SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
ANAK ADALAH SESEORANG YANG BELUM BERUSIA 18
TAHUN, TERMASUK ANAK YANG MASIH DALAM
KANDUNGAN
(UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak)
2
Sumber : Profil Anak Indonesia, KPPPA, 2018
KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA
TAHUN 2018
Penduduk Indonesia Jumlah Keluarga
Jumlah Anak
65 juta
262 juta
79,6 juta
71%, ANAK USIA
SEKOLAH
4
Konvensi Hak
Anak (KHA)
Keputusan
Presiden Nomor
36 Tahun 1990
Undang-Undang
PERLINDUNGAN
ANAK
HAK-HAK ANAK DILINDUNGI OLEH PERATURAN YANG BERLAKU
Non Diskriminasi
Kepentingan
Terbaik bagi Anak
Hidup, Tumbuh,
dan Berkembang
Partisipasi/ Suara
Anak
Prinsip-Prinsip KHA:
“Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, keluarga, dan orang tua atau
wali berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
Perlindungan Anak”
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 21
• Ayat (4) Untuk menjamin pemenuhan hak anak dan melaksanakan
kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pemerintah
Daerah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam
penyelenggaraan Perlindungan Anak di daerah.
• Ayat (5) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat
diwujudkan melalui upaya daerah membangun Kabupaten/ Kota
Layak Anak.
• Ayat (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai kebijakan Kabupaten/Kota
Layak Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam
Peraturan Presiden.
kabupaten/kota dengan sistem
pembangunan yang menjamin
pemenuhan hak Anak dan
perlindungan khusus Anak
yang dilakukan secara terencana,
menyeluruh, dan
berkelanjutan.
Hak Sipil
Kebebasan
Lingkungan
Keluarga &
Pengasuhan
Alternatif
Kesehatan
Dasar &
Kesejahteraa
n
Pendidikan,
Pemanfaatan
Waktu Luang
& Kegiatan
Budaya
Perlindunga
n Khusus
Kelembagaan
1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masy, Dunia Usaha & Media
4. Akta Kelahiran
5. Informasi Layak Anak
6. Partisipasi Anak
7. Perkawinan Anak
8. Lembaga Konsultasi bg
Ortu/Keluarga
9. Lembaga Pengasuhan Alternatif
10. PAUD-HI
11. Infrastruktur Ramah Anak
12. Persalinan di Faskes
13. Prevalensi Gizi
14. PMBA
15. Faskes dgn Pelayanan
Ramah Anak
16. Air Minum dan
Sanitasi
17. KTR dan IPS (Iklan,
Promosi dan
Sponsor Rokok)
18. Wajar 12 Th
19. SRA
20. PKA
21. Korban
Kekerasan &
Eksploitasi
22. Korban
Pornografi &
Situasi Darurat
23. Penyandang
Disabilitas
24. ABH, Terorisme,
Stigma
Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
Kluster I
Kluster II
Kluster III
Kluster IV
Kluster V
7
•Hak Anak adalah bagian
dari hak asasi manusia
yang wajib dijamin,
dilindungi, dan dipenuhi
oleh Orang Tua, Keluarga,
masyarakat, negara,
pemerintah, dan
pemerintah daerah.
(1) Setiap Anak berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya
dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakat.
(1a) Setiap Anak berhak mendapatkan perlindungan di
satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan
kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga
kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak
lain.
(2) Selain mendapatkan Hak Anak sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (1a), Anak Penyandang
Disabilitas berhak memperoleh pendidikan luar biasa
dan Anak yang memiliki keunggulan berhak
mendapatkan pendidikan khusus.
• Orang tua berkewajiban dan bertanggung
jawab untuk:
• a. mengasuh, memelihara, mendidik, dan
melindungi Anak;
• b. menumbuhkembangkan Anak sesuai
dengan kemampuan, bakat, dan minatnya;
• c. mencegah terjadinya perkawinan pada usia
Anak; dan
• d. memberikan pendidikan karakter dan
penanaman nilai budi pekerti pada Anak.
• Setiap anak mendapatkan
pendidikan dasar 12 tahun
secara gratis
•Mengambil langkah agar
disiplin di sekolah
dilaksanakan dengan cara
yang sesuai dengan
martabat anak dan KHA
(disiplin di SRA)
TUJUAN PENDIDIKAN:
1.Negara peserta menyepakati
bahwa pendidikan anak
diarahkan Pengembangan :
o Kepribadian
o Bakat
o Mental dan
o Fisik anak semaksimal
mungkin
2. Pengembangan rasa hormat
pada:
oOrang tua anak
oIdentitas budaya
oBahasa
o Nilai-nilai dan perbedaan
budaya
oCinta Tanah Air
 Diberikan waktu luang dan
dilibatkan dalam seni dan
budaya
• Adanya program dari K/L berbasis sekolah dan menunjang terhadap kondisi yang diinginkan
dalam SRA
• SRA merupakan salah satu indikator penting dalam KLA
• 1/3 Waktu anak berada di sekolah
• Keprihatinan orang tua, keluarga, masyarakat dan pemerintah karena kondisi anak-anak di sekolah
yang rawan kekerasan, keracunan, kecelakaan, kotor, kondisi gedung yang mudah rubuh jika ada
bencana, NAPZA, rokok, radikalisme, lingkungan tidak sehat, dll
• Masih banyaknya proses pendisiplinan di sekolah yang menggunakan hukuman, pendekatan guru
dan orang tua dewasa lainnya kepada peserta didik masih menggunakan paradigma penguasa dan
yang dikuasai
• Tidak ada evaluasi reguler terhadap kenyamanan anak dalam proses pembelajaran
• Keppres Nomor 36/1990 ttg Ratifikasi KHA
• Uu ttg Perlindungan Anak Dan Perubahannya ( UU 23/2002 , UU 35/2014 , UU 17/2016)
• UU Nomor 20/2003 ttg Sisdiknas
• Inpres 1/2017 ttg Germas
• Permen PPPA Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan SRA
• Masih banyaknya kebijakan berbasis hukuman (contoh: tatib dengan sistem poin berbasis
kesalahan anak,sistem denda, dll)
KEBIJAKAN
KONDISI SAAT INI
DUKUNGAN
K/L
Satuan pendidikan formal, nonformal, dan
informal yang mampu memberikan pemenuhan
hak dan perlindungan khusus bagi anak termasuk
mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus
di satuan pendidikan
8 jam
rumah
8 jam
lain-lain
8 jam
sekolah
SRA
MEMASTIKAN ORANG DEWASA DI
SEKOLAH TERLIBAT PENUH DALAM
MELINDUNGI ANAK
MENGUBAH
PARADIGMA DARI PENGAJAR
MENJADI PEMBIMBING, ORANG
TUA DAN SAHABAT ANAK
ORANG DEWASA MEMBERIKAN
KETELADAN DALAM KESEHARIAN
MEMASTIKAN ORANG TUA DAN ANAK
TERLIBAT AKTIF DALAM MEMENUHI 6
KOMPONEN SRA
KONSEP SRA
1. Satuan Pendidikan dan Orang Tua mengetahui
pemenuhan hak dan perlindungan anak secara benar
2. Memastikan anak hidup dan tumbuh kembang secara
optimal dan menjadi manusia seutuhnya dengan
memiliki:
a.Kepribadian yang lebih baik
b.Pengetahuan mana benar dan salah
c.Bertanggung jawab
d.Pengetahuan ttg cara pendisiplinan tanpa kekerasan
dan tanpa perendahan martabat
e. Kemampuan menghargai manusia dan mahluk
lainnya
f. Kecintaan untuk tanah air dan bangsa
g. Kemampuan untuk mengetahui bakat dan minatnya
h.Kebahagiaan dan kenyamanan dalam proses belajar
HIDUP DAN
TUMBUH KEMBANG
PARTISIPASI ANAK
PENGELOLAAN
YANG BAIK
NON DISKRIMINASI
KEPENTINGAN
TERBAIK
BAGI ANAK
B A
R
I
I S A
N
BERSIH
AMAN
RAMAH
INDAH
INKLUSIF
SEHAT
ASRI
NYAMAN
10. Anak dengan perilaku sosial menyimpang
11. Anak yang sebagai pekerja Anak
12. Anak korban penculikan, penjualan,
dan/atau perdagangan;
13. Anak korban kekerasan fisik, psikis dan
Bullying;
14. Anak korban kejahatan seksual;
15. Anak bunuh diri
16. Keracunan makanan
17. Korban bencana
18. dll
FUNGSI SRA DALAM
PENCEGAHAN
1. Anak sebagai korban pornografi;
2. Anak sebagai korban NAPZA
termasuk Rokok;
3. Anak dengan HIV/AIDS (Pergaulan
Bebas dan NAPZA)
4. Anak berhadapan hukum;
5. Anak korban stigmatisasi;
6. Anak korban jaringan radikalisme
dan terorisme;
7. Perkawinan Anak
8. Anak tidak memiliki Akte kelahiran
9. Anak korban perlakuan salah &
penelantaran;
1. Membuat kebijakan SRA
2. Koordinasi dengan Disdik dan Kanwil/Kantor Kemenag
3. Membentuk Sekber SRA
4. Sosialisasi kepada seluruh Kepala Satuan Pendidikan tingkat Provinsi/Kab/Kota
5. Mengajak Satuan Pendidikan untuk membentuk dan mengembangkan SRA
6. Membuat SK penetapan sekolah yang mau
7. Deklarasi SRA
8. Melaporkan SK penetapan kepada KPPPA
9. Mendorong satuan pendidikan yang sudah di SK-kan untuk membuat Papan Nama SRA
10.Memberikan Pelatihan KHA dan SRA kepada minimal 2 guru di setiap satuan pendidikan yang di
SK-kan
11.Pendampingan/monev kepada Satuan Pendidikan yang sudah di SK kan
12.Bekerjasama dengan Dinas yang memiliki Program berbasis sekolah
13.Mendorong semua SRA untuk mengisi kuesioner SRA di awal tahun
14.Mengusulkan Satuan Pendidikan untuk mendapat penghargaan
15.Membuat KIE SRA
PEMBENTUKAN
PROVINSI
KAB/KOTA
PENGEMBANGAN
PERSIAPAN
 Sosialisasi
 Komitmen sekolah
 Membentuk Tim SRA/SK
 Koordinasi 3 pilar
 Identifikasi potensi
 Jika bottom up, sekolah
melaporkan kepada
Dinas PPPA/Disdik/
Kemenag
 Membuat papan nama
PERENCANAAN
 Menyusun Rencana Aksi/Program
Tahunan termasuk memetakan 6
kelompok anak rentan
 Merencanakan kesinambungan
kebijakan, program, dan kegiatan
yang sudah ada (UKS, Adiwiyata,
dll) serta program lainnya
 Membuat mekanisme pengaduan
 Merencanakan inovasi
melibatkan orang tua dan anak
untuk mewujudkan SRA
PELAKSANAAN
 Melaksanakan Rencana Aksi/
Program SRA Tahunan dengan
mengoptimalkan semua
sumber daya
 Melakukan upaya pemenuhan
komponen SRA
 Mengikuti pelatihan dan
pendampingan oleh Pemda
SEKOLAH
MURID
ORANG
TUA
Kebijakan
tentang
SRA
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Terlatih KHA
Proses
Belajar yang
Ramah Anak
Sarana
Prasarana
Ramah
Anak
Partisipasi
Anak
Partisipasi
Orangtua, LM,
DU,
stakeholder
lainnya, dan
alumni
KOMPONEN SRA
TAHAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SATUAN
PENDIDIKAN DI ZONA HIJAU (transisi)
Zona
Merah
Zona
Oranye
Zona
Kuning
Zona
Hijau
Tetap
Belajar di
Rumah
Boleh
Melaksanakan
Kegiatan Belajar
Tatap Muka
SRA PADA SITUASI DARURAT
(PANDEMI COVID-19)
ORANG
TUA
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
1. KOMITMEN
TERTULIS /
KEBIJAKAN
Adanya kebijakan khusus jika terjadi kasus darurat atau
mengetahui peserta didik atau warga satuan pendidikan positif
Covid-19 yang terpapar di satuan pendidikan (klaster sekolah)
Adanya satgas Covid tingkat satuan pendidikan dengan melibatkan
anak dan orang tua (sesuai SKB no 2)
Adanya kebijakan khusus untuk menerapkan protokol kesehatan
secara ketat untuk seluruh warga satuan pendidikan (sesuai SKB
no 2)
Adanya SOP tertulis dan ditempel di satuan pendidikan yang
mengatur proses belajar (ruang kelas), rapat guru, kehadiran
sampai anak pulang, layanan BK, layanan kesehatan, layanan
kantin, layanan perpustakaan, tempat ibadah, pembagian raport,
laboratorium/bengkel (untuk SMK), PKL, ruang TU, dll
Adanya mekanisme monitoring oleh satgas Covid-19 di satuan
pendidikan (sesuai SKB no 2)
Membuat kesepakatan dgn Komite Sekolah untuk kesiapan
pembeljaran tatap muka di satuan pendidikan (sesuai SKB no 2)
Menyiagakan jejaring penanganan kasus dalam proses
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
Menyiapkan kebijakan khusus pada Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) dan tatap muka di Tatanan Kebiasaan Baru sesuai daerah
setempat
Termasuk penetapan kurikulum yang akan digunakan dengan
tidak memberikan beban dan penekanan pada tumbuh kembang
anak
SOP protokol kesehatan bagi peserta didik yang menggunakan
transportasi umum agar tidak memakai seragam dari rumah, dan
akan berganti seragam setelah memasuki kawasan satuan
pendidikan
Satuan Pendidikan menggunakan kurikulum darurat/kurikulum
yang disederhanakan sesuai hasil assessment setiap peserta
didik
Seluruh SOP wajib diujicobakan sebelum diterapkan secara
formal
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
2. PENDIDIK DAN
TENAGA
KEPENDIDIKAN
TERLATIH
KONVENSI HAK
ANAK DAN SRA
Satgas Covid-19 satuan pendidikan
mendapatkan pelatihan dan pemahaman
tentang protokol kesehatan oleh Satgas
Covid-19 tingkat Desa atau Kelurahan
(sesuai SKB no 2)
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, warga
satuan pendidikan serta orang tua dan
peserta didik mendapatkan pelatihan,
sosialisasi dan pemahaman tentang protokol
kesehatan oleh Satgas Covid-19 satuan
pendidikan khususnya untuk mencegah dan
ketika ada peserta didik atau warga satuan
pendidikan yang positif Covid-19 (sesuai SKB
no 2)
Pelatihan dan pemamahaman oleh satgas
covid satuan pendidikan kepada Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, warga satuan
pendidikan serta orang tua dan peserta didik
dilakukan secara berkala
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
3. PROSES
PEMBELAJARAN
YANG RAMAH ANAK
Orang tua, guru dan peserta didik
mempunyai kesepakatan untuk
memilih waktu dan metode
pembelajaran dengan suasana yang
menyenangkan dan relevan dengan
materi pembelajaran
Catatan: Untuk daerah yang tidak
terjangkau sinyal internet dapat
melakukan proses pembelajaran
dengan memanfaatkan sarana yang
tersedia di rumah dan sumber
pembelajaran dari alam
Guru melakukan pendampingan dan
komunikasi secara intensif kepada orang tua
dalam proses pembelajaran secara daring
maupun luring (belajar di rumah atau diluar
satuan pendidikan).
Pada waktu melakukan kegiatan
belajar melalui luring tetap
mematuhi protokol kesehatan
Guru tetap memberikan pengawasan secara
maksimal terhadap peserta didik dalam proses
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Orang tua mendampingi anak dalam
penggunaan gawai pada proses
belajar dari rumah
Guru berkomunikasi dengan orang tua dan
anak untuk memastikan kelancaran proses
belajar dari rumah
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
Orang tua wajib mengatur jadwal
pembelajaran (ketika tidak daring)
agar anak tidak terlalu lelah dan
bosan termasuk penetapan alokasi
waktu istirahat dalam proses
belajar
Guru berinovasi untuk proses pembelajaran yang
menyenangkan dan relevan dengan materi
pembelajaran
Orang tua menciptakan
inovasi/kegiatan alternatif untuk
mengurangi kejenuhan dengan
menanamkan karakter dan
keterampilan/kecakapan hidup
(life-skill)
Contoh:
1. Bermain permainan tradisional
(congklak, engklek, bekel, hola
hoop, gasing, dll)
2. Mengajarkan anak untuk
menata ulang rumah
3. Mengajarkan anak menanam
tanaman, memelihara hewan
4. Memasak bersama anak
5. Dll
Memberikan pehaman kepada orang tua untuk
penanaman karakter dan
keterampilan/kecakapan hidup (life-skill)
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
Orang tua mendengar dan
mempertimbangkan pendapat anak
dalam proses pembelajaran
Guru memberikan motivasi kepada orang tua dan
peserta didik dalam proses pembelajaran jarak
jauh
Orang tua tidak melakukan
kekerasan dalam proses
pembelajaran tetapi dengan
menerapkan Disiplin Positif di
rumah
Pendidik memberikan pemahaman disiplin positif
kepada orang tua serta melakukan pemantauan
dan evaluasi dalam proses Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) termasuk Kasus KDRT dalam proses
pembelajaran
Wali Kelas memastikan orang tua dan peserta
didik siap dan setuju untuk melakukan proses
belajar dengan tatap muka
Satuan pendidikan melakukan penyesuaian
proses pembelajaran untuk peserta didik yang
menjalankan isolasi mandiri (untuk peserta didik
yang masih dapat mengikuti proses
pembelajaran)
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
Menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah
dalam pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) dan tatap muka pada satuan pendidikan
Satuan pendidikan menyediakan layanan
psikososial bagi warga satuan pendidikan dan
orangtua peserta didik yang memerlukan dengan
jejaring penyedia layanan termasuk Pusat
Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) (sesuai SKB
no 2)
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
4. SARANA DAN
PRASARANA RAMAH
ANAK
Menyediakan sabun cair dan tisu Terdapat sarana dan prasarana untuk
mengakses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan
warga satuan pendidikan dalam penanganan
Covid-19. (sesuai SKB no 2)
Jarak tempat duduk sesuai protokol kesehatan,
lingkungan Bersih; air mengalir; sirkulasi udara
yang baik di kelas dan ruang guru; terdapat
sarana cuci tangan beserta sabun cair dengan
jumlah yang memadai dan tisu untuk
mengeringkan tangan; menyediakan thermometer
gun; memasang rambu-rambu dan poster ajakan
untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan;
menyediakan masker pengganti bagi peserta
didik yang tidak membawa dan rusak. (sesuai
SKB no 2)
Memastikan kebersihan pakaian,
makanan, rumah, dan barang-
barang lainnya
Memastikan kebersihan kelas dengan
mengadakan penyemprotan disinfektan setiap
kali selesai pembelajaran (sesuai SKB no 2)
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
Orang tua/wali menyiapkan sarana
pendukung dalam rangka proses
Belajar di Rumah
Adanya perhitungan kesesuaian rasio
ketersediaan sarana terhadap jumlah peserta
didik
Menyediakan bahan KIE (Flyer, Banner, Spanduk
ttg Protokol kesehatan dll) (sesuai SKB no 2)
5. PARTISIPASI
ANAK
Peserta didik mengetahui dan
melaksanakan protokol kesehatan
secara benar (Jaga jarak, cuci
tangan, pakai masker) (sesuai SKB
no 2)
Jika satuan pendidikan sudah melakukan tatap
muka anak membawa makanan dan alat makan
sendiri (sesuai SKB no 2)
Peserta didik memberikan saran
untuk proses pembelajaran yang
menyenangkan termasuk dalam
menentukan waktu dan metode
pembelajaran
Peserta didik memahami protokol kesehatan
1. Tidak berpelukan dengan teman dan guru
2. Tidak bertukar makanan
3. Tidak melepas dan bertukar masker
4. dll
(sesuai SKB no 2)
Peserta didik melaksanakan PHBS
(Makanan Bergizi, Konsumsi
Vitamin, Pola Tidur yang cukup,
Olahraga, Berjemur dll) (sesuai SKB
no 2)
Satuan Pendidikan memberikan kesempatan
kepada Peserta didik dalam menentukan metode
pembelajaran dalam rangka mengurangi
kebosanan akibat suasana PJJ
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
Anak tetap menghormati orang
tua/wali dalam proses pembelajaran di
rumah
Peserta didik menjadi Pelopor dan
pelapor (2P)
6. PARTISIPASI ORANG
TUA/WALI, ALUMNI,
ORGANISASI
KEMASYARAKATAN,
DAN DUNIA USAHA
Jika orang tua mendapatkan informasi
satuan pendidikan akan segera dibuka,
maka orang tua harus memastikan
bahwa satuan pendidikan sudah siap
dan memenuhi syarat protokol
kesehatan
Alumni membantu dalam melakukan
pemahaman protokol kesehatan bagi
peserta didik
Setelah memastikan kesiapan satuan
pendidikan, maka orang tua
memberikan dan menandatangani
surat pernyataan untuk mengijinkan
anaknya mengikuti pembelajaran tatap
muka
Dunia Usaha, alumni, Lembaga
Masyarakat membantu dalam penyediaan
sarana masker, cuci tangan dll
Orang tua memberikan teladan,
penguatan/motivasi dan penghargaan
kepada anak dalam proses
pembelajaran
Alumni turut berperan serta dalam
mengawasi PJJ dan tatap muka di
Tatanan Kebiasaan Baru
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
Orang tua mengajarkan dan
memastikan anak mengerti dan
melaksanakan protokol kesehatan
Alumni membantu dalam memberikan
pemahaman protokol kesehatan kepada
peserta didik
Orang tua menyiapkan makanan sehat
dengan gizi seimbang
Membiasakan anak untuk melakukan
Pola Hidup Sehat.
Contoh:
1. Memastikan anak tidur cukup
2. Orang tua mengajak anak untuk
membersihkan rumah dan barang-
barang didalamnya
3. Mandi
4. Sarapan Sehat
5. Berolahraga
6. Memberikan vitamin kepada anak
7. Dll
Orang tua memberikan pemahaman
dalam penggunaan gawai secara bijak
NO
KOMPONEN
PERSYARATAN
Belajar di Rumah Satuan Pendidikan
Orang tua menyiapkan Kontak Telepon
darurat
Orangtua bertanggungjawab untuk
memastikan peserta didik mematuhi
protokol kesehatan sebelum berangkat
sekolah dan setelah sampai dirumah
(sesuai SKB no 2)
Data Per Agustus 2020
WA: 0813 815 801 66/ Tlp: 08111 87478
elvi_hendrani@yahoo.com
INSTAGRAM SRA: sekolahramahanak,
WEB SITE: www.sekber-sra.com

More Related Content

Similar to 14.10.2020 PAPARAN SRA + Covid - standardisasi.pptx

Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK PLS 2022.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK  PLS 2022.pptxPaparan SEKOLAH RAMAH ANAK  PLS 2022.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK PLS 2022.pptx
rambosiahaan
 
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptxMATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
SRIKURNIATI6
 
2020 KADIS PPPA - Pelaksanaan Kota Layak Anak.pptx
2020 KADIS PPPA - Pelaksanaan Kota Layak Anak.pptx2020 KADIS PPPA - Pelaksanaan Kota Layak Anak.pptx
2020 KADIS PPPA - Pelaksanaan Kota Layak Anak.pptx
Asir10
 
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptxHPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
koko212591
 
Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.pptKampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
ssuser486fb6
 

Similar to 14.10.2020 PAPARAN SRA + Covid - standardisasi.pptx (20)

Sekolah Ramah Anak di Era New Normal
Sekolah Ramah Anak di Era New NormalSekolah Ramah Anak di Era New Normal
Sekolah Ramah Anak di Era New Normal
 
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK PLS 2022.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK  PLS 2022.pptxPaparan SEKOLAH RAMAH ANAK  PLS 2022.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK PLS 2022.pptx
 
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK PLS 2022.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK  PLS 2022.pptxPaparan SEKOLAH RAMAH ANAK  PLS 2022.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK PLS 2022.pptx
 
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptxSekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
Sekolah Ramah Anak Dalam Satuan Pendidikan.pptx
 
Konsep Dasar Paud Pendidikan Anak Usia Dini - 2021
Konsep Dasar Paud Pendidikan Anak Usia Dini - 2021Konsep Dasar Paud Pendidikan Anak Usia Dini - 2021
Konsep Dasar Paud Pendidikan Anak Usia Dini - 2021
 
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptxMATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
 
Paparan SRA MPLS 2023.pptx
Paparan SRA MPLS 2023.pptxPaparan SRA MPLS 2023.pptx
Paparan SRA MPLS 2023.pptx
 
kla diy bppm diy.pptx
kla diy bppm diy.pptxkla diy bppm diy.pptx
kla diy bppm diy.pptx
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
 
Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018Panduan mpls 2018
Panduan mpls 2018
 
MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi IV
MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi IV MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi IV
MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi IV
 
PANDUAN HAN TAHUN 2020
PANDUAN HAN TAHUN 2020PANDUAN HAN TAHUN 2020
PANDUAN HAN TAHUN 2020
 
2020 KADIS PPPA - Pelaksanaan Kota Layak Anak.pptx
2020 KADIS PPPA - Pelaksanaan Kota Layak Anak.pptx2020 KADIS PPPA - Pelaksanaan Kota Layak Anak.pptx
2020 KADIS PPPA - Pelaksanaan Kota Layak Anak.pptx
 
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptxPaparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptx
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK.pptx
 
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptxHPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
 
Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.pptKampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
 
GKJW menuju gereja ramah anak
GKJW menuju gereja ramah anakGKJW menuju gereja ramah anak
GKJW menuju gereja ramah anak
 
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptxMASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
MASA ORIENTASI SISEA SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA).pptx
 
Puha delta P2TP2A Sidoarjo
Puha delta P2TP2A SidoarjoPuha delta P2TP2A Sidoarjo
Puha delta P2TP2A Sidoarjo
 
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
Revitalisiasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tahun 2008
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

14.10.2020 PAPARAN SRA + Covid - standardisasi.pptx

  • 1.
  • 2. ANAK ADALAH SESEORANG YANG BELUM BERUSIA 18 TAHUN, TERMASUK ANAK YANG MASIH DALAM KANDUNGAN (UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak) 2
  • 3. Sumber : Profil Anak Indonesia, KPPPA, 2018 KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2018 Penduduk Indonesia Jumlah Keluarga Jumlah Anak 65 juta 262 juta 79,6 juta 71%, ANAK USIA SEKOLAH
  • 4. 4 Konvensi Hak Anak (KHA) Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 Undang-Undang PERLINDUNGAN ANAK HAK-HAK ANAK DILINDUNGI OLEH PERATURAN YANG BERLAKU Non Diskriminasi Kepentingan Terbaik bagi Anak Hidup, Tumbuh, dan Berkembang Partisipasi/ Suara Anak Prinsip-Prinsip KHA: “Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, keluarga, dan orang tua atau wali berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Perlindungan Anak”
  • 5. UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 21 • Ayat (4) Untuk menjamin pemenuhan hak anak dan melaksanakan kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan Perlindungan Anak di daerah. • Ayat (5) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diwujudkan melalui upaya daerah membangun Kabupaten/ Kota Layak Anak. • Ayat (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam Peraturan Presiden.
  • 6. kabupaten/kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak Anak dan perlindungan khusus Anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
  • 7. Hak Sipil Kebebasan Lingkungan Keluarga & Pengasuhan Alternatif Kesehatan Dasar & Kesejahteraa n Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang & Kegiatan Budaya Perlindunga n Khusus Kelembagaan 1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masy, Dunia Usaha & Media 4. Akta Kelahiran 5. Informasi Layak Anak 6. Partisipasi Anak 7. Perkawinan Anak 8. Lembaga Konsultasi bg Ortu/Keluarga 9. Lembaga Pengasuhan Alternatif 10. PAUD-HI 11. Infrastruktur Ramah Anak 12. Persalinan di Faskes 13. Prevalensi Gizi 14. PMBA 15. Faskes dgn Pelayanan Ramah Anak 16. Air Minum dan Sanitasi 17. KTR dan IPS (Iklan, Promosi dan Sponsor Rokok) 18. Wajar 12 Th 19. SRA 20. PKA 21. Korban Kekerasan & Eksploitasi 22. Korban Pornografi & Situasi Darurat 23. Penyandang Disabilitas 24. ABH, Terorisme, Stigma Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Kluster I Kluster II Kluster III Kluster IV Kluster V 7
  • 8. •Hak Anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh Orang Tua, Keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah.
  • 9. (1) Setiap Anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakat. (1a) Setiap Anak berhak mendapatkan perlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain. (2) Selain mendapatkan Hak Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (1a), Anak Penyandang Disabilitas berhak memperoleh pendidikan luar biasa dan Anak yang memiliki keunggulan berhak mendapatkan pendidikan khusus.
  • 10. • Orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk: • a. mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi Anak; • b. menumbuhkembangkan Anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya; • c. mencegah terjadinya perkawinan pada usia Anak; dan • d. memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada Anak.
  • 11. • Setiap anak mendapatkan pendidikan dasar 12 tahun secara gratis •Mengambil langkah agar disiplin di sekolah dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan martabat anak dan KHA (disiplin di SRA) TUJUAN PENDIDIKAN: 1.Negara peserta menyepakati bahwa pendidikan anak diarahkan Pengembangan : o Kepribadian o Bakat o Mental dan o Fisik anak semaksimal mungkin 2. Pengembangan rasa hormat pada: oOrang tua anak oIdentitas budaya oBahasa o Nilai-nilai dan perbedaan budaya oCinta Tanah Air  Diberikan waktu luang dan dilibatkan dalam seni dan budaya
  • 12. • Adanya program dari K/L berbasis sekolah dan menunjang terhadap kondisi yang diinginkan dalam SRA • SRA merupakan salah satu indikator penting dalam KLA • 1/3 Waktu anak berada di sekolah • Keprihatinan orang tua, keluarga, masyarakat dan pemerintah karena kondisi anak-anak di sekolah yang rawan kekerasan, keracunan, kecelakaan, kotor, kondisi gedung yang mudah rubuh jika ada bencana, NAPZA, rokok, radikalisme, lingkungan tidak sehat, dll • Masih banyaknya proses pendisiplinan di sekolah yang menggunakan hukuman, pendekatan guru dan orang tua dewasa lainnya kepada peserta didik masih menggunakan paradigma penguasa dan yang dikuasai • Tidak ada evaluasi reguler terhadap kenyamanan anak dalam proses pembelajaran • Keppres Nomor 36/1990 ttg Ratifikasi KHA • Uu ttg Perlindungan Anak Dan Perubahannya ( UU 23/2002 , UU 35/2014 , UU 17/2016) • UU Nomor 20/2003 ttg Sisdiknas • Inpres 1/2017 ttg Germas • Permen PPPA Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan SRA • Masih banyaknya kebijakan berbasis hukuman (contoh: tatib dengan sistem poin berbasis kesalahan anak,sistem denda, dll) KEBIJAKAN KONDISI SAAT INI DUKUNGAN K/L
  • 13. Satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak termasuk mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus di satuan pendidikan
  • 14. 8 jam rumah 8 jam lain-lain 8 jam sekolah SRA
  • 15. MEMASTIKAN ORANG DEWASA DI SEKOLAH TERLIBAT PENUH DALAM MELINDUNGI ANAK MENGUBAH PARADIGMA DARI PENGAJAR MENJADI PEMBIMBING, ORANG TUA DAN SAHABAT ANAK ORANG DEWASA MEMBERIKAN KETELADAN DALAM KESEHARIAN MEMASTIKAN ORANG TUA DAN ANAK TERLIBAT AKTIF DALAM MEMENUHI 6 KOMPONEN SRA KONSEP SRA
  • 16. 1. Satuan Pendidikan dan Orang Tua mengetahui pemenuhan hak dan perlindungan anak secara benar 2. Memastikan anak hidup dan tumbuh kembang secara optimal dan menjadi manusia seutuhnya dengan memiliki: a.Kepribadian yang lebih baik b.Pengetahuan mana benar dan salah c.Bertanggung jawab d.Pengetahuan ttg cara pendisiplinan tanpa kekerasan dan tanpa perendahan martabat e. Kemampuan menghargai manusia dan mahluk lainnya f. Kecintaan untuk tanah air dan bangsa g. Kemampuan untuk mengetahui bakat dan minatnya h.Kebahagiaan dan kenyamanan dalam proses belajar
  • 17. HIDUP DAN TUMBUH KEMBANG PARTISIPASI ANAK PENGELOLAAN YANG BAIK NON DISKRIMINASI KEPENTINGAN TERBAIK BAGI ANAK
  • 18. B A R I I S A N BERSIH AMAN RAMAH INDAH INKLUSIF SEHAT ASRI NYAMAN
  • 19. 10. Anak dengan perilaku sosial menyimpang 11. Anak yang sebagai pekerja Anak 12. Anak korban penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan; 13. Anak korban kekerasan fisik, psikis dan Bullying; 14. Anak korban kejahatan seksual; 15. Anak bunuh diri 16. Keracunan makanan 17. Korban bencana 18. dll FUNGSI SRA DALAM PENCEGAHAN 1. Anak sebagai korban pornografi; 2. Anak sebagai korban NAPZA termasuk Rokok; 3. Anak dengan HIV/AIDS (Pergaulan Bebas dan NAPZA) 4. Anak berhadapan hukum; 5. Anak korban stigmatisasi; 6. Anak korban jaringan radikalisme dan terorisme; 7. Perkawinan Anak 8. Anak tidak memiliki Akte kelahiran 9. Anak korban perlakuan salah & penelantaran;
  • 20.
  • 21. 1. Membuat kebijakan SRA 2. Koordinasi dengan Disdik dan Kanwil/Kantor Kemenag 3. Membentuk Sekber SRA 4. Sosialisasi kepada seluruh Kepala Satuan Pendidikan tingkat Provinsi/Kab/Kota 5. Mengajak Satuan Pendidikan untuk membentuk dan mengembangkan SRA 6. Membuat SK penetapan sekolah yang mau 7. Deklarasi SRA 8. Melaporkan SK penetapan kepada KPPPA 9. Mendorong satuan pendidikan yang sudah di SK-kan untuk membuat Papan Nama SRA 10.Memberikan Pelatihan KHA dan SRA kepada minimal 2 guru di setiap satuan pendidikan yang di SK-kan 11.Pendampingan/monev kepada Satuan Pendidikan yang sudah di SK kan 12.Bekerjasama dengan Dinas yang memiliki Program berbasis sekolah 13.Mendorong semua SRA untuk mengisi kuesioner SRA di awal tahun 14.Mengusulkan Satuan Pendidikan untuk mendapat penghargaan 15.Membuat KIE SRA PEMBENTUKAN PROVINSI KAB/KOTA
  • 22. PENGEMBANGAN PERSIAPAN  Sosialisasi  Komitmen sekolah  Membentuk Tim SRA/SK  Koordinasi 3 pilar  Identifikasi potensi  Jika bottom up, sekolah melaporkan kepada Dinas PPPA/Disdik/ Kemenag  Membuat papan nama PERENCANAAN  Menyusun Rencana Aksi/Program Tahunan termasuk memetakan 6 kelompok anak rentan  Merencanakan kesinambungan kebijakan, program, dan kegiatan yang sudah ada (UKS, Adiwiyata, dll) serta program lainnya  Membuat mekanisme pengaduan  Merencanakan inovasi melibatkan orang tua dan anak untuk mewujudkan SRA PELAKSANAAN  Melaksanakan Rencana Aksi/ Program SRA Tahunan dengan mengoptimalkan semua sumber daya  Melakukan upaya pemenuhan komponen SRA  Mengikuti pelatihan dan pendampingan oleh Pemda
  • 24. Kebijakan tentang SRA Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih KHA Proses Belajar yang Ramah Anak Sarana Prasarana Ramah Anak Partisipasi Anak Partisipasi Orangtua, LM, DU, stakeholder lainnya, dan alumni KOMPONEN SRA
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34. TAHAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN DI ZONA HIJAU (transisi) Zona Merah Zona Oranye Zona Kuning Zona Hijau Tetap Belajar di Rumah Boleh Melaksanakan Kegiatan Belajar Tatap Muka
  • 35.
  • 36. SRA PADA SITUASI DARURAT (PANDEMI COVID-19)
  • 38. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan 1. KOMITMEN TERTULIS / KEBIJAKAN Adanya kebijakan khusus jika terjadi kasus darurat atau mengetahui peserta didik atau warga satuan pendidikan positif Covid-19 yang terpapar di satuan pendidikan (klaster sekolah) Adanya satgas Covid tingkat satuan pendidikan dengan melibatkan anak dan orang tua (sesuai SKB no 2) Adanya kebijakan khusus untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk seluruh warga satuan pendidikan (sesuai SKB no 2) Adanya SOP tertulis dan ditempel di satuan pendidikan yang mengatur proses belajar (ruang kelas), rapat guru, kehadiran sampai anak pulang, layanan BK, layanan kesehatan, layanan kantin, layanan perpustakaan, tempat ibadah, pembagian raport, laboratorium/bengkel (untuk SMK), PKL, ruang TU, dll Adanya mekanisme monitoring oleh satgas Covid-19 di satuan pendidikan (sesuai SKB no 2) Membuat kesepakatan dgn Komite Sekolah untuk kesiapan pembeljaran tatap muka di satuan pendidikan (sesuai SKB no 2) Menyiagakan jejaring penanganan kasus dalam proses
  • 39. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan Menyiapkan kebijakan khusus pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan tatap muka di Tatanan Kebiasaan Baru sesuai daerah setempat Termasuk penetapan kurikulum yang akan digunakan dengan tidak memberikan beban dan penekanan pada tumbuh kembang anak SOP protokol kesehatan bagi peserta didik yang menggunakan transportasi umum agar tidak memakai seragam dari rumah, dan akan berganti seragam setelah memasuki kawasan satuan pendidikan Satuan Pendidikan menggunakan kurikulum darurat/kurikulum yang disederhanakan sesuai hasil assessment setiap peserta didik Seluruh SOP wajib diujicobakan sebelum diterapkan secara formal
  • 40. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan 2. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERLATIH KONVENSI HAK ANAK DAN SRA Satgas Covid-19 satuan pendidikan mendapatkan pelatihan dan pemahaman tentang protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19 tingkat Desa atau Kelurahan (sesuai SKB no 2) Pendidik dan Tenaga Kependidikan, warga satuan pendidikan serta orang tua dan peserta didik mendapatkan pelatihan, sosialisasi dan pemahaman tentang protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19 satuan pendidikan khususnya untuk mencegah dan ketika ada peserta didik atau warga satuan pendidikan yang positif Covid-19 (sesuai SKB no 2) Pelatihan dan pemamahaman oleh satgas covid satuan pendidikan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan, warga satuan pendidikan serta orang tua dan peserta didik dilakukan secara berkala
  • 41. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan 3. PROSES PEMBELAJARAN YANG RAMAH ANAK Orang tua, guru dan peserta didik mempunyai kesepakatan untuk memilih waktu dan metode pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan dan relevan dengan materi pembelajaran Catatan: Untuk daerah yang tidak terjangkau sinyal internet dapat melakukan proses pembelajaran dengan memanfaatkan sarana yang tersedia di rumah dan sumber pembelajaran dari alam Guru melakukan pendampingan dan komunikasi secara intensif kepada orang tua dalam proses pembelajaran secara daring maupun luring (belajar di rumah atau diluar satuan pendidikan). Pada waktu melakukan kegiatan belajar melalui luring tetap mematuhi protokol kesehatan Guru tetap memberikan pengawasan secara maksimal terhadap peserta didik dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Orang tua mendampingi anak dalam penggunaan gawai pada proses belajar dari rumah Guru berkomunikasi dengan orang tua dan anak untuk memastikan kelancaran proses belajar dari rumah
  • 42. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan Orang tua wajib mengatur jadwal pembelajaran (ketika tidak daring) agar anak tidak terlalu lelah dan bosan termasuk penetapan alokasi waktu istirahat dalam proses belajar Guru berinovasi untuk proses pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan materi pembelajaran Orang tua menciptakan inovasi/kegiatan alternatif untuk mengurangi kejenuhan dengan menanamkan karakter dan keterampilan/kecakapan hidup (life-skill) Contoh: 1. Bermain permainan tradisional (congklak, engklek, bekel, hola hoop, gasing, dll) 2. Mengajarkan anak untuk menata ulang rumah 3. Mengajarkan anak menanam tanaman, memelihara hewan 4. Memasak bersama anak 5. Dll Memberikan pehaman kepada orang tua untuk penanaman karakter dan keterampilan/kecakapan hidup (life-skill)
  • 43. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan Orang tua mendengar dan mempertimbangkan pendapat anak dalam proses pembelajaran Guru memberikan motivasi kepada orang tua dan peserta didik dalam proses pembelajaran jarak jauh Orang tua tidak melakukan kekerasan dalam proses pembelajaran tetapi dengan menerapkan Disiplin Positif di rumah Pendidik memberikan pemahaman disiplin positif kepada orang tua serta melakukan pemantauan dan evaluasi dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) termasuk Kasus KDRT dalam proses pembelajaran Wali Kelas memastikan orang tua dan peserta didik siap dan setuju untuk melakukan proses belajar dengan tatap muka Satuan pendidikan melakukan penyesuaian proses pembelajaran untuk peserta didik yang menjalankan isolasi mandiri (untuk peserta didik yang masih dapat mengikuti proses pembelajaran)
  • 44. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan Menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah dalam pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan tatap muka pada satuan pendidikan Satuan pendidikan menyediakan layanan psikososial bagi warga satuan pendidikan dan orangtua peserta didik yang memerlukan dengan jejaring penyedia layanan termasuk Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) (sesuai SKB no 2)
  • 45. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan 4. SARANA DAN PRASARANA RAMAH ANAK Menyediakan sabun cair dan tisu Terdapat sarana dan prasarana untuk mengakses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan warga satuan pendidikan dalam penanganan Covid-19. (sesuai SKB no 2) Jarak tempat duduk sesuai protokol kesehatan, lingkungan Bersih; air mengalir; sirkulasi udara yang baik di kelas dan ruang guru; terdapat sarana cuci tangan beserta sabun cair dengan jumlah yang memadai dan tisu untuk mengeringkan tangan; menyediakan thermometer gun; memasang rambu-rambu dan poster ajakan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan; menyediakan masker pengganti bagi peserta didik yang tidak membawa dan rusak. (sesuai SKB no 2) Memastikan kebersihan pakaian, makanan, rumah, dan barang- barang lainnya Memastikan kebersihan kelas dengan mengadakan penyemprotan disinfektan setiap kali selesai pembelajaran (sesuai SKB no 2)
  • 46. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan Orang tua/wali menyiapkan sarana pendukung dalam rangka proses Belajar di Rumah Adanya perhitungan kesesuaian rasio ketersediaan sarana terhadap jumlah peserta didik Menyediakan bahan KIE (Flyer, Banner, Spanduk ttg Protokol kesehatan dll) (sesuai SKB no 2) 5. PARTISIPASI ANAK Peserta didik mengetahui dan melaksanakan protokol kesehatan secara benar (Jaga jarak, cuci tangan, pakai masker) (sesuai SKB no 2) Jika satuan pendidikan sudah melakukan tatap muka anak membawa makanan dan alat makan sendiri (sesuai SKB no 2) Peserta didik memberikan saran untuk proses pembelajaran yang menyenangkan termasuk dalam menentukan waktu dan metode pembelajaran Peserta didik memahami protokol kesehatan 1. Tidak berpelukan dengan teman dan guru 2. Tidak bertukar makanan 3. Tidak melepas dan bertukar masker 4. dll (sesuai SKB no 2) Peserta didik melaksanakan PHBS (Makanan Bergizi, Konsumsi Vitamin, Pola Tidur yang cukup, Olahraga, Berjemur dll) (sesuai SKB no 2) Satuan Pendidikan memberikan kesempatan kepada Peserta didik dalam menentukan metode pembelajaran dalam rangka mengurangi kebosanan akibat suasana PJJ
  • 47. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan Anak tetap menghormati orang tua/wali dalam proses pembelajaran di rumah Peserta didik menjadi Pelopor dan pelapor (2P) 6. PARTISIPASI ORANG TUA/WALI, ALUMNI, ORGANISASI KEMASYARAKATAN, DAN DUNIA USAHA Jika orang tua mendapatkan informasi satuan pendidikan akan segera dibuka, maka orang tua harus memastikan bahwa satuan pendidikan sudah siap dan memenuhi syarat protokol kesehatan Alumni membantu dalam melakukan pemahaman protokol kesehatan bagi peserta didik Setelah memastikan kesiapan satuan pendidikan, maka orang tua memberikan dan menandatangani surat pernyataan untuk mengijinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka Dunia Usaha, alumni, Lembaga Masyarakat membantu dalam penyediaan sarana masker, cuci tangan dll Orang tua memberikan teladan, penguatan/motivasi dan penghargaan kepada anak dalam proses pembelajaran Alumni turut berperan serta dalam mengawasi PJJ dan tatap muka di Tatanan Kebiasaan Baru
  • 48. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan Orang tua mengajarkan dan memastikan anak mengerti dan melaksanakan protokol kesehatan Alumni membantu dalam memberikan pemahaman protokol kesehatan kepada peserta didik Orang tua menyiapkan makanan sehat dengan gizi seimbang Membiasakan anak untuk melakukan Pola Hidup Sehat. Contoh: 1. Memastikan anak tidur cukup 2. Orang tua mengajak anak untuk membersihkan rumah dan barang- barang didalamnya 3. Mandi 4. Sarapan Sehat 5. Berolahraga 6. Memberikan vitamin kepada anak 7. Dll Orang tua memberikan pemahaman dalam penggunaan gawai secara bijak
  • 49. NO KOMPONEN PERSYARATAN Belajar di Rumah Satuan Pendidikan Orang tua menyiapkan Kontak Telepon darurat Orangtua bertanggungjawab untuk memastikan peserta didik mematuhi protokol kesehatan sebelum berangkat sekolah dan setelah sampai dirumah (sesuai SKB no 2)
  • 51. WA: 0813 815 801 66/ Tlp: 08111 87478 elvi_hendrani@yahoo.com INSTAGRAM SRA: sekolahramahanak, WEB SITE: www.sekber-sra.com

Editor's Notes

  1. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint library
  2. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  3. 13