumber) ke bagian tumbuhan lainnya (terima) melalui pembuluh tapis. Hasil fotosintesis dimuat ke pembuluh tapis melalui jalur sel atau antarsel, lalu dibongkar di bagian penerima melalui mekanisme serupa. Perbedaan tekanan osmosis antarorgan menggerakkan aliran hasil fotosintesis.
1) Limiting factors refer to resources or environmental conditions that limit the growth, abundance, or distribution of organisms in an ecosystem. Examples include physical factors like light, temperature, water, and nutrients as well as biological factors.
2) Liebig's law of the minimum states that growth is controlled not by the total of resources available, but by the scarcest resource. Shelford's law of tolerance expanded on this, noting that both insufficient and excessive amounts of factors can limit organisms, which have a range of tolerance.
3) Key limiting factors on land include light, temperature, water, soil properties. The type of limiting factor influences what kinds of plants and animals can survive in a particular environment.
2. Latar belakang
Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh secara
langsung maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
Pemanasan global memberikan dampak terhadap perubahan iklim, antara lain
perubahan pola dan intensitas curah hujan yang dapat menyebabkan kekeringan
atau banjir. Kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
3. Rai et al. (1998)
Suhu dapat berperan langsung pada hampir setiap
fungsi per-tumbuhan dengan mengontrol laju
proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut,
sedangkan peran tidak langsungnya dengan
mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama
suplai air. Secara langsung, suhu mempengaruhi
terhadap proses fisiologis tanaman antara lain
bukaan stomata, laju transpirasi, laju penyerapan
air, nutrisi, fotosintesis dan respirasi
4. • Setiap jenis tanaman mempunyai batas suhu minimum, optimum
dan maksimum yang berbeda-beda untuk setiap tingkat
pertumbuhannya
• Suhu di bawah batas optimum tanaman akan menyebabkan
berkurangnya kecepatan pertumbuhan dan proses metabolisme
• Secara langsung, suhu mempengaruhi terhadap proses fisiologis
tanaman antara lain bukaan stomata, laju transpirasi, laju
penyerapan air, nutrisi, fotosintesis dan respirasi
5. • Cekaman suhu rendah pada tanaman dapat menyebabkan kerusakan
pada tanaman yang disebut chilling injury dan freezing injury.
• Cekaman suhu tersebut mengurangi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman sehingga menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan
(Gulzar et al., 2012).
Kondisi Cekaman Suhu Rendah Pada Tanaman
6. Suhu rendah dapat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman pada setiap fase hidupnya mulai dari
perkecambahan sampai pematangan
(Hasanuzzaman et al., 2013). Dapat dilihat pada fase
vegetatif .
Cekaman Suhu Rendah Dan Fase pertumbuhan Tanaman
Perbedaan pertumbuhan yang semakin menurun
pada padi yang tahan, toleran dan rentan terhadap
suhu rendah. Tanaman yang mengalami suhu rendah
9˚ C secara terus menerus mengalami kerusakan
yang lebih besar (A) dibandingkan tanaman yang
ditumbuhkan pada suhu siang/malam 25/9˚ C. Padi
yang rentan suhu dingin mengalami freezing injury
sehingga mengalami kematian.
7. Cekaman suhu rendah selama fase generatif/reproduksi menyebabkan kelainan
struktural dan fungsional pada organ reproduksi, kegagalan fertilisasi atau aborsi
dini biji atau buah, sehingga berakibat penurunan hasi
Cekaman Suhu Rendah Dan Fase pertumbuhan
Tanaman
Thakur et al. (2010) membagi fase
reproduktif yang rentan terhadap
paparan suhu rendah dalam
empat proses yaitu pembentukan
gametofit jantan, gametofit betina,
pembungaan dan pengisian biji.
8. • Tanaman melakukan berbagai strategi dalam menanggapi cekaman suhu
rendah diantaranya strategi penghindaran (avoidance) dan toleransi
(tolerance)
• Penghindaran terhadap cekaman dilakukan tanaman untuk mencegah
pembekuan pada jaringan yang sensitif, kemudian normal kembali jika suhu
kembali normal.
• Tanaman yang toleran suhu rendah mengakumulasi klorofil lebih tinggi
pada daunnya (Aghaee et al, 2011) sehingga tetap dapat melakukan
fotosintesis.
ADAPTASI TERHADAP SUHU RENDAH
9. • Meningkatkan nutrisi seperti K dan Ca
• Meningkatkan senyawa antioksidan
• Penggunaan tanaman yang toleran suhu rendah.
• Melakukan aklimasi suhu rendah terhadap
tanaman
PENINGKATAN TOLERANSI TANAMAN TERHADAP SUHU
RENDAH
12. • Pengaruh perubahan iklim khususnya suhu yang berpengaruh kuat
terhadap fisiologis tanaman yang akhirnya mempengaruhi pertumbuhan,
dan produksi tanaman belum banyak dilakukan
• Cara yang dapat langsung dilakukan di lapang adalah dengan
menggunakan perbedaan ketinggian tempat untuk mendapatkan suhu
udara yang berbeda. Dengan perbedaan ketinggian tempat dapat dilihat
reaksi tanaman dataran tinggi ketika ditanam di dataran rendah dan
sebaliknya tanaman dataran rendah ketika ditanam di dataran tinggi
Latar Belakang
13. • Dengan meningkatnya suhu global makin cepat akumulaSi GDD. Selain suhu
fotoperiodisme juga faktor lingkungan utama yang menentukan waktu
mencapai pembungaan dan munculnya bunga pertama pada tanaman (Daba et
al., 2016). Dengan demikian perkembangan tanaman adalah fungsi dari suhu
dan panjang hari, keduanya harus disertakan dalam algoritme prediksi (Aslam
et al., 2017)
• Penelitian ini dilakukan untuk memperkirakan bagaimana tumbuhan tanggap
terhadap perubahan iklim dan menjadi dasar kebijakan ketersediaan pangan.
Latar Belakang
14. mEtode penelitian
Unsur cuaca (suhu dan kelembaban udara harian) yang diukur setiap selang 1 jam dengan menggunakan
pengukur suhu dan kelembaban yang disertai data logger (Flush USB humidity and temperature data
logger recorder tipe E3845). Dengan data logger, suhu dan kelembaban udara dapat diukur setiap jam.
Radiasi matahari dan PAR diukur dengan Skye Instrument with quantum and pyranometer sensors. Laju
pertumbuhan tanaman dan produksi tanaman dilakukan dengan metode destruktif. Setiap minggu dua
tanaman dicabut untuk pengukuran panjang dan lebar penutupan tanaman, tinggi tanaman, panjang dan
lebar daun, panjang akar, dan bobot segar tanaman. Setelah tanaman dikeringkan dengan menggunakan
oven, kemudian ditimbang untuk mendapatkan bobot kering tanaman dan bagian bagiannya (akar,
batang dan daun). Pengamatan juga dilakukan dengan membuat foto perkembangan tanaman sebagai
data deskriptif.
15. Berdasarkan pada pengamatan pada data yang berkaitan
dengan suhu, tahap pertumbuhan dan perkembangan
strawberry, ditemukan bahwa yang paling dipengaruhi
adalah tahap vegetatif. Juga diamati bahwa periode antara
transplantasi sampai awal pembungaan yaitu sekitar satu
bulan sebelum panen, yang terbaik adalah tanaman berada
pada suhu kurang dari 15ºC (Da Costa et al., 2017)
HASIL PENELITIAN
18. HASIL PENELITIAN
• Tanaman dataran tinggi (Strawberry) jika ditanam di dataran rendah yang
bersuhu lebih tinggi mengalami beberapa hal yang mengganggu
pertumbuhan dan perkembangannya antara lain perkembangan vegetatif
yang terhambat, laju pertumbuhan hampir sama saja setiap minggu,
beberapa daun sudah mengering sehingga jumlah daun berkurang.
Sampai minggu ke sepuluh bunga belum merata terlihat pada tanaman,
begitu juga penutupan kanopi yang hanya mencapai di bawah 20 persen.
Jika suhu udara cenderung meningkat karena perubahan iklim dikuatirkan akan banyak
areal penanaman yang bergerak menempati lokasi yang lebih tinggi, sehingga areal
pegunungan akan rentan terhadap pembukaan lahan yang dalam jangka panjang
berbahaya bagi lingkungan.
19. Kesimpulan
• Suhu rendah merupakan salah satu faktor yang paling
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta
hasil tanaman.
• Kondisi suhu rendah yang mempengaruhi tanaman dibagi atas
kondisi chilling injuri dan freezing injuri.
• Tanaman melakukan berbagai strategi untuk menyesuaikan diri
dengan kondisi cekaman suhu rendah
• Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan toleransi tanaman
terhadap cekaman suhu rendah diantaranya : pemberian nutrisi,
peningkatan antioksidan, penggunaan tanaman toleran suhu
rendah, aklimasi terhadap suhu dingin.
20. 1. Glaszmann JC, Kaw RN, Khush GS. 1990. Genetic divergence among cold tolerant rices (Oryza
sativa L.). Euphytica 45, 95-104
2. Mildaerizanti, dan Retno Pangestuti. 2019. Pengaruh Cekaman Suhu Rendah Terhadap Tanaman.
BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 185-195
3. Paul B. Timotiwu, T.K. Manik, Agustiansyah , E. Pramono. 2021. Fenologi Pertumbuhan Tanaman
Strawberry di Dataran Rendah. Jurnal Agrotropika Vol. 20 (1): 1-8
4. Waraich, E.A., R. Ahmad, A. Halim and T. Aziz. 2012. Alleviation of temperature stress by nutrient
management in crop plants: a review. Journal of Soil Science and Plant Nutrition, 2012. 12 (2),
221-244
Daftar pustaka