SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Makalah 
PERANCANGAN DAN INSTALASI JARINGAN 
KOMPUTER (LAN) 5 GEDUNG 
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas 
Mata Kuliah Pratikum Instalasi dan Jaringan Komputer 
Oleh: 
MUHAMMAD LUTHFI ALIVA 
1107011/11 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN 
KOMUNIKASI 
FAKULTAS TEKNIK 
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 
2013
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
i 
KATA PENGANTAR 
Takzim dan tasyakur penulis kepada Allah SWT yang telah mengantar penulis 
pada akhir penulisan makalah ini. Dengan berakhirnya penulisan makalah yang berjudul 
“Perancangan dan Instalasi Jaringan Komputer”, pada kesempatan ini penulis 
menyampaikan penghargaan, ucapan terima kasih, salut, dan hormat kepada: 
Bapak Yosefrizal, S.Kom, M.Kom selaku dosen mata kuliah Pratikum Instalasi 
dan Jaringan Komputer, yang di tengah kesibukan beliau, beliau masih sempat 
mengajar penulis dan membuka ruang bagi penulis untuk menambah pengetahuan 
terutama dalam pelajaran bahasa indonesia. 
Orang tua penulis yang senantiasa memberikan dorongan kepada penulis. 
Teman-teman yang ikut serta dalam penyelesaian makalah ini. 
Terakhir kepada semua pihak yang sengaja ataupun tidak telah ikut dalam 
penyempurnaan makalah ini. Meski teralfakan, penulis tetap mengucapkan terima kasih. 
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanya milik Allah 
semata. Begitu juga kiranya makalah ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran 
yang membangun dari pembaca. Untuk itu sebelum dan sesudahnya penulis 
mengucapkan terima kasih. 
Padang, September 2013 
Muhammad Luthfi Aliva
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
ii 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR i 
DAFTAR ISI ii 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang .................................................................................... 1 
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2 
C. Manfaat dan Tujuan ............................................................................. 2 
D. Metode ............................................................................................... 2 
BAB II PEMBAHASAN 
A. Defenisi Teori ...................................................................................... 3 
B. Topologi Jaringan ................................................................................ 13 
C. Sistem Pengkabelan ............................................................................ 13 
D. Protocol Jaringan................................................................................. 13 
E. Mendiagnosa Permasalahan Dalam Jaringan ........................................ 14 
F. Desain dan Arsitektur Keamanan Jaringan ............................................ 14 
BAB III PERANCANGAN JARINGAN 
BAB IVPENUTUP 
A. Kesimpulan ......................................................................................... 26 
B. Saran ................................................................................................. 26 
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 27
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Pada masa sekarang ini , negara kita sedang gencarnya melakukan 
pengembangan atau evolusi dari jaringan internet. Saat itu, untuk mengirim sebuah data 
saja dibutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit . apalagi sejumlah data 
penting yang sifatnya “urgent” atau harus segera dikirim, mungkin seseorang harus 
merogoh kocek dalam-dalam untuk mengirimkan data tersebut. 
Era globalisasi saat ini, berbagai teknologi terus dikembangkan oleh berbagai 
Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang. Salah satu teknologi yang 
sedang dikembangkan saat ini ialah mengenai jaringan computer. Dewasa ini terdapat 
berbagai macam topologi jaringan yang digunakan. Mulai dari lingkup local maupun 
lingkup dunia sekalipun. 
Untuk mempelajari jaringan computer secara lebih jauh, akan lebih efektif bila kita 
mempelajari jaringan computer dengan lingkup yang kecil terlebih dahulu yaitu jaringan 
local atau sering disebut dengan LAN (Local Area Network). 
LAN sangat penting digunakan untuk mempermudah komunikasi dan sharing data 
pada suatu lokasi yang berdekatan namun masih dalam satu area local. Jaringan LAN ini 
memilki beberapa topologi dalam pembangunan jaringannya, dengan beberapa 
kelemahan dan kelebihan di setiap topologinya. 
Di setiap jaringan LAN (Local Area Network) juga terdapat beberapa hambatan 
atau permasalahan yang harus diselesaikan. Serta dalam jaringan LAN tersebut perlu 
adanya keamanan jaringan yang baik agar jaringan tersebut tidak mudah di -hack oleh 
orang lain. 
Internet kini seakan-akan telah menjadi salah satu bagian dari kehidupan manusia 
modern yang tak mungkin terpisahkan. Namun dalam praktiknya, banyak kendala yang 
kita hadapi dalam menggunakan teknologi ini. untuk bisa menggunakan internet harus 
ada siasat dan strategi khusus agar teknologi ini dapat kita gunakan secara efektif dan 
efisien. Salah satu bentuk siasat untuk mengakses komputer adalah sistem jaringan lokal 
atau LAN
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
2 
Dengan LAN ini, kita tidak perlu menggunakan internet dari modem untuk 
mengakses data dari komputer lain yang masih dalam satu gedung dengan file sharing. 
Selain itu ada juga siasat lain untuk mengawasi penggunaan internet , yang biasa disebut 
. Dari latar belakang inilah penulis berinisiatif untuk memberikan sedikit gambaran 
tentang sistem jaringan lokal (LAN) 
B. Rumusan Masalah 
Adapun rumusan masalah tersebut, masalah-masalah yang dapat 
diidentifikasi antara lain : 
1. Apa sebenarnya jaringan komputer ? 
2. Apa konsep jaringan LAN ? 
3. Bagaimana cara membangun jaringan LAN ? 
4. Bagaimana langkah-langkah mengidentifikasi permasalahan yang ada 
dalam Jaringan LAN ? 
5. Bagaimana perancangan jaringan 5 buah gedung basis LAN ? 
6. Bagaimana setting keamanan jaringan LAN ? 
C. Manfaat dan Tujuan 
Adapun manfaat dan tujuan dari makalah ini sebagai penambah 
wawasan dan ilmu pengetahuan dalam sebuah pembelajaran yang baik dan 
benar, dalam penulisan makalah ini adalah : 
1. Pembaca dapat mengetahui jaringan komputer LAN. 
2. Pembaca bisa membangaun jaringan LAN sendiri. 
3. Pembaca dapat merancang sendiri jaringan LAN dalam skala besar. 
4. Pembaca dapat menambah pengetahuan. 
D. Metode 
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Dalam 
metode ini penulis membaca buku-buku dan mencari lewat internet yang 
berkaitan dengan penulisan makalah ini.
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
3 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Definisi Teori 
1.1 Definisi Jaringan Komputer 
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model 
komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini 
telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling 
berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan 
komputer (computer network ).(1) 
Dalam buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk 
mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua 
buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasui. 
Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat 
emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi. 
Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan 
dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa 
sebuah sistem terdistribusi,keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat 
transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi 
suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan dan tugas untuk memilih 
prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya 
di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna 
sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), 
alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi file ke disk, pemindahan file yang dfisimpan 
dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis. 
Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah 
mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity 
memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen 
jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, 
sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
4 
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat 
lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat lunaklah yang 
menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena 
itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya 
(khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya. 
1.2 Manfaat Jaringan Komputer 
Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam lagi, perlu 
kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan 
untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat 
dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah 
sosial jaringan. 
1.1.1 Jaringan untuk perusahaan/organisasi 
Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan/ organisasi, ada 
beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, reliabilitas 
tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi. 
Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data 
dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi 
resource dan pemakai. jadi source sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan 
kendala jarak. 
Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi 
yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu 
perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika 
salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat 
menggantikannya. 
Komputer yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding 
dengan komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih sepuluh 
kali lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih 
mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini menyebabkan perancang 
sistem memilih membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi 
dibanding menggunakan mainframe.
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
5 
Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan 
kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya 
menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer mainframe yang tersentralisasi, jika 
sistem sudah jenuh, maka komputer harus diganti dengan komputer yang mempunyai 
kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat 
menyebabkan gangguan terhadap kontinyuitas kerja para pemakai. 
Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi yang 
baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan, dua orang 
atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam menyusun 
laporan. 
1.1.2 Jaringan untuk umum 
Apa yang telah diulas di atas bahwa minat untuk membangun jaringan 
komputer semata-mata hanya didasarkan pada alasan ekonomi dan teknologi saja. Bila 
komputer mainframe yang besar dan baik dapat diperoleh dengan harga murah, maka 
akan banyak perusahaan/organisasi yang menggunakannya. 
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada 
perorangan di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada 
perusahaan seperti apa yang telah diulas di atas. Terdapat tiga hal pokok yang mejadi 
daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu: 
 access ke informasi yang berada di tempat yang jauh 
 komunikasi orang-ke-orang 
 hiburan interaktif. 
Ada bermacam-macam bentuk access ke infomasi jarak jauh yang dapat dilakukan, 
terutama setelah berkembangnya teknologi internet , berita-berita di koran sekarang 
dapat di down load ke komputer kita melalui internet, dan t idak hanya itu sekarang kita 
dapat melakukan pemesanan suatu produk melalui internet, bisnis yang dikenal dengan 
istilah electronic commerce (e-commerce), ini sekarang sedang berkemang dengan 
pesat . 
Dengan menggunakan internet kita juga dapat melakukan komunikasi orang-ke 
orang , fasilitas electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh jutaan orang. 
Komunikasi menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau waktu tunda.
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
6 
Videoconference atau pertemuan maya merupakan teknologi yang 
memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat 
pula digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh, memperoleh hasil pemeriksaan 
medis seorang dokter yang berada di tempat yang jauh, dan sejumlah aplikasi lainnya. 
Video on demand merupakan daya tarik ketiga dai jaringan komputer bagi 
orang per orang dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari negara mana saja 
dan kemudian ditampilkan di layar monitor kita. 
1.1.3 Masalah sosial jaringan 
Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan masalah-masalah 
sosial, etika, dan politik. Internet telah masuk ke segala penjuru kehidupan 
masyarakat, semua orang dapat memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, 
usia, jenis kelamin. Penggunaan internet tidak akan menimbulkan masalah selama 
subyeknya terbatas pada topik-topik teknis, pendidikan atau hobi, hal-hal dalam batas 
norma-norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet 
mempunyai topik yang sangat menarik perhatian orang, seperti politik, agama, sex. 
Gambar-gambar yang dipasang di situs-situs tersebut mungkin akan merupakan sesuatu 
yang sangat mengganggu bagi sebagian orang. Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah 
terbatas hanya pesan tekstual saja. Foto berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan 
video clip singkatpun sekarang dapat dengan mudah disebar-luaskan melalui jaringan 
komputer. Sebagian orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebgaian lainnya 
pemasangan materi tertentu (misalnya pornografi ) merupakan sesuatu yang tidak dapat 
diterima. 
1.2 Macam Jaringan Komputer 
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi 
yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua 
jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point -to-point 
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai 
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. 
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan 
diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan 
tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan 
mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
7 
memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan 
mengabaikannya. 
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari 
mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad 
ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali 
harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout 
memegang peranan penting pada jaringan point-to-point. 
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis 
cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan 
point-to-point. 
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada 
jaraknya. Tabel berikut ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor berdasarkan 
ukuran-ukuran fisiknya. 
Jarak antar 
prosesor 
Prosesor di 
tempat yang 
sama 
Contoh 
0,1 m Papan 
rangkaian 
Data flow machine 
1 m Sistem Multicomputer 
10 m Ruangan 
100 m Gedung Local Area Network 
1 km Kampus 
10 km Kota Metropolitan Area Network 
100 km Negara 
Wide area Network 
1.000 km Benua 
10.000 km Planet The Internet 
Tabel 1.1 Klasifikasi prosesor interkoneksi berdasarkan jarak 
Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah dataflow machine, 
komputer-komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
8 
semuanya bekerja untuk program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang 
berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan sangat 
cepat. Setelah kelas multicomputer adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang 
bekomunikasi dengan cara bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih panjang. 
Jaringan seperti ini dapat dibagi menjadi local area network (LAN), metropolitan area 
network (MAN), dan wide area network (WAN). Akhirnya, koneksi antara dua jaringan 
atau lebih disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari 
suatu internetwork. 
1.2.1 Local Area Network 
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah 
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. 
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi 
dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama 
resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan 
dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan 
topologinya. 
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi 
pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan 
mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan 
jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. 
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN 
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) 
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang 
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai 
ratusan megabit/detik.
Komputer 
Kabel 
(a) 
(b) 
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
9 
Komputer 
Gambar 1.1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring 
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN 
broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada 
jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master 
dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak 
mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau 
lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. 
Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang 
populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali 
terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer 
pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau 
lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu 
tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman. 
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke 
daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit 
mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan 
seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, 
beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 
802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan 
antara 4 s.d 16 Mbps. 
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, 
yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval - 
interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk 
melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering 
menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu 
dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem 
cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Bus A 
Komputer 
Arah arus pada bus A 
2 3 N 
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
10 
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun 
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity 
tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. 
Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan 
yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, 
tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan 
bisa atau tidaknya mengirim. 
1.2.2 Metropolitan Area Network 
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang 
berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN 
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan 
untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data 
dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya 
memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang 
berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching 
membuat rancangan menjadi lebih sederhana. 
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah 
ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. 
Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut 
standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer 
dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah 
head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer 
yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke 
arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah. 
Bus B 
1 Head end 
Arah arus pada bus B
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
11 
Gambar 1.3 Arsitektur MAN DQDB 
1.2.3 Wide Area Network 
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali 
mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan 
untuk mejalankan program-program aplikasi. 
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut 
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam 
literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut 
subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya 
sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan 
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek -aspek aplikasi 
(host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. 
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel 
transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau 
trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. 
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk 
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, 
element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan 
tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti 
ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data 
switching exchange dan sebagainya. 
Host 
Router 
LAN 
Subnet 
Gambar 1.4 Hubungan antara host-host dengan subnet 
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah 
router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam
(a) (b) (c) 
(d) (e) (f) 
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
12 
penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap 
host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam 
beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. 
Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet. 
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router 
dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. 
Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan 
dengan pengalamatan jaringan. 
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau 
saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak 
mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus 
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan 
dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan 
diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, 
dan kemudian baru diteruskan. 
Gambar 1.5 bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point . 
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang. 
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point -to-point, store-and-forward, 
atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) 
memiliki subnet store-and-forward. 
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting 
adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa 
kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN 
umumnya bertopologi tak menentu.
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
13
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
14 
B. Topologi Jaringan 
Terdapat beberapa topologi jaringan LAN yang digunakan, antara lain Topologi BUS, 
Topologi Ring, dan Topologi Star. Sedangkan Topologi yang sedang popular digunakan 
ialah Topologi Star. System instalasi jaringan LAN dengan topologi Star ialah dengan 
menghubungkan masing-masing workstation secara langsung ke server dengan bantuan 
HUB. 
Kelemahan Topologi Ring dan Star 
 Boros Kabel 
 Perlu penanganan khusus 
 Kontrol terpusat ( HUB ) jadi elemen kritis 
Keuntungan Topologi Ring dan Star 
 Kontrol Terpusat 
 Paling Fleksibel 
 Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian 
jaringan lain 
 Kemudahan deteksi dan isolasi kerusakan pengelolaan jaringan 
 Bila ada salah satu workstation mati, maka jaringan masih tetap berfungsi. 
C. System Pengkabelan 
Jaringan dengan Topologi Star menggunakan kabel UTP dalam instalasinya. Kabel 
UTP ini menggunakan konektor jenis RJ45. System pengkabelan ini menggunakan 
system pengkabelan straight. 
D. Protocol Jaringan 
Dalam pembuatan Jaringan ini perlu adanya sebuah protocol jaringan yang 
berstandar OSI ( Open System Interconnection ). Pada pembahasan ini kita 
menggunakan IP Address ( Internet Protokol Address ). IP Address adalah alamat yang 
diberikan pada jaringan computer dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol 
TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat 
kelompok angka decimal yang terpisah. Terdapat beberapa kelas dalam IP Address, hal 
ini digunakan untuk mempermudah pemakaian jaringan. Untuk jaringan LAN kita
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
15 
gunakan kelas C yang memiliki 256 IP Address dengan IP Range 192.0.0.xxx – 
223.255.255.x. 
Pengalokasian IP Address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host 
ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari 
tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin. 
E. Mendiagnosa Permasalahan pada Jaringan 
Diagnosa permasalahan PC pada jaringan ialah menganalisa segala macam 
kemungkinan permasalahan yang terjadi pada PC yang terhubung jaringan. Factor-faktor 
yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah : 
1. Tegangan Listrik 
Tegangan listrik yang tidak stabil, sering terjadi naik turun atau mati 
mendadak dari PLN dapat menyebabkan gangguan pada jaringan. Sumber listrik 
yang digunakan tidak baik atau tidak stabil akan menyebabkan peralatan jaringan 
mudah rusak. 
2. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan. 
Hal ini disebabkan oleh korosi dan rusak. Korosi terjadi karena ruang 
atau tempat jaringan lembab dan juga karena pemakaian yang terlalu lama dan 
tanpa ada perawatan secara berkala. 
Kerusakan dan kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada card 
LAN, pengkabelan, dan konektor. Kerusakan atau kasalahan pada jaringan 
sering disebabkan oleh koneksi atau hubungan yang tidak baik antar komponen 
dan tidak berfungsinya komponen-komponen dikarenakan sudah mati atau 
rusak. 
F. Desain dan Arsitektur Keamanan Jaringan 
Untuk mencapai tingkat keamanan jaringan yang diinginkan, diperlukan pemenuhan 
beberapa hal berikut : 
 Pembuatan kebijakan keamanan yang berisi UU, peraturan, dan prosedur – 
prosedur yang mengatur sebuah organisasi me-management, melindungi, dan 
distribusi informasi sensitive dan rahasia. Seluruh kebijakan ini terangkum dalam
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
16 
dokumen – dokumen yang berisi tentang keamanan system, kebijakan model 
keamanan, dan kebutuhan keamanan. 
 Menyiapkan arsitektur keamanan yang merupakan bagian dari arsitektur, dimana 
ia mendeskripsikan fitur dan jasa keamanan yang dibutuhkan. Arsitektur 
keamanan ini menggambarkan bagaimana sebuah level jaminan sebuah system 
dapat dicapai. 
Resiko dari jaringan Star atau centralize network adalah dalam Star network, semua 
node terhubung secara terpusat melalui HUB. Kunci keamanan jaringan ini adalah : 
 Pembatasan akses secara fisik seperti HUB dan cabling. 
 Hak akses user untuk menggunakan jaringan. 
 Pemeliharaan data terintegrasi. 
 Monitoring – audit terhadap akifitas jaringan. 
Sangat sulit mencapai 100 % aman jaringan computer. Ada sebuah timbal balik 
antara keamanan dengan kenyamanan. Apabila sebuah jaringan tersebut aman, maka 
dalam penggunaan jaringan itu akan merasa nyaman, dalam arti kenyamanan timbul 
karena adanya sebuah keamanan. Keamanan jaringan merupakan sebuah proses, 
bukan merupakan sebuah hasil akhir. 
Jenis – jenis serangan dalam jaringan : 
 Interupsi 
Merupakan sebuah system yang dirusak sebelum sampai ke tujuan. 
 Interseption 
Adalah user yang tidak berhak mendapatkan akses file. 
 Modifikasi 
Adalah user yang tidak berhak tidak hanya mendapatkan akses, tapi juga tidak dapat 
merubahnya. 
 Fublication 
Merupakan user yang tidak berhak memasukkan atau menyelipkan objek ke dalam 
system. 
Jenis – jenis penyerang : 
 Joyryder 
 Vandals 
 Scorekeeper
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
17 
 Spies 
 Stupidity 
 Accident 
Klasifikasi keamanan system : 
 Network security 
Yaitu focus kepada media pembawa informasi atau data informasi seperti jaringan 
computer. 
 Computer security 
Yaitu focus kepada computer ( server, workstation, dan terminal ) termasuk di dalamnya 
masalah yang berhubungan dengan operating system. 
 Application security 
Focus pada software dan database.
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
18 
BAB III 
PERANCANGAN JARINGAN 
 Perancangan Jaringan 5 Gedung 
Prinsip-prinsip yang digunakan: 
Untuk perancangan antar gedung , digunakan prinsip routing, prinsip ini dapat 
menghubungkan segmen jaringan yang berbeda dengan menggunakan router. 
Untuk IP Address dalam gedung digunakan teknik subnetting.. 
Topologi jaringan yang digunakan untuk di dalam gedung digunakan teknologi 
star, sedangkan untuk topologi antar gedung digunakan topologi jaringan star dan untuk 
jalur cadangan digunakan topologi jaringan Ring. 
 Hardware Yang di Butuhkan 
 Router 
 Swicth 
 PC komputer 
 Kabel jaringan 
1. Gedung A 
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang 
mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 
segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada: 
 Lantai 1: 192.168.1.0/26 
 Lantai 2: 192.168.2.0/26 
 Lantai 3: 192.168.3.0/26 
 Lantai 4: 192.168.4.0/26 
 Lantai 5: 192.168.5.0/26 
Kemudian IP 192.168.31.6/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada 
router.
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
19 
2. Gedung B 
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang 
mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 
segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada: 
 Lantai 1: 192.168.7.0/26 
 Lantai 2: 192.168.8.0/26 
 Lantai 3: 192.168.9.0/26 
 Lantai 4: 192.168.10.0/26 
 Lantai 5: 192.168.11.0/26 
Kemudian IP 192.168.31.10/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada 
router. 
3. Gedung C 
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang 
mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 
segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada: 
 Lantai 1: 192.168.13.0/26 
 Lantai 2: 192.168.14.0/26 
 Lantai 3: 192.168.15.0/26 
 Lantai 4: 192.168.16.0/26 
 Lantai 5: 192.168.17.0/26 
Kemudian IP 192.168.31.14/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada 
router. 
4. Gedung D 
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang 
mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 
segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada: 
 Lantai 1: 192.168.19.0/26 
 Lantai 2: 192.168.20.0/26 
 Lantai 3: 192.168.21.0/26 
 Lantai 4: 192.168.22.0/26
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
20 
 Lantai 5: 192.168.23.0/26 
Kemudian IP 192.168.31.2/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada 
router. 
5. Gedung E 
Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang 
mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 
segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada: 
 Lantai 1: 192.168.25.0/26 
 Lantai 2: 192.168.26.0/26 
 Lantai 3: 192.168.27.0/26 
 Lantai 4: 192.168.28.0/26 
 Lantai 5: 192.168.29.0/26 
Kemudian IP 192.168.31.18/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada 
router.
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
21 
Gambar Internal Dalam Gedung
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
22
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
23
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
24
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
25 
Gambar Jaringan Antar Gedung
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
26
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
27 
BAB IV 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Berdasarkan uraian bahasan “Perancangan dan Instalasi Jaringan 
Komputer” dapat disimpulkan bahwa : 
 Prosedur installasi jaringan LAN dengan topologi Star ialah dengan 
menghubungkan beberapa computer client dengan computer server 
menggunakan perantara HUB. Dan, sedangkan jaringan dengan 
topologi Ring diterapkan pada jaringan dalam gedung itu sendiri. Dari 
computer client ke HUB dihubungkan menggunakan kabel UTP 
dengan konektor RJ45. Setelah semua terhubung dengan baik, 
selanjutnya melakukan setting IP Address, Subnet mask, default 
gateway, dan membuat nama workgroup. 
 Diagnose permasalahan jaringan LAN dilakukan untuk mengetahui 
apakah computer yang satu dengan yang lain sudah terkoneksi 
dengan baik atau belum. Diagnose meliputi diagnose hardware dan 
diagnose software. Setelah diketahui letak permasalahannya, maka 
dilakukan tindakan lanjutan, yaitu dengan menyelesaikan 
permasalahan tersebut dengan tindakan yang tepat sesuai dengan 
prosedur yang ada. 
 Setting keamanan jaringan sangat perlu dilakukan untuk 
kenyamanan user dalam penggunaan jaringan tersebut. Setting ini 
bisa dilakukan dengan mem-backup data di computer, membuat 
privacy dengan menggunakan password, menginstall antivirus di tiap 
computer, dan usahakan dalam pengambilan data tidak melalui 
internet explorer. 
B. Saran 
Dalam instalasi jaringan komputer kita harus pandai merancang skema 
atau arsitektur topologi jaringan kita sendiri, dimana itu akan menentukan 
infrastruktur dan juga biaya yang dikeluarkan apabila kita tidak bisa 
menganalisis terlebih dahulu kebutuhan jaringan kita sebenarnya.
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
28
Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 
29 
DARTAR PUSTAKA 
id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer 
http://ebookservicekomputer.blogspot.com/2013/06/jaringan-komputer.html 
http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html 
http://artikeljaringankomputer.com/ 
http://www.blogsolu.com/2013/02/jenis-jenis-jaringan-komputer-pan-lan.html 
http://www.jaringankomputer.net/ 
http://id.wikipedia.org/wiki/LAN 
http://sakahayang-aing.blogspot.com/2012/05/defenisi-jaringan-lan-man-wan-dan-wifi. 
html 
http://niswatul.wordpress.com/2011/11/17/pengertian-jaringan-lan-man-wan-dan-internet/ 
http://shaumnaya27.blogspot.com/2012/04/perancangan-jaringan-5-gedung.html

More Related Content

What's hot

Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4aiiniR
 
Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)MuhammadToyeb
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVIAhmad Dani
 
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNETTutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNETDavid Adi Nugroho
 
Konsep Dasar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Konsep Dasar Pembelajaran Jarak Jauh  (PJJ)Konsep Dasar Pembelajaran Jarak Jauh  (PJJ)
Konsep Dasar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)Yamanto Isa
 
Tugas dan Fungsi Kepala Laboratorium, laboran (3).pptx
Tugas dan Fungsi Kepala Laboratorium, laboran (3).pptxTugas dan Fungsi Kepala Laboratorium, laboran (3).pptx
Tugas dan Fungsi Kepala Laboratorium, laboran (3).pptxElifataZebua
 
Kerangka kerja interaksi
Kerangka kerja interaksiKerangka kerja interaksi
Kerangka kerja interaksiAriev Kusuma
 
Manajemen Resiko Penerapan Teknologi Pada Bisnis Transportasi Ojek Online
Manajemen Resiko Penerapan Teknologi Pada Bisnis Transportasi Ojek OnlineManajemen Resiko Penerapan Teknologi Pada Bisnis Transportasi Ojek Online
Manajemen Resiko Penerapan Teknologi Pada Bisnis Transportasi Ojek OnlineFadhli Farsa
 
Contoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek tiContoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek tialvinsadega
 
8c756635be1fd2a77efe4b056fa5201d
8c756635be1fd2a77efe4b056fa5201d8c756635be1fd2a77efe4b056fa5201d
8c756635be1fd2a77efe4b056fa5201dichelmichelle
 
Laporan 7 konfigurasi wireless lan
Laporan 7 konfigurasi wireless lanLaporan 7 konfigurasi wireless lan
Laporan 7 konfigurasi wireless lanWilly Winas
 
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputerPraktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputerSelamet Samsugi
 
Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingHBieb Almospy
 
Makalah imk kelompok 5 revisi 1
Makalah imk kelompok 5 revisi 1Makalah imk kelompok 5 revisi 1
Makalah imk kelompok 5 revisi 1Fransiska Cika
 
Pengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ix
Pengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ixPengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ix
Pengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ixkusnullatifah
 

What's hot (20)

Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4
 
Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)Sni 1742 2008 (proctor)
Sni 1742 2008 (proctor)
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
 
Volume
Volume Volume
Volume
 
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNETTutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
 
Kriptografi
KriptografiKriptografi
Kriptografi
 
Konsep Dasar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Konsep Dasar Pembelajaran Jarak Jauh  (PJJ)Konsep Dasar Pembelajaran Jarak Jauh  (PJJ)
Konsep Dasar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
 
Tugas dan Fungsi Kepala Laboratorium, laboran (3).pptx
Tugas dan Fungsi Kepala Laboratorium, laboran (3).pptxTugas dan Fungsi Kepala Laboratorium, laboran (3).pptx
Tugas dan Fungsi Kepala Laboratorium, laboran (3).pptx
 
SISTEM BERSENSOR GANDA
SISTEM BERSENSOR GANDASISTEM BERSENSOR GANDA
SISTEM BERSENSOR GANDA
 
Kerangka kerja interaksi
Kerangka kerja interaksiKerangka kerja interaksi
Kerangka kerja interaksi
 
Manajemen Resiko Penerapan Teknologi Pada Bisnis Transportasi Ojek Online
Manajemen Resiko Penerapan Teknologi Pada Bisnis Transportasi Ojek OnlineManajemen Resiko Penerapan Teknologi Pada Bisnis Transportasi Ojek Online
Manajemen Resiko Penerapan Teknologi Pada Bisnis Transportasi Ojek Online
 
Contoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek tiContoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek ti
 
8c756635be1fd2a77efe4b056fa5201d
8c756635be1fd2a77efe4b056fa5201d8c756635be1fd2a77efe4b056fa5201d
8c756635be1fd2a77efe4b056fa5201d
 
Laporan 7 konfigurasi wireless lan
Laporan 7 konfigurasi wireless lanLaporan 7 konfigurasi wireless lan
Laporan 7 konfigurasi wireless lan
 
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputerPraktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
Praktikum 1 pengenalan peralatan jaringan komputer
 
Galian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise buildingGalian tanah dan batu proyek highrise building
Galian tanah dan batu proyek highrise building
 
Makalah imk kelompok 5 revisi 1
Makalah imk kelompok 5 revisi 1Makalah imk kelompok 5 revisi 1
Makalah imk kelompok 5 revisi 1
 
Proposal penawaran proyek
Proposal penawaran proyekProposal penawaran proyek
Proposal penawaran proyek
 
4.landasan matematika untuk kriptografi xx
4.landasan matematika untuk kriptografi xx4.landasan matematika untuk kriptografi xx
4.landasan matematika untuk kriptografi xx
 
Pengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ix
Pengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ixPengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ix
Pengaruh internet bagi kehidupan makalah kelas ix
 

Viewers also liked

Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah HotelLaporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotelmartinaoctaviaadventina
 
Contoh proposal manajemen_proyek
Contoh proposal manajemen_proyekContoh proposal manajemen_proyek
Contoh proposal manajemen_proyekRiski Prastyo
 
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)PT.INDONESIA MERDEKA
 
Laporan kerja praktek jaringankomputer
Laporan kerja praktek jaringankomputerLaporan kerja praktek jaringankomputer
Laporan kerja praktek jaringankomputerElytua Napitupulu
 
Analisa dan perancangan sistem uml
Analisa dan perancangan sistem umlAnalisa dan perancangan sistem uml
Analisa dan perancangan sistem umlsulaiman yunus
 
Makalah Jaringan Komputer UPI YPT Padang
Makalah Jaringan Komputer UPI YPT PadangMakalah Jaringan Komputer UPI YPT Padang
Makalah Jaringan Komputer UPI YPT PadangAlfadhilPisko
 
Makalah jaringan komputer putu sidiarta
Makalah jaringan komputer putu sidiarta Makalah jaringan komputer putu sidiarta
Makalah jaringan komputer putu sidiarta sidiarta
 
Makalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerMakalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerdenny rustandi
 
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJ
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJAnalisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJ
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJAchmad Nurcholis
 
Makalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer ModernMakalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer ModernFajar Satrio
 
Proposal desain jaringan intranet untuk sistem manajemen informasi
Proposal desain jaringan intranet untuk sistem manajemen informasiProposal desain jaringan intranet untuk sistem manajemen informasi
Proposal desain jaringan intranet untuk sistem manajemen informasiinggiramadhani
 
Merancang bangun dan mengkonfigurasi wifi router
Merancang bangun dan mengkonfigurasi wifi routerMerancang bangun dan mengkonfigurasi wifi router
Merancang bangun dan mengkonfigurasi wifi routerregirolansa98
 
Rancangan 1 Gedung 2 lantai 4 Ruangan
Rancangan 1 Gedung 2 lantai 4 RuanganRancangan 1 Gedung 2 lantai 4 Ruangan
Rancangan 1 Gedung 2 lantai 4 RuanganFanny Oktaviarti
 
Laporan final prakerin
Laporan final prakerinLaporan final prakerin
Laporan final prakerinAndi Susanto
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Riyo D'lasphaga
 

Viewers also liked (20)

Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah HotelLaporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel
 
Contoh proposal manajemen_proyek
Contoh proposal manajemen_proyekContoh proposal manajemen_proyek
Contoh proposal manajemen_proyek
 
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
 
Laporan kerja praktek jaringankomputer
Laporan kerja praktek jaringankomputerLaporan kerja praktek jaringankomputer
Laporan kerja praktek jaringankomputer
 
Analisa dan perancangan sistem uml
Analisa dan perancangan sistem umlAnalisa dan perancangan sistem uml
Analisa dan perancangan sistem uml
 
Makalah jaringan lan
Makalah jaringan lanMakalah jaringan lan
Makalah jaringan lan
 
Makalah Jaringan Komputer UPI YPT Padang
Makalah Jaringan Komputer UPI YPT PadangMakalah Jaringan Komputer UPI YPT Padang
Makalah Jaringan Komputer UPI YPT Padang
 
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi LanLaporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
 
Laporan Prakkerin
Laporan PrakkerinLaporan Prakkerin
Laporan Prakkerin
 
Makalah jaringan komputer putu sidiarta
Makalah jaringan komputer putu sidiarta Makalah jaringan komputer putu sidiarta
Makalah jaringan komputer putu sidiarta
 
Makalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerMakalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputer
 
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJ
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJAnalisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJ
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJ
 
Makalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer ModernMakalah Jaringan Komputer Modern
Makalah Jaringan Komputer Modern
 
Proposal desain jaringan intranet untuk sistem manajemen informasi
Proposal desain jaringan intranet untuk sistem manajemen informasiProposal desain jaringan intranet untuk sistem manajemen informasi
Proposal desain jaringan intranet untuk sistem manajemen informasi
 
Merancang bangun dan mengkonfigurasi wifi router
Merancang bangun dan mengkonfigurasi wifi routerMerancang bangun dan mengkonfigurasi wifi router
Merancang bangun dan mengkonfigurasi wifi router
 
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputerInstalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
 
Makalah jaringan lan komputer
Makalah jaringan lan komputerMakalah jaringan lan komputer
Makalah jaringan lan komputer
 
Rancangan 1 Gedung 2 lantai 4 Ruangan
Rancangan 1 Gedung 2 lantai 4 RuanganRancangan 1 Gedung 2 lantai 4 Ruangan
Rancangan 1 Gedung 2 lantai 4 Ruangan
 
Laporan final prakerin
Laporan final prakerinLaporan final prakerin
Laporan final prakerin
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
 

Similar to LAN-OPTIMASI

194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedungSeptian Muna Barakati
 
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedungWarnet Raha
 
Paper Jaringan Komputer
Paper Jaringan KomputerPaper Jaringan Komputer
Paper Jaringan Komputerirulslide
 
Makalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputerMakalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputerhabiburrahman y
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomdaffa uddin
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomeva maziyatul
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMazdaa Mazdaa
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMas Jolang
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomEll Elin
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomAnggie Faizah
 
Makalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputerMakalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputerMedok Zoya
 
modul-informatika-kelas-x.pdf
modul-informatika-kelas-x.pdfmodul-informatika-kelas-x.pdf
modul-informatika-kelas-x.pdfsuwarnohaji
 
Makalah jaringan-komputer12
Makalah jaringan-komputer12Makalah jaringan-komputer12
Makalah jaringan-komputer12M.Budi Hartanto
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer Aryana R
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...Universitas Mercu Buana
 
Makalah lan (local area network)
Makalah lan (local area network)Makalah lan (local area network)
Makalah lan (local area network)Sumardin Setiawan
 

Similar to LAN-OPTIMASI (20)

194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
 
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
194454304 makalah-perancangan-dan-instalasi-jaringan-komputer-lan-5-gedung
 
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTERKOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
 
Paper Jaringan Komputer
Paper Jaringan KomputerPaper Jaringan Komputer
Paper Jaringan Komputer
 
Makalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputerMakalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputer
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputerMakalah jaringan-komputer
Makalah jaringan-komputer
 
modul-informatika-kelas-x.pdf
modul-informatika-kelas-x.pdfmodul-informatika-kelas-x.pdf
modul-informatika-kelas-x.pdf
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikomMakalah jaringan komputer aplikom
Makalah jaringan komputer aplikom
 
Makalah kelompok
Makalah kelompokMakalah kelompok
Makalah kelompok
 
Makalah jaringan-komputer12
Makalah jaringan-komputer12Makalah jaringan-komputer12
Makalah jaringan-komputer12
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Analisis Sistem Informas...
 
Makalah lan (local area network)
Makalah lan (local area network)Makalah lan (local area network)
Makalah lan (local area network)
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

LAN-OPTIMASI

  • 1. Makalah PERANCANGAN DAN INSTALASI JARINGAN KOMPUTER (LAN) 5 GEDUNG Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pratikum Instalasi dan Jaringan Komputer Oleh: MUHAMMAD LUTHFI ALIVA 1107011/11 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013
  • 2. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) i KATA PENGANTAR Takzim dan tasyakur penulis kepada Allah SWT yang telah mengantar penulis pada akhir penulisan makalah ini. Dengan berakhirnya penulisan makalah yang berjudul “Perancangan dan Instalasi Jaringan Komputer”, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan, ucapan terima kasih, salut, dan hormat kepada: Bapak Yosefrizal, S.Kom, M.Kom selaku dosen mata kuliah Pratikum Instalasi dan Jaringan Komputer, yang di tengah kesibukan beliau, beliau masih sempat mengajar penulis dan membuka ruang bagi penulis untuk menambah pengetahuan terutama dalam pelajaran bahasa indonesia. Orang tua penulis yang senantiasa memberikan dorongan kepada penulis. Teman-teman yang ikut serta dalam penyelesaian makalah ini. Terakhir kepada semua pihak yang sengaja ataupun tidak telah ikut dalam penyempurnaan makalah ini. Meski teralfakan, penulis tetap mengucapkan terima kasih. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanya milik Allah semata. Begitu juga kiranya makalah ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Untuk itu sebelum dan sesudahnya penulis mengucapkan terima kasih. Padang, September 2013 Muhammad Luthfi Aliva
  • 3. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2 C. Manfaat dan Tujuan ............................................................................. 2 D. Metode ............................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi Teori ...................................................................................... 3 B. Topologi Jaringan ................................................................................ 13 C. Sistem Pengkabelan ............................................................................ 13 D. Protocol Jaringan................................................................................. 13 E. Mendiagnosa Permasalahan Dalam Jaringan ........................................ 14 F. Desain dan Arsitektur Keamanan Jaringan ............................................ 14 BAB III PERANCANGAN JARINGAN BAB IVPENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 26 B. Saran ................................................................................................. 26 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 27
  • 4. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang ini , negara kita sedang gencarnya melakukan pengembangan atau evolusi dari jaringan internet. Saat itu, untuk mengirim sebuah data saja dibutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit . apalagi sejumlah data penting yang sifatnya “urgent” atau harus segera dikirim, mungkin seseorang harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mengirimkan data tersebut. Era globalisasi saat ini, berbagai teknologi terus dikembangkan oleh berbagai Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan saat ini ialah mengenai jaringan computer. Dewasa ini terdapat berbagai macam topologi jaringan yang digunakan. Mulai dari lingkup local maupun lingkup dunia sekalipun. Untuk mempelajari jaringan computer secara lebih jauh, akan lebih efektif bila kita mempelajari jaringan computer dengan lingkup yang kecil terlebih dahulu yaitu jaringan local atau sering disebut dengan LAN (Local Area Network). LAN sangat penting digunakan untuk mempermudah komunikasi dan sharing data pada suatu lokasi yang berdekatan namun masih dalam satu area local. Jaringan LAN ini memilki beberapa topologi dalam pembangunan jaringannya, dengan beberapa kelemahan dan kelebihan di setiap topologinya. Di setiap jaringan LAN (Local Area Network) juga terdapat beberapa hambatan atau permasalahan yang harus diselesaikan. Serta dalam jaringan LAN tersebut perlu adanya keamanan jaringan yang baik agar jaringan tersebut tidak mudah di -hack oleh orang lain. Internet kini seakan-akan telah menjadi salah satu bagian dari kehidupan manusia modern yang tak mungkin terpisahkan. Namun dalam praktiknya, banyak kendala yang kita hadapi dalam menggunakan teknologi ini. untuk bisa menggunakan internet harus ada siasat dan strategi khusus agar teknologi ini dapat kita gunakan secara efektif dan efisien. Salah satu bentuk siasat untuk mengakses komputer adalah sistem jaringan lokal atau LAN
  • 5. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 2 Dengan LAN ini, kita tidak perlu menggunakan internet dari modem untuk mengakses data dari komputer lain yang masih dalam satu gedung dengan file sharing. Selain itu ada juga siasat lain untuk mengawasi penggunaan internet , yang biasa disebut . Dari latar belakang inilah penulis berinisiatif untuk memberikan sedikit gambaran tentang sistem jaringan lokal (LAN) B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah tersebut, masalah-masalah yang dapat diidentifikasi antara lain : 1. Apa sebenarnya jaringan komputer ? 2. Apa konsep jaringan LAN ? 3. Bagaimana cara membangun jaringan LAN ? 4. Bagaimana langkah-langkah mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam Jaringan LAN ? 5. Bagaimana perancangan jaringan 5 buah gedung basis LAN ? 6. Bagaimana setting keamanan jaringan LAN ? C. Manfaat dan Tujuan Adapun manfaat dan tujuan dari makalah ini sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam sebuah pembelajaran yang baik dan benar, dalam penulisan makalah ini adalah : 1. Pembaca dapat mengetahui jaringan komputer LAN. 2. Pembaca bisa membangaun jaringan LAN sendiri. 3. Pembaca dapat merancang sendiri jaringan LAN dalam skala besar. 4. Pembaca dapat menambah pengetahuan. D. Metode Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Dalam metode ini penulis membaca buku-buku dan mencari lewat internet yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.
  • 6. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 3 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Teori 1.1 Definisi Jaringan Komputer Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network ).(1) Dalam buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi. Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi,keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi file ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis. Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
  • 7. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 4 Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya. 1.2 Manfaat Jaringan Komputer Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan. 1.1.1 Jaringan untuk perusahaan/organisasi Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan/ organisasi, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi. Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. jadi source sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak. Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya. Komputer yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe.
  • 8. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 5 Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer mainframe yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus diganti dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap kontinyuitas kerja para pemakai. Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan, dua orang atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam menyusun laporan. 1.1.2 Jaringan untuk umum Apa yang telah diulas di atas bahwa minat untuk membangun jaringan komputer semata-mata hanya didasarkan pada alasan ekonomi dan teknologi saja. Bila komputer mainframe yang besar dan baik dapat diperoleh dengan harga murah, maka akan banyak perusahaan/organisasi yang menggunakannya. Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada perorangan di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan seperti apa yang telah diulas di atas. Terdapat tiga hal pokok yang mejadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu:  access ke informasi yang berada di tempat yang jauh  komunikasi orang-ke-orang  hiburan interaktif. Ada bermacam-macam bentuk access ke infomasi jarak jauh yang dapat dilakukan, terutama setelah berkembangnya teknologi internet , berita-berita di koran sekarang dapat di down load ke komputer kita melalui internet, dan t idak hanya itu sekarang kita dapat melakukan pemesanan suatu produk melalui internet, bisnis yang dikenal dengan istilah electronic commerce (e-commerce), ini sekarang sedang berkemang dengan pesat . Dengan menggunakan internet kita juga dapat melakukan komunikasi orang-ke orang , fasilitas electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh jutaan orang. Komunikasi menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau waktu tunda.
  • 9. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 6 Videoconference atau pertemuan maya merupakan teknologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat pula digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh, memperoleh hasil pemeriksaan medis seorang dokter yang berada di tempat yang jauh, dan sejumlah aplikasi lainnya. Video on demand merupakan daya tarik ketiga dai jaringan komputer bagi orang per orang dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari negara mana saja dan kemudian ditampilkan di layar monitor kita. 1.1.3 Masalah sosial jaringan Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan masalah-masalah sosial, etika, dan politik. Internet telah masuk ke segala penjuru kehidupan masyarakat, semua orang dapat memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia, jenis kelamin. Penggunaan internet tidak akan menimbulkan masalah selama subyeknya terbatas pada topik-topik teknis, pendidikan atau hobi, hal-hal dalam batas norma-norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet mempunyai topik yang sangat menarik perhatian orang, seperti politik, agama, sex. Gambar-gambar yang dipasang di situs-situs tersebut mungkin akan merupakan sesuatu yang sangat mengganggu bagi sebagian orang. Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas hanya pesan tekstual saja. Foto berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan video clip singkatpun sekarang dapat dengan mudah disebar-luaskan melalui jaringan komputer. Sebagian orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebgaian lainnya pemasangan materi tertentu (misalnya pornografi ) merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima. 1.2 Macam Jaringan Komputer Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point -to-point Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan
  • 10. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 7 memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya. Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan point-to-point. Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point. Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya. Tabel berikut ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya. Jarak antar prosesor Prosesor di tempat yang sama Contoh 0,1 m Papan rangkaian Data flow machine 1 m Sistem Multicomputer 10 m Ruangan 100 m Gedung Local Area Network 1 km Kampus 10 km Kota Metropolitan Area Network 100 km Negara Wide area Network 1.000 km Benua 10.000 km Planet The Internet Tabel 1.1 Klasifikasi prosesor interkoneksi berdasarkan jarak Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah dataflow machine, komputer-komputer yang sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang
  • 11. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 8 semuanya bekerja untuk program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan sangat cepat. Setelah kelas multicomputer adalah jaringan sejati, komputer-komputer yang bekomunikasi dengan cara bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi menjadi local area network (LAN), metropolitan area network (MAN), dan wide area network (WAN). Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari suatu internetwork. 1.2.1 Local Area Network Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
  • 12. Komputer Kabel (a) (b) Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 9 Komputer Gambar 1.1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman. Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps. Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval - interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
  • 13. Bus A Komputer Arah arus pada bus A 2 3 N Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 10 Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim. 1.2.2 Metropolitan Area Network Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana. Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah. Bus B 1 Head end Arah arus pada bus B
  • 14. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 11 Gambar 1.3 Arsitektur MAN DQDB 1.2.3 Wide Area Network Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi. Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek -aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya. Host Router LAN Subnet Gambar 1.4 Hubungan antara host-host dengan subnet Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam
  • 15. (a) (b) (c) (d) (e) (f) Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 12 penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet. Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan. Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan. Gambar 1.5 bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point . (a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang. Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point -to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward. Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
  • 16. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 13
  • 17. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 14 B. Topologi Jaringan Terdapat beberapa topologi jaringan LAN yang digunakan, antara lain Topologi BUS, Topologi Ring, dan Topologi Star. Sedangkan Topologi yang sedang popular digunakan ialah Topologi Star. System instalasi jaringan LAN dengan topologi Star ialah dengan menghubungkan masing-masing workstation secara langsung ke server dengan bantuan HUB. Kelemahan Topologi Ring dan Star  Boros Kabel  Perlu penanganan khusus  Kontrol terpusat ( HUB ) jadi elemen kritis Keuntungan Topologi Ring dan Star  Kontrol Terpusat  Paling Fleksibel  Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain  Kemudahan deteksi dan isolasi kerusakan pengelolaan jaringan  Bila ada salah satu workstation mati, maka jaringan masih tetap berfungsi. C. System Pengkabelan Jaringan dengan Topologi Star menggunakan kabel UTP dalam instalasinya. Kabel UTP ini menggunakan konektor jenis RJ45. System pengkabelan ini menggunakan system pengkabelan straight. D. Protocol Jaringan Dalam pembuatan Jaringan ini perlu adanya sebuah protocol jaringan yang berstandar OSI ( Open System Interconnection ). Pada pembahasan ini kita menggunakan IP Address ( Internet Protokol Address ). IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan computer dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka decimal yang terpisah. Terdapat beberapa kelas dalam IP Address, hal ini digunakan untuk mempermudah pemakaian jaringan. Untuk jaringan LAN kita
  • 18. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 15 gunakan kelas C yang memiliki 256 IP Address dengan IP Range 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP Address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin. E. Mendiagnosa Permasalahan pada Jaringan Diagnosa permasalahan PC pada jaringan ialah menganalisa segala macam kemungkinan permasalahan yang terjadi pada PC yang terhubung jaringan. Factor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah : 1. Tegangan Listrik Tegangan listrik yang tidak stabil, sering terjadi naik turun atau mati mendadak dari PLN dapat menyebabkan gangguan pada jaringan. Sumber listrik yang digunakan tidak baik atau tidak stabil akan menyebabkan peralatan jaringan mudah rusak. 2. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan. Hal ini disebabkan oleh korosi dan rusak. Korosi terjadi karena ruang atau tempat jaringan lembab dan juga karena pemakaian yang terlalu lama dan tanpa ada perawatan secara berkala. Kerusakan dan kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada card LAN, pengkabelan, dan konektor. Kerusakan atau kasalahan pada jaringan sering disebabkan oleh koneksi atau hubungan yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen-komponen dikarenakan sudah mati atau rusak. F. Desain dan Arsitektur Keamanan Jaringan Untuk mencapai tingkat keamanan jaringan yang diinginkan, diperlukan pemenuhan beberapa hal berikut :  Pembuatan kebijakan keamanan yang berisi UU, peraturan, dan prosedur – prosedur yang mengatur sebuah organisasi me-management, melindungi, dan distribusi informasi sensitive dan rahasia. Seluruh kebijakan ini terangkum dalam
  • 19. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 16 dokumen – dokumen yang berisi tentang keamanan system, kebijakan model keamanan, dan kebutuhan keamanan.  Menyiapkan arsitektur keamanan yang merupakan bagian dari arsitektur, dimana ia mendeskripsikan fitur dan jasa keamanan yang dibutuhkan. Arsitektur keamanan ini menggambarkan bagaimana sebuah level jaminan sebuah system dapat dicapai. Resiko dari jaringan Star atau centralize network adalah dalam Star network, semua node terhubung secara terpusat melalui HUB. Kunci keamanan jaringan ini adalah :  Pembatasan akses secara fisik seperti HUB dan cabling.  Hak akses user untuk menggunakan jaringan.  Pemeliharaan data terintegrasi.  Monitoring – audit terhadap akifitas jaringan. Sangat sulit mencapai 100 % aman jaringan computer. Ada sebuah timbal balik antara keamanan dengan kenyamanan. Apabila sebuah jaringan tersebut aman, maka dalam penggunaan jaringan itu akan merasa nyaman, dalam arti kenyamanan timbul karena adanya sebuah keamanan. Keamanan jaringan merupakan sebuah proses, bukan merupakan sebuah hasil akhir. Jenis – jenis serangan dalam jaringan :  Interupsi Merupakan sebuah system yang dirusak sebelum sampai ke tujuan.  Interseption Adalah user yang tidak berhak mendapatkan akses file.  Modifikasi Adalah user yang tidak berhak tidak hanya mendapatkan akses, tapi juga tidak dapat merubahnya.  Fublication Merupakan user yang tidak berhak memasukkan atau menyelipkan objek ke dalam system. Jenis – jenis penyerang :  Joyryder  Vandals  Scorekeeper
  • 20. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 17  Spies  Stupidity  Accident Klasifikasi keamanan system :  Network security Yaitu focus kepada media pembawa informasi atau data informasi seperti jaringan computer.  Computer security Yaitu focus kepada computer ( server, workstation, dan terminal ) termasuk di dalamnya masalah yang berhubungan dengan operating system.  Application security Focus pada software dan database.
  • 21. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 18 BAB III PERANCANGAN JARINGAN  Perancangan Jaringan 5 Gedung Prinsip-prinsip yang digunakan: Untuk perancangan antar gedung , digunakan prinsip routing, prinsip ini dapat menghubungkan segmen jaringan yang berbeda dengan menggunakan router. Untuk IP Address dalam gedung digunakan teknik subnetting.. Topologi jaringan yang digunakan untuk di dalam gedung digunakan teknologi star, sedangkan untuk topologi antar gedung digunakan topologi jaringan star dan untuk jalur cadangan digunakan topologi jaringan Ring.  Hardware Yang di Butuhkan  Router  Swicth  PC komputer  Kabel jaringan 1. Gedung A Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada:  Lantai 1: 192.168.1.0/26  Lantai 2: 192.168.2.0/26  Lantai 3: 192.168.3.0/26  Lantai 4: 192.168.4.0/26  Lantai 5: 192.168.5.0/26 Kemudian IP 192.168.31.6/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
  • 22. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 19 2. Gedung B Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada:  Lantai 1: 192.168.7.0/26  Lantai 2: 192.168.8.0/26  Lantai 3: 192.168.9.0/26  Lantai 4: 192.168.10.0/26  Lantai 5: 192.168.11.0/26 Kemudian IP 192.168.31.10/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router. 3. Gedung C Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada:  Lantai 1: 192.168.13.0/26  Lantai 2: 192.168.14.0/26  Lantai 3: 192.168.15.0/26  Lantai 4: 192.168.16.0/26  Lantai 5: 192.168.17.0/26 Kemudian IP 192.168.31.14/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router. 4. Gedung D Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada:  Lantai 1: 192.168.19.0/26  Lantai 2: 192.168.20.0/26  Lantai 3: 192.168.21.0/26  Lantai 4: 192.168.22.0/26
  • 23. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 20  Lantai 5: 192.168.23.0/26 Kemudian IP 192.168.31.2/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router. 5. Gedung E Pada Gedung A ini ada 5 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 40 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 5 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP pada:  Lantai 1: 192.168.25.0/26  Lantai 2: 192.168.26.0/26  Lantai 3: 192.168.27.0/26  Lantai 4: 192.168.28.0/26  Lantai 5: 192.168.29.0/26 Kemudian IP 192.168.31.18/30 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
  • 24. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 21 Gambar Internal Dalam Gedung
  • 25. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 22
  • 26. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 23
  • 27. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 24
  • 28. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 25 Gambar Jaringan Antar Gedung
  • 29. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 26
  • 30. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 27 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian bahasan “Perancangan dan Instalasi Jaringan Komputer” dapat disimpulkan bahwa :  Prosedur installasi jaringan LAN dengan topologi Star ialah dengan menghubungkan beberapa computer client dengan computer server menggunakan perantara HUB. Dan, sedangkan jaringan dengan topologi Ring diterapkan pada jaringan dalam gedung itu sendiri. Dari computer client ke HUB dihubungkan menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ45. Setelah semua terhubung dengan baik, selanjutnya melakukan setting IP Address, Subnet mask, default gateway, dan membuat nama workgroup.  Diagnose permasalahan jaringan LAN dilakukan untuk mengetahui apakah computer yang satu dengan yang lain sudah terkoneksi dengan baik atau belum. Diagnose meliputi diagnose hardware dan diagnose software. Setelah diketahui letak permasalahannya, maka dilakukan tindakan lanjutan, yaitu dengan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan tindakan yang tepat sesuai dengan prosedur yang ada.  Setting keamanan jaringan sangat perlu dilakukan untuk kenyamanan user dalam penggunaan jaringan tersebut. Setting ini bisa dilakukan dengan mem-backup data di computer, membuat privacy dengan menggunakan password, menginstall antivirus di tiap computer, dan usahakan dalam pengambilan data tidak melalui internet explorer. B. Saran Dalam instalasi jaringan komputer kita harus pandai merancang skema atau arsitektur topologi jaringan kita sendiri, dimana itu akan menentukan infrastruktur dan juga biaya yang dikeluarkan apabila kita tidak bisa menganalisis terlebih dahulu kebutuhan jaringan kita sebenarnya.
  • 31. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 28
  • 32. Originally created by : Muhammad Luthfi Aliva (1107011) 29 DARTAR PUSTAKA id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer http://ebookservicekomputer.blogspot.com/2013/06/jaringan-komputer.html http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html http://artikeljaringankomputer.com/ http://www.blogsolu.com/2013/02/jenis-jenis-jaringan-komputer-pan-lan.html http://www.jaringankomputer.net/ http://id.wikipedia.org/wiki/LAN http://sakahayang-aing.blogspot.com/2012/05/defenisi-jaringan-lan-man-wan-dan-wifi. html http://niswatul.wordpress.com/2011/11/17/pengertian-jaringan-lan-man-wan-dan-internet/ http://shaumnaya27.blogspot.com/2012/04/perancangan-jaringan-5-gedung.html