SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
RIBA
BESAR
DOSANYA
NGERI
SIKSANYA
NGERINYA DOSA ZINA
“Di dalam neraka jahanam ada satu lembah yang bernama Jubbul Huzni.
Ia dipenuhi ular dan kalajengking. Ukuran kalajengkingnya sebesar anak
kuda. Ia memiliki 70 sengat. Masing-masingnya memiliki kantung bisa. Ia
akan menyengat pezina dan memasukkan isi kantung bisanya ke dalam
tubuh pezina itu. Dan pezina itu akan merasakan pedih sakitnya selama
1.000 tahun. Lalu terkelupaslah daging-dagingnya dan akan mengalir
dari kemaluannya nanah dan darah busuk.” (HR. Ahmad dan Al-Haitsami)
DOSA YANG LEBIH BESAR DARI ZINA
Dosa zina itu sangat besar. Pelakunya akan mendapatkan kemurkaan
dari Allah dan siksa yang sangat pedih di dalam neraka.
Tapi ada satu dosa yang ternyata nilainya jauh lebih besar dibandingkan
dosa zina.
Apa itu?
DOSA RIBA YANG PALING RINGAN SEPERTI DOSA
BERZINA DENGAN IBUNYA SENDIRI
‫ا‬َ‫ب‬ ِ
‫الر‬
َ‫أ‬ ُ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫س‬ْ‫ي‬‫أ‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫س‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬
ُ‫ه‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬ُّ‫الر‬ َ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬
“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal
dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri.”
(HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
Orang berzina saja dosanya sangat besar, apalagi
berzina dengan ibu kandungnya sendiri.
Dalam riba, dosa yang paling ringan itu semisal orang
yang berzina dengan ibu kandungnya sendiri.
Naudzubillah…
BAYANGKAN…
DOSA RIBA LEBIH BERAT DIBANDING BERZINA
ُ‫م‬َ‫ه‬ ْ‫ر‬ِ‫د‬
َ‫أ‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ب‬ ِ
‫ر‬
َ‫ز‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ت‬ِ‫س‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُّ‫د‬َ‫ش‬
ً‫ة‬َ‫ي‬ْ‫ن‬
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba
sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada
melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.”
(HR. Ahmad dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
1 DIRHAM > 36 KALI BERZINA
1 dirham = 65rb
Jika punya uang riba 65rb, dosanya lebih besar dibanding 36x berzina
Jika punya uang riba 6,5rb, dosanya lebih besar dibading 3,6x berzina
Jika punya uang riba 650rb, dosanya lebih besar dibanding 360x berzina
Jika punya uang riba 6,5juta, dosanya lebih besar disbanding 3.600x berzina
Jika punya uang riba 65juta, dosanya lebih besar disbanding 36.000x berzina
RELAKAH BAPAK/IBU ATAU PASANGAN
BAPAK/IBU SETIAP BULAN ATAU SETIAP
TAHUN BERZINA SEBANYAK 3.6X, 36X,
360X ATAU 3.600X?
ANEHNYA…
DATA SIMPANAN NASABAH
Data Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) mencatat pada Maret
2020 jumlah simpanan mencapai Rp2.611,45 triliun
Nominal itu meningkat 10,23 persen secara tahunan dari Maret 2019
PENYALURAN KREDIT
Penyaluran kredit BRI naik 9,38 persen menjadi Rp884,27 triliun dan Bank
Mandiri melesat 14,84 persen menjadi Rp786,11 triliun
Sementara kredit BNI meningkat 11,2 persen menjadi Rp545,69 triliun dan
BTN tumbuh 4,59 persen menjadi Rp253,25 triliun
PEMBIAYAAN KENDARAAN
Total aset perusahaan pembiayaan meningkat 1,03 persen dari Rp.504,8
triliun pada tahun 2018 menjadi Rp516,7 triliun di tahun 2019.
Pertumbuhan piutang yang juga naik dari Rp.435,7 triliun menjadi Rp.451,1
triliun atau meningkat 3,35 persen.
MENGAPA?
BENARKAH?
Menyimpan uang di bank tidak masalah.
Bunga bank/denda keterlambatan cicilan hutang/bagi hasil di bank bukan riba.
Tidak haram.
Kalau pun dosa, dosanya kecil.
Kalaupun dosanya besar, itu berlaku untuk yang memakan, bukan yang memberi.
AKAD ANTARA NASABAH DAN BANK
Akad antara nasabah dengan bank sebenarnya adalah akad qardh
(pinjaman), bukan akad syirkah mudhorobah. Jadi hubungan antara bank
dan nasabah adalah hubungan nasabah sebagai pihak pemberi pinjaman
(muqridh) dengan bank sebagai pihak yang meminjam (muqtaridh).
(Umar bin Abdil Aziz Al Matrak, Ar Riba wa Al Mu’amalat Al Mashrifiyyah fi Nazhar As Syari’ah Al
Islamiyah, Madinah : Darul ‘Ashimah, 1415, hlm. 345-350)
DEFINISI BUNGA
Bunga (interest/fa’idah) adalah tambahan yang dikenakan dalam
transaksi pinjaman uang (al-qardh) yang diperhitungkan dari pokok
pinjaman tanpa mempertimbangkan pemanfaatan/hasil pokok
tersebut, berdasarkan tempo waktu, diperhitungkan secara pasti di
muka, dan pada umumnya berdasarkan persentase.
DEFINISI RIBA
Riba adalah setiap tambahan atau keuntungan yang
diambil terhadap suatu pinjaman sebagai imbalan
karena masa menunggu.
Inilah yang disebut riba nasi’ah.
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR 1 TAHUN
2004 TENTANG BUNGA (INTEREST/FA’IDAH)
Praktek pembungaan uang termasuk salah satu
bentuk riba, dan riba haram hukumnya.
“BUNGA BANK ADALAH RIBA
YANG DIHARAMKAN”
YUSUF AL-QARDHAWY DALAM FAWA’ID AL-BUNUK
WAHBAH AL-ZUHAILY DALAM
AL-FIQH AL-ISLAMY WA ADILLATUH
“Bunga bank adalah haram, haram, haram. Riba atau bunga bank
adalah riba nasi’ah, baik bunga tersebut rendah maupun berganda.
(Hal itu) karena kegiatan utama bank adalah memberikan utang
(pinjaman) dan menerima utang (pinjaman)… Bahaya (madharat) riba
terwujud sempurna (terdapat secara penuh) dalam bunga bank. Bunga
bank hukumnya haram, haram, haram, sebagaimana riba. Dosa (karena
bertransaksi) bunga sama dengan dosa riba.”
BUNGA BANK = RIBA = HARAM
RIBA = DOSA BESAR
Ijma’ ulama tentang keharaman riba dan bahwa
riba adalah salah satu dosa besar (kaba’ir)
(al-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab,[t.t.: Dar al-Fikr], juz 9, h. 391).
TAMBAHAN PENUNDAAN PEMBAYARAN = RIBA
Imam Ahmad rahimahullah ditanya tentang riba, beliau menjawab:
Riba itu adalah seseorang memiliki piutang, lalu dia berkata kepada orang
yang berhutang, “Engkau bayar (sekarang) atau (pembayarannya ditunda
tapi dengan) memberi tambahan (riba)?” Jika dia tidak membayar, maka
orang yang berhutang memberikan tambahan harta (saat pembayaran),
dan pemilik piutang memberikan tambahan tempo. [I’lâmul Muwaqqi’in]
DENDA KETERLAMBATAN CICILAN HUTANG = RIBA
“Apabila pembeli (barang secara kredit) terlambat membayar angsuran
pada tempo yang telah ditentukan maka tidak boleh memberikan sanksi
berupa penambahan utang; baik hal ini disyaratkan sebelumnya pada
akad maupun tidak, karena ini merupakan riba yang diharamkan.”
Majma’ Al Fiqh Al Islami (divisi fiqih OKI) no: 51 (2/6) tahun 1990
BAGI HASIL MUDHOROBAH (1)
Pembagian keuntungan harus didasarkan pada persentase
yang disepakati dari keuntungan (laba), bukan didasarkan
pada suatu jumlah tertentu atau persentase tertentu dari
modal.
BAGI HASIL MUDHOROBAH (2)
Bagi hasil hanya diberikan kepada pemodal jika
pengelola modal mendapatkan keuntungan.
Jika pengelola modal mengalami kerugian, tidak ada
bagi hasil yang diberikan kepada pemodal.
BAGI HASIL MUDHOROBAH (3)
Jika pengelola modal mengalami kerugian, maka kerugian itu
hanya ditanggung oleh pemodal saja, sedangkan pengelola
modal pada dasarnya tidak menanggung kerugian sedikitpun,
kecuali kalau kerugian itu terjadi karena kelalaian pihak
pengelola modal.
APAKAH 3 KETENTUAN ITU BERLAKU PADA BANK
YANG MENERAPKAN PRINSIP BAGI HASIL?
MELANGGAR PRINSIP BAGI HASIL
TIDAK ADA BEDANYA DENGAN BANK KONVENSIONAL
KEADAAN PEMAKAN RIBA
PEMAKAN RIBA SEPERTI ORANG GILA
ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ
‫َل‬ ۟‫ا‬ ٰ
‫و‬َ‫ب‬ ِ
‫ٱلر‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬
َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ى‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬ ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ َّ
‫َل‬
ُ‫ه‬ُ‫ط‬
َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ن‬َٰ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ٱل‬
ِ
‫س‬َ‫م‬ْ‫ٱل‬
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS. Al-Baqoroh, 2: 275
TAPI DI DUNIA INI PEMAKAN RIBA
TERLIHAT GAGAH-GAGAH
DIBANGKITKAN PADA HARI KIAMAT DALAM KEADAAN GILA
ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬
ُ‫ط‬َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ْ‫ج‬َ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ِ
‫الر‬ َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫أ‬
َ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ق‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،
:
ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫َل‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ِ
‫الر‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬
‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬
ِ
‫س‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ط‬َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬
“Barangsiapa memakan riba akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam
keadaan gila, berjalan sempoyongan.” Kemudian Beliau saw membaca (ayat
yang artinya), “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila”. (al-Baqarah/2:275)
[HR. Thabrani di dalam Mu’jamul Kabîr, no. 14537; al-Khatib dalam at-Târîkh. Dihasankan oleh syaikh al-Albani
dalam Silsilah ash-Shahîhah, no. 3313 dan Shahîh at-Targhîb, no. 1862]
PERUTNYA BESAR SEPERTI RUMAH DAN DIPENUHI
DENGAN ULAR-ULAR
ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫أ‬
ُ‫ب‬ْ‫ال‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ط‬ُ‫ب‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬ِ‫ب‬ َ‫ى‬ ِ
‫ر‬ْ‫س‬ُ‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬
ِ‫ج‬ ِ
‫َار‬‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬َ‫ر‬ُ‫ت‬ ُ‫َّات‬‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ت‬‫و‬ُ‫ي‬
َ‫َل‬ُ‫ؤ‬َ‫ه‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ل‬‫ي‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ء‬َ‫َل‬ُ‫ؤ‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ط‬ُ‫ب‬
ُ‫ة‬َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫أ‬ ِ‫ء‬
‫ا‬َ‫ب‬ ِ
‫الر‬
“Pada malam Isra’, aku mendatangi suatu kaum yang perutnya sebesar rumah dan
dipenuhi dengan ular-ular. Ular tersebut terlihat dari luar. Akupun bertanya,
“Siapakah mereka wahai Jibril?” “Mereka adalah para pemakan riba,” jawab
beliau.” (HR. Ibnu Majah, no. 2273; Ahmad, 2: 353, 363)
BERENANG DI SUNGAI DARAH
Dari Samurah bin Jundub, dia berkata: Nabi saw bersabda, “Tadi malam aku bermimpi ada
dua laki-laki yang mendatangiku, keduanya membawaku ke kota yang disucikan. Kami
berangkat sehingga kami mendatangi sungai darah. Di dalam sungai itu ada seorang laki-
laki yang berdiri. Dan di pinggir sungai ada seorang laki-laki yang di depannya terdapat
batu-batu. Laki-laki yang di sungai itu mendekat, jika dia hendak keluar, laki-laki yang di
pinggir sungai itu melemparkan batu ke dalam mulutnya sehingga dia kembali ke tempat
semula. Setiap kali laki-laki yang di sungai itu datang hendak keluar, laki-laki yang di
pinggir sungai itu melemparkan batu ke dalam mulutnya sehingga dia kembali ke tempat
semula. Aku bertanya, “Apa ini?” Dia menjawab, “Orang yang engkau lihat di dalam sungai
itu adalah pemakan riba’”. [HR. al-Bukhâri]
MASIH BELUM NGERI?
ANCAMAN KEKAL DI DALAM NERAKA
ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬
َ‫ل‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ٰ
‫ى‬َ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬
َٰ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۖ ِ‫هللا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ف‬
َ‫ك‬ِ‫ئ‬
َ‫ُون‬‫د‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ۖ ِ
‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫اب‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬
“Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus
berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu
(sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allâh. Orang yang
kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.” (QS. al-Baqarah, 2:275)
KEMBALI MENGAMBIL RIBA
Tahu hukum riba, meyakini riba itu haram, tapi tetap mengambil riba,
akan disiksa di dalam neraka untuk waktu yang sangaaat lama.
Tahu hukum riba, menolak keharaman riba dan terus mengambil riba,
akan disiksa di dalam neraka untuk selama-lamanya.
APA ARTINYA….
Shalat 5 waktu, berpuasa di bulan ramadhan, bersedekah kepada faqir
miskin, membangun masjid dan rumah yatim, umrah dan haji ke
baitullah dan amal-amal sholeh lainnya, jika ternyata hanya gara-gara
memakan riba, semua itu seolah tidak ada nilainya dan malah
dimasukkan ke dalam neraka, disiksa dengan siksaan yang sangat pedih
untuk waktu yang sangat lama, bahkan selama-lamanya… Naudzubillah…
KAMI KAN NASABAH, BUKAN PEMAKAN RIBA!
َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ل‬
َ‫ب‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ك‬‫و‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ِ
‫الر‬ َ‫ل‬ِ‫ك‬‫آ‬ َ‫م‬
ُ‫ه‬
ٌ‫ء‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫د‬ِ‫ه‬‫َا‬‫ش‬ َ‫و‬
“Rasûlullâh saw melaknat pemakan riba (yang mengambil
riba), yang membayar riba, yang menjadi pencatat, dan dua
orang yang menjadi saksi”, dan beliau bersabda, “Mereka itu
sama (dosanya).” [HR. Muslim, no. 4177]
TERUS BAGAIMANA?
BERSEGERA MENUJU AMPUNAN ALLAH
‫وا‬ُ‫ع‬ ِ
‫ار‬َ‫س‬ َ‫و‬
َّ‫ن‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
ُ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬ َ‫و‬ ُ‫ات‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ع‬ ٍ‫ة‬
َ‫ين‬ِ‫ق‬َّ‫ت‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ْ‫ت‬َّ‫د‬ِ‫ع‬ُ‫أ‬
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS.Ali Imron:133)
SAYANGILAH DIRI ANDA SEKALIAN
Dunia ini hanya sementara, dan akhirat itu selamanya.
Apakah kita rela hidup kita nanti di akhirat penuh dengan siksa yang sangat
menyakitkan dan disiksa dalam waktu yang sangat lama, gara-gara di dunia
yang sementara ini mengambil riba?
Tidak ada pilihan bagi kita selain menjauhkan dan membebaskan diri kita
dari riba.
NOL KAN BUNGA TABUNGAN DI BANK
‫و‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ َ‫هللا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬
‫ا‬َ‫ب‬ ِ
‫الر‬
ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang
yang beriman.” (QS. Al-Baqarah, 2:278)
STOP HUTANG RIBA
BAYAR POKOKNYA, TINGGALKAN RIBANYA
ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ُ‫وس‬ُ‫ء‬ُ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬
“Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka
bagimu pokok hartamu;” (QS. Al-Baqarah, 2:279)
BERESKAN AKADNYA ATAU
KEMBALIKAN KENDARAANYA
“Seorang hamba yang mencari harta dari yang haram kemudian
dia menginfakkannya, maka tidak akan mendapatkan
keberkahan, dan kalau dia sedekahkan tidak akan diterima
sedekahnya, dan kalau dia tinggalkan di belakangnya (meninggal
dunia) pasti harta yang haram itu akan menjadi bekalnya ke
neraka.” (HR. Ahmad)

More Related Content

Similar to 14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.pptx

Ekonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribaEkonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribanadhifarahma
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Marhamah Saleh
 
Wanna know more about USURY?
Wanna know more about USURY?Wanna know more about USURY?
Wanna know more about USURY?Atika Aziz
 
Wanna know more about usury?
Wanna know more about usury?Wanna know more about usury?
Wanna know more about usury?Atika Aziz
 
RIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
RIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAMRIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
RIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAMKamilafaradila1
 
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Solehah Dwi P.
 
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptxPresentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptxagussalimmjl
 
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bankMakalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bankHeny Larasatii
 
Materi debat dana talangan haji
Materi debat dana talangan hajiMateri debat dana talangan haji
Materi debat dana talangan hajiNajib Ayah
 
syariah riba dalam pinjaman peribadi
syariah riba dalam pinjaman peribadisyariah riba dalam pinjaman peribadi
syariah riba dalam pinjaman peribadiHubbul Hawary
 

Similar to 14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.pptx (20)

Ekonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribaEkonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang riba
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
 
Modul iii riba
Modul iii ribaModul iii riba
Modul iii riba
 
Wanna know more about USURY?
Wanna know more about USURY?Wanna know more about USURY?
Wanna know more about USURY?
 
Wanna know more about usury?
Wanna know more about usury?Wanna know more about usury?
Wanna know more about usury?
 
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusiaKonsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
Konsep kewajipan zakat dan pengharaman riba dalam kehidupan manusia
 
RIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
RIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAMRIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
RIBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
 
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
 
Bab v s2
Bab v s2Bab v s2
Bab v s2
 
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptxPresentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
Presentasi Fiqih Muamalah Agus Salim.pptx
 
3 bak-syariah-mlk-warsono
3 bak-syariah-mlk-warsono3 bak-syariah-mlk-warsono
3 bak-syariah-mlk-warsono
 
Pemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan Zalim
Pemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan ZalimPemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan Zalim
Pemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan Zalim
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Materi produk syariah
Materi produk syariahMateri produk syariah
Materi produk syariah
 
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bankMakalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
 
PENGURUSAN KEWANGAN KELUARGA
PENGURUSAN KEWANGAN KELUARGAPENGURUSAN KEWANGAN KELUARGA
PENGURUSAN KEWANGAN KELUARGA
 
Bprs
BprsBprs
Bprs
 
Materi debat dana talangan haji
Materi debat dana talangan hajiMateri debat dana talangan haji
Materi debat dana talangan haji
 
syariah riba dalam pinjaman peribadi
syariah riba dalam pinjaman peribadisyariah riba dalam pinjaman peribadi
syariah riba dalam pinjaman peribadi
 
Riba Bank dan Asuransi
Riba Bank dan AsuransiRiba Bank dan Asuransi
Riba Bank dan Asuransi
 

Recently uploaded

Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...walidumar
 
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxMateri Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2RezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxRezaWahyuni6
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxMateri Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 

14 RIBA, Besar Dosanya Ngeri Siksanya - Nasihat Ustadz.pptx

  • 2. NGERINYA DOSA ZINA “Di dalam neraka jahanam ada satu lembah yang bernama Jubbul Huzni. Ia dipenuhi ular dan kalajengking. Ukuran kalajengkingnya sebesar anak kuda. Ia memiliki 70 sengat. Masing-masingnya memiliki kantung bisa. Ia akan menyengat pezina dan memasukkan isi kantung bisanya ke dalam tubuh pezina itu. Dan pezina itu akan merasakan pedih sakitnya selama 1.000 tahun. Lalu terkelupaslah daging-dagingnya dan akan mengalir dari kemaluannya nanah dan darah busuk.” (HR. Ahmad dan Al-Haitsami)
  • 3. DOSA YANG LEBIH BESAR DARI ZINA Dosa zina itu sangat besar. Pelakunya akan mendapatkan kemurkaan dari Allah dan siksa yang sangat pedih di dalam neraka. Tapi ada satu dosa yang ternyata nilainya jauh lebih besar dibandingkan dosa zina. Apa itu?
  • 4. DOSA RIBA YANG PALING RINGAN SEPERTI DOSA BERZINA DENGAN IBUNYA SENDIRI ‫ا‬َ‫ب‬ ِ ‫الر‬ َ‫أ‬ ُ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫س‬ْ‫ي‬‫أ‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫س‬ َ‫و‬ ٌ‫ة‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ ُ‫ه‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬ُّ‫الر‬ َ‫ح‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ “Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
  • 5. Orang berzina saja dosanya sangat besar, apalagi berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Dalam riba, dosa yang paling ringan itu semisal orang yang berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Naudzubillah… BAYANGKAN…
  • 6. DOSA RIBA LEBIH BERAT DIBANDING BERZINA ُ‫م‬َ‫ه‬ ْ‫ر‬ِ‫د‬ َ‫أ‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ب‬ ِ ‫ر‬ َ‫ز‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َّ‫ت‬ِ‫س‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُّ‫د‬َ‫ش‬ ً‫ة‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ “Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
  • 7. 1 DIRHAM > 36 KALI BERZINA 1 dirham = 65rb Jika punya uang riba 65rb, dosanya lebih besar dibanding 36x berzina Jika punya uang riba 6,5rb, dosanya lebih besar dibading 3,6x berzina Jika punya uang riba 650rb, dosanya lebih besar dibanding 360x berzina Jika punya uang riba 6,5juta, dosanya lebih besar disbanding 3.600x berzina Jika punya uang riba 65juta, dosanya lebih besar disbanding 36.000x berzina
  • 8. RELAKAH BAPAK/IBU ATAU PASANGAN BAPAK/IBU SETIAP BULAN ATAU SETIAP TAHUN BERZINA SEBANYAK 3.6X, 36X, 360X ATAU 3.600X?
  • 10. DATA SIMPANAN NASABAH Data Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) mencatat pada Maret 2020 jumlah simpanan mencapai Rp2.611,45 triliun Nominal itu meningkat 10,23 persen secara tahunan dari Maret 2019
  • 11. PENYALURAN KREDIT Penyaluran kredit BRI naik 9,38 persen menjadi Rp884,27 triliun dan Bank Mandiri melesat 14,84 persen menjadi Rp786,11 triliun Sementara kredit BNI meningkat 11,2 persen menjadi Rp545,69 triliun dan BTN tumbuh 4,59 persen menjadi Rp253,25 triliun
  • 12. PEMBIAYAAN KENDARAAN Total aset perusahaan pembiayaan meningkat 1,03 persen dari Rp.504,8 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp516,7 triliun di tahun 2019. Pertumbuhan piutang yang juga naik dari Rp.435,7 triliun menjadi Rp.451,1 triliun atau meningkat 3,35 persen.
  • 14. BENARKAH? Menyimpan uang di bank tidak masalah. Bunga bank/denda keterlambatan cicilan hutang/bagi hasil di bank bukan riba. Tidak haram. Kalau pun dosa, dosanya kecil. Kalaupun dosanya besar, itu berlaku untuk yang memakan, bukan yang memberi.
  • 15. AKAD ANTARA NASABAH DAN BANK Akad antara nasabah dengan bank sebenarnya adalah akad qardh (pinjaman), bukan akad syirkah mudhorobah. Jadi hubungan antara bank dan nasabah adalah hubungan nasabah sebagai pihak pemberi pinjaman (muqridh) dengan bank sebagai pihak yang meminjam (muqtaridh). (Umar bin Abdil Aziz Al Matrak, Ar Riba wa Al Mu’amalat Al Mashrifiyyah fi Nazhar As Syari’ah Al Islamiyah, Madinah : Darul ‘Ashimah, 1415, hlm. 345-350)
  • 16. DEFINISI BUNGA Bunga (interest/fa’idah) adalah tambahan yang dikenakan dalam transaksi pinjaman uang (al-qardh) yang diperhitungkan dari pokok pinjaman tanpa mempertimbangkan pemanfaatan/hasil pokok tersebut, berdasarkan tempo waktu, diperhitungkan secara pasti di muka, dan pada umumnya berdasarkan persentase.
  • 17. DEFINISI RIBA Riba adalah setiap tambahan atau keuntungan yang diambil terhadap suatu pinjaman sebagai imbalan karena masa menunggu. Inilah yang disebut riba nasi’ah.
  • 18. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG BUNGA (INTEREST/FA’IDAH) Praktek pembungaan uang termasuk salah satu bentuk riba, dan riba haram hukumnya.
  • 19. “BUNGA BANK ADALAH RIBA YANG DIHARAMKAN” YUSUF AL-QARDHAWY DALAM FAWA’ID AL-BUNUK
  • 20. WAHBAH AL-ZUHAILY DALAM AL-FIQH AL-ISLAMY WA ADILLATUH “Bunga bank adalah haram, haram, haram. Riba atau bunga bank adalah riba nasi’ah, baik bunga tersebut rendah maupun berganda. (Hal itu) karena kegiatan utama bank adalah memberikan utang (pinjaman) dan menerima utang (pinjaman)… Bahaya (madharat) riba terwujud sempurna (terdapat secara penuh) dalam bunga bank. Bunga bank hukumnya haram, haram, haram, sebagaimana riba. Dosa (karena bertransaksi) bunga sama dengan dosa riba.”
  • 21. BUNGA BANK = RIBA = HARAM
  • 22. RIBA = DOSA BESAR Ijma’ ulama tentang keharaman riba dan bahwa riba adalah salah satu dosa besar (kaba’ir) (al-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab,[t.t.: Dar al-Fikr], juz 9, h. 391).
  • 23. TAMBAHAN PENUNDAAN PEMBAYARAN = RIBA Imam Ahmad rahimahullah ditanya tentang riba, beliau menjawab: Riba itu adalah seseorang memiliki piutang, lalu dia berkata kepada orang yang berhutang, “Engkau bayar (sekarang) atau (pembayarannya ditunda tapi dengan) memberi tambahan (riba)?” Jika dia tidak membayar, maka orang yang berhutang memberikan tambahan harta (saat pembayaran), dan pemilik piutang memberikan tambahan tempo. [I’lâmul Muwaqqi’in]
  • 24. DENDA KETERLAMBATAN CICILAN HUTANG = RIBA “Apabila pembeli (barang secara kredit) terlambat membayar angsuran pada tempo yang telah ditentukan maka tidak boleh memberikan sanksi berupa penambahan utang; baik hal ini disyaratkan sebelumnya pada akad maupun tidak, karena ini merupakan riba yang diharamkan.” Majma’ Al Fiqh Al Islami (divisi fiqih OKI) no: 51 (2/6) tahun 1990
  • 25. BAGI HASIL MUDHOROBAH (1) Pembagian keuntungan harus didasarkan pada persentase yang disepakati dari keuntungan (laba), bukan didasarkan pada suatu jumlah tertentu atau persentase tertentu dari modal.
  • 26. BAGI HASIL MUDHOROBAH (2) Bagi hasil hanya diberikan kepada pemodal jika pengelola modal mendapatkan keuntungan. Jika pengelola modal mengalami kerugian, tidak ada bagi hasil yang diberikan kepada pemodal.
  • 27. BAGI HASIL MUDHOROBAH (3) Jika pengelola modal mengalami kerugian, maka kerugian itu hanya ditanggung oleh pemodal saja, sedangkan pengelola modal pada dasarnya tidak menanggung kerugian sedikitpun, kecuali kalau kerugian itu terjadi karena kelalaian pihak pengelola modal.
  • 28. APAKAH 3 KETENTUAN ITU BERLAKU PADA BANK YANG MENERAPKAN PRINSIP BAGI HASIL? MELANGGAR PRINSIP BAGI HASIL TIDAK ADA BEDANYA DENGAN BANK KONVENSIONAL
  • 30. PEMAKAN RIBA SEPERTI ORANG GILA ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ ‫َل‬ ۟‫ا‬ ٰ ‫و‬َ‫ب‬ ِ ‫ٱلر‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬ َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ى‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬ ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ َّ ‫َل‬ ُ‫ه‬ُ‫ط‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ن‬َٰ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ٱل‬ ِ ‫س‬َ‫م‬ْ‫ٱل‬ “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS. Al-Baqoroh, 2: 275
  • 31. TAPI DI DUNIA INI PEMAKAN RIBA TERLIHAT GAGAH-GAGAH
  • 32. DIBANGKITKAN PADA HARI KIAMAT DALAM KEADAAN GILA ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ُ‫ط‬َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ْ‫ج‬َ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ِ ‫الر‬ َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫أ‬ َ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ق‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، : ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫َل‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ِ ‫الر‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ ِ ‫س‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ط‬َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ “Barangsiapa memakan riba akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila, berjalan sempoyongan.” Kemudian Beliau saw membaca (ayat yang artinya), “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila”. (al-Baqarah/2:275) [HR. Thabrani di dalam Mu’jamul Kabîr, no. 14537; al-Khatib dalam at-Târîkh. Dihasankan oleh syaikh al-Albani dalam Silsilah ash-Shahîhah, no. 3313 dan Shahîh at-Targhîb, no. 1862]
  • 33. PERUTNYA BESAR SEPERTI RUMAH DAN DIPENUHI DENGAN ULAR-ULAR ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ُ‫ب‬ْ‫ال‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ط‬ُ‫ب‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬ِ‫ب‬ َ‫ى‬ ِ ‫ر‬ْ‫س‬ُ‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ِ‫ج‬ ِ ‫َار‬‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬َ‫ر‬ُ‫ت‬ ُ‫َّات‬‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ت‬‫و‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬ُ‫ؤ‬َ‫ه‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ل‬‫ي‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ء‬َ‫َل‬ُ‫ؤ‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ط‬ُ‫ب‬ ُ‫ة‬َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫أ‬ ِ‫ء‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ِ ‫الر‬ “Pada malam Isra’, aku mendatangi suatu kaum yang perutnya sebesar rumah dan dipenuhi dengan ular-ular. Ular tersebut terlihat dari luar. Akupun bertanya, “Siapakah mereka wahai Jibril?” “Mereka adalah para pemakan riba,” jawab beliau.” (HR. Ibnu Majah, no. 2273; Ahmad, 2: 353, 363)
  • 34. BERENANG DI SUNGAI DARAH Dari Samurah bin Jundub, dia berkata: Nabi saw bersabda, “Tadi malam aku bermimpi ada dua laki-laki yang mendatangiku, keduanya membawaku ke kota yang disucikan. Kami berangkat sehingga kami mendatangi sungai darah. Di dalam sungai itu ada seorang laki- laki yang berdiri. Dan di pinggir sungai ada seorang laki-laki yang di depannya terdapat batu-batu. Laki-laki yang di sungai itu mendekat, jika dia hendak keluar, laki-laki yang di pinggir sungai itu melemparkan batu ke dalam mulutnya sehingga dia kembali ke tempat semula. Setiap kali laki-laki yang di sungai itu datang hendak keluar, laki-laki yang di pinggir sungai itu melemparkan batu ke dalam mulutnya sehingga dia kembali ke tempat semula. Aku bertanya, “Apa ini?” Dia menjawab, “Orang yang engkau lihat di dalam sungai itu adalah pemakan riba’”. [HR. al-Bukhâri]
  • 36. ANCAMAN KEKAL DI DALAM NERAKA ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ َ‫ل‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ٰ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ َٰ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۖ ِ‫هللا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫ُون‬‫د‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ۖ ِ ‫ار‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫اب‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ “Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allâh. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. al-Baqarah, 2:275)
  • 37. KEMBALI MENGAMBIL RIBA Tahu hukum riba, meyakini riba itu haram, tapi tetap mengambil riba, akan disiksa di dalam neraka untuk waktu yang sangaaat lama. Tahu hukum riba, menolak keharaman riba dan terus mengambil riba, akan disiksa di dalam neraka untuk selama-lamanya.
  • 38. APA ARTINYA…. Shalat 5 waktu, berpuasa di bulan ramadhan, bersedekah kepada faqir miskin, membangun masjid dan rumah yatim, umrah dan haji ke baitullah dan amal-amal sholeh lainnya, jika ternyata hanya gara-gara memakan riba, semua itu seolah tidak ada nilainya dan malah dimasukkan ke dalam neraka, disiksa dengan siksaan yang sangat pedih untuk waktu yang sangat lama, bahkan selama-lamanya… Naudzubillah…
  • 39. KAMI KAN NASABAH, BUKAN PEMAKAN RIBA! َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫ب‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫ك‬‫و‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ِ ‫الر‬ َ‫ل‬ِ‫ك‬‫آ‬ َ‫م‬ ُ‫ه‬ ٌ‫ء‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫د‬ِ‫ه‬‫َا‬‫ش‬ َ‫و‬ “Rasûlullâh saw melaknat pemakan riba (yang mengambil riba), yang membayar riba, yang menjadi pencatat, dan dua orang yang menjadi saksi”, dan beliau bersabda, “Mereka itu sama (dosanya).” [HR. Muslim, no. 4177]
  • 41. BERSEGERA MENUJU AMPUNAN ALLAH ‫وا‬ُ‫ع‬ ِ ‫ار‬َ‫س‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ َ‫و‬ ُ‫ات‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ع‬ ٍ‫ة‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬َّ‫ت‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ْ‫ت‬َّ‫د‬ِ‫ع‬ُ‫أ‬ “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS.Ali Imron:133)
  • 42. SAYANGILAH DIRI ANDA SEKALIAN Dunia ini hanya sementara, dan akhirat itu selamanya. Apakah kita rela hidup kita nanti di akhirat penuh dengan siksa yang sangat menyakitkan dan disiksa dalam waktu yang sangat lama, gara-gara di dunia yang sementara ini mengambil riba? Tidak ada pilihan bagi kita selain menjauhkan dan membebaskan diri kita dari riba.
  • 43. NOL KAN BUNGA TABUNGAN DI BANK ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ َ‫هللا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ِ ‫الر‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Baqarah, 2:278)
  • 44. STOP HUTANG RIBA BAYAR POKOKNYA, TINGGALKAN RIBANYA ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ُ‫وس‬ُ‫ء‬ُ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ “Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu;” (QS. Al-Baqarah, 2:279)
  • 45. BERESKAN AKADNYA ATAU KEMBALIKAN KENDARAANYA “Seorang hamba yang mencari harta dari yang haram kemudian dia menginfakkannya, maka tidak akan mendapatkan keberkahan, dan kalau dia sedekahkan tidak akan diterima sedekahnya, dan kalau dia tinggalkan di belakangnya (meninggal dunia) pasti harta yang haram itu akan menjadi bekalnya ke neraka.” (HR. Ahmad)