Webinar membahas implementasi Kurikulum Merdeka pada program keahlian akuntansi dan keuangan lembaga, dengan memberikan fleksibilitas kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai kondisi sekolah dan peserta didik. Webinar juga membahas dasar hukum dan opsi pengembangan kurikulum sesuai standar nasional pendidikan.
MODUL
EKONOMI BISNIS
Untuk SMK Kelas X
Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran,
Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Bisnis Daring dan Pemasaran,Perbankan dan Perbankan Syariah. K-13
Disampaikan untuk Pelatihan Dasar ASN, Gelombang VII, BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
Jakarta, 10 November 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
MODUL
EKONOMI BISNIS
Untuk SMK Kelas X
Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran,
Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Bisnis Daring dan Pemasaran,Perbankan dan Perbankan Syariah. K-13
Disampaikan untuk Pelatihan Dasar ASN, Gelombang VII, BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
Jakarta, 10 November 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
FILSAFAT PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM COE SMK.pptxdiana62140
COE adalah program bantuan yg diberikan oleh Kementerian Pendidikan kepada SMK dengan bentuk bantuan fisik dan non fisik (kegiatan) dalam rangka peningkatan kompetensi siswa SMK
1. Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
WEBINAR
KURIKULUM MERDEKA PADA PROGRAM KEAHLIAN
AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
25 Juni 2022
3. Apakah bapak/ibu sudah pernah mendapat sosialisasi/
mempelajari terkait kurikulum merdeka?
Tuliskan jawaban di chat
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
4. Latar Belakang
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
Dalam rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran (learning
loss) yang terjadi dalam kondisi khusus, satuan pendidikan atau
kelompok mengembangkan kurikulum satuan pendidikan perlu
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik
Diktum Kesatu Kep Mendikbudristek No 56/M/2022
5. 16.648
74.161
90.997
204.082
224.822
438.251
1.197.936
1.223.074
1.718.186
Energi dan Pertambangan
Seni dan Industri Kreatif
Kemaritiman
Kesehatan dan Pekerjaan…
Agribisnis dan Agroteknologi
Pariwisata
Bisnis dan Manajemen
Teknologi Informasi dan…
Teknologi dan Rekayasa
Jumlah Siswa SMK Berdasarkan Bidang Keahlian
Bidang Keahlian
Siswa SMK
Negeri
Siswa SMK
Swasta
Teknologi dan Rekayasa
800,368 917,818
Teknologi Informasi dan
Komunikasi 476,037 747,037
Bisnis dan Manajemen
453,708 744,228
Pariwisata
269,288 168,963
Agribisnis dan Agroteknologi
177,426 47,396
Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
29,737 174,345
Kemaritiman
66,902 24,095
Seni dan Industri Kreatif
59,299 14,862
Energi dan Pertambangan
11,685 4,963
Teknologi dan Rekayasa merupakan Bidang Keahlian yang
paling banyak jumlah siswanya dengan jumlah 1,718,186
Siswa.
Sedangkan Bidang Keahlian yang paling sedikit siswanya adalah
Bidang Energi dan Pertambangan yang berjumlah 16,648
Siswa.
Sumber Data: Dapodik, Cut Off 26 September 2020
7. 5JurusandenganLulusanTerbanyakpadaPenganggur
MenurutJenisKelamin, 2020
1 Laki-laki 2 Perempuan
Teknik Otomotif 75.952
Akuntansi dan
Keuangan
58.961
Teknik Mesin 51.767
Teknik Komputer dan
Informatika
35.542
Teknik Komputer dan
Informatika
48.765
Managemen
Perkantoran
32.551
Teknik Ketenagalistrikan 12.781 Bisnis dan Pemasaran 18.714
Akuntansi dan
Keuangan
11.003 Tata Busana 9.702
1 Laki-laki 2 Perempuan
Komputer 3.186 Keperawatan 4.965
Pariwisata 2.407 Ekonomi 2.507
Teknik atau Rekayasa
Mesin
1.991 Akuntansi 2.488
Teknik atau Rekayasa
Kelautan
1.317 Kebidanan 2.379
Lainnya 1.228 Administrasi Bisnis 2.243
SMK/MAK DIPLOMA I/II/III/IV
8. DISRUPľION DI
DUDI
8
Perubahan dalam :
1. Mata rantai pasokan. misalnya
dari era analog ke era digital
dengan inovasi-inovasi digital
yang membuat segalanya
menjadi mudah.
2. Realokasi resources sehingga
mampu memangkas biaya-biaya
yang tidak perlu.
3. Pola kerja yang singkat
1. Biaya lebih efisien/terjadi penghematan melalui proses
bisnis yang menjadi lebih simpel.
2. Membuat kualitas apapun yang dihasilkannya lebih baik.
3. Berpotensi menciptakan pasar baru atau lapangan kerja
baru
4. Produk/jasa hasil disruption lebih cepat, lebih murah lebih
mudah diakses atau dijangkau oleh para pengguna. Seperti
layanan ojek atau taksi online, atau layanan perbankan dan
termasuk financial technology, semua kini tersedia di
dalam genggaman smartphone.
5. Membuat segala sesuatu kini menjadi serba smart. Lebih
pintar, lebih menghemat waktu dan lebih akurat.
Disruption (Disruptive Innovation/menganggu) Terjadinya gangguan
sehingga ada perubahan yang memunculkan era baru di DUDI.
10. TRANSFORMASI SMK TERWUJUD MELALUI LINK AND MATCH YANG
MENDALAM DAN MENYELURUH
i
Link & Match
Keterlibatan dunia kerja di
segala aspek penyelenggaraan
pendidikan vokasi
Pembelajaran berbasis project riil dari
dunia kerja (PBL)
untuk memastikan hardskills akan
disertai softskills dan karakter yang kuat
Jumlah dan peran guru/instruktur dari
industri dan ahli dari dunia kerja
ditingkatkan secara signifikan (sampai minimal
mencapai 50 jam/semester/ program keahlian)
Praktik kerja
lapangan/industri
minimal 1 semester
1 Kurikulum disusun bersama
termasuk penguatan aspek softskills dan karakter
kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskills
yang sesuai kebutuhan dunia kerja
2
3
4
Sertifikasi kompetensi
yang sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja
(bagi lulusan dan bagi guru/instruktur)
Riset terapan mendukung teaching factory
yang bermula dari kasus atau kebutuhan
Komitmen serapan
lulusan oleh dunia kerja
5
6
7
8
i
Update teknologi dan
pelatihan bagi guru/instruktur
secara rutin dari dunia kerja
n
,
K
e
b
u
d
a
y
a
a
n
,
R
i
s
e
t
,
d
n
T
e
k
n
o
K
e
0
m
e
n
t
e
r
i
a
n
P
e
n
d
i
d
i
k
Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia
kerja, antara lain:
✔ Beasiswa dan/atau ikatan dinas
✔ Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya
✔ dan lain sebagainya
Tidak hanya MoU, tapi juga dengan:
11. Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan
siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan
kompetensi dasar.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa
karakteristik utama yang mendukung pemulihan
pembelajaran:
1
2
3
Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan
soft skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia;
gotong royong; kebinekaan global; kemandirian; nalar
kritis; kreativitas).
Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup
untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi
dasar seperti literasi dan numerasi.
Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran
yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right
level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan
muatan lokal.
12. Arah Perubahan
Kurikulum di sekolah dapat dikembangkan bersama dunia kerja yang menjadi mitranya.
Di pemerintah pusat, perumusan kurikulum disusun bersama praktisi & pimpinan dari Industri, Asosiasi
Profesi, Pemda, dan mitra
Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase
kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70%
Penguatan softskills dan kompetensi minimum difokuskan sedari awal agar menjadi pondasi
pengembangan hardskills
Mata pelajaran pada kelompok umum maupun kejuruan diarahkan menjadi kontekstual pada keahlian yang
dikembangkan
Alokasi waktu khusus projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Budaya Kerja untuk peningkatan
soft skill (karakter dari dunia kerja
Praktek Kerja Industri (Prakerin) Minimal 1 semester
Penerapan pembelajaran berbasis projek dengan mengintegrasikan mata pelajaran terkait, termasuk Mata
Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan, dan untuk penguatan ‘Teaching Factory’ di SMK
Mapel Kejuruan menggunakan PBL (project riil dari konsumen/industri, menghasilkan produk), kontennya
menyesuaikan konteks
Siswa dapat memilih mapel berdasarkan renjana (passion) untuk pengembangan diri, baik untuk
berwirausaha, bekerja, maupun melanjutkan pendidikan selama 3 semester (misalnya: Digital Marketing,
Multimedia, Hospitality, Public Speaking, Bahasa Asing, dan sebagainya). atau mata pelajaran kejuruan lain
di luar konsentrasi keahliannya.
e
n
t
e
r
i
a
n
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
,
K
e
u
d
a
y
a
a
,
R
i
s
t
,
d
a
n
T
e
k
K
1
2
e
m
Kurikulum Merdeka pada SMK
n
o
l
Berfokus pada pengembangan
kompetensi kejuruan dan
pemahaman siswa akan konteks
kejuruan
Penguatan pembelajaran berbasis
projek
Fleksibilitas pada pembelajaran
Dunia kerja terlibat dalam
pengembangan kurikulum SMK
oleh Pemerintah maupun di sekolah
13. Input Peserta Didik dengan
Passion, Potensi Bakat,
dan Minat masing-masing.
Penguatan Softskills,
Karakter, dan Leadership
Membangun daya Literasi,
Numerasi, Kreativitas,
dan Berpikir Kritis
Pembelajaran Hardskills
kontekstual melalui
Project Based
Learning bersama
Industri dan Dunia
Kerja
Magang dan Sertifikasi
Kompetensi
Tercipta lulusan dengan
Kompetensi.
Softskills X Karakter X
Hardskills
TAHAP 01.
INPUT SISWA
TAHAP 02.
SOFTSKILLS
TAHAP 03.
HARDSKILLS
TAHAP 04.
KOMPETENSI
TAHAP 05.
LULUSAN
ALUR PEMBELAJARAN
Dengan fondasi Literasi, Numerasi, Kreativitas, dan Berpikir Kritis
Bekerja
T
eknisiAhli / Manajerial /
Pimpinan
PROYEKSI LULUSAN SMK
(B-M-W)
Melanjutkan Studi
Studi lanjut ke jenjang yang
lebih tinggi (DN/LN)
Wirausaha
yang tangguh dan sukses
u
d
a
y
a
a
n
o
l
,
R
i
s
t
,
d
a
n
T
e
k
K
1
3
e
m
e
n
t
e
r
i
a
n
P
e
n
d
i
d
i
k
a
n
,
K
e
14. Dasar Hukum
Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah
Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
Kep. KaBSKAP No. 033/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
Kep. KaBSKAP No. 024/H/KR/2022 Tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum
Merdeka
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
15. Pengembangan Kurikulum
Kurikulum 2013 dengan kompetensi inti dan
kompetensi dasar secara utuh;
Kurikulum 2013 dengan kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang disederhanakan; atau
Kurikulum Merdeka
secara utuh.
mengacu :
Standar Nasional
Pendidikan
Satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai pelaksana
Program Sekolah Penggerak dan SMK PK, kurikulum yang
digunakan mengacu pada Kurikulum Merdeka
Diktum Kedua Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
16. Opsi Implementasi Kurikulum Merdeka
Implementasi
Kurikulum
Merdeka
Jalur Mandiri
Mandiri Belajar
Mandiri Berubah
Mandiri Berbagi
SMK PK
21. Spektrum Keahlian SMK/MAK
Perdirjen Dikdasmen
No.06/D.D5/KK/2018
7.
Bidang Keahlian
Bisnis dan Manajemen
7.3.
Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan
7.3.3.
Kompetensi Keahlian
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kep. KaBSKAP
No. 024/H/KR/2022
8.
Bidang Keahlian
Bisnis dan Manajemen
8.3.
Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan
8.3.3.
Konsentrasi Keahlian
Akuntansi
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
22. Mata Pelajaran Alokasi
Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi
PPPPP
Per Tahun
Total JP Per
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 90 18 108
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
3 Bahasa Indonesia 108 36 144
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72
6 Seni Budaya 54 18 72
7 Muatan Lokal 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 450 126 576
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 108 36 144
2 Bahasa Inggris 108 36 144
3 Informatika 108 36 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 162 54 216
5 Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 918 162 1080
Jumlah A+B 1368 288 1656
Asumsi :
1 tahun = 36 minggu
1 JP = 45 menit)
hal 26-27
Kepmendikbudristek No.
56/M/2022
23. PENJELASAN MATA PELAJARAN
23
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan agama masing-masing.
Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya, Satuan pendidikan menyediakan minimal
1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
atau Seni Tari).
Mata Pelajaran Muatan Lokal paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72
(tujuh puluh dua) JP per tahun.
Proporsi JP Mata Pelajaran Projek IPAS antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam
dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program
Keahlian.
hal 27 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
24. Mata Pelajaran Alokasi
Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi
PPPPP
Per Tahun
Total JP Per
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 90 18 108
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
3 Bahasa Indonesia 90 18 144
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 54 18 108
5 Sejarah 54 18 72
6 Muatan Lokal 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 342 90 432
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 90 18 108
2 Bahasa Inggris 108 36 144
3 Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian 648 - 648
4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180
5 Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224
Jumlah A+B 1512 144 1656
Asumsi :
1 tahun = 36 minggu
1 JP = 45 menit)
hal 27-28 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
25. PENJELASAN MATA PELAJARAN
25
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan agama masing-masing.
Mata Pelajaran Muatan Lokal paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72
(tujuh puluh dua) JP per tahun.
Nama mata pelajaran Konsentrasi Keahlian merupakan nama Konsentrasi
Keahlian.
Nama mata pelajaran pilihan merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh
peserta didik.
hal 28 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
26. Mata Pelajaran Alokasi
Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi
PPPPP
Per Tahun
Total JP Per
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 36 18 54
2 Pendidikan Pancasila 36 - 36
3 Bahasa Indonesia 36 18 54
4 Muatan Lokal 36 - 36
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 108 36 144
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 54 - 54
2 Bahasa Inggris 72 - 72
3 Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian 396 - 396
4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 90
5 Praktik Kerja Lapangan 792 - 792
6 Mata Pelajaran Pilihan 108 - 108
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1512 - 1512
Jumlah A+B 1620 36 1656
Asumsi :
1 tahun = 36 minggu
1 JP = 45 menit)
hal 29 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
27. PENJELASAN MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan agama masing-masing.
Mata Pelajaran Muatan Lokal paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72
(tujuh puluh dua) JP per tahun.
Nama mata pelajaran Konsentrasi Keahlian merupakan nama Konsentrasi
Keahlian.
Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 (enam)
bulan di kelas XII.
Nama mata pelajaran pilihan merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh
peserta didik
hal 30 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
27
28. Mata Pelajaran Alokasi
Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi
PPPPP
Per Tahun
Total JP Per
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Agama dan Budi Pekerti 90 18 108
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 54 18 72
3 Bahasa Indonesia 90 18 108
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 54 18 72
5 Sejarah 54 18 72
6 Muatan Lokal 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 342 90 432
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 90 18 108
2 Bahasa Inggris 108 36 144
3 Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian 648 - 648
4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180
5 Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224
Jumlah A+B 1512 144 1656
Asumsi :
1 tahun = 36 minggu
1 JP = 45 menit)
hal 30-31 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
29. PENJELASAN MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan agama masing-masing.
Mata Pelajaran Muatan Lokal paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72
(tujuh puluh dua) JP per tahun.
Nama mata pelajaran Konsentrasi Keahlian merupakan nama Konsentrasi
Keahlian.
Nama mata pelajaran pilihan merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh
peserta didik
hal 31 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
29
30. Mata Pelajaran Alokasi
Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi
PPPPP
Per Tahun
Total JP Per
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): - - -
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1 Matematika 72 - 72
2 Bahasa Inggris 216 - 216
3 Praktik Kerja Lapangan 1368 - 1368
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1656 - 1656
Jumlah A+B 1656 - 1656
Asumsi :
1 tahun = 36 minggu
1 JP = 45 menit)
hal 31 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
31. PENJELASAN MATA PELAJARAN
Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya
selama 10 (sepuluh) bulan 27 (dua puluh tujuh) sampai
dengan 28 (dua puluh delapan) minggu di kelas XIII.
hal 32 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
31
32. Struktur Kurikulum
Kegiatan Utama Acuan
Pembelajaran intrakurikuler Capaian Pembelajaran
Projek penguatan profil pelajar
Pancasila
Standar Kompetensi Lulusan ditujukan
untuk memperkuat pencapaian profil
pelajar Pancasila
33. Prinsip Pembelajaran
(hal 60 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022)
a. mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik
saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan
perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan;
b. pembelajaran untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang
hayat;
c. proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik;
d. pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra; dan
e. pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
34. Perencanaan Pembelajaran
(Permendikbudristek No. 16/2022 : Standar Isi)
Merupakan aktivitas dilakukan oleh Pendidik untuk
merumuskan:
a. capaian pembelajaran yang menjadi tujuan belajar dari
suatu unit pembelajaran;
b. cara untuk mencapai tujuan belajar; dan
c. cara menilai ketercapaian tujuan belajar. .
Dalam bentuk dokumen perencanaan pembelajaran yang:
a. fleksibel;
b. jelas; dan
c. sederhana.
35. Komponen Perencanaan Pembelajaran
Permendikbudristek
No. 16/2022 :
Standar Isi
SE No 14/2019
Penyederhanaan
RPP
RPP Modul Ajar
•Tujuan pembelajaran
•Langkah atau kegiatan
pembelajaran
•Penilaian atau
asesmen
pembelajaran
•Tujuan pembelajaran
•Langkah-langkah
pembelajaran
•Penilaian
pembelajaran
(assesment)
•Tujuan pembelajaran
•Langkah-langkah atau
kegiatan
pembelajaran
•Asesmen
pembelajaran
•Tujuan pembelajaran
•Langkah-langkah atau
kegiatan pembelajaran
•Rencana asesmen untuk
di awal pembelajaran
•Rencana asesmen di akhir
pembelajaran
•Media pembelajaran
Hal 23 Panduan Pembelajaran dan Asesmen tahun 2022
36. Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE F
KONSENTRASI KEAHLIAN AKUNTANSI
1. Ekonomi bisnis dan administrasi umum
2. Akuntansi perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
3. Akuntansi lembaga/instansi pemerintah
4. Akuntansi keuangan
5. Komputer akuntansi
6. Perpajakan
Hal 668-669 Kep. KaBSKAP No. 033/H/KR/2022
37. KI KD Capaian Pembelajaran (CP)
Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang
harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap
tingkat kelas
Merupakan kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap tahap
perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada SMK
Fase/tahapan perkembangan :
Fase A (kelas 1 – 2),
Fase B (kelas 3 – 4),
Fase C (kelas 5- 6),
Fase D (kelas 7- 9),
Fase E (kelas 10), dan
Fase F (kelas 11 – 12)
Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan
materi pembelajaran minimal yang harus dicapai
peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-
masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti
Kompetensi inti terdiri atas:
a. kompetensi inti sikap spiritual;
b. kompetensi inti sikap sosial;
c. kompetensi inti pengetahuan; dan
d. kompetensi inti keterampilan.
38. TAHAPAN PERKEMBANGAN/FASE
JENJANG
PENDIDIKAN
KELAS FASE KETERANGAN
SD 1-2 A Durasi 2 tahun di SD disebabkan banyaknya sekolah yang menggunakan kelas
multi usia (multi aging class) dengan mengakomodir 2 kelas
3-4 B
5-6 C
SMP 7-9 D Didasari oleh alasan tahap perkembangan
SMA/SMK
Perbedaan dur
10 E SMA sesuai kebutuhan siswa untuk memperkuat materi dan keterampilan di
SMP dan peminatan
SMK mencakup landasan mapel umum untuk memperkuat dasar yang
didapatkan di SMP & juga menyampaikan mapel dasar-dasar program
keahlian yang menekankan pada softskill. Siswa diberikan pemahaman yang
holistik tentang karir, tantangan, & peluang di masa depan terkait program
keahlian yang dipilihnya. Juga memuat dasar-dasar keterampilan teknis yang
mendukung siswa saat mereka mengambil konsentrasi pada fase F
11-12
asi fase lebih
F
didasari ole
• SMA memuat mapel peminatan dan pilihan
• SMK memuat mapel kejuruan sesuai konsentrasi keahlian dan mapel pilihan
h alasan praktikal dan bukan teoritis
39. Level Kompetensi Inti
NO
TINGKAT
KOMPETENSI
TINGKAT
KELAS
1 Tingkat 0 TK/ RA
2 Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A
3 Tingkat 2
Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A
4 Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A
5 Tingkat 4
Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII
SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
6 Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
7 Tingkat 5
Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN
8 Tingkat 6
Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
41. CONTOH CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE F
KONSENTRASI KEAHLIAN AKUNTANSI
Hal 668-669 Kep. KaBSKAP No. 033/H/KR/2022
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
Akuntansi keuangan Komputer akuntansi
Pada akhir Fase F peserta didik mampu
mengelola kartu piutang, kartu utang, dan
kartu persediaan, serta memproses dokumen
dana kas kecil dan dokumen dana kas di bank.
Peserta didik dapat mengelola kartu aktiva
tetap, menyajikan laporan harga pokok produk,
menerapkan pencatatan utang wesel jangka
panjang, menerapkan pencatatan penerbitan
utang obligasi, serta menganalisis berbagai
jenis modal perusahaan (perbedaan modal
perorangan, firma, PT, CV, dan koperasi)
Pada akhir Fase F peserta didik mampu
mengoperasikan program komputer akuntansi
untuk mendukung pekerjaannya.
42. Menggiling bijih kopi
Menakar bubuk kopi
Memadatkan bubuk kopi
Mengekstrak bijih kopi
Mengatasi mesin espresso tidak bisa dinyalakan
Membuat espresso sesuai teknik dan standar
yang ditentukan
Menggunakan alat seduh manual sesuai
teknik dan metode yang digunakan
Membuat espresso (menggiling,
menakar, memadatkan, dan mengekstrak
bijih kopi)
Menggunakan mesin espresso manual, semi
otomatis, dan otomatis
DIMENSI KOMPETENSI
43. RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN, & KETERAMPILAN
(K-13 SMK)
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Krathwohl Bloom Abstak Dyers
Kongkret
Dave Sympson
Menerima Mengingat Mengamati
Imitasi Persepsi, Kesiapan,
Meniru
Merespon Memahami Menanya Manipulasi Membiasakan
Menghargai Menerapkan Mencoba Presisi Mahir
Menghayati Menganalisis Menalar Artikulasi Alami
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Manipulasi Orsinil
Mencipta Mencipta
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
44. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE F
KONSENTRASI KEAHLIAN AKUNTANSI
Akuntansi keuangan Konten Kompetensi
Pada akhir Fase F peserta didik mampu
mengelola kartu piutang, kartu utang, dan
kartu persediaan, serta memproses dokumen
dana kas kecil dan dokumen dana kas di bank.
Peserta didik dapat mengelola kartu aktiva
tetap, menyajikan laporan harga pokok
produk, menerapkan pencatatan utang wesel
jangka panjang, menerapkan pencatatan
penerbitan utang obligasi, serta menganalisis
berbagai jenis modal perusahaan (perbedaan
modal perorangan, firma, PT, CV, dan
koperasi)
• kartu piutang,
• kartu utang,
• kartu persediaan,
• dokumen dana kas kecil
• dokumen dana kas di bank.
• kartu aktiva tetap,
• laporan harga pokok
produk,
• pencatatan utang wesel
jangka panjang,
• pencatatan penerbitan
utang obligasi,
• berbagai jenis modal
perusahaan
• mengelola
• memproses
• menyajikan
• menerapkan
• menganalisis
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
45. Merumuskan TP dan ATP dari kalimat CP
1. Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten pada CP
2. Rumusan kalimat TP dapat mengambil referensi dari berbagai
sumber
3. Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat terkait
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
46. TUJUAN PEMBELAJARAN
Akuntansi keuangan Konten Kompetensi
Pada akhir Fase F peserta didik mampu
mengelola kartu piutang, kartu utang, dan
kartu persediaan
• kartu piutang
• kartu utang
• kartu persediaan
• mengelola
Tujuan Pembelajaran
AK-1 Peserta didik mampu menjelaskan format kartu piutang
AK-2 Peserta didik mampu menjelaskan format kartu utang
AK-3 Peserta didik mampu menjelaskan format kartu persediaan
AK-4 Peserta didik mampu mencatat mutasi piutang ke dalam kartu piutang dengan benar
AK-5 Peserta didik mampu mencatat mutasi utang ke dalam kartu utang dengan benar
AK-6 Peserta didik mampu mencatat mutasi persediaan ke dalam kartu persediaan dengan benar
AK-7 Peserta didik mampu menyajikan saldo piutang dalam kartu piutang dengan benar
AK-8 Peserta didik mampu menyajikan saldo utang dalam kartu utang dengan benar
AK-9 Peserta didik mampu menyajikan saldo persediaan dalam kartu persediaan dengan benar
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
47. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
AK-1 Peserta didik mampu menjelaskan format kartu piutang
AK-4 Peserta didik mampu mencatat mutasi piutang ke dalam kartu piutang dengan benar
AK-7 Peserta didik mampu menyajikan saldo piutang dalam kartu piutang dengan benar
AK-2 Peserta didik mampu menjelaskan format kartu utang
AK-5 Peserta didik mampu mencatat mutasi utang ke dalam kartu utang dengan benar
AK-8 Peserta didik mampu menyajikan saldo utang dalam kartu utang dengan benar
AK-3 Peserta didik mampu menjelaskan format kartu persediaan
AK-6 Peserta didik mampu mencatat mutasi persediaan ke dalam kartu persediaan dengan benar
AK-9 Peserta didik mampu menyajikan saldo persediaan dalam kartu persediaan dengan benar
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
48. JUMLAH JAM PEMBELAJARAN
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN JUMLAH JP
AK-1 Peserta didik mampu menjelaskan format kartu piutang 2 JP
AK-4 Peserta didik mampu mencatat mutasi piutang ke dalam kartu piutang dengan benar 8 JP
AK-7 Peserta didik mampu menyajikan saldo piutang dalam kartu piutang dengan benar 4 JP
AK-2 Peserta didik mampu menjelaskan format kartu utang 2 JP
AK-5 Peserta didik mampu mencatat mutasi utang ke dalam kartu utang dengan benar 6 JP
AK-8 Peserta didik mampu menyajikan saldo utang dalam kartu utang dengan benar 4 JP
AK-3 Peserta didik mampu menjelaskan format kartu persediaan 2 JP
AK-6 Peserta didik mampu mencatat mutasi persediaan ke dalam kartu persediaan dengan benar 14 JP
AK-9 Peserta didik mampu menyajikan saldo persediaan dalam kartu persediaan dengan benar 6 JP
Jumlah JP 48 JP
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
49. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Capaian
Pembelajaran
Tujuan
Pembelajaran
Alur Tujuan
Pembelajaran
Perencanaan
Pembelajaran
RPP Modul Ajar
E-1 E-1.1 E-1.1 RPP - E-1.1 MA - E-1.1
E-2 E-1.2 E-1.2 RPP - E-1.2 MA - E-1.2
E-3 E-1.3 E-2.1 RPP - E-2.1 MA - E-2.1
E-1.n E-2.2 RPP - E-2.2 MA - E-2.2
E-2.1 E-3.1 RPP - E-3.1 MA - E-3.1
E-2.2 E-3.2 RPP - E-3.2 MA - E-3.2
E-2.3 E-1.3 RPP - E-1.3 MA - E-1.3
E-2.n E-1.n RPP - E-1.n MA - E-1.n
E-3.1 E-2.3 RPP - E-2.3 MA - E-2.3
E-3.2 E-2.n RPP - E-2.n MA - E-2.n
E-3.3 E-3.3 RPP - E-3.3 MA - E-3.3
E-3.n E-3.n RPP - E-3.n MA - E-3.n
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
50. Komponen Minimum Perencanaan Pembelajaran
(Hal 23 Panduan Pembelajaran dan Asesmen tahun 2022)
RPP Modul Ajar
• Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
• Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau lebih
pertemuan.
• Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen
untuk di awal pembelajaran dan rencana
asesmen di akhir pembelajaran untuk
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
• Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
lebih pertemuan.
• Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran
beserta instrumen dan cara penilaiannya.
• Rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan cara
penilaiannya.
• Media pembelajaran yang digunakan,
termasuk, misalnya bahan bacaan yang
51. Prinsip Asesmen
(Hal 61 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022)
a. asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan
penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang
tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;
b. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan
untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan
pembelajaran;
c. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk
menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
d. laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut; dan
e. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
52. Perencanaan serta Pelaksanaan
Pembelajaran dan Asesmen (hal 61)
a. Asesmen di awal pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik,
dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik.
b. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran dan
perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik peserta
didik.
c. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk instrumen,
dan waktu pelaksanaan asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran.
d. Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat modul ajar
merujuk pada modul ajar yang disediakan pemerintah, maka pendidik tersebut dapat menggunakan modul
ajar sebagai dokumen perencanaan pembelajaran, dengan komponen sekurang-kurangnya terdiri dari
tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang digunakan untuk memantau
ketercapaian tujuan pembelajaran.
e. Untuk SMK, mitra dunia kerja dapat mendukung pembelajaran, asesmen, dan uji kompetensi yang selaras
dengan prinsip-prinsip asesmen.
f. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di SMK dilaksanakan secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja
53. Pengolahan Hasil Asesmen (hal 62)
1. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk
menentukan strategi pengolahan hasil asesmen sesuai kebutuhan.
2. Satuan pendidikan dan pendidik menentukan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
3. Untuk SMK, satuan pendidikan dan pendidik memilih Kriteria Unjuk
Kerja (KUK) yang sesuai dengan konsentrasi keahlian. KUK menjadi
kriteria minimum yang harus dicapai peserta didik pada setiap unit
kompetensi.
54. Pelaporan Kemajuan Belajar (hal 62)
1. Satuan pendidikan menyiapkan pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik.
2. Rapor peserta didik PAUD meliputi komponen identitas peserta didik, nama satuan
pendidikan, kelompok usia, semester, tinggi badan dan berat badan, deskripsi
perkembangan capaian pembelajaran, dan refleksi orang tua.
3. Rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau sederajat meliputi
komponen identitas peserta didik, nama satuan pendidikan, kelas, semester, mata
pelajaran, nilai, deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler.
4. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan mekanisme dan format
pelaporan hasil belajar kepada orang tua/wali.
5. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, satuan pendidikan dan
pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna
nilai yang diperoleh peserta didik.
6. Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-kurangnya pada setiap akhir semester.
55. Pelaporan Kemajuan Belajar (hal 63)
7. Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta didik secara berkala melalui e rapor/
dapodik
8. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau sederajat, satuan pendidikan memiliki
keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas dengan mempertimbangkan:
a. laporan kemajuan belajar;
b. laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar Pancasila;
c. portofolio peserta didik;
d. paspor keterampilan (skill passport) dan rekognisi pembelajaran lampau peserta didik
untuk SMK
e. prestasi akademik dan non-akademik;
f. ekstrakurikuler;
g. penghargaan peserta didik; dan
h. tingkat kehadiran.
56. Pemenuhan Beban Kerja Guru
(Lampiran II hal 3 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022)
a. Pemenuhan beban kerja guru dapat tercapai apabila jumlah guru pada satuan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan.
b. Kepala sekolah menghitung kebutuhan guru berdasarkan pemenuhan beban
kerja dalam struktur Kurikulum
c. Dalam hal guru tidak dapat memenuhi ketentuan dalam melaksanakan
pembelajaran dan pembimbingan paling sedikit 24 jam tatap muka per-minggu
guru dapat diberikan:
1. tugas tambahan; dan/atau
2. tugas tambahan lain yang terkait dengan pendidikan di satuan Pendidikan,
sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila yang
diekuivalensikan dengan 2 jam tatap muka per 1 (satu) rombongan belajar
setiap tahun dan paling banyak mengampu 3 rombel
57. Pelaksanaan Ketentuan Linieritas
(Lampiran II hal 33 Kepmendikbudristek No. 56/M/2022)
Mata Pelajaran Jumlah Guru Pengampu
Projek IPAS Paling banyak 6 guru
Dasar-Dasar Program Keahlian,
Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian,
Projek Kreatif dan Kewirausahaan
Paling banyak 5 guru
Praktik Kerja Lapangan Paling banyak 44 guru
Mata pelajaran pilihan Kelas XI paling banyak 4 guru
Kelas XII paling banyak 6 guru
58. Tautan Referensi
Peraturan http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/index
Contoh KOS http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/kos
Contoh ATP http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/atp
Contoh Modul http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/modul
Buku http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/buku
Video http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/video
E-rapor http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/erapor
Tanya BOS https://tanyabos.kemdikbud.go.id
59. Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
Terima Kasih