Sistem informasi dan manajemen rantai pasokagus supriyono
Sistem Informasi yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis pada pemanfaatan teknologi terpadu peralatan sistem mekanisasi pengolah data sebagai penyedia informasi untuk menunjang semua aspek kegiatan yang berhubungan dengan operasional, manajemen, analisis maupun dalam hal pembuatan keputusan.
Materi ini merupakan materi yang diberikan oleh Ir. Elisa Kusrini MT, CPIM
adapun maksud saya menyimpan materi ini pada slide untuk memudahkan saya dalam mengakses materi ini dimanapun saya berada
Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital di Masa Kenormalan Baru
Membahas tentang Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital dan bagaimana sistem dapat dikembangkan untuk memasuki masa kenormalan baru.
Webinar Asosiasi Sistem Manajemen (ASM): “Reformulasi Sistem Manajemen dalam Menghadapi Tatanan Kenormalan Baru” pada hari Kamis 25 Juni 2020
Sistem informasi dan manajemen rantai pasokagus supriyono
Sistem Informasi yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis pada pemanfaatan teknologi terpadu peralatan sistem mekanisasi pengolah data sebagai penyedia informasi untuk menunjang semua aspek kegiatan yang berhubungan dengan operasional, manajemen, analisis maupun dalam hal pembuatan keputusan.
Materi ini merupakan materi yang diberikan oleh Ir. Elisa Kusrini MT, CPIM
adapun maksud saya menyimpan materi ini pada slide untuk memudahkan saya dalam mengakses materi ini dimanapun saya berada
Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital di Masa Kenormalan Baru
Membahas tentang Sistem Manajemen Rantai Pasok Digital dan bagaimana sistem dapat dikembangkan untuk memasuki masa kenormalan baru.
Webinar Asosiasi Sistem Manajemen (ASM): “Reformulasi Sistem Manajemen dalam Menghadapi Tatanan Kenormalan Baru” pada hari Kamis 25 Juni 2020
Membahas mengenai Managemen Rantai Pasokan, Penyusunan Jadwal Kerja, Sistem Tepat Waktu ( JIT ), & Perencanaan Agregat Jangka Pendek dan Jangka Menengah
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Hello!
Kami dari kelompok 2
1. Farhan Nugraha 1710112178
2. Rizky Akbar 1710112182
3. Shafira Andita 1710111235
2
3. Sejarah perkembangan
manajemen rantai pasokan
3
first
Era Penciptaan Integrasi Era
second
Era Globalisasi
third
Spesialisasi era-fase
satu
last
Spesialisasi era-fase
dua
Manajemen Rantai
Pasokam 2.0
4. Konsep Supply Chain
Saat Ini
● Globalisasi
● Spesialisasi
● Evolusi
Web 2.0 didefinisikan sebagai kecenderungan dalam
penggunaan World Wide Web yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kreativitas, berbagi informasi, dan kolaborasi
antara pengguna.
4
6. “ Menurut Fisher dan juga diperkuat oleh pendapat
Hines (2004), bahwa supply chain harus fokus
pada permintaan pelanggan untuk memastikan
perencanaan kapasitas, memastikan sumber
bahan baku memastikan delivery bisa dilakukan
dan harus bisa mengalahkan apa yang bisa
dilakukan dan harus bisa mengalahkan apa yang
bisa dilakukan para pesaing dalam industrinya
artinya harus bisa unggul dari pesaingnya.
6
8. Place your screenshot here
8
Tipe dan
Market
Supply
Chain
Setelah ditentukan
desain tipe supply
chain-nya selanjutnya
dapat dikelompokkan
pencocokan tindakan
selanjutnya,
9. KONSEP KAPASITAS
KAPASITAS = (KAPASITAS DASAR – DETRACTORS)
Umumnya gangguan dari suatu proses dapat terjadi dari berbagai hal dan bisa
menyebabkan kapasitas dari dari suatu sistem operasi tidak bisa bekerja secara
sempurna. Dalam ilmu supply chain, dapat disimpulkan jika pada dasarnya dalam kondisi
normal dan jangka panjang, rata-rata throughput dari suatu proses selalu kurang dari
kapasitasnya. Dalam supply chain juga, pengertian kapasitas adalah kapasitas dasar
setelah dikurangi faktor detractors. Kapasitas dasar adalah kecepatan pemrosesan dalam
kondisi ideal dan detractors adalah segala sesuatu yang memperlambat keluaran atau
hasil dari proses tersebut. Contoh detractors adalah : set up time (waktu untuk memulai
proses produksi), down time (waktu yang terjadi karena kerusakan mesin), waktu
perawatan, waktu istirahat karyawan untuk makan siang , waktu buka puasa , libur lebaran,
kecelakaan kerja, demo unjuk rasa pekerja, dan sebagainya.
10. Konsep
Variabilitas
Jika semakin banyak tingkat variabilitasnya, maka
semakin mengurangi kinerja suatu sistem
operasional atau sistem produksi. Variabilitas atau
simpangan dapat terjadi disaat adanya
ketidaksamaan kecepatan permintaan pelanggan,
kecepatan waktu melakukan proses, kecepatan
waktu pengantaran barang, dan lain sebagainya dan
mempengaruhi kelancaran aliran sehingga
memerlukan pencadangan dalam bentuk: inventori
atau kapasita atau waktu
10
11. Konsep Batch
● Tidak memerlukan
kapasitas besar yang
harus bekerja
sekaligus. Biasanya
kapasitas besar
memerlukan biaya
mahal dan volume
entitas yang besar
● Bisa melakukan
perbaikan proses
sambil bertahap juga,
terhadap apa yang
diproses.
● Bisa melakukan
sinkronisasi dengan
proses lain.
11
● Bisa mempercepat
penyelesaian
kebutuhan tugas,
bisa secara batch
yang bersamaan
ataupun batch yang
berurutan.
● Batch yang besar akan
meningkatkan kapasitas,
namun bisa berakibat
membesarnya waktu untuk
mencapai satu batch atau bisa
juga membesarnya waktu
untuk memprosesnya
sehingga bisa membuat
fleksibilitas terhadap
kombinasi trade-off antara
kapasitas dan waktu siklus.
Beberapa keuntungan didapat dengan cara ini:
12. Konsep Aliran
Hubungan antara tujuan dibuatnya suatu sistem supply chain
dengan prosedur operasinya, secara fisik sebenarnya adalah
kumpulan aliran-aliran proses yang membentuk sistem supply chain.
13. Push System :
● Manufacturer memaksakan
barangnya ke konsumen. Pada
awalnya konsumen tidak
mempunyai pilihan.
● Tetapi dengan meningkatnya
jumlah barang yang ditawarkan
dan makin beragam, sehingga
persaingan makin tinggi.
Konsep Push & Pull
System
Pull System :
● Manufacturer hanya membuat
barang yang dipilih/dikehendaki
konsumen. Sesuai dengan
perubahan paradigma: konsumen
sebagai penentu utama SCM.
● Manufakturer melakukan pull atas
kebutuhan konsumen dan
meninggalkan cara push.
13
14. Kelebihan Pull System
• Jauh lebih
fleksibel.
• Tidak terbatas
hanya pada
manufacturer.
• Cara
perhitungan
stock
replenishment
yang berbeda.
15. Konsep Buffer /
Safety Inventory
Tipe dari persediaan ini dapat memberikan
beberapa tujuan seperti:
1. kompensasi pada ketidakpastian permintaan
dan pemasok
2. membagi dan memisahkan bagian yang
berbeda dari operasi perusahaan sehingga
dapat berfungsi secara independent dari
yang satu sama lain
15