SlideShare a Scribd company logo
MOTOR AC 3 FASA
MESIN LISTRIK
UTI OQI KURNIA RAMDHANY
308 2015 002
TEKNIK ELEKTRO
Apakah Motor Induksi Itu?
Motor induksi didefinisikan sebagai
motor yang bekerja berdasarkan induksi
medan magnet stator ke rotornya. Motor
induksi adalah suatu mesin listrik yang
merubah energi listrik menjadi energi gerak
dengan menggunakan gandengan medan
listrik dan mempunyai slip antara medan
stator dan medan rotor.
Bagian-Bagian Motor
Motor merupakan alat litrik
yang digerakkan maupun
menghasilkan listrik.
Sebagaimana mesin pada
umumnya menunjukkan bahwa
motor induksi juga memiliki
konstruksi yang sama baik motor
DC maupun AC. Konstruksi yang
dimaksud terdiri dari 2 bagian
utama yaitu stator dan rotor.
• Bentuk Fisik • Bagian Dalam Motor Induksi
Penerapan Motor Induksi di Dunia Industri
Bagian mesin yang tidak berputar dan terbuat dari besi bundar
berlaminasi serta mempunyai alur-alur sebagai tempat meletakkan
kumparan.
Dalam alur-alur stator diletakkan belitan stator yang posisinya saling
berbeda satu dengan lainnya, sesuai dengan fase derajat listrik yaitu 120°
antar fase (motor 3 fase). Jumlah gulungan pada stator dibuat sesuai dengan
jumlah kutub dan jumlah putaran yang diinginkan atau ditentukan. Khusus
untuk Stator pada motor-motor listrik dengan ukuran kecil dibentuk dalam
potongan utuh. Sedangkan untuk motor-motor dengan ukuran besar adalah
tersusun dari sejumlah besar segmen-segmen laminasi.
STATOR
Rotor adalah bagian yang berputar dari
motor. Seperti dengan stator atas, rotor terdiri
dari satu set laminasi baja beralur ditekan
bersama dalam bentuk jalur magnetik silinder
dan sirkuit listrik.
Menurut jenis rotor pada motor induksi
dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:
ROTOR
 Rotor Belitan (Wound Rotor)
 Motor dengan jenis rotor belitan
biasanya diperlukan pada saat
pengasutan atau pengaturan kecepatan
dimana dikehendaki torsi asut yang
tinggi
 Belitan-belitan yang terpasang pada
rotor telah diisolasi sebagaimana
belitan yang terdapat pada stator.
Belitan yang ada pada rotor diletakkan
juga pada alur-alur rotor dan pada
setiap ujungnya dihubungkan secara
langsung pada cincin (slipring) yang
posisinya dibagian depan dari rotor
serta menjadi satu dengan poros.
 Pengaturan
belitan/gulungan/kumparan
dilakukan untuk masing-masing
fasa adalah sama.
 Sedangkan pada ujung-ujung dari
masing kumparan/fasa yang
keluar dihubungkan ke 3 buah
cincin (slipring) berdasarkan
jumlah fasenya. Konstruksi slip
ring terhubung secara langsung
dengan masing-masing sikat.
 Lanjutan...
 Rotor Sangkar Tupai (Squirrel Cage Rotor)
 Rotor yang terdiri dari sejumlah lilitan yang berbentuk Batang
tembaga yang dihubungkan singkat (yang terhubung ke sebuah akhir-
cincin pada setiap akhir rotor) pada setiap ujungnya kemudian
disatukan (dicor) menjadi satu kesatuan.
 Sejumlah batang-batang konduktor tersebut dimasukkan ke
dalam laminasi-laminasi yang terbuat dari bahan besi silikon serta
menjadi satu dengan poros rotor.
 Selain itu pula posisi dari batang-batang konduktor/tembaga
posisinya dibuat tidak paralel (tidak segaris) dengan poros rotor.
Posisi batang konduktor agak dimiringkan.
Sumber 3 fasa yang di
hubungkan ke terminal motor
induksi 3 fasa , maka arus bolak-
balik sinusoidal IR, IS, IT akan
mengalir pada belitan stator. Arus-
arus ini akan menghasilkan ggm
(gaya gerak magnet), yang mana
pada kumparan akan menghasilkan
fluks magnetik yang berputar
sehingga disebut juga dengan
medan putar.
PRINSIP KERJA
Penghantar (kumparan)
rotor yang dialiri arus ini
berada dalam garis gaya fluks
yang berasal dari kumparan
stator sehingga kumparan
rotor akan mengalami gaya
Lorentz yang menimbulkan
torsi yang cenderung
menggerakkan rotor sesuai
dengan arah pergerakan
medan induksi stator.
Lanjutan...
Hukum gaya lorentz : ” bila suatu konduktor yang dialiri
arus berada dalam suatu kawasan medan magnet, maka
konduktor tersebut akan mendapat gaya elektromagnetik “.
Gaya elektromagnetik ( Gaya lorentz) tersebut sebesar :
F = B.i.l.sin θ
F : Gaya yang bekerja pada konduktor (N)
B : Kerapatan fluks magnetik (Wb/m^2)
θ : Sudut antara konduktor dan vektor kerapatan fluks
i : Besar arus pada konduktor (A)
l : panjang konduktor (m)
Lanjutan...
Rangkaian Starting Motor Star-Delta
 Untuk mengurangi besarnya arus start motor yang
mendekati 7x arus nominal maka dapat dengan
menggunakan metode start Star-Delta. Dengan metode
ini motor awalnya diset pada asutan Star, setelah motor
mencapai kecepatan 80% kecepatan maksimal,
sambungan diubah ke sambungan Delta. Dengan cara
ini maka torsi dapat dipertahankan sedangkan lonjakan
arus start dapat ditekan.
 Rangkaian Star Delta banyak
komponen konektor dan timer.
Timer tersebut dipakai untuk
mengatur waktu berubahnya
rangkaian dari star menjadi
rangkaian delta, yaitu diantara lima
hingga sepuluh detik. Kemudian
ada yang namanya Termal Over-
Load Relay atau disingkat TOL.
Guna dari TOL adalah untuk
memotong rangkaian hingga motor
menjadi berhenti jika terjadi
kelebihan beban.
Lanjutan...
dan
Konstruksi sangat kuat dan sederhana
terutama bila motor dengan rotor sangkar.
Harganya relatif murah dan kehandalannya
tinggi.
Effesiensi relatif tinggi pada keadaan
normal, tidak ada sikat sehingga rugi
gesekan kecil.
Biaya pemeliharaan rendah karena
pemeliharaan motor hampir tidak
diperlukan.
 Keuntungan penggunaan motor induksi tiga
phasa
Kecepatan tidak mudah dikontrol
Power faktor rendah pada beban ringan
Arus start biasanya 5 sampai 7 kali dari
arus nominal
 Kerugian penggunaan motor induksi 3 fasa
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa

More Related Content

What's hot

Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Andrean Yogatama
 
multimeter
multimetermultimeter
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
Kang Nabil
 
Teknik transformator
Teknik transformatorTeknik transformator
Teknik transformator
Nasaruddin Nasaruddin
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
irfandwisetiadi
 
Aktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpAktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and Pump
Tito Riyanto
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
Imam Nugroho
 
Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeterAgus Subowo
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
Hastih Leo
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkronbeninass
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
Mulia Damanik
 
Star delta starter
Star   delta starterStar   delta starter
Star delta starter
Abdan Arsyad
 
ekivalen trafo
ekivalen trafoekivalen trafo
ekivalen trafowimbo_h
 
Inverter konduksi 120
Inverter konduksi 120Inverter konduksi 120
Inverter konduksi 120Djodi Antono
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPutri Berlian Abadi
 
Bab 10 motor servo
Bab 10 motor servoBab 10 motor servo
Bab 10 motor servokirnogadog
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
alfath756
 
Motor DC
Motor DCMotor DC

What's hot (20)

Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
 
multimeter
multimetermultimeter
multimeter
 
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
 
Teknik transformator
Teknik transformatorTeknik transformator
Teknik transformator
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
 
Aktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpAktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and Pump
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
 
Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeter
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
 
Komponen aktif
Komponen aktifKomponen aktif
Komponen aktif
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Star delta starter
Star   delta starterStar   delta starter
Star delta starter
 
ekivalen trafo
ekivalen trafoekivalen trafo
ekivalen trafo
 
Inverter konduksi 120
Inverter konduksi 120Inverter konduksi 120
Inverter konduksi 120
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
Bab 10 motor servo
Bab 10 motor servoBab 10 motor servo
Bab 10 motor servo
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Motor DC
Motor DCMotor DC
Motor DC
 

Viewers also liked

Motor induksi
Motor induksiMotor induksi
Motor induksi
Bambang Haryono
 
Pengenalan motor
Pengenalan motorPengenalan motor
Pengenalan motorEncik Mirul
 
Bab 2 fungsi kawalan motor
Bab 2 fungsi kawalan motorBab 2 fungsi kawalan motor
Bab 2 fungsi kawalan motor
Lemon Sour
 
Presentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiPresentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisi
DanangHenriW
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
arifin456
 
pengantar motor listrik
pengantar motor listrikpengantar motor listrik
pengantar motor listrik
Ahan Hanjaya
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
Eko Prapitag
 
Slide pnp 3 phase motor
Slide pnp 3 phase motorSlide pnp 3 phase motor
Slide pnp 3 phase motor
MAZLINI MASTURA YUSOF
 
motor dc
motor dcmotor dc
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa TunggalLnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
Badrolhisam Jaafar
 
AC MOTORS
AC MOTORSAC MOTORS
AC MOTORS
J.T.A.JONES
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik acEko Supriyadi
 
Mesin ac ch4
Mesin ac ch4Mesin ac ch4
Mesin ac ch4
roger sitohang
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Motor ac (rev)
Motor ac (rev)Motor ac (rev)
Motor ac (rev)
Imam Nugroho
 
Motor ac
Motor acMotor ac
Motor ac
lukman_sn
 
04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrikEko Supriyadi
 
1.komponen2 instalasi 1.2
1.komponen2 instalasi 1.21.komponen2 instalasi 1.2
1.komponen2 instalasi 1.2
Bambang Haryono
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
 

Viewers also liked (20)

Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 
Motor induksi
Motor induksiMotor induksi
Motor induksi
 
Pengenalan motor
Pengenalan motorPengenalan motor
Pengenalan motor
 
Bab 2 fungsi kawalan motor
Bab 2 fungsi kawalan motorBab 2 fungsi kawalan motor
Bab 2 fungsi kawalan motor
 
Presentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiPresentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisi
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
pengantar motor listrik
pengantar motor listrikpengantar motor listrik
pengantar motor listrik
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
 
Slide pnp 3 phase motor
Slide pnp 3 phase motorSlide pnp 3 phase motor
Slide pnp 3 phase motor
 
motor dc
motor dcmotor dc
motor dc
 
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa TunggalLnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
LnP01.01 Prinsip Kendalian Motor Fasa Tunggal
 
AC MOTORS
AC MOTORSAC MOTORS
AC MOTORS
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
 
Mesin ac ch4
Mesin ac ch4Mesin ac ch4
Mesin ac ch4
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Motor ac (rev)
Motor ac (rev)Motor ac (rev)
Motor ac (rev)
 
Motor ac
Motor acMotor ac
Motor ac
 
04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik
 
1.komponen2 instalasi 1.2
1.komponen2 instalasi 1.21.komponen2 instalasi 1.2
1.komponen2 instalasi 1.2
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 

Similar to Motor ac 3 fasa

Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksiNemo Galau
 
1
11
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dc
Ardhy Antek
 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dc
amore1234
 
Jenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor ListrikJenis-jenis Motor Listrik
Presentation motor ac
Presentation motor acPresentation motor ac
Presentation motor ac
DanangHenriW
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generatornabilaafif10
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generatorundlup
 
Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas angin
Ainy El-adLha
 
Laporan pk t
Laporan pk tLaporan pk t
Laporan pk t
hendra zulian
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
Surya Andika
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
yusupade
 
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yuliantoTugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
bernadus123
 
Resume motor sinkron
Resume motor sinkronResume motor sinkron
Resume motor sinkron
Ivan Ardianto
 
Sistem pengisian
Sistem pengisianSistem pengisian
Sistem pengisian
vaniasrofi
 
Tugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralelTugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralel
hanung hermawan
 
Ttl divian 2015 a motor ac 1
Ttl  divian 2015 a motor ac 1Ttl  divian 2015 a motor ac 1
Ttl divian 2015 a motor ac 1
divianyusi
 
mekatronika
mekatronikamekatronika
mekatronika
DevadianSatrioaji
 
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman Satya Pamungkas
 
Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)
politeknik negeri madura
 

Similar to Motor ac 3 fasa (20)

Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksi
 
1
11
1
 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dc
 
Bab 8 motor dc
Bab 8 motor dcBab 8 motor dc
Bab 8 motor dc
 
Jenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor ListrikJenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor Listrik
 
Presentation motor ac
Presentation motor acPresentation motor ac
Presentation motor ac
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 
Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas angin
 
Laporan pk t
Laporan pk tLaporan pk t
Laporan pk t
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
 
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yuliantoTugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
Tugas teknik tenaga listrik b nugroho yulianto
 
Resume motor sinkron
Resume motor sinkronResume motor sinkron
Resume motor sinkron
 
Sistem pengisian
Sistem pengisianSistem pengisian
Sistem pengisian
 
Tugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralelTugas TTL motor ac paralel
Tugas TTL motor ac paralel
 
Ttl divian 2015 a motor ac 1
Ttl  divian 2015 a motor ac 1Ttl  divian 2015 a motor ac 1
Ttl divian 2015 a motor ac 1
 
mekatronika
mekatronikamekatronika
mekatronika
 
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_acRachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
Rachman satya pamungkas_tugas_teknik_tenaga_listrik_motor_ac
 
Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)
 

Motor ac 3 fasa

  • 1. MOTOR AC 3 FASA MESIN LISTRIK UTI OQI KURNIA RAMDHANY 308 2015 002 TEKNIK ELEKTRO
  • 2.
  • 3. Apakah Motor Induksi Itu? Motor induksi didefinisikan sebagai motor yang bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke rotornya. Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan gandengan medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan rotor.
  • 4.
  • 5. Bagian-Bagian Motor Motor merupakan alat litrik yang digerakkan maupun menghasilkan listrik. Sebagaimana mesin pada umumnya menunjukkan bahwa motor induksi juga memiliki konstruksi yang sama baik motor DC maupun AC. Konstruksi yang dimaksud terdiri dari 2 bagian utama yaitu stator dan rotor.
  • 6. • Bentuk Fisik • Bagian Dalam Motor Induksi Penerapan Motor Induksi di Dunia Industri
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Bagian mesin yang tidak berputar dan terbuat dari besi bundar berlaminasi serta mempunyai alur-alur sebagai tempat meletakkan kumparan. Dalam alur-alur stator diletakkan belitan stator yang posisinya saling berbeda satu dengan lainnya, sesuai dengan fase derajat listrik yaitu 120° antar fase (motor 3 fase). Jumlah gulungan pada stator dibuat sesuai dengan jumlah kutub dan jumlah putaran yang diinginkan atau ditentukan. Khusus untuk Stator pada motor-motor listrik dengan ukuran kecil dibentuk dalam potongan utuh. Sedangkan untuk motor-motor dengan ukuran besar adalah tersusun dari sejumlah besar segmen-segmen laminasi. STATOR
  • 11. Rotor adalah bagian yang berputar dari motor. Seperti dengan stator atas, rotor terdiri dari satu set laminasi baja beralur ditekan bersama dalam bentuk jalur magnetik silinder dan sirkuit listrik. Menurut jenis rotor pada motor induksi dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu: ROTOR
  • 12.  Rotor Belitan (Wound Rotor)  Motor dengan jenis rotor belitan biasanya diperlukan pada saat pengasutan atau pengaturan kecepatan dimana dikehendaki torsi asut yang tinggi  Belitan-belitan yang terpasang pada rotor telah diisolasi sebagaimana belitan yang terdapat pada stator. Belitan yang ada pada rotor diletakkan juga pada alur-alur rotor dan pada setiap ujungnya dihubungkan secara langsung pada cincin (slipring) yang posisinya dibagian depan dari rotor serta menjadi satu dengan poros.
  • 13.  Pengaturan belitan/gulungan/kumparan dilakukan untuk masing-masing fasa adalah sama.  Sedangkan pada ujung-ujung dari masing kumparan/fasa yang keluar dihubungkan ke 3 buah cincin (slipring) berdasarkan jumlah fasenya. Konstruksi slip ring terhubung secara langsung dengan masing-masing sikat.  Lanjutan...
  • 14.  Rotor Sangkar Tupai (Squirrel Cage Rotor)  Rotor yang terdiri dari sejumlah lilitan yang berbentuk Batang tembaga yang dihubungkan singkat (yang terhubung ke sebuah akhir- cincin pada setiap akhir rotor) pada setiap ujungnya kemudian disatukan (dicor) menjadi satu kesatuan.  Sejumlah batang-batang konduktor tersebut dimasukkan ke dalam laminasi-laminasi yang terbuat dari bahan besi silikon serta menjadi satu dengan poros rotor.  Selain itu pula posisi dari batang-batang konduktor/tembaga posisinya dibuat tidak paralel (tidak segaris) dengan poros rotor. Posisi batang konduktor agak dimiringkan.
  • 15.
  • 16. Sumber 3 fasa yang di hubungkan ke terminal motor induksi 3 fasa , maka arus bolak- balik sinusoidal IR, IS, IT akan mengalir pada belitan stator. Arus- arus ini akan menghasilkan ggm (gaya gerak magnet), yang mana pada kumparan akan menghasilkan fluks magnetik yang berputar sehingga disebut juga dengan medan putar. PRINSIP KERJA
  • 17. Penghantar (kumparan) rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator. Lanjutan...
  • 18. Hukum gaya lorentz : ” bila suatu konduktor yang dialiri arus berada dalam suatu kawasan medan magnet, maka konduktor tersebut akan mendapat gaya elektromagnetik “. Gaya elektromagnetik ( Gaya lorentz) tersebut sebesar : F = B.i.l.sin θ F : Gaya yang bekerja pada konduktor (N) B : Kerapatan fluks magnetik (Wb/m^2) θ : Sudut antara konduktor dan vektor kerapatan fluks i : Besar arus pada konduktor (A) l : panjang konduktor (m) Lanjutan...
  • 19.
  • 20.
  • 21. Rangkaian Starting Motor Star-Delta  Untuk mengurangi besarnya arus start motor yang mendekati 7x arus nominal maka dapat dengan menggunakan metode start Star-Delta. Dengan metode ini motor awalnya diset pada asutan Star, setelah motor mencapai kecepatan 80% kecepatan maksimal, sambungan diubah ke sambungan Delta. Dengan cara ini maka torsi dapat dipertahankan sedangkan lonjakan arus start dapat ditekan.
  • 22.  Rangkaian Star Delta banyak komponen konektor dan timer. Timer tersebut dipakai untuk mengatur waktu berubahnya rangkaian dari star menjadi rangkaian delta, yaitu diantara lima hingga sepuluh detik. Kemudian ada yang namanya Termal Over- Load Relay atau disingkat TOL. Guna dari TOL adalah untuk memotong rangkaian hingga motor menjadi berhenti jika terjadi kelebihan beban. Lanjutan...
  • 23.
  • 24. dan
  • 25. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila motor dengan rotor sangkar. Harganya relatif murah dan kehandalannya tinggi. Effesiensi relatif tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga rugi gesekan kecil. Biaya pemeliharaan rendah karena pemeliharaan motor hampir tidak diperlukan.  Keuntungan penggunaan motor induksi tiga phasa
  • 26. Kecepatan tidak mudah dikontrol Power faktor rendah pada beban ringan Arus start biasanya 5 sampai 7 kali dari arus nominal  Kerugian penggunaan motor induksi 3 fasa