SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Sistem
Komputer
Informatika
SMP/MTs Kelas VIII
Cara Kerja Sistem
Komputer
A
(AI)
Komponen perangkat keras antara lain : CPU, Memori, perangkat input dan
perangkat output
Cara kerja sistem komputer
Unit Memori
Control Unit (CU)
Arithmatic Logic Unit
(ALU)
CPU
Perangkat
masukan
Perangkat
keluaran
Cara Kerja CPU
a. CPU mengambil data/instruksi yang masuk dari
perangkat input.
b. Diteruskan ke perangkat pemroses dan diletakkan
pada memori register.
c. Jika memori register sudah siap menerima data
maka CPU mengambil data pada program storage.
d. Data/instruksi akan dicek, jika berupa aritmatika
dan logika maka diproses oleh ALU.
e. Setelah dari ALU, hasil pengolahan akan diambil
alih oleh CU dan ditampung ke working storage.
f. Hasil pengolahan ditampilkan pada perangkat
output.
Pengalamatan
Memori
B
Proses Pengalamatan Memori
Pada sebuah system computer, salah satu komponen penting ialah perangkat penyimpanan.
Ketika system computer melakukan penyimpanan data, data akan disimpan dalam sebuah
alamat memori yang secara fisik tersimpan dalam harddisk.
Bisa disimpulkan pengalamatan memori adalah Proses pemberian/penempatan alamat
kepada setiap lokasi memori yang digunakan oleh program komputer
Namun demikian, proses yang terjadi tidaklah mudah karena ada mekanisme yang disebut
Pengalamatan Memori.
Fungsi pengalamatan memori yaitu
Menyimpan dan mengakses data dan instruksi
Pengalamatan memori terbagi menjadi 2:
1. Pengalamatan secara fisik berkaitan
dengan alamat yang terlihat sebagai
unit memori.
2. Pengalamatan secara logika
berkaitan dengan alamat yang
dihasilkan oleh CPU.
Sistem Bilangan Heksadesimal
Sebelum mempelajari mekanisme pengalamatan
memori kita perlu mengenal system bilangan
heksadesimal terlebih dahulu.
Sistem bilangan heksadesimal yang disebut juga
dengan bilangan basis-16 atau yang kadang-kadang
disebut hex, merupakan sistem bilangan yang
menggunakan 16 simbol (0123456789ABCDEF).
A = 10
B = 11
C = 12
D = 13
E = 14
F = 15
Konversi bilangan Heksadesimal ke Desimal
Contoh : 2A5E(16) = ..... (10)
2 A 5 E
𝟎
14 x πŸπŸ” = 14
πŸπŸ”
5 x πŸπŸ”πŸ = 80
10 x 𝟐 = 2560
2 x πŸπŸ”πŸ‘ = 8192
10.846 +
2A5E(16) = 10846 (10)
πŸπŸ”πŸŽ = 𝟏
πŸπŸ”πŸ = πŸπŸ”
πŸπŸ”πŸ = πŸπŸ“πŸ”
πŸπŸ”πŸ‘ = πŸ’πŸŽπŸ—πŸ”
πŸπŸ”πŸ’ = πŸ”πŸ“πŸ“πŸ‘πŸ”
πŸπŸ”πŸ“ = 1048576
Konversi bilangan Heksadesimal ke Desimal dan Desimal ke Heksadesimal
ditulis dari bawah
Contoh : 1521(10) = ..... (16)
1521 : 16 = 95 sisa 1
95 : 16 = 5 sisa 15 (F)
1521(10) = 5F1(16)
2
Contoh : 5F1(16) = ..... (10)
5 F 1
1 x πŸπŸ”πŸŽ = 1
15 x πŸπŸ”πŸ = 240
5 x πŸπŸ”πŸ = 1280
1521 +
5F1(16) = 1521 (10)
Konversi bilangan Biner ke Heksadesimal
Contoh : 11000100(2) = ..... (16)
RUAS KIRI
8 + 4 = 12 = C
4 = 4
11000100(2) = C4 (16)
1 1 0 0
8 4 2 1
0 1 0 0
8 4 2 1
Hex Biner
0 0000
1 0001
2 0010
3 0011
4 0100
5 0101
6 0110
7 0111
Hex Biner
8 1000
9 1001
A 1010
B 1011
C 1100
D 1101
E 1110
F 1111
RUAS KANAN
Konversi bilangan Heksadesimal ke Biner
Contoh : 8DEF(16) = ..... (2)
8DEF(16) = 1000110111101111(2)
8 D (13) E (14) F(15)
8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1
1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
KONVERSIKAN BIL HEKSA DI BAWAH INI KE BIL BINER
1. 3E5A
2. C7D
3. 58F
4. 9A
5. 4F6B
3 E(14) 5 A(10)
8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1
0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0
C(12) 7 D(13)
8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1
1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
5 8 F(15)
8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1
0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 10
9 A(10)
8 4 2 1 8 4 2 1
1 0 0 1 1 0 1 0
4 F 6 B
8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1
0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
Pengalamatan memori dengan heksadesimal
Alamat memori ditampilkan sebagai dua bilangan
heksadesimal, sebagai contoh 0000:0008
Alamat memori computer biasanya ditampilkan dalam bentuk heksadesimal yang digunakan
computer saat menyimpan data.
0000 :
nilai segment
0008
nilai offset
Bilangan heksa yang pertama disebut alamat segment sedangkan bilangan
yang kedua disebut alamat offset.
Untuk menentukan Alamat fisik dari alamat memori adalah dengan
menjumlahkan nilai segment dan nilai offset
Pengalamatan memori dengan heksadesimal
Alamat memori berupa fisik dan logika. Alamat fisik adalah alamat yang terlihat oleh memori. Sebuah
proses yang harus berada di memori sebelum dieksekusi. Alamat logika adalah alamat yang
dihasilkan oleh CPU, disebut juga alamat virtual. Alamat logika terdiri dari segment dan offset.
Contoh: tentukan alamat fisik heksadesimal dari alamat logika 0230:2345
a. 0230 :
nilai segment
2345
nilai offset
b. Tambahkan nol pada digit akhir = 02300
c. Jumlahkan 02300
2345 +
04645
Jadi alamat fisik heksadesimal nya adalah 04645
Pengalamatan memori dengan heksadesimal
Contoh: tentukan alamat fisik binery dari alamat logika 0230:2345
a. 0230 :
nilai segment
2345
nilai offset
b. .
c. Tambahkan 0000 pada digit akhir biner nilai segment = 0000 0010 0011 0000 0000
d. Jumlahkan biner segment dan offset
0000 0010 0011 0000 0000
0010 0011 0100 0101 +
0000 0100 0110 0100 0101
Jadi alamat fisik binary nya adalah 0000 0100 0110 0100 0101
0 2 3 0
8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
2 3 4 5
8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1
0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1
Catatan:
β€’ Jika bit 1+1=10, 0
di bawah 1 di atas
β€’ Jika bit 1+1 dan
ditambah bit 1 di
atas maka = 11, 1
di bawah 1 di atas
(AI)
Gerbang Logika
dalam CPU
C
Central Processing Unit (CPU)
CPU merupakan otak dari sebuah komputer, yaitu berisi semua sirkuit yang dibutuhkan
untuk memproses input, menyimpan data dan hasil keluaran.
CPU selalu mengikuti instruksi program komputer yang memberitahukan data mana
yang harus diproses dan bagaimana memprosesnya.
Misalnya, program kalkulator sederhana mungkin memerintahkan CPU untuk
mengambil dua angka, 2 dan 2, menambahkannya, dan mengirimkan kembali hasilnya.
CPU memproses setiap instruksi program komputer dengan mudah karena ada Control
Unit (CU) dan Arithmetic Logic Unit (ALU).
CU berfungsi untuk menafsirkan instruksi program
ALU berfungsi untuk melakukan perhitungan aritmatika dan logika sesuai dengan
instruksi yang diberikan.
Gabungan CU dan ALU, membuat CPU dapat memproses program yang jauh lebih
kompleks daripada kalkulator sederhana
GERBANG LOGIKA
Secara abstraksi, dalam melakukan perhitungan, CPU
mengkombinasikan berbagai gerbang logika menjadi
sebuah gerbang sirkuit. Gerbang logika bekerja pada
bilangan biner ( hanya terdapat 2 kode bilangan bilangan
biner yaitu, 0 dan 1) dengan cara mengambil dua input
biner, melakukan operasi pada mereka, dan
mengembalikan output.
Ada berapa
jenis
Gerbang
Logika ? AND
NOT
OR
NAND
NOR
XOR
XNOR
Carilah TABEL
KEBENARAN dari
masing-masing
GERBANG LOGIKA
Gerbang Logika NOT/negasi/lawan
A Y
A !A
0 1
1 0
Gerbang Logika AND
Bernilai 1 jika semua inputannya 1
X Z
Y
X Y X and Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang Logika NAND
Bernilai 0 jika semua inputannya 1
X Z
Y
X Y !(X and Y)
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gerbang Logika OR
Bernilai 0 jika semua inputannya 0
X Z
Y
X Y X or Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Gerbang Logika NOR
Bernilai 1 jika semua inputannya 0
X Z
Y
X Y !(X or Y)
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
Gerbang Logika XNOR
Bernilai 1 jika inputannya sama
X Z
Y
X Y !(X xor Y)
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang Logika XOR
Bernilai 1 jika inputannya berbeda
X Z
Y
X Y X xor Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
1. Input A Input B Output X Output Y
0 1
0 0
1 1
1 0
0
1
Input A Input B Output X Output Y
0 1 1 0
0 1 1 0
1 1 0 1
1 1 0 1
2.
3. Tentukan output Y1 dan Y2 jika input A=1, B=1, C=1 !
A B Y1 C
1 1 1
Y1 C Y2
1
A B Y1 C
1 0 1
Y1 C Y2
1
4.
Contoh Operasi Logika menggunakan Gerbang dasar pada CPU
Soal Menghitung 2 + 4 = …..?
Jawab
a. 2(10) = 010(2)
4(10) = 100(2)
b. 010 A0 = 0 100
A1 = 1
A2 = 0
B0 = 0
B1 = 0
B2 = 1
c. A0 = 0
B0 = 0
ditulis dari bawah
A1 = 1
B1 = 0
C = 110
A2 = 0
2
B = 1
d. 110 = (1π‘₯2)2 + (1π‘₯ 2)1 + (1π‘₯2)0
= 4 + 2
= 6
0
C = 0
1
C = 1
2
C = 1
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo
and includes icons by Flaticon, infographics & images by
Freepik and content by Eliana Delacour
a. Lengkapilah tabel di atas.
b. Buatkan gerbang logika lengkapnya.
c. Lakukan analisis dari hasil yang
ditetapkan.
X Y Z X+Y+Z X.Y.Z !(X+Y+Z) !(X.Y.Z)
0 0 0 0 0 1 1
0 1 0 1 0 0 1
0 0 1 1 0 0 1
0 1 1 1 0 0 1
1 0 0 1 0 0 1
1 1 0 1 0 0 1
1 0 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 0 0
Thanks!
Any question?
INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx

More Related Content

Similar to INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx

Soal siskom paket 1 kunci
Soal siskom paket 1 kunciSoal siskom paket 1 kunci
Soal siskom paket 1 kunciyennidewi1
Β 
Algoritma
AlgoritmaAlgoritma
AlgoritmaEddy_TKJ
Β 
Algoritma copy
Algoritma   copyAlgoritma   copy
Algoritma copyEddy_TKJ
Β 
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptxAndreasNovrianto
Β 
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdfAOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdfBrainWonderson
Β 
Power poin modul 6
Power poin modul 6Power poin modul 6
Power poin modul 6trinurpratiwi
Β 
Operasi Aritmatika
Operasi AritmatikaOperasi Aritmatika
Operasi Aritmatikadian pw
Β 
Information Mathematics Theory
Information Mathematics TheoryInformation Mathematics Theory
Information Mathematics TheoryS N M P Simamora
Β 
Pergeseran Bit-sns
Pergeseran Bit-snsPergeseran Bit-sns
Pergeseran Bit-snsstaffpengajar
Β 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenayu purwati
Β 
representasi floating point
representasi floating pointrepresentasi floating point
representasi floating pointAngling_seto
Β 
Ayu purwati
Ayu purwatiAyu purwati
Ayu purwatiayu purwati
Β 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digitaltry susanto
Β 
M8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubbM8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubbstaffpengajar
Β 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganS N M P Simamora
Β 
Kuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digitalKuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digitalsatriahelmy
Β 

Similar to INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx (20)

Soal siskom paket 1 kunci
Soal siskom paket 1 kunciSoal siskom paket 1 kunci
Soal siskom paket 1 kunci
Β 
Algoritma
AlgoritmaAlgoritma
Algoritma
Β 
Algoritma copy
Algoritma   copyAlgoritma   copy
Algoritma copy
Β 
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
0c876d648d9681afed510b15fb10b637.pptx
Β 
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdfAOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
Β 
Tugas pti 6
Tugas pti 6Tugas pti 6
Tugas pti 6
Β 
Power poin modul 6
Power poin modul 6Power poin modul 6
Power poin modul 6
Β 
Pert8.pdf
Pert8.pdfPert8.pdf
Pert8.pdf
Β 
Operasi Aritmatika
Operasi AritmatikaOperasi Aritmatika
Operasi Aritmatika
Β 
Ujian praktek
Ujian praktekUjian praktek
Ujian praktek
Β 
Information Mathematics Theory
Information Mathematics TheoryInformation Mathematics Theory
Information Mathematics Theory
Β 
Pergeseran Bit-sns
Pergeseran Bit-snsPergeseran Bit-sns
Pergeseran Bit-sns
Β 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
Β 
representasi floating point
representasi floating pointrepresentasi floating point
representasi floating point
Β 
Ayu purwati
Ayu purwatiAyu purwati
Ayu purwati
Β 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digital
Β 
Materi undig
Materi undigMateri undig
Materi undig
Β 
M8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubbM8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubb
Β 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Β 
Kuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digitalKuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digital
Β 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
Β 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Β 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 

INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx

  • 3. Komponen perangkat keras antara lain : CPU, Memori, perangkat input dan perangkat output Cara kerja sistem komputer Unit Memori Control Unit (CU) Arithmatic Logic Unit (ALU) CPU Perangkat masukan Perangkat keluaran
  • 4. Cara Kerja CPU a. CPU mengambil data/instruksi yang masuk dari perangkat input. b. Diteruskan ke perangkat pemroses dan diletakkan pada memori register. c. Jika memori register sudah siap menerima data maka CPU mengambil data pada program storage. d. Data/instruksi akan dicek, jika berupa aritmatika dan logika maka diproses oleh ALU. e. Setelah dari ALU, hasil pengolahan akan diambil alih oleh CU dan ditampung ke working storage. f. Hasil pengolahan ditampilkan pada perangkat output.
  • 6. Proses Pengalamatan Memori Pada sebuah system computer, salah satu komponen penting ialah perangkat penyimpanan. Ketika system computer melakukan penyimpanan data, data akan disimpan dalam sebuah alamat memori yang secara fisik tersimpan dalam harddisk. Bisa disimpulkan pengalamatan memori adalah Proses pemberian/penempatan alamat kepada setiap lokasi memori yang digunakan oleh program komputer Namun demikian, proses yang terjadi tidaklah mudah karena ada mekanisme yang disebut Pengalamatan Memori. Fungsi pengalamatan memori yaitu Menyimpan dan mengakses data dan instruksi Pengalamatan memori terbagi menjadi 2: 1. Pengalamatan secara fisik berkaitan dengan alamat yang terlihat sebagai unit memori. 2. Pengalamatan secara logika berkaitan dengan alamat yang dihasilkan oleh CPU.
  • 7. Sistem Bilangan Heksadesimal Sebelum mempelajari mekanisme pengalamatan memori kita perlu mengenal system bilangan heksadesimal terlebih dahulu. Sistem bilangan heksadesimal yang disebut juga dengan bilangan basis-16 atau yang kadang-kadang disebut hex, merupakan sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol (0123456789ABCDEF). A = 10 B = 11 C = 12 D = 13 E = 14 F = 15
  • 8. Konversi bilangan Heksadesimal ke Desimal Contoh : 2A5E(16) = ..... (10) 2 A 5 E 𝟎 14 x πŸπŸ” = 14 πŸπŸ” 5 x πŸπŸ”πŸ = 80 10 x 𝟐 = 2560 2 x πŸπŸ”πŸ‘ = 8192 10.846 + 2A5E(16) = 10846 (10) πŸπŸ”πŸŽ = 𝟏 πŸπŸ”πŸ = πŸπŸ” πŸπŸ”πŸ = πŸπŸ“πŸ” πŸπŸ”πŸ‘ = πŸ’πŸŽπŸ—πŸ” πŸπŸ”πŸ’ = πŸ”πŸ“πŸ“πŸ‘πŸ” πŸπŸ”πŸ“ = 1048576
  • 9. Konversi bilangan Heksadesimal ke Desimal dan Desimal ke Heksadesimal ditulis dari bawah Contoh : 1521(10) = ..... (16) 1521 : 16 = 95 sisa 1 95 : 16 = 5 sisa 15 (F) 1521(10) = 5F1(16) 2 Contoh : 5F1(16) = ..... (10) 5 F 1 1 x πŸπŸ”πŸŽ = 1 15 x πŸπŸ”πŸ = 240 5 x πŸπŸ”πŸ = 1280 1521 + 5F1(16) = 1521 (10)
  • 10.
  • 11. Konversi bilangan Biner ke Heksadesimal Contoh : 11000100(2) = ..... (16) RUAS KIRI 8 + 4 = 12 = C 4 = 4 11000100(2) = C4 (16) 1 1 0 0 8 4 2 1 0 1 0 0 8 4 2 1 Hex Biner 0 0000 1 0001 2 0010 3 0011 4 0100 5 0101 6 0110 7 0111 Hex Biner 8 1000 9 1001 A 1010 B 1011 C 1100 D 1101 E 1110 F 1111 RUAS KANAN
  • 12. Konversi bilangan Heksadesimal ke Biner Contoh : 8DEF(16) = ..... (2) 8DEF(16) = 1000110111101111(2) 8 D (13) E (14) F(15) 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
  • 13. KONVERSIKAN BIL HEKSA DI BAWAH INI KE BIL BINER 1. 3E5A 2. C7D 3. 58F 4. 9A 5. 4F6B
  • 14. 3 E(14) 5 A(10) 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 C(12) 7 D(13) 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
  • 15. 5 8 F(15) 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 10 9 A(10) 8 4 2 1 8 4 2 1 1 0 0 1 1 0 1 0 4 F 6 B 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
  • 16. Pengalamatan memori dengan heksadesimal Alamat memori ditampilkan sebagai dua bilangan heksadesimal, sebagai contoh 0000:0008 Alamat memori computer biasanya ditampilkan dalam bentuk heksadesimal yang digunakan computer saat menyimpan data. 0000 : nilai segment 0008 nilai offset Bilangan heksa yang pertama disebut alamat segment sedangkan bilangan yang kedua disebut alamat offset. Untuk menentukan Alamat fisik dari alamat memori adalah dengan menjumlahkan nilai segment dan nilai offset
  • 17. Pengalamatan memori dengan heksadesimal Alamat memori berupa fisik dan logika. Alamat fisik adalah alamat yang terlihat oleh memori. Sebuah proses yang harus berada di memori sebelum dieksekusi. Alamat logika adalah alamat yang dihasilkan oleh CPU, disebut juga alamat virtual. Alamat logika terdiri dari segment dan offset. Contoh: tentukan alamat fisik heksadesimal dari alamat logika 0230:2345 a. 0230 : nilai segment 2345 nilai offset b. Tambahkan nol pada digit akhir = 02300 c. Jumlahkan 02300 2345 + 04645 Jadi alamat fisik heksadesimal nya adalah 04645
  • 18. Pengalamatan memori dengan heksadesimal Contoh: tentukan alamat fisik binery dari alamat logika 0230:2345 a. 0230 : nilai segment 2345 nilai offset b. . c. Tambahkan 0000 pada digit akhir biner nilai segment = 0000 0010 0011 0000 0000 d. Jumlahkan biner segment dan offset 0000 0010 0011 0000 0000 0010 0011 0100 0101 + 0000 0100 0110 0100 0101 Jadi alamat fisik binary nya adalah 0000 0100 0110 0100 0101 0 2 3 0 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 3 4 5 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 8 4 2 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 Catatan: β€’ Jika bit 1+1=10, 0 di bawah 1 di atas β€’ Jika bit 1+1 dan ditambah bit 1 di atas maka = 11, 1 di bawah 1 di atas
  • 20. Central Processing Unit (CPU) CPU merupakan otak dari sebuah komputer, yaitu berisi semua sirkuit yang dibutuhkan untuk memproses input, menyimpan data dan hasil keluaran. CPU selalu mengikuti instruksi program komputer yang memberitahukan data mana yang harus diproses dan bagaimana memprosesnya. Misalnya, program kalkulator sederhana mungkin memerintahkan CPU untuk mengambil dua angka, 2 dan 2, menambahkannya, dan mengirimkan kembali hasilnya. CPU memproses setiap instruksi program komputer dengan mudah karena ada Control Unit (CU) dan Arithmetic Logic Unit (ALU). CU berfungsi untuk menafsirkan instruksi program ALU berfungsi untuk melakukan perhitungan aritmatika dan logika sesuai dengan instruksi yang diberikan. Gabungan CU dan ALU, membuat CPU dapat memproses program yang jauh lebih kompleks daripada kalkulator sederhana
  • 21. GERBANG LOGIKA Secara abstraksi, dalam melakukan perhitungan, CPU mengkombinasikan berbagai gerbang logika menjadi sebuah gerbang sirkuit. Gerbang logika bekerja pada bilangan biner ( hanya terdapat 2 kode bilangan bilangan biner yaitu, 0 dan 1) dengan cara mengambil dua input biner, melakukan operasi pada mereka, dan mengembalikan output.
  • 22. Ada berapa jenis Gerbang Logika ? AND NOT OR NAND NOR XOR XNOR
  • 24. Gerbang Logika NOT/negasi/lawan A Y A !A 0 1 1 0 Gerbang Logika AND Bernilai 1 jika semua inputannya 1 X Z Y X Y X and Y 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 Gerbang Logika NAND Bernilai 0 jika semua inputannya 1 X Z Y X Y !(X and Y) 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0
  • 25. Gerbang Logika OR Bernilai 0 jika semua inputannya 0 X Z Y X Y X or Y 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 Gerbang Logika NOR Bernilai 1 jika semua inputannya 0 X Z Y X Y !(X or Y) 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 Gerbang Logika XNOR Bernilai 1 jika inputannya sama X Z Y X Y !(X xor Y) 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 Gerbang Logika XOR Bernilai 1 jika inputannya berbeda X Z Y X Y X xor Y 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0
  • 26.
  • 27. 1. Input A Input B Output X Output Y 0 1 0 0 1 1 1 0
  • 28. 0 1 Input A Input B Output X Output Y 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 2.
  • 29. 3. Tentukan output Y1 dan Y2 jika input A=1, B=1, C=1 ! A B Y1 C 1 1 1 Y1 C Y2 1
  • 30. A B Y1 C 1 0 1 Y1 C Y2 1 4.
  • 31. Contoh Operasi Logika menggunakan Gerbang dasar pada CPU Soal Menghitung 2 + 4 = …..? Jawab a. 2(10) = 010(2) 4(10) = 100(2) b. 010 A0 = 0 100 A1 = 1 A2 = 0 B0 = 0 B1 = 0 B2 = 1 c. A0 = 0 B0 = 0 ditulis dari bawah A1 = 1 B1 = 0 C = 110 A2 = 0 2 B = 1 d. 110 = (1π‘₯2)2 + (1π‘₯ 2)1 + (1π‘₯2)0 = 4 + 2 = 6 0 C = 0 1 C = 1 2 C = 1
  • 32. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo and includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and content by Eliana Delacour a. Lengkapilah tabel di atas. b. Buatkan gerbang logika lengkapnya. c. Lakukan analisis dari hasil yang ditetapkan. X Y Z X+Y+Z X.Y.Z !(X+Y+Z) !(X.Y.Z) 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0