SlideShare a Scribd company logo
HUBUNGAN LAMA MEROKOK DAN FAKTOR-
FAKTOR PENYEBAB HIPERTENSI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SUNGAI IYU
PROPOSAL
OLEH
RECKY AHMAD DARMAWI LUBIS
NIM : 1521010024
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GETSEMPENA LHOKSUKON
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ï‚— Penyakit hipertensi merupakan the silent disease karena
orang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi
sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Hipertensi
merupakan penyebab terbesar dari kejadian stroke baik
tekanan darah sistolik maupun diastoliknya (Rudianto,
2013).
ï‚— Menurut WHO dan the internasional society of
hypertension (ISH) tahun 2012, saat ini terdapat 600 juta
penderita hipertensi di seluruh dunia, dan tiga juta di
antaranya meninggal setiap tahunnya, 7 dari setiap 10
penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan secara
akurat (Kemenkes, 2012).
ï‚— Hipertensi juga telah mengakibatkan kematian sekitar 8
juta orang setiap tahun, dimana 1,5 juta kematian terjadi
Cont’
ï‚— Dari berbagai survei didapatkan dalam 10 tahun
terakhir prevelensi hipertensi meningkat secara
bermakna. Hipertensi merupakan penyumbang
kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) yang
meningkat dari 41,7% menjadi 60% survei terakhir di
Indonesia menunjukkan PTM mendominasi 10 urutan
teratas penyabab kematian pada semua kelompok
umur, dengan stroke yang merupakan komplikasi
hipertensi sebagai penyabab kematian nomor satu
(Kemenkes, 2013).
ï‚— Menurut data profil kesehatan Provinsi Aceh tahun
2012, hipertensi merupakan penyakit terbesar kedua
untuk rawat jalan yaitu sebanyak 20.467 pasien dan
terbanyak keempat yaitu sebanyak 1.963 pasien untuk
rawat inap di Rumah Sakit Umum Provinsi Aceh
Cont’
ï‚— Tingginya angka kejadian hipertensi di dunia dipengaruhi
oleh dua jenis faktor, yaitu yang tidak bisa diubah seperti
umur, jenis kelamin, ras. Faktor yang bisa diubah
diantaranya obesitas, konsumsi alkohol, kurang olahraga,
konsumsi garam yang berlebihan, dan kebiasaan merokok
(Sheps, 2005).
ï‚— Menurut WHO (2007) di seluruh dunia diperkiraan terdapat
1,26 milyar perokok, lebih dari 200 juta di antaranya adalah
wanita. Data WHO menyebutkan, di Negara berkembang
jumlah perokoknya 800 juta orang, hampir tiga kali lipat
dibandingkan negara maju. Konsumsi rokok perkapitanya
mencapai 1370 batang per tahun, dengan kenaikan 12%
pertahun.
ï‚— Menurut data WHO tahun 2011, pada tahun 2007 Indonesia
menempati posisi ke-5 dengan jumlah perokok terbanyak di
dunia. Hasil data Global Adult Tobacco Survey (GATS)
tahun 2011 menunjukkan Indonesia menduduki posisi
pertama dengan prevalensi perokok aktif bila dibandingkan
dengan negara-negara lain yang melaksanakan GATS
Cont’
ï‚— Dari data Rikesdas tahun 2013 didapatkan perilaku merokok
penduduk 15 tahun keatas masih belum terjadi penurunan dari
2007 ke 2013, cenderung meningkat dari 34,2 persen tahun 2007
menjadi 36,3 persen tahun 2013.
ï‚— Hasil penelitian Setyanda, Sulastri, dan Lestari (2015) menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan
hipertensi (p=0,003) yaitu dipengaruhi oleh lama merokok
(p=0,017) dan jenis rokok (p=0,017). Hasil penelitian Rehanun,
Tarmali, dan Widyawati (2014) juga menyatakan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan
kejadian hipertensi (p=0,035).
ï‚— Hasil Penelitian Narayana dan Sudhana (2013) menunjukkan
bahwa berdasarkan kebiasaan merokok 32,9% responden
memiliki kebiasaan merokok, dimana sebagian besar mulai
merokok pada umur 20–29 tahun (52,2%), sebagian besar
menghisap rokok dengan filter (60,9%), dan rata-rata menghisap 7
batang rokok per hari. 52,2% responden yang merokok menderita
Cont’
ï‚— Merokok menyebabkan hipertensi akibat zat-zat kimia yang
terkandung didalam tembakau yang dapat merusak lapisan
dalam dinding arteri, sehingga arteri lebih rentan terjadi
penumpukan plak (arterosklerosis). Hal ini terutama
disebabkan oleh nikotin yang dapat merangsang saraf
simpatis sehingga memacu kerja jantung lebih keras dan
menyebabkan penyempitan pembuluh darah, serta peran
karbon monoksida yang dapat menggantikan oksigen dalam
darah dan memaksa jantung memenuhi kebutuhan oksigen
tubuh (WHO, 2011).
ï‚— Umur adalah faktor risiko lain yang memengaruhi kejadian
hipertensi. Risiko kejadian hipertensi muncul sejak
seseorang berumur 20 tahun pada laki-laki dan wanita, dan
terus meningkat seiring dengan bertambahnya umur (Black
& Hawks, 2005). JNC (2003) menyatakan bahwa seseorang
yang biasanya mempunyai tekanan darah normal pun
mempunyai risiko hipertensi sejak berusia 55 tahun
(Lueckenotte & Meiner, 2006).
Cont’
ï‚— Jenis Kelamin memengaruhi kejadian hipertensi.
Tingkat kejadian hipertensi lebih tinggi pada pria
daripada wanita pada usia di bawah 55 tahun.
Tingkat kejadian ini akan menjadi sebanding pada
usia 55-74 tahun. Akan tetapi, pada usia di atas 74
tahun, wanita lebih rentan mengalami hipertensi
daripada pria (Black & Hawks, 2005).
ï‚— Etnis adalah faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan
memengaruhi kejadian hipertensi. Penelitian tentang
hubungan antara etnis dengan kejadian hipertensi
telah dilakukan di Amerika. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penduduk Amerika yang berkulit
hitam lebih berisiko mengalami peningkatan tekanan
darah dibandingkan penduduk berkulit putih (Davis,
Cont’
ï‚— Nutrisi adalah salah faktor yang dapat dimodifikasi dan
memengaruhi kejadian hipertensi. Hal ini berkaitan dengan
konsumsi nutrien tertentu yang dapat menstimulasi naiknya
tekanan darah. Nutrien yang berdampak nyata terhadap
naiknya tekanan darah adalah mineral sodium. Konsumsi
makanan tinggi sodium mempunyai pengaruh yang
bermakna terhadap kejadian hipertensi (Indrawati,
Werdhawati, & Yudi, 2009). Makanan berlemak jenuh juga
berpengaruh terhadap naiknya tekanan darah. Hal ini terjadi
akibat pengaruh lemak jenuh yang menyebabkan
atherosclerosis (Davis, 2004 dalam Rahayu 2012). Kondisi
ini berdampak pada naiknya tekanan darah seseorang.
ï‚— Dari hasil data rekam medik Puskesmas Sungai Iyu pada
bulan Oktober sampai dengan November tahun 2017 jumlah
penderita hipertensi sebanyak 576 orang. Berdasarkan
uraian diatas peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian yang terkait dengan hubungan lama merokok
dengan derajat hipertensi di wilayah kerja puskesmas.
1.2 Rumusan Masalah
ï‚— Berdasarkan latar belakang diatas, maka
rumusan masalah penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah ada hubungan
lama merokok dan faktor-faktor penyebab
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Iyu?.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
ï‚— Secara umum tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan lama
merokok dan faktor-faktor penyebab
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Iyu.
1.3.2 Tujuan Khusus
ï‚— Untuk mengetahui lamanya merokok penderita
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu.
ï‚— Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab hipertensi
pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai
Iyu.
ï‚— Untuk mengetahui hubungan lama merokok dan faktor-
faktor penyebab hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Iyu.
1.4.1 Bagi Peneliti
ï‚— Penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan pengalaman dengan metodelogi
penelitian serta dapat mengetahui hubungan lama
merokok dan faktor-faktor penyebab hipertensi.
1.4.2 Bagi Rumah Sakit
ï‚— Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sumbangan pemikiran dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dengan mengetahui hubungan
lama merokok dan faktor-faktor penyebab hipertensi di
wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu.
1.4.3 Bagi Pendidikan
ï‚— Data dan hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai
perbandingan dan bahan untuk penelitian selanjutnya.
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Hipertensi
ï‚— Pengertian
ï‚— Kriteria dan Klasifikasi Hipertensi
ï‚— Manisfestasi Klinis
ï‚— Patogenesis
ï‚— Fakktor Penyebab
ï‚— Komplikasi
ï‚— Penatalaksanaan
ï‚— Pengertian
ï‚— Lama Merokok
ï‚— Bahan-bahan yang Terkandung dalam
Rokok
ï‚— Macam-macam Rokok
ï‚— Faktor Pemicu Merokok
ï‚— Hubungan Merokok dengan Hipertensi
2.2 Rokok
BAB 3
Kerangka Konsep
ï‚— Kerangka Konsep
ï‚— Defenisi Operasional
ï‚— Hipertensi adalah keadaan responden dengan
tekanan darah di atas normal di mana sistolik ≥
140 dan diastolik ≥ 90. Alat ukur: Kuesioner. Skala
: Ordinal. Hasil ukur: a. Hipertensi stadium I jika
sistolik 140-150 dan diastolik 90-99, b. Hipertensi
Stadium II 160-179 dan diastolik 100-109, c.
Hipertensi stadium III jika sistolik >180 dan
diastolic >110
Independent
Lama Merokok
Dependen
Faktor-faktor Penyebab
Hipertensi
Cont’
ï‚— Umur adalah Lamanya waktu hidup
subjek penelitian ketika pengambilan
data. Alat ukur: Kuesioner. Skala :
Ordinal. Hasil ukur: a. 17-25 Remaja
Akhir, b. 26-35 (Dewasa Awal), c. 36-45
(Dewasa Tengah), d. 46-55 (Dewasa
Akhir), e. 56-65 (Lansia Awal), e. >65
(Lanjut Usia).
ï‚— Jenis kelamin adalah Perbedaan individu
berdasarkan seks. Alat ukur: Kuesioner.
Skala : Ordinal. Hasil ukur: a. Laki-laki, b.
Perempuan
Cont’
ï‚— Nutrisi adalah Kebiasaan makan kelompok
dewasa dalammengonsumsi makanan, yang
meliputi jenis makanan rata-rata setiaphari,
khususnya makanan asin dan makanan lemak
jenuh. Alat ukur: Kuesioner. Skala : Ordinal. Hasil
ukur: a. Sering, jika mengonsumsi makanan asin
dan lemak jenuh 3x seminggu atau lebih, b.
Tidak sering, jika mengonsumsi makanan asin
dan lemak jenuh kurang dari 3x seminggu.
ï‚— Lama merokok adalah waktu pertama kali
merokok sampai dengan waktu penderita
terdiagnosis sebagai penderita hipertensi. Alat
ukur: kuesioner. Skala ukur: Ordinal. Hasil Ukur
:a. Perokok ringan adalah merokok kurang dari
10 tahun, b. Perokok sedang adalah merokok
antara 10-20 tahun, c. Perokok berat adalah
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
ï‚— Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi
korelasi dengan pendekatan cross sectional
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
ï‚— Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua
dari penderita hipertensi yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Sungai Iyu. Jumlah populasi
dalam penelitian ini yaitu 576 orang.
3.2.2 Sampel
ï‚— Jumlah sampel yang diperoleh adalah 85 orang.
ï‚— Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
ï‚— Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Iyu.
ï‚— Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan
Januari 2018.
3.4. Instrumen Penelitian
ï‚— Instrumen pada penelitian ini menggunakan
kuisioner. Kuisioner adalah alat pengumpul
data yang berisi daftar pertanyaan yang
akan diajukan kepada responden dan sudah
tersusun dengan baik, sehingga responden
tinggal memberikan tanda-tanda yang ada
pada petunjuk pengisian kuisioner.
Kuisioner diuji dengan uji validitas dan
reliabilitas.
3.5 Pengumpulan Data
ï‚— Permohonan izin pelaksanaan penelitian didapatkan dari institusi
pendidikan (STIKes Getsempena Lhoksukon).
ï‚— Permohonan izin dikirim ke tempat penelitian (Puskesmas Sungai Iyu).
ï‚— Peneliti meminta perawat ruangan memperkenalkan calon responden.
ï‚— Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat
penelitian dan prosedur pengumpulan data.
ï‚— Peneliti meminta calon responden menandatangani lembar persetujuan
sebagai bentuk persetujuan bersedia menjadi responden.
ï‚— Kemudian peneliti membagi kuesioner kepada responden dan melakukan
wawancara.
ï‚— Setelah kuesioner selesai diisi oleh responden, peneliti menjelaskan cara
pengisian kuesioner kepada responden.
ï‚— Waktu yang diperlukan untuk melakukan wawancara dan menjawab
kuesioner adalah sebanyak 10-20 menit.
ï‚— Setelah kuesioner diisi, kuesioner dikumpulkan oleh peneliti dan diperiksa
oleh peneliti.
ï‚— Setelah seluruh kuesioner terkumpul, peneliti mulai mengolah dan
menganalisa.
3.6 Analisa Data
ï‚— Editing
ï‚— Coding
ï‚— Entry data
ï‚— Cleaning
ï‚— Saving
ï‚— Metode statistik untuk analisa data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
secara univariat untuk menganalisa variable
independen dan variabel dependen dan akan
ditampilkan dalam distribusi frekuensi.
ï‚— Analisis bivariat yang digunakan untuk
mengidentifikasi hubungan lama merokok dan
faktor-faktor penyebab hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Iyu menggunakan uji chi
square.
3.5 Pertimbangan Etik
ï‚— Jika responden bersedia untuk diteliti
maka responden terlebih dahulu harus
menandatangani lembar persetujuan
(Informed concent).
Penelitian memperhatikan hak pasien
seperti :
ï‚— Nonmaleficence
ï‚— Anonymity
ï‚— Confidentiality
PP Ujian Proposal REKI.pptx

More Related Content

Similar to PP Ujian Proposal REKI.pptx

Ipi186703
Ipi186703Ipi186703
Ipi186703
Nanang Soleh
 
Kti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_nataliaKti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_nataliavedro agasi
 
Hipertensi dan gambaran karakteristik ppt
Hipertensi  dan gambaran karakteristik pptHipertensi  dan gambaran karakteristik ppt
Hipertensi dan gambaran karakteristik ppt
uaganaomi
 
Asuhan keperawatan Keluarga dengan hipertensi.pptx
Asuhan keperawatan Keluarga dengan hipertensi.pptxAsuhan keperawatan Keluarga dengan hipertensi.pptx
Asuhan keperawatan Keluarga dengan hipertensi.pptx
perinatologipkumuham
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
harnaniknawangsari
 
89948496 024-akbid-makalah-usia-harapan-hidup
89948496 024-akbid-makalah-usia-harapan-hidup89948496 024-akbid-makalah-usia-harapan-hidup
89948496 024-akbid-makalah-usia-harapan-hidupOperator Warnet Vast Raha
 
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
ssuser1aaea51
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
ASWAR ners
 
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docxTUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
ZullaiqahNurhali2
 
Tugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdfTugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdf
SuryanaYana5
 
Blood preessor
Blood preessorBlood preessor
Blood preessor
Luthfi T
 
Makalah hipertensi
Makalah hipertensiMakalah hipertensi
Makalah hipertensi
Yuksan Nurachman
 
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdf
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdfMENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdf
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdf
Pramudyta1
 
Bab i iii tesis
Bab i iii tesisBab i iii tesis
Bab i iii tesis
magicalgirl85
 
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
SofiaNofianti
 
KELOMPOK 2 MINIRISET.pptx
KELOMPOK 2 MINIRISET.pptxKELOMPOK 2 MINIRISET.pptx
KELOMPOK 2 MINIRISET.pptx
AremaAsu
 
40329 article text-122722-2-10-20210701
40329 article text-122722-2-10-2021070140329 article text-122722-2-10-20210701
40329 article text-122722-2-10-20210701
Muflihun24
 
PPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptxPPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptx
BaqdaARahmayanti
 
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansiaAnalisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansia
rosintauli1
 
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgMETODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
fipingmeiarsih
 

Similar to PP Ujian Proposal REKI.pptx (20)

Ipi186703
Ipi186703Ipi186703
Ipi186703
 
Kti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_nataliaKti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_natalia
 
Hipertensi dan gambaran karakteristik ppt
Hipertensi  dan gambaran karakteristik pptHipertensi  dan gambaran karakteristik ppt
Hipertensi dan gambaran karakteristik ppt
 
Asuhan keperawatan Keluarga dengan hipertensi.pptx
Asuhan keperawatan Keluarga dengan hipertensi.pptxAsuhan keperawatan Keluarga dengan hipertensi.pptx
Asuhan keperawatan Keluarga dengan hipertensi.pptx
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
 
89948496 024-akbid-makalah-usia-harapan-hidup
89948496 024-akbid-makalah-usia-harapan-hidup89948496 024-akbid-makalah-usia-harapan-hidup
89948496 024-akbid-makalah-usia-harapan-hidup
 
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
9+JNG+Sep+2022-+Fiorent+55-60 (1).pdf
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
 
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docxTUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
 
Tugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdfTugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdf
 
Blood preessor
Blood preessorBlood preessor
Blood preessor
 
Makalah hipertensi
Makalah hipertensiMakalah hipertensi
Makalah hipertensi
 
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdf
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdfMENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdf
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdf
 
Bab i iii tesis
Bab i iii tesisBab i iii tesis
Bab i iii tesis
 
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
 
KELOMPOK 2 MINIRISET.pptx
KELOMPOK 2 MINIRISET.pptxKELOMPOK 2 MINIRISET.pptx
KELOMPOK 2 MINIRISET.pptx
 
40329 article text-122722-2-10-20210701
40329 article text-122722-2-10-2021070140329 article text-122722-2-10-20210701
40329 article text-122722-2-10-20210701
 
PPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptxPPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptx
 
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansiaAnalisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansia
 
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgMETODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
 

More from MahruriSaputra

APENDISITIS skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
APENDISITIS  skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptxAPENDISITIS  skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
APENDISITIS skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
MahruriSaputra
 
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.pptchap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
MahruriSaputra
 
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
MahruriSaputra
 
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.pptASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
MahruriSaputra
 
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptPaliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
MahruriSaputra
 
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptxPeran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
MahruriSaputra
 
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdhStandar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
MahruriSaputra
 
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssvfisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
MahruriSaputra
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
MahruriSaputra
 
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsbDispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
MahruriSaputra
 
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefKegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
MahruriSaputra
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
MahruriSaputra
 
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
MahruriSaputra
 
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnTugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
MahruriSaputra
 
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererlanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
MahruriSaputra
 
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwfELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
MahruriSaputra
 
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS KeperawatanTerapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
MahruriSaputra
 
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptxISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
MahruriSaputra
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
MahruriSaputra
 
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritispert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
MahruriSaputra
 

More from MahruriSaputra (20)

APENDISITIS skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
APENDISITIS  skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptxAPENDISITIS  skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
APENDISITIS skvwnvksnkldnlksdnvlskvnklvdo.pptx
 
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.pptchap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
chap04bhhbhbhbhhbhhhhbhbbhhbhbhbhbhb sk.ppt
 
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
 
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.pptASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
 
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptPaliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
 
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptxPeran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
 
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdhStandar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
 
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssvfisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
 
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsbDispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
 
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefKegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
 
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
 
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnTugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
 
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererlanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
 
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwfELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
 
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS KeperawatanTerapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
 
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptxISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
 
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritispert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
 

Recently uploaded

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 

Recently uploaded (20)

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 

PP Ujian Proposal REKI.pptx

  • 1. HUBUNGAN LAMA MEROKOK DAN FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI IYU PROPOSAL OLEH RECKY AHMAD DARMAWI LUBIS NIM : 1521010024 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GETSEMPENA LHOKSUKON 2018
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ï‚— Penyakit hipertensi merupakan the silent disease karena orang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Hipertensi merupakan penyebab terbesar dari kejadian stroke baik tekanan darah sistolik maupun diastoliknya (Rudianto, 2013). ï‚— Menurut WHO dan the internasional society of hypertension (ISH) tahun 2012, saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan tiga juta di antaranya meninggal setiap tahunnya, 7 dari setiap 10 penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan secara akurat (Kemenkes, 2012). ï‚— Hipertensi juga telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, dimana 1,5 juta kematian terjadi
  • 3. Cont’ ï‚— Dari berbagai survei didapatkan dalam 10 tahun terakhir prevelensi hipertensi meningkat secara bermakna. Hipertensi merupakan penyumbang kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) yang meningkat dari 41,7% menjadi 60% survei terakhir di Indonesia menunjukkan PTM mendominasi 10 urutan teratas penyabab kematian pada semua kelompok umur, dengan stroke yang merupakan komplikasi hipertensi sebagai penyabab kematian nomor satu (Kemenkes, 2013). ï‚— Menurut data profil kesehatan Provinsi Aceh tahun 2012, hipertensi merupakan penyakit terbesar kedua untuk rawat jalan yaitu sebanyak 20.467 pasien dan terbanyak keempat yaitu sebanyak 1.963 pasien untuk rawat inap di Rumah Sakit Umum Provinsi Aceh
  • 4. Cont’ ï‚— Tingginya angka kejadian hipertensi di dunia dipengaruhi oleh dua jenis faktor, yaitu yang tidak bisa diubah seperti umur, jenis kelamin, ras. Faktor yang bisa diubah diantaranya obesitas, konsumsi alkohol, kurang olahraga, konsumsi garam yang berlebihan, dan kebiasaan merokok (Sheps, 2005). ï‚— Menurut WHO (2007) di seluruh dunia diperkiraan terdapat 1,26 milyar perokok, lebih dari 200 juta di antaranya adalah wanita. Data WHO menyebutkan, di Negara berkembang jumlah perokoknya 800 juta orang, hampir tiga kali lipat dibandingkan negara maju. Konsumsi rokok perkapitanya mencapai 1370 batang per tahun, dengan kenaikan 12% pertahun. ï‚— Menurut data WHO tahun 2011, pada tahun 2007 Indonesia menempati posisi ke-5 dengan jumlah perokok terbanyak di dunia. Hasil data Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2011 menunjukkan Indonesia menduduki posisi pertama dengan prevalensi perokok aktif bila dibandingkan dengan negara-negara lain yang melaksanakan GATS
  • 5. Cont’ ï‚— Dari data Rikesdas tahun 2013 didapatkan perilaku merokok penduduk 15 tahun keatas masih belum terjadi penurunan dari 2007 ke 2013, cenderung meningkat dari 34,2 persen tahun 2007 menjadi 36,3 persen tahun 2013. ï‚— Hasil penelitian Setyanda, Sulastri, dan Lestari (2015) menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan hipertensi (p=0,003) yaitu dipengaruhi oleh lama merokok (p=0,017) dan jenis rokok (p=0,017). Hasil penelitian Rehanun, Tarmali, dan Widyawati (2014) juga menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi (p=0,035). ï‚— Hasil Penelitian Narayana dan Sudhana (2013) menunjukkan bahwa berdasarkan kebiasaan merokok 32,9% responden memiliki kebiasaan merokok, dimana sebagian besar mulai merokok pada umur 20–29 tahun (52,2%), sebagian besar menghisap rokok dengan filter (60,9%), dan rata-rata menghisap 7 batang rokok per hari. 52,2% responden yang merokok menderita
  • 6. Cont’ ï‚— Merokok menyebabkan hipertensi akibat zat-zat kimia yang terkandung didalam tembakau yang dapat merusak lapisan dalam dinding arteri, sehingga arteri lebih rentan terjadi penumpukan plak (arterosklerosis). Hal ini terutama disebabkan oleh nikotin yang dapat merangsang saraf simpatis sehingga memacu kerja jantung lebih keras dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah, serta peran karbon monoksida yang dapat menggantikan oksigen dalam darah dan memaksa jantung memenuhi kebutuhan oksigen tubuh (WHO, 2011). ï‚— Umur adalah faktor risiko lain yang memengaruhi kejadian hipertensi. Risiko kejadian hipertensi muncul sejak seseorang berumur 20 tahun pada laki-laki dan wanita, dan terus meningkat seiring dengan bertambahnya umur (Black & Hawks, 2005). JNC (2003) menyatakan bahwa seseorang yang biasanya mempunyai tekanan darah normal pun mempunyai risiko hipertensi sejak berusia 55 tahun (Lueckenotte & Meiner, 2006).
  • 7. Cont’ ï‚— Jenis Kelamin memengaruhi kejadian hipertensi. Tingkat kejadian hipertensi lebih tinggi pada pria daripada wanita pada usia di bawah 55 tahun. Tingkat kejadian ini akan menjadi sebanding pada usia 55-74 tahun. Akan tetapi, pada usia di atas 74 tahun, wanita lebih rentan mengalami hipertensi daripada pria (Black & Hawks, 2005). ï‚— Etnis adalah faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan memengaruhi kejadian hipertensi. Penelitian tentang hubungan antara etnis dengan kejadian hipertensi telah dilakukan di Amerika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk Amerika yang berkulit hitam lebih berisiko mengalami peningkatan tekanan darah dibandingkan penduduk berkulit putih (Davis,
  • 8. Cont’ ï‚— Nutrisi adalah salah faktor yang dapat dimodifikasi dan memengaruhi kejadian hipertensi. Hal ini berkaitan dengan konsumsi nutrien tertentu yang dapat menstimulasi naiknya tekanan darah. Nutrien yang berdampak nyata terhadap naiknya tekanan darah adalah mineral sodium. Konsumsi makanan tinggi sodium mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kejadian hipertensi (Indrawati, Werdhawati, & Yudi, 2009). Makanan berlemak jenuh juga berpengaruh terhadap naiknya tekanan darah. Hal ini terjadi akibat pengaruh lemak jenuh yang menyebabkan atherosclerosis (Davis, 2004 dalam Rahayu 2012). Kondisi ini berdampak pada naiknya tekanan darah seseorang. ï‚— Dari hasil data rekam medik Puskesmas Sungai Iyu pada bulan Oktober sampai dengan November tahun 2017 jumlah penderita hipertensi sebanyak 576 orang. Berdasarkan uraian diatas peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang terkait dengan hubungan lama merokok dengan derajat hipertensi di wilayah kerja puskesmas.
  • 9. 1.2 Rumusan Masalah ï‚— Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan lama merokok dan faktor-faktor penyebab hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu?. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum ï‚— Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama merokok dan faktor-faktor penyebab hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu.
  • 10. 1.3.2 Tujuan Khusus ï‚— Untuk mengetahui lamanya merokok penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu. ï‚— Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu. ï‚— Untuk mengetahui hubungan lama merokok dan faktor- faktor penyebab hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu.
  • 11. 1.4.1 Bagi Peneliti ï‚— Penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan metodelogi penelitian serta dapat mengetahui hubungan lama merokok dan faktor-faktor penyebab hipertensi. 1.4.2 Bagi Rumah Sakit ï‚— Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan mengetahui hubungan lama merokok dan faktor-faktor penyebab hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu. 1.4.3 Bagi Pendidikan ï‚— Data dan hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai perbandingan dan bahan untuk penelitian selanjutnya. 1.4 Manfaat Penelitian
  • 12. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Hipertensi ï‚— Pengertian ï‚— Kriteria dan Klasifikasi Hipertensi ï‚— Manisfestasi Klinis ï‚— Patogenesis ï‚— Fakktor Penyebab ï‚— Komplikasi ï‚— Penatalaksanaan
  • 13. ï‚— Pengertian ï‚— Lama Merokok ï‚— Bahan-bahan yang Terkandung dalam Rokok ï‚— Macam-macam Rokok ï‚— Faktor Pemicu Merokok ï‚— Hubungan Merokok dengan Hipertensi 2.2 Rokok
  • 14. BAB 3 Kerangka Konsep ï‚— Kerangka Konsep ï‚— Defenisi Operasional ï‚— Hipertensi adalah keadaan responden dengan tekanan darah di atas normal di mana sistolik ≥ 140 dan diastolik ≥ 90. Alat ukur: Kuesioner. Skala : Ordinal. Hasil ukur: a. Hipertensi stadium I jika sistolik 140-150 dan diastolik 90-99, b. Hipertensi Stadium II 160-179 dan diastolik 100-109, c. Hipertensi stadium III jika sistolik >180 dan diastolic >110 Independent Lama Merokok Dependen Faktor-faktor Penyebab Hipertensi
  • 15. Cont’ ï‚— Umur adalah Lamanya waktu hidup subjek penelitian ketika pengambilan data. Alat ukur: Kuesioner. Skala : Ordinal. Hasil ukur: a. 17-25 Remaja Akhir, b. 26-35 (Dewasa Awal), c. 36-45 (Dewasa Tengah), d. 46-55 (Dewasa Akhir), e. 56-65 (Lansia Awal), e. >65 (Lanjut Usia). ï‚— Jenis kelamin adalah Perbedaan individu berdasarkan seks. Alat ukur: Kuesioner. Skala : Ordinal. Hasil ukur: a. Laki-laki, b. Perempuan
  • 16. Cont’ ï‚— Nutrisi adalah Kebiasaan makan kelompok dewasa dalammengonsumsi makanan, yang meliputi jenis makanan rata-rata setiaphari, khususnya makanan asin dan makanan lemak jenuh. Alat ukur: Kuesioner. Skala : Ordinal. Hasil ukur: a. Sering, jika mengonsumsi makanan asin dan lemak jenuh 3x seminggu atau lebih, b. Tidak sering, jika mengonsumsi makanan asin dan lemak jenuh kurang dari 3x seminggu. ï‚— Lama merokok adalah waktu pertama kali merokok sampai dengan waktu penderita terdiagnosis sebagai penderita hipertensi. Alat ukur: kuesioner. Skala ukur: Ordinal. Hasil Ukur :a. Perokok ringan adalah merokok kurang dari 10 tahun, b. Perokok sedang adalah merokok antara 10-20 tahun, c. Perokok berat adalah
  • 17. BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ï‚— Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi ï‚— Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dari penderita hipertensi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 576 orang. 3.2.2 Sampel ï‚— Jumlah sampel yang diperoleh adalah 85 orang. ï‚— Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling
  • 18. 3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ï‚— Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu. ï‚— Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari 2018. 3.4. Instrumen Penelitian ï‚— Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuisioner. Kuisioner adalah alat pengumpul data yang berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden dan sudah tersusun dengan baik, sehingga responden tinggal memberikan tanda-tanda yang ada pada petunjuk pengisian kuisioner. Kuisioner diuji dengan uji validitas dan reliabilitas.
  • 19. 3.5 Pengumpulan Data ï‚— Permohonan izin pelaksanaan penelitian didapatkan dari institusi pendidikan (STIKes Getsempena Lhoksukon). ï‚— Permohonan izin dikirim ke tempat penelitian (Puskesmas Sungai Iyu). ï‚— Peneliti meminta perawat ruangan memperkenalkan calon responden. ï‚— Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat penelitian dan prosedur pengumpulan data. ï‚— Peneliti meminta calon responden menandatangani lembar persetujuan sebagai bentuk persetujuan bersedia menjadi responden. ï‚— Kemudian peneliti membagi kuesioner kepada responden dan melakukan wawancara. ï‚— Setelah kuesioner selesai diisi oleh responden, peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden. ï‚— Waktu yang diperlukan untuk melakukan wawancara dan menjawab kuesioner adalah sebanyak 10-20 menit. ï‚— Setelah kuesioner diisi, kuesioner dikumpulkan oleh peneliti dan diperiksa oleh peneliti. ï‚— Setelah seluruh kuesioner terkumpul, peneliti mulai mengolah dan menganalisa.
  • 20. 3.6 Analisa Data ï‚— Editing ï‚— Coding ï‚— Entry data ï‚— Cleaning ï‚— Saving ï‚— Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis secara univariat untuk menganalisa variable independen dan variabel dependen dan akan ditampilkan dalam distribusi frekuensi. ï‚— Analisis bivariat yang digunakan untuk mengidentifikasi hubungan lama merokok dan faktor-faktor penyebab hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu menggunakan uji chi square.
  • 21. 3.5 Pertimbangan Etik ï‚— Jika responden bersedia untuk diteliti maka responden terlebih dahulu harus menandatangani lembar persetujuan (Informed concent). Penelitian memperhatikan hak pasien seperti : ï‚— Nonmaleficence ï‚— Anonymity ï‚— Confidentiality