It's Not Pokemon Go! - It's Professional Development: A Call for Meaningful D...Laureen Cantwell
With a term like “badge” it’s no wonder that so many hear about digital badging and anticipate juvenile experiences, unnecessary and unbeneficial demands on their time and effort, and frustration with more administrative tasks. And yet, within the field of distance learning, digital badging is being promoted as a form of profession credentialing. This lecture with discussion seeks to generate conversation about the legitimization of digital badging for use in higher education and for consumption in the professional world. Conversation will include strategizing methods for transitioning away from the immature impressions of badging and badges and toward the sophisticated application of badging for enhancing the educational experience of learners and the skillsets presented within their resumes. Additionally, this presentation will promote integrating digital badging with campus SLO’s, Bloom’s taxonomy, instructional design, and ePortfolio initiatives. Overall, we seek to start a conversation that connects badging with significant, longer-term achievements of learners and the workforce they seek to enter.
It's Not Pokemon Go! - It's Professional Development: A Call for Meaningful D...Laureen Cantwell
With a term like “badge” it’s no wonder that so many hear about digital badging and anticipate juvenile experiences, unnecessary and unbeneficial demands on their time and effort, and frustration with more administrative tasks. And yet, within the field of distance learning, digital badging is being promoted as a form of profession credentialing. This lecture with discussion seeks to generate conversation about the legitimization of digital badging for use in higher education and for consumption in the professional world. Conversation will include strategizing methods for transitioning away from the immature impressions of badging and badges and toward the sophisticated application of badging for enhancing the educational experience of learners and the skillsets presented within their resumes. Additionally, this presentation will promote integrating digital badging with campus SLO’s, Bloom’s taxonomy, instructional design, and ePortfolio initiatives. Overall, we seek to start a conversation that connects badging with significant, longer-term achievements of learners and the workforce they seek to enter.
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi SidikM. Ifaldi Sidik
Martikulasi mata kuliah Teori Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Padang, Dosen Dr. H. Marwan, M.Si.
1. Hakikat Pendidikan.
2. Teori Belajar dan Pembelajaran.
3. Aspek Psikologi Dalam Pendidikan.
4. Perkembangan Pendidikan di Indonesia.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Fenomena pendidikan
setidaknya adanya 6 unsur
dasar , sbb:
Aktivitas Interaktif
Dua Subyek Manusia
atau Lebih
Berdasar Nilai
Suasana dan proses yg
membelajarkan
Tujuan Luhur
Kedewasaan sbg Ujung
5. Nilai : sesuatu yg dihargai tinggi oleh indiv/
masy sehingga menjadi dasar dan standar dlm
kehidupannya.
Nilai: keyakinan yg melandasi seseorang
menganggap suatu objek lebih penting/ lebih
berharga menurut ukuran personal maupun
sosial
Menurut sifatnya: (1) Nilai logis, (2) etis, dan (3)
estetis
Menurut Asalnya: (1) Nilai otonom, (2)
heteronom, dan (3) theonom
6. Core Value(1) Freedom, (2) pleasure, (3) self
esteem, (4) honesty (5) obidience, (6) justice.
Nilai-nilai kehidupan inti (Core Living Values)
yg penting dijadikan Sbg dasar aktivitas
pendidikan (menurut UNESCO):
• Cooperation,
• Happiness,
• Love
• Respect,
• Simplicity,
• Tolerance.
• Freedom,
• Honesty,
• Humility.
• Peace,
• Responcibility,
• unity
7. SUASANA DAN PROSES
YANG MEMBELAJARKAN
Humanis
Aman
Menyenangkan
Memberikan
peluang untuk
berkembang
Menantang
untuk aktif dan
kreatif
10. Pendidikan berasal
dari kata dasar ‘didik’
Mendapat imbuhan
pe-an, menjadi kata
benda ‘pendidikan’ dan
kerja ‘mendidik’
11. ‘Pendidikan’:
pembinaan, pengasuhan,
bantuan untuk tumbuh.
Yunani Kuno dg istilah
‘paedagogiek’: seni
menuntun anak.
‘Paedagogia’: pergaulan
dengan anak-anak.
Orang yang menuntun
anak adalah ‘paedagog’.
12. Romawi, dg istilah
educare : mengeluarkan
dan menuntun, tindakan
merealisasikan potensi
anak yg dibawa waktu
lahir.
Jerman, dg isitilah
Erziehung, setara dg
educare : membangkit-kan
kekuatan terpen-dam,
atau mengaktifkan
potensi anak.
13. Inggris dg istilah
education (kata benda)
dan educate (kata kerja) :
mendidik.
Contoh:
To educate someone to
take responsibility
(mendidik seseorang
guna memikul tanggung
jawab); She educated her
son at home (dia
mendidik anak laki-lakinya
di rumah).
14. Oxford Learner's Pocket Dictionary,
pendidikan : pelatihan dan
pengajaran. Education is training
and instruction.
KBBI, pendidikan: proses
perubahan sikap dan tingkah laku
indiv/ kelompok dlm usaha
mendewasakan manusia melalui
proses pengajaran dan pelatihan.
Jawa dikenal istilah
‘panggulawentah’ : pengolahan,
penjagaan, dan pengasuhan baik
fisik maupun kejiwaan anak.
15. Crow and Crow
proses yg berisi aneka macam
kegiatan yg cocok bagi individu
utk kehidupan sosialnya dan
membantu meneruskan adat dan
budaya serta kelembagaan sosial
dari generasi ke generasi.
Carter V. Good
keseluruhan proses dimana
seseorang mengembangkan
kemamapuan, sikap, dan bentuk
tingkah laku lainnya yg bernilai
di dalam masyarakat dimana ia
hidup.
16. John Dewey
pend: suatu proses pembentukan
kecakapan-kecakapan fundamental baik
secara intelektual maupun emosional ke
arah alam dan sesama manusia.
Jean Jaques Rousseau
pend: usaha memberi bekal yg tidak ada
pd masa kanak-kanak tetapi
dibutuhkannya pd masa dewasa.
J. Gielen and S. Strasser
pend: segala usaha org dewasa dlm
pergaulannya dg anak-anak utk
memimpin perkembangan jasamani dan
rokhaninya ke arah kedewasaan.
17. John S. Brubacher
pend: proses dlm mana potensi,
kemampuan, dan kapasitas yg mudah
dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan,
disempurnakan dg kebiasaan yg baik
dg alat disusun sedemikian rupa dan
digunakan manusia utk menolong
orang lain atau diri sendiri dlm
mencapai tujuan yg ditetapkan.
GT. Page, JB. Thomas, & AR. Marshall
Pend: proses pengembangan kemampuan
dan perilaku manusia secara keseluruhan.
18. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan: sebagai usaha
menuntun segala kekuatan
kodrat yg ada pada masa
anak baik sbg individu
manusia maupun sbg
anggota masyarakat agar dpt
mencapai kesempurnaan
hidup.
Driyarkara
Pendidikan adalah proses
pemanusiaan manusia muda.
19. FAGERLIND and SAHA
Education is a process
by which the cultural
and normative heritage
of a society is
transmitted from
generation to
generation.
PAULO FREIRE
Pendidikan adalah usaha
penyadaran manusia.
20. REDJA MUDYAHARDJO
makna pend bisa dibagi 3: luas, sempit, dan
luas terbatas.
Makna Luas,
pend: segala pengalaman belajar yang
berlangsung dalam segala lingkungan hidup
dan sepanjang hidup.
Makna Sempit,
pend: segala pengaruh yang diupayakan
sekolah tehadap anak.
Makna Luas Terbatas,
pend: usaha sadar yang dilakukan oleh
keluarga, masyarakat, dan pemerintah
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
atau latihan, yang berlangsung di sekolah
dan luar sekolah.
21. GEORGE F. KNELLER
Arti pendidikan dibedakan sec luas, teknis,
hasil.
Luas: Pend Merupakan tindakan yang
mempengaruhi pertumb & perkemb mind,
character, dan physical ability
Teknis: Pend merupakan proses melalui
lembaga2 pend utk mentransformasikan
warisan
Hasil: Pend merup usaha utk menghslkan
man cakap sec intelektual, moral, & sosial
22. Pendidikan: usaha sadar dan terencana
utk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelj, agar pesdik sec aktif
mengembangkan potensi dirinya utk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, ketrampilan,
yg diperlukan bagi dirinya, masy, bangsa
dan negara.
23. Proses Sadar dan Terencana
suasana
belajar
&
proses
pembela
jaran
kekuatan spiritual
keagamaan
pengendalian diri
kepribadian
kecerdasan
akhlak mulia
ketrampilan
Berguna: Diri,
masy, bangsa
& Negara
26. MJ. Langeveld,
Ilmu Pendidikan adl
ilmu yg menelaah
suatu obyek utk
mengetahui keadaan
hakiki obyeknya,
serta mempelajari
betapa hendaknya
bertindak.
27. Carter V. Good,
Ilmu Pendidikan adl
Suatu bangunan
pengetahuan yg
sistematis mengenai
aspek-aspek kuantitatif
dan obyektif dari
proses belajar.
28. John Frederick Herbart
Ilmu yg berdiri sendiri yg mengkaji
hakekat, persoalan, bentuk-bentuk
dan syarat-syarat dari pendidikan.
Brodjonegoro
Secara singkat: Teori pendidikan
dan perenungan tentang
pendidikan.
Secara luas: ilmu pengetahuan yg
mempelajari soal-soal yg timbul
dalam paraktek pendidikan.
29. Driyarkara
Pemikiran ilmiah yg bersifat kritis,
metodis,dan sistematis tentang realitas
pendidikan.
Kritis: semua pernyataan atau afirmasi
harus mempunyai dasar yg kuat.
Metodis: menggunakan cara tertentu
dalam proses berpikir dan penyelidikan.
Sistematis: proses berpikir ilmiah selalu
dijiwai oleh ide yg menyeluruh dan
menyatu, shg semua pikiran dan
pendapat memiliki keterkaitan sbg satu
kesatuan.
30. Sutari Imam Barnadib
Adalah ilmu yang mempelajari suasana dan
proses-proses pendidkan.
Ngalim purwanto,
Ilmu pengetahuan yg menyelidiki dan
merenungkan tentang gejala-gejala
perbuatan mendidik.
31. Ilmu yg mempelajari
suasana dan proses
pendidikan
Berusaha memecahkan
masalah-masalah yg
terjadi dlm praktek
pendidikan
Menawarkan aneka
pilihan tindakan
mendidik yg seharusnya
dilakukan.
32. William F. O’Niel (2000):
Kegiatan mendidik sudah dilakukan banyak
orang di banyak tempat selama berabad-abad.
Umumnya terjadi secara berulang, kurang
dievaluasi kekurangan-kekurangannya oleh
para pelakunya.
Padahal yg dididik berubah dan berganti,
termasuk lingkungan juga sudah berubah.
33. Paulo Freire (1976):
Kegiatan mendidik hampir selalu terjadi
secara ritualistik dan formalistik.
Terjadi praktek dehumanisasi dan
hominisasi.
Pendidikan yang ideal adalah terjadinya
proses humanisasi bagi anak-anak
Memerlukan Ilmu Mendidik
34. Menurut Durkheim, pendidikan mempunyai
fungsi:
1) Memperkuat solidaritas sosial.
2) Mempertahankan peranan sosial
Sekolah adalah masyarakat dalam bentuk
miniatur. Sekolah mempunyai hierarkhi, aturan,
tuntutan yang sama dengan "dunia luar".
Sekolah mendidik orang muda untuk memenuhi
berbagai peranan.
3) Mempertahankan pembagian kerja.