SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Download to read offline
Memahami Model
Dinamika Pertumbuhan
COVID-19
oleh
• Budi Sulistyo, Senior Data Scientist PT. SHARINGVISION
INDONESIA,
• Dimitri Mahayana, Dosen STEI InstitutTeknologi Bandung,
Kelompok Keahlian Kendali dan Komputer,
• DanTim Data Scientist PT. SHARINGVISION INDONESIA
2 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Perkenalan: Sharing Vision Big Data Experiences :
Project
Implementasi :
 Credit Risk Analytics
Platform  Fraud
Analytics Platform 
Customer & Merchant
Analytics Platform 
Business Intelligence
Platform
 Customer Behavior Analysis
 Credit Scoring Modelling
 Roadmap Big
DataAnalytics
3 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Perkenalan: Sharing Vision Big Data Experiences :
Seminar, Training & Sertifikasi
Trend Big Data & Data Science  Big Data Environment 
Big Data Analytics Project & TCO  Probability & Statistics
for Data Science (Philosophy, Exploratory Data Analysis &
Inference)  Machine Learning & Data Preparation 
Machine Learning Classification, Clustering, Association &
Forecasting
4 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Timeline Pandemic
541 - 524Tahun
Plague of
Justinian
30 – 50
Juta
Pandemic
Jumlah
yang
meninggal
1347 - 1351
Black
Death
75 - 200
Juta
1520
Smallpox
Pandemic
56 Juta
1665 - 1666
Great
Plague of
London
100 ribu
1817 - 1923
Cholera
Pandemic
1-6
1 juta
1918 - 1920
Spanish
Flu
40 – 50
Juta
5 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Pemodelan
merupakan salah satu
cara pencarian
realitas sebenarnya di
balik data-data
Idealisme & Etika
Pemodelan
Tidak ada
kemutlakan
kebenaran dalam
pemodelan
Satu set data yang
sama bisa dilihat
dari sangat banyak
model
Menjunjung tinggi
integritas dan
kejujuran.
Mempermainkan
data dan analisis
model adalah
kedustaan
Penjelasan Model
7 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skema dasar model system dinamik penularan virus.
Keterangan
• Variabel 𝑥𝑓𝑎𝑠𝑒1, …, 𝑥𝑓𝑎𝑠𝑒4 :
(vector) jumlah terjangkit yang
berpotensi menularkan virus di
masing-masing fase di hari
tertentu.
• Parameter Kf1, …, Kf4 : proporsi
terjangkit pada fase tertentu
yang secara aktual menularkan
virus.
• Parameter Pf1, …, Pf4 :
konstanta pengali → berapa
rata-rata banyaknya orang yang
dapat tertular oleh seorang
terjangkit dalam satu hari untuk
setiap fase.
• Vektor u : banyaknya terjangkit baru yang berasal dari luar populasi.
• Vektor y, berdimensi satu : akumulasi total orang yang telah terjangkit dalam populasi, baik yang masih dalam keadaan sakit, sudah sembuh ataupun meninggal.
• G(y) : fungsi nonlinear variabel y → faktor pengali dalam jalur umpan balik system; menggambarkan pengaruh semakin banyaknya akumulasi orang terjangkit ke
kecepatan penularan.
• C konstanta : batas atas banyaknya orang dalam populasi yang berisiko tertular.
• α : parameter dalam fungsi G(y) yang mendefinisikan kondisi akhir jumlah terjangkit dalam populasi jika kondisi penularan virus dibiarkan berlangsung begitu saja
tanpa kontrol.
8 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Tujuan Pembentukan Struktur Model Tersebut
• Memperkirakan dinamika pandemi
– Untuk memperkirakan perilaku atau pola pelipatgandaan jumlah orang terpapar actual dan
terkonfirmasi (confirmed case)
– Untuk memperkirakan
• Puncak pandemi
• Akhir pandemi
• Mensimulasikan berbagai skenario.
– Skenario berbagai kasus yang terkait dinamika
• Adanya imported case.
• Adanya keterbatasan pengukuran : keterbatasan cakupan tes dan delay tes
– Skenario penanganan
• Vaksin
• Herd immunituy
• Physical distancing → Penurunan probabibiltas kontak.
• Deteksi dan isolasi.
– Deteksi dan isolasi kelompok tertular yang sudah menampakkan gejala
– Deteksi dan isolasi kelompok tertular yang masih dalam fase inkubasi.
– Deteksi dan isolasi orang tanpa gejala
– Skenario interaksi dinamika antar wilayah
• Menggunakan beberapa model sekaligus, masing-masing dengan parameter yang bisa berbeda, untuk
menggambarkan interaksi terjadinya epidemi di lebih dari satu region.
9 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Model dinamika penularan
Sumber: COVID-19 Modelling Scenarios Indonesia, Dr. Pandu Riono dkk
10 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Hasil riset dari berbagai sumber yang perlu
dipertimbangkan selanjutnya
untuk menentukan parameter model
http://gabgoh.github.io/COVID/index.html?fbclid=IwA
R1XOcWZEGAMOeIQVB8hFmYT98Mi32COauOVdkY
Hbk-sM1meg6vG8mutPfQ
11 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Dinamika penularan tanpa batasan populasi
• Akan tumbuh terus menerus
secara eksponensial tanpa batas
– Kecepatan pertumbuhan
tetap (bisa dinyatakan dalam
doubling time atau rate
harian)
• Tidak realistis karena
kenyataannya tidak demikian
– Ada batas populasi
12 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Dinamika penularan dengan batas populasi (1)
• Anggap jumlah populasi 100 juta, maka
pertumbuhan penularan akan berlanjut
hanya sampai kisaran tertentu di bawah
angka 100 juta. Mengapa demikian?
– Probabilitas penularan turun seiring
meningkatnya orang yang imun
• Sampai angka berapa batasnya?
– Dengan asumsi orang yang telah sembuh
menjadi kebal (imun) maka batas
penularan akan berlanjut hingga kisaran :
(𝟏 −
𝟏
𝑹 𝟎
) × 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒐𝒑𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊
(Sumber: Fine, Paul; Eames, Ken;
Heymann, David L. (April 1, 2011). ""Herd
Immunity": A Rough Guide". Clinical
Infectious Diseases. 52 (7): 911–916. )
13 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Dinamika penularan dengan batas populasi (2)
• 𝑅0 ≈ 3
– Penularan akan berhenti hingga kisaran 1 −
1
3
=
2
3
dari total
populasi.
• Dalam model ada parameter α yang ditentukan sedemikian
sehingga penularan akan berhenti di angka
2
3
dari total populasi.
• Jika kita masukkan C= 100 juta maka akan kita dapatkan bahwa
penularan akan berakhir di angka sekitar 66 juta
– Catatan. C adalah batas atas banyaknya populasi yang berisiko
tertular.
Perhitungan ini berhubungan
dengan dua scenario penanganan:
- Herd immunity alami, yakni
membiarkan virus menular
tanpa intervensi dan membuat
66 juta orang menjadi imun.
- Vaksinasi, yakni minimal 66
juta orang harus divaksinasi
agar populasi secara
keseluruhan kebal terhadap
virus (herd immunity melalui
vaksinasi)
14 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Struktur dasar model dan simulasi scenario (1)
• Berikut penjelasan mengenai model berkenaan dengan strukturnya yang dirancang untuk
mensimulasikan skenario.
– Model dinyatakan dalam bentuk persamaan diferens (difference equation).
– Banyaknya orde dipilih untuk menggambarkan berbagai fase yang berbeda yang dialami oleh orang
terpapar.
• Pembagian fase dan rentang waktu tiap fase (dalam hari) dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat
menggambarkan realitas dengan lebih mudah dan intuitif. Contoh: fase inkubasi, fase penampakan gejala,
fase penurunan mobilitas karena sakit dst.
• Order yang dipilih mungkin 28, 30 atau bahkan lebih bergantung apa yang ingin kita modelkan.
15 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Struktur dasar model dan simulasi scenario (2)
– Parameter umpan balik P (yang terdiri dari P1, P2…, bergantung pembagian fase) merepresentasikan
sekaligus kecepatan penularan dan rentang waktu penularan yang secara keseluruhan serupa dengan
𝑅0 (ataupun 𝑅 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓) . Nilai P di fase tertentu menyatakan berapa orang akan tertular oleh satu orang
terpapar sepanjang fase tersebut.
– Parameter umpan maju K (yang terdiri dari K1, K2,…, juga bergantung pembagian fase)
merepresentasikan proporsi jumlah orang terpapar yang ‘berjalan’ dari satu fase ke fase berikutnya
• Nilai masing-masing parameter K ini bergantung pada seberapa besar cakupan isolasi terhadap orang
terpapar di masing-masing fase.
– Model juga dapat menggambarkan skenario imported case sebagai variable u
16 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Semua yang dijelaskan di bagian sebelumnya adalah
bagian model yang merepresentasikan dinamika kasus
aktual.
Lalu bagaimana dengan confirmed cases?
Tentu secara intuitif kita memahami bahwa confirmed
cases tidak identik dengan kasus actual.
Lalu bagaimana mengakomodasi confirmed cases ini
kedalam struktur dasar model?
17 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Confirmed cases diakomodasi dengan mempertimbangkan
keterbatasan cakupan deteksi dan delay deteksi
• Contoh:
– Isolasi
• Orang terpapar dalam fase1
(yaitu 7 hari pertama)
berpeluang 50% untuk
diisolasi
• Orang terpapar dalam fase2
(yaitu 7 hari kedua)
berpeluang 50% untuk
diisolasi
– Cakupan deteksi
• 100 % orang terpapar
tersebut dapat menjalani
tes (dan tentu hasilnya
positif)
• Catatan: pada kenyatannya
tidak bisa 100% karena
keterbatasan kapasitas tes
– Delay deteksi kurva confirmed
case paling atas adalah 0
kemudian berurutan ke bawah
3,6,9 hari
18 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Bagaimana dengan adanya fakta bahwa kasus total
terbagi menjadi kasus simtomatik (bergejala) dan
asimtomatik (tanpa gejala)?
Cakupan deteksi dan isolasi tentu sangat berbeda
untuk dua jenis kasus ini.
Kasus simtomatik cenderung lebih mudah dideteksi dan
diisolasi dibanding kasus asimtomatik
19 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Bagaimana memasukkan kasus simtomatik dan
asimtomatik ke dalam struktur dasar model dinamik ?
Terpapar baru
asimtomatik
Terpapar baru
simtomatik
Blok model
simtomatik
Blok model
asimtomatik
20 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Proporsi kasus simtomatik dan asimtomatik
21 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Contoh Perkiraan confirmed case, perkiraan kasus aktual
total, simtomatik dan asimtomatik
Simulasi Intervensi di Indonesia
23 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Fitting model ke data empirik
• Kontroversi:
– Apakah data empirik
yaitu confirmed cases
resmi dari pemerintah
reliable?
– Jika dapat mendalami
data PDP dan ODP
akan lebih baik.
– Jika belum dapat,
maka data confirmed
case dari pemerintah
tetap dapat kita
gunakan dengan
asumsi-asumsi
tertentu (bergantung
hipotesis yang kita
bangun menyangkut
data tersebut).
24 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Data penurunan pergerakan manusia di Indonesia
hingga 17-April-2020
Sumber:
https://www.google.com/covid19/
mobility/
25 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 1: Sesuai fitting data di atas
dan belum mempertimbangkan intervensi selanjutnya (PSBB berbagai daerah, larangan mudik)
• Intervensi sebelumnya yang
dipertimbangkan dalam
skenario ini
– Intervensi sekitar tanggal
15-Maret-2020 yang
menurunkan probabilitas
terjadinya interaksi fisik
antar individu
• Arahan WFH
• Belajar di Rumah
• Membatasi atau
bahkan menutup mall
• Menutup tempat-
tempat olah raga
• Menuptu tempat-
tempat wisata
– Akumulasi beberapa
intervensi lanjutan
• Intervensi pengetatan
WFH di akhir maret
untuk wilayah
Jabodetabek.
• Intervensi hasil efek
terbatas dari PSBB
Jakarta sekitar 10-
April
– Sedikit perluasan cakupan
isolasi-deteksi sejak 15-
Maret
Intervensi dalam scenario 1 ini menghasilkan
penurunan probabilitas kontak hingga tinggal 70%-
60% dari kondisi normal.
26 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 1: Sesuai fitting data di atas (lanjutan…)
dan belum mempertimbangkan intervensi selanjutnya (PSBB berbagai daerah, larangan mudik)
27 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 1: Sesuai fitting data di atas (lanjutan…)
dan belum mempertimbangkan intervensi selanjutnya (PSBB berbagai daerah, larangan mudik)
28 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 2: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan
PSBB berbagai daerah yang efektif dalam level moderat
• Pengertian level
moderat adalah
intervensi
lanjutan
tersebut dapat
menurunkan
probabilitas
kontak hingga
tinggal 40% dari
kondisi normal.
• Diasumsikan
intervensi
lanjutan ini
berlangsung
sejak sekitar
29 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 2: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan PSBB
berbagai daerah yang efektif dalam level moderat (lanjutan…)
30 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 2: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan PSBB
berbagai daerah yang efektif dalam level moderat (lanjutan…)
31 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 3: Skenario 1 & 2 dilanjutkan dengan peningkatan level
PSBB berbagai daerah yang efektif dalam level lebih ketat
• Pengertian level lebih
ketat adalah
intervensi lanjutan
tersebut dapat
menurunkan
probabilitas kontak
hingga tinggal 30%
dari kondisi normal.
• Diasumsikan
intervensi lanjutan ini
berlangsung sejak
sekitar 22-April, yakni
saat Bandung
menjalankan PSBB
dan berikutnya
disusul oleh beberapa
daerah lain yang
mengetatkan
intervensinya.
32 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 3: Skenario 1 & 2 dilanjutkan dengan peningkatan level PSBB
berbagai daerah yang efektif dalam level lebih ketat (lanjutan…)
33 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 3: Skenario 1 & 2 dilanjutkan dengan peningkatan level PSBB
berbagai daerah yang efektif dalam level lebih ketat (lanjutan…)
34 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Sampai kapan
intervensi sejenis pembatasan interaksi fisik ini
(physical/social distancing, PSBB dll)
mesti diberlakukan?
35 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Karakterisktik UNSTABLE dari dinamika penularan virus !
• Perlu kita perhatikan bahwa model
dinamika system penularan virus ini
memiliki karakteristik umpan balik
positif.
• Apa artinya?
– Jika ada satu saja orang terpapar
(positif) masuk ke dalam populasi
yang belum memiliki kekebalan,
maka satu orang tersebut akan
membangkitkan terjangkit baru
dan selanjutnya akan terbentuklah
pelipatgandaan akumulasi jumlah
terjangkit.
– Kecepatan pelipatgandaan ini
bergantung pada nilai konstanta P
dan K dari sistem. Grafik berikut
menunjukkan apa yang terjadi
terhadap sebuah populasi yang
pada awalnya tanpa kasus namun
kemudian mendapatkan satu orang
terpapar (imported cases) pada
hari ke 20.
36 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 4: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan
pelonggaran pembatasan fisik
• Pelonggaran
pembatasan fisik ini
adalah
mengembalikan
faktor pengurangan
probabilitas kontak
fisik menjadi hanya
sekitar 64%
– Catatan: di
intervensi
sebelumnya factor
pengurangan
sudah mencapai
hingga 30%.
37 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 4: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan
pelonggaran pembatasan fisik (lanjutan…)
38 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 4: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan
pelonggaran pembatasan fisik (lanjutan…)
39 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Bagaimana menjaga titik ekuilibrium tetap
stabil sementara kita perlu mengendurkan
PSBB agar ekonomi bisa berjalan kembali ?
Mengintensifkan Deteksi-Tracing-Isolasi
saat jumlah kasus (confirmed cases dan actual)
sudah kecil
40 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 5: Skenario sebelumnya dilanjutkan
deteksi-tracing-isolasi super intensif
41 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 5: Skenario sebelumnya dilanjutkan
deteksi-tracing-isolasi super intensif
42 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 5: Skenario sebelumnya dilanjutkan
deteksi-tracing-isolasi super intensif
43 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Skenario 5: Skenario sebelumnya dilanjutkan
deteksi-tracing-isolasi super intensif
Beberapa Insights
45 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Insight-1: kapan hasil intervesi dapat diobservasi?
Apakah 2 minggu setelah intervensi? Belum tentu….
46 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Insights-1 (lanjutan…)
Sumber: COVID-19 Modelling Scenarios Indonesia, Dr. Pandu Riono dkk
47 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Insights-1 (lanjutan…)
Sumber: COVID-19 Modelling Scenarios Indonesia, Dr. Pandu Riono dkk
48 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Insights-1 (lanjutan…)
Sumber: COVID-19 Modelling Scenarios Indonesia, Dr. Pandu Riono dkk
49 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Insight 1 (lanjutan…):
Intervensi longgar vs intervensi ketat
Intervensi longgar
50 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Insight 1 (lanjutan…):
Intervensi longgar vs intervensi ketat
Intervensi longgar
Intervensi ketat
51 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Insight-2: Apakah bisa memperkirakan akhir siklus
hanya berdasarkan data confirmed case? Bisa dan tidak….
• Bisa, jika confirmed case
harian sudah menunjukkan
penurunan konsisten
karena intervensi (ataupun
alamiah jika ada). Catatan:
jika karena intervensi mesti
diasumsikan bahwa
intervensi dipertahankan
hingga sikuls berakhir.
• Tidak bisa, jika confirmed
case harian masih naik,
atau cenderung stagnan,
atau belum jelas polanya.
Prinsipnya: dari berbagai
kasus yang ada, penurunan
case harian selalu terjadi
sebagai efek intervensi
(bukan alamiah).
52 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Insight-3: Apakah sedikit tes selalu menghasilkan laporan
confirmed case yang bermasalah ?
• Jika sedikit namun proporsinya relative konsisten maka angka
confirmed case tetap dapat digunakan sebagai prediktor/estimator.
– Proporsi konsisten artinya proporsinya relative tetap terhadap angka
terpapar baru harian. Jika angka terpapar harian naik maka jumlah tes juga
harus naik. Tapi, bagaimana kita mengetahui angka terpapar harian ???
– Salah satu cara melihat konsistensi adalah: melihat apakah jumlah tes dapat
mengikuti kenaikan banyaknya sampel tes yang masuk.
• Jika sedikit dan tidak konsisten maka bermasalah. Bermasalah artinya
angka confirmed cases yang dilaporkan tidak dapat digunakan sebagai
prediktor/estimator.
– Contoh: jumlah tes harian terbatas di angka tertentu mengingat kapasitas
tes yang memang sudah tidak mencukupi.
Gambaran progres Indonesia
dari beberapa prespektif…
54 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Confirmed cases harian terhadap akumulasi confirmed cases
55 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Death rate terhadap akumulasi confirmed cases
56 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Doubling time Indonesia dibandingkan beberapa negara
57 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
Perkembangan doubling time beberapa provinsi
Terima Kasih
59 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
60 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19

More Related Content

Similar to COVID-19 MODEL

Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologiIstilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologipjj_kemenkes
 
16125-Article Text-21517-1-10-20210726.pdf
16125-Article Text-21517-1-10-20210726.pdf16125-Article Text-21517-1-10-20210726.pdf
16125-Article Text-21517-1-10-20210726.pdfraysurya1
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiWiandhariEsaBBPKCilo
 
5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologi5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologiagustriyanah
 
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptx
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptxPPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptx
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptxMiraWati52
 
Frekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitmFrekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitms.warnock
 
PENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI pertemuan 9.pptx
PENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI pertemuan 9.pptxPENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI pertemuan 9.pptx
PENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI pertemuan 9.pptxAngelaLeyki
 
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptxBayuKhonjo1
 
20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx
20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx
20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptxJuliatulMuslimah
 
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabahPendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabahAnggita Dewi
 
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerjaFrekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerjapjj_kemenkes
 
Paparan Webinar Kebijakan Covid 30 juli 2020
Paparan Webinar Kebijakan Covid  30 juli 2020Paparan Webinar Kebijakan Covid  30 juli 2020
Paparan Webinar Kebijakan Covid 30 juli 2020Yudiwid
 
surveilans_ppi.pdf
surveilans_ppi.pdfsurveilans_ppi.pdf
surveilans_ppi.pdfYuraOfficial
 
TUGAS AKHIR PM VELLIN F.E LONDO.pptx
TUGAS AKHIR PM VELLIN F.E LONDO.pptxTUGAS AKHIR PM VELLIN F.E LONDO.pptx
TUGAS AKHIR PM VELLIN F.E LONDO.pptxVelinLondo
 
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptxSesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptxbalqisnurmauli
 

Similar to COVID-19 MODEL (20)

Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologiIstilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
Istilah dan Ukuran-UkuranEpidemiologi
 
16125-Article Text-21517-1-10-20210726.pdf
16125-Article Text-21517-1-10-20210726.pdf16125-Article Text-21517-1-10-20210726.pdf
16125-Article Text-21517-1-10-20210726.pdf
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
 
5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologi5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologi
 
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptx
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptxPPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptx
PPT Proposal_F1A119005_FIFIN SITI INDRAWATI (1).pptx
 
Frekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitmFrekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitm
 
PENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI pertemuan 9.pptx
PENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI pertemuan 9.pptxPENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI pertemuan 9.pptx
PENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI pertemuan 9.pptx
 
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
TM 1.pdf
TM 1.pdfTM 1.pdf
TM 1.pdf
 
20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx
20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx
20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx
 
Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2
 
Jurnal model
Jurnal modelJurnal model
Jurnal model
 
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabahPendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
Pendokumentasian kegiatan pencegahan dan pengendalian klb wabah
 
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerjaFrekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
 
Paparan Webinar Kebijakan Covid 30 juli 2020
Paparan Webinar Kebijakan Covid  30 juli 2020Paparan Webinar Kebijakan Covid  30 juli 2020
Paparan Webinar Kebijakan Covid 30 juli 2020
 
Uji Klinik
Uji KlinikUji Klinik
Uji Klinik
 
surveilans_ppi.pdf
surveilans_ppi.pdfsurveilans_ppi.pdf
surveilans_ppi.pdf
 
TUGAS AKHIR PM VELLIN F.E LONDO.pptx
TUGAS AKHIR PM VELLIN F.E LONDO.pptxTUGAS AKHIR PM VELLIN F.E LONDO.pptx
TUGAS AKHIR PM VELLIN F.E LONDO.pptx
 
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptxSesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
 

Recently uploaded

Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 

Recently uploaded (9)

Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 

COVID-19 MODEL

  • 1. Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 oleh • Budi Sulistyo, Senior Data Scientist PT. SHARINGVISION INDONESIA, • Dimitri Mahayana, Dosen STEI InstitutTeknologi Bandung, Kelompok Keahlian Kendali dan Komputer, • DanTim Data Scientist PT. SHARINGVISION INDONESIA
  • 2. 2 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Perkenalan: Sharing Vision Big Data Experiences : Project Implementasi :  Credit Risk Analytics Platform  Fraud Analytics Platform  Customer & Merchant Analytics Platform  Business Intelligence Platform  Customer Behavior Analysis  Credit Scoring Modelling  Roadmap Big DataAnalytics
  • 3. 3 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Perkenalan: Sharing Vision Big Data Experiences : Seminar, Training & Sertifikasi Trend Big Data & Data Science  Big Data Environment  Big Data Analytics Project & TCO  Probability & Statistics for Data Science (Philosophy, Exploratory Data Analysis & Inference)  Machine Learning & Data Preparation  Machine Learning Classification, Clustering, Association & Forecasting
  • 4. 4 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Timeline Pandemic 541 - 524Tahun Plague of Justinian 30 – 50 Juta Pandemic Jumlah yang meninggal 1347 - 1351 Black Death 75 - 200 Juta 1520 Smallpox Pandemic 56 Juta 1665 - 1666 Great Plague of London 100 ribu 1817 - 1923 Cholera Pandemic 1-6 1 juta 1918 - 1920 Spanish Flu 40 – 50 Juta
  • 5. 5 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Pemodelan merupakan salah satu cara pencarian realitas sebenarnya di balik data-data Idealisme & Etika Pemodelan Tidak ada kemutlakan kebenaran dalam pemodelan Satu set data yang sama bisa dilihat dari sangat banyak model Menjunjung tinggi integritas dan kejujuran. Mempermainkan data dan analisis model adalah kedustaan
  • 7. 7 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skema dasar model system dinamik penularan virus. Keterangan • Variabel 𝑥𝑓𝑎𝑠𝑒1, …, 𝑥𝑓𝑎𝑠𝑒4 : (vector) jumlah terjangkit yang berpotensi menularkan virus di masing-masing fase di hari tertentu. • Parameter Kf1, …, Kf4 : proporsi terjangkit pada fase tertentu yang secara aktual menularkan virus. • Parameter Pf1, …, Pf4 : konstanta pengali → berapa rata-rata banyaknya orang yang dapat tertular oleh seorang terjangkit dalam satu hari untuk setiap fase. • Vektor u : banyaknya terjangkit baru yang berasal dari luar populasi. • Vektor y, berdimensi satu : akumulasi total orang yang telah terjangkit dalam populasi, baik yang masih dalam keadaan sakit, sudah sembuh ataupun meninggal. • G(y) : fungsi nonlinear variabel y → faktor pengali dalam jalur umpan balik system; menggambarkan pengaruh semakin banyaknya akumulasi orang terjangkit ke kecepatan penularan. • C konstanta : batas atas banyaknya orang dalam populasi yang berisiko tertular. • α : parameter dalam fungsi G(y) yang mendefinisikan kondisi akhir jumlah terjangkit dalam populasi jika kondisi penularan virus dibiarkan berlangsung begitu saja tanpa kontrol.
  • 8. 8 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Tujuan Pembentukan Struktur Model Tersebut • Memperkirakan dinamika pandemi – Untuk memperkirakan perilaku atau pola pelipatgandaan jumlah orang terpapar actual dan terkonfirmasi (confirmed case) – Untuk memperkirakan • Puncak pandemi • Akhir pandemi • Mensimulasikan berbagai skenario. – Skenario berbagai kasus yang terkait dinamika • Adanya imported case. • Adanya keterbatasan pengukuran : keterbatasan cakupan tes dan delay tes – Skenario penanganan • Vaksin • Herd immunituy • Physical distancing → Penurunan probabibiltas kontak. • Deteksi dan isolasi. – Deteksi dan isolasi kelompok tertular yang sudah menampakkan gejala – Deteksi dan isolasi kelompok tertular yang masih dalam fase inkubasi. – Deteksi dan isolasi orang tanpa gejala – Skenario interaksi dinamika antar wilayah • Menggunakan beberapa model sekaligus, masing-masing dengan parameter yang bisa berbeda, untuk menggambarkan interaksi terjadinya epidemi di lebih dari satu region.
  • 9. 9 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Model dinamika penularan Sumber: COVID-19 Modelling Scenarios Indonesia, Dr. Pandu Riono dkk
  • 10. 10 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Hasil riset dari berbagai sumber yang perlu dipertimbangkan selanjutnya untuk menentukan parameter model http://gabgoh.github.io/COVID/index.html?fbclid=IwA R1XOcWZEGAMOeIQVB8hFmYT98Mi32COauOVdkY Hbk-sM1meg6vG8mutPfQ
  • 11. 11 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Dinamika penularan tanpa batasan populasi • Akan tumbuh terus menerus secara eksponensial tanpa batas – Kecepatan pertumbuhan tetap (bisa dinyatakan dalam doubling time atau rate harian) • Tidak realistis karena kenyataannya tidak demikian – Ada batas populasi
  • 12. 12 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Dinamika penularan dengan batas populasi (1) • Anggap jumlah populasi 100 juta, maka pertumbuhan penularan akan berlanjut hanya sampai kisaran tertentu di bawah angka 100 juta. Mengapa demikian? – Probabilitas penularan turun seiring meningkatnya orang yang imun • Sampai angka berapa batasnya? – Dengan asumsi orang yang telah sembuh menjadi kebal (imun) maka batas penularan akan berlanjut hingga kisaran : (𝟏 − 𝟏 𝑹 𝟎 ) × 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒐𝒑𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊 (Sumber: Fine, Paul; Eames, Ken; Heymann, David L. (April 1, 2011). ""Herd Immunity": A Rough Guide". Clinical Infectious Diseases. 52 (7): 911–916. )
  • 13. 13 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Dinamika penularan dengan batas populasi (2) • 𝑅0 ≈ 3 – Penularan akan berhenti hingga kisaran 1 − 1 3 = 2 3 dari total populasi. • Dalam model ada parameter α yang ditentukan sedemikian sehingga penularan akan berhenti di angka 2 3 dari total populasi. • Jika kita masukkan C= 100 juta maka akan kita dapatkan bahwa penularan akan berakhir di angka sekitar 66 juta – Catatan. C adalah batas atas banyaknya populasi yang berisiko tertular. Perhitungan ini berhubungan dengan dua scenario penanganan: - Herd immunity alami, yakni membiarkan virus menular tanpa intervensi dan membuat 66 juta orang menjadi imun. - Vaksinasi, yakni minimal 66 juta orang harus divaksinasi agar populasi secara keseluruhan kebal terhadap virus (herd immunity melalui vaksinasi)
  • 14. 14 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Struktur dasar model dan simulasi scenario (1) • Berikut penjelasan mengenai model berkenaan dengan strukturnya yang dirancang untuk mensimulasikan skenario. – Model dinyatakan dalam bentuk persamaan diferens (difference equation). – Banyaknya orde dipilih untuk menggambarkan berbagai fase yang berbeda yang dialami oleh orang terpapar. • Pembagian fase dan rentang waktu tiap fase (dalam hari) dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan realitas dengan lebih mudah dan intuitif. Contoh: fase inkubasi, fase penampakan gejala, fase penurunan mobilitas karena sakit dst. • Order yang dipilih mungkin 28, 30 atau bahkan lebih bergantung apa yang ingin kita modelkan.
  • 15. 15 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Struktur dasar model dan simulasi scenario (2) – Parameter umpan balik P (yang terdiri dari P1, P2…, bergantung pembagian fase) merepresentasikan sekaligus kecepatan penularan dan rentang waktu penularan yang secara keseluruhan serupa dengan 𝑅0 (ataupun 𝑅 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓) . Nilai P di fase tertentu menyatakan berapa orang akan tertular oleh satu orang terpapar sepanjang fase tersebut. – Parameter umpan maju K (yang terdiri dari K1, K2,…, juga bergantung pembagian fase) merepresentasikan proporsi jumlah orang terpapar yang ‘berjalan’ dari satu fase ke fase berikutnya • Nilai masing-masing parameter K ini bergantung pada seberapa besar cakupan isolasi terhadap orang terpapar di masing-masing fase. – Model juga dapat menggambarkan skenario imported case sebagai variable u
  • 16. 16 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Semua yang dijelaskan di bagian sebelumnya adalah bagian model yang merepresentasikan dinamika kasus aktual. Lalu bagaimana dengan confirmed cases? Tentu secara intuitif kita memahami bahwa confirmed cases tidak identik dengan kasus actual. Lalu bagaimana mengakomodasi confirmed cases ini kedalam struktur dasar model?
  • 17. 17 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Confirmed cases diakomodasi dengan mempertimbangkan keterbatasan cakupan deteksi dan delay deteksi • Contoh: – Isolasi • Orang terpapar dalam fase1 (yaitu 7 hari pertama) berpeluang 50% untuk diisolasi • Orang terpapar dalam fase2 (yaitu 7 hari kedua) berpeluang 50% untuk diisolasi – Cakupan deteksi • 100 % orang terpapar tersebut dapat menjalani tes (dan tentu hasilnya positif) • Catatan: pada kenyatannya tidak bisa 100% karena keterbatasan kapasitas tes – Delay deteksi kurva confirmed case paling atas adalah 0 kemudian berurutan ke bawah 3,6,9 hari
  • 18. 18 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Bagaimana dengan adanya fakta bahwa kasus total terbagi menjadi kasus simtomatik (bergejala) dan asimtomatik (tanpa gejala)? Cakupan deteksi dan isolasi tentu sangat berbeda untuk dua jenis kasus ini. Kasus simtomatik cenderung lebih mudah dideteksi dan diisolasi dibanding kasus asimtomatik
  • 19. 19 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Bagaimana memasukkan kasus simtomatik dan asimtomatik ke dalam struktur dasar model dinamik ? Terpapar baru asimtomatik Terpapar baru simtomatik Blok model simtomatik Blok model asimtomatik
  • 20. 20 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Proporsi kasus simtomatik dan asimtomatik
  • 21. 21 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Contoh Perkiraan confirmed case, perkiraan kasus aktual total, simtomatik dan asimtomatik
  • 23. 23 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Fitting model ke data empirik • Kontroversi: – Apakah data empirik yaitu confirmed cases resmi dari pemerintah reliable? – Jika dapat mendalami data PDP dan ODP akan lebih baik. – Jika belum dapat, maka data confirmed case dari pemerintah tetap dapat kita gunakan dengan asumsi-asumsi tertentu (bergantung hipotesis yang kita bangun menyangkut data tersebut).
  • 24. 24 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Data penurunan pergerakan manusia di Indonesia hingga 17-April-2020 Sumber: https://www.google.com/covid19/ mobility/
  • 25. 25 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 1: Sesuai fitting data di atas dan belum mempertimbangkan intervensi selanjutnya (PSBB berbagai daerah, larangan mudik) • Intervensi sebelumnya yang dipertimbangkan dalam skenario ini – Intervensi sekitar tanggal 15-Maret-2020 yang menurunkan probabilitas terjadinya interaksi fisik antar individu • Arahan WFH • Belajar di Rumah • Membatasi atau bahkan menutup mall • Menutup tempat- tempat olah raga • Menuptu tempat- tempat wisata – Akumulasi beberapa intervensi lanjutan • Intervensi pengetatan WFH di akhir maret untuk wilayah Jabodetabek. • Intervensi hasil efek terbatas dari PSBB Jakarta sekitar 10- April – Sedikit perluasan cakupan isolasi-deteksi sejak 15- Maret Intervensi dalam scenario 1 ini menghasilkan penurunan probabilitas kontak hingga tinggal 70%- 60% dari kondisi normal.
  • 26. 26 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 1: Sesuai fitting data di atas (lanjutan…) dan belum mempertimbangkan intervensi selanjutnya (PSBB berbagai daerah, larangan mudik)
  • 27. 27 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 1: Sesuai fitting data di atas (lanjutan…) dan belum mempertimbangkan intervensi selanjutnya (PSBB berbagai daerah, larangan mudik)
  • 28. 28 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 2: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan PSBB berbagai daerah yang efektif dalam level moderat • Pengertian level moderat adalah intervensi lanjutan tersebut dapat menurunkan probabilitas kontak hingga tinggal 40% dari kondisi normal. • Diasumsikan intervensi lanjutan ini berlangsung sejak sekitar
  • 29. 29 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 2: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan PSBB berbagai daerah yang efektif dalam level moderat (lanjutan…)
  • 30. 30 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 2: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan PSBB berbagai daerah yang efektif dalam level moderat (lanjutan…)
  • 31. 31 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 3: Skenario 1 & 2 dilanjutkan dengan peningkatan level PSBB berbagai daerah yang efektif dalam level lebih ketat • Pengertian level lebih ketat adalah intervensi lanjutan tersebut dapat menurunkan probabilitas kontak hingga tinggal 30% dari kondisi normal. • Diasumsikan intervensi lanjutan ini berlangsung sejak sekitar 22-April, yakni saat Bandung menjalankan PSBB dan berikutnya disusul oleh beberapa daerah lain yang mengetatkan intervensinya.
  • 32. 32 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 3: Skenario 1 & 2 dilanjutkan dengan peningkatan level PSBB berbagai daerah yang efektif dalam level lebih ketat (lanjutan…)
  • 33. 33 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 3: Skenario 1 & 2 dilanjutkan dengan peningkatan level PSBB berbagai daerah yang efektif dalam level lebih ketat (lanjutan…)
  • 34. 34 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Sampai kapan intervensi sejenis pembatasan interaksi fisik ini (physical/social distancing, PSBB dll) mesti diberlakukan?
  • 35. 35 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Karakterisktik UNSTABLE dari dinamika penularan virus ! • Perlu kita perhatikan bahwa model dinamika system penularan virus ini memiliki karakteristik umpan balik positif. • Apa artinya? – Jika ada satu saja orang terpapar (positif) masuk ke dalam populasi yang belum memiliki kekebalan, maka satu orang tersebut akan membangkitkan terjangkit baru dan selanjutnya akan terbentuklah pelipatgandaan akumulasi jumlah terjangkit. – Kecepatan pelipatgandaan ini bergantung pada nilai konstanta P dan K dari sistem. Grafik berikut menunjukkan apa yang terjadi terhadap sebuah populasi yang pada awalnya tanpa kasus namun kemudian mendapatkan satu orang terpapar (imported cases) pada hari ke 20.
  • 36. 36 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 4: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan pelonggaran pembatasan fisik • Pelonggaran pembatasan fisik ini adalah mengembalikan faktor pengurangan probabilitas kontak fisik menjadi hanya sekitar 64% – Catatan: di intervensi sebelumnya factor pengurangan sudah mencapai hingga 30%.
  • 37. 37 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 4: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan pelonggaran pembatasan fisik (lanjutan…)
  • 38. 38 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 4: Skenario sebelumnya dilanjutkan dengan pelonggaran pembatasan fisik (lanjutan…)
  • 39. 39 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Bagaimana menjaga titik ekuilibrium tetap stabil sementara kita perlu mengendurkan PSBB agar ekonomi bisa berjalan kembali ? Mengintensifkan Deteksi-Tracing-Isolasi saat jumlah kasus (confirmed cases dan actual) sudah kecil
  • 40. 40 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 5: Skenario sebelumnya dilanjutkan deteksi-tracing-isolasi super intensif
  • 41. 41 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 5: Skenario sebelumnya dilanjutkan deteksi-tracing-isolasi super intensif
  • 42. 42 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 5: Skenario sebelumnya dilanjutkan deteksi-tracing-isolasi super intensif
  • 43. 43 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Skenario 5: Skenario sebelumnya dilanjutkan deteksi-tracing-isolasi super intensif
  • 45. 45 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Insight-1: kapan hasil intervesi dapat diobservasi? Apakah 2 minggu setelah intervensi? Belum tentu….
  • 46. 46 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Insights-1 (lanjutan…) Sumber: COVID-19 Modelling Scenarios Indonesia, Dr. Pandu Riono dkk
  • 47. 47 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Insights-1 (lanjutan…) Sumber: COVID-19 Modelling Scenarios Indonesia, Dr. Pandu Riono dkk
  • 48. 48 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Insights-1 (lanjutan…) Sumber: COVID-19 Modelling Scenarios Indonesia, Dr. Pandu Riono dkk
  • 49. 49 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Insight 1 (lanjutan…): Intervensi longgar vs intervensi ketat Intervensi longgar
  • 50. 50 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Insight 1 (lanjutan…): Intervensi longgar vs intervensi ketat Intervensi longgar Intervensi ketat
  • 51. 51 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Insight-2: Apakah bisa memperkirakan akhir siklus hanya berdasarkan data confirmed case? Bisa dan tidak…. • Bisa, jika confirmed case harian sudah menunjukkan penurunan konsisten karena intervensi (ataupun alamiah jika ada). Catatan: jika karena intervensi mesti diasumsikan bahwa intervensi dipertahankan hingga sikuls berakhir. • Tidak bisa, jika confirmed case harian masih naik, atau cenderung stagnan, atau belum jelas polanya. Prinsipnya: dari berbagai kasus yang ada, penurunan case harian selalu terjadi sebagai efek intervensi (bukan alamiah).
  • 52. 52 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Insight-3: Apakah sedikit tes selalu menghasilkan laporan confirmed case yang bermasalah ? • Jika sedikit namun proporsinya relative konsisten maka angka confirmed case tetap dapat digunakan sebagai prediktor/estimator. – Proporsi konsisten artinya proporsinya relative tetap terhadap angka terpapar baru harian. Jika angka terpapar harian naik maka jumlah tes juga harus naik. Tapi, bagaimana kita mengetahui angka terpapar harian ??? – Salah satu cara melihat konsistensi adalah: melihat apakah jumlah tes dapat mengikuti kenaikan banyaknya sampel tes yang masuk. • Jika sedikit dan tidak konsisten maka bermasalah. Bermasalah artinya angka confirmed cases yang dilaporkan tidak dapat digunakan sebagai prediktor/estimator. – Contoh: jumlah tes harian terbatas di angka tertentu mengingat kapasitas tes yang memang sudah tidak mencukupi.
  • 53. Gambaran progres Indonesia dari beberapa prespektif…
  • 54. 54 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Confirmed cases harian terhadap akumulasi confirmed cases
  • 55. 55 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Death rate terhadap akumulasi confirmed cases
  • 56. 56 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Doubling time Indonesia dibandingkan beberapa negara
  • 57. 57 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19 Perkembangan doubling time beberapa provinsi
  • 59. 59 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19
  • 60. 60 of 30 Memahami Model Dinamika Pertumbuhan COVID-19