Dokumen tersebut membahas tentang sifat mekanik bahan, termasuk kekerasan, keuletan dan ketangguhan. Ia menjelaskan konsep stress, strain, deformasi elastis dan plastis, serta cara mengukur sifat-sifat tersebut seperti modulus elastisitas, uji tarik, dan uji kekerasan.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dan sifat-sifatnya, termasuk struktur intern, pembentukan, deformasi, dan sifat mekanik bahan. Dokumen juga menjelaskan bagaimana sifat bahan bergantung pada komposisi, struktur mikro, dan perlakuan termal, serta bagaimana sifat tersebut mempengaruhi proses pembentukan dan penggunaan bahan.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi material teknik menjadi logam dan non logam. Logam dibedakan menjadi logam besi dan non besi, sedangkan material non logam terdiri dari keramik, plastik, dan komposit. Dokumen juga menjelaskan beberapa sifat mekanik material antara lain kekuatan, kekakuan, keuletan, dan kegetasan beserta definisinya.
Dokumen tersebut menjelaskan pengujian tarik yang digunakan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik suatu bahan seperti kekuatan elastis, kekakuan, dan ketangguhan dengan mengukur tegangan dan regangan pada bahan uji. Pengujian ini akan menghasilkan kurva tegangan-regangan dan nilai-nilai sifat mekanik seperti modulus elastisitas, kekuatan tarik, keuletan, dan ketangguhan.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat mekanik bahan, termasuk kekerasan, keuletan dan ketangguhan. Ia menjelaskan konsep stress, strain, deformasi elastis dan plastis, serta cara mengukur sifat-sifat tersebut seperti modulus elastisitas, uji tarik, dan uji kekerasan.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dan sifat-sifatnya, termasuk struktur intern, pembentukan, deformasi, dan sifat mekanik bahan. Dokumen juga menjelaskan bagaimana sifat bahan bergantung pada komposisi, struktur mikro, dan perlakuan termal, serta bagaimana sifat tersebut mempengaruhi proses pembentukan dan penggunaan bahan.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi material teknik menjadi logam dan non logam. Logam dibedakan menjadi logam besi dan non besi, sedangkan material non logam terdiri dari keramik, plastik, dan komposit. Dokumen juga menjelaskan beberapa sifat mekanik material antara lain kekuatan, kekakuan, keuletan, dan kegetasan beserta definisinya.
Dokumen tersebut menjelaskan pengujian tarik yang digunakan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik suatu bahan seperti kekuatan elastis, kekakuan, dan ketangguhan dengan mengukur tegangan dan regangan pada bahan uji. Pengujian ini akan menghasilkan kurva tegangan-regangan dan nilai-nilai sifat mekanik seperti modulus elastisitas, kekuatan tarik, keuletan, dan ketangguhan.
Makalah Tentang Mekanisme Penguatan Material TeknikHera Rosdiana
Makalah ini membahas tentang empat mekanisme penguatan pada logam, yaitu:
1. Pengerasan regangan (strain hardening) yang meningkatkan kekuatan melalui pembentukan dislokasi selama deformasi plastik
2. Pengerasan endapan (precipitation hardening) yang memanfaatkan endapan fase kedua untuk menghambat gerakan dislokasi
3. Penghalusan butir (grain size reduction) dengan mengurangi ukuran butir kristal
4. Pengu
Dokumen tersebut membahas tentang getaran dan dinamika struktur serta perbedaan antara beban statis dan dinamik. Prinsip dasar bangunan tahan gempa adalah kekakuan struktur dan fleksibilitas peredaman getaran. Banyak bangunan rusak akibat gempa karena tidak mengikuti kaidah bangunan tahan gempa seperti menggunakan bahan berat tanpa kolom pengikat beton bertulang.
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
Uji kuat geser langsung digunakan untuk mengetahui kuat geser batuan dengan menerapkan gaya normal dan geser pada sampel batuan. Faktor yang mempengaruhi kuat geser antara lain kohesi, sudut geser dalam, tegangan normal, keberadaan air, dan kekasaran permukaan geser. Hasil uji memberikan kurva hubungan antara tegangan geser dan perpindahan serta menunjukkan nilai puncak dan sisa kuat geser batuan.
Dokumen ini membahas tentang uji kuat tarik yang dilakukan untuk mengetahui kuat tarik bahan berbentuk silinder secara tidak langsung menggunakan mesin tekan. Faktor yang mempengaruhi kuat tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, konduktivitas termal, unsur paduan, ukuran butir dan dimensi bahan. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kuat t
Dasar teori gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis gaya gesek merupakan aku...M Abdul
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis gaya gesek, termasuk gaya gesek statis dan kinetis, gaya gesek menggelinding, gaya gesek spin, dan gaya gesek antara benda padat dan cairan. Gaya gesek terjadi akibat interaksi mikro antar permukaan yang bersentuhan dan dipengaruhi oleh konstruksi mikro permukaan. Koefisien gaya gesek statis umumnya lebih besar daripada koefisien gaya gesek kinetis.
Tugas akhir ini membahas studi penentuan nilai fracture toughness rekahan tipe 1 pada tiga jenis batuan yaitu andesit, batugamping dan beton menggunakan dua metode yaitu Cracked Chevron Notched Semi-Circular Bend (CCNSCB) dan Straight Notched Semi-Circular Bend (SNSCB) dengan uji three point bending. Hasil pengujian menunjukkan nilai fracture toughness CCNSCB lebih besar dari SNSCB untuk ketiga jenis batuan.
Dokumen ini membahas tentang pengujian bahan khususnya sifat-sifat mekanik logam. Sifat-sifat mekanik logam meliputi kekuatan, kekerasan, kekenyalan, kekakuan, plastisitas, ketangguhan, merangkak, dan kelelahan. Pengujian bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat tersebut agar diketahui kemampuan logam untuk menerima beban tanpa rusak.
Mengetahui tanggapan material akibat pembebanan pada sebuah struktur dalam bentuk tegangan-regangan.
Mampu mendesain material dalam struktur sehingga tidak menderita pembebanan berlebih yang berujung pada kegagalan.
Beberapa pembebanan yang mungkin; tarik, tekan, geser, baik beban tetap maupun fluktuatif.
Untuk mengetahui sifat mekanik perlu diadakan pengujian secara sistematis, sesuai standard.
Teks tersebut membahas tentang pengujian tarik logam untuk mengetahui sifat-sifat mekaniknya. Pengujian tarik dapat mengungkap batas elastisitas, titik luluh, kekuatan tarik maksimum, keuletan, dan modulus elastisitas dari logam. Hasil pengujian digunakan untuk membandingkan sifat mekanik besi tuang, baja, tembaga, dan aluminium.
Student Note pengertian kekuatan teoritik.pptxSamuelPratam
kekuatan teoritis merujuk pada konsep, argumen, dan teori yang telah dikembangkan oleh para ahli dalam disiplin ini. Kekuatan teoritis ini meliputi pemahaman tentang sifat mekanis logam seperti kekuatan, kekerasan, keuletan, kekuatan impak, kekakuan, dan keliatan.
Makalah Tentang Mekanisme Penguatan Material TeknikHera Rosdiana
Makalah ini membahas tentang empat mekanisme penguatan pada logam, yaitu:
1. Pengerasan regangan (strain hardening) yang meningkatkan kekuatan melalui pembentukan dislokasi selama deformasi plastik
2. Pengerasan endapan (precipitation hardening) yang memanfaatkan endapan fase kedua untuk menghambat gerakan dislokasi
3. Penghalusan butir (grain size reduction) dengan mengurangi ukuran butir kristal
4. Pengu
Dokumen tersebut membahas tentang getaran dan dinamika struktur serta perbedaan antara beban statis dan dinamik. Prinsip dasar bangunan tahan gempa adalah kekakuan struktur dan fleksibilitas peredaman getaran. Banyak bangunan rusak akibat gempa karena tidak mengikuti kaidah bangunan tahan gempa seperti menggunakan bahan berat tanpa kolom pengikat beton bertulang.
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
Uji kuat geser langsung digunakan untuk mengetahui kuat geser batuan dengan menerapkan gaya normal dan geser pada sampel batuan. Faktor yang mempengaruhi kuat geser antara lain kohesi, sudut geser dalam, tegangan normal, keberadaan air, dan kekasaran permukaan geser. Hasil uji memberikan kurva hubungan antara tegangan geser dan perpindahan serta menunjukkan nilai puncak dan sisa kuat geser batuan.
Dokumen ini membahas tentang uji kuat tarik yang dilakukan untuk mengetahui kuat tarik bahan berbentuk silinder secara tidak langsung menggunakan mesin tekan. Faktor yang mempengaruhi kuat tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, konduktivitas termal, unsur paduan, ukuran butir dan dimensi bahan. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kuat t
Dasar teori gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis gaya gesek merupakan aku...M Abdul
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis gaya gesek, termasuk gaya gesek statis dan kinetis, gaya gesek menggelinding, gaya gesek spin, dan gaya gesek antara benda padat dan cairan. Gaya gesek terjadi akibat interaksi mikro antar permukaan yang bersentuhan dan dipengaruhi oleh konstruksi mikro permukaan. Koefisien gaya gesek statis umumnya lebih besar daripada koefisien gaya gesek kinetis.
Tugas akhir ini membahas studi penentuan nilai fracture toughness rekahan tipe 1 pada tiga jenis batuan yaitu andesit, batugamping dan beton menggunakan dua metode yaitu Cracked Chevron Notched Semi-Circular Bend (CCNSCB) dan Straight Notched Semi-Circular Bend (SNSCB) dengan uji three point bending. Hasil pengujian menunjukkan nilai fracture toughness CCNSCB lebih besar dari SNSCB untuk ketiga jenis batuan.
Dokumen ini membahas tentang pengujian bahan khususnya sifat-sifat mekanik logam. Sifat-sifat mekanik logam meliputi kekuatan, kekerasan, kekenyalan, kekakuan, plastisitas, ketangguhan, merangkak, dan kelelahan. Pengujian bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat tersebut agar diketahui kemampuan logam untuk menerima beban tanpa rusak.
Mengetahui tanggapan material akibat pembebanan pada sebuah struktur dalam bentuk tegangan-regangan.
Mampu mendesain material dalam struktur sehingga tidak menderita pembebanan berlebih yang berujung pada kegagalan.
Beberapa pembebanan yang mungkin; tarik, tekan, geser, baik beban tetap maupun fluktuatif.
Untuk mengetahui sifat mekanik perlu diadakan pengujian secara sistematis, sesuai standard.
Teks tersebut membahas tentang pengujian tarik logam untuk mengetahui sifat-sifat mekaniknya. Pengujian tarik dapat mengungkap batas elastisitas, titik luluh, kekuatan tarik maksimum, keuletan, dan modulus elastisitas dari logam. Hasil pengujian digunakan untuk membandingkan sifat mekanik besi tuang, baja, tembaga, dan aluminium.
Student Note pengertian kekuatan teoritik.pptxSamuelPratam
kekuatan teoritis merujuk pada konsep, argumen, dan teori yang telah dikembangkan oleh para ahli dalam disiplin ini. Kekuatan teoritis ini meliputi pemahaman tentang sifat mekanis logam seperti kekuatan, kekerasan, keuletan, kekuatan impak, kekakuan, dan keliatan.
Dokumen tersebut membahas tiga sifat utama material yaitu sifat mekanik, fisik, dan teknologi. Sifat mekanik meliputi kekuatan, kekerasan, dan kelenturan material. Sifat fisik meliputi temperatur cair dan konduktivitas panas. Sifat teknologi meliputi kemampuan material untuk dibentuk atau diproses."
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dan sifat dasar bahan bangunan. Terdapat empat kelompok bahan yaitu keramik, logam, polimer, dan campuran. Kelompok tersebut memiliki ikatan kimia dan sifat yang berbeda seperti sifat mekanis, termal, listrik, dan kimia. Dokumen ini juga menjelaskan pengelompokan bahan berdasarkan sifat-sifatnya.
KLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdfggyubeom228
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan sifat material teknik serta pengujian material. Material diklasifikasikan menjadi empat kelompok besar yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit. Logam dibagi menjadi logam berbahan dasar besi dan non-besi, sedangkan keramik dibagi menjadi bahan organik dan anorganik. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat material dan contoh pengujian merusak seperti uji t
Engineering Project Memahami kekuatan logam.pptxSamuelPratam
To understand the strength of metals, it is essential to delve into their properties and characteristics. Metals are chemical elements known for their robustness, malleability, hardness, and ability to conduct electricity and heat. One key advantage of metals is their high strength, making them suitable for various applications where durability and resilience are crucial. Additionally, metals exhibit properties like ductility, which allows them to withstand tension, and elasticity, enabling them to return to their original shape after deformation
1. Uji tarik digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan memberikan beban gaya yang berlawanan arah secara linier.
2. Uji ini menghasilkan data kekuatan material seperti kekuatan tarik, kuat luluh, keuletan, dan ketangguhan.
3. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, dan unsur paduan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat mekanik material yang penting untuk perancangan mesin.
2. Sifat mekanik yang dijelaskan meliputi modulus elastisitas, batas elastis, kekuatan luluh, kekuatan tarik ultimat, dan lainnya.
3. Jenis-jenis uji sifat mekanik dijelaskan seperti uji tarik, tekan, tekuk, puntir, keras
Dokumen tersebut membahas tentang sifat mekanik baja dan perencanaan struktur baja. Secara ringkas, dibahas mengenai deformasi elastis dan plastis pada baja, konsep regangan dan modulus elastisitas, kekuatan batas baja, dan prinsip-prinsip perencanaan struktur baja seperti pembebanan dan jenis batang yang digunakan.
Proses perlakuan panas atau heat treatment terdiri dari kombinasi pemanasan dan pendinginan logam padat untuk memperoleh sifat tertentu. Terdapat 2 pendekatan heat treatment, yaitu near equilibrium yang melunakkan struktur dan non-equilibrium untuk memperoleh kekerasan tinggi. Jenis-jenis heat treatment meliputi annealing, normalizing, hardening, dan surface hardening.
Dokumen ini membahas tentang dasar teori perhitungan kekuatan memanjang kapal, yang mencakup penjelasan tentang beban-beban yang bekerja pada kapal, sifat respon konstruksi kapal terhadap beban, dan pembebanan pada tahap pembuatan dan uji kapal. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar perhitungan momen lengkung, gaya lintang, dan puntiran pada kapal."
Dokumen tersebut menjelaskan metode Bambang dalam menggambar rencana garis kapal dengan 10 langkah, dimulai dari mempersiapkan kertas dan file AutoCAD, kemudian mengplot gambar, membuat garis acuan, menggunting bentuk, menambahkan tanda dan keterangan, hingga membuat tabel offset sebelum gambar selesai. Metode ini dianggap mudah dan efisien walaupun mengharuskan peralatan komputer dan gambar.
Materi kuliah s1 jtp ftk rencana garis 220313Niko Sh
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut menjelaskan istilah-istilah penting yang digunakan dalam merencanakan kapal mulai dari garis air, garis dasar, garis muat, garis geladak tepi, hingga cara membuat lengkung geladak dengan menggunakan rumus dan metode tertentu.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Sifat mekanik adalah sifat yang menyatakan kemampuan suatu
material / komponen untuk menerima beban, gaya dan energi
tanpa menimbulkan kerusakan pada material/komponen
tersebut.
Kekuatan (strength)
Merupakan kemampuan suatu material untuk menerima
tegangan tanpa menyebabkan material menjadi patah.
Berdasarkan pada jenis beban yang bekerja, kekuatan dibagi
dalam beberapa macam yaitu kekuatan tarik, kekuatan geser,
kekuatan tekan, kekuatan torsi, dan kekuatan lengkung.
Kekakuan (stiffness)
Adalah kemampuan suatu material untuk menerima
tegangan/beban tanpa mengakibatkan terjadinya deformasi
atau difleksi.
3. Kekenyalan (elasticity)
Didefinisikan sebagai kemampuan meterial untuk menerima tegangan tanpa
mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen setelah
tegangan dihilangkan, atau dengan kata lain kemampuan material untuk
kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah mengalami deformasi
(perubahan bentuk).
Plastisitas (plasticity)
Adalah kemampuan material untuk mengalami deformasi plastik (perubahan
bentuk secara permanen) tanpa mengalami kerusakan. Material yang
mempunyai plastisitas tinggi dikatakan sebagai material yang ulet
(ductile), sedangkan material yang mempunyai plastisitas rendah
dikatakan sebagai material yang getas (brittle).
Keuletan (ductility)
Adalah sutu sifat material yang digambarkan seprti kabel dengan aplikasi
kekuatan tarik. Material ductile ini harus kuat dan lentur. Keuletan
biasanya diukur dengan suatu periode tertentu, persentase keregangan.
Sifat ini biasanya digunakan dalam bidan perteknikan, dan bahan yang
memiliki sifat ini antara lain besi lunak, tembaga, aluminium, nikel, dll.
4. Ketangguhan (toughness)
Merupakan kemampuan material untuk menyerap sejumlah energi
tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan.
Kegetasan (brittleness)
Adalah suatu sifat bahan yang mempunyai sifat berlawanan
dengan keuletan. Kerapuhan ini merupakan suatu sifat pecah
dari suatu material dengan sedikit pergeseran permanent.
Material yang rapuh ini juga menjadi sasaran pada beban
regang, tanpa memberi keregangan yang terlalu besar. Contoh
bahan yang memiliki sifat kerapuhan ini yaitu besi cor.
Kelelahan (fatigue)
Merupakan kecenderungan dari logam untuk menjadi patah bila
menerima beban bolak-balik (dynamic load) yang besarnya
masih jauh di bawah batas kekakuan elastiknya.
5. Melar (creep)
Merupakan kecenderungan suatu logam untuk
mengalami deformasi plastik bila pembebanan yang
besarnya relatif tetap dilakukan dalam waktu yang
lama pada suhu yang tinggi.
Kekerasan (hardness)
Merupakan ketahanan material terhadap penekanan
atau indentasi / penetrasi. Sifat ini berkaitan dengan
sifat tahan aus (wear resistance) yaitu ketahanan
material terhadap penggoresan atau pengikisan.