SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENERAPAN METODE
EPIDEMIOLOGI
Oleh :
Ikrimah Nafilata, S.K.M., M.Kes.(Epid)
PROGRAM STUDI D-3 TEKNOLOGI BANK DARAH
STIKES GUNA BANGSA YOGYAKARTA
Metode Epidemiologi
• Metode Epidemiologi merupakan cara
pendekatan ilmiah dalam mencari faktor
penyebab serta hubungan sebab akibat
terjadinya peristiwa tertentu (termasuk
penyakit infeksi) pada suatu populasi tertentu.
Metode Epidemiologi
• Epidemiologi Deskriptif
Mendeskripsikan distribusi penyakit pada
populasi, berdasarkan karakteristik dasar individu,
seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, kelas
sosial, status perkawinan, tempat tinggal dan
sebagainya, serta waktu. Epidemiologi deskriptif
juga dapat digunakan untuk mempelajari
perjalanan alamiah penyakit.
• Epidemiologi Analitik
Menguji hipotesis dan menaksir (mengestimasi)
besarnya hubungan/ pengaruh paparan terhadap
penyakit.
Epidemiologi Deskripif
• Tujuan :
1. Memberikan informasi tentang distribusi penyakit,
besarnya beban penyakit (disease burden), dan
kecenderungan (trend) penyakit pada populasi,
yang berguna dalam perencanaan dan alokasi
sumber daya untuk intervensi kesehatan;
2. Memberikan pengetahuan tentang riwayat alamiah
penyakit;
3. Merumuskan hipotesis tentang paparan sebagai
faktor risiko/ kausa penyakit.
Epidemiologi Analitik
• Tujuan :
1. Menentukan faktor risiko/ faktor pencegah/
kausa/ determinan penyakit,
2. Menentukan faktor yang mempengaruhi
prognosis kasus;
3. Menentukan efektivitas intervensi untuk
mencegah dan mengendalikan penyakit
pada populasi.
Desain Studi Epidemiologi
Desain Studi Epidemiologi
Studi Deskriptif Studi Analitik
Cross
Sectional
Case
Series
Case
Report Observasional Eksperimental
Kuasi
Eksperimen
True
Eksperimen
Time
series
Studi
Ekologi
Case
Control
Cross
Sectional
Cohort
Deskriptif Case Series
• Studi epidemiologi deskriptif tentang
serangkaian kasus, yang berguna untuk
mendeskripsikan spektrum penyakit,
manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan
prognosis kasus.
• Case series banyak dijumpai dalam literatur
kedokteran klinik. Tetapi desain studi ini
lemah untuk memberikan bukti kausal, sebab
pada case series tidak dilakukan
perbandingan kasus dengan non-kasus.
Deskriptif Cross Sectional
• Untuk mendeskripsikan penyakit dan
paparan pada populasi pada satu titik waktu
tertentu.
• Data yang dihasilkan dari studi potong-lintang
(Cross Sectional) adalah data prevalensi
(deskriptif).
• Contoh :
Gambaran kejadian HIV/AIDS reaktif pada
darah donor di UTD PMI Kota Yogyakarta.
Analitik Cross Sectional
• Studi potong-lintang (Cross Sectional) dapat juga
digunakan untuk meneliti hubungan paparan-
penyakit, meskipun bukti yang dihasilkan tidak
kuat untuk menarik kesimpulan kausal antara
paparan dan penyakit, karena tidak dengan desain
studi ini tidak dapat dipastikan bahwa paparan
mendahului penyakit.
• Contoh :
Hubungan Karakteristik Pekerjaan dengan
Kejadian Sifilis Pada Pemandu Lagu di Karaoke
XXX.
Case Control
• Studi analitik untuk melihat E (Eksposure)
menjadi D (Disease), dengan mengelompokkan
kasus dan kontrol kemudian Eksposure ditelusur
ke belakang.
• Contoh :
Pengaruh Faktor Risiko terhadap Kejadian
Hepatitis B pada Mahasiswa Stikes Guna Bangsa
Yogyakarta.
Cohort
• Studi analitik untuk melihat E (Eksposure)
menjadi D (Disease), dimana awal penelitian
dimulai saat sampel belum ada Eksposure
kemudian diikuti ke depan untuk
mendapatkan outcome.
• Contoh :
Pengaruh Gigitan Vektor terhadap Kejadian
Malaria
Kesimpulan
Garis Waktu
Case Control Cohort
Cross
Sectional
Waktu Penelitian
Eksperimental
• Peneliti meneliti efek intervensi dengan cara memberikan
berbagai level intervensi kepada subjek penelitian dan
membandingkan efek dari berbagai level intervensi itu.
• Kelompok subjek yang mendapatkan intervensi disebut
kelompok eksperimental (kelompok intervensi).
• Kelompok subjek yang tidak mendapatkan intervensi atau
mendapatkan intervensi lain disebut kelompok kontrol.
• Peneliti mengontrol kondisi penelitian untuk meningkatkan
validitas internal, yaitu agar kesimpulan yang ditarik tentang
efek intervensi memang merupakan efek yang sesungguhnya
dari intervensi tersebut.
Kuasi Eksperimen
• Intervensi yang biasanya dilakukan di
Komunitas.
• Subjek penelitian dialokasikan ke dalam
kelompok eksperimen atau kelompok
kontrol tidak dengan prosedur
randomisasi, maka desain studi
eksperimental ini disebut eksperimen
kuasi (eksperimen non-randomisasi).
True Eksperimen (RCT)
• Peneliti menerapkan prosedur
randomisasi dalam mengalokasikan
(menempatkan) subjek penelitian ke
dalam kelompok eksperimental dan
kelompok kontrol.
• Intervensi yang dilakukan berbasis
laboratorium.
“Everything will be simple after systematized”

More Related Content

What's hot

4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Thonce Thesia
 
ATP WTP
ATP WTPATP WTP
ATP WTPHrdnt
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitzrago
 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaNajMah Usman
 
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiAlivia Salma
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakitSyahrum Syuib
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiNova Ci Necis
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanNajMah Usman
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbWiandhariEsaBBPKCilo
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiWiandhariEsaBBPKCilo
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1HMRojali
 
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususProsedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususWiandhariEsaBBPKCilo
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Hadi Nugroho
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaMuhammad Arafat
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 

What's hot (20)

4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
 
Konsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLBKonsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLB
 
ATP WTP
ATP WTPATP WTP
ATP WTP
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakit
 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
 
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat KhususProsedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
Prosedur Pemberdayaan Masyarakat Khusus
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke  2Pertemuan ke  2
Pertemuan ke 2
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan Bencana
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 

Similar to PENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI pertemuan 9.pptx

Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magis
Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magisEpidemiologi-tugas kelompok unsrat magis
Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magisAndreZeref
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
 
Epidemiologi fauzan hiperkes new
Epidemiologi fauzan hiperkes newEpidemiologi fauzan hiperkes new
Epidemiologi fauzan hiperkes newAbu Zubair
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxadella22
 
Epidemiologi Research Saddam.doc
Epidemiologi Research Saddam.docEpidemiologi Research Saddam.doc
Epidemiologi Research Saddam.docGethrine
 
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptxFebySWinarno1
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.pptTaufiqUmar6
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptAlhimniRusdi2
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptSarly Pratiwi
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANfikri asyura
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Qarin Erni
 
Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidanNico Robin
 

Similar to PENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI pertemuan 9.pptx (20)

Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magis
Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magisEpidemiologi-tugas kelompok unsrat magis
Epidemiologi-tugas kelompok unsrat magis
 
Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
 
Epidemiologi fauzan hiperkes new
Epidemiologi fauzan hiperkes newEpidemiologi fauzan hiperkes new
Epidemiologi fauzan hiperkes new
 
Desain studi i
Desain studi iDesain studi i
Desain studi i
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptx
 
Epidemiologi Research Saddam.doc
Epidemiologi Research Saddam.docEpidemiologi Research Saddam.doc
Epidemiologi Research Saddam.doc
 
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
Presentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptif
 
Desain Penelitian UnMul.pptx
Desain Penelitian UnMul.pptxDesain Penelitian UnMul.pptx
Desain Penelitian UnMul.pptx
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1
 
Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidan
 
9. Desain Penelitian.pptx
9. Desain Penelitian.pptx9. Desain Penelitian.pptx
9. Desain Penelitian.pptx
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

PENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI pertemuan 9.pptx

  • 1. PENERAPAN METODE EPIDEMIOLOGI Oleh : Ikrimah Nafilata, S.K.M., M.Kes.(Epid) PROGRAM STUDI D-3 TEKNOLOGI BANK DARAH STIKES GUNA BANGSA YOGYAKARTA
  • 2. Metode Epidemiologi • Metode Epidemiologi merupakan cara pendekatan ilmiah dalam mencari faktor penyebab serta hubungan sebab akibat terjadinya peristiwa tertentu (termasuk penyakit infeksi) pada suatu populasi tertentu.
  • 3. Metode Epidemiologi • Epidemiologi Deskriptif Mendeskripsikan distribusi penyakit pada populasi, berdasarkan karakteristik dasar individu, seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, kelas sosial, status perkawinan, tempat tinggal dan sebagainya, serta waktu. Epidemiologi deskriptif juga dapat digunakan untuk mempelajari perjalanan alamiah penyakit. • Epidemiologi Analitik Menguji hipotesis dan menaksir (mengestimasi) besarnya hubungan/ pengaruh paparan terhadap penyakit.
  • 4. Epidemiologi Deskripif • Tujuan : 1. Memberikan informasi tentang distribusi penyakit, besarnya beban penyakit (disease burden), dan kecenderungan (trend) penyakit pada populasi, yang berguna dalam perencanaan dan alokasi sumber daya untuk intervensi kesehatan; 2. Memberikan pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit; 3. Merumuskan hipotesis tentang paparan sebagai faktor risiko/ kausa penyakit.
  • 5. Epidemiologi Analitik • Tujuan : 1. Menentukan faktor risiko/ faktor pencegah/ kausa/ determinan penyakit, 2. Menentukan faktor yang mempengaruhi prognosis kasus; 3. Menentukan efektivitas intervensi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit pada populasi.
  • 6. Desain Studi Epidemiologi Desain Studi Epidemiologi Studi Deskriptif Studi Analitik Cross Sectional Case Series Case Report Observasional Eksperimental Kuasi Eksperimen True Eksperimen Time series Studi Ekologi Case Control Cross Sectional Cohort
  • 7. Deskriptif Case Series • Studi epidemiologi deskriptif tentang serangkaian kasus, yang berguna untuk mendeskripsikan spektrum penyakit, manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan prognosis kasus. • Case series banyak dijumpai dalam literatur kedokteran klinik. Tetapi desain studi ini lemah untuk memberikan bukti kausal, sebab pada case series tidak dilakukan perbandingan kasus dengan non-kasus.
  • 8. Deskriptif Cross Sectional • Untuk mendeskripsikan penyakit dan paparan pada populasi pada satu titik waktu tertentu. • Data yang dihasilkan dari studi potong-lintang (Cross Sectional) adalah data prevalensi (deskriptif). • Contoh : Gambaran kejadian HIV/AIDS reaktif pada darah donor di UTD PMI Kota Yogyakarta.
  • 9. Analitik Cross Sectional • Studi potong-lintang (Cross Sectional) dapat juga digunakan untuk meneliti hubungan paparan- penyakit, meskipun bukti yang dihasilkan tidak kuat untuk menarik kesimpulan kausal antara paparan dan penyakit, karena tidak dengan desain studi ini tidak dapat dipastikan bahwa paparan mendahului penyakit. • Contoh : Hubungan Karakteristik Pekerjaan dengan Kejadian Sifilis Pada Pemandu Lagu di Karaoke XXX.
  • 10. Case Control • Studi analitik untuk melihat E (Eksposure) menjadi D (Disease), dengan mengelompokkan kasus dan kontrol kemudian Eksposure ditelusur ke belakang. • Contoh : Pengaruh Faktor Risiko terhadap Kejadian Hepatitis B pada Mahasiswa Stikes Guna Bangsa Yogyakarta.
  • 11. Cohort • Studi analitik untuk melihat E (Eksposure) menjadi D (Disease), dimana awal penelitian dimulai saat sampel belum ada Eksposure kemudian diikuti ke depan untuk mendapatkan outcome. • Contoh : Pengaruh Gigitan Vektor terhadap Kejadian Malaria
  • 12. Kesimpulan Garis Waktu Case Control Cohort Cross Sectional Waktu Penelitian
  • 13. Eksperimental • Peneliti meneliti efek intervensi dengan cara memberikan berbagai level intervensi kepada subjek penelitian dan membandingkan efek dari berbagai level intervensi itu. • Kelompok subjek yang mendapatkan intervensi disebut kelompok eksperimental (kelompok intervensi). • Kelompok subjek yang tidak mendapatkan intervensi atau mendapatkan intervensi lain disebut kelompok kontrol. • Peneliti mengontrol kondisi penelitian untuk meningkatkan validitas internal, yaitu agar kesimpulan yang ditarik tentang efek intervensi memang merupakan efek yang sesungguhnya dari intervensi tersebut.
  • 14. Kuasi Eksperimen • Intervensi yang biasanya dilakukan di Komunitas. • Subjek penelitian dialokasikan ke dalam kelompok eksperimen atau kelompok kontrol tidak dengan prosedur randomisasi, maka desain studi eksperimental ini disebut eksperimen kuasi (eksperimen non-randomisasi).
  • 15. True Eksperimen (RCT) • Peneliti menerapkan prosedur randomisasi dalam mengalokasikan (menempatkan) subjek penelitian ke dalam kelompok eksperimental dan kelompok kontrol. • Intervensi yang dilakukan berbasis laboratorium.
  • 16. “Everything will be simple after systematized”