SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PERMASALAHAN
SISWA
Oleh :
Dra.Titin Kuraesin,M.Pd.
Kepala SMAN 1 Purwakarta
TINGKATAN
MASALAH
 Masalah (kasus) ringan, seperti: membolos pada
jam tertentu, malas, kesulitan belajar pada bidang
tertentu, perundungan dengan teman sekolah,
bertengkar, mencuri kelas ringan.
 Kasus ringan dibimbing oleh guru kelas dengan
berkonsultasi kepada kepala sekolah dan
mengadakan kunjungan rumah.
 Masalah (kasus) sedang, seperti: Gangguan
emosional, perbuatan menyimpang, berkelahi ,
merokok, kesulitan belajar karena gangguan di
keluarga, melakukan perundungan
 Kasus sedang dibimbing oleh guru kelas,
kesiswaan, BK dengan berkonsultasi dengan kepala
sekolah.
TINGKATAN
MASALAH
 Masalah (kasus) berat, seperti: gangguan emosional
berat, kecanduan, pelaku kriminalitas, percobaan
bunuh diri, perkelahian dengan senjata tajam atau
senjata api.
 Kasus berat dilakukan referal (alihtangan kasus)
kepada ahli psikologi dan psikiater, dokter, polisi,
ahli hukum yang sebelumnya terlebih dahulu
dilakukan kegiatan konferensi kasus.
PENDEKATAN
PENDEKATAN
1. Pendekatan disiplin : merujuk pada aturan
dan ketentuan (tata tertib) yang berlaku di
sekolah beserta sanksinya untuk
menghasilkan efek jera
2. Pendekatan bimbingan dan konseling :
lebih mengutamakan pada upaya
penyembuhan dengan menggunakan
berbagai layanan dan teknik yang ada,
sama sekali tidak menggunakan bentuk
sanksi apa pun, tetapi lebih
mengandalkan pada terjadinya kualitas
hubungan interpersonal yang saling
percaya di antara konselor dan siswa
yang bermasalah, sehingga setahap demi
setahap siswa tersebut dapat memahami
dan menerima diri dan lingkungannya,
serta dapat mengarahkan diri guna
tercapainya penyesuaian diri yang lebih
baik.
CONTOH KASUS
 Di suatu sekolah ditemukan kasus seorang siswa yang terbukti
melakukan tindak kriminal, sementara tata tertib sekolah secara tegas
menyatakan untuk kasus demikian, siswa yang bersangkutan harus
dikeluarkan.
 Pendekatan disiplin : tindakan yang akan diambil sekolah adalah
berusaha memanggil orang tua/wali siswa yang bersangkutan dan
dikembalikan kepada orang tua (istilah lain dari dikeluarkan).
 Jika tanpa intervensi Bimbingan dan Konseling, maka sangat mungkin
siswa yang bersangkutan akan meninggalkan sekolah dengan dihinggapi
masalah-masalah baru yang justru dapat semakin memperparah
keadaan. Tetapi dengan intervensi Bimbingan dan Konseling di
dalamnya, diharapkan siswa yang bersangkutan bisa tumbuh perasaan
dan pemikiran positif atas masalah yang menimpa dirinya, misalnya
secara sadar menerima resiko yang terjadi, keinginan untuk
memperbaiki perilaku, keinginan untuk melanjutkan sekolah, serta hal-
hal positif lainnya, meski ujung-ujungnya siswa yang bersangkutan tetap
harus dikeluarkan dari sekolah.
ANALISIS
KASUS
 Seorang siswa SD kelasVI memiliki masalah
dengan gejala : nilai mata pelajaran matematika
menurun, sering marah-marah ke teman, pernah
ketahuan mencuri buku di perpustakaan.
 Bagaimana pemecahan masalah tersebut jika
menggunakan pendekatan disiplin dan pendekatan
bimbingan konseling?
BIDANG BIMBINGAN
 Bimbingan pribadi, yaitu membantu peserta didik dalam
memahami, menilai bakat dan minat,
 Bimbingan sosial, yaitu membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan
hubungan sosial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan
bermartabat.
 Bimbingan belajar, yaitu membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan sekolah dan belajar secara mandiri.
 Bimbingan karir, yaitu membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karir.
Jenis
Layanan
Bimbingan
Konseling
1. Orientasi, yaitu layanan yang membantu
peserta didik memahami lingkungan baru
2. Informasi, yaitu layanan yang membantu
peserta didik menerima dan memahami
berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir,
dan pendidikan lanjutan.
3. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan
yang membantu peserta didik memperoleh
penempatan dan penyaluran yang tepat
4. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang
membantu peserta didik menguasai konten
tertentu, terutama kompetensi dan atau
kebiasaan yang berguna dalam kehidupan
di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
lanjutan
5. Konseling Perorangan, yaitu layanan dalam mengentaskan
masalah pribadi siswa.
6. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan pengembangan pribadi,
kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir, dan
pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu
7. Konseling Kelompok, yaitu layanan dalam pembahasan dan
pengentasan masalah pribadi
8. Konsultasi, yaitu layanan membantu peserta didik dan atau pihak
lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara
yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau
masalah peserta didik.
9. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan
antarmereka.

More Related Content

Similar to 12724915.ppt

Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBapake Icha Kukuh Andin
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasankurtilas789
 
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan burhan to
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosialrizkyaden
 
KONSELING KRISIS 14&15.pptx
KONSELING KRISIS 14&15.pptxKONSELING KRISIS 14&15.pptx
KONSELING KRISIS 14&15.pptxningrumbahal
 
Materi_Modul 3.1 Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdf
Materi_Modul 3.1  Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdfMateri_Modul 3.1  Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdf
Materi_Modul 3.1 Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdfAndiWindayaniSPd
 
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdf
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdfILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdf
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdfNurulFaizahK
 
Demonstrasi Kontektual Guru Penggerak Modul 3.1
Demonstrasi Kontektual Guru Penggerak Modul 3.1Demonstrasi Kontektual Guru Penggerak Modul 3.1
Demonstrasi Kontektual Guru Penggerak Modul 3.1AdhityaSeiptiariny
 
Bullying pada siswa.pptx
Bullying pada siswa.pptxBullying pada siswa.pptx
Bullying pada siswa.pptxsadikinali007
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.pptBangDedth
 
mengenal bullying.ppt
mengenal bullying.pptmengenal bullying.ppt
mengenal bullying.pptingsun1
 
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkupBimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkupaidadwiinizuka.blogspot.com
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingdirta07
 
PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptx
PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptxPPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptx
PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptxWandaYuliaAnggraini
 

Similar to 12724915.ppt (20)

Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
 
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial
 
KONSELING KRISIS 14&15.pptx
KONSELING KRISIS 14&15.pptxKONSELING KRISIS 14&15.pptx
KONSELING KRISIS 14&15.pptx
 
Materi_Modul 3.1 Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdf
Materi_Modul 3.1  Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdfMateri_Modul 3.1  Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdf
Materi_Modul 3.1 Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdf
 
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdf
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdfILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdf
ILUSTRASI KASUS DALAM KONSELING.pdf
 
Demonstrasi Kontektual Guru Penggerak Modul 3.1
Demonstrasi Kontektual Guru Penggerak Modul 3.1Demonstrasi Kontektual Guru Penggerak Modul 3.1
Demonstrasi Kontektual Guru Penggerak Modul 3.1
 
Bidang bk
Bidang bkBidang bk
Bidang bk
 
Bullying pada siswa.pptx
Bullying pada siswa.pptxBullying pada siswa.pptx
Bullying pada siswa.pptx
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.ppt
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.ppt
 
mengenal bullying.ppt
mengenal bullying.pptmengenal bullying.ppt
mengenal bullying.ppt
 
4. perkembangan kognitif remaja
4. perkembangan kognitif remaja4. perkembangan kognitif remaja
4. perkembangan kognitif remaja
 
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkupBimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptx
PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptxPPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptx
PPT BK KELOMPOK mmmmmmmoooiohhffff 3.pptx
 
Fenomena bullying
Fenomena bullyingFenomena bullying
Fenomena bullying
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.ppt
 
bullying.ppt
bullying.pptbullying.ppt
bullying.ppt
 

More from TaopikAS1

Tugas Ruang Kolaborasi.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi.pdfTugas Ruang Kolaborasi.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi.pdfTaopikAS1
 
Outing Class.pptx
Outing Class.pptxOuting Class.pptx
Outing Class.pptxTaopikAS1
 
18112604.ppt
18112604.ppt18112604.ppt
18112604.pptTaopikAS1
 
3361432 (1).ppt
3361432 (1).ppt3361432 (1).ppt
3361432 (1).pptTaopikAS1
 
PPT TIK2.pdf
PPT TIK2.pdfPPT TIK2.pdf
PPT TIK2.pdfTaopikAS1
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM MERDEKA.pptx
PARADIGMA BARU KURIKULUM MERDEKA.pptxPARADIGMA BARU KURIKULUM MERDEKA.pptx
PARADIGMA BARU KURIKULUM MERDEKA.pptxTaopikAS1
 

More from TaopikAS1 (6)

Tugas Ruang Kolaborasi.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi.pdfTugas Ruang Kolaborasi.pdf
Tugas Ruang Kolaborasi.pdf
 
Outing Class.pptx
Outing Class.pptxOuting Class.pptx
Outing Class.pptx
 
18112604.ppt
18112604.ppt18112604.ppt
18112604.ppt
 
3361432 (1).ppt
3361432 (1).ppt3361432 (1).ppt
3361432 (1).ppt
 
PPT TIK2.pdf
PPT TIK2.pdfPPT TIK2.pdf
PPT TIK2.pdf
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM MERDEKA.pptx
PARADIGMA BARU KURIKULUM MERDEKA.pptxPARADIGMA BARU KURIKULUM MERDEKA.pptx
PARADIGMA BARU KURIKULUM MERDEKA.pptx
 

Recently uploaded

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 

12724915.ppt

  • 2. TINGKATAN MASALAH  Masalah (kasus) ringan, seperti: membolos pada jam tertentu, malas, kesulitan belajar pada bidang tertentu, perundungan dengan teman sekolah, bertengkar, mencuri kelas ringan.  Kasus ringan dibimbing oleh guru kelas dengan berkonsultasi kepada kepala sekolah dan mengadakan kunjungan rumah.
  • 3.  Masalah (kasus) sedang, seperti: Gangguan emosional, perbuatan menyimpang, berkelahi , merokok, kesulitan belajar karena gangguan di keluarga, melakukan perundungan  Kasus sedang dibimbing oleh guru kelas, kesiswaan, BK dengan berkonsultasi dengan kepala sekolah. TINGKATAN MASALAH
  • 4.  Masalah (kasus) berat, seperti: gangguan emosional berat, kecanduan, pelaku kriminalitas, percobaan bunuh diri, perkelahian dengan senjata tajam atau senjata api.  Kasus berat dilakukan referal (alihtangan kasus) kepada ahli psikologi dan psikiater, dokter, polisi, ahli hukum yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan kegiatan konferensi kasus.
  • 6. PENDEKATAN 1. Pendekatan disiplin : merujuk pada aturan dan ketentuan (tata tertib) yang berlaku di sekolah beserta sanksinya untuk menghasilkan efek jera 2. Pendekatan bimbingan dan konseling : lebih mengutamakan pada upaya penyembuhan dengan menggunakan berbagai layanan dan teknik yang ada, sama sekali tidak menggunakan bentuk sanksi apa pun, tetapi lebih mengandalkan pada terjadinya kualitas hubungan interpersonal yang saling percaya di antara konselor dan siswa yang bermasalah, sehingga setahap demi setahap siswa tersebut dapat memahami dan menerima diri dan lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri guna tercapainya penyesuaian diri yang lebih baik.
  • 7. CONTOH KASUS  Di suatu sekolah ditemukan kasus seorang siswa yang terbukti melakukan tindak kriminal, sementara tata tertib sekolah secara tegas menyatakan untuk kasus demikian, siswa yang bersangkutan harus dikeluarkan.  Pendekatan disiplin : tindakan yang akan diambil sekolah adalah berusaha memanggil orang tua/wali siswa yang bersangkutan dan dikembalikan kepada orang tua (istilah lain dari dikeluarkan).  Jika tanpa intervensi Bimbingan dan Konseling, maka sangat mungkin siswa yang bersangkutan akan meninggalkan sekolah dengan dihinggapi masalah-masalah baru yang justru dapat semakin memperparah keadaan. Tetapi dengan intervensi Bimbingan dan Konseling di dalamnya, diharapkan siswa yang bersangkutan bisa tumbuh perasaan dan pemikiran positif atas masalah yang menimpa dirinya, misalnya secara sadar menerima resiko yang terjadi, keinginan untuk memperbaiki perilaku, keinginan untuk melanjutkan sekolah, serta hal- hal positif lainnya, meski ujung-ujungnya siswa yang bersangkutan tetap harus dikeluarkan dari sekolah.
  • 8. ANALISIS KASUS  Seorang siswa SD kelasVI memiliki masalah dengan gejala : nilai mata pelajaran matematika menurun, sering marah-marah ke teman, pernah ketahuan mencuri buku di perpustakaan.  Bagaimana pemecahan masalah tersebut jika menggunakan pendekatan disiplin dan pendekatan bimbingan konseling?
  • 9. BIDANG BIMBINGAN  Bimbingan pribadi, yaitu membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat,  Bimbingan sosial, yaitu membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.  Bimbingan belajar, yaitu membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah dan belajar secara mandiri.  Bimbingan karir, yaitu membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
  • 10. Jenis Layanan Bimbingan Konseling 1. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru 2. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir, dan pendidikan lanjutan. 3. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat 4. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
  • 11. lanjutan 5. Konseling Perorangan, yaitu layanan dalam mengentaskan masalah pribadi siswa. 6. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu 7. Konseling Kelompok, yaitu layanan dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi 8. Konsultasi, yaitu layanan membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. 9. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.