Pertanian di Indonesia dipengaruhi oleh iklim tropis dan bentuk negara kepulauan. Hal ini menyebabkan adanya berbagai jenis pertanian seperti pertanian dataran tinggi dan rendah, iklim basah dan kering, serta hutan tropika dan padang rumput. Pertanian di Indonesia juga melibatkan berbagai sektor seperti tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan darat dan laut.
Pertanian adalah kegiatan bercocok tanam, peternakan, perikanan dan kehutanan yang penting bagi perekonomian dan mata pencaharian masyarakat Indonesia. Terdapat beberapa bentuk pertanian di Indonesia seperti sawah, tegalan, pekarangan, dan ladang berpindah. Upaya meningkatkan hasil pertanian dapat dilakukan melalui intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi."
Pertanian di Indonesia memiliki beberapa ciri khas yang meliputi:
1. Pertanian tropis yang dipengaruhi iklim dan tanah di daerah perkotaan
2. Terdapat pertanian dataran tinggi dan rendah serta iklim basah dan kering
3. Mencakup perikanan darat dan laut, serta pertanian di Jawa dan luar Jawa
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Purwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman pangan. Beberapa poin kuncinya adalah:
1. Perencanaan komoditas tanaman pangan harus mempertimbangkan jenis lahan basah atau kering.
2. Pengelolaan unsur iklim seperti curah hujan, suhu, dan kelembaban penting untuk produktivitas tanaman.
3. Pengelolaan sumber daya air dan tanah seperti irigasi dan drainase sangat mempengaruhi pertumbuhan tan
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura. Terdapat informasi mengenai profil tanah, tekstur tanah, klasifikasi tanah pertanian, teknik budidaya tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura meliputi pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Padi adalah tanaman pangan utama bagi sebagian besar penduduk dunia dan memiliki peran penting dalam sejarah peradaban manusia.
2) Dokumen menjelaskan proses budidaya padi sawah mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan tanaman.
3) Tahap-tahap budidaya penting termasuk pengolahan tanah, pemupukan, pengairan, dan pen
Pertanian adalah kegiatan bercocok tanam, peternakan, perikanan dan kehutanan yang penting bagi perekonomian dan mata pencaharian masyarakat Indonesia. Terdapat beberapa bentuk pertanian di Indonesia seperti sawah, tegalan, pekarangan, dan ladang berpindah. Upaya meningkatkan hasil pertanian dapat dilakukan melalui intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi."
Pertanian di Indonesia memiliki beberapa ciri khas yang meliputi:
1. Pertanian tropis yang dipengaruhi iklim dan tanah di daerah perkotaan
2. Terdapat pertanian dataran tinggi dan rendah serta iklim basah dan kering
3. Mencakup perikanan darat dan laut, serta pertanian di Jawa dan luar Jawa
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Purwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman pangan. Beberapa poin kuncinya adalah:
1. Perencanaan komoditas tanaman pangan harus mempertimbangkan jenis lahan basah atau kering.
2. Pengelolaan unsur iklim seperti curah hujan, suhu, dan kelembaban penting untuk produktivitas tanaman.
3. Pengelolaan sumber daya air dan tanah seperti irigasi dan drainase sangat mempengaruhi pertumbuhan tan
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura. Terdapat informasi mengenai profil tanah, tekstur tanah, klasifikasi tanah pertanian, teknik budidaya tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura meliputi pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Padi adalah tanaman pangan utama bagi sebagian besar penduduk dunia dan memiliki peran penting dalam sejarah peradaban manusia.
2) Dokumen menjelaskan proses budidaya padi sawah mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan tanaman.
3) Tahap-tahap budidaya penting termasuk pengolahan tanah, pemupukan, pengairan, dan pen
Makalah ini membahas tentang ciri-ciri pertanian yang meliputi lima faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu varietas unggul, pemupukan, pengairan, pengendalian hama, dan pengolahan tanah. Sasaran usaha pertanian terbagi atas sasaran pra panen untuk memperoleh hasil maksimal dan sasaran ekonomi untuk memperoleh pendapatan maksimal. Pertanian modern menerapkan komponen dari pertanian konvensional dan
Tanaman penting di dataran rendah meliputi tanaman pangan, buah-buahan, sayuran, dan hortikultura. Morfologi dan fisiologi tanaman dipengaruhi oleh iklim, struktur tanah, dan faktor lingkungan lainnya di dataran rendah. Tanaman dataran rendah perlu sistem irigasi yang memadai agar dapat tumbuh dengan baik.
Laporan praktikum irigasi dan drainasefahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum. Analisis kebutuhan air tanaman jagung dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 berdasarkan data iklim dan tanah lokasi. Hasilnya digunakan untuk menentukan kebutuhan air irigasi dan jadwal irigasi yang optimal. Metode irigasi yang dipilih adalah irigasi tetes karena efisiensi pen
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum, Kecamatan Sumberpucung. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan irigasi. Berbagai metode irigasi dievaluasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kondisi lahan. [ringkasan selesai]
Strategi pengembangan sektor hortikulturaKusuma Darma
Sub sektor hortikultura memiliki peran penting dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun menghadapi tantangan berupa skala usaha kecil, anomali iklim, serta ketergantungan impor yang tinggi. Pengembangannya perlu didukung dengan perluasan lahan dan peningkatan daya saing produk lokal.
Pertanian dan petani dapat diklasifikasi berdasarkan beberapa aspek seperti jenis tanaman dan hewan ternak, cara budidaya, skala usaha, status sosial ekonomi petani, dan penggunaan teknologi. Klasifikasi pertanian juga membedakan antara tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, dan budidaya hewan seperti ternak dan perikanan.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya sayuran organik secara hydroponik dalam pot atau polybag. Ia menjelaskan tentang tanaman bayam, kangkung, dan sawi sebagai komoditas sayuran yang dibudidayakan. Dokumen juga menjelaskan tahapan penanaman, perawatan, dan pemanenan ketiga tanaman tersebut agar dapat tumbuh dengan baik di dalam pot atau polybag.
Grup 1 membahas tentang lahan sawah dan jenis-jenisnya, serta proses pengolahan lahan sawah yang baik. Ada beberapa jenis sawah seperti sawah irigasi, tadah hujan, lebak, dan pasang surut. Proses pengolahan lahan sawah meliputi pemisahan jerami, pengenangan air, pembajakan, penambahan bahan organik, penggemburan, dan perataan permukaan tanah. Proses pengolahan membutuhkan waktu 16-18 hari.
Makalah ini membahas tentang ciri-ciri pertanian yang meliputi lima faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu varietas unggul, pemupukan, pengairan, pengendalian hama, dan pengolahan tanah. Sasaran usaha pertanian terbagi atas sasaran pra panen untuk memperoleh hasil maksimal dan sasaran ekonomi untuk memperoleh pendapatan maksimal. Pertanian modern menerapkan komponen dari pertanian konvensional dan
Tanaman penting di dataran rendah meliputi tanaman pangan, buah-buahan, sayuran, dan hortikultura. Morfologi dan fisiologi tanaman dipengaruhi oleh iklim, struktur tanah, dan faktor lingkungan lainnya di dataran rendah. Tanaman dataran rendah perlu sistem irigasi yang memadai agar dapat tumbuh dengan baik.
Laporan praktikum irigasi dan drainasefahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum. Analisis kebutuhan air tanaman jagung dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 berdasarkan data iklim dan tanah lokasi. Hasilnya digunakan untuk menentukan kebutuhan air irigasi dan jadwal irigasi yang optimal. Metode irigasi yang dipilih adalah irigasi tetes karena efisiensi pen
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum, Kecamatan Sumberpucung. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan irigasi. Berbagai metode irigasi dievaluasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kondisi lahan. [ringkasan selesai]
Strategi pengembangan sektor hortikulturaKusuma Darma
Sub sektor hortikultura memiliki peran penting dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun menghadapi tantangan berupa skala usaha kecil, anomali iklim, serta ketergantungan impor yang tinggi. Pengembangannya perlu didukung dengan perluasan lahan dan peningkatan daya saing produk lokal.
Pertanian dan petani dapat diklasifikasi berdasarkan beberapa aspek seperti jenis tanaman dan hewan ternak, cara budidaya, skala usaha, status sosial ekonomi petani, dan penggunaan teknologi. Klasifikasi pertanian juga membedakan antara tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, dan budidaya hewan seperti ternak dan perikanan.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya sayuran organik secara hydroponik dalam pot atau polybag. Ia menjelaskan tentang tanaman bayam, kangkung, dan sawi sebagai komoditas sayuran yang dibudidayakan. Dokumen juga menjelaskan tahapan penanaman, perawatan, dan pemanenan ketiga tanaman tersebut agar dapat tumbuh dengan baik di dalam pot atau polybag.
Grup 1 membahas tentang lahan sawah dan jenis-jenisnya, serta proses pengolahan lahan sawah yang baik. Ada beberapa jenis sawah seperti sawah irigasi, tadah hujan, lebak, dan pasang surut. Proses pengolahan lahan sawah meliputi pemisahan jerami, pengenangan air, pembajakan, penambahan bahan organik, penggemburan, dan perataan permukaan tanah. Proses pengolahan membutuhkan waktu 16-18 hari.
Dokumen tersebut membahas tentang kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai definisi kearifan lokal, contoh-contoh kearifan lokal dalam bidang pertanian dan pertambangan, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengelolaan pekarangan untuk memenuhi gizi keluarga secara berkelanjutan. Pekarangan dapat ditanami berbagai tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, obat-obatan dan ternak untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Tanaman yang cepat panen seperti bayam, kangkung dan tomat dapat menjadi sumber pendapatan tambahan.
Laporan praktikum ini membahas teknik produksi tanaman jagung, meliputi persiapan media tanam, penanaman benih, pemupukan, dan pengamatan tanaman jagung. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya jagung yang baik.
Ekosistem dan lingkungan alam sedang mengalami tekanan besar akibat aktivitas manusia. Populasi ikan laut menurun karena penangkapan berlebihan dan metode penangkapan yang merusak. Terumbu karang rusak karena pemanasan global, asamifikasi laut, dan eksploitasi sumber daya setempat. Hutan mangrove hilang akibat konversi lahan dan pembangunan. Upaya pelestarian meliputi pembentukan kawasan lindung, sertifikasi ke
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang usahatani, tujuan dan manfaat dari analisis usahatani yang dilakukan di Desa Kepuharjo. Dokumen ini juga membahas tinjauan pustaka tentang sejarah usahatani, transek desa, profil usahatani pada umumnya dan khususnya komoditas padi.
1. Dokumen membahas berbagai sistem pertanian, meliputi sistem perladangan berpindah, sistem irigasi, sistem padi sawah, dan sistem peternakan. 2. Sistem pertanian diklasifikasikan berdasarkan pola tanam, suplai air, alat yang digunakan, dan tingkat komersialisasi. 3. Terdapat tiga kelompok sistem pertanian tropis yakni sistem mengumpulkan hasil, sistem budidaya tanaman, dan sistem untuk makanan ternak.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
2. 1. Pertanian tropika
Sebagian besar daerah di Indonesia berada di dekat katulistiwa
yang berarti merupakan daerah tropika. Dengan demikian jenis
tanaman, hewan, perikanan, dan hutan sangat dipengaruhi oleh
iklim tropis (pertanian tropika). Di samping itu ada pengaruh
lain yang menentukan corak pertanian kita yaitu bentuk negara
berkepulauan dan topografinya yang bergunung-gunung.
Letaknya yang di antara Benua Asia dan Australia serta antara
Lautan Hindia dan Pasifik, memberikan pengaruh pada suhu
udara, arah angin yang berakibat adanya perbedaan iklim di
Indonesia, sehingga menimbulkan ciri pertanian Indonesia
merupakan kelengkapan ciri-ciri pertanian yang lain.
2. Pertanian dataran tinggi dan rendah
Indonesia merupakan daerah volkano (memiliki
banyak gunung), sehingga memungkinkan mempunyai daerah
yang mempunyai ketinggian dan dataran rendah. Dataran tinggi
mempunyai iklim dingin, sehingga bisa ditanami tanaman
beriklim subtropis.
3. 3. Pertanian iklim basah (Indonesia barat) dan pertanian
iklim kering (Indonesia timur).
◦ Indonesia bagian barat yang (Sumatra, Kalimantan, Jawa,
sebagian
Sulawesi) mempunyai iklim basah : banyak hujan, sedangkan
bagian Indonesia lain terutama Indonesia bagian timur (NTB,
NTT, Maluku) iklimnya kering.
4. Adanya hutan tropika dan padang rumput.
◦ Karena iklimnya basah dan berada di daerah tropika maka
banyak hujan terbentuk hutan tropika, sedangkan di daerah
kering tumbuh padang rumput.
5. Perikanan darat dan laut.
• Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari banyak
pulau, sehingga daerahnya terdiri dari darat dan perairan.
Keadaan ini memungkinkan terdapatnya perikanan darat dan
laut.
6. Pertanian di Jawa dan Luar Jawa.
◦ Daerah Jawa dan luar Jawa mempunyai spesifikasi yang
berbeda
Jawa umumnya : tanah subur, penduduk padat
luar Jawa umumnya : tanah kurang subur, penduduk jarang
◦ mempengaruhi corak pertanian: pertanian di jawa umumnya
merupakan tanaman bahan pangan, berskala kecil, sedangkan
pertanian di luar jawa umumnya perupakan perkebunan,
kehutanan, berskala lebih luas.
4. 7. Pertanian rawa, pertanian darat/kering, pertanian
beririgasi/basah
• Daratan Indonesia terbagi menjadi :
• tanah rawa yaitu lahan yang tergenang sepanjang masa,
• lahan kering yaitu lahan yang tidak mendapat air irigasi, dan
• pertanian basah yaitu lahan yang beririgasi.
8. Pertanian / tanah sawah beririgasi, tadah hujan,
sawah lebak, sawah pasang surut
• Penggolongan ini adalah penggolongan lahan yang ditanami
padi. Sawah yang beririgasi bersumberkan bendung sungai,
dam/waduk, mata air, dll.
◦ Berdasarkan fasilitas teknisnya dibagi menjadi irigasi teknis,
setengah teknis, dan sederhana.
◦ Lahan/sawah tadah hujan sebenarnya juga mempunyai saluran
irigasi tetapi sumber airnya berasal dari air hujan.
◦ Sawah lebak mendapat air terus menerus sepanjang masa.
◦ Sawah pasang surut mendapat air dari air sungai yang pasang
karena air laut yang sedang pasang, sering juga terdapat
saluran irigasi.
5. 1. Pertanian dalam arti sempit dan luas
Pertanian dalam arti sempit adalah bercocok tanam,
jadi hanya kegiatan usaha tanaman.
Dalam arti luas pertanian meliputi bercocok tanam,
kehutanan, perikanan dan peternakan.
2. Pertanian Rakyat dan Perkebunan
Perbedaan pertanian rakyat dengan perkebunan
terutama terletak dalam luas areal dan manajemennya.
Pertanian rakyat termasuk perkebunan rakyat dalam
areal lebih sempit dan manajemen sederhana.
Menurut pemilikannya perkebunan dibagi menjadi
perkebunanBUMN, perkebunan Swasta Asing,
perkebunan Swasta Nasional, Joint venture, dan PIR.
Akhir-akhir ini dikenal juga PIR unggas.
6. 3. Pertanian Tanaman Makanan dan Perdagangan
Penggolongan ini cukup lemah, sebagai contoh tanaman padi
adalah bahan untuk makanan, tetapi juga dapat
diperdagangkan. Dalam kehidupan praktis yang dimaksud
dengan tanaman perdagangan secara umum komoditinya
bukan untuk sebagai bahan makanan. Tanaman Makanan
terdiri atas: Tanaman Serealia, Kacangan dan Umbian.
4. Pertanian Hortikultur dan non-Hortikultur
Hortikultur terdiri dari buah-buahan, sayur-sayuran dan
bunga-bungaan. Hasil hortikultur pada umumnya mempunyai
sifat mudah busuk/rusak (perishable) dan bermuatan besar
(bulky = volumeneous). Sering disebut bahwa sifat seluruh
hasil pertanian adalah perishable dan bulky, pada hal hasil
pertanian non-hortikultur tidak mudah rusak dan tidak bulky
seperti cengkeh, jagung, padi, lada dan lainnya. Karena itu
hati-hati dalam menggeneralisasi sifat-sifat pertanian. Di
Indonesia tanaman kentang termasuk tanaman hortikultura,
tetapi di Eropah, misalnya di Belanda termasuk tanaman
makanan.
7. 5. Pertanian Tanaman Semusim dan Tanaman Keras
Tanaman semusim sering disebut tanaman muda atau
tanaman tahunan atau annual crop.
Contoh : padi, jagung, pisang, cabe, kentang, kacangan, dll.
Tanaman semusim ini dapat dibagi dua yaitu:
1. Sekali tanam sekali panen seperti padi, jagung.
2. Sekali tanam beberapa kali panen seperti cabe, tomat
arcis, buncis, dll.
Tanaman Keras atau perenial crop adalah tanaman yang
berumur panjang dan dapat berbuah atau panen berkali-kali.
Contoh: karet, kelapa sawit, coklat, duren, dll
6. Pertanian Subsisten dan Perusahaan
Pertanian subsisten adalah pertanian yang seluruh hasilnya
digunakan atau dikonsumsi sendiri oleh produsennya.
Kalau hasil pertanian itu hanya cukup untuk dimakan maka
disebut subsistence level of living, dan kondisi ini sama
dengan petani miskin.
Pertanian perusahaan atau commercial adalah pertanian yang
hasilnya bertujuan dijual ke pasar.
8. 7. Pertanian Generatif dan Ekstraktif
Pertanian generatif adalah pertanian yang telah dilakukan di
dalamnya pemeliharaan/perlakuan pada proses produksinya.
Petani terlibat dalam pemupukan, pemberantasan
hama/penyakit, dll.
Pertanian ekstraktif adalah usaha pertanian yang hanya
mengumpulkan hasil, misalnya pengambilan rotan di hutan,
penebangan kayu hutan, penangkapan ikan di laut.
8. Pertanian Lahan Sawah dan Lahan Kering
Lahan sawah adalah lahan yang pada saat-saat tertentu
digenangi air untuk ditanami. Berdasarkan sumber airnya
sawah dibagi menjadi:
1. Sawah irigasi (teknis dan setengah teknis), tadah hujan,
rawa, dll. Pengaliran/pemberian air ke lahan sawah disebut
irigasi, pembuangan air keluar dari sawah disebut drainasi.
2. Lahan kering adalah lahan yang senantiasa diusahakan
kering, lahan kering sering disebut lahan darat, tegalan, huma
atau ladang. Usaha-usaha perkebunan pada umumnya
terdapat di lahan kering.
9. 9. Pertanian Modern dan Tradisionil
Pertanian intensif dan ekstensif berkonotasi pada jumlah nilai
input per ha, pertanian modern dan tradiosionil berkonotasi
terhadap tingkat penggunaan teknologi. Pertanian modern
menggunakan teknologi lebih tinggi daripada pertanian
tradisionil. Pertanian modern banyak menggunakan mesin,
sedikit memakai tenaga manual. Pertanian modern belum
tentu lebih menguntungkan daripada pertanian tradisionil.
Pertanian modern dapat menimbulkan pengangguran di
pedesaan di Indonesia.
10. Pertanian Spesialisasi dan Diversifikasi
Pertanian spesialisasi disebut juga pertanaman sejenis atau
monokulture. Spesialisai berarti mengusahakan satu jenis
tanaman, atau ternak atau ikan.
Pertanian diversifikasi disebut juga pertanian campuran.
Diversifikasi dalam arti sempit mengusahakan berbagai jenis
tanaman atau ternak atau ikan.
Diversifikasi dalam arti luas adalah mengusahakan
tanaman+ternak, misalnya usaha ternak lembu+tanaman
jagung. Dalam arti luas ini harus paling tidak kombinasi dari
usaha tanaman+ternak, ternak+ikan, ikan+hutan.
10. 11. Pertanian Intensif dan Ekstensif
Orang awam menganggap pertanian intensif
adalah pertanian yang memakai areal sempit
dan banyak digunakan input, pertanian
ekstensif adalah pertanian yang arealnya luas,
pemakaian input tidak disebutkan. Intensif
atau ekstensifnya suatu usaha pertanian dapat
ditunjukkan dalam waktu yang sama atau
berbeda, antar daerah, antar jenis tanaman/
usaha. Indikator menunjukkan intesif atau
ekstensif adalah ratio atau perbandingan dari
jumlah penggunaan nilai input per satuan
luas, bukan hanya bergantung luas areal saja.
11. 1. Peternakan
Menurut Undang-Undang nomor 6 tahun 1967
tentang ketentuan- ketentuan pokok peternakan
dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut :
Hewan adalah semua binatang yang hidup di
darat, baik yang dipelihara atau yang masih liar.
Hewan piaraan adalah hewan yang cara hidupnya
sebagian ditentukan oleh manusia untuk maksud
tertentu.
Ternak adalah hewan piaraan yang tempatnya,
reproduksinya, pemeliharaannya dan hasilnya
telah dikelola oleh manusia.
12. Berdasarkan golongan hewan, ternak dibagi
menjadi:
1. Ternak besar yaitu lembu/sapi, kerbau dan
kuda.
2. Ternak kecil yaitu kambing, biri-biri dan babi.
3. Ternak unggas yaitu ayam, bebek, angsa dan
kalkun.
Berdasarkan output ternak dibagi menjadi:
1. Ternak perah/susu yaitu sapi, kerbau,
kambing, biri-biri.
2. Ternak daging yaitu semua ternak
besar+ternak kecil dan ayam broiler.
13. Ada
pula istilah ternak dwi guna
misalnya : ternak sapi potong yang
berguna sebagai sumber daging + sumber
tenaga kerja (dalam pengolahan lahan dan
transportasi).
Ayam dwiguna artinya dia sebagai ayam
petelor dan sebagai sumber daging.
Berdasarkan sumber gizi makanan manusia
maka ternak dibagi menjadi ternak
penghasil daging, susu dan telor.
Akhir-akhir ini dalam pertanian rakyat,
hasil ikutan ternak yakni pupuk kandang
sangat berperan dalam menaikkan
produksi.
14.
Berdasarkan tempat ekosistemnya perikanan dapat
dibagi menjadi:
1. Perikanan laut, bersifat ekstraktif.
2. Perikanan darat di air tawar, bersifat budi daya.
Berdasarkan output perikanan dapat dibagi menjadi:
1. Golongan ikan, baik di laut dan di air tawar
2. Golongan berkulit keras, termasuk udang
3. Golongan binatang lunak, kerang dan cumi-cumi.
4. Golongan binatang lainnya, sotong, penyu, uburubur.
Udang bukan ikan tetapi itu termasuk usaha
perikanan
15. Perikanan darat terdiri dari :
1. Tambak,
2. Kolam,
3. Sawah,
4. Sungai
5. Danau.
Orang yang bermata pencaharian di perikanan laut disebut
nelayan, orang yang membudidayakan ikan disebut petani
ikan (bukan peternak ikan).
Nelayan terdiri dari :
1. nelayan buruh,
2. juragan
3. pemilik kapal.
Berdasarkan perahu/kapal penangkap ikan nelayan
pemilik dibagi menjadi :
nelayan tradisionil
nelayan bermotor.
16. Nelayan
tradisional memakai perahu tanpa
mesin. Bila perahu mempunyai mesin yang
ditempel di luar disebut perahu tempel,
bila perahu/kapal telah mempunyai mesin
di dalam kapal maka disebut kapal motor.
Berdasarkan besarnya mesin yang
digunakan kapal dibagi menjadi :
1. kapal kecil yaitu 5GT-10GT,
2. kapal sedang mempunyai mesin 1530GT,
3. kapal besar mempunyai mesin di atas
30GT.
17. Menurut fungsinya hutan dapat dibagi menjadi:
1. Hutan Lindung,
2. Hutan Produksi,
Menurut pemilikan hutan dibagi menjadi:
1. Hutan Negara,
2. Hutan Rakyat.
Menurut ekologinya hutan dapat dibagi menjadi :
1. Hutan Tropis,
2. Hutan Bakau, dll.
Suatu areal hutan yang belum pernah dijamah
manusia maka disebut hutan original.
Pohon/tumbuhan di semua jenis hutan diatas tidak
ada yang ditanam oleh manusia. Bila ditanam
kembali oleh manusia karena ditebang maka
disebut hutan reboisasi.
18. Siapa
itu petani?
Apakah Dirut PTPN juga seorang
petani karena incomenya dari sektor
pertanian?
Siapa sebenarnya petani yang
dimaksud dalam sehari-hari itu, dan
dalam pembangunan pertanian itu
bagi petani yang mana
dimaksud/ditujukan?
19. Menurut klasifikasi pertanian dapat disebutkan:
1. Petani tradisionil atau petani modern.
2. Petani sawah atau petani darat.
3. Petani spesialisasi atau petani diversifikasi.
Menurut jenis usahanya adalah:
1. Petani padi bila dia mengusahakan tanaman padi.
2. Petani padi dan jagung, dia menanam padi dan
jagung.
3. Petani/pekebun karet, dia mengusahakan
tanaman karet.
4. Petani ikan mas, dia mengusahakan/memelihara
ikan mas.
5. Peternak sapi perah, dia memelihara sapi perah,
dll.
20. Petani tanpa lahan dan modal.
Petani ini paling miskin, dia hanya memiliki tenaga kerja.
Contoh : buruh-buruh, petani yang baru kena PHK dari
perkotaan, petani yang dirundung malang sepanjang tahun,
petani yang kena penggusuran dan sebagainya.
2. Petani punya lahan sempit tanpa modal.
Petani ini hanya memiliki lahan tempat berdiri
rumah/gubuknya. Dia tidak dapat mengusahakan tanaman
secara memadai, mungkin dapat memelihara ayam/bebek
sebanyak 2-5 ekor saja. Profil petani ini sama saja dengan
profil petani pada nomor 1. Petani nomor 1 dan 2 ini dapat
dikembangkan dengan penanganan khusus, serius dan
konsisten.
3. Petani punya lahan sedang tanpa modal.
Petani ini masih rendah produksinya karena tanpa modal dia
susah berusahatani karena tak ada modal. Petani semacam ini
dapat dikembangkan dengan memberikan bantuan modal dan
penyuluhan.
4. Petani punya lahan cukup/luas dan modal cukup/besar.
Hanya jenis petani ini yang membutuhkan penyuluhan atau
inovasi baru untuk mengembangkan usahataninya.
1.