Dokumen tersebut membahas perkembangan teknologi melalui berbagai era, mulai dari era berburu, pertanian, industri, informasi hingga pengetahuan. Setiap era memiliki kebutuhan, tujuan, dan teknologi yang berbeda-beda untuk membantu manusia bertahan hidup dan meningkatkan kualitas hidup. Dokumen juga membahas revolusi industri 4.0 dan internet of things sebagai perkembangan terbaru.
Bahan Persentase pada mata kuliah Integritas Ipteks Universitas Hasanuddin Tahun 2018.
Integritas Ipteks sangat penting sebagai salah satu media dalam filterisasi kemajuan teknologi.
Pembelajaran yang merespon era rovolusi industry 4.0 tersebut harus dijawab dengan cepat dan tepat agar tidak berkontribusi terhadap peningkatan pengangguran. Tantangan industri 4.0, ancaman pengangguran, dan bonus demografi dengan fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
Revitalisasi sistem pembelajaran meliputi, 1) kurikulum dan pendidikan karakter, 2) bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, 3) kewirausahaan, 4) penyelarasan.
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...LSP3I
Pola industri baru ini membawa dampak terciptanya pekerjaan dan keterampilan kerja baru dan hilangnya beberapa pekerjaan. Revolusi industri 4.0 menyentuh seluruh aspek hidup masyarakat. Mulai dari transformasi sistem manajemen administrasi, tata kelola dan informasi. Bahkan, perlahan peran manusia mulai digantikan oleh robot.
Perubahan yang terjadi berpengaruh pada karakter pekerjaan. Sehingga keterampilan yang diperlukan juga akan berubah. Tantangan tersebut, harus dapat diantisipasi melalui transformasi pasar kerja Indonesia dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis dan industri, perubahan pekerjaan dan kebutuhan ketrampilan.
Tantangan yang hadapi pemerintah dan perguruan tinggi adalah bagaimana mempersiapkan dan memetakan angkatan kerja dari lulusan pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kurikulum dan metode pendidikan harus menyesuaikan perubahan iklim bisnis, industri yang semakin kompetitif dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan sains.
Kelembagaan petani mempunyai peranan penting dalam pembangunan pertanian dan diharapkan dapat membawa kehidupan petani dan keluarganya ke arah yang lebih baik. Kelembagaan petani belum dapat dikembangkan secara optimal sehubungan dengan permasalahan teknologi, sumber daya manusia, infrastruktur, akses informasi, akses teknologi, dan akses pasar yang masih kecil dan terbatas. Sangat diperlukan adanya petani dan kelembagaan petani yang menguasai ilmu dan teknologi pertanian yang sangat memadai agar petani dan kelompok tani mampu bertahan di tengah persaingan ekonomi dunia. Korporasi petani dalam ujud Badan Usaha Milik Petani (BUMP) merupakan suatu jawaban untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha tani, dan daya saing petani, menuju ke arah penguatan kelembagaan ekonomi petani. BUMP mempermudah petani dan kelompok tani untuk menjangkau akses permodalan, akses sarana dan prasarana, layanan pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian. Kelembagaan petani di perdesaan memiliki kontribusi yang besar pada pengembangan sosial dan ekonomi petani, peningkatan aksesibilitas terhadap informasi pertanian, aksesibilitas terhadap modal, infrastruktur, dan pasar serta peningkatan adopsi inovasi pertanian. Ujud nyata pengembangan kelembagaan ekonomi petani ini adalah suatu bentuk badan usaha yang disebut Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
Bahan Persentase pada mata kuliah Integritas Ipteks Universitas Hasanuddin Tahun 2018.
Integritas Ipteks sangat penting sebagai salah satu media dalam filterisasi kemajuan teknologi.
Pembelajaran yang merespon era rovolusi industry 4.0 tersebut harus dijawab dengan cepat dan tepat agar tidak berkontribusi terhadap peningkatan pengangguran. Tantangan industri 4.0, ancaman pengangguran, dan bonus demografi dengan fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
Revitalisasi sistem pembelajaran meliputi, 1) kurikulum dan pendidikan karakter, 2) bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, 3) kewirausahaan, 4) penyelarasan.
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...LSP3I
Pola industri baru ini membawa dampak terciptanya pekerjaan dan keterampilan kerja baru dan hilangnya beberapa pekerjaan. Revolusi industri 4.0 menyentuh seluruh aspek hidup masyarakat. Mulai dari transformasi sistem manajemen administrasi, tata kelola dan informasi. Bahkan, perlahan peran manusia mulai digantikan oleh robot.
Perubahan yang terjadi berpengaruh pada karakter pekerjaan. Sehingga keterampilan yang diperlukan juga akan berubah. Tantangan tersebut, harus dapat diantisipasi melalui transformasi pasar kerja Indonesia dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis dan industri, perubahan pekerjaan dan kebutuhan ketrampilan.
Tantangan yang hadapi pemerintah dan perguruan tinggi adalah bagaimana mempersiapkan dan memetakan angkatan kerja dari lulusan pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kurikulum dan metode pendidikan harus menyesuaikan perubahan iklim bisnis, industri yang semakin kompetitif dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan sains.
Kelembagaan petani mempunyai peranan penting dalam pembangunan pertanian dan diharapkan dapat membawa kehidupan petani dan keluarganya ke arah yang lebih baik. Kelembagaan petani belum dapat dikembangkan secara optimal sehubungan dengan permasalahan teknologi, sumber daya manusia, infrastruktur, akses informasi, akses teknologi, dan akses pasar yang masih kecil dan terbatas. Sangat diperlukan adanya petani dan kelembagaan petani yang menguasai ilmu dan teknologi pertanian yang sangat memadai agar petani dan kelompok tani mampu bertahan di tengah persaingan ekonomi dunia. Korporasi petani dalam ujud Badan Usaha Milik Petani (BUMP) merupakan suatu jawaban untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha tani, dan daya saing petani, menuju ke arah penguatan kelembagaan ekonomi petani. BUMP mempermudah petani dan kelompok tani untuk menjangkau akses permodalan, akses sarana dan prasarana, layanan pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian. Kelembagaan petani di perdesaan memiliki kontribusi yang besar pada pengembangan sosial dan ekonomi petani, peningkatan aksesibilitas terhadap informasi pertanian, aksesibilitas terhadap modal, infrastruktur, dan pasar serta peningkatan adopsi inovasi pertanian. Ujud nyata pengembangan kelembagaan ekonomi petani ini adalah suatu bentuk badan usaha yang disebut Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
Presentasi ini ditujukan sebagai acuan sharing kepada peserta Hackathon Republic of IoT 2017. Mengenal bagaimana memilih karir dan juga kemampuan yang harus dimiliki di evolusi Industri 4.0 kedepannya.
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialismeradenkuning
Filsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan. Dalam Filsafat terdapat beberapa aliran filsafat seperti aliran Empirisme, Rasionalisme dan materialisme.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Akuntansi Pemerintahan mengenai Studi Kasus Penyimpangan atas Pengelolaan Keuangan Negara pada Pemerintahan Indonesia
Disusun oleh :
1. Gita Tiara Febrian 022116004
2. Ajeng Siti Nandini 022116005
3. Fitri Siti Nurhayati 022116006
4. Putri Yansih 022116034
5. Yaumil Annisa 022116036
5A Akuntansi
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Powerpoint ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH).
Dan pada bagian ini dijelaskan mengenai Konsep Demografi menurut para ahli, Sejarah Perkembangan Demografi, Pembagian Ilmu Demografi, Dinamika Penduduk, Teori Penduduk, Teori Transisi Demografi, Persamaan dan Perbedaan Teori Penduduk, Kelebihan dan Kekurangan Teori, serta Penerapan Teori Penduduk di Beberapa Negara.
Teknologi telah berkembang. Cara kita bekerja, bermain bahkan belajar telah berubah. Begitupun mahasiswa di era industri 4.0 pada abad 21 ini. BERUBAH. IPK 4,2 saja tidaklah cukup. Harus memiliki soft skills yang dipentingkan di abad 21.
Presentasi ini ditujukan sebagai acuan sharing kepada peserta Hackathon Republic of IoT 2017. Mengenal bagaimana memilih karir dan juga kemampuan yang harus dimiliki di evolusi Industri 4.0 kedepannya.
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialismeradenkuning
Filsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan. Dalam Filsafat terdapat beberapa aliran filsafat seperti aliran Empirisme, Rasionalisme dan materialisme.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Akuntansi Pemerintahan mengenai Studi Kasus Penyimpangan atas Pengelolaan Keuangan Negara pada Pemerintahan Indonesia
Disusun oleh :
1. Gita Tiara Febrian 022116004
2. Ajeng Siti Nandini 022116005
3. Fitri Siti Nurhayati 022116006
4. Putri Yansih 022116034
5. Yaumil Annisa 022116036
5A Akuntansi
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
Powerpoint ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH).
Dan pada bagian ini dijelaskan mengenai Konsep Demografi menurut para ahli, Sejarah Perkembangan Demografi, Pembagian Ilmu Demografi, Dinamika Penduduk, Teori Penduduk, Teori Transisi Demografi, Persamaan dan Perbedaan Teori Penduduk, Kelebihan dan Kekurangan Teori, serta Penerapan Teori Penduduk di Beberapa Negara.
Teknologi telah berkembang. Cara kita bekerja, bermain bahkan belajar telah berubah. Begitupun mahasiswa di era industri 4.0 pada abad 21 ini. BERUBAH. IPK 4,2 saja tidaklah cukup. Harus memiliki soft skills yang dipentingkan di abad 21.
Era industri 4.0 tantangan dan peluang perkembangan pendidikan kejuruan ind...ZulhajiOtomotif
Sejarah revolusi industri dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0, hingga industri 4.0. Fase industri merupakan real change dari perubahan yang ada. Industri 1.0 ditandai dengan mekanisasi produksi untuk menunjang efektifitas dan efisiensi aktivitas manusia, industri 2.0 dicirikan oleh produksi massal dan standarisasi mutu, industri 3.0 ditandai dengan penyesuaian massal dan fleksibilitas manufaktur berbasis otomasi dan robot. Industri 4.0 selanjutnya hadir menggantikan industri 3.0 yang ditandai dengan cyber fisik dan kolaborasi manufaktur
Video pembelajaran dapat dilihat di YouTube Channel: Auditya Sutarto
Topik kedua Metodologi Penelitian mencakup Kajian Pustaka dan Merumuskan Masalah
Materi meliputi bagaimana menemukan masalah, melakukan kajian pustaka, sitasi & reference manager (Mendeley, Zotero, dll), & perumusan masalah disertai contoh
Video pembelajaran dapat dilihat di YouTube Channel: Auditya Sutarto
Materi pendahuluan perkuliahan Metodologi Penelitian untuk Prodi Teknik Industri yang relevan untuk digunakan pula bagi jurusan atau prodi lain.
Topik meliputi konsep dan definisi pengetahuan, sains, pseudosains, penelitian, prosedur ilmiah, dan jenis-jenis penelitian
Aritkel ilmiah studi kasus pengukuran produktivitas dengan metode Objective Matrix (OMAX) dalam perkuliahan Analisis & Pengukuran Kerja di Program Studi Teknik Industri
Materi Evaluasi Pekerjaan (Job Evaluation) dan Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) Part 1 dalam Kuliah Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi Prodi Teknik Industri
Perkuliahan Psikologi Industri di Prodi Teknik Industri dengan topik Manajemen Stress Kerja mencakup pengertian, penyebab dan dampak, pengukuran stress, manajemen stress, dan penelitian terkait
Materi kuliah Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi topi Perancangan Display & Kontrol berisi tentang Penginderaan, Display, Tipe, dan Perancangannya, Kontrol & Prinsip Perancangan Kontrol
Materi kuliah Psikologi Industri topik Kepuasan Kerja mencakup pengertian, definisi, teori kepuasan kerja, faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, cara pengukuran, dan contoh penelitian
Materi Perkuliahan Psikologi Industri di Program Studi Teknik Industri topik Motivasi Kerja mencakup tentang definisi, konsep, teori motivasi, dan cara meningkatkan motivasi
Materi kuliah Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi di Program Studi Teknik Industri xmembahas topik Lingkungan Kerja Bagian 2 tentang Kebisingan (Noise), Temperatur (Heat & Cold Stress), dan Getaran
Materi perkuliahan Psikologi Industri di Program Studi Teknik Industri mencakup pembahasan singkat mengenai analisis jabatan, seleksi, rekrutmen, & staffinf (penempatan). Pembahasan lebih detil bisa merujuk pada Buku Ajar atau Buku Teks Psikologi Industri seperti Aaamodt, 2016, Munandar, 2010, dll
Materi kuliah Psikologi Industri di Prodi Teknik Industri dengan topik Riset dalam Psikologi Industri mencakup
- Pentingnya riset dalam Psikologi Industri
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Riset keilmuan Psikologi Industri
Materi kuliah Analisis & Pengukuran Kerja Program Studi Teknik Industri membahas sekilas tentang berbagai tools untuk menganalisis postur kerja seperti RULA, REBA, OWAS, QEC
Materi Analisa & Pengukuran Kerja di Teknik Industri topik kedua bagian kedua tentang Sistem Manusia Mesin berisi tentang bagaimana konsep sistem manusia mesin, perbedaan manusia dan mesin
Materi kuliah Analisis dan Pengukuran Kerja Teknik Industri dengan topik Sistem Kerja & Produktivitas. Konsep produktivitas dalam materi ini masih terbatas pengenalan sederhana, pembahasan lanjut akan diberikan pada pertemuan berikutnya
Video pembelajaran bisa dilihat di channel YouTube audityasutarto
.
Topik kedua perkuliahan Statistik Industri di Program Studi Teknik Mesin mencakup materi utama mengenai bagaimana mendeskripsikan data secara numerik dan grafis.
More from Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia (20)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Learning Outcomes
Menyebutkan era
perkembangan teknologi
Memahami kebutuhan, tujuan,
dan teknologi yang
dikembangkan dalam setiap era
perkembangan teknologi
Menjelaskan revolusi industri 4.0
dan Internet of Thing (IoT)
3
4. 4
Pendahuluan
Teknologi sebenarnya sudah hampir
setua keberadaan manusia di muka
bumi ini sendiri
Perkembangan Teknologi beriringan
dengan perkembangan budaya
Perkembangan Budaya Manusia
berkaitan dengan
Kebendaan (materi)
Bukan kebendaan (non materi)
5. 5
Pendahuluan (2)
Perkembangan teknologi merupakan bagian dari
perkembangan budaya yang bersifat kebendaan.
Perkembangan teknologi disebabkan, usaha manusia
untuk:
menangani keterbatasan fisik
bertahan hidup
memudahkan aktifitas
meningkatkan kualitas hidup
6. Penemuan Teknologi
Penemuan Teknologi yang pertama dan
penting adalah penggunaan api
Penemuan teknologi berikutnya adalah
penemuan teknologi pertanian (2000 SM).
Implikasi lebih lanjut dari teknologi
pertanian adalah terbentuknya
masyarakat desa pertanian dan lebih
banyak manusia terjamin makanannya
6
7. Sejarah Perkembangan Teknologi
(Alvin Toffler, 1980)
GELOMBANG 1
(SM – 1790)
Small Is Beautiful
GELOMBANG 2
(1790-1970)
Big is Beautiful
GELOMBANG 3
(1970-2000)
Small within Big is Beautiful
8. Klasifikasi Perkembangan Teknologi
8
Kriteria cara/bagaimana manusia
atau kelompok manusia bertahan
hidup, dan mengatasi/
menakhlukkan lingkungannya
Era Perburuan
Era Pertanian
Era Industri
Era Informasi
Era Pengetahuan
9. Era Berburu (1)
9
Kebutuhan manusia
mendapatkan makanan dan minuman
bertahan hidup dalam iklim yang keras
melindungi diri dari serangan binatang buas
melindungi diri dari serangan musuh
kemudahan transportasi
penerangan di malam hari, dll
10. Era Berburu (2)
10
Tujuan/target:
membunuh lebih mudah/cepat hewan-hewan
yang akan dijadikan makanan, atau binatang
buas
menemukan sesuatu/alat untuk menutupi tubuh
menemukan sesuatu/alat untuk
menyerang/mengalahkan musuhnya
menemukan sesuatu/alat untuk menerangi
malam
menemukan sesuatu/alat untuk memudahkan
transportasi
11. Era Berburu (3)
11
Teknologi yang dikembangkan
Tombak,
jalinan/rangkaian dedaunanmenutupi tubuh
panah/busur
teknik menggesek-gesek batu dengan batu
rangkaian tali di/antara pohon
Fokus:
Sangat mengandalkan kekuatan/kelebihan fisik
Kekuatan fisik adalah sumber utama keunggulan
kompetitif
12. Era Pertanian (1)
12
Kebutuhan manusia pada era ini meningkat:
Lahan yang ada dapat menghasilkan secara teratur
Tempat tinggal menetap
Binatang yang dimakan selalu tersedia
Transportasi lebih cepat
Penerangan di malam hari, dll
13. Era Pertanian (2)
13
Tujuan/target:
Harus ditemukan cara agar lahan menghasilkan
secara teratur
Konsep rumah
Menemukan cara agar binatang berkembang biak
Penerangan yang lebih jauh jangkauannya
menemukan sesuatu/alat untuk lebih
mempercepat transportasi
14. Era Pertanian (3)
14
Teknologi yang dikembangkan:
Teknik-teknik bertani
Rumah
Teknik-teknik berternak
Obor
kuda tunggangan/kereta kuda
Fokus
masih mengandalkan kekuatan/kelebihan fisik
peran intelektual makin mengemuka: merencanakan, mengatur, mengevaluasi
pemilikan/penguasaan lahan adalah sumber utama keunggulan kompetitif
15. Era Industri (1)
15
Era industri ditandai dengan/oleh mulai
dimanfaatkannya temuan teknologi (mesin
uap) dalam kegiatan produksi
Era Industri baru dimulai pada Abad ke-18
Penyelidikan fenomena-fenomena alam (untuk
memperoleh sains) sudah dimulai jauh sebelum
era industri.
Perlu waktu yang sangat panjang agar sains dapat
diaplikasikan oleh orang lain untuk menghasilkan
temuan teknologi
16. Era Industri (2)
16
Lahan semakin sempit untuk pertanian,
kebutuhan manusia makin meningkat baik
ragam dan mutunya
Kebutuhan
Dengan lahan yang ada, hasil pertanian dapat
ditingkatkan
Tempat bekerja→ konsep pabrik
Penyakit-penyakit pada binatang dieliminasi
Transportasi jauh lebih cepat dari sebelumnya
Penerangan di malam hari jauh lebih terang
17. Era Industri (3)
17
Tujuan
Harus ditemukan cara/alat agar lahan yang ada
meningkat hasilnya
Konsep pabrik
Menemukan obat/teknik untuk kekebalan binatang
Menemukan alat/teknik untuk menghasilkan terang
yang jauh lebih besar dan lama
menemukan sesuatu/alat untuk jauh lebih
mempercepat transportasi
18. Era Industri (4)
18
Teknologi yang dikembangkan
Mesin-mesin pertanian, metode-tanam ilmiah, bahan-bahan kimiawi (pupuk)
Pabrik tempat produksi yang khusus dan aman
Manajemen mengatur produksi dan kerja manusia/mesin
vaksinasi
listrik dan lampu pijar
sepeda/mobil
Fokus:
kekuatan/kelebihan fisik kurang diandalkan
peran intelektual lebih mengemuka lagi: merencanakan, mengatur, mengevaluasi
pemilikan/penguasaan modal adalah sumber utama keunggulan kompetitif
19. Era Informasi (1)
19
Akhir tahun 70-an, teknologi informasi diaplikasikan ke dalam industri dan
mampu meningkatkan secara signifikan kinerja manajemen.
Aplikasi ini memulai Era (Teknologi) Informasi.
Kecepatan pengambilan keputusan meningkat karena informasi yang
diperlukan dapat disajikan dengan lebih cepat, lebih banyak, lebih bervariasi,
dan terstruktur
Muncul disiplin manajemen sistem informasi
Teknologi informasi tidak mampu menentukan informasi yang mana untuk disampaikan
kepada siapa, dalam bentuk apa, berapa banyak, dan kapan.
Diperlukan kemampuan manajemen yang dilakukan manusia untuk menentukan pola
klasifikasi, struktur, pola penyimpanan, dan penggunaan/penyaluran informasi pada
sistem informasi.
20. Era Informasi (2)
20
Teknologi informasi mampu menyerap
data/informasi dari berbagai sumber kemudian
menyimpannya, dan selanjutnya menyajikannya.
Sistem informasi: Informasi diserap, kemudian
diklasifikasikan, dibuat terstruktur, dikodefikasi,
disusun, disimpan menurut standar tertentu, dan
siap untuk disajikan dalam berbagai bentuk yang
dinginkan
Sistem informasi (SI) keuangan, SI penggajian, SI
produksi, SI marketing, SI personalia, SI
perkantoran/administrasi, SI akademik, dsb
21. Era Informasi (3)
21
Kebutuhan
sistem produksi terintegrasi
sistem manufaktur men-deliver barang dengan cepat ke
pembeli
proses keputusan manajemen cepat dan efektif, oleh karena
itu, fungsi-fungsi manajemen harus terintegrasi
informasi perubahan lingkungan bisnis cepat diperoleh dan
direspons
22. Era Informasi (4)
22
Tujuan/target
Harus ditemukan teknologi agar informasi paling cepat diperoleh,
diproses, disajikan untuk pengambilan keputusan
Harus ditemukan teknologi untuk menyimpan data/ informasi dalam
jumlah besar, tetapi terstruktur, sehingga mudah pengaksesannya
Harus ditemukan teknologi untuk mengintegrasikan sistem produksi
Harus ditemukan teknologi untuk mempercepat delivery barang ke
konsumen
23. Era Informasi (5)
23
Teknologi yang dikembangkan
Teknologi komputer
Teknologi robotic
Teknologi otomasi sistem manufaktur
teknologi jaringan
computer aided design
computer integrated manufacturing
material requirement planning
manufacturing resources planning
24. Era Pengetahuan (1)
24
Teknologi informasi mampu mengubah pola dan karakteristik
(kebutuhan) konsumen.
Kebutuhan-kebutuhannya jauh lebih cepat berubah dan sulit
diprediksi
Pergeseran cepat dalam era informasi menjadi fleksibel dalam era
pengetahuan
Organisasi perlu fleksibel, agile dalam merespon perkembangan
jaman dan kebutuhan konsumen
Pengetahuan menjadi kunci persaingan industri pada masa kini
dan ke depan
SDM diarahkan mampu menghasilkan pengetahuan baru, memiliki
jiwa enterpreneurship, dan inovatif
25. Era Pengetahuan (2)
25
Kebutuhan
Intensitas interaksi yang tinggi antar SDM
Atmosfir dan habitat belajar bagi SDM
Akses informasi yang luas bagi SDM
Pengambilan keputusan otonom/mandiri oleh SDM
Kepemimpinan visioner
Tujuan/target
Harus ditemukan teknologi agar interaksi antar-SDM tinggi intensitasnya
Struktur organisasi yang lebih datar
Teknologi jaringan yang memberikan kemampuan bagi SDM untuk akses informasi yang
luas
26. Era Pengetahuan (3)
26
Teknologi yang dikembangkan
Teknologi internet akses informasi yang luas
Knowledge technology interaksi antar-SDM tinggi intensitasnya
Fokus
kekuatan/kelebihan fisik tidak diperlukan
peran intelektual paling mengemuka: merencanakan, mengatur, mengevaluasi,
mengintegrasikan, belajar, menciptakan pengetahuan
kemampuan belajar dan menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru adalah
sumber utama keunggulan kompetitif
27. Contoh Penemuan Besar
27
Penemuan Tahun Penemuan Tahun
Kertas Abad 2 Pesawat terbang 1903
Lensa Optik Abad 13 Assembly-line 1913
Mesin Cetak 1430 Penicillin 1928
Vaksinasi 1796 Tenaga Nuklir 1939
Listrik Akhir abad 19 Revolusi Hijau Pertengahan abad 20
Mesin uap Akhir abad 19 Semiconductor Pertengahan abad 20
Sistem sanitasi Pertengahan abad 19 Internet 1960
Kulkas 1850 Personal Computer 1970
Telepon 1876
Pasteurisasi 1863
Anestesi 1846