SlideShare a Scribd company logo
13
JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2
Hubungan Asupan Lemak dan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol
Total pada Penderita Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo
Semarang
Filandita Nur Septianggi1
, Tatik Mulyati2
, Hapsari Sulistya K3
1, 3
Program Studi D III Gizi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Semarang
2
Ahli Gizi RSUP Dr. Kariadi Semarang
mulyati_tatik@yahoo.co.id
ABSTRACT
Coronary heart disease is caused by a blockage in vascular system, blocking the flow
of blood into the heart. Due to the blockage, the amount of blood carrying oxygen to the heart
decreases, therefore some of the heart’s muscle were unable to function well without enough
nutrition and oxygen
( myocardial infarction ) .
The type of the research is the field of clinical nutrition descriptive analytic cross
sectional approach ( short -term approach ). Number of samples 28 respondents consisting of
hospital outpatient Tugurejo Semarang . Univariate analysis was to present the frequency
distribution . Data normality test performed by Shapiro - Wilks test . Bivariate analysis to
examine the relationship between the dependent variable (total cholesterol blood level) and
independent variables (fat intake and cholesterol intake) with Spearman Rank correlation.
Total samples are mostly female 18 respondents ( 64.3 % ) , while the largest age
group is based on the age of 45-60 years 21 respondents ( 75.0 % . For highest education
SMA is the 13 respondents ( 46.4 % ). most of the job is housewife 14 respondents (50,0%)
and most of the nutritional status is overweight 17 respondents (60,7%). All of respondents’s
cholesterol level are >200 mg/dl (not normal) there are 28 respondents (100%) , there are 15
respondents (53,6%) had not normal fat intake (>25%). There are 17 respondents had not
normal cholesterol intake (>300mg/day). Statistical analysis showed there is association
between fat intake with total cholesterol levels , and there is association between cholesterol
intake with total cholesterol levels. The conclusion is more higher fat intake and cholesterol
intake increasing total cholesterol levels.
Keywords : Fat Intake , Cholesterol Intake , Total Cholesterol Levels , CHD .
PENDAHULUAN
Penyakit jantung merupakan penyakit yang sangat menakutkan. Saat ini penyakit jantung
menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian di Indonesia. Penyakit jantung muncul
akibat gangguan pada system pembuluh darah berupa tersumbatnya pembuluh arteri, yang
akan mengakibatkan distribusi oksigen dan nutrisi ke jantung terhambat ( Imam soeharto,
2004 ).
14
JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 7 juta orang meninggal akibat
penyakit jantung koroner (PJK) di seluruh dunia pada tahun 2002. Angka ini diperkirakan
meningkat hingga 11 juta orang pada tahun 2020. Di Indonesia, kematian akibat PJK
mencapai 26% dari angka kematian total. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional
(SKRTN), mengungkapkan bahwa dalam 10 tahun terakhir angka kematian akibat PJK
cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 1991, angka kematian akibat PJK adalah 16%
yang melonjak menjadi 26,4% pada tahun 2001. Berdasarkan laporan dari rumah sakit daerah
Jawa Tengah , kasus tertinggi penyakit Jantung Koroner terdapat di kota Semarang, yaitu
sebesar 4.784 kasus.
Data di RSUD Tugurejo Semarang, pada tahun 2012 menunjukkan bahwa jumlah
penderita Penyakit Jantung Koroner adalah 1.716 orang dan jumlah penderita PJK pada bulan
Januari sampai Februari 2013 adalah 205 orang, sehingga prosentasenya sekitar 74% (Arsip
Rekam Medik,2011). Kenaikan kadar lipid atau kolesterol dalam darah akan menyebabkan
timbulnya penyakit jantung. Kadar kolesterol dikatakan aman, bila jumlah kolesterol dalam
darah kurang dari 300 mg/hari. (Sulistijani, 2000)
Pengaturan pola makan merupakan pilar utama dalam menangani pasien dengan kadar
lemak darah tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi profil lipid seperti berbagai penyakit (
DM, hipertensi, obesitas), gaya hidup (pola makan salah, kebiasaan merokok, dan kebiasaan
minum alkohol). (Baraas, 2003)
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam diproduksi oleh hati dan sangat
diperlukan oleh tubuh. Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan menimbulkan masalah
terutama pada pembuluh darah jantung dan otak. Darah mengandung kolesterol, dimana 80 %
kolesterol darah tersebut di produksi oleh tubuh sendiri dan hanya 20% yang berasal dari
makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL (High Density
Lipoprotein) dan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein). Kolesterol LDL yang jumlahnya
berlebihan di dalam darah, akan diendapkan pada dinding pembuluh darah dan membentuk
bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah. Sedangkan kolesterol HDL, mempunyai
fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan. (Siswono,2006).
Lah hubungan asupan lemak dan asupan kolesterol dengan kadar kolesterol total pada
pasien penyakit jantung koroner rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang.
15
JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan adalah diskriptif analitik bidang gizi klinik dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Tugurejo Semarang, dari
bulan September 2012 dengan Juli 2013.
Kriteria inklusi sample adalah : bertempat tinggal di Kota Semarang, didiagnosis
menderita jantung koroner, bersedia diwawancarai untuk memberikan data yang diperlukan,
mampu berkomunikasi dengan baik. Sampel adalah pasien PJK rawat jalan di RS Tugurejo,
yang berkunjung pada bulan Juni sampai Juli 2013. Berdasarkan perhitungan menggunakan
rumus, maka jumlah minimal yang harus didapatkan adalah 28 orang.
Data yang diambil terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diukur dengan
cara wawancara langsung dengan responden dan pengukuran antropometri. Data sekunder
diambil dari catatan rekam medis kadar kolesterol total responden yang ada di RS tersebut. .
Analisa Univariat dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Analisa
Bivariat bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel, yaitu variabel asupan lemak
dengan kadar kolesterol total dan vitamin asupan kolesterol dengan kadar kolesterol total. Uji
statistik yang digunakan adalah uji shapiro wilk dan korelasi pearson.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo-Semarang merupakan salah satu
rumah sakit milik pemerintah, Provinsi Jawa Tengah. Sebelum di resmikan sebagai Rumah
Sakit Tugurejo, RS ini adalah rumah sakit Kusta, pusat rujukan di Provinsi Jawa Tengah.
Usia Responden
Sebaran umur responden menunjukkan bahwa bagian terbesar responden termasuk
dalam usia 45 – 60 tahun, data distribusi usia responden dapat dilihat pada tabel 1:
Tabel 1. Data Distribusi Usia Responden
Umur N %
45 – 60 tahun
>60 tahun
21
7
75,0%
25,0%
Jumlah 28 100%
Jenis Kelamin Responden
Sebaran jenis kelamin responden menunjukkan bahwa bagian terbesar responden
perempuan, data distribusi jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel 2:
16
JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2
Tabel 2. Distribusi Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin N %
Laki-laki
Perempuan
10
18
35,7%
64,3%
Jumlah 28 100%
Status Gizi
Sebagian besar sampel menunjukkan bahwa memiliki status gizi ≥23-24,9
(overweight), data status gizi responden dapat dilihat pada tabel 3:
Tabel 3. Status Gizi Berdasarkan IMT (Index Massa Tubuh)
Jenis kelamin N %
18,5-22,9 Normal
≥23-24,9 Overweight
11
17
39,3
60,7
Jumlah 28 100%
Pendidikan Responden
Sebagian besar sampel berpendidikan SMA, data pendidikan sampel dapat dilihat pada
tabel 4:
Tabel 4. Pendidikan Responden
Pendidikan N %
SD
SMP
SMA
PT
11
2
13
2
39,3%
7,1%
46,4%
7,1%
Jumlah 28 100%
Pekerjaan Responden
Tabel 5. Distribusi Jenis Pekerjaan Responden
Pekerjaan N %
IRT
Swasta
Buruh
PNS
Pensiunan
14
8
2
2
2
50,0%
28,6%
7,1%
7,1%
7,1%
Jumlah 28 100%
Berdasarkan Tabel 5. diatas maka dapat diketahui dari 28 pasien sebagian besar
bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 14 responden (50%).
17
JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2
Asupan lemak pasien penyakit jantung koroner rawat jalan Di RSUD Tugurejo
Semarang Tahun 2013.
Menurut hasil penelitian distibusi asupan lemak dapat dilihat pada tabel 6:
Tabel 6. Distribusi Asupan Lemak Responden
Asupan Lemak N %
20%-25% (normal)
>25% (asupan lebih)
13
15
46,4%
53,6%
Jumlah 28 100%
Berdasarkan Tabel 6. diatas maka dapat diketahui dari 28 pasien penyakit jantung
koroner rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang pasien yang asupan lemak 20%-25%
(normal) berjumlah 13 responden (46,4%) dan yang asupan lemak >25% (asupan lebih)
berjumlah 15 responden (53,6%).
Asupan kolesterol penyakit jantung koroner rawat jalan Di RSUD Tugurejo Semarang
Tahun 2013
Tabel 7. Distribusi Responden berdasarkan Asupan Kolesterol
Asupan Kolesterol N %
≤ 300mg/ hari (normal)
> 300mg/ hari (asupan lebih)
11
17
39,3%
60,7%
Jumlah 28 100%
Tabel 7 menunjukkan bahwa jumlah pasien PJK rawat jalan di RSUD Tugu Semarang
yang asupan kolesterolnya ≤ 300 mg/hari (normal) adalah 11 orang (responden (39,3%) dan
asupan kolesterol yang >300mg/hari (asupan lebih) sebanyak 17 responden (60,7%).
Kadar kolesterol total penyakit jantung koroner rawat jalan Di RSUD Tugurejo
Semarang Tahun 2013
Tabel 8. Distribusi Kadar Kolesterol Total Responden
Kadar Kolesterol N %
≤ 200 mg/dl (normal)
> 200mg/dl (tinggi)
0
28
0.0%
100%
Jumlah 28 100%
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol seluruh pasien PJK
rawat jalan di RSUD Tugu Semarang yaitu >200mg/dl (tinggi) dan jumlah responden
sebanyak 28 responden (100%). Kenaikan kadar lipid atau kolesterol dalam darah akan
18
JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2
menyebabkan timbulnya penyakit jantung. Kadar kolesterol dikatakan aman, bila jumlah
kolesterol dalam darah kurang dari 200 mg/dl. (Sulistijani, 2000). Menurut Laker (2006),
konsumsi makanan sumber kolesterol ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dalam
darah.
Hubungan Asupan Lemak dengan Kadar Kolesterol Total pada Pasien Penyakit
Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang
Hubungan Asupan Lemak dengan Kadar Kolesterol Total pada Pasien Penyakit
Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang, dapat dilihat pada gambar 1:
Gambar 1. Hubungan Asupan Lemak dengan Kadar Kolesterol Total
Berdasarkan gambar1. hasil uji kenormalan menggunakan Shapiro wilks, diketahui
data terdistribusi tidak normal (p value = 0,009 < 0,05) sehingga menggunakan uji korelasi
Rank Spearman. Pada uji tersebut diperoleh p value 0,026 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan
ada hubungan positif antara asupan lemak dengan kadar kolesterol total pada pasien penyakit
jantung koroner rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang tahun 2013. Hal ini sama dengan
penelitian Muryati,2008 tentang hubungan asupan lemak dengan kadar kolesterol total pada
penderita penyakit jantung koroner terdapat hubungan asupan lemak dengan kadar kolesterol
total yaitu dengan menggunakan uji statistik di peroleh p-value = 0,016 <0,05).
Salah satu penyebab meningkatnya kadar kolesterol darah adalah pola konsumsi
makanan yang mengandung lemak. Dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang ( Depkes, 2000)
disebutkan bahwa asupan lemak normal antara 20-25% dari total energi.
200,00 300,00 400,00 500,00
kadar kolesterol total
20,00
30,00
40,00
a

























AsupanLemak
19
JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2
Hubungan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Penyakit
Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang.
Hubungan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Penyakit
Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang, dapat dilihat pada gambar 2:
Kolesterol Total
Gambar 2. Hubungan Asupan Kolesterol dengan Kadar
Berdasarkan gambar2. hasil uji kenormalan menggunakan Shapiro wilks, diketahui
data terdistribusi tidak normal (p value = 0,000 > 0,05) sehingga menggunakan uji korelasi
Rank Spearman. Pada uji tersebut diperoleh p value 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan
ada hubungan positif antara asupan kolesterol dengan kadar kolesterol total pada pasien
penyakit jantung koroner rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang tahun 2013. Hal ini sama
dengan penelitian Dinda, 2007 tentang hubungan asupan kolesterol dengan kadar kolesterol
total pada penderita penyakit jantung koroner berdasarkan uji kenormalan menggunakan uji
korelasi Rank Spearman, pada uji tersebut diperoleh r korelasi 0,881 dan p – value 0,000 <
0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara asupan kolesterol dengan kadar
kolesterol total pada penderita penyakit jantung koroner. hubungan Konsumsi makanan
sumber kolesterol ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Menurut Laker
(2006), konsumsi kolesterol yang tinggi akan menigkatkan kadar kolesterol. dalam batas
aman konsumsi makanan sumber kolesterol yang dianjurkan tidak lebih dari 300mg per hari.
200,00 300,00 400,00 500,00
kadar kolesterol total
300,00
400,00
500,00
600,00
a






 















20
JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2
KESIMPULAN
Pasien penyakit jantung koroner rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang sebagian
berjenis kelamin perempuan 18 responden (64,3%). Berdasarkan kelompok umur terbanyak
adalah 45-60 tahun yaitu 21 responden (75,0%). Pendidikan tertinggi adalah SMA yaitu 13
responden (46,4%) Pekerjaan terbanyak dalah sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu 14 respoden
(50,0%) dan status gizi sebagian besar overweight yaitu 17 responden (60,7%). Asupan lemak
rata-rata pasien PJK rawat jalan di RSUD Tugu Semarang >25% (asupan lebih) sebanyak 15
responden (53,6%). Asupan kolesterol rata-rata pasien PJK rawat jalan di RSUD Tugurejo
Semarang >300gr/hr (asupan lebih) sebanyak 17 responden (60,7%). Kadar Kolesterol total
seluruh pasien PJK rawat jalan di RSUD Tugu Semarang >200mg/dl (tinggi) yaitu 28
responden (100%).
Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan lemak berlebih dan asupan
kolesterol berlebih dengan kolesterol total pada rata pasien PJK rawat jalan di RSUD
Tugurejo Semarang.
SARAN
Masyarakat hendaknya terus menambah bahan informasi dan memberikan
pengetahuan masyarakat mengenai hubungan asupan lemak dan asupan kolesterol dengan
kadar kolesterol total pada pasien penyakit jantung koroner agar masyarakat lebih mudah
mebedakan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
DAFTAR PUSTAKA
F, Baraas. 2003. Mencegah Serangan Jantung dan Kolesterol. Jakarta: Kardia Iqramatama.
Laker, Mike. 2006. Memahami Kolesterol. Jakarta: PT Grafika Multi Warna.
Siswono.2006. Bahaya Dari Kolesterol Tinggi.
http://www.gizi.net/cgibin/berita/fullnews.cgi?newsid997059568,35248.
Soeharto, Imam.2004.”Serangan Jantung dan Stroke (Hubungannya dengan Lemak dan
Kolesterol)”. Jakarta.
Sulistijani DA. 2005. Sehat dengan Menu Berserat. Jakarta: Trubus Agriwidya.

More Related Content

What's hot

DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
Nanang Soleh
 
Prevalensi hipertensi di desa umbulmartani kecamatan ngemplak kabupaten sleman
Prevalensi hipertensi di desa umbulmartani kecamatan ngemplak kabupaten slemanPrevalensi hipertensi di desa umbulmartani kecamatan ngemplak kabupaten sleman
Prevalensi hipertensi di desa umbulmartani kecamatan ngemplak kabupaten slemanbeigita darwin
 
3026 article text-5934-1-10-20140310
3026 article text-5934-1-10-201403103026 article text-5934-1-10-20140310
3026 article text-5934-1-10-20140310
putraprayoga1
 
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadarSkripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Sujana Pkm
 
Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1
EggaRafika
 
7751 17090-1-sm
7751 17090-1-sm7751 17090-1-sm
7751 17090-1-sm
Muflihun24
 
Kti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_nataliaKti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_nataliavedro agasi
 
6083 article text-15411-1-10-20190317 (4)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (4)6083 article text-15411-1-10-20190317 (4)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (4)
Muflihun24
 
Jurnal elyasari
Jurnal elyasariJurnal elyasari
Jurnal elyasari
sapakademik
 
452 888-1-sm
452 888-1-sm452 888-1-sm
452 888-1-sm
RPutri2
 
Makalah sik Angka Harapan Hidup
Makalah sik Angka Harapan HidupMakalah sik Angka Harapan Hidup
Makalah sik Angka Harapan Hidup
FitriaFatimatuzzahra
 
Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
Rini Wahyuni
 
25944 73088-2-pb (1)
25944 73088-2-pb (1)25944 73088-2-pb (1)
25944 73088-2-pb (1)
Muflihun24
 
Jurnal agung sudarmawan
Jurnal agung sudarmawanJurnal agung sudarmawan
Jurnal agung sudarmawan
BedainaZa
 

What's hot (19)

DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
 
Prevalensi hipertensi di desa umbulmartani kecamatan ngemplak kabupaten sleman
Prevalensi hipertensi di desa umbulmartani kecamatan ngemplak kabupaten slemanPrevalensi hipertensi di desa umbulmartani kecamatan ngemplak kabupaten sleman
Prevalensi hipertensi di desa umbulmartani kecamatan ngemplak kabupaten sleman
 
3026 article text-5934-1-10-20140310
3026 article text-5934-1-10-201403103026 article text-5934-1-10-20140310
3026 article text-5934-1-10-20140310
 
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadarSkripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
 
Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1
 
7751 17090-1-sm
7751 17090-1-sm7751 17090-1-sm
7751 17090-1-sm
 
coba
cobacoba
coba
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Kti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_nataliaKti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_natalia
 
6083 article text-15411-1-10-20190317 (4)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (4)6083 article text-15411-1-10-20190317 (4)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (4)
 
Jurnal elyasari
Jurnal elyasariJurnal elyasari
Jurnal elyasari
 
452 888-1-sm
452 888-1-sm452 888-1-sm
452 888-1-sm
 
Makalah sik Angka Harapan Hidup
Makalah sik Angka Harapan HidupMakalah sik Angka Harapan Hidup
Makalah sik Angka Harapan Hidup
 
Jurnal keperawatan soedirman
Jurnal keperawatan soedirmanJurnal keperawatan soedirman
Jurnal keperawatan soedirman
 
Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
Makalah Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Tentang Estimasi Jumlah Pen...
 
219 218-1-pb
219 218-1-pb219 218-1-pb
219 218-1-pb
 
25944 73088-2-pb (1)
25944 73088-2-pb (1)25944 73088-2-pb (1)
25944 73088-2-pb (1)
 
2c
2c2c
2c
 
Jurnal agung sudarmawan
Jurnal agung sudarmawanJurnal agung sudarmawan
Jurnal agung sudarmawan
 

Similar to 1030 2167-1-sm

Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
nrukmana rukmana
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
NiyaCimut
 
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
ssuser1aaea51
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
Nanang Soleh
 
Manuskrip
ManuskripManuskrip
Manuskrip
Nanang Soleh
 
5889-Article Text-69856-1-10-20230824.pdf
5889-Article Text-69856-1-10-20230824.pdf5889-Article Text-69856-1-10-20230824.pdf
5889-Article Text-69856-1-10-20230824.pdf
kamesyworo1
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul Kegemukan
Aulia Amani
 
PP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxPP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptx
MahruriSaputra
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
ATIQOHSAg
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
ATIQOHSAg
 
Dislipidemiaaaa pdf
Dislipidemiaaaa pdfDislipidemiaaaa pdf
Dislipidemiaaaa pdf
Frita Dwi Luhuria
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Jumlah Penderita Diabetes M...
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Jumlah Penderita Diabetes M...Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Jumlah Penderita Diabetes M...
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Jumlah Penderita Diabetes M...
Rini Wahyuni
 
Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia Dislipidemia
Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia DislipidemiaStrawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia Dislipidemia
Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia Dislipidemia
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
 
Askep Chf
Askep ChfAskep Chf
Askep Chf
Karla Adamson
 
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docxBAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
AgusSupriatna52
 
Hipotiroidisme kongenital
Hipotiroidisme kongenitalHipotiroidisme kongenital
Hipotiroidisme kongenital
BerastiaAnisSavitriT
 
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
WahyuPriambodo9
 
1496-7070-1-PB.pdf
1496-7070-1-PB.pdf1496-7070-1-PB.pdf
1496-7070-1-PB.pdf
ssuser1aaea51
 

Similar to 1030 2167-1-sm (18)

Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
 
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
 
Manuskrip
ManuskripManuskrip
Manuskrip
 
5889-Article Text-69856-1-10-20230824.pdf
5889-Article Text-69856-1-10-20230824.pdf5889-Article Text-69856-1-10-20230824.pdf
5889-Article Text-69856-1-10-20230824.pdf
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul Kegemukan
 
PP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxPP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptx
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
 
Dislipidemiaaaa pdf
Dislipidemiaaaa pdfDislipidemiaaaa pdf
Dislipidemiaaaa pdf
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Jumlah Penderita Diabetes M...
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Jumlah Penderita Diabetes M...Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Jumlah Penderita Diabetes M...
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Jumlah Penderita Diabetes M...
 
Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia Dislipidemia
Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia DislipidemiaStrawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia Dislipidemia
Strawbery Meningkatkan High Density Lipoprotein Pada Lansia Dislipidemia
 
Askep Chf
Askep ChfAskep Chf
Askep Chf
 
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docxBAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
BAB 1 Tugas Agus Supriatna BB.docx
 
Hipotiroidisme kongenital
Hipotiroidisme kongenitalHipotiroidisme kongenital
Hipotiroidisme kongenital
 
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
 
1496-7070-1-PB.pdf
1496-7070-1-PB.pdf1496-7070-1-PB.pdf
1496-7070-1-PB.pdf
 

Recently uploaded

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 

1030 2167-1-sm

  • 1. 13 JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2 Hubungan Asupan Lemak dan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total pada Penderita Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang Filandita Nur Septianggi1 , Tatik Mulyati2 , Hapsari Sulistya K3 1, 3 Program Studi D III Gizi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang 2 Ahli Gizi RSUP Dr. Kariadi Semarang mulyati_tatik@yahoo.co.id ABSTRACT Coronary heart disease is caused by a blockage in vascular system, blocking the flow of blood into the heart. Due to the blockage, the amount of blood carrying oxygen to the heart decreases, therefore some of the heart’s muscle were unable to function well without enough nutrition and oxygen ( myocardial infarction ) . The type of the research is the field of clinical nutrition descriptive analytic cross sectional approach ( short -term approach ). Number of samples 28 respondents consisting of hospital outpatient Tugurejo Semarang . Univariate analysis was to present the frequency distribution . Data normality test performed by Shapiro - Wilks test . Bivariate analysis to examine the relationship between the dependent variable (total cholesterol blood level) and independent variables (fat intake and cholesterol intake) with Spearman Rank correlation. Total samples are mostly female 18 respondents ( 64.3 % ) , while the largest age group is based on the age of 45-60 years 21 respondents ( 75.0 % . For highest education SMA is the 13 respondents ( 46.4 % ). most of the job is housewife 14 respondents (50,0%) and most of the nutritional status is overweight 17 respondents (60,7%). All of respondents’s cholesterol level are >200 mg/dl (not normal) there are 28 respondents (100%) , there are 15 respondents (53,6%) had not normal fat intake (>25%). There are 17 respondents had not normal cholesterol intake (>300mg/day). Statistical analysis showed there is association between fat intake with total cholesterol levels , and there is association between cholesterol intake with total cholesterol levels. The conclusion is more higher fat intake and cholesterol intake increasing total cholesterol levels. Keywords : Fat Intake , Cholesterol Intake , Total Cholesterol Levels , CHD . PENDAHULUAN Penyakit jantung merupakan penyakit yang sangat menakutkan. Saat ini penyakit jantung menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian di Indonesia. Penyakit jantung muncul akibat gangguan pada system pembuluh darah berupa tersumbatnya pembuluh arteri, yang akan mengakibatkan distribusi oksigen dan nutrisi ke jantung terhambat ( Imam soeharto, 2004 ).
  • 2. 14 JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2 Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 7 juta orang meninggal akibat penyakit jantung koroner (PJK) di seluruh dunia pada tahun 2002. Angka ini diperkirakan meningkat hingga 11 juta orang pada tahun 2020. Di Indonesia, kematian akibat PJK mencapai 26% dari angka kematian total. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN), mengungkapkan bahwa dalam 10 tahun terakhir angka kematian akibat PJK cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 1991, angka kematian akibat PJK adalah 16% yang melonjak menjadi 26,4% pada tahun 2001. Berdasarkan laporan dari rumah sakit daerah Jawa Tengah , kasus tertinggi penyakit Jantung Koroner terdapat di kota Semarang, yaitu sebesar 4.784 kasus. Data di RSUD Tugurejo Semarang, pada tahun 2012 menunjukkan bahwa jumlah penderita Penyakit Jantung Koroner adalah 1.716 orang dan jumlah penderita PJK pada bulan Januari sampai Februari 2013 adalah 205 orang, sehingga prosentasenya sekitar 74% (Arsip Rekam Medik,2011). Kenaikan kadar lipid atau kolesterol dalam darah akan menyebabkan timbulnya penyakit jantung. Kadar kolesterol dikatakan aman, bila jumlah kolesterol dalam darah kurang dari 300 mg/hari. (Sulistijani, 2000) Pengaturan pola makan merupakan pilar utama dalam menangani pasien dengan kadar lemak darah tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi profil lipid seperti berbagai penyakit ( DM, hipertensi, obesitas), gaya hidup (pola makan salah, kebiasaan merokok, dan kebiasaan minum alkohol). (Baraas, 2003) Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan menimbulkan masalah terutama pada pembuluh darah jantung dan otak. Darah mengandung kolesterol, dimana 80 % kolesterol darah tersebut di produksi oleh tubuh sendiri dan hanya 20% yang berasal dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) dan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein). Kolesterol LDL yang jumlahnya berlebihan di dalam darah, akan diendapkan pada dinding pembuluh darah dan membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah. Sedangkan kolesterol HDL, mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan. (Siswono,2006). Lah hubungan asupan lemak dan asupan kolesterol dengan kadar kolesterol total pada pasien penyakit jantung koroner rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang.
  • 3. 15 JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2 METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah diskriptif analitik bidang gizi klinik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Tugurejo Semarang, dari bulan September 2012 dengan Juli 2013. Kriteria inklusi sample adalah : bertempat tinggal di Kota Semarang, didiagnosis menderita jantung koroner, bersedia diwawancarai untuk memberikan data yang diperlukan, mampu berkomunikasi dengan baik. Sampel adalah pasien PJK rawat jalan di RS Tugurejo, yang berkunjung pada bulan Juni sampai Juli 2013. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus, maka jumlah minimal yang harus didapatkan adalah 28 orang. Data yang diambil terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diukur dengan cara wawancara langsung dengan responden dan pengukuran antropometri. Data sekunder diambil dari catatan rekam medis kadar kolesterol total responden yang ada di RS tersebut. . Analisa Univariat dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Analisa Bivariat bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel, yaitu variabel asupan lemak dengan kadar kolesterol total dan vitamin asupan kolesterol dengan kadar kolesterol total. Uji statistik yang digunakan adalah uji shapiro wilk dan korelasi pearson. HASIL DAN PEMBAHASAN Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo-Semarang merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah, Provinsi Jawa Tengah. Sebelum di resmikan sebagai Rumah Sakit Tugurejo, RS ini adalah rumah sakit Kusta, pusat rujukan di Provinsi Jawa Tengah. Usia Responden Sebaran umur responden menunjukkan bahwa bagian terbesar responden termasuk dalam usia 45 – 60 tahun, data distribusi usia responden dapat dilihat pada tabel 1: Tabel 1. Data Distribusi Usia Responden Umur N % 45 – 60 tahun >60 tahun 21 7 75,0% 25,0% Jumlah 28 100% Jenis Kelamin Responden Sebaran jenis kelamin responden menunjukkan bahwa bagian terbesar responden perempuan, data distribusi jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel 2:
  • 4. 16 JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2 Tabel 2. Distribusi Jenis Kelamin Responden Jenis kelamin N % Laki-laki Perempuan 10 18 35,7% 64,3% Jumlah 28 100% Status Gizi Sebagian besar sampel menunjukkan bahwa memiliki status gizi ≥23-24,9 (overweight), data status gizi responden dapat dilihat pada tabel 3: Tabel 3. Status Gizi Berdasarkan IMT (Index Massa Tubuh) Jenis kelamin N % 18,5-22,9 Normal ≥23-24,9 Overweight 11 17 39,3 60,7 Jumlah 28 100% Pendidikan Responden Sebagian besar sampel berpendidikan SMA, data pendidikan sampel dapat dilihat pada tabel 4: Tabel 4. Pendidikan Responden Pendidikan N % SD SMP SMA PT 11 2 13 2 39,3% 7,1% 46,4% 7,1% Jumlah 28 100% Pekerjaan Responden Tabel 5. Distribusi Jenis Pekerjaan Responden Pekerjaan N % IRT Swasta Buruh PNS Pensiunan 14 8 2 2 2 50,0% 28,6% 7,1% 7,1% 7,1% Jumlah 28 100% Berdasarkan Tabel 5. diatas maka dapat diketahui dari 28 pasien sebagian besar bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 14 responden (50%).
  • 5. 17 JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2 Asupan lemak pasien penyakit jantung koroner rawat jalan Di RSUD Tugurejo Semarang Tahun 2013. Menurut hasil penelitian distibusi asupan lemak dapat dilihat pada tabel 6: Tabel 6. Distribusi Asupan Lemak Responden Asupan Lemak N % 20%-25% (normal) >25% (asupan lebih) 13 15 46,4% 53,6% Jumlah 28 100% Berdasarkan Tabel 6. diatas maka dapat diketahui dari 28 pasien penyakit jantung koroner rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang pasien yang asupan lemak 20%-25% (normal) berjumlah 13 responden (46,4%) dan yang asupan lemak >25% (asupan lebih) berjumlah 15 responden (53,6%). Asupan kolesterol penyakit jantung koroner rawat jalan Di RSUD Tugurejo Semarang Tahun 2013 Tabel 7. Distribusi Responden berdasarkan Asupan Kolesterol Asupan Kolesterol N % ≤ 300mg/ hari (normal) > 300mg/ hari (asupan lebih) 11 17 39,3% 60,7% Jumlah 28 100% Tabel 7 menunjukkan bahwa jumlah pasien PJK rawat jalan di RSUD Tugu Semarang yang asupan kolesterolnya ≤ 300 mg/hari (normal) adalah 11 orang (responden (39,3%) dan asupan kolesterol yang >300mg/hari (asupan lebih) sebanyak 17 responden (60,7%). Kadar kolesterol total penyakit jantung koroner rawat jalan Di RSUD Tugurejo Semarang Tahun 2013 Tabel 8. Distribusi Kadar Kolesterol Total Responden Kadar Kolesterol N % ≤ 200 mg/dl (normal) > 200mg/dl (tinggi) 0 28 0.0% 100% Jumlah 28 100% Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol seluruh pasien PJK rawat jalan di RSUD Tugu Semarang yaitu >200mg/dl (tinggi) dan jumlah responden sebanyak 28 responden (100%). Kenaikan kadar lipid atau kolesterol dalam darah akan
  • 6. 18 JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2 menyebabkan timbulnya penyakit jantung. Kadar kolesterol dikatakan aman, bila jumlah kolesterol dalam darah kurang dari 200 mg/dl. (Sulistijani, 2000). Menurut Laker (2006), konsumsi makanan sumber kolesterol ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Hubungan Asupan Lemak dengan Kadar Kolesterol Total pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang Hubungan Asupan Lemak dengan Kadar Kolesterol Total pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang, dapat dilihat pada gambar 1: Gambar 1. Hubungan Asupan Lemak dengan Kadar Kolesterol Total Berdasarkan gambar1. hasil uji kenormalan menggunakan Shapiro wilks, diketahui data terdistribusi tidak normal (p value = 0,009 < 0,05) sehingga menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Pada uji tersebut diperoleh p value 0,026 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan positif antara asupan lemak dengan kadar kolesterol total pada pasien penyakit jantung koroner rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang tahun 2013. Hal ini sama dengan penelitian Muryati,2008 tentang hubungan asupan lemak dengan kadar kolesterol total pada penderita penyakit jantung koroner terdapat hubungan asupan lemak dengan kadar kolesterol total yaitu dengan menggunakan uji statistik di peroleh p-value = 0,016 <0,05). Salah satu penyebab meningkatnya kadar kolesterol darah adalah pola konsumsi makanan yang mengandung lemak. Dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang ( Depkes, 2000) disebutkan bahwa asupan lemak normal antara 20-25% dari total energi. 200,00 300,00 400,00 500,00 kadar kolesterol total 20,00 30,00 40,00 a                          AsupanLemak
  • 7. 19 JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2 Hubungan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang. Hubungan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang, dapat dilihat pada gambar 2: Kolesterol Total Gambar 2. Hubungan Asupan Kolesterol dengan Kadar Berdasarkan gambar2. hasil uji kenormalan menggunakan Shapiro wilks, diketahui data terdistribusi tidak normal (p value = 0,000 > 0,05) sehingga menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Pada uji tersebut diperoleh p value 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan positif antara asupan kolesterol dengan kadar kolesterol total pada pasien penyakit jantung koroner rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang tahun 2013. Hal ini sama dengan penelitian Dinda, 2007 tentang hubungan asupan kolesterol dengan kadar kolesterol total pada penderita penyakit jantung koroner berdasarkan uji kenormalan menggunakan uji korelasi Rank Spearman, pada uji tersebut diperoleh r korelasi 0,881 dan p – value 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara asupan kolesterol dengan kadar kolesterol total pada penderita penyakit jantung koroner. hubungan Konsumsi makanan sumber kolesterol ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Menurut Laker (2006), konsumsi kolesterol yang tinggi akan menigkatkan kadar kolesterol. dalam batas aman konsumsi makanan sumber kolesterol yang dianjurkan tidak lebih dari 300mg per hari. 200,00 300,00 400,00 500,00 kadar kolesterol total 300,00 400,00 500,00 600,00 a                       
  • 8. 20 JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOVEMBER 2013, VOLUME 2, NOMOR 2 KESIMPULAN Pasien penyakit jantung koroner rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang sebagian berjenis kelamin perempuan 18 responden (64,3%). Berdasarkan kelompok umur terbanyak adalah 45-60 tahun yaitu 21 responden (75,0%). Pendidikan tertinggi adalah SMA yaitu 13 responden (46,4%) Pekerjaan terbanyak dalah sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu 14 respoden (50,0%) dan status gizi sebagian besar overweight yaitu 17 responden (60,7%). Asupan lemak rata-rata pasien PJK rawat jalan di RSUD Tugu Semarang >25% (asupan lebih) sebanyak 15 responden (53,6%). Asupan kolesterol rata-rata pasien PJK rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang >300gr/hr (asupan lebih) sebanyak 17 responden (60,7%). Kadar Kolesterol total seluruh pasien PJK rawat jalan di RSUD Tugu Semarang >200mg/dl (tinggi) yaitu 28 responden (100%). Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan lemak berlebih dan asupan kolesterol berlebih dengan kolesterol total pada rata pasien PJK rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang. SARAN Masyarakat hendaknya terus menambah bahan informasi dan memberikan pengetahuan masyarakat mengenai hubungan asupan lemak dan asupan kolesterol dengan kadar kolesterol total pada pasien penyakit jantung koroner agar masyarakat lebih mudah mebedakan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan. DAFTAR PUSTAKA F, Baraas. 2003. Mencegah Serangan Jantung dan Kolesterol. Jakarta: Kardia Iqramatama. Laker, Mike. 2006. Memahami Kolesterol. Jakarta: PT Grafika Multi Warna. Siswono.2006. Bahaya Dari Kolesterol Tinggi. http://www.gizi.net/cgibin/berita/fullnews.cgi?newsid997059568,35248. Soeharto, Imam.2004.”Serangan Jantung dan Stroke (Hubungannya dengan Lemak dan Kolesterol)”. Jakarta. Sulistijani DA. 2005. Sehat dengan Menu Berserat. Jakarta: Trubus Agriwidya.