Dokumen tersebut membahas klasifikasi material teknik menjadi logam dan non logam. Logam dibedakan menjadi logam besi dan non besi, sedangkan material non logam terdiri dari keramik, plastik, dan komposit. Dokumen juga menjelaskan beberapa sifat mekanik material antara lain kekuatan, kekakuan, keuletan, dan kegetasan beserta definisinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat mekanik bahan, termasuk kekerasan, keuletan dan ketangguhan. Ia menjelaskan konsep stress, strain, deformasi elastis dan plastis, serta cara mengukur sifat-sifat tersebut seperti modulus elastisitas, uji tarik, dan uji kekerasan.
Dokumen tersebut menjelaskan pengujian tarik yang digunakan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik suatu bahan seperti kekuatan elastis, kekakuan, dan ketangguhan dengan mengukur tegangan dan regangan pada bahan uji. Pengujian ini akan menghasilkan kurva tegangan-regangan dan nilai-nilai sifat mekanik seperti modulus elastisitas, kekuatan tarik, keuletan, dan ketangguhan.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dan sifat-sifatnya, termasuk struktur intern, pembentukan, deformasi, dan sifat mekanik bahan. Dokumen juga menjelaskan bagaimana sifat bahan bergantung pada komposisi, struktur mikro, dan perlakuan termal, serta bagaimana sifat tersebut mempengaruhi proses pembentukan dan penggunaan bahan.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat mekanik bahan, termasuk kekerasan, keuletan dan ketangguhan. Ia menjelaskan konsep stress, strain, deformasi elastis dan plastis, serta cara mengukur sifat-sifat tersebut seperti modulus elastisitas, uji tarik, dan uji kekerasan.
Dokumen tersebut menjelaskan pengujian tarik yang digunakan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik suatu bahan seperti kekuatan elastis, kekakuan, dan ketangguhan dengan mengukur tegangan dan regangan pada bahan uji. Pengujian ini akan menghasilkan kurva tegangan-regangan dan nilai-nilai sifat mekanik seperti modulus elastisitas, kekuatan tarik, keuletan, dan ketangguhan.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dan sifat-sifatnya, termasuk struktur intern, pembentukan, deformasi, dan sifat mekanik bahan. Dokumen juga menjelaskan bagaimana sifat bahan bergantung pada komposisi, struktur mikro, dan perlakuan termal, serta bagaimana sifat tersebut mempengaruhi proses pembentukan dan penggunaan bahan.
1. Uji tarik digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan memberikan beban gaya yang berlawanan arah secara linier.
2. Uji ini menghasilkan data kekuatan material seperti kekuatan tarik, kuat luluh, keuletan, dan ketangguhan.
3. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, dan unsur paduan.
Dokumen ini membahas tentang uji kuat tarik yang dilakukan untuk mengetahui kuat tarik bahan berbentuk silinder secara tidak langsung menggunakan mesin tekan. Faktor yang mempengaruhi kuat tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, konduktivitas termal, unsur paduan, ukuran butir dan dimensi bahan. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kuat t
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
Dokumen tersebut membahas tentang getaran dan dinamika struktur serta perbedaan antara beban statis dan dinamik. Prinsip dasar bangunan tahan gempa adalah kekakuan struktur dan fleksibilitas peredaman getaran. Banyak bangunan rusak akibat gempa karena tidak mengikuti kaidah bangunan tahan gempa seperti menggunakan bahan berat tanpa kolom pengikat beton bertulang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian tarik-tekan pada logam, yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan sifat mekanik logam. Ia menjelaskan fungsi, konstruksi mesin uji, standarisasi bahan uji, dan proses pengujian tarik-tekan pada logam.
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Adolvin Mahadiputra
Makalah ini membahas tentang analisis patah getas pada material keras dengan menggunakan metode studi jurnal, skripsi, dan laporan penelitian. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian patah getas, faktor penyebabnya, akibat, dan cara mengurangi terjadinya patah getas. Tujuannya adalah memahami proses patah getas secara mendetail agar dapat meminimalkan kegagalan material akibat beban berulang.
Dokumen tersebut membahas tentang uji kekerasan (hardness test), yang merupakan salah satu sifat mekanik suatu bahan. Terdapat empat metode pengujian kekerasan yaitu Brinell, Rockwell, Vickers, dan Knoop, dengan masing-masing memiliki cara pengukuran yang berbeda sesuai dengan jenis bahan yang diuji. Metode pengukuran yang tepat harus dipilih berdasarkan sifat permukaan bahan, jenis dan ukuran bahan, data yang
Makalah Tentang Mekanisme Penguatan Material TeknikHera Rosdiana
Makalah ini membahas tentang empat mekanisme penguatan pada logam, yaitu:
1. Pengerasan regangan (strain hardening) yang meningkatkan kekuatan melalui pembentukan dislokasi selama deformasi plastik
2. Pengerasan endapan (precipitation hardening) yang memanfaatkan endapan fase kedua untuk menghambat gerakan dislokasi
3. Penghalusan butir (grain size reduction) dengan mengurangi ukuran butir kristal
4. Pengu
1) Dokumen tersebut membahas tentang defleksi pada batang yang diakibatkan oleh beban lateral. Defleksi adalah perubahan bentuk akibat beban yang dapat dihitung dengan beberapa metode seperti integrasi ganda dan luas bidang momen.
2) Faktor yang mempengaruhi besarnya defleksi antara lain kekakuan batang, besarnya beban, jenis tumpuan, dan jenis pembebanan. Jenis tumpuan meliputi engsel, rol, dan jep
Kangaroos and wallabies are marsupial animals native to Australia, with kangaroos capable of reaching 8 feet tall and 200 lbs while wallabies typically range from 2-3 feet tall and 2-50 lbs. The document also briefly mentions koalas, possums, opossums, wombats and the Tasmanian devil as other Australian marsupials.
Tarea 1 diseño y evaluación de mis estrategias de aprendizajesLinda Cruz P
Este documento presenta la información personal y académica de Herlinda M. Cruz Patrón, una estudiante de maestría en educación que está cursando una materia sobre diseño y evaluación de medios y materiales instruccionales. Explica brevemente que el diseño instruccional es el proceso de analizar las necesidades educativas y metas para seleccionar recursos que faciliten y enriquezcan el aprendizaje. También describe cómo los materiales instruccionales pueden transferir información de manera creativa para mejorar la comprensión de
1. Uji tarik digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan dengan memberikan beban gaya yang berlawanan arah secara linier.
2. Uji ini menghasilkan data kekuatan material seperti kekuatan tarik, kuat luluh, keuletan, dan ketangguhan.
3. Faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, dan unsur paduan.
Dokumen ini membahas tentang uji kuat tarik yang dilakukan untuk mengetahui kuat tarik bahan berbentuk silinder secara tidak langsung menggunakan mesin tekan. Faktor yang mempengaruhi kuat tarik antara lain kadar karbon, heat treatment, bidang slip, homogenitas, kecepatan pendinginan, konduktivitas termal, unsur paduan, ukuran butir dan dimensi bahan. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kuat t
1. Mekanisme penguatan pada logam meliputi pengerasan regangan, penguatan larutan padat, dan penguatan presipitasi.
2. Pengerasan presipitasi melibatkan pembentukan partikel endapan halus melalui tahapan solusi, pendinginan cepat, dan penuaan untuk meningkatkan kekuatan logam.
3. Contohnya adalah paduan aluminium seri 2xxx yang diperkuat oleh endapan CuAl2 yang dihasilkan melalui proses pen
Dokumen tersebut membahas tentang getaran dan dinamika struktur serta perbedaan antara beban statis dan dinamik. Prinsip dasar bangunan tahan gempa adalah kekakuan struktur dan fleksibilitas peredaman getaran. Banyak bangunan rusak akibat gempa karena tidak mengikuti kaidah bangunan tahan gempa seperti menggunakan bahan berat tanpa kolom pengikat beton bertulang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian tarik-tekan pada logam, yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan sifat mekanik logam. Ia menjelaskan fungsi, konstruksi mesin uji, standarisasi bahan uji, dan proses pengujian tarik-tekan pada logam.
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Adolvin Mahadiputra
Makalah ini membahas tentang analisis patah getas pada material keras dengan menggunakan metode studi jurnal, skripsi, dan laporan penelitian. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian patah getas, faktor penyebabnya, akibat, dan cara mengurangi terjadinya patah getas. Tujuannya adalah memahami proses patah getas secara mendetail agar dapat meminimalkan kegagalan material akibat beban berulang.
Dokumen tersebut membahas tentang uji kekerasan (hardness test), yang merupakan salah satu sifat mekanik suatu bahan. Terdapat empat metode pengujian kekerasan yaitu Brinell, Rockwell, Vickers, dan Knoop, dengan masing-masing memiliki cara pengukuran yang berbeda sesuai dengan jenis bahan yang diuji. Metode pengukuran yang tepat harus dipilih berdasarkan sifat permukaan bahan, jenis dan ukuran bahan, data yang
Makalah Tentang Mekanisme Penguatan Material TeknikHera Rosdiana
Makalah ini membahas tentang empat mekanisme penguatan pada logam, yaitu:
1. Pengerasan regangan (strain hardening) yang meningkatkan kekuatan melalui pembentukan dislokasi selama deformasi plastik
2. Pengerasan endapan (precipitation hardening) yang memanfaatkan endapan fase kedua untuk menghambat gerakan dislokasi
3. Penghalusan butir (grain size reduction) dengan mengurangi ukuran butir kristal
4. Pengu
1) Dokumen tersebut membahas tentang defleksi pada batang yang diakibatkan oleh beban lateral. Defleksi adalah perubahan bentuk akibat beban yang dapat dihitung dengan beberapa metode seperti integrasi ganda dan luas bidang momen.
2) Faktor yang mempengaruhi besarnya defleksi antara lain kekakuan batang, besarnya beban, jenis tumpuan, dan jenis pembebanan. Jenis tumpuan meliputi engsel, rol, dan jep
Kangaroos and wallabies are marsupial animals native to Australia, with kangaroos capable of reaching 8 feet tall and 200 lbs while wallabies typically range from 2-3 feet tall and 2-50 lbs. The document also briefly mentions koalas, possums, opossums, wombats and the Tasmanian devil as other Australian marsupials.
Tarea 1 diseño y evaluación de mis estrategias de aprendizajesLinda Cruz P
Este documento presenta la información personal y académica de Herlinda M. Cruz Patrón, una estudiante de maestría en educación que está cursando una materia sobre diseño y evaluación de medios y materiales instruccionales. Explica brevemente que el diseño instruccional es el proceso de analizar las necesidades educativas y metas para seleccionar recursos que faciliten y enriquezcan el aprendizaje. También describe cómo los materiales instruccionales pueden transferir información de manera creativa para mejorar la comprensión de
El documento describe los primeros pasos para desarrollar un plan de protección contra incendios en una empresa. Estos incluyen realizar un inventario de los equipos de emergencia existentes como matafuegos, determinar si son suficientes y complementarlos según sea necesario. También involucran realizar una evaluación de los riesgos de incendio en las instalaciones teniendo en cuenta factores como los materiales de construcción y el almacenamiento. El objetivo final es eliminar o minimizar los riesgos de incendio y asegurar que se cumplen las norm
Prices Reach All-Time Highs, Again - Real Estate Report July/AugustAMSI, San Francisco
The Real Estate Report July/August, local market trends San Francisco: "Prices Reach All-Time Highs, Again" by AMSI's Real Estate Broker Robb Fleischer
This document provides an overview of the Indian e-commerce company Flipkart. It discusses Flipkart's products, pricing and promotion strategies, segmentation and targeting, reasons for registering in Singapore, ease of doing business there, competitors like Amazon, acquisitions of other companies, development of own products, strengths, weaknesses, opportunities, threats in a SWOT analysis, major investors, and awards/recognitions. Flipkart is India's largest online store and e-commerce platform, founded in 2007 and headquartered in Bangalore.
Greenspace Heroes: West Atlanta Watershed AlliancePark Pride
Presentation from Park Pride's 2015 Parks and Greenspace Conference. The presenter is Na'Taki Osborne-Jelks.
Come hear from a local Cox Conserves hero who has played pivotal roles in the creation, preservation and enhancement of parks and greenspaces in her community. Learn how this hero leveraged their time, enthusiasm and community connections to turn suffering spaces into successful community places.
El documento presenta una descripción geográfica, climática, de suelos, vegetación y fauna del estado Lara en Venezuela. Detalla algunos de los platos típicos de la gastronomía larense como las hallacas, el mondongo, la olleta de gallo y el queso de mano, así como bebidas como el caratillo, guarapo y cocuy. Finalmente, menciona el himno y algunos símbolos del estado Lara.
The document provides the examination schedule for the Post Graduate Diploma in Foreign Trade program at the University of Pune for March 2013. It lists the dates, days, subject codes, and subject names for the semester I and II exams. The exams will take place between March 28th and April 3rd 2013 at various exam centers in Pune and surrounding areas. Candidates are reminded to check notices for any changes and must arrive at least 15 minutes before their first exam and 10 minutes before subsequent exams.
Dokumen tersebut membahas tiga sifat utama material yaitu sifat mekanik, fisik, dan teknologi. Sifat mekanik meliputi kekuatan, kekerasan, dan kelenturan material. Sifat fisik meliputi temperatur cair dan konduktivitas panas. Sifat teknologi meliputi kemampuan material untuk dibentuk atau diproses."
Teks tersebut membahas tentang pengujian tarik logam untuk mengetahui sifat-sifat mekaniknya. Pengujian tarik dapat mengungkap batas elastisitas, titik luluh, kekuatan tarik maksimum, keuletan, dan modulus elastisitas dari logam. Hasil pengujian digunakan untuk membandingkan sifat mekanik besi tuang, baja, tembaga, dan aluminium.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dan sifat dasar bahan bangunan. Terdapat empat kelompok bahan yaitu keramik, logam, polimer, dan campuran. Kelompok tersebut memiliki ikatan kimia dan sifat yang berbeda seperti sifat mekanis, termal, listrik, dan kimia. Dokumen ini juga menjelaskan pengelompokan bahan berdasarkan sifat-sifatnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat mekanik material yang penting untuk perancangan mesin.
2. Sifat mekanik yang dijelaskan meliputi modulus elastisitas, batas elastis, kekuatan luluh, kekuatan tarik ultimat, dan lainnya.
3. Jenis-jenis uji sifat mekanik dijelaskan seperti uji tarik, tekan, tekuk, puntir, keras
Student Note pengertian kekuatan teoritik.pptxSamuelPratam
kekuatan teoritis merujuk pada konsep, argumen, dan teori yang telah dikembangkan oleh para ahli dalam disiplin ini. Kekuatan teoritis ini meliputi pemahaman tentang sifat mekanis logam seperti kekuatan, kekerasan, keuletan, kekuatan impak, kekakuan, dan keliatan.
Mengetahui tanggapan material akibat pembebanan pada sebuah struktur dalam bentuk tegangan-regangan.
Mampu mendesain material dalam struktur sehingga tidak menderita pembebanan berlebih yang berujung pada kegagalan.
Beberapa pembebanan yang mungkin; tarik, tekan, geser, baik beban tetap maupun fluktuatif.
Untuk mengetahui sifat mekanik perlu diadakan pengujian secara sistematis, sesuai standard.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat mekanik baja dan perencanaan struktur baja. Secara ringkas, dibahas mengenai deformasi elastis dan plastis pada baja, konsep regangan dan modulus elastisitas, kekuatan batas baja, dan prinsip-prinsip perencanaan struktur baja seperti pembebanan dan jenis batang yang digunakan.
KLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdfggyubeom228
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan sifat material teknik serta pengujian material. Material diklasifikasikan menjadi empat kelompok besar yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit. Logam dibagi menjadi logam berbahan dasar besi dan non-besi, sedangkan keramik dibagi menjadi bahan organik dan anorganik. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat material dan contoh pengujian merusak seperti uji t
Baja memiliki sifat mekanik yang kuat seperti kekuatan tarik, keuletan, kekerasan, dan ketangguhan. Proses pengujian baja meliputi pengukuran dimensi benda uji, pengujian tarik hingga putus, dan pengukuran panjang setelah putus untuk mengetahui sifat mekaniknya.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Bahan Teknik. Secara umum membahas tentang pengertian ilmu bahan, klasifikasi bahan teknik, pemilihan bahan, dan sifat-sifat mekanik bahan seperti kekuatan, kekerasan, kekakuan dan elastisitas."
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep dasar analisis struktur, termasuk jenis-jenis elemen struktur, tipe struktur, jenis beban yang mempengaruhi struktur, stabilitas struktur, metode analisis struktur secara analitik dan grafis.
Laporan ini membahas pengujian sifat mekanik logam, khususnya uji tarik dan uji kekerasan. Dilakukan pengukuran kekuatan tarik, batas luluh, dan persentase elongasi pada sampel silinder besi, aluminium, dan plat besi. Hasilnya digunakan untuk mengetahui sifat mekanis masing-masing bahan."
Dokumen tersebut membahas klasifikasi berbagai jenis material teknik seperti baja karbon, baja paduan, dan besi cor berdasarkan kandungan karbonnya. Jenis-jenis material tersebut masing-masing memiliki klasifikasi tersendiri. Dokumen juga menjelaskan beberapa sifat mekanik material yang dipengaruhi oleh komposisi dan perlakuan bahan.
1. Klasifikasi Material Teknik:
Secara garis besar material teknik dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Material logam
2. Material non logam
Berdasarkan pada komposisi kimia, logam dan paduannya dapat dibagi menjadi dua
golongan yaitu:
1. Logam besi / ferrous
2. Logam non besi / non ferrous
Logam-logam besi merupakan logam dan paduan yang mengandung besi (Fe) sebagai
unsur utamanya.
Logam-logam non besi merupakan meterial yang mengandung sedikit atau sama sekali
tanpa besi. Dalam dunia teknik mesin, logam (terutama logam besi / baja) merupakan
material yang paling banyak dipakai, tetapi material-material lain juga tidak dapat
diabaikan. Material non logam sering digunakan karena meterial tersebut mempunyai
sifat yang khas yang tidak dimiliki oleh material logam.
Material non logam dapat dibedakan menjadi beberapa golongan, yaitu:
1. Keramik
2. Plastik (polimer)
3. Komposit
Material keramik merupakan material yang terbentuk dari hasil senyawa (compound)
antara satu atau lebih unsur-unsur logam (termasuk Si dan Ge) dengan satu atau lebih
unsur-unsur non logam. material jenis keramik semakin banyak digunakan, mulai
berbagai abrasive, pahat potong, batu tahan api, kaca, dan lain-lain, bahkan teknologi
roket dan penerbangan luar angkasa sangat memerlukan keramik.
Plastik (polimer) adalah material hasil rekayasa manusia, merupakan rantai molekul yang
sangat panjang dan banyak molekul MER yang saling mengikat. Pemakaian plastik juga
sangat luas, mulai peralatan rumah tangga, interior mobil, kabinet radio/televisi, sampai
konstruksi mesin.
Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau lebih, yang sifatnya
sangat berbeda dengan sifat masing-masing material asalnya. Komposit selain dibuat dari
hasil rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara alamiah, misalnya kayu, yang terdiri
dari serat selulose yang berada dalam matriks lignin. Komposit saat ini banyak dipakai
dalam konstruksi pesawat terbang, karena mempunyai sifat ringan, kuat dan non
magnetik.
Sifat mekanik adalah sifat yang menyatakan kemampuan suatu material / komponen
untuk menerima beban, gaya dan energi tanpa menimbulkan kerusakan pada
material/komponen tersebut.
2. Beberapa sifat mekanik yang penting antara lain:
1. Kekuatan (strength)
Merupakan kemampuan suatu material untuk menerima tegangan tanpa menyebabkan
material menjadi patah. Berdasarkan pada jenis beban yang bekerja, kekuatan dibagi
dalam beberapa macam yaitu kekuatan tarik, kekuatan geser, kekuatan tekan,
kekuatan torsi, dan kekuatan lengkung.
2. Kekakuan (stiffness)
Adalah kemampuan suatu material untuk menerima tegangan/beban tanpa
mengakibatkan terjadinya deformasi atau difleksi.
3. Kekenyalan (elasticity)
Didefinisikan sebagai kemampuan meterial untuk menerima tegangan tanpa
mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen setelah tegangan
dihilangkan, atau dengan kata lain kemampuan material untuk kembali ke bentuk dan
ukuran semula setelah mengalami deformasi (perubahan bentuk).
4. Plastisitas (plasticity)
Adalah kemampuan material untuk mengalami deformasi plastik (perubahan bentuk
secara permanen) tanpa mengalami kerusakan. Material yang mempunyai plastisitas
tinggi dikatakan sebagai material yang ulet (ductile), sedangkan material yang
mempunyai plastisitas rendah dikatakan sebagai material yang getas (brittle).
5. Keuletan (ductility)
Adalah sutu sifat material yang digambarkan seprti kabel dengan aplikasi kekuatan
tarik. Material ductile ini harus kuat dan lentur. Keuletan biasanya diukur dengan
suatu periode tertentu, persentase keregangan. Sifat ini biasanya digunakan dalam
bidan perteknikan, dan bahan yang memiliki sifat ini antara lain besi lunak, tembaga,
aluminium, nikel, dll.
6. Ketangguhan (toughness)
Merupakan kemampuan material untuk menyerap sejumlah energi tanpa
mengakibatkan terjadinya kerusakan.
7. Kegetasan (brittleness)
Adalah suatu sifat bahan yang mempunyai sifat berlawanan dengan keuletan.
Kerapuhan ini merupakan suatu sifat pecah dari suatu material dengan sedikit
pergeseran permanent. Material yang rapuh ini juga menjadi sasaran pada beban
regang, tanpa memberi keregangan yang terlalu besar. Contoh bahan yang memiliki
sifat kerapuhan ini yaitu besi cor.
8. Kelelahan (fatigue)
Merupakan kecenderungan dari logam untuk menjadi patah bila menerima beban
bolak-balik (dynamic load) yang besarnya masih jauh di bawah batas kekakuan
elastiknya.
3. 9. Melar (creep)
Merupakan kecenderungan suatu logam untuk mengalami deformasi plastik bila
pembebanan yang besarnya relatif tetap dilakukan dalam waktu yang lama pada suhu
yang tinggi.
10. Kekerasan (hardness)
Merupakan ketahanan material terhadap penekanan atau indentasi / penetrasi. Sifat ini
berkaitan dengan sifat tahan aus (wear resistance) yaitu ketahanan material terhadap
penggoresan atau pengikisan.
Load
Didefinisikan sebagai kekuatan eksternal yang mendukung bagian dari sutau mesin.
Beban ini terdiri dari 3 tipe, yaitu:
Beban tetap (steady load), dikatakan beban tetap apabila beban dalam keadaan diam
dimana benda tersebut tidak dapat erubah arah.
Beban gerak (variying load), apabila beban dapat dipindahkan secara kontiyu.
Beban kejut (shock load), apabila bebam digunakan dan dipindahkan secara tiba-tiba.
Tegangan
Saat gaya atau beban dari system eksternal terjadi pada benda kerja, gaya internal aka
muncul dari dalam benda kerja baik searah ataupun berlawanan arah sebagai reaksi atas
gaya eksternal tersebut. Stress adalah besarnya gaya internal yangtimbul per satuan luas
area pada benda kerja.
Regangan
Adalah gaya yang diberikan pada suatu benda dengan memberikan tegangan tarik
sehingga benda tersebut juga mengalami perubahan bentuk.
Tensile Stress / Tegangan Tarik
Adalah suatu sifat bahan hubungan tegangan-regangan pada tarikan memberikan nilai
yang cukup berubah tergantung pada laju tegangan temperature dll. Umumpnya kekuatan
tarik lebih rendah daripada umpannya seperti baja, duralumin dll.
Compressive Stress / Tegangan Tekan
Compressive in terjadi bila suatu benda kerj ayang menjadi sasaran aksial yang sama ata
berlawanan, dimana tekanan ini disebabakan pada setiap sisi dari benda kerja dan inilah
yang disebut dengan compressive stress. Pertimbangan lain akan menunjukkan bahwa
dengan adanya tegangan beban, akan ada penurunan penjang benda kerja dimana
perbandingan pengurangan panjang dengan panjang asli suatu benda kerja dikenal
sebagai tegangan regangan.
Shear Stress / Tegangan Geser
Ketika benda kerja menjadi sasaran dua kekuatan yang sama atau berlawanan, bergerak
secara tangensial dengan sisi yang berlawanan, dimana ini disebabkan pada setiap sisi
dari benda kerja dan inilah yang disebut shear stress. Dan yang berhubungan dengan
4. regangan dikenal shear strain, yang diukur dengan sudut deformasi yang berdekatan
dengan shear stress
Modulus Young
Hukum Hook menyatakan bahwa ketika benda kerja pada sutu bahan yang elastis maka
tegangan akan seimbang dengan regangan. Dimana E adalah konstanta maka dapat
dikatakan modulus young, dan satuan yang digunakan adalah kg/cm3 atau N/mm2.
σ
E=
ε
Bearing Stress / Tegangan Dukung
Pembatasan compressive stress pada area antara 2 bagian dikenal sebagai bearing stress.
Bearing stress ini dapat digunakan dalam mendesign penyambungan paku. Distribusi dari
bearing stress ini tidak selalu sama tetapi bergantung pada bentuk permukaan benda kerja
dan sifat-sifat fisik dari dua material tersebur. Sedangkan distribusi tekanan akan sama.
Bila pendistribusian stress sulit untuk ditentikan oleh karena itu bearing stress biasanya
dikalkuasikan dengan membagi beban pada beberap area.
Bending Stress / Tegangan Tekuk
Dalam kegiatan perteknikan, bagian-bagian atau anggota structural mungkin menjadi
sasaran pada beban static atau dinamis yang disebut sebagai bending stress. Sedikit
pertimbangan akan menujukkan karena adanya moment bending, kabel pada bagian atas
benda kerja akan diperpendek karena akompresi terebut.