Kursus ini bertujuan untuk membentuk bakal guru yang berpengetahuan, proaktif, berdaya tahan, dan beretika melalui pengalaman autentik seperti aktiviti perkhemahan selama 5 hari 4 malam. Pelajar akan belajar tentang kepemimpinan, kerja berpasukan, kemahiran sosial, dan profesionalisme melalui berbagai aktiviti fizikal dan rohani.
Dokumen tersebut berisi soal pilihan ganda dan essay tentang konsep dasar manajemen pendidikan. Ringkasannya adalah:
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang konsep dasar manajemen pendidikan seperti tujuan sistem pendidikan nasional, pengertian membimbing, sikap guru dalam menciptakan suasana kerja, sikap terhadap pimpinan, dan kerjasama dengan orang tua siswa.
LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...guestc6f390
Pelaksanaan KTSP pada Pembelajaran
Sikap mental Guru sebagai fasisitator
LESSON STUDY (Jugyokenkyuu)
Tahapan Lesson Study
PLAN
Cara melakukan observasi dalam LS
Bab ini membahas tentang layanan konseling dan pengembangan diri siswa. Program pelayanan bimbingan konseling di sekolah harus disusun dengan baik dan rinci agar dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien serta dapat dinilai akuntabilitasnya. Tujuan penyusunan program antara lain agar layanan bimbingan konseling dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan manfaat bagi para siswa maupun petugas bimbingan.
Kursus ini bertujuan untuk membentuk bakal guru yang berpengetahuan, proaktif, berdaya tahan, dan beretika melalui pengalaman autentik seperti aktiviti perkhemahan selama 5 hari 4 malam. Pelajar akan belajar tentang kepemimpinan, kerja berpasukan, kemahiran sosial, dan profesionalisme melalui berbagai aktiviti fizikal dan rohani.
Dokumen tersebut berisi soal pilihan ganda dan essay tentang konsep dasar manajemen pendidikan. Ringkasannya adalah:
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang konsep dasar manajemen pendidikan seperti tujuan sistem pendidikan nasional, pengertian membimbing, sikap guru dalam menciptakan suasana kerja, sikap terhadap pimpinan, dan kerjasama dengan orang tua siswa.
LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN G...guestc6f390
Pelaksanaan KTSP pada Pembelajaran
Sikap mental Guru sebagai fasisitator
LESSON STUDY (Jugyokenkyuu)
Tahapan Lesson Study
PLAN
Cara melakukan observasi dalam LS
Bab ini membahas tentang layanan konseling dan pengembangan diri siswa. Program pelayanan bimbingan konseling di sekolah harus disusun dengan baik dan rinci agar dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien serta dapat dinilai akuntabilitasnya. Tujuan penyusunan program antara lain agar layanan bimbingan konseling dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan manfaat bagi para siswa maupun petugas bimbingan.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tentang kepemimpinan untuk siswa kelas X. Layanan ini akan membahas pengertian, sejarah, teori, tipe dan gaya kepemimpinan serta syarat-syarat kepemimpinan. Kegiatannya meliputi presentasi, diskusi kelompok, dan evaluasi proses serta hasil kegiatan. Tujuannya agar siswa memahami konsep kepemimpinan dan dapat
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawaniwandarmawan19
Rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal semester ganjil tahun pelajaran 2018-2019 membahas tentang 3 poin utama, yaitu: 1) Layanan dasar berupa belajar membuat pantun nasehat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, 2) Peserta didik dapat memahami cara membuat pantun nasehat dan meningkatkan motivasi belajar melalui kegiatan berbalas pantun, 3) Pelaksanaan kegiatan yang terdiri atas tahap awal
Laporan ini merangkum hasil pelaksanaan program induksi guru pemula di SD Negeri 3 Bumi Mulyo. Program induksi ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru pemula melalui pembinaan dan penilaian oleh pembimbing, kepala sekolah, dan pengawas sekolah selama setahun. Laporan ini mendokumentasikan proses pembinaan, penilaian kinerja guru pemula, serta rekomendasi untuk peningkatan kompetensi kedepannya
Dokumen tersebut membahas tentang profesionalisme guru, meliputi pengertian profesionalisme guru, peranan utama guru profesional, tugas dan tanggung jawab guru, faktor yang mempengaruhi rendahnya profesionalisme guru, upaya meningkatkan profesionalisme guru, serta syarat menjadi guru yang baik."
Dokumen tersebut membahas tentang profesionalisme guru, mulai dari pengertian profesionalisme guru, peranan utama guru profesional, tugas dan tanggung jawab guru, faktor yang mempengaruhi rendahnya profesionalisme guru, upaya meningkatkan profesionalisme guru, serta syarat menjadi guru yang baik."
Makalah ini membahas tentang upaya peningkatan kompetensi guru dalam meningkatkan profesionalisme, meliputi (1) kompetensi yang harus dimiliki guru seperti kompetensi pribadi, profesional, dan sosial, (2) unsur-unsur kompetensi profesional guru, dan (3) cara meningkatkan komitmen dan kompetensi guru.
Dokumen tersebut membahas tentang praktik pengalaman lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa pendidikan, meliputi tugas-tugas mahasiswa selama praktik lapangan seperti membuat program tahunan dan semester, silabus, satuan pelajaran, serta keterampilan mengajar seperti membuka dan menutup pelajaran, mengelola kelas, dan memberikan penguatan.
Modul ini membahas kurikulum dan pengembangan materi pembelajaran. Terdiri dari 16 pertemuan yang mencakup pengertian kurikulum, komponen-komponennya, proses pengembangan, jenis-jenis kurikulum, KTSP, silabus dan RPP. Modul ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi calon guru terutama dalam bidang kurikulum dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi profesional guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa guru profesional memiliki kemampuan mengajar yang baik dan dapat memotivasi siswa, serta menguasai materi pelajaran. Dokumen juga mendefinisikan kompetensi guru meliputi kompetensi profesional, personal, sosial, dan keagamaan.
Program Bina Insan Guru bertujuan untuk membentuk guru-guru yang berkualiti melalui aktiviti di luar bilik darjah seperti perkhemahan, latihan kemahiran hidup, dan penghayatan nilai moral. Ia dilaksanakan dalam tiga fasa sepanjang pengajian siswazah guru.
Dokumen ini berisi daftar lengkap alamat dan nomor kode kwartir daerah di seluruh Indonesia. Terdapat 33 provinsi dengan masing-masing memiliki nomor kode dan alamat kantor kwartir daerah.
Kursus desain grafis diselenggarakan dalam dua format, yaitu reguler selama 5 bulan dengan 57 pertemuan 2 jam dan Sabtu selama 5 bulan dengan 17 pertemuan 6 jam. Biaya kursus Rp. 1.000.000 untuk bulan pertama dan Rp. 687.500 per bulan selanjutnya, ditambah biaya pendaftaran Rp. 50.000. Lokasi kursus berada di Jakarta Selatan dengan fasilitas lengkap untuk belajar desain grafis.
Dokumen tersebut membahas tentang metode kepramukaan dan sistem tanda kecakapan pramuka sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Dokumen selanjutnya menjelaskan tentang panduan dan kisi-kisi materi untuk menyelenggarakan ujian SKU Penegak Bantara.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dalam geometri, termasuk satuan-satuan pengukuran, proses pengukuran, luas berbagai bangun datar dan ruang, serta volume bangun ruang.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal tentang kepemimpinan untuk siswa kelas X. Layanan ini akan membahas pengertian, sejarah, teori, tipe dan gaya kepemimpinan serta syarat-syarat kepemimpinan. Kegiatannya meliputi presentasi, diskusi kelompok, dan evaluasi proses serta hasil kegiatan. Tujuannya agar siswa memahami konsep kepemimpinan dan dapat
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawaniwandarmawan19
Rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal semester ganjil tahun pelajaran 2018-2019 membahas tentang 3 poin utama, yaitu: 1) Layanan dasar berupa belajar membuat pantun nasehat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, 2) Peserta didik dapat memahami cara membuat pantun nasehat dan meningkatkan motivasi belajar melalui kegiatan berbalas pantun, 3) Pelaksanaan kegiatan yang terdiri atas tahap awal
Laporan ini merangkum hasil pelaksanaan program induksi guru pemula di SD Negeri 3 Bumi Mulyo. Program induksi ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru pemula melalui pembinaan dan penilaian oleh pembimbing, kepala sekolah, dan pengawas sekolah selama setahun. Laporan ini mendokumentasikan proses pembinaan, penilaian kinerja guru pemula, serta rekomendasi untuk peningkatan kompetensi kedepannya
Dokumen tersebut membahas tentang profesionalisme guru, meliputi pengertian profesionalisme guru, peranan utama guru profesional, tugas dan tanggung jawab guru, faktor yang mempengaruhi rendahnya profesionalisme guru, upaya meningkatkan profesionalisme guru, serta syarat menjadi guru yang baik."
Dokumen tersebut membahas tentang profesionalisme guru, mulai dari pengertian profesionalisme guru, peranan utama guru profesional, tugas dan tanggung jawab guru, faktor yang mempengaruhi rendahnya profesionalisme guru, upaya meningkatkan profesionalisme guru, serta syarat menjadi guru yang baik."
Makalah ini membahas tentang upaya peningkatan kompetensi guru dalam meningkatkan profesionalisme, meliputi (1) kompetensi yang harus dimiliki guru seperti kompetensi pribadi, profesional, dan sosial, (2) unsur-unsur kompetensi profesional guru, dan (3) cara meningkatkan komitmen dan kompetensi guru.
Dokumen tersebut membahas tentang praktik pengalaman lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa pendidikan, meliputi tugas-tugas mahasiswa selama praktik lapangan seperti membuat program tahunan dan semester, silabus, satuan pelajaran, serta keterampilan mengajar seperti membuka dan menutup pelajaran, mengelola kelas, dan memberikan penguatan.
Modul ini membahas kurikulum dan pengembangan materi pembelajaran. Terdiri dari 16 pertemuan yang mencakup pengertian kurikulum, komponen-komponennya, proses pengembangan, jenis-jenis kurikulum, KTSP, silabus dan RPP. Modul ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi calon guru terutama dalam bidang kurikulum dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi profesional guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa guru profesional memiliki kemampuan mengajar yang baik dan dapat memotivasi siswa, serta menguasai materi pelajaran. Dokumen juga mendefinisikan kompetensi guru meliputi kompetensi profesional, personal, sosial, dan keagamaan.
Program Bina Insan Guru bertujuan untuk membentuk guru-guru yang berkualiti melalui aktiviti di luar bilik darjah seperti perkhemahan, latihan kemahiran hidup, dan penghayatan nilai moral. Ia dilaksanakan dalam tiga fasa sepanjang pengajian siswazah guru.
Dokumen ini berisi daftar lengkap alamat dan nomor kode kwartir daerah di seluruh Indonesia. Terdapat 33 provinsi dengan masing-masing memiliki nomor kode dan alamat kantor kwartir daerah.
Kursus desain grafis diselenggarakan dalam dua format, yaitu reguler selama 5 bulan dengan 57 pertemuan 2 jam dan Sabtu selama 5 bulan dengan 17 pertemuan 6 jam. Biaya kursus Rp. 1.000.000 untuk bulan pertama dan Rp. 687.500 per bulan selanjutnya, ditambah biaya pendaftaran Rp. 50.000. Lokasi kursus berada di Jakarta Selatan dengan fasilitas lengkap untuk belajar desain grafis.
Dokumen tersebut membahas tentang metode kepramukaan dan sistem tanda kecakapan pramuka sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Dokumen selanjutnya menjelaskan tentang panduan dan kisi-kisi materi untuk menyelenggarakan ujian SKU Penegak Bantara.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dalam geometri, termasuk satuan-satuan pengukuran, proses pengukuran, luas berbagai bangun datar dan ruang, serta volume bangun ruang.
Dokumen ini memberikan panduan untuk menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Golongan Pandega. SKU merupakan kurikulum pendidikan untuk anggota Gerakan Pramuka yang telah disempurnakan agar sesuai dengan perkembangan zaman. Panduan ini berisi tentang filosofi dan karakteristik Pramuka Pandega, peran Pembina, area pengembangan peserta didik, materi SKU beserta contoh kegiatan, serta proses pelantikkan
Dokumen ini adalah sertifikat pelantikan pramuka penegak bantara untuk siswa SMK Darussalam Karangpucung. Sertifikat ini diberikan setelah pelaksanaan pelantikan pada 26-28 April 2013 untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan berdasarkan pada Tri Satya dan Dasadarma Pramuka.
Perjanjian damai ini mengakhiri perang saudara selama 5 tahun. Kedua belah pihak setuju untuk berbagi kekuasaan dan membentuk pemerintahan koalisi. Perjanjian ini diharapkan dapat membawa perdamaian dan stabilitas ke negara.
Latihan Kepemimpinan dan Manejemen Organisasi adi wibawa
Sabtu, 1 November 2014 saya diberikan kepercayaan oleh rekan-rekan Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Negeri Malang (KMHD UM) untuk memberikan materi tentang kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai dalam ajaran Hindu.
pengalaman yang luar biasa, mengajak semua peserta untuk menyadari bahwa kita memang terlahir sebagai pemimpin. Pemimpin yang "berani, berani, dan berkualitas" Hanya bagaimana caranya menyadari semua itu?
thats a big question.
Lord Baden Powell created the Scouting movement to train young people to be sane and self-reliant in an insane world. The core principles of Scouting are to develop youth through outdoor activities, skills building, community service, and moral guidance based on the Scout Law and Promise. In Indonesia, Scouting aims to develop well-rounded youth who embrace diversity and use their abilities to serve the nation in line with Pancasila ideals.
Laporan Hasil Penelitian Kualitatif tentang Perubahan Gerakan PramukaArie Rukmantara
Laporan ini menguraikan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi bentuk dan substansi Gerakan Pramuka yang perlu ditransformasikan agar lebih relevan dengan perubahan zaman. Penelitian ini menggunakan metode FGD di 6 kota besar di Indonesia dan mengkaji profil, pendidikan, manajemen, serta struktur organisasi Gerakan Pramuka. Hasilnya menunjukkan perlu adanya komunikasi yang lebih proaktif, peningkatan akuntabilit
Dokumen tersebut membahas tentang peran ibu dalam pemeliharaan kesehatan keluarga, kesehatan ibu selama kehamilan, persalinan, dan menyusui, perkembangan bayi dan anak, gangguan kesehatan pada berbagai kelompok umur, serta pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Dokumen ini adalah portofolio akreditasi gugus depan Gerakan Pramuka Kabupaten Siak yang berisi identitas peserta akreditasi, instrumen komponen portofolio, bukti fisik berupa data keanggotaan, standar administrasi, pengelolaan, kompetensi pembina, kegiatan, pencapaian, sarana prasarana, pengalaman pembina dan penghargaan. Portofolio ini disusun oleh tim akreditasi gugus depan untuk pengajuan akreditasi pada t
Petunjuk Penyelenggaraan Saka Bakti HusadaSamwil Huda
Dokumen tersebut memberikan pedoman penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada yang bertujuan untuk memberikan wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega dalam bidang kesehatan, serta mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman mereka dalam bidang tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran individual, kelompok, dan klasikal serta peran guru dalam ketiganya. Pembelajaran individual fokus pada bimbingan individu, kelompok pada kerja sama, dan klasikal pada pengajaran untuk kelas."
Dokumen tersebut merupakan pedoman umum pembelajaran dalam kurikulum 2013 yang mencakup empat substansi yaitu strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil belajar, dan layanan bimbingan dan konseling. Dokumen tersebut menjelaskan konsep pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan memberdayakan potensi peserta didik menjadi kompetensi. Dokumen tersebut juga membahas dua mod
Program Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk mengembangkan guru menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik dan menjadi teladan transformasi pendidikan. Program ini memberikan kompetensi kepribadian, sosial, pengembangan profesi, pengetahuan profesional, dan praktik pembelajaran untuk menghasilkan guru penggerak. Pelatihan dilakukan secara daring dan luring melalui instruktur, fasilit
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)Suaidin -Dompu
Pedoman ini membahas konsep dan strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil belajar, dan layanan bimbingan serta konseling dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Dokumen ini menjelaskan pandangan tentang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan meliputi pembelajaran langsung maupun tidak langsung."
Lampiran iv pedoman umum pembelajaran garudaAepsaenawa
Pedoman ini memberikan kerangka konsep dan operasional untuk implementasi Kurikulum 2013, mencakup strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil belajar, dan layanan bimbingan serta konseling. Tujuannya adalah memfasilitasi guru dan sekolah dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran, pengelolaan kurikulum berbasis kredit semester, pengembangan penilaian otentik, serta pemberian layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik
Program kem kepimpinan diadakan untuk meningkatkan kemahiran kepimpinan dan kerjasama para peserta. Berbagai aktiviti dilaksanakan seperti mendirikan tiang bendera, mencari rakan buta mata, dan muhasabah diri. Walaupun program ini berjalan lancar, beberapa kelemahan seperti pengurusan masa dan penglibatan peserta perlu diperbaiki untuk kem akan datang.
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)Amrizal Ahmad
Pedoman ini mengatur konsep dan strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil belajar, dan layanan bimbingan serta konseling dalam implementasi Kurikulum 2013. Pedoman ini bertujuan untuk memfasilitasi guru dan sekolah dalam mengembangkan rencana pelajaran, menerapkan sistem kredit semester, mengembangkan penilaian otentik, serta memberikan bimbingan dan konseling sesuai karakteristik peserta didik.
Pedoman ini mengatur konsep dan strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil belajar, dan layanan bimbingan serta konseling dalam implementasi Kurikulum 2013. Pedoman ini bertujuan untuk memfasilitasi guru dan sekolah dalam mengembangkan rencana pelajaran, menerapkan sistem kredit semester, mengembangkan penilaian otentik, serta memberikan bimbingan dan konseling sesuai karakteristik peserta didik.
Pedoman ini mengatur konsep dan strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil belajar, dan layanan bimbingan serta konseling dalam implementasi Kurikulum 2013. Pedoman ini bertujuan untuk memfasilitasi guru dan sekolah dalam mengembangkan rencana pelajaran, menerapkan sistem kredit semester, mengembangkan penilaian otentik, serta memberikan bimbingan dan konseling sesuai karakteristik peserta didik.
Pedoman ini membahas konsep dan strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil belajar, dan layanan bimbingan serta konseling dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Pedoman ini bertujuan untuk memfasilitasi guru, sekolah, dan konselor dalam pelaksanaan pembelajaran dan layanan siswa.
Pedoman ini membahas konsep dan strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil belajar, dan layanan bimbingan serta konseling dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Pedoman ini bertujuan untuk memfasilitasi guru, sekolah, dan konselor dalam pelaksanaan pembelajaran dan layanan siswa.
Pedoman ini membahas konsep dan strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil belajar, dan layanan bimbingan serta konseling dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Pedoman ini bertujuan untuk memfasilitasi guru, sekolah, dan konselor dalam pelaksanaan pembelajaran dan layanan siswa.
Program Pendidikan Guru Penggerak memberikan pelatihan selama 6 bulan secara daring dan tatap muka untuk meningkatkan kompetensi guru menjadi pemimpin pembelajaran yang berfokus pada murid. Program ini memberikan peluang untuk belajar dari instruktur dan guru lain serta tantangan untuk menerapkan pembelajaran baru di sekolah.
Metode pembinaan pramuka efektif dan efisien melibatkan pemilihan metode mengajar yang sesuai dengan karakter peserta didik, penataan bahan dan media latihan yang mudah dipahami, serta pembangunan komunikasi yang harmonis. Sistem among memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk bergerak secara kreatif sesuai minat mereka.
Teori Ekologi Bronfenbrenner menjelaskan bahawa perkembangan dan pembelajaran individu dipengaruhi oleh interaksi antara individu dengan sistem-sistem lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan teori ini, saya memahami bahawa sebagai guru, saya perlu memahami konteks sosial dan budaya murid untuk membentuk alam pembelajaran yang sesuai. Saya perlu mengambil kira interaksi murid dengan keluarga, rakan sebaya, guru dan komuniti
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. 9
MODUL 1.1
UPACARA PEMBUKAAN KURSUS
I. DASAR PEMIKIRAN
1. Peserta Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) adalah para
Pembina yang selama ini baik langsung maupun tidak langsung telah membina
Satuan Pramuka.
2. Dalam mengawali dan mengakhiri kegiatan bersama peserta didik dalam
kepramukaan selalu diselenggarakan Upacara Pembukaan Latihan dan Upacara
Penutupan Latihan, dengan tujuan untuk menanamkan dan mengembangkan
rasa cinta tanah air, jiwa persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara, jiwa
Pancasila, kedisiplinan dan kepedulian sosial. Oleh karena itu untuk mengawali
kegiatan kursus pun tidak ada bedanya dengan Upacara Pembukaan Latihan
maupun Upacara Penutupan di tiap-tiap satuan.
II. TUJUAN
Untuk lebih meningkatkan kecintaan Peserta Kursus pada tanah air, persatuan dan
kesatuan bangsa, menghayati Pancasila, serta memperteguh kesetian/komitmen
terhadap Gerakan Pramuka.
III. SASARAN
Setelah mengikuti Upacara Pembukaan Kursus, Peserta diharapkan mampu:
1. memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin pribadi,
2. menghayati satya dan darma Pramuka lewat lagu,
4. dapat memimpin dan dipimpin,
5. berpartisipasi secara aktif dalam semua kegiatan kursus.
IV. SUSUNAN UPACARA PEMBUKAAN KURSUS
1. Upacara : - Menyayikan Lagu Indonesia Raya
- Mengheningkan cipta
2. Pembacaan Surat Keputusan Penyelenggaraan Kursus
3. Laporan Kepala Lemdika/Ketua Panitia Penyelenggara
4. Amanat (Keynote Address) Pembina Upacara, dilanjutkan Pernyataan
Pembukaan Kursus.
5. Penyerahan Tunggul Latihan.
6. Penyematan Tanda Peserta.
6. Hymne Pramuka
7. Doa.
V. WAKTU : 1 X 45 menit.
MODUL 1.2
4. INPUTINPUT PROSES OUTPUTOUTPUT OUTCOMEOUTCOME
10
ORIENTASI KURSUS
I. DASAR PEMIKIRAN
1. Sebagai orang dewasa, Pembina Pramuka Peserta Kursus diasumsikan telah
banyak memiliki pengalaman dan konsep diri yang selama ini diyakini
kebenarannya, sehingga tidak mudah untuk dipengaruhi oleh orang lain. Oleh
karena itu metode pembelajaran hendaknya dikemas sedemikian rupa agar
memenuhi prinsip-prinsip komunikasi yang baik sehingga orang dewasa
memperhatikan (awareness), tertarik (interest), mencoba (trial), menilai
kecocokannya (evaluation), sehingga menganggap bahwa apa yang disajikan
dalam kursus tersebut menjadi bagian dari diri dan kepentingannya (adoption).
2. Orang dewasa mau belajar bilamana :
a. Ia mau
b. Ia senang dengan materinya
c. Ia memerlukan dalam kehidupannya
d. Ia merasa diuntungkan
sehingga untuk membelajarkan orang dewasa tidak segampang seperti Guru
mengajar muridnya di kelas.
II. TUJUAN
1. Mengkondisikan para peserta kursus untuk siap mengikuti pembelajaran dalam
kursus, dengan cara memberikan informasi-informasi yang sangat diperlukan
bagi seseorang Pembina Pramuka dalam mengemban tugas-tugasnya lewat
kepramukaan.
2. Memahami sistem kursus
III. SASARAN
Setelah mengikuti Orientasi, Peserta mampu :
1. membuka diri untuk dapat mengikuti dan menerima masukan-masukan baik dari
Pelatih maupun dari sesama Peserta Kursus; berperan aktif dalam proses
pembelajaran; bekerja dan bergiat dalam kelompok pembelajaran dengan baik
dan kompak; berintegrasi secara positif pada semua kegiatan yang
tersajikan dalam kursus.
2. Memahami sistem kursus
5. 11
In-put
1. Pembina Gugusdepan, atau calon Pembina Gugusdepan.
2. Orang Dewasa yang telah pernah menjadi anggota Pramuka baik Siaga,
Penggalang, Penegak, maupun Pandega
3. Andalan atau anggota Majelis Pembimbing yang berkeinginan menambah wawasan
dan mendalami kepramukaan.
Proses
Komponen Proses terdiri dari Pelatih, Panitia, Sarana-Prasarana, dan Materi Kursus
yang terdiri dari 4 babak.
Babak Pengantar (Modul 1)
Babak Inti (Modul 2 s/d Modul 8)
Babak Pelengkap (Modul 9)
Babak Penutup (Modul 10)
Out-put
1. Memahami AD & ART Gerakan Pramuka
2. Memahami Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
3. Memahami Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
4. Memahami tentang anggota Gerakan Pramuka dan program pendididikan anggota
muda, serta anggota dewasa muda
5. Memahami tentang cara mengelola satuan secara umum
6. Memahami bagaimana cara membina Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
7. Memahami berbagai upacara Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
8. Mengetahui cara membentuk dan menyelenggarakan kegiatan forum Siaga,
Penggalang, Penegak atau Pandega
9. Mengetahui SKU/TKU; SKK/TKK untuk Siaga, Penggalang, Penegak atau
Pandega, serta paham cara mengujinya.
10. Memahami berbagai ”keterampilan dasar latihan dan teknik kepramukaan” untuk
golongan Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
11. Mengetahui administrasi regu, satuan dan Gudep
12. Memahami peran dan fungsi Majelis Pembimbing
13. Dapat membuat program latihan sedikitnya selama satu tahun
Out-come
1. Menjadi Pembina Pramuka di Gugusdepan atau siap untuk membentuk
Gugusdepan yang baru.
2. Menjadi Pembina Pramuka Mahir yang dapat mengemban sistem nilai Gerakan
Pramuka.
3. Dapat menerapkan dan mengembangkan materi kecakapan atau keterampilan dasar
yang disampaikan dalam kursus tersebut.
MASA PENGEMBANGAN (NARA KARYA – 1)
1. Pembina aktif membina salah satu satuan Siaga, Penggalang, Penegak, atau
Pandega.
6. 12
2. Dapat memberi contoh penerapan nilai-nilai dan kecakapan bagi peserta didiknya.
3. Dapat membuat program latihan secara berkesinambungan menurut prosedur yang
ada dan dapat melaksanakan program tersebut dengan baik.
4. Bagi Pembina Siaga sedikitnya bisa membentuk seorang Siaga Tata dengan lima
TKK, Tiga orang Siaga Bantu dengan masing-masing tiga TKK, dan lima orang
Siaga Mula dengan masing-masing satu TKK.
5. Bagi Pembina Penggalang sedikitnya bisa membentuk seorang Penggalang Terap
dengan lima TKK, tiga orang Penggalang Rakit dengan masing-masing tiga TKK,
dan lima orang Penggalang Ramu dengan masing-masing satu TKK.
6. Bagi Pembina Penegak, sedikitnya bisa membentuk seorang Penegak Laksana
dengan lima TKK, dua orang Penegak Bantara dengan masing-masing tiga TKK,
dan tiga orang Penegak yang telah menyelesaikan separuh SKU Penegak Bantara
dengan masing-masing satu TKK.
7. Bagi Pembina Pandega, sedikitnya bisa membentuk seorang Pandega dengan lima
TKK, dua orang Pandega yang telah menyelesaikan 75% SKU Pandega dengan
masing-masing tiga TKK, dan lima orang Pandega yang telah menyelesaikan 50%
SKU Pandega dengan masing-masing satu TKK.
Kepadanya dapat diberikan Lencana Nara Karya I, dan diberi hak untuk mengikuti Kursus
Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan.
IV. PELAKSANAAN KURSUS
1. Orientasi Kursus diberikan oleh Ka. Pusdika atau Pemimpin Kursus/Ketua Tim
Pelatih.
2. Pendekatan Kursus
a. Pendekatan Sistematis Pelatihan Anggota Dewasa (Andragogi).
b. Hubungan antara Pembina Pramuka dengan Kebutuhan Peserta Didik.
(Progressive Interactional Learning Process).
4. Evaluasi Kursus, dilakukan secara kuantitatif lewat prae-test dan post test.
Secara kualitatif dilakukan oleh:
Pelatih terhadap peserta kursus
Peserta terhadap pelatih dan panitia
Peserta terhadap peserta
V. WAKTU : 1 X 45 menit.
7. 13
MODUL 1.3
DINAMIKA KELOMPOK
I. DASAR PEMIKIRAN
1. Sebagai orang dewasa, peserta kursus masing-masing telah memiliki bekal
konsep diri dan pengalaman yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga timbul
kemungkinan mereka cenderung kurang dapat bekerja sama satu dengan
lainnya dalam satu tim.
2. Mereka cenderung saling menutup diri utamanya masalah kekurangan mereka
masing-masing dan lebih menojolkan kelebihan masing-masing.
II. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan dinamika kelompok ialah membentuk kerja sama dalam
kelompok sebagai "team building" dan "team work" yang kompak, agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
III. SASARAN
Setelah mengikuti kegiatan dinamika kelompok, Peserta mampu :
1. membangun tim yang kompak dan saling membantu antar anggota yang satu
dengan lainnya ;
2. menciptakan kerja sama yang kompak dan serasi, sehingga kegiatan yang
dibebankan pada kelompok dapat diatasi dengan mudah ;
3. terciptanya persaudaraan antar anggota kelompok, saling mempercayai dan
menghormati satu dengan lainnya.
4. terciptanya proses pembentukan mulai dari forming – storming – norming –
performing
IV. PELAKSANAAN DINAMIKA KELOMPOK
1. Dinamika Kelompok dikendalikan oleh Tim Pelatih.
2. Tim Pelatih menciptakan kegiatan bersama yang dapat mencairkan kebekuan
peserta kursus, dengan permainan (game), bisa dilakukan dengan menyayi dan
menari bersama, atau perkenalan yang unik.
3. Dalam suasana kebersamaan dan kegembiraan tersebut, selanjutnya Tim Pelatih
secara acak membentuk kelompok-kelompok peserta yang akan merupakan satu
tim kerja dalam proses pembelajaran yang langsung selama kursus.
4. Tim Pelatih membagi diri sebagai pendamping kelompok-kelompok yang
terbentuk tersebut, dan dalam kebersamaan saling memperkenalkan diri, saling
membuka diri dengan jalan masing-masing menginformasikan kelemahan dan
kelebihannya, serta hal-hal yang disenangi dan tidak disenangi.
5. Tim kerja masing-masing menetapkan yel-yelnya dan mengundangkan sebagai
satu pertanda adanya kekompakkan dalam kelompok.
V. WAKTU : 1 X 45 menit.
MODUL 1.4
PENGEMBANGAN SASARAN KURSUS
8. 14
I. DASAR PEMIKIRAN
1. Semua orang termasuk peserta Kursus, bila akan mengikuti suatu kursus pasti
mempunyai keinginan-keinginan tertentu yang ingin dicapai untuk kepentingan
pengabdiannya, pekerjaannya atau usahanya.
2. Suatu kursus akan mendapat perhatian dengan penuh oleh peserta kursus
bilamana kursus tersebut dapat mengetahui apa saja yang diinginkan oleh
peserta kursusnya.
II. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk menampung sasaran yang ingin dicapai oleh para
peserta kursus, sehingga sasaran kursus yang sudah ditetapkan oleh penyelanggara
dapat dipadukan dengan apa yang dikehendaki oleh peserta .
III. SASARAN
Setelah mengikuti kegiatan, Peserta mampu :
1. melaksanakan semua kegiatan kursus dengan baik karena sesuai dengan apa
yang mereka inginkan ;
2. menyerap dengan senang hati baik materi-materi yang disajikan dalam kursus ;
3. mengikuti semua kegiatan pembelajaran yang interaktif positif dalam kelompok
mereka masing-masing ;
IV. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SASARAN
KURSUS.
1. Masing-masing Pemimpin Kelompok dengan didampingi Pelatih Pendamping
masing-masing, menghimpun sasaran yang ingin dicapai oleh anggota
kelompok.
2. Masing-masing Pemimpin Kelompok merumuskan sasaran apa saja yang
diinginkan oleh kelompoknya.
3. Para pemimpin Kelompok mempresentasikan hasil rumusanya/menyerahkan ke
Pemimpin Kursus.
4. Pemimpin Kursus/Ketua Tim Pelatih dengan dibantu oleh para Pelatih
Pendamping mengkompilasikan semua sasaran yang diinginkan peserta dengan
sasaran kursus yang direncanakan oleh penyelenggara.
5. Hasil dari kompilasi tersebut diinformasikan pada peserta.
6. Bilamana dari pengembangan sasaran kursus tersebut terdapat materi yang
belum terencanakan, Pemimpin Kursus/Ketua Tim Pelatih akan mengupayakan
agar semua sasaran yang diinginkan dapat disajikan dalam Kursus tersebut.
V. WAKTU : 1 X 45 menit.