Agroekosistem adalah lingkungan pertanian yang terdiri dari komponen abiotik dan biotik yang saling berinteraksi. Komponen abiotik meliputi faktor lingkungan seperti tanah, udara, dan iklim, sedangkan komponen biotik meliputi berbagai organisme hidup seperti tanaman, hewan, hama, dan parasit. Manusia dapat memanipulasi agroekosistem dengan mengubah keragaman komponennya agar kurang cocok bagi perkembangan h
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9ranjana putri
Ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Komponen biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai, sedangkan komponen abiotik misalnya udara, tanah, air, dan cahaya matahari. Interaksi antarkomponen dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan, aliran energi, dan siklus materi.
Ekosistem terdiri atas interaksi antara organisme hidup dan lingkungan non-hidup. Organisme saling berhubungan dan bergantung satu sama lain melalui rantai makanan dan aliran energi. Unsur-unsur kimia terus terurai dan terbentuk kembali dalam daur biogeokimia untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Terdiri dari populasi, komunitas, habitat, dan interaksi antar komponen seperti rantai makanan, aliran energi, dan siklus biogeokimia seperti air dan karbon.
Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya. Terdiri dari populasi, komunitas, habitat, dan interaksi antar komponen melalui aliran energi dan rantai makanan. Komponen ekosistem saling bergantung dan mempengaruhi melalui siklus biogeokimia seperti siklus air dan karbon.
Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Terdiri atas populasi, komunitas, habitat, dan nisia yang saling berinteraksi melalui aliran energi dan materi. Interaksi ini membentuk keseimbangan ekosistem.
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9ranjana putri
Ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Komponen biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai, sedangkan komponen abiotik misalnya udara, tanah, air, dan cahaya matahari. Interaksi antarkomponen dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan, aliran energi, dan siklus materi.
Ekosistem terdiri atas interaksi antara organisme hidup dan lingkungan non-hidup. Organisme saling berhubungan dan bergantung satu sama lain melalui rantai makanan dan aliran energi. Unsur-unsur kimia terus terurai dan terbentuk kembali dalam daur biogeokimia untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Terdiri dari populasi, komunitas, habitat, dan interaksi antar komponen seperti rantai makanan, aliran energi, dan siklus biogeokimia seperti air dan karbon.
Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya. Terdiri dari populasi, komunitas, habitat, dan interaksi antar komponen melalui aliran energi dan rantai makanan. Komponen ekosistem saling bergantung dan mempengaruhi melalui siklus biogeokimia seperti siklus air dan karbon.
Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Terdiri atas populasi, komunitas, habitat, dan nisia yang saling berinteraksi melalui aliran energi dan materi. Interaksi ini membentuk keseimbangan ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang biodiversitas dan komponen-komponennya, yaitu keanekaragaman genetik, jenis, dan ekosistem. Terjadi interaksi antara komponen-komponen tersebut seperti antarpopulasi, antarkomunitas, dan antarekosistem melalui proses seperti predasi, simbiosis, kompetisi, dan alelopati.
Teks tersebut membahas tentang pengertian ekologi hewan dan ruang lingkupnya, serta manfaat ekologi hewan bagi manusia. Ekologi hewan mempelajari interaksi antara hewan dengan lingkungan biotik dan abiotik, meliputi sebaran dan kelimpahan hewan. Ruang lingkup ekologi hewan terbagi menjadi sinekologi yang mempelajari komunitas hewan, dan autekologi yang mempelajari satu spesies hewan. Manfaat ekolog
Ekosistem merupakan kesatuan dinamis antara mahluk hidup dan lingkungan abiotik yang saling berinteraksi. Terdapat berbagai komponen ekosistem seperti produsen, konsumen, dan dekompoer yang saling terkait dalam rantai makanan. Manusia sebagai bagian dari ekosistem berperan dalam mempelajari dan mengelola sumber daya alam untuk keberlangsungan hidup.
Ekosistem merupakan kesatuan dinamis antara mahluk hidup dan lingkungan abiotik yang saling berinteraksi. Terdapat berbagai komponen ekosistem seperti produsen, konsumen, dan dekomposer yang memiliki peran penting dalam rantai makanan. Ekosistem di bumi sangat beragam dan saling terkait membentuk jaringan kompleks biosfer bumi.
Ekosistem terbentuk dari komponen hidup dan tak hidup yang berinteraksi. Keseimbangan ekosistem dicapai ketika semua komponen berada pada porsi yang seharusnya. Faktor alam dan manusia dapat mengganggu keseimbangan ini dan menyebabkan dampak buruk bagi makhluk hidup, seperti kepunahan spesies. Upaya pelestarian seperti perlindungan hutan dan daur ulang sampah perlu dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan dalam ekosistem. Terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen tingkat I, II, III, dan dekomposer. Rantai makanan menggambarkan hubungan makan dan dimakan secara berurutan, sedangkan jaring-jaring makanan merupakan berbagai rantai makanan yang saling terkait. Piramida makanan menggambarkan interaksi antar k
Dokumen ini membahas tentang makhluk hidup dalam ekosistem. Ekosistem merupakan kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling berinteraksi. Makhluk hidup terdiri atas produsen, konsumen, dan dekomposer. Terdapat berbagai interaksi antar makhluk hidup seperti predasi, parasitisme, dan mutualisme. Aliran energi dan materi dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan dan siklus biogeokimia.
Ekologi mempelajari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Terdapat berbagai tingkatan organisasi biologi seperti individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Ahli ekologi mempelajari interaksi antara komponen-komponen tersebut. Terdapat berbagai cabang ilmu ekologi seperti ekologi ekosistem, ekologi populasi, dan ekologi tumbuhan.
The document discusses citrus fruit production in Karo Regency, North Sumatra, Indonesia. It notes that oranges are a popular horticultural commodity due to their taste and nutritional value. However, citrus production faces challenges, including infestation by fruit flies. The document then presents a survey of integrated pest management techniques against fruit flies (Bactrocera spp.) affecting oranges in three subdistricts of Karo Regency.
Dokumen tersebut membahas tentang biodiversitas dan komponen-komponennya, yaitu keanekaragaman genetik, jenis, dan ekosistem. Terjadi interaksi antara komponen-komponen tersebut seperti antarpopulasi, antarkomunitas, dan antarekosistem melalui proses seperti predasi, simbiosis, kompetisi, dan alelopati.
Teks tersebut membahas tentang pengertian ekologi hewan dan ruang lingkupnya, serta manfaat ekologi hewan bagi manusia. Ekologi hewan mempelajari interaksi antara hewan dengan lingkungan biotik dan abiotik, meliputi sebaran dan kelimpahan hewan. Ruang lingkup ekologi hewan terbagi menjadi sinekologi yang mempelajari komunitas hewan, dan autekologi yang mempelajari satu spesies hewan. Manfaat ekolog
Ekosistem merupakan kesatuan dinamis antara mahluk hidup dan lingkungan abiotik yang saling berinteraksi. Terdapat berbagai komponen ekosistem seperti produsen, konsumen, dan dekompoer yang saling terkait dalam rantai makanan. Manusia sebagai bagian dari ekosistem berperan dalam mempelajari dan mengelola sumber daya alam untuk keberlangsungan hidup.
Ekosistem merupakan kesatuan dinamis antara mahluk hidup dan lingkungan abiotik yang saling berinteraksi. Terdapat berbagai komponen ekosistem seperti produsen, konsumen, dan dekomposer yang memiliki peran penting dalam rantai makanan. Ekosistem di bumi sangat beragam dan saling terkait membentuk jaringan kompleks biosfer bumi.
Ekosistem terbentuk dari komponen hidup dan tak hidup yang berinteraksi. Keseimbangan ekosistem dicapai ketika semua komponen berada pada porsi yang seharusnya. Faktor alam dan manusia dapat mengganggu keseimbangan ini dan menyebabkan dampak buruk bagi makhluk hidup, seperti kepunahan spesies. Upaya pelestarian seperti perlindungan hutan dan daur ulang sampah perlu dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan dalam ekosistem. Terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen tingkat I, II, III, dan dekomposer. Rantai makanan menggambarkan hubungan makan dan dimakan secara berurutan, sedangkan jaring-jaring makanan merupakan berbagai rantai makanan yang saling terkait. Piramida makanan menggambarkan interaksi antar k
Dokumen ini membahas tentang makhluk hidup dalam ekosistem. Ekosistem merupakan kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling berinteraksi. Makhluk hidup terdiri atas produsen, konsumen, dan dekomposer. Terdapat berbagai interaksi antar makhluk hidup seperti predasi, parasitisme, dan mutualisme. Aliran energi dan materi dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan dan siklus biogeokimia.
Ekologi mempelajari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Terdapat berbagai tingkatan organisasi biologi seperti individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Ahli ekologi mempelajari interaksi antara komponen-komponen tersebut. Terdapat berbagai cabang ilmu ekologi seperti ekologi ekosistem, ekologi populasi, dan ekologi tumbuhan.
The document discusses citrus fruit production in Karo Regency, North Sumatra, Indonesia. It notes that oranges are a popular horticultural commodity due to their taste and nutritional value. However, citrus production faces challenges, including infestation by fruit flies. The document then presents a survey of integrated pest management techniques against fruit flies (Bactrocera spp.) affecting oranges in three subdistricts of Karo Regency.
Dokumen tersebut membahas respon pertumbuhan tanaman kelapa sawit pada media tanam yang menggunakan residu biochar dan pemupukan. Penelitian ini menguji respon pertumbuhan dengan variasi dosis biochar dan taraf pemupukan untuk mengetahui yang terbaik. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, serta berat segar dan kering tanaman.
Proses translokasi merupakan distribusi hasil fotosintesis dari daun (sumber) ke bagian tumbuhan lainnya (terima) melalui pembuluh tapis. Hasil fotosintesis dimuat ke pembuluh tapis melalui jalur sel atau antarsel, lalu dibongkar di bagian penerima melalui mekanisme serupa. Perbedaan tekanan osmosis antarorgan menggerakkan aliran hasil fotosintesis.
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh suhu terhadap tanaman stroberi, ditemukan bahwa tahap vegetatif paling dipengaruhi oleh suhu. Suhu di bawah 15°C dianggap paling baik antara transplantasi hingga awal pembungaan. Tanaman dataran tinggi yang ditanam di dataran rendah mengalami gangguan pertumbuhan akibat suhu lebih tinggi. Upaya meningkatkan toleransi terhadap suhu rendah meliputi pemberian nutrisi, antioksidan
1) Limiting factors refer to resources or environmental conditions that limit the growth, abundance, or distribution of organisms in an ecosystem. Examples include physical factors like light, temperature, water, and nutrients as well as biological factors.
2) Liebig's law of the minimum states that growth is controlled not by the total of resources available, but by the scarcest resource. Shelford's law of tolerance expanded on this, noting that both insufficient and excessive amounts of factors can limit organisms, which have a range of tolerance.
3) Key limiting factors on land include light, temperature, water, soil properties. The type of limiting factor influences what kinds of plants and animals can survive in a particular environment.
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanamanAndryAdmajaTarigan
Cekaman kekeringan merupakan faktor abiotik yang berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Dokumen ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, dan mekanisme adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan, seperti toleransi terhadap defisit air dengan meningkatkan serapan air atau mengurangi transpirasi, serta akumulasi zat seperti prolin untuk menjaga tekanan turgor sel.
2. LATAR BELAKANG
• Konsep pengendalian hama terpadu (PHT) merupakan
pengembangan dan perpaduan dari metode-metode
pengendalian alternatif dalam perlindungan tanaman
terhadap serangga hama
• Pengembangan PHT selanjutnya lebih mengarah pada
pengelolaan agroekosistem yang dikembangkan
berdasarkan teori-teori ekologi, terutama dalam
merancang suatu agroekosistem yang lebih tahan
terhadap peledakan populasi hama.
3. RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud dengan agroekosistem?
Bagaimana komponen agroekosistem?
Bagaimana karakter agroekosistem?
Apa yang dimaksud dengan aliran agroekosistem?
Apa yang dimaksud dengan manipulasi agroekosistem?
4. LINGKUP EKOSISTEM
Pengertian Ekosistem
• Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan
secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Bagian Ekosistem
• Makhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan
atau organisasi tertentu
• Individu
• Populasi
• Komunitas
5. KOMPONEN AGROEKOSISTEM
Komponen abiotik
• Merupakan semua bagian tidak hidup dari ekosistem
• Contoh : Air, Tanah, Udara, Cahaya, Suhu, Kelembapan, Arus
angin, pH, Iklim, Topografi, Garam mineral, Pestisida,
Teknologi
Komponen Biotik
• Merupakan bagian hidup dari lingkungan, termasuk seluruh
populasi yang berinteraksi dengannya
• Contoh : Manusia, Biota tanah, Hewan ternak, Pathogen,
Gulma, Hama,
6. KARAKTER AGROEKOSISTEM
Perbedaan Agroekosistem dengan Ekosistem Alami
Agroekosistem sendiri
merupakan suatu lingkup
ruang hidup antara faktor
abiotik dan biotik yang telah
termodifikasi secara
spesifik kearah lingkungan
pertanian
Ekosistem alami merupakan
suatu lingkup ruang hidup
antara faktor abiotik dan biotik
yang yang belum
termodifikasi oleh manusia
7. PERBEDAAN MENDASAR EKOSISTEM ALAMI DAN
BUATAN
No Aspek Ekosistem Alami Ekosistem buatan
1 Keragaman inter Sangat beragam Rendah
2 Keragaman umur
tanaman
Bertahan cukup lama
bertahun-tahun
Ada yang bertahan
sebentar, ada yang
lama
4 Karagaman habitat Tinggi Rendah
5 Jaring makanan Relatif panjang Relatif pendek
6 Campur tangan manusia Rendah Tinggi
8. ALIRAN ENERGI
• Aliran energi adalah jalur satu arah dari
perubahan energi pada suatu ekosistem.
10. MACAM-MACAM RANTAI MAKANAN
Rantai Pemangsa (Rantai Makanan Tipe Perumput)
Landasan utama dari Rantai Pemangsa adalah tumbuhan hijau sebagai
produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora
sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang
memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan
pemangsa karnivora sebagai konsumen ke-3.
Rantai Parasit (Rantai Makanan Tipe Parasit)
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup
sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain, benalu.
Rantai Saprofit (Rantai Makanan Tipe Detritus)
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya
jamur dan bakteri.
11.
Manipulasi agroekosistem adalah
suatu upaya memanipulasi unsur-
unsur yang ada dalam agroekosistem
sehingga tidak cocok bagi kehidupan
dan perkembangan hama maupun
penyakit
Unsur-unsur dalam agroekosistem
tersebut yaitu meliputi unsur abiotik
dan biotik
Manipulasi
Agroekosistem
12. Contoh
Mengganti atau menambah keragaman pada
agroekosistem yang telah ada dapat dilakukan agar
musuh alami efektif dan populasinya meningkat (Van
Driesche & Bellows Jr., 1996),dengan cara:
1
• Menyediakan inang alternatif dan mangsa pada saat
kelangkaan populasi inang
2
• Menyediakan pakan (tepung sari dan nektar) parasitoid
dewasa
3
• Menjaga populasi hama yang dapat diterima pada waktu
tertentu untuk memastikankelanjutan hidup dari musuh
alami.