SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Oleh :
H. AHMAD, SE
KEPALA DINAS PP-PA KOTA BIMA
DI SAMPAIKAN PADA ACARA :
SOSIALISASI KELURAHAN LAYAK ANAK
KOTA BIMA TAHUN 2020
PELAKSANAAN
KOTA LAYAK ANAK (KLA)
DASAR PEMBENTUKAN
KOTA LAYAK ANAK (KLA)
1 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2002
tentang
Perlindungan Anak
2 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2014
tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002 Tentang Perlindungan Anak
3 PERDA Nomor 1 Tahun 2016
tentang
Perlindungan Anak
4 PERWALI Nomor 51 Tahun 2017
tentang
Rencana Aksi Daerah Perlindungan Anak
5 PERWALI Nomor 52 Tahun 2017
tentang
Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016
Tentang Perlindungan Anak
4
kabupaten/kota dengan sistem
pembangunan yang menjamin
pemenuhan hak Anak dan
perlindungan khusus Anak yang
dilakukan secara terencana,
menyeluruh, dan berkelanjutan.
APA
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)?
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
KABUPATEN/KOTA KOTA
LAYAK ANAK (KLA)
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 – Pasal 21 ayat (4,5,6)
Transformasi Konvensi Hak Anak (KHA) dari bahasa
hukum ke dalam Kebijakan, Program, dan Kegiatan
untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan
khusus anak (PHPKA)
Pemenuhan Hak dan Perlindungan Khusus Anak
= PERLINDUNGAN ANAK
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 21
• Ayat (4) Untuk menjamin pemenuhan hak anak dan melaksanakan
kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pemerintah Daerah
berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksanakan dan
mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan Perlindungan
Anak di daerah.
• Ayat (5) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat
diwujudkan melalui upaya daerah membangun Kabupaten/
Kota Layak Anak.
• Ayat (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai kebijakan Kabupaten/Kota
Layak Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam
Peraturan Presiden.
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 24
Negara, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin Anak
untuk mempergunakan haknya dalam menyampaikan
pendapat sesuai dengan usia dan tingkat kecerdasan
Anak.
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 72
•Masyarakat berperan serta dalam Perlindungan Anak, baik
secara perseorangan maupun kelompok.
•Peran Masyarakat  dilakukan oleh:
orang perseorangan
lembaga perlindungan anak
lembaga kesejahteraan sosial
organisasi kemasyarakatan
lembaga pendidikan
dunia usaha
media massa
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 72
Peran Masyarakat dalam penyelenggaran Perlindungan Anak,
dilakukan dengan cara:
1. memberikan informasi melalui sosialisasi dan edukasi mengenai hak Anak dan
peraturan perundang-undangan tentang Anak;
2. memberikan masukan dalam perumusan kebijakan yang terkait Perlindungan Anak;
3. melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi pelanggaran hak Anak;
4. berperan aktif dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi Anak;
5. melakukan pemantauan, pengawasan dan ikut bertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan Perlindungan Anak;
6. menyediakan sarana dan prasarana serta menciptakan suasana kondusif untuk
tumbuh kembang Anak;
7. berperan aktif dengan menghilangkan pelabelan negatif terhadap Anak korban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59; dan
8. memberikan ruang kepada Anak untuk dapat berpartisipasi dan menyampaikan
pendapat.
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 72
Peran organisasi kemasyarakatan dan lembaga pendidikan,
dilakukan dengan cara:
mengambil langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing untuk membantu penyelenggaraan
Perlindungan Anak.
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 72
Peran media massa, dilakukan dengan cara:
penyebarluasan informasi dan materi edukasi yang
bermanfaat dari aspek sosial, budaya, pendidikan,
agama, dan kesehatan Anak dengan memperhatikan
kepentingan terbaik bagi Anak.
Pemberitaan, Pelatihan Jurnalistik bagi
Anak, menjalankan amanat UU SPPA
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 72
Peran dunia usaha, dilakukan dengan cara:
a.kebijakan perusahaan yang berperspektif Anak;
b.produk yang ditujukan untuk Anak harus aman bagi Anak;
c.berkontribusi dalam pemenuhan Hak Anak melalui tanggung
jawab sosial perusahaan.
5 KLASTER KONVENSI HAK ANAK
di Era Otda Diwujudkan dalam “KLA”
KLASTER I
HAK SIPIL DAN KEBEBASAN
KLASTER II
LINGKUNGAN KELUARGA DAN
PENGASUHAN ALTERNATF
KLASTER III
KESEHATAN DASAR DAN
KESEJAHTERAAN
KLASTER IV
PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU
LUANG, DAN KEGIATAN BUDAYA
KLASTER V
PERLINDUNGAN KHUSUS
Perlindungan
Khusus Anak
PERLINDUNGAN
ANAK
KLA
Pemenuhan
Hak Anak
MENGAPA KLA PERLU DIWUJUDKAN
• Amanah Internasional dan Nasional.
• Anak merupakan investasi SDM.
• Anak sebagai tongkat estafet penerus masa depan bangsa.
• KLA sebagai wujud nyata implementasi Konvensi Hak Anak
dan berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan
terkait “Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Khusus Anak”.
Jumlah Anak Indonesia: 83,4 jt Jiwaatau 33,4% Populasi Penduduk di Indonesia
1 DARI 3 PENDUDUK INDONESIA ADALAH ANAK
INDONESIA
LAYAK ANAK
(IDOLA) 2030
KELUARGA
RAMAH
ANAK
PROVINSI
LAYAK
ANAK
KAB/KOTA
LAYAK ANAK
KECAMATAN
LAYAK ANAK
DESA/
KELURAHAN
LAYAK ANAK
RW LAYAK
ANAK
RT LAYAK
ANAK
DIMANA
KLA Dimplementasikan?
•17
Kab/Kota
Hijau
Kab/Kota
Aman
Bencana
Kab/Kota
Sehat
Kab/Kota
Layak
Anak
(KLA)
Kab/Kota
Peduli
HAM
Kab/Kota
Inklusi
KLA Terintegrasi dengan
“Sistem Kabupaten/Kota di Indonesia”
•18
Kab/Kota
Cerdas
19
MENTERI GUBERNUR BUPATI/WALIKOTA
mengkoordinasikan
pelaksanaan Kebijakan
KLA.
bertanggung jawab atas
terwujudnya KLA di
provinsi
penyelenggaraan KLA di
kabupaten/kota,
bupati/walikota
membentuk gugus tugas
KLA
melakukan evaluasi
penyelenggaraan KLA
secara berkala setiap tahun
dan sewaktu-waktu apabila
diperlukan
melakukan evaluasi
penyelenggaraan KLA
secara berkala setiap tahun
sesuai kewenangannya
evaluasi penyelenggaraan
KLA secara berkala setiap
tahun sesuai
kewenangannya
PENYELENGGARAAN KLA
PENYELENGGARAAN KLA
• Dilakukan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
• Dilakukan melalui pengintegrasian kebijakan,
program, dan kegiatan pembangunan pemerintah
pusat dan pemerintah daerah.
• Diatur dengan Peraturan Daerah.
• Peraturan Daerah harus memuat Rencana Aksi
Daerah KLA yang mengacu kepada Kebijakan KLA.
20
ARAH KEBIJAKAN KLA
1. mengoptimalkan potensi dalam penguatan
kelembagaan KLA;
2. mewujudkan pemenuhan hak sipil dan
kebebasan;
3. menguatkan lingkungan keluarga dan
pengasuhan alternatif;
4. memastikan terpenuhinya hak kesehatan dasar
dan kesejahteraan anak;
5. mengutamakan pemenuhan hak anak atas
pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan
kegiatan budaya; dan
6. memastikan pelayanan bagi anak yang
memerlukan perlindungan khusus.
STRATEGI KEBIJAKAN KLA
a. peningkatan sumber daya manusia dan penguatan
peran kelembagaan pemerintah dan pemerintah
daerah dalam pencegahan dan penyediaan
layanan.
b. peningkatan peran: orang perseorangan, lembaga
perlindungan anak, lembaga kesejahteraan
sosial,organisasi kemasyarakatan, lembaga
pendidikan, media massa, dunia usaha dan anak
melalui advokasi, fasilitasi, sosialisasi, dan edukasi.
c. peningkatan sarana dan prasarana yang
mendukung pemenuhan hak anak dan
perlindungan khusus anak.
23
1. DEKLARASI  membangun komitmen
2. Pembentukan Gugus Tugas
3. Pengumpulan Data Basis  Profil KLA
4. Penilaian Mandiri  24 Indikator KLA
5. RENCANA AKSI DAERAH (RAD)
6. PELAKSANAAN KLA  + PEMANTAUAN
7. EVALUASI KLA
PERENCANAAN
PRA KLA
TAHAPAN Penyelenggaraan KLA
PERWALI Nomor 51 Tahun 2017
PERWALI Nomor 52 Tahun 2017
TAHUN 2018  Sekarang
PERDA Nomor 1 Tahun 2016
GUGUS TUGAS KLA
TAHAP PERENCANAAN  PELAKSANAAN  PEMANTAUAN  EVALUASI
KEANGGOTAAN
Semua Unit Teknis Yang Bertanggung Jawab atas 24 Indikator
LANDASAN HUKUM
BAPPEDA BAPPEDA
OPD TEKNIS
GUGUS TUGAS KLA
DIPIMPIN LANGSUNG OLEH
BUPATI/ WALIKOTA
BAPPEDA MENGAWAL PROGRAM &
KEGIATAN SEJAK PERENCANAAN
SEMUA OPD  MOTOR PENGGERAK 24
INDIKATOR
STRUKTUR KEPENGURUSAN
GUGUS TUGAS KLA
PENGARAH
• Bupati/ Walikota/ Sekda
KETUA PERENCANAAN
• Ka. Bappeda
KETUA PELAKSANAAN
• Masing-Masing OPD
KETUA EVALUASI
• Ka. Bappeda + Independent
PEMANTAUAN
• Masing-Masing OPD
Start
Inisiasi
Pratama
Madya
Nindya
Utama
KLA
500-600
600-700
700-800
800-900
900-1000
KATEGORI KOTA LAYAK ANAK
HASIL EVALUASI KLA KOTA BIMA
131.40
269.93
1,000.00
0.00
200.00
400.00
600.00
800.00
1,000.00
1,200.00
Nilai Tahun
2017
Nilai Tahun
2018
Nilai
MAXIMAL
Data Pencapaian Kota Layak Anak
Kabupaten/Kota se-NTB
No Kabupaten/Kota Nilai
1 Kota Mataram 852,70
2 Kab. Bima 767,90
3 Kab. Dompu 749,01
4 Kab. Lombok Barat 684,45
5 Kab. Lombok Timur 550,75
6 Kab. Lombok Tengah 356,43
7 Kota Bima 269,93
8 Kab. Lombok Utara 254,95
9 Kab. Sumbawa 203,05
10 Kab. Sumbawa Barat 123,00
SEKIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduPengelolaan posyandu
Pengelolaan posyandu
asih gahayu
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmas
Nurma Suri
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Yudhi Aldriand
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Penyalur Alat Kesehatan
 

What's hot (20)

Pengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduPengelolaan posyandu
Pengelolaan posyandu
 
Paparan dasar dan jabfung adminkes
Paparan dasar dan jabfung adminkesPaparan dasar dan jabfung adminkes
Paparan dasar dan jabfung adminkes
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmas
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
 
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatanPemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
 
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatan
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatanMakalah pengaruh politik terhadap kesehatan
Makalah pengaruh politik terhadap kesehatan
 
Materi - Peran Kader Posyandu.pptx
Materi - Peran Kader  Posyandu.pptxMateri - Peran Kader  Posyandu.pptx
Materi - Peran Kader Posyandu.pptx
 
SOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah DesaSOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah Desa
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
 
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
 
Tupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baruTupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baru
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desa
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
 
Bab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptxBab 3 UKP.pptx
Bab 3 UKP.pptx
 
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docxINDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
 
Indikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukmIndikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukm
 

Similar to 2020 KADIS PPPA - Pelaksanaan Kota Layak Anak.pptx

Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.pptKampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
ssuser486fb6
 
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdfMedia20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
WhanPasandre1
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
verdalena
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
verdalena
 
Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptxMateri  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
CVARRODAHAdvertising1
 
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptxHPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
koko212591
 
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptxMATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
SRIKURNIATI6
 

Similar to 2020 KADIS PPPA - Pelaksanaan Kota Layak Anak.pptx (20)

Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.pptKampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
Kampanye Aliansi PKTA-by Lenny-ringkas.ppt
 
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdfMedia20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
 
GKJW menuju gereja ramah anak
GKJW menuju gereja ramah anakGKJW menuju gereja ramah anak
GKJW menuju gereja ramah anak
 
1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx1 kebijakan KLA 1.pptx
1 kebijakan KLA 1.pptx
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
 
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
Draf panduan desa ramah anak provinsi jawa tengah final (1)
 
KEL. TIKALA KUMARAKA_SK KLA.pdf
KEL. TIKALA KUMARAKA_SK KLA.pdfKEL. TIKALA KUMARAKA_SK KLA.pdf
KEL. TIKALA KUMARAKA_SK KLA.pdf
 
Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptxMateri  DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
Materi DP3AK dan PKK Jatim 2022 (2022_07_19 03_02_00 UTC).pptx
 
RAN Pencegahan Bulying.pdf
RAN Pencegahan Bulying.pdfRAN Pencegahan Bulying.pdf
RAN Pencegahan Bulying.pdf
 
KEL. MAHAKERET TIMUR_SK KLA.pdf
KEL. MAHAKERET TIMUR_SK KLA.pdfKEL. MAHAKERET TIMUR_SK KLA.pdf
KEL. MAHAKERET TIMUR_SK KLA.pdf
 
KEL.bumi beringin_SK KLA.pdf
KEL.bumi beringin_SK KLA.pdfKEL.bumi beringin_SK KLA.pdf
KEL.bumi beringin_SK KLA.pdf
 
kla diy bppm diy.pptx
kla diy bppm diy.pptxkla diy bppm diy.pptx
kla diy bppm diy.pptx
 
PANDUAN HAN TAHUN 2020
PANDUAN HAN TAHUN 2020PANDUAN HAN TAHUN 2020
PANDUAN HAN TAHUN 2020
 
14.10.2020 PAPARAN SRA + Covid - standardisasi.pptx
14.10.2020 PAPARAN SRA + Covid - standardisasi.pptx14.10.2020 PAPARAN SRA + Covid - standardisasi.pptx
14.10.2020 PAPARAN SRA + Covid - standardisasi.pptx
 
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik Integratif
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik IntegratifPedoman Umum Pengembangan AUD Holistik Integratif
Pedoman Umum Pengembangan AUD Holistik Integratif
 
JUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdf
JUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdfJUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdf
JUKNIS JAMBORE TERBARU_REV3.pdf
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
 
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptxHPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
HPA PERT STIH PUTRI MAHARAJA PAYAKUMBUH 4.pptx
 
Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)
Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)
Kebijakan Keselamatan Anak ID COP (KKA)
 
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptxMATERI COPI_PATBM (1).pptx
MATERI COPI_PATBM (1).pptx
 

2020 KADIS PPPA - Pelaksanaan Kota Layak Anak.pptx

  • 1. Oleh : H. AHMAD, SE KEPALA DINAS PP-PA KOTA BIMA DI SAMPAIKAN PADA ACARA : SOSIALISASI KELURAHAN LAYAK ANAK KOTA BIMA TAHUN 2020 PELAKSANAAN KOTA LAYAK ANAK (KLA)
  • 2. DASAR PEMBENTUKAN KOTA LAYAK ANAK (KLA) 1 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 2 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
  • 3. 3 PERDA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak 4 PERWALI Nomor 51 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Daerah Perlindungan Anak 5 PERWALI Nomor 52 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak
  • 4. 4 kabupaten/kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak Anak dan perlindungan khusus Anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan. APA Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)?
  • 5. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA KOTA LAYAK ANAK (KLA) UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 – Pasal 21 ayat (4,5,6) Transformasi Konvensi Hak Anak (KHA) dari bahasa hukum ke dalam Kebijakan, Program, dan Kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak (PHPKA) Pemenuhan Hak dan Perlindungan Khusus Anak = PERLINDUNGAN ANAK
  • 6. UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 21 • Ayat (4) Untuk menjamin pemenuhan hak anak dan melaksanakan kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan Perlindungan Anak di daerah. • Ayat (5) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diwujudkan melalui upaya daerah membangun Kabupaten/ Kota Layak Anak. • Ayat (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam Peraturan Presiden.
  • 7. UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 24 Negara, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin Anak untuk mempergunakan haknya dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan usia dan tingkat kecerdasan Anak.
  • 8. UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 72 •Masyarakat berperan serta dalam Perlindungan Anak, baik secara perseorangan maupun kelompok. •Peran Masyarakat  dilakukan oleh: orang perseorangan lembaga perlindungan anak lembaga kesejahteraan sosial organisasi kemasyarakatan lembaga pendidikan dunia usaha media massa
  • 9. UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 72 Peran Masyarakat dalam penyelenggaran Perlindungan Anak, dilakukan dengan cara: 1. memberikan informasi melalui sosialisasi dan edukasi mengenai hak Anak dan peraturan perundang-undangan tentang Anak; 2. memberikan masukan dalam perumusan kebijakan yang terkait Perlindungan Anak; 3. melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi pelanggaran hak Anak; 4. berperan aktif dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi Anak; 5. melakukan pemantauan, pengawasan dan ikut bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan Perlindungan Anak; 6. menyediakan sarana dan prasarana serta menciptakan suasana kondusif untuk tumbuh kembang Anak; 7. berperan aktif dengan menghilangkan pelabelan negatif terhadap Anak korban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59; dan 8. memberikan ruang kepada Anak untuk dapat berpartisipasi dan menyampaikan pendapat.
  • 10. UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 72 Peran organisasi kemasyarakatan dan lembaga pendidikan, dilakukan dengan cara: mengambil langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk membantu penyelenggaraan Perlindungan Anak.
  • 11. UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 72 Peran media massa, dilakukan dengan cara: penyebarluasan informasi dan materi edukasi yang bermanfaat dari aspek sosial, budaya, pendidikan, agama, dan kesehatan Anak dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi Anak. Pemberitaan, Pelatihan Jurnalistik bagi Anak, menjalankan amanat UU SPPA
  • 12. UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 72 Peran dunia usaha, dilakukan dengan cara: a.kebijakan perusahaan yang berperspektif Anak; b.produk yang ditujukan untuk Anak harus aman bagi Anak; c.berkontribusi dalam pemenuhan Hak Anak melalui tanggung jawab sosial perusahaan.
  • 13. 5 KLASTER KONVENSI HAK ANAK di Era Otda Diwujudkan dalam “KLA” KLASTER I HAK SIPIL DAN KEBEBASAN KLASTER II LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATF KLASTER III KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN KLASTER IV PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG, DAN KEGIATAN BUDAYA KLASTER V PERLINDUNGAN KHUSUS Perlindungan Khusus Anak PERLINDUNGAN ANAK KLA Pemenuhan Hak Anak
  • 14. MENGAPA KLA PERLU DIWUJUDKAN • Amanah Internasional dan Nasional. • Anak merupakan investasi SDM. • Anak sebagai tongkat estafet penerus masa depan bangsa. • KLA sebagai wujud nyata implementasi Konvensi Hak Anak dan berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan terkait “Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Khusus Anak”. Jumlah Anak Indonesia: 83,4 jt Jiwaatau 33,4% Populasi Penduduk di Indonesia 1 DARI 3 PENDUDUK INDONESIA ADALAH ANAK
  • 15.
  • 16.
  • 17. INDONESIA LAYAK ANAK (IDOLA) 2030 KELUARGA RAMAH ANAK PROVINSI LAYAK ANAK KAB/KOTA LAYAK ANAK KECAMATAN LAYAK ANAK DESA/ KELURAHAN LAYAK ANAK RW LAYAK ANAK RT LAYAK ANAK DIMANA KLA Dimplementasikan? •17
  • 19. 19 MENTERI GUBERNUR BUPATI/WALIKOTA mengkoordinasikan pelaksanaan Kebijakan KLA. bertanggung jawab atas terwujudnya KLA di provinsi penyelenggaraan KLA di kabupaten/kota, bupati/walikota membentuk gugus tugas KLA melakukan evaluasi penyelenggaraan KLA secara berkala setiap tahun dan sewaktu-waktu apabila diperlukan melakukan evaluasi penyelenggaraan KLA secara berkala setiap tahun sesuai kewenangannya evaluasi penyelenggaraan KLA secara berkala setiap tahun sesuai kewenangannya PENYELENGGARAAN KLA
  • 20. PENYELENGGARAAN KLA • Dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. • Dilakukan melalui pengintegrasian kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. • Diatur dengan Peraturan Daerah. • Peraturan Daerah harus memuat Rencana Aksi Daerah KLA yang mengacu kepada Kebijakan KLA. 20
  • 21. ARAH KEBIJAKAN KLA 1. mengoptimalkan potensi dalam penguatan kelembagaan KLA; 2. mewujudkan pemenuhan hak sipil dan kebebasan; 3. menguatkan lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; 4. memastikan terpenuhinya hak kesehatan dasar dan kesejahteraan anak; 5. mengutamakan pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya; dan 6. memastikan pelayanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus.
  • 22. STRATEGI KEBIJAKAN KLA a. peningkatan sumber daya manusia dan penguatan peran kelembagaan pemerintah dan pemerintah daerah dalam pencegahan dan penyediaan layanan. b. peningkatan peran: orang perseorangan, lembaga perlindungan anak, lembaga kesejahteraan sosial,organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, media massa, dunia usaha dan anak melalui advokasi, fasilitasi, sosialisasi, dan edukasi. c. peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
  • 23. 23 1. DEKLARASI  membangun komitmen 2. Pembentukan Gugus Tugas 3. Pengumpulan Data Basis  Profil KLA 4. Penilaian Mandiri  24 Indikator KLA 5. RENCANA AKSI DAERAH (RAD) 6. PELAKSANAAN KLA  + PEMANTAUAN 7. EVALUASI KLA PERENCANAAN PRA KLA TAHAPAN Penyelenggaraan KLA PERWALI Nomor 51 Tahun 2017 PERWALI Nomor 52 Tahun 2017 TAHUN 2018  Sekarang PERDA Nomor 1 Tahun 2016
  • 24. GUGUS TUGAS KLA TAHAP PERENCANAAN  PELAKSANAAN  PEMANTAUAN  EVALUASI KEANGGOTAAN Semua Unit Teknis Yang Bertanggung Jawab atas 24 Indikator LANDASAN HUKUM BAPPEDA BAPPEDA OPD TEKNIS
  • 25. GUGUS TUGAS KLA DIPIMPIN LANGSUNG OLEH BUPATI/ WALIKOTA BAPPEDA MENGAWAL PROGRAM & KEGIATAN SEJAK PERENCANAAN SEMUA OPD  MOTOR PENGGERAK 24 INDIKATOR
  • 26. STRUKTUR KEPENGURUSAN GUGUS TUGAS KLA PENGARAH • Bupati/ Walikota/ Sekda KETUA PERENCANAAN • Ka. Bappeda KETUA PELAKSANAAN • Masing-Masing OPD KETUA EVALUASI • Ka. Bappeda + Independent PEMANTAUAN • Masing-Masing OPD
  • 28. HASIL EVALUASI KLA KOTA BIMA 131.40 269.93 1,000.00 0.00 200.00 400.00 600.00 800.00 1,000.00 1,200.00 Nilai Tahun 2017 Nilai Tahun 2018 Nilai MAXIMAL
  • 29. Data Pencapaian Kota Layak Anak Kabupaten/Kota se-NTB No Kabupaten/Kota Nilai 1 Kota Mataram 852,70 2 Kab. Bima 767,90 3 Kab. Dompu 749,01 4 Kab. Lombok Barat 684,45 5 Kab. Lombok Timur 550,75 6 Kab. Lombok Tengah 356,43 7 Kota Bima 269,93 8 Kab. Lombok Utara 254,95 9 Kab. Sumbawa 203,05 10 Kab. Sumbawa Barat 123,00