SlideShare a Scribd company logo
ISLAM, HAK ASASI MANUSIA
DAN KEADILAN GENDER
OLEH :
NI’MATUL HASANAH

. Rumusan

Masalah

:
•Bagaimanakah Hak Asasi
Manusia Menurut Islam?
•Bagaimana Keadilan
gender dalam perspektif
islam ?
Secara etimolgi hak merupakan
unsur normative yang
berfungsi sebagai pedoman
prilaku melindungi kebebasan,
kekebalan serta menjamin
adanya peluang bagi manusia
dalam menjadi harkat dan
martabatnya. Sedangkan asasi
berarti yang bersifat paling
mendasar yang dimiliki
manusia sebagai fitrah,
sehingga tak satupun
makhluk mengintervensinya
apalagi mencabutnya.
John Locke menyatakan
bahwa HAM adalah
hak-hak yang diberikan
langsung oleh Tuhan
Yang Maha Pencipta
sebagai hak yang
kodrati.
 Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang HAM disebutkan
bahwa “Hak Asasi Manusia adalah

seperangkat hak yang melekat pada
hakekat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang, demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat
manusia.
Hukum Islam telah mengatur dan melindungi hak-hak
azasi manusia. Antar lain sebagai berikut :

1..Hak hidup memperoleh perlindungan

 Perlindungan hukum islam terhadap
hak hidup manusia dapat dilihat dari
ketentuan-ketentuan syari’ah yang

melinudungi dan menjunjung tinggi
darah dan nyawa manusia, melalui
larangan membunuh, ketentuan
qishash dan larangan bunuh diri.


2 .Hak kebebasan beragama
 Dalam Islam, kebebasan dan kemerdekaan merupakan
HAM, termasuk di dalmnya kebebasan menganut
agama sesuai dengan keyakinannya. Oleh karena itu,
Islam melarang keras adanya pemaksaan keyakinan
agama kepada orang yang telah menganut agama lain.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat AL-Baqarah
ayat 256,


 yang artinya: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki)

agama Islam, sesungguhnya telah jelas jalan yang benar
dan jalan yang salah.”


 Hak atas keadilan.
 Keadilan adalah dasar dari cita-cita Islam dan merupakan

disiplin mutlak untuk menegakkan kehormatan manusia.
Dalam hal ini banyak ayat-ayat Al-Qur’an maupun
Sunnah ang mengajak untuk menegakkan keadilan, di
antaranya terlihat dalam Surat Al-Nahl ayat 90,




 yang artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu

berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada
kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji ,
kemungkaran dan permusuhan.”
 . Hak persamaan



Islam tidak hanya mengakui
prinsip kesamaan derajat
mutlak di antara manusia
tanpa memandang warna kulit,
ras atau kebangsaan,
melainkan menjadikannya
realitas yang penting. Ini
berarti bahwa pembagian umat
manusia ke dalam bangsabangsa, ras-ras, kelompokkelompok dan suku-suku
adalah demi untuk adanya
pembedaan, sehingga rakyat
dari satu ras atau suku dapat
bertemu dan berkenalan
dengan rakyat yang berasal
dari ras atau suku lain
 . Hak mendapatkan pendidikan
 Setiap orang memiliki hak untuk
mendapatkan pendidikan dan pengajaran.

Setiap orang berhak mendapatkan
pendidikan sesuai dengan kesanggupan
alaminya. Dalam Islam, mendapatkan
pendidikan bukan hanya merupakan hak,
tapi juga merupakan kewajiban bagi setiap
manusia, sebagaimana yang dinyatakan oleh
hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh
Bukhari : “Menuntut ilmu adalah kewajiban
bagi setiap muslim.”


6. Hak kebebasan
berpendapat




Setiap orang mempunyai hak
untuk berpendapat dan
menyatakan pendapatnya
dalam batas-batas yang
ditentukan hukum dan normanorma lainnya. Artinya tidak
seorangpun diperbolehkan
menyebarkan fitnah dan
berita-berita yang
mengganggu ketertiban umum
dan mencemarkan nama baik
orang lain. Dalam
mengemukakan pendapat
hendaklah mengemukakan ide
atau gagasan yang dapat
menciptakan kebaikan dan
mencegah kemungkaran
 Hak kepemilikan

 Islam menjamin hak kepemilikan

yang sah dan mengharamkan
penggunaan cara apa pun untuk
mendapatkan harta orang lain yang
bukan haknya, sebagaimana firman
Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat
188,





 yang artinya : “Dan janganlah

sebagian kamu memakan harta
sebagian yang lain di antara kamu
dengan jalan bathil dan janganlah
kamu bawa urusan harta itu kepada
hakim agar kamu dapat memakan
harta benda orang lain itu dengan
jalan berbuat dosa padahal kamu
mengetahuinya.”
 8. Hak mendapatkan

pekerjaan dan Memperoleh
Imbalan




Islam tidak hanya
menempatkan bekerja
sebagai hak, tetapi juga
sebagai kewajiban. Bekerja
merupakan kehormatan
yang perlu dijamin,
sebagaimana sabda Nabi
saw


 : “Tidak ada makanan

yang lebih baik yang
dimakan seseorang dari
pada makanan yang
dihasilkan dari tangannya
sendiri.” (HR. Bukhari)
dalam wacana modern ini, hak asasi dibagi menjadi dua:

 Hak asasi alamiah

manusia sebagai
manusia, yaitu
menurut
kelahirannya, seperti:
hak hidup, hak
kebebasan pribadi
dan hak bekerja.

 Hak asasi yang diperoleh

manusia sebagai bagian
dari masyarakat sebagai
anggota keluarga dan
sebagai individu
masyarakat, seperti: hak
memiliki, hak berumahtangga, hak mendapat
keamanan, hak
mendapat keadilan dan
hak persamaan dalam
hak.
Terdapat berbagai klasifikasi yang berbeda mengenai hak asasi manusia menurut
pemikiran barat, diantaranya

:

 Pembagian hak menurut

hak materiil yang termasuk
di dalamnya; hak
keamanan, kehormatan dan
pemilihan serta tempat
tinggal, dan hak moril, yang
termasuk di dalamnya: hak
beragama, hak sosial dan
berserikat.

 Pembagian hak menjadi

tiga: hak kebebasan
kehidupan pribadi, hak
kebebasan kehidupan
rohani, dan hak kebebasan
membentuk perkumpulan
dan perserikatan.
 Pembagian hak menjadi
dua: kebebasan negatif
yang memebentuk ikatanikatan terhadap negara
untuk kepentingan warga;
kebebasan positif yang
meliputi pelayanan negara
kepada warganya.
Perbedaan Pandangan antara
Islam dan Barat Tentang HAM
 Terdapat perbedaan-perbedaan yang mendasar
antara konsep HAM dalam Islam dan HAM dalam

konsep Barat sebagaimana yang diterima oleh
perangkat-perangkat internasional. HAM dalam
Islam didasarkan pada premis bahwa aktivitas
manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi.
Sedangkan dunia Barat, bagaimanapun, percaya
bahwa pola tingkah laku hanya ditentukan oleh
hukum-hukum negara atau sejumlah otoritas yang
mencukupi untuk tercapainya aturan-aturan
publik yang aman dan perdamaian semesta.
 perbedaan yang mendasar juga terlihat dari cara

memandang terhadap HAM itu sendiri. Di Barat,
perhatian kepada individu-individu timbul dari
pandangan-pandangan yang besifat anthroposentris,
dimana manusia merupakan ukuran terhadap gejala
tertentu. Sedangkan Islam, menganut pandangan
yang bersifat theosentris, yaitu Tuhan Yang Maha
Tinggi dan manusia hanya untuk mengabdi kepadaNya. Berdasarkan atas pandangan yang bersifat
anthroposentris tersebut, maka nilai-nilai utama dari
kebudayaan Barat seperti demokrasi, institusi sosial
dan kesejahteraan ekonomi sebagai perangkat yang
mendukung tegaknya HAM itu berorientasi kepada
penghargaan terhadap manusia
 Berbeda keadaanya pada dunia Timur(Islam)
yang bersifat theosentris, larangan dan perintah
lebih didasarkan pada ajaran Islam yang
bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist. Al-Qur’an

menjadi transformasi dari kualitas kesadaran
manusia. Manusia disuruh untuk hidup dan
bekerja diatas dunia ini dengan kesadaran penuh
bahwa ia harus menunjukkan kepatuhannya
kepada kehendak Allah swt. Mengakui hak-hak
dari manusia adalah sebuah kewajiban dalam
rangka kepatuhan kepada-Nya.

KEADILAN GENDER DALAM PERSPEKTIF
ISLAM


Perhatian dunia
terhadap nasib
perempuan dalam
tingkat internasion
al dan dalam
format yang
sangat jelas, di
mulai pada tahun
1975 M,

 Pertama :

munculnya anggap
an bahwa agama
merupakan pemicu
berbagai bentuk
diskriminasi
terhadap
perempuan.
 Kedua : mengaitkan hak- hak perempuan

pada seluruh segi kehidupan , yang
meliputi : ilmu pengetahuan , politik,
ekonomi , sosial, budaya dan lain- lainya,
tentunya dengan pola pikir Barat , yaitu
mengusung hak- hak perempuan yang
yang berlandaskan dua hal : kebebasan
penuh dan persamaan secara mutlak. .
Masalah gender ini kemudian mendapat perhatian masyarakat Dunia Islam
, diantaranya Qotar, Yaman, Mesir, Tunis dan termasuk di dalamnya
masyarakat Indonesia juga. Maka pada tahun 1984 , di tetapkan Undangundang tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. Dan pada tahun 1999 di
tetapkan Undang- Undang tentang HAM yang isinya
sangat menekankan upaya perlindungan dan penguatan terhadap
perempuan menuju kepada terwujudnya kondisi kesetaraan dan keadilan
gender dalam seluruh aspek kehidupan warga : sosial, ekonomi, dan politik
 Kesetaraan Gender dalam Al Quran


Di dalam ayat-ayat Al Qur’an maupun
sunnah nabi yang merupakan sumber utama
ajaran islam, terkandung nilai-nilai universal
yang menjadi petunjuk bagi kehidupan
manusia dulu, kini dan akan datang. Nilai-nilai
tersebut antara lain nilai kemanusiaan,
keadilan, kemerdekaan, kesetaraan dan
sebagainya. Berkaitan dengan nilai keadilan
dan kesetaraan, Islam tidak pernah mentolerir
adanya perbedaan atau perlakuan diskriminasi
diantara umat manusia.
Adapun dalil-dalil dalam Al Qu’ran yang mengatur tentang
kesetaraan gender adalah:
 Tentang hakikat penciptaan

lelaki dan perempuan
Surat Ar-rum ayat 21,
 surat An-nisa ayat 1,
 surat Hujurat ayat 13



Allah SWT telah menciptakan
manusia berpasang-pasangan
yaitu lelaki dan perempuan,
supaya mereka hidup tenang
dan tentram, agar saling
mencintai dan menyayangi
serta kasih mengasihi, agar
lahir dan menyebar banyak
laki-laki dan perempuan serta
agar mereka saling mengenal.
Ayat -ayat diatas menunjukkan
adanya hubungan yang saling
timbal balik antara lelaki dan
perempuan, dan tidak ada
satupun yang mengindikasikan
adanya superioritas satu jenis
atas jenis lainnya.
b. Tentang kedudukan dan kesetaraan antara lelaki

dan perempuan






Surat Ali-Imran ayat 195,
surat An-nisa ayat 124,
surat An-nahl ayat 97,
surat Ataubah ayat 71-72,
surat Al-ahzab ayat 35.



Ayat-ayat tersebut memuat bahwa
Allah SWT secara khusus menunjuk
baik kepada perempuan maupun
lelaki untuk menegakkan nilai-nilai
islam dengan beriman, bertaqwa
dan beramal. Allah SWT juga
memberikan peran dan tanggung
jawab yang sama antara lelaki dan
perempuan dalam menjalankan
kehidupan spiritualnya. Dan Allah
pun memberikan sanksi yang sama
terhadap perempuan dan lelaki
untuk semua kesalahan yang
dilakukannya. Jadi pada intinya
kedudukan dan derajat antara lelaki
dan perempuan dimata Allah SWT
adalah sama, dan yang
membuatnya tidak sama hanyalah
keimanan dan ketaqwaannya.
Prinsip Kesetaraan Gender dalam Al Qur’an
 a. Perempuan dan lakilaki sama-sama

sebagai hamba
Menurut Q.S. alZariyat (51:56),

 b. Perempuan dan
Laki-laki sebagai

Khalifah di Bumi
Kapasitas manusia
sebagai khalifah di
muka bumi (khalifah fi
al’ard) ditegaskan
dalam Q.S. alAn’am(6:165),
 dan dalam Q.S. alBaqarah (2:30)
 Dalam kedua ayat tersebut, kata

‘khalifah" tidak menunjuk pada
salah satu jenis kelamin tertentu,
artinya, baik perempuan maupun
laki-laki mempunyai fungsi yang
sama sebagai khalifah, yang akan
mempertanggungjawabkan tugastugas kekhalifahannya di bumi.
 d. Adam dan Hawa terlibat secara aktif dalam drama

kosmis
Semua ayat yang menceritakan tentang drama kosmis,
yakni cerita tentang keadaan Adam dan Hawa di surga
sampai keluar ke bumi, selalu menekan• Keduanya
diciptakan di surga dan memanfaatkan fasilitas surga
(Q.S.al Baqarah/2:35).



•Keduanya mendapat kualitas godaan yang sama dari
setan (Q.S.al-A’raf/7:20).


•Sama-sama memohon ampun dan sama-sama diampuni
Tuhan (Q.S.al A’raf/7:23).


Setelah di bumi keduanya mengembangkan keturunan dan
saling melengkapi dan saling membutuhkan (Q.S.al
Baqarah/2:187).
 kan keterlibatan keduanya secara aktif,
 e. Perempuan dan Laki-laki Sama-sama

Berpotensi Meraih Prestasi
Peluang untuk meraih prestasi maksimum
tidak ada pembedaan antara perempuan
dan laki-laki ditegaskan secara khusus
dalam 3 (tiga) ayat, yakni: Q.S. Ali Imran
/3:195;
 Q.S.an-Nisa/4:124;
 Q.S.an-Nahl/16:97.
 Ketiganya mengisyaratkan konsep
kesetaraan gender yang ideal dan
memberikan ketegasan bahwa prestasi
individual, baik dalam bidang spiritual
maupun karier profesional, tidak mesti
didominasi oleh satu jenis kelamin saja.
 TERIMAKASIH................
Presentasi   sej pemikiran islam

More Related Content

What's hot

MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGAR...
MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGAR...MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGAR...
MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGAR...
Lisca Ardiwinata
 
Presentasi agama pelanggaran ham
Presentasi agama   pelanggaran hamPresentasi agama   pelanggaran ham
Presentasi agama pelanggaran ham
Mochammad Ridwan
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
WATI SRIWAHYUNINGSIH
 

What's hot (18)

Kebebasan beragama dan kepercayaan
Kebebasan beragama dan kepercayaanKebebasan beragama dan kepercayaan
Kebebasan beragama dan kepercayaan
 
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegaraMenelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
 
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusia
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusiaBab X pancasila dalam konteks hak asasi manusia
Bab X pancasila dalam konteks hak asasi manusia
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4
 
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAHAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
 
1999 39 ham
1999 39 ham1999 39 ham
1999 39 ham
 
Ham (Hak Asasi Manusia)
Ham (Hak Asasi Manusia)Ham (Hak Asasi Manusia)
Ham (Hak Asasi Manusia)
 
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
 
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGAR...
MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGAR...MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGAR...
MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGAR...
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
 
Tugas pkn
Tugas pknTugas pkn
Tugas pkn
 
Presentasi agama pelanggaran ham
Presentasi agama   pelanggaran hamPresentasi agama   pelanggaran ham
Presentasi agama pelanggaran ham
 
Makalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Makalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai PancasilaMakalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Makalah Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
 
Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Hak Asasi Manusia dalam Nilai PancasilaHak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
 

Viewers also liked

Història escola sant esteve
Història escola sant esteveHistòria escola sant esteve
Història escola sant esteve
comunitat
 
Presentasi ku manajemen pai
Presentasi  ku manajemen paiPresentasi  ku manajemen pai
Presentasi ku manajemen pai
Ni'matul Kediri
 
Patagonia's H2No Digital marketing plan
Patagonia's H2No Digital marketing planPatagonia's H2No Digital marketing plan
Patagonia's H2No Digital marketing plan
Damon Huber
 
Music magazine genres
Music magazine genresMusic magazine genres
Music magazine genres
emmalouise0
 
Catch Up_Epilogue
Catch Up_EpilogueCatch Up_Epilogue
Catch Up_Epilogue
Mina Lee
 
Projection of solids
Projection of solidsProjection of solids
Projection of solids
Sumit Chandak
 

Viewers also liked (17)

Accounting ppt
Accounting pptAccounting ppt
Accounting ppt
 
Case app cirrus aircraft
Case app cirrus aircraft Case app cirrus aircraft
Case app cirrus aircraft
 
проекторы
проекторы проекторы
проекторы
 
Història escola sant esteve
Història escola sant esteveHistòria escola sant esteve
Història escola sant esteve
 
Presentasi ku manajemen pai
Presentasi  ku manajemen paiPresentasi  ku manajemen pai
Presentasi ku manajemen pai
 
FARO 3D Metrology Solutions
FARO 3D Metrology SolutionsFARO 3D Metrology Solutions
FARO 3D Metrology Solutions
 
мониторы
мониторымониторы
мониторы
 
Patagonia's H2No Digital marketing plan
Patagonia's H2No Digital marketing planPatagonia's H2No Digital marketing plan
Patagonia's H2No Digital marketing plan
 
Storm introduction
Storm introductionStorm introduction
Storm introduction
 
Music magazine genres
Music magazine genresMusic magazine genres
Music magazine genres
 
Catch Up_Epilogue
Catch Up_EpilogueCatch Up_Epilogue
Catch Up_Epilogue
 
Autocad
AutocadAutocad
Autocad
 
Projection of solids
Projection of solidsProjection of solids
Projection of solids
 
Mary shelley percy Shelley
Mary shelley percy ShelleyMary shelley percy Shelley
Mary shelley percy Shelley
 
Accounting ppt
Accounting pptAccounting ppt
Accounting ppt
 
Viva questions
Viva questionsViva questions
Viva questions
 
Project on sales promotion in big bazaar
Project on sales promotion in big bazaarProject on sales promotion in big bazaar
Project on sales promotion in big bazaar
 

Similar to Presentasi sej pemikiran islam

Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uudHam menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Juand hølïс
 
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklat
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklatHam dan implementasinya dalam keluarga training diklat
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklat
Meehawk
 
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...
LusitaLg
 
4.ham dian 127855 copy
4.ham dian 127855   copy4.ham dian 127855   copy
4.ham dian 127855 copy
Dian Indriani
 
Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mifta Finanti
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
Santos Tos
 
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptx
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptxKONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptx
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptx
HasleyKim
 

Similar to Presentasi sej pemikiran islam (20)

Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uudHam menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
Ham menurut ajaran islam dan hukum positif dan kaitannya dengan uud
 
Hak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam IslamHak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam Islam
 
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptxHAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
 
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklat
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklatHam dan implementasinya dalam keluarga training diklat
Ham dan implementasinya dalam keluarga training diklat
 
Ham
HamHam
Ham
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
 
Ham dalam islam
Ham dalam islamHam dalam islam
Ham dalam islam
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...
 
PKMakaah ham
PKMakaah hamPKMakaah ham
PKMakaah ham
 
4.ham dian 127855 copy
4.ham dian 127855   copy4.ham dian 127855   copy
4.ham dian 127855 copy
 
Ham dalam-pandangan-islam
Ham dalam-pandangan-islamHam dalam-pandangan-islam
Ham dalam-pandangan-islam
 
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamPresentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang hamMakalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
 
Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
PRESENTATION ARTIKEL HAK ASASI MANUSIA DIERA GLOBALISASI.docx
PRESENTATION ARTIKEL HAK ASASI MANUSIA DIERA GLOBALISASI.docxPRESENTATION ARTIKEL HAK ASASI MANUSIA DIERA GLOBALISASI.docx
PRESENTATION ARTIKEL HAK ASASI MANUSIA DIERA GLOBALISASI.docx
 
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptx
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptxKONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptx
KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA.pptx
 

Presentasi sej pemikiran islam

  • 1.
  • 2. ISLAM, HAK ASASI MANUSIA DAN KEADILAN GENDER OLEH : NI’MATUL HASANAH
  • 3.
  • 4.
  • 5. . Rumusan Masalah : •Bagaimanakah Hak Asasi Manusia Menurut Islam? •Bagaimana Keadilan gender dalam perspektif islam ?
  • 6. Secara etimolgi hak merupakan unsur normative yang berfungsi sebagai pedoman prilaku melindungi kebebasan, kekebalan serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjadi harkat dan martabatnya. Sedangkan asasi berarti yang bersifat paling mendasar yang dimiliki manusia sebagai fitrah, sehingga tak satupun makhluk mengintervensinya apalagi mencabutnya.
  • 7. John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati.
  • 8.  Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
  • 9. Hukum Islam telah mengatur dan melindungi hak-hak azasi manusia. Antar lain sebagai berikut : 1..Hak hidup memperoleh perlindungan  Perlindungan hukum islam terhadap hak hidup manusia dapat dilihat dari ketentuan-ketentuan syari’ah yang melinudungi dan menjunjung tinggi darah dan nyawa manusia, melalui larangan membunuh, ketentuan qishash dan larangan bunuh diri.
  • 10.  2 .Hak kebebasan beragama  Dalam Islam, kebebasan dan kemerdekaan merupakan HAM, termasuk di dalmnya kebebasan menganut agama sesuai dengan keyakinannya. Oleh karena itu, Islam melarang keras adanya pemaksaan keyakinan agama kepada orang yang telah menganut agama lain. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat AL-Baqarah ayat 256,   yang artinya: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama Islam, sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dan jalan yang salah.” 
  • 11.  Hak atas keadilan.  Keadilan adalah dasar dari cita-cita Islam dan merupakan disiplin mutlak untuk menegakkan kehormatan manusia. Dalam hal ini banyak ayat-ayat Al-Qur’an maupun Sunnah ang mengajak untuk menegakkan keadilan, di antaranya terlihat dalam Surat Al-Nahl ayat 90,      yang artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji , kemungkaran dan permusuhan.”
  • 12.  . Hak persamaan  Islam tidak hanya mengakui prinsip kesamaan derajat mutlak di antara manusia tanpa memandang warna kulit, ras atau kebangsaan, melainkan menjadikannya realitas yang penting. Ini berarti bahwa pembagian umat manusia ke dalam bangsabangsa, ras-ras, kelompokkelompok dan suku-suku adalah demi untuk adanya pembedaan, sehingga rakyat dari satu ras atau suku dapat bertemu dan berkenalan dengan rakyat yang berasal dari ras atau suku lain
  • 13.  . Hak mendapatkan pendidikan  Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan sesuai dengan kesanggupan alaminya. Dalam Islam, mendapatkan pendidikan bukan hanya merupakan hak, tapi juga merupakan kewajiban bagi setiap manusia, sebagaimana yang dinyatakan oleh hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Bukhari : “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.”
  • 14.  6. Hak kebebasan berpendapat   Setiap orang mempunyai hak untuk berpendapat dan menyatakan pendapatnya dalam batas-batas yang ditentukan hukum dan normanorma lainnya. Artinya tidak seorangpun diperbolehkan menyebarkan fitnah dan berita-berita yang mengganggu ketertiban umum dan mencemarkan nama baik orang lain. Dalam mengemukakan pendapat hendaklah mengemukakan ide atau gagasan yang dapat menciptakan kebaikan dan mencegah kemungkaran
  • 15.  Hak kepemilikan   Islam menjamin hak kepemilikan yang sah dan mengharamkan penggunaan cara apa pun untuk mendapatkan harta orang lain yang bukan haknya, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 188,     yang artinya : “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan bathil dan janganlah kamu bawa urusan harta itu kepada hakim agar kamu dapat memakan harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa padahal kamu mengetahuinya.”
  • 16.  8. Hak mendapatkan pekerjaan dan Memperoleh Imbalan   Islam tidak hanya menempatkan bekerja sebagai hak, tetapi juga sebagai kewajiban. Bekerja merupakan kehormatan yang perlu dijamin, sebagaimana sabda Nabi saw   : “Tidak ada makanan yang lebih baik yang dimakan seseorang dari pada makanan yang dihasilkan dari tangannya sendiri.” (HR. Bukhari)
  • 17.
  • 18. dalam wacana modern ini, hak asasi dibagi menjadi dua:  Hak asasi alamiah manusia sebagai manusia, yaitu menurut kelahirannya, seperti: hak hidup, hak kebebasan pribadi dan hak bekerja.  Hak asasi yang diperoleh manusia sebagai bagian dari masyarakat sebagai anggota keluarga dan sebagai individu masyarakat, seperti: hak memiliki, hak berumahtangga, hak mendapat keamanan, hak mendapat keadilan dan hak persamaan dalam hak.
  • 19. Terdapat berbagai klasifikasi yang berbeda mengenai hak asasi manusia menurut pemikiran barat, diantaranya :  Pembagian hak menurut hak materiil yang termasuk di dalamnya; hak keamanan, kehormatan dan pemilihan serta tempat tinggal, dan hak moril, yang termasuk di dalamnya: hak beragama, hak sosial dan berserikat.  Pembagian hak menjadi tiga: hak kebebasan kehidupan pribadi, hak kebebasan kehidupan rohani, dan hak kebebasan membentuk perkumpulan dan perserikatan.  Pembagian hak menjadi dua: kebebasan negatif yang memebentuk ikatanikatan terhadap negara untuk kepentingan warga; kebebasan positif yang meliputi pelayanan negara kepada warganya.
  • 20. Perbedaan Pandangan antara Islam dan Barat Tentang HAM  Terdapat perbedaan-perbedaan yang mendasar antara konsep HAM dalam Islam dan HAM dalam konsep Barat sebagaimana yang diterima oleh perangkat-perangkat internasional. HAM dalam Islam didasarkan pada premis bahwa aktivitas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi. Sedangkan dunia Barat, bagaimanapun, percaya bahwa pola tingkah laku hanya ditentukan oleh hukum-hukum negara atau sejumlah otoritas yang mencukupi untuk tercapainya aturan-aturan publik yang aman dan perdamaian semesta.
  • 21.  perbedaan yang mendasar juga terlihat dari cara memandang terhadap HAM itu sendiri. Di Barat, perhatian kepada individu-individu timbul dari pandangan-pandangan yang besifat anthroposentris, dimana manusia merupakan ukuran terhadap gejala tertentu. Sedangkan Islam, menganut pandangan yang bersifat theosentris, yaitu Tuhan Yang Maha Tinggi dan manusia hanya untuk mengabdi kepadaNya. Berdasarkan atas pandangan yang bersifat anthroposentris tersebut, maka nilai-nilai utama dari kebudayaan Barat seperti demokrasi, institusi sosial dan kesejahteraan ekonomi sebagai perangkat yang mendukung tegaknya HAM itu berorientasi kepada penghargaan terhadap manusia
  • 22.  Berbeda keadaanya pada dunia Timur(Islam) yang bersifat theosentris, larangan dan perintah lebih didasarkan pada ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist. Al-Qur’an menjadi transformasi dari kualitas kesadaran manusia. Manusia disuruh untuk hidup dan bekerja diatas dunia ini dengan kesadaran penuh bahwa ia harus menunjukkan kepatuhannya kepada kehendak Allah swt. Mengakui hak-hak dari manusia adalah sebuah kewajiban dalam rangka kepatuhan kepada-Nya. 
  • 23. KEADILAN GENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM  Perhatian dunia terhadap nasib perempuan dalam tingkat internasion al dan dalam format yang sangat jelas, di mulai pada tahun 1975 M,  Pertama : munculnya anggap an bahwa agama merupakan pemicu berbagai bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
  • 24.  Kedua : mengaitkan hak- hak perempuan pada seluruh segi kehidupan , yang meliputi : ilmu pengetahuan , politik, ekonomi , sosial, budaya dan lain- lainya, tentunya dengan pola pikir Barat , yaitu mengusung hak- hak perempuan yang yang berlandaskan dua hal : kebebasan penuh dan persamaan secara mutlak. .
  • 25. Masalah gender ini kemudian mendapat perhatian masyarakat Dunia Islam , diantaranya Qotar, Yaman, Mesir, Tunis dan termasuk di dalamnya masyarakat Indonesia juga. Maka pada tahun 1984 , di tetapkan Undangundang tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. Dan pada tahun 1999 di tetapkan Undang- Undang tentang HAM yang isinya sangat menekankan upaya perlindungan dan penguatan terhadap perempuan menuju kepada terwujudnya kondisi kesetaraan dan keadilan gender dalam seluruh aspek kehidupan warga : sosial, ekonomi, dan politik
  • 26.  Kesetaraan Gender dalam Al Quran  Di dalam ayat-ayat Al Qur’an maupun sunnah nabi yang merupakan sumber utama ajaran islam, terkandung nilai-nilai universal yang menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia dulu, kini dan akan datang. Nilai-nilai tersebut antara lain nilai kemanusiaan, keadilan, kemerdekaan, kesetaraan dan sebagainya. Berkaitan dengan nilai keadilan dan kesetaraan, Islam tidak pernah mentolerir adanya perbedaan atau perlakuan diskriminasi diantara umat manusia.
  • 27. Adapun dalil-dalil dalam Al Qu’ran yang mengatur tentang kesetaraan gender adalah:  Tentang hakikat penciptaan lelaki dan perempuan Surat Ar-rum ayat 21,  surat An-nisa ayat 1,  surat Hujurat ayat 13  Allah SWT telah menciptakan manusia berpasang-pasangan yaitu lelaki dan perempuan, supaya mereka hidup tenang dan tentram, agar saling mencintai dan menyayangi serta kasih mengasihi, agar lahir dan menyebar banyak laki-laki dan perempuan serta agar mereka saling mengenal. Ayat -ayat diatas menunjukkan adanya hubungan yang saling timbal balik antara lelaki dan perempuan, dan tidak ada satupun yang mengindikasikan adanya superioritas satu jenis atas jenis lainnya.
  • 28. b. Tentang kedudukan dan kesetaraan antara lelaki dan perempuan      Surat Ali-Imran ayat 195, surat An-nisa ayat 124, surat An-nahl ayat 97, surat Ataubah ayat 71-72, surat Al-ahzab ayat 35.  Ayat-ayat tersebut memuat bahwa Allah SWT secara khusus menunjuk baik kepada perempuan maupun lelaki untuk menegakkan nilai-nilai islam dengan beriman, bertaqwa dan beramal. Allah SWT juga memberikan peran dan tanggung jawab yang sama antara lelaki dan perempuan dalam menjalankan kehidupan spiritualnya. Dan Allah pun memberikan sanksi yang sama terhadap perempuan dan lelaki untuk semua kesalahan yang dilakukannya. Jadi pada intinya kedudukan dan derajat antara lelaki dan perempuan dimata Allah SWT adalah sama, dan yang membuatnya tidak sama hanyalah keimanan dan ketaqwaannya.
  • 29. Prinsip Kesetaraan Gender dalam Al Qur’an  a. Perempuan dan lakilaki sama-sama sebagai hamba Menurut Q.S. alZariyat (51:56),  b. Perempuan dan Laki-laki sebagai Khalifah di Bumi Kapasitas manusia sebagai khalifah di muka bumi (khalifah fi al’ard) ditegaskan dalam Q.S. alAn’am(6:165),  dan dalam Q.S. alBaqarah (2:30)
  • 30.  Dalam kedua ayat tersebut, kata ‘khalifah" tidak menunjuk pada salah satu jenis kelamin tertentu, artinya, baik perempuan maupun laki-laki mempunyai fungsi yang sama sebagai khalifah, yang akan mempertanggungjawabkan tugastugas kekhalifahannya di bumi.
  • 31.  d. Adam dan Hawa terlibat secara aktif dalam drama kosmis Semua ayat yang menceritakan tentang drama kosmis, yakni cerita tentang keadaan Adam dan Hawa di surga sampai keluar ke bumi, selalu menekan• Keduanya diciptakan di surga dan memanfaatkan fasilitas surga (Q.S.al Baqarah/2:35).  •Keduanya mendapat kualitas godaan yang sama dari setan (Q.S.al-A’raf/7:20).  •Sama-sama memohon ampun dan sama-sama diampuni Tuhan (Q.S.al A’raf/7:23).  Setelah di bumi keduanya mengembangkan keturunan dan saling melengkapi dan saling membutuhkan (Q.S.al Baqarah/2:187).  kan keterlibatan keduanya secara aktif,
  • 32.  e. Perempuan dan Laki-laki Sama-sama Berpotensi Meraih Prestasi Peluang untuk meraih prestasi maksimum tidak ada pembedaan antara perempuan dan laki-laki ditegaskan secara khusus dalam 3 (tiga) ayat, yakni: Q.S. Ali Imran /3:195;  Q.S.an-Nisa/4:124;  Q.S.an-Nahl/16:97.  Ketiganya mengisyaratkan konsep kesetaraan gender yang ideal dan memberikan ketegasan bahwa prestasi individual, baik dalam bidang spiritual maupun karier profesional, tidak mesti didominasi oleh satu jenis kelamin saja.