Teks tersebut membahas tentang konsep keadilan dalam Islam yang bersifat menyeluruh dan global. Keadilan dalam Islam tidak hanya berkaitan dengan aspek-aspek tertentu saja, tetapi merangkumi seluruh aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat lahir maupun batin. Islam melihat keadilan sebagai meletakkan sesuatu pada tempatnya yang seharusnya, baik terkait orang, benda, masa, atau
Dokumen tersebut berisi soal pilihan ganda mengenai konsep multikulturalisme dan hak asasi manusia berdasarkan ajaran agama Kristen. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi multikulturalisme sebagai penghargaan terhadap perbedaan, konsep kota perlindungan dalam Alkitab untuk melindungi pelaku kejahatan tidak sengaja, serta hubungan antara martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan dengan deklarasi hak asasi man
Bab I membahas latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Bab II membahas konsep dan sejarah demokrasi dalam Islam, sisi positif dan negatif demokrasi, pandangan Islam tentang demokrasi, dan hubungannya dengan pendidikan administrasi perkantoran. Bab III membahas kesimpulan dan saran yang menekankan pentingnya musyawarah dan kesepakatan dalam demokrasi Islam serta kebebasan berpendapat sesuai agama.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonstruksi negara ideal berdasarkan prinsip-prinsip Islam, mencakup pemikiran politik, perjuangan politik, program politik, dan dimensi peradaban dalam negara. Beberapa poin kunci adalah pentingnya pemerintahan berdasarkan syariat Islam, persatuan umat Islam dan negara-negara Islam, serta memajukan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
Teks tersebut membahas tentang konsep keadilan dalam Islam yang bersifat menyeluruh dan global. Keadilan dalam Islam tidak hanya berkaitan dengan aspek-aspek tertentu saja, tetapi merangkumi seluruh aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat lahir maupun batin. Islam melihat keadilan sebagai meletakkan sesuatu pada tempatnya yang seharusnya, baik terkait orang, benda, masa, atau
Dokumen tersebut berisi soal pilihan ganda mengenai konsep multikulturalisme dan hak asasi manusia berdasarkan ajaran agama Kristen. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi multikulturalisme sebagai penghargaan terhadap perbedaan, konsep kota perlindungan dalam Alkitab untuk melindungi pelaku kejahatan tidak sengaja, serta hubungan antara martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan dengan deklarasi hak asasi man
Bab I membahas latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Bab II membahas konsep dan sejarah demokrasi dalam Islam, sisi positif dan negatif demokrasi, pandangan Islam tentang demokrasi, dan hubungannya dengan pendidikan administrasi perkantoran. Bab III membahas kesimpulan dan saran yang menekankan pentingnya musyawarah dan kesepakatan dalam demokrasi Islam serta kebebasan berpendapat sesuai agama.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonstruksi negara ideal berdasarkan prinsip-prinsip Islam, mencakup pemikiran politik, perjuangan politik, program politik, dan dimensi peradaban dalam negara. Beberapa poin kunci adalah pentingnya pemerintahan berdasarkan syariat Islam, persatuan umat Islam dan negara-negara Islam, serta memajukan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang toleransi antar umat beragama. Terdiri dari 3 subbab yaitu Islam sebagai rahmat bagi semesta, ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah insaniyah, serta kebersamaan umat beragama dalam kehidupan sosial."
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian toleransi antar umat beragama, individu, masyarakat, dan agama
2. Fungsi dan tujuan agama dalam masyarakat
3. Hubungan antara individu atau umat beragama dalam masyarakat
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaLia Oktaviani
Dokumen ini membahas pentingnya kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Dokumen menjelaskan latar belakang multikultural dan keragaman agama di Indonesia, serta anjuran agama untuk saling menghormati dan tolong menolong antar umat berbeda agama. Dokumen juga memberikan contoh-contoh praktik kerukunan antar umat beragama yang baik.
Makalah ini membahas tentang kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Pengertian kerukunan umat beragama menurut Islam adalah Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam yang mendorong toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Manfaat kerukunan antar umat beragama di antaranya memberikan stabilitas sosial dan kemajuan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan umat beragama, termasuk pengertian kerukunan umat beragama, peraturan yang relevan, visi dan misi Kementerian Agama terkait kerukunan umat beragama, analisis dan pencegahan konflik keagamaan, serta sumber-sumber potensial terjadinya konflik keagamaan."
Islam telah menerapkan demokrasi sejak awal melalui konsep syura, yaitu musyawarah untuk mencapai keputusan bersama. Syura bermakna mengambil keputusan yang baik seperti madu yang dihasilkan lebah. Demokrasi dalam Islam lebih jelas daripada demokrasi Yunani karena bersumber dari ajaran Allah, bukan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara agama dan negara. Secara khusus, dibahas mengenai pengertian agama dan fungsinya di masyarakat, pengertian negara dan latar belakang timbulnya negara, serta berbagai pandangan mengenai hubungan antara agama dan negara seperti pandangan teokrasi, sekuler, dan akomodatif.
Secara umum dokumen tersebut membahas tentang pengertian agama dan negara serta hubungan antara keduanya menurut beberapa pandangan. Ada beberapa pandangan tentang hubungan agama dan negara diantaranya menurut paham teokrasi, paham sekuler, paham komunisme, dan menurut ajaran Islam, yang kesemuanya memiliki pandangan berbeda tentang hubungan antara agama dan negara.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demokrasi dari perspektif sejarah, etimologi, dan pandangan Islam. Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang berarti pemerintahan rakyat. Pandangan Islam mengenai demokrasi didasarkan pada prinsip-prinsip seperti keadilan, musyawarah, dan kesetaraan meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan demokrasi. Beberapa tokoh
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan antar umat beragama. Terdapat beberapa poin pembahasan seperti pengertian dan macam-macam ukhuwwah, kerukunan umat beragama dalam sejarah dan di Indonesia, serta konflik antar umat beragama. Dokumen ini juga menjelaskan tentang Piagam Madinah sebagai konstitusi pertama yang mengatur kerukunan antar kelompok beragama.
Makalah ini membahas tentang pengertian keadilan dan berbagai aspeknya, seperti keadilan sosial, berbagai macam keadilan, kejujuran, kecurangan, perhitungan hisab dan pembalasan, pemulihan nama baik, dan pengertian pembalasan.
Sebahagian dari Usul 20 Imam Al Banna yang menjadi petunjuk bagi daie dlam mengharungi medan dakwah. Islam mudah di fahami dan mengelakkan perpecahan yang menjadi lumrah ummah zaman ini.
Dokumen tersebut membahas tentang toleransi antar umat beragama. Terdiri dari 3 subbab yaitu Islam sebagai rahmat bagi semesta, ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah insaniyah, serta kebersamaan umat beragama dalam kehidupan sosial."
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian toleransi antar umat beragama, individu, masyarakat, dan agama
2. Fungsi dan tujuan agama dalam masyarakat
3. Hubungan antara individu atau umat beragama dalam masyarakat
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaLia Oktaviani
Dokumen ini membahas pentingnya kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Dokumen menjelaskan latar belakang multikultural dan keragaman agama di Indonesia, serta anjuran agama untuk saling menghormati dan tolong menolong antar umat berbeda agama. Dokumen juga memberikan contoh-contoh praktik kerukunan antar umat beragama yang baik.
Makalah ini membahas tentang kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Pengertian kerukunan umat beragama menurut Islam adalah Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam yang mendorong toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Manfaat kerukunan antar umat beragama di antaranya memberikan stabilitas sosial dan kemajuan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan umat beragama, termasuk pengertian kerukunan umat beragama, peraturan yang relevan, visi dan misi Kementerian Agama terkait kerukunan umat beragama, analisis dan pencegahan konflik keagamaan, serta sumber-sumber potensial terjadinya konflik keagamaan."
Islam telah menerapkan demokrasi sejak awal melalui konsep syura, yaitu musyawarah untuk mencapai keputusan bersama. Syura bermakna mengambil keputusan yang baik seperti madu yang dihasilkan lebah. Demokrasi dalam Islam lebih jelas daripada demokrasi Yunani karena bersumber dari ajaran Allah, bukan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara agama dan negara. Secara khusus, dibahas mengenai pengertian agama dan fungsinya di masyarakat, pengertian negara dan latar belakang timbulnya negara, serta berbagai pandangan mengenai hubungan antara agama dan negara seperti pandangan teokrasi, sekuler, dan akomodatif.
Secara umum dokumen tersebut membahas tentang pengertian agama dan negara serta hubungan antara keduanya menurut beberapa pandangan. Ada beberapa pandangan tentang hubungan agama dan negara diantaranya menurut paham teokrasi, paham sekuler, paham komunisme, dan menurut ajaran Islam, yang kesemuanya memiliki pandangan berbeda tentang hubungan antara agama dan negara.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demokrasi dari perspektif sejarah, etimologi, dan pandangan Islam. Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang berarti pemerintahan rakyat. Pandangan Islam mengenai demokrasi didasarkan pada prinsip-prinsip seperti keadilan, musyawarah, dan kesetaraan meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan demokrasi. Beberapa tokoh
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan antar umat beragama. Terdapat beberapa poin pembahasan seperti pengertian dan macam-macam ukhuwwah, kerukunan umat beragama dalam sejarah dan di Indonesia, serta konflik antar umat beragama. Dokumen ini juga menjelaskan tentang Piagam Madinah sebagai konstitusi pertama yang mengatur kerukunan antar kelompok beragama.
Makalah ini membahas tentang pengertian keadilan dan berbagai aspeknya, seperti keadilan sosial, berbagai macam keadilan, kejujuran, kecurangan, perhitungan hisab dan pembalasan, pemulihan nama baik, dan pengertian pembalasan.
Sebahagian dari Usul 20 Imam Al Banna yang menjadi petunjuk bagi daie dlam mengharungi medan dakwah. Islam mudah di fahami dan mengelakkan perpecahan yang menjadi lumrah ummah zaman ini.
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami pentingnya akhlak sosial dan maknanya secara mendalam. Akhlak sosial adalah tingkah laku manusia yang dapat diamati dalam hubungan antara individu dan kelompok. Pandangan Islam tentang kehidupan sosial menekankan manusia sebagai individu dan makhluk sosial yang saling melengkapi.
Dokumen tersebut membahas tentang keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menjelaskan pengertian keterbukaan dan keadilan, pentingnya keterbukaan dalam pemerintahan, serta jaminan keadilan bagi warga negara sesuai Undang-Undang Dasar.
BAB ini memberikan ringkasan mengenai sila-sila Pancasila dan hubungannya dengan agama Kristen di Indonesia. Pancasila bertindak sebagai alat pemersatu politik, dasar toleransi beragama, dan fundamen kebebasan beragama. Pancasila juga memfasilitasi dialog antaragama dan menjadi alat untuk mempribumikan ajaran Kristen di Indonesia. Kelima sila Pancasila membentuk satu kesatuan sistematis yang menyatukan mentalitas bangsa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang etika sosial dan budaya. Beberapa poin utama yang diangkat adalah konsep hati nurani sebagai pusat otonomi manusia, pentingnya kebaikan dan keadilan dalam masyarakat, serta pengaruh faktor manusia dan kejiwaan dalam pembentukan suatu kebudayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara syariat, fikih, dan hukum Islam. Syariat berasal dari ajaran Allah, fikih merupakan interpretasi ulama terhadap syariat berdasarkan ijtihad, sedangkan hukum Islam adalah peraturan yang mengikat bagi umat Islam. Dokumen ini juga membedah klasifikasi hukum Islam dalam bidang ibadah dan muamalah serta peranan akal dan wahyu dalam pembentukan hukum Islam di mana keduanya dip
Dokumen tersebut membahas tentang Syariah, Fikih, dan Hukum Islam. Syariah berasal dari Allah sebagai pedoman kehidupan umat Islam, Fikih merupakan interpretasi hukum Syariah oleh ulama berdasarkan ijtihad, sedangkan Hukum Islam adalah perundang-undangan yang lebih statis yang mengatur kehidupan umat Islam. Dokumen ini juga membahas tentang peranan akal dan wahyu dalam pembentukan hukum Islam, di mana wahyu
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdfMohalliAhmad1
Teks tersebut membahas tentang sistem sosial dan masalah keadilan. Sistem sosial merupakan keseluruhan masyarakat yang terdiri dari berbagai subsistem yang bertujuan mencapai kesejahteraan bersama. Keadilan merupakan prinsip penting dalam sistem sosial untuk mencapai tujuan tersebut. Teks ini membandingkan pandangan liberalisme dan sosialisme terkait konsep keadilan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang makna berpikir kritis dan bersikap demokratis menurut agama Islam. Ayat-ayat Alquran yang dibahas mendorong umat Islam untuk berpikir kritis terhadap realitas sosial namun tetap berlandaskan kebenaran agama.
2. Dokumen juga menjelaskan bahwa Islam sejatinya mendukung prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan berpendapat dan memilih pemimpin meski tid
1. Dokumen tersebut membahas tentang makna berpikir kritis dan bersikap demokratis menurut agama Islam. Ayat-ayat Alquran yang dibahas mendorong umat Islam untuk berpikir kritis terhadap realitas sosial namun tetap berlandaskan kebenaran agama, serta melakukan musyawarah secara damai dalam menyelesaikan masalah.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. KEADILAN BERDASARKAN KAIDAH KETUHANAN DAN
KEADILAN BERDASARKAN NILAI-NILAI
PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG
OLEH : TRI HERMINTADI, SH, MH1
I.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Keadilan adalah kata kunci yang menentukan tidaknya manusia
di muka bumi. Tanpa keadilan manusia pasti hancur. Karena itu tugas utama
pokok manusia adalah menegakkan keadilan. Adil terhadap diri, keluarga dan
masyarakatnya, Allah Taala meningkatkan manusia agar tidak keluar dari
prinsip keadilan, sebab keluar dari prinsip keadilan adalah kezhaliman.
Sebaliknya istiqamah menegakkan keadilan adalah taqwa.
Menegakkan keadilan adalah kewajiban setiap manusia. Keadilan adalah
risalah universal yang harus diperjuangkan oleh setiap manusia. Keadilan adalah
satu-satunya jalan selamat menuju kebahagiaan hidup dan kedamaian. Seorang
yang paham akan makna keadilan pasti beriman kepada Allah dan kekafiran
identik dengan kezhaliman.
Suatu keadilan akan tegak dengan kerja nyata dan harus ada sinergi yang
kompak antar hamba Allah yang bertekad menegakkan ajaran-Nya. Sinergi
kolosal ini pasti membutuhkan pengorbanan. Sejarah mencatat bahwa tidak
sedikit jiwa-jiwa suci para sahabat yang berguguran di medan pertempuran,
melawan tirani dan kezhaliman.
Bila kita renungkan bahwa setiap perjuangan menegakkan keadilan pasti
butuh pengorbanan. Bahwa untuk mencapai surga tidak mungkin dengan hanya
mengkhayal, melainkan harus bergerak dengan penuh pengorbanan, baik harta
maupun jiwa.
Keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa secara fitriah, setiap
manusia pasti menyukainya, sebagai bukti tentang kebenaran hal tersebut dapat
1
Penulis adalah Peneliti pada Puslitbang Kumdil MARI
1
2. di lihat bahkan pada kenyataan di seputar orang-orang yang zhalim. Orangorang zhalim senantiasa membuat-buat berbagai alasan demi membenarkan dan
mengabsahkan kezalimannya, seraya berusaha menunjukan perbuatannya
tersebut sebagai sesuatu yang adil.
Dalam masalah keadilan persoalan perbedaan antara keadilan distributif
dan keadilan commutatif persoalan ini menyangkut hak seseorang yang perlu di
perhatikan, yang di maksud dengan distributive justice (keadilan yang membagi)
suatu keadilan yang memberikan kepada seseorang apa yang menjadi haknya
dengan perkataan lain orang itu di berikan bagian menurut jasanya. Dalam hal
ini bukannya kesamaan yang di tuntut melainkan kesebandingan orang yang
jasanya sama mendapat kesamaan bagian dan orang yang jasanya tidak sama
tentunya tidak dapat kesamaan bagian.
Ucapan semacam ini terlontar tanpa sadar. Sekalipun kalimat itu tidak di
ungkapkan, tapi hati mereka tetap menyukai cara pembagian yang adil. Kalau
saja salah seorang dari mereka hendak mangambil bagian lebih banyak, tentu
yang lain akan marah dan tidak merelakannya. Jarang kita jumpai masyarakat
yang tidak berbicara tentang undang-undang keadilan. Begitu pula amat sedikit
sekali
lembaga-lembaga sosial-politik
yang tidak
menyatakan
dirinya
melindungi hak-hak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka penulis dalam
penulisan makalah ini merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan
Keadilan Berdasarkan Nilai-nilai Pancasila dan undang-undang ?
2. Bagaimana hubungan timbal balik antara keadilan menurut Ketuhanan Yang
Maha Esa dan keadila sosial bagi seluruh rakyat ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang penulisan dan rumusan masalah tersebut di
atas maka tujuan penulisan makalah Filsafat Hukum ini adalah sebagai berikut :
2
3. 1. Untuk mengetahui dan menjelaskan serta menganalisa bagaimana bentuk
Keadilan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Keadilan Berdasarkan Nilai-nilai
Pancasila dan undang-undang.
2. Untuk mengetahui dan menjelaskan serta menganalisa hubungan timbal
balik antara keadilan menurut Ketuhan Yang Maha Esa dan Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat.
II. PEMBAHASAN
A. Keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Keadilan Berdasarkan
Nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang.
Dalam Islam, seluruh pos penting kehidupan sosial harus diletakan di
bawah tanggung jawab orang-orang yang adil, yang dalam kehidupan sosial
tidak memiliki riwayat hidup yang buruk dan di kenal memiliki kelayakan
serta kesucian diri.
Dalam sebuah pengadilan, seorang Hakim, para Saksi, dan seluruh
pegawai yang bekerja disitu harus terdiri dari orang-orang yang adil dalam
berbicara dan mencatat. Imam shalat Jumat dan shalat jemaah haruslah
seorang yang adil.
Dalam Islam menjadikan prinsip keadilan sebagai syarat utama dalam
kehidupan bermasyarakat serta terhadap berbagai persoalan yang terkait
dalam hukum, kehidupan sosial, keluarga dan perekonomian.
Manusia sebagai mahluk yang berbeda dengan mahluk yang lain hidup
dengan dua alam yang berbeda, alam hayawani, syuhudi, materi dan alam
rohani, ghaibi, aqli. Kedua alam ini mempunyai tingkatan thawaf dan
ketundukan yang berbeda sesuai dengan peraturan yang berlaku pada kedua
alam itu.
Pada alam hayawani terdapat dua macam peraturan dan manusia harus
tunduk padanya. Kalau tidak tunduk, maka manusia akan musanah dan
tersesat. Peraturan yang pertama sifatnya dharuri, (niscaya dan pasti),
misalnya : manusia lahir kedunia harus lewat ibunya, manusia harus
3
4. melewati fase-fase perkembangan fisik yang alami, bayi, remaja menjadi
orang tua dan sebagainya.
Semua itu merupakan peraturan yang telah Allah tetapkan dan manusia
harus mengikutinya secara ijbari (determinis). Menyalahi peraturan ini
manusia tidak akan ada, dan peraturan yang kedua sifatnya ikhtiyari,
misalnya : makan, minum, nikah dan segala perbuatan yang manusia dengan
leluasa untuk melakukan atau meninggalkannya.
Allah menjelaskan tentang haqiqat keberadaan mereka dalam firmanNya,
“Semua peraturan Allah yang berlaku di alam ini dan pada umat manusia di
tegakan dengan adil dan seimbang, “Allah menyatakan bahwasanya tidak
ada Tuhan selain Dia yang menegakan keadilan” (QS. Ali Imran, 3:18). Dia
adil ketika membuat semua peraturan yang ada, karena alasan yang telah
disebutkan pada tulisan pertama terdahulu.
Dalam Al-Quran dinyatakan bahwa secara fitrah, Kami (maksudnya
Allah) telah mengaugerahi manusia berbagai kemampuan untuk mengetahui
dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk”……maka Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan”.
B. Hubungan timbal balik antara keadilan menurut Ketuhanan Yang Maha Esa
dan Keadilan social bagi seluruh rakyat.
Islam merupakan agama yang adil dan seimbang, sekaligus jalan yang
lurus, juga memperhatikan perkembangan maknawi dan rohani seseorang.
Adanya (kewajiban) shalat pasti disertai adanya (kewajiban) zakat.
Kecintaan serta hubungan dekat dengan para wali Allah pasti diiringi dengan
keterlepasan dan penjauhan diri (tabarri) dari musuh-musuh Allah.
Islam juga mengutamakan amal. Himbauan Islam kepada keimanan dan
keislaman, niscaya dibarengi dengan anjuran untuk beramal saleh, perintah
untuk bertawakal lepada Allah akan senantiasa beriringan dengan perintah
untuk bekerja dan berusaha keras.
Penghargaan terhadap milik pribadi pasti akan diiringi dengan
pelarangan untuk membuat kerugian dan penyalah gunaan dari kepemilikan
4
5. tersebut. Sekarang ini, banyak slogan yang begitu memikat yang bergaung di
tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Namun, apabila slogan-slogan tersebut tidak ditopang oleh suatu prinsip
yang kokoh, maka semua itu tidak lebih dari “sebuah bentuk tanpa isi”.
Ungkapan ”keadilan sosial” adalah salah satunya. Kita menyaksikan
bahwasanya hampir seluruh rezim yang berkuasa di dunia ini senantiasa
menggembar-gemborkan slogan tersebut. Seraya menyatakan dirinya
sebagai pendukung keadilan sosial.
Dalam Islam, problem persamaan
dan penyamarataan memliki akar
yang cukup mendalam yaitu: Pertama, Seluruh perbuatan, ucapan, dan
bahkan pemikiran kita di bawah pengawasan-Nya. Dalam hal ini, Tuhan
memperhatikan diri kita. Kelak, semua kita akan diadili di hadapan
mahkamah-Nya yang adil. Kedua, Kita semua berasal dari tanah, dan
akhirnya akan kembali ke tanah. Di antara butiran-butiran tanah, tidak
terdapat perbedaan apapun. Kalau memang demikian, lantas mengapa saya
menjadi berbeda (lebih istimewa) dari yang lain. Ketiga, segenap manusia
merupakan hamba-hamba Allah, dan bersahabat dengan mereka merupakan
sesuatu yang diridhai-Nya. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling
menggemari kebaikan. Keempat, Seluruh keberadaan di jagat alam ini tidak
dapat melampaui batasan, ketentuan, serta hak yang telah di tetapkan sang
Pencipta.
Penafsiran serta pemahaman terhadap eksistensi alam dan manusia
semacam inilah yang dilandasi ”pandangan Dunia Illahi”. Semua itu
merupakan sarana yang paling kondusif dalam penciptaan keadilan, dan
faktor yang sanggup merusak dan memporakporandakan sarana tersebut tak
lain adalah dari segenap tuntutan hawa nafsu.
Al-Qur’an mengatakan bahwa Tuhan telah menciptakan manusia
berbeda-beda dan menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar mereka dapat saling mengenal satu sama lain.
5
6. Para ahli hukum Muslim berargumen bahwa ungkapan ”saling mengenal
satu sama lain” menunjukan perlunya kerja sama sosial dan tolongmenolong untuk mencapai keadilan (Q.S.49:13)
Jika hukum Tuhan lebih di dahulukan dari pada keadilan, maka
masyarakat yang adil bukan lagi merupakan persoalan tentang hak berbicara
dan berkumpul, atau hak untuk menggali berbagai sarana menuju keadilan,
tapi semata tentang penerapan hukum Tuhan dan apapun yang di tuntut oleh
keadilan pada kenyataannya ia juga merupakan tuntutan Tuhan.
Di dalam perintah untuk memberi maaf, terdapat pula perintah untuk
melaksanakan hukuman (qishash) secara tegas dan tidak memperdulikan
belas kasihan. Suatu ketika, serombongan orang melaporkan kepada imam
bahwa si fulan mengerjakan salatnya secara acuh tak acuh. Imam
bertanya, ”Bagaimanakah cara berpikirnya?”. Artinya, apabila ibadah
individual seseorang telah sempurna, pasti dirinya akan jeli dalam berpikir.
Manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi ini diharapkan untuk
menyerap sifat-sifat Allah dan meneladani akhlak-akhlak-Nya. Nah, oleh
karena sifat dan akhlak Allah yang paling dominan dan menonjol adalah
sifat kemahaadilan-Nya, maka manusiapun harus dapat menyerap dan
meneladani sifat adilnya Allah Ta’ala.
Berbicara tentang keadilan manusia, dapat kita bahas dari dua sisi;
individual dan sosial. Added values (nilai tambahan) yang ada pada manusia
dan tidak ada pada spesies makhluk lainnya terletak pada alam rohaninya,
maka pembahasan tentangnya lebih sering disoroti oleh Islam ketimbang
alam materinya.
Seperti yang telah disebutkan tadi, bahwa alam rohani manusia
mempunyai seperangkat peraturan yang adil dan seimbang, dan bahwasanya
mengikuti peraturan tersebut merupakan ketundukan manusia pada peraturan
tersebut serta tidak mengikutinya akan mengakibatkan tersesat, kehilangan
arah dan mati.
Disiplin ilmu akhlak, orang yang konsisten dan komitmen dengan ajaran
Islam secara utuh di sebut adil. Adil berarti orang yang tunduk dan
6
7. mengikuti peraturan Allah yang berlaku di alam rohani-Nya. Para guru,
akhlak dalam mendefinisikan keadilan berkata, ”Keadilan adalah sebuah
kebiasaan intemal yang kuat (masalah, karakter) dalam diri seseorang yang
selalu mendorongnya untuk berkomitmen dengan taqwa”.
Menurut Islam seseorang yang adil secara individual adalah
seorang yang tunduk, thawaf dan mengikuti peraturan Allah Ta’ala secara
ketat, dan keadilan akhlak individual akan tercapai hanya dengan mengikuti
Agama Islam secara ketat, dan konsisten.
Keadilan manusia sebagai mahluk sosial sisi lain dari kehidupan
manusia adalah kehidupan eksternal dan kehidupan interaktif dengan dunia
luarnya. Dunia ekstemal merupakan tempat ujian keadilan individual
manusia. Oleh karena itu keadilan individual sangat penting untuk
ditegakkan sebelum seseorang ingin mulai berkecimpung dalam dunia sosial.
Sulit untuk dipercaya bahwa seseorang berlaku adil di tengah masyarakatnya
sementara pada dirinya belum ditegakkan keadilan individual.
Islam sebagai agama yang komprehensif tidak hanya mengatur
masalah-masalah ritual-ubudiyyah saja, tetapi juga mengatur kehidupan
kolektif baik dalam bentuk keluarga, organisasi dann negara. Dalam
kehidupan kolektif yang interaktif keadilan dan keseimbangan sangat
dibutuhkan, karena tanpa keadilan kehidupan itu akan rusak, timpang, kacau,
dan akan dikotori dengan monopoli, dominasi serta kepentingan-kepentingan
pribadi.
Dari keterangan di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa keadilan
sosial dan hukum akan tegak dengan dua syarat yaitu : peraturan atau
undang-undang yang berlaku adalah peraturan dan undang-undang yang adil.
Dan tidak ada peraturan yang lebih adil dari per-aturan yang datang dari
Allah Ta’ala. ”Tidakkah Allah penegak hukum yang paling adil” (Qs. Al-Tin,
95: 8) dan ”Dialah sebaik-baiknya hakim (penguasa)” (Qs. Al-A’raf, 7: 87).
Nilai-nilai penting suatu kadilan dalam berbagai riwayat, Rasulullah saw
pernah bersabdah, ”Adil satu jam lebih baik dari melakukan salat pada
7
8. malam keadilan dalam kehidupan masyarakat. Tugas maksud tersebut: hari
dan berpuasa pada siang hari selama tujuh puluh tahun.”
Pada saat setiap individu masyarakat berakhlak dan berpola pikir Ilahilah,
maka masyarakat itu sendirilah yang nantinya bangkit menegakan keadilan
serta membentuk tatanan kehidupan yang adil.
”Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa
bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab
dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan”.
III. KESIMPULAN
Dalam kehidupan kolektif yang interaktif keadilan dan keseimbangan
sangat dibutuhkan, karena tanpa keadilan kehidupan itu akan rusak, timpang,
kacau, dan akan di kotori dengan monopoli, dominasi serta kepentingankepentingan pribadi. Untuk menciptakan kehidupan sosial yang aman, damai
dan harmonis dibutuhkan seperangkat peraturan yang adil dan seimbang.
Sesuai dengan sifat ke-mahaadilan-Nya, Allah telah menurunkan kepada
umat manusia peraturan yang adil yaitu Islam. Di samping itu, peratura Ilahi itu
saja tidak cukup, perlu ada orang-orang yang menjalankannya dengan benar.
Oleh karena itu, sepanjang sejarah manusia Allah mengutus figur-figur
yang mampu memberlakukan peraturan-Nya dengan benar sebagai contoh yang
harus diteladani mereka itu adalah para Nabi dan para Imam yang meneruskan
tugas para Nabi dan Imam yang dipercayai oleh Allah untuk menjalankan
peraturan-Nya atas umat manusia dengan benar.
8
9. IV. DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Terjemahan Jakarta: CV. Katoda Jakarta, 1995
Bahan Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4).
Oesman, Rasjidi. Filsafat Hukum Yakarta : Pamator Presindo 1993.
Pengantar Pola Pikir Ilmiah Islami Jakarta : Universitas Islam Jakarta 1998.
Faiz Almath, Muhammad. Seribu Seratus Hadis Terpilih, Jakarta : Gema Insani
Press. 1993
Zuhdi, Masjfuk. Masail Fiqhiyah. Malang : Ikrar Mandiri Abadi, 1998.
Internet : http.//id.wikipedia.com
Internet : http//aljawad.tripod.com
ooooo000ooooo
9
10. BIODATA PENULIS
Nama
:
Tri Hermintadi, SH.
NIP
:
5000
Pangkat/Gol
:
(III/d)
Jabatan
:
Peneliti pada Mahkamah Agung RI
Satker
:
Mahkamah Agung RI
Judul Artikel
:
“Keadilan
Berdasarkan
Kaidah
Ketuhanan Dan Keadilan Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila
Dan Undang-Undang”
10