Dokumen tersebut membahas tentang sifat mekanik baja dan perencanaan struktur baja. Secara ringkas, dibahas mengenai deformasi elastis dan plastis pada baja, konsep regangan dan modulus elastisitas, kekuatan batas baja, dan prinsip-prinsip perencanaan struktur baja seperti pembebanan dan jenis batang yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas beberapa hal penting dalam merancang struktur bangunan tahan gempa, termasuk penggunaan material yang fleksibel, pengaturan massa struktur, pengaruh beban horizontal dan vertikal, serta metode analisis statik dan dinamik.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dan sifat-sifatnya, termasuk struktur intern, pembentukan, deformasi, dan sifat mekanik bahan. Dokumen juga menjelaskan bagaimana sifat bahan bergantung pada komposisi, struktur mikro, dan perlakuan termal, serta bagaimana sifat tersebut mempengaruhi proses pembentukan dan penggunaan bahan.
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Dokumen tersebut membahas beberapa hal penting dalam merancang struktur bangunan tahan gempa, termasuk penggunaan material yang fleksibel, pengaturan massa struktur, pengaruh beban horizontal dan vertikal, serta metode analisis statik dan dinamik.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan dan sifat-sifatnya, termasuk struktur intern, pembentukan, deformasi, dan sifat mekanik bahan. Dokumen juga menjelaskan bagaimana sifat bahan bergantung pada komposisi, struktur mikro, dan perlakuan termal, serta bagaimana sifat tersebut mempengaruhi proses pembentukan dan penggunaan bahan.
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Dokumen tersebut membahas sistem rangka bresing konsentrik khusus untuk menahan gaya gempa lateral pada struktur gedung. Sistem ini dirancang untuk memiliki kekakuan tinggi dengan menggunakan elemen pengaku berupa bresing yang berfungsi menahan gaya lateral. Bresing dirancang untuk mengalami pelelehan atau tekuk sebagai mekanisme penyerapan energi gempa.
Perencanaan struktur baja melibatkan beberapa langkah mulai dari penetapan fungsi, beban, analisis struktur, evaluasi, hingga perencanaan akhir. Ada dua metode utama yaitu Allowable Stress Design (ASD) dan Load and Resistance Factor Design (LRFD). ASD telah digunakan selama 100 tahun terakhir sedangkan LRFD yang lebih rasional dengan konsep probabilitas kini menjadi standar. Kedua metode berbeda dalam penentuan faktor beban dan
Dokumen tersebut merupakan rangkuman materi kuliah rekayasa gempa yang mencakup pengantar tentang getaran dan beban dinamik, model matematika dan persamaan diferensial gerakan, serta karakteristik dinamika struktur bangunan seperti massa, kekakuan, dan metode penghitungan kekakuan kolom.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi material teknik menjadi logam dan non logam. Logam dibedakan menjadi logam besi dan non besi, sedangkan material non logam terdiri dari keramik, plastik, dan komposit. Dokumen juga menjelaskan beberapa sifat mekanik material antara lain kekuatan, kekakuan, keuletan, dan kegetasan beserta definisinya.
Makalah PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA DENGAN BRESING TAHAN TEKUKLoeky Palakka
1. Makalah ini membahas perencanaan struktur rangka baja dengan sistem bresing tahan tekuk (SRBTT) untuk gedung bertingkat. SRBTT dirancang untuk memiliki kapasitas tekan yang sama dengan kapasitas tariknya.
2. Dilakukan perencanaan struktur untuk gedung perkantoran 10 lantai dengan dua variasi, yaitu penggunaan faktor overstrength hanya pada elemen struktur portal bresing (SRBTT-1) dan
Dokumen tersebut membahas desain struktur baja untuk bangunan, termasuk persyaratan perencanaan, sifat baja, kombinasi pembebanan, sambungan, dan contoh desain rangka baja 3 lantai serta detail pondasinya. Dokumen ini menjelaskan prinsip-prinsip dasar perencanaan struktur baja untuk gedung sesuai standar nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi teknik yang mencakup batuan, struktur geologi, morfologi, dan manfaatnya bagi analisis kestabilan lereng dan konstruksi bangunan. Geologi teknik merupakan aplikasi ilmu geologi untuk kepentingan teknik yang mempertimbangkan faktor geologi dalam perencanaan dan konstruksi.
Dokumen tersebut membahas perencanaan pondasi tiang pancang untuk gedung Ketahanan Pangan di Nganjuk. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan sumber data primer dan sekunder seperti data tanah, tiang pancang, dan beban. Hasil perhitungan menunjukkan beban pada lantai 1-4 sebesar 6.218,6 ton dan dimensi pondasi tiang pancang yang sesuai adalah panjang 3,6 m, lebar 3,6 atau 5,4 m, ting
Geologi mempelajari komposisi, struktur, dan proses pembentukan bumi. Geologi membantu menentukan umur bumi dan teori tektonik lempeng, serta menemukan sumber daya alam seperti minyak bumi dan logam. Geoteknik adalah cabang rekayasa sipil yang mempelajari mekanika tanah, batuan, dan fondasi untuk merancang struktur seperti terowongan dan bendungan.
This document discusses analysis of trusses and frames. It begins by defining trusses and frames, noting that trusses are composed of straight members connected at joints, while frames can have multi-force members. It describes methods for analyzing trusses, including the method of joints and method of sections. It also discusses special conditions at joints, as well as space trusses. Sample problems demonstrate applying the methods to determine member forces. The document also discusses analyzing frames, including cases where frames are not rigid when detached from supports.
Makalah ini membahas pengaruh penggunaan handphone terhadap kehidupan dan remaja. Isinya meliputi pengertian handphone, sejarah perkembangan handphone, peranan handphone dalam kehidupan remaja, fakta penggunaan handphone di kalangan remaja, pengaruh penggunaan handphone terhadap kesehatan, dan upaya yang dapat dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone.
The document summarizes a redesign of the Google Calendar interface. It describes the current design which includes a navigation bar, control bar, calendar view taking up the central space, and a sidebar on the left. The redesign proposal shrinks the sidebar to take up less space and make the calendar the primary focus. It enlarges the date, makes the calendar view nearly full screen, and moves frequently used controls like the create button into the calendar view for easier access. Events are designed to make better use of limited space and prioritize showing event details.
Dokumen tersebut membahas sistem rangka bresing konsentrik khusus untuk menahan gaya gempa lateral pada struktur gedung. Sistem ini dirancang untuk memiliki kekakuan tinggi dengan menggunakan elemen pengaku berupa bresing yang berfungsi menahan gaya lateral. Bresing dirancang untuk mengalami pelelehan atau tekuk sebagai mekanisme penyerapan energi gempa.
Perencanaan struktur baja melibatkan beberapa langkah mulai dari penetapan fungsi, beban, analisis struktur, evaluasi, hingga perencanaan akhir. Ada dua metode utama yaitu Allowable Stress Design (ASD) dan Load and Resistance Factor Design (LRFD). ASD telah digunakan selama 100 tahun terakhir sedangkan LRFD yang lebih rasional dengan konsep probabilitas kini menjadi standar. Kedua metode berbeda dalam penentuan faktor beban dan
Dokumen tersebut merupakan rangkuman materi kuliah rekayasa gempa yang mencakup pengantar tentang getaran dan beban dinamik, model matematika dan persamaan diferensial gerakan, serta karakteristik dinamika struktur bangunan seperti massa, kekakuan, dan metode penghitungan kekakuan kolom.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi material teknik menjadi logam dan non logam. Logam dibedakan menjadi logam besi dan non besi, sedangkan material non logam terdiri dari keramik, plastik, dan komposit. Dokumen juga menjelaskan beberapa sifat mekanik material antara lain kekuatan, kekakuan, keuletan, dan kegetasan beserta definisinya.
Makalah PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA DENGAN BRESING TAHAN TEKUKLoeky Palakka
1. Makalah ini membahas perencanaan struktur rangka baja dengan sistem bresing tahan tekuk (SRBTT) untuk gedung bertingkat. SRBTT dirancang untuk memiliki kapasitas tekan yang sama dengan kapasitas tariknya.
2. Dilakukan perencanaan struktur untuk gedung perkantoran 10 lantai dengan dua variasi, yaitu penggunaan faktor overstrength hanya pada elemen struktur portal bresing (SRBTT-1) dan
Dokumen tersebut membahas desain struktur baja untuk bangunan, termasuk persyaratan perencanaan, sifat baja, kombinasi pembebanan, sambungan, dan contoh desain rangka baja 3 lantai serta detail pondasinya. Dokumen ini menjelaskan prinsip-prinsip dasar perencanaan struktur baja untuk gedung sesuai standar nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi teknik yang mencakup batuan, struktur geologi, morfologi, dan manfaatnya bagi analisis kestabilan lereng dan konstruksi bangunan. Geologi teknik merupakan aplikasi ilmu geologi untuk kepentingan teknik yang mempertimbangkan faktor geologi dalam perencanaan dan konstruksi.
Dokumen tersebut membahas perencanaan pondasi tiang pancang untuk gedung Ketahanan Pangan di Nganjuk. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan sumber data primer dan sekunder seperti data tanah, tiang pancang, dan beban. Hasil perhitungan menunjukkan beban pada lantai 1-4 sebesar 6.218,6 ton dan dimensi pondasi tiang pancang yang sesuai adalah panjang 3,6 m, lebar 3,6 atau 5,4 m, ting
Geologi mempelajari komposisi, struktur, dan proses pembentukan bumi. Geologi membantu menentukan umur bumi dan teori tektonik lempeng, serta menemukan sumber daya alam seperti minyak bumi dan logam. Geoteknik adalah cabang rekayasa sipil yang mempelajari mekanika tanah, batuan, dan fondasi untuk merancang struktur seperti terowongan dan bendungan.
This document discusses analysis of trusses and frames. It begins by defining trusses and frames, noting that trusses are composed of straight members connected at joints, while frames can have multi-force members. It describes methods for analyzing trusses, including the method of joints and method of sections. It also discusses special conditions at joints, as well as space trusses. Sample problems demonstrate applying the methods to determine member forces. The document also discusses analyzing frames, including cases where frames are not rigid when detached from supports.
Makalah ini membahas pengaruh penggunaan handphone terhadap kehidupan dan remaja. Isinya meliputi pengertian handphone, sejarah perkembangan handphone, peranan handphone dalam kehidupan remaja, fakta penggunaan handphone di kalangan remaja, pengaruh penggunaan handphone terhadap kesehatan, dan upaya yang dapat dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone.
The document summarizes a redesign of the Google Calendar interface. It describes the current design which includes a navigation bar, control bar, calendar view taking up the central space, and a sidebar on the left. The redesign proposal shrinks the sidebar to take up less space and make the calendar the primary focus. It enlarges the date, makes the calendar view nearly full screen, and moves frequently used controls like the create button into the calendar view for easier access. Events are designed to make better use of limited space and prioritize showing event details.
The document describes a redesign of the Google Calendar interface. It analyzes the current design which features a navigation bar, control bar, calendar view, and side bar. The redesign aims to make the calendar view take up more screen space by shrinking the side bar and moving frequently used controls closer to the calendar. It enlarges dates in the calendar view and moves the "Create" button for easier access. Events are designed to show more detail within their space through formatting of start/end times and lifting overlapped events to the front on hover.
This short document promotes creating presentations using Haiku Deck, a tool for making slideshows. It encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation and sharing it on SlideShare. In just one sentence, it pitches the idea of using Haiku Deck to easily create engaging slideshows.
Dokumen tersebut membahas tentang inti atom, partikel penyusun atom seperti proton, neutron, dan elektron, struktur dan kestabilan inti atom, reaksi nuklir, penemuan radioaktivitas, jenis sinar radioaktif seperti alfa, beta, dan gamma, serta bahaya radioaktivitas seperti dapat merusak sel dan DNA maupun menyebabkan kanker.
The document discusses internal forces in structural members and how to determine them using the method of sections. It outlines how to draw free body diagrams of structural members, determine support reactions, and use equilibrium equations to calculate shear forces and bending moments. Sample problems are worked through step-by-step to demonstrate how to analyze beams and shafts and draw the corresponding shear and moment diagrams.
Dokumen tersebut merupakan kisi-kisi penilaian kompetensi guru mata pelajaran Teknik Konstruksi Baja di SMK. Kisi-kisi tersebut mencakup 3 kompetensi utama yaitu mengenal karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip-pembelajaran yang mendidik, serta pengembangan kurikulum.
This tutorial provides step-by-step instructions for analyzing a 2D truss bridge using the FEPC finite element analysis software. The tutorial defines the 7 nodes, 11 truss elements, material properties, boundary conditions restraining the left and right nodes, and vertical loads of 40,000 lbs at node 3 and 20,000 lbs at node 5 to represent vehicles on the bridge.
This document discusses basic structural analysis concepts including plane trusses, beams, shear force, bending moment, and their relationships. It describes different types of trusses like Pratt and bowstring trusses, and the methods of joints and sections for truss analysis. Zero force members in trusses are explained. Beams are classified as statically determinate and indeterminate, and methods for determining beam deflections are listed. The relationships between load, shear force, and bending moment diagrams are outlined.
The document summarizes the analysis and design of a truss bridge to support a car. It first calculates the external forces on the bridge from the weight of the car. It then analyzes the forces on each member of the truss using static equilibrium equations. It finds the maximum compression force is 7,544 N and acts on two members, while the minimum tension force is 1,886 N and acts on another member.
The document provides an introduction to engineering mechanics (statics) for a class. It discusses what mechanics is, different types of bodies, and units of measurement. It also reviews important concepts like free body diagrams and vector addition methods. Sample problems are presented to demonstrate resolving forces into components and determining the resultant force magnitude and direction. Quizzes are included to test understanding of key topics like scalars, vector addition laws, and resolving vectors.
Dokumen tersebut membahas tentang beton dan kerusakan yang terjadi pada beton. Dijelaskan bahwa beton terdiri dari bahan aktif seperti semen dan air serta bahan pasif seperti pasir dan kerikil. Dibahas pula sifat-sifat beton sebelum dan sesudah mengeras serta berbagai kerusakan yang dapat terjadi seperti retak, terlepasnya bagian, dan patah beserta penyebabnya. Diakhiri dengan penj
Teks tersebut membahas tentang pengujian tarik logam untuk mengetahui sifat-sifat mekaniknya. Pengujian tarik dapat mengungkap batas elastisitas, titik luluh, kekuatan tarik maksimum, keuletan, dan modulus elastisitas dari logam. Hasil pengujian digunakan untuk membandingkan sifat mekanik besi tuang, baja, tembaga, dan aluminium.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep dasar analisis struktur, termasuk jenis-jenis elemen struktur, tipe struktur, jenis beban yang mempengaruhi struktur, stabilitas struktur, metode analisis struktur secara analitik dan grafis.
KLASIFIKASI DAN SIFAT MATERIAL TEKNIK SERTA PENGUJIAN MATERIAL.pdfggyubeom228
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan sifat material teknik serta pengujian material. Material diklasifikasikan menjadi empat kelompok besar yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit. Logam dibagi menjadi logam berbahan dasar besi dan non-besi, sedangkan keramik dibagi menjadi bahan organik dan anorganik. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat material dan contoh pengujian merusak seperti uji t
Dokumen tersebut membahas tiga sifat utama material yaitu sifat mekanik, fisik, dan teknologi. Sifat mekanik meliputi kekuatan, kekerasan, dan kelenturan material. Sifat fisik meliputi temperatur cair dan konduktivitas panas. Sifat teknologi meliputi kemampuan material untuk dibentuk atau diproses."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai uji kompetensi untuk skema sertifikasi Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung yang meliputi penjelasan singkat proyek terkait perencanaan struktur bangunan gedung, pengendalian pekerjaan struktur bawah dan atas bangunan gedung.
Dokumen tersebut membahas tentang getaran dan dinamika struktur serta perbedaan antara beban statis dan dinamik. Prinsip dasar bangunan tahan gempa adalah kekakuan struktur dan fleksibilitas peredaman getaran. Banyak bangunan rusak akibat gempa karena tidak mengikuti kaidah bangunan tahan gempa seperti menggunakan bahan berat tanpa kolom pengikat beton bertulang.
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Adolvin Mahadiputra
Makalah ini membahas tentang analisis patah getas pada material keras dengan menggunakan metode studi jurnal, skripsi, dan laporan penelitian. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian patah getas, faktor penyebabnya, akibat, dan cara mengurangi terjadinya patah getas. Tujuannya adalah memahami proses patah getas secara mendetail agar dapat meminimalkan kegagalan material akibat beban berulang.
Baja memiliki sifat mekanik yang kuat seperti kekuatan tarik, keuletan, kekerasan, dan ketangguhan. Proses pengujian baja meliputi pengukuran dimensi benda uji, pengujian tarik hingga putus, dan pengukuran panjang setelah putus untuk mengetahui sifat mekaniknya.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. 1
SIFAT MEKANIK MATERIAL BAJA
1. Sifat Mekanik Material Baja Secara Umum
Adanya beban pada elemen struktur selalu menyebabkan terjadinya perubahan
dimensional pada elemen struktur tersebut. Struktur tersebut mengalami
perubahan ukuran atau bentuk atau kedua-duanya. Pada sebagian besar jenis
material baja, perubahan dimensional yang terjadi dapat secara kasar
dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu:
Deformasi Elastis
Apabila elemen struktur mula-mula dibebani, maka deformasi yang terjadi
masih berada dalam daerah elastis. Dalam daerah ini elemen struktur
tersebut masih dapat kembali pada keadaan semula apabila bebannya
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MT
STRUKTUR BAJA II
MODUL 1MODUL 1
2. 2
dihilangkan (seperti perilaku pegas). Deformasi dalam daerah elastis
sangat tergantung pada besar taraf tegangan yang terjadi pada elemen
struktur.
Deformasi Plastis
Apabila bebannya bertambah terus, maka akan terjadi deformasi yang
termasuk kedalam daerah plastis. Hal ini terjadi apabila tegangan pada
material sedemikian besarnya, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
perubahan permanen didalam struktur internal material. Apabila
perubahan internal material ini terjadi, maka keadaan semula tidak dapat
tercapai meskipun beban dihilangkan. Taraf beban atau tegangan yang
diasosiasikan dengan daerah palstis selalu lebih besar daripada daerah
elastis.
2. Elastisitas
Cara utama dalam menjelaskan perubahan ukuran dan bentuk adalah dengan
menggunakan konsep regangan (ε)
Definisi regangan:
L
L∆
=ε
L∆ = Perubahan panjang akibat beban
L = Panjang mula-mula.
Perbandingan tegangan (σ) dan regangan (ε) pada elemen struktur adalah
konstan (Hukum Hooke):
E=
ε
σ
E = modulus elastisitas
Hubungan antara tegangan dan regangan pada material baja dalam daerah
elastis linier seperti tergambar:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MT
STRUKTUR BAJA II
σ
3. 3
3. Kekuatan Material Baja
Sebutan kekuatan sering digunakan sebagai acuan dalam menentukan
kapasitas-pikul-beban material.
Kekuatan material baja secara umum dapat digambarkan kedalam grafik
hubungan tegangan-regangan
Daerah Elastis yang gambarnya diperbesar:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MT
STRUKTUR BAJA II
ε
σ
ε
Batas Proposional
Kekuatan Batas
Keruntuhan
σ
Daerah Elastis
Titik Leleh
4. 4
Perilaku Daktil (Ductile). Material Baja adalah contoh klasik material
daktil, yaitu material yang dapat mengalami deformasi plastis sampai
keadaan sebelum putus. Sebaliknya apabila material tidak menunjukkan
perilaku palstis apabila dibebani, tetapi dapat putus pada saat deformasi
yang tidak benar, disebut material getas (brittle) contohnya: besi tuang.
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
Perencanaan struktur didefinisikan sebagai paduan dari seni dan ilmu, yang
menggabungkan intuitif seorang insinyur berpengalaman dalam kelakuan struktur
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MT
STRUKTUR BAJA II
ε
Batas Proposional
Tegangan ijin
σ
ε
Baja structural (daktil)
Kayu
Besi tuang
Beton
5. 5
dengan pengetahuan mendalam tentang prinsip statika, dinamika, mekanika bahan dan
analisa struktur, untuk mendapatkan struktur yang ekonomis dan aman serta sesuai
dengan tujuan pembuatannya.
1. PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN
Perencanaan harus memenuhi criteria yang umum untuk struktur, antara lain:
Biaya minimum
Berat minimum
Waktu konstruksi yang minimum
Tenaga kerja minimum
Biaya produksi minimum bagi si pemilik gedung.
Efisiensi operasi maksimum bagi sipemilik.
Garis besar prosedur perencanaan adalah sebagai berikut:
1. Perancangan. Penetapan fungsi yang harus dipenuhi oleh struktur.
Tetapkan criteria yang dijadikan sasaran untuk menentukan optimum
atau tidaknya perencanaan yang dihasilkan
2. Konfigurasi struktur prarencana. Penetapan letak elemen agar sesuai
dengan fungsi dalam langkah 1.
3. Penentuan beban yang harus dipikul.
4. Pemilihan batang prarencana
5. Analisa struktur
6. Penilaian. Apakah semua ketentuan dipenuhi dan hasilnya optimum?
7. Perencanaan ulang. Pengulangan suatu bagian dari langkah 1 sd 6 yang
dipandang perlu atau dikehendaki berdasarkan penilaian diatas
8. Keputusan akhir. Penentuan optimum atau tidaknya perencanaan yang
telah dilakukan.
2. PEMBEBANAN
1. Beban Mati
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MT
STRUKTUR BAJA II
6. 6
Beban mati adalah beban kerja akibat grafitasi yang tetap posisinya.
Yang termasuk beban mati adalah: berat sendiri struktur, perlengkapan
lain yang membebani struktur dan bersifat tetap.
Dalam langkah 3,4 dan 5 pada prosedur perencanaan, berat struktur atau
elemen struktur harus ditaksir, penampang prarencana dipilih, berat
dihitung ulang, dan pemilihan batang diubah jika perlu
2. Beban Hidup
Adalah beban grafitasi pada struktur yang besar dan lokasinya bervariasi.
Contoh: beban manusia, mebel (furniture), peralatan yang dapat
bergerak, kendaraan dll.
3. Beban Hidup Jalan Raya
Standarisasi AASHTO (Association of State Highway and Transportation)
menjadi beban truk dan beban jalur standar yang mendekati beban suatu
rangkaian truk. Berdasarkan jumlah gandar pertruk, pembebanan
dibedakan atas dua sistim yaitu sistim H dan HS. Sistim H mempunyai
dua gandar dan sistim HS mempunyai 3 gandar.
4. Beban Kejut
Sembarang beban hidup yang bisa menimbulkan pengaruh dinamis
harus diperbesar dengan factor kejut. (minimal 20 % dari beban hidup)
5. Beban salju
6. Beban Angin
Angin menimbulkan tekanan pada sisi pihak angin (windward) dan
hisapan pada sisi dibelakang angin (leeward)
7. Beban Gempa
Gempa bumi menimbulkan pergerakan dalam arah mendatar atau
vertical. Karena gerak mendatar mengakibatkan pengaruh paling besar,
pengaruh gerak ini biasanya dipandang sebagai beban gempa
3. JENIS BATANG BAJA STRUKTURAL
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MT
STRUKTUR BAJA II
W, profil sayap
lebar
7. 7
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MT
STRUKTUR BAJA II
S, Balok Standar
Amerika
C, Kanal Standar
Amerika
L, siku
WT atau ST, T
struktural
Penampang pipa
Boks struktural
Penampang bulat dan
segiempat
Plat
8. 8
Profil yang paling banyak dipakai adalah Profil sayap lebar (wide-flange), misalnya profil
W460 x 142 (tinggi 460mm berat 142 kg/m)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Edifrizal Darma, MT
STRUKTUR BAJA II