SlideShare a Scribd company logo
11
TEORI BELAJARTEORI BELAJAR
 Aliran Tingkah LakuAliran Tingkah Laku
 ThorndikeThorndike
 WatsonWatson
 Clark HullClark Hull
 Edwin GuthrieEdwin Guthrie
 SkinnerSkinner
 Aliran SibernetikAliran Sibernetik
 LandaLanda
 Pask & ScottPask & Scott
 Aliran HumanistikAliran Humanistik
 Bloom & KrathwohlBloom & Krathwohl
 KolbKolb
 Honey & MumfordHoney & Mumford
 HabermasHabermas
 Aliran KognitifAliran Kognitif
 PiagetPiaget
 AusubelAusubel
 BrunerBruner
2
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
(TINGKAH LAKU)
 Belajar adalah perubahan tingkah laku
 Proses belajar mengajar :
Penguatan (+)
Stimulus Proses Respons
Penguatan (-)
 Faktor lain ialah penguatan (reinforcement) yang dapat memperkuat timbulnya
respons. Reinforcement bisa positive bisa negative
 Yang terpenting adalah masukan berupa stimulus dan keluaran berupa
respons (karena dapat diamati)
 Kritik :
1. tidak mampu menjelaskan proses belajar yang kompleks
2. tidak semua hasil belajar dapat diamati dan diukur
3
APLIKASI BEHAVIORISME DALAMAPLIKASI BEHAVIORISME DALAM
PROSES BMPROSES BM
MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH :MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH :
 Menentukan tujuan instruksionalMenentukan tujuan instruksional
 Menganalisis lingkungan kelas, termasuk “entry behavior”Menganalisis lingkungan kelas, termasuk “entry behavior”
mahasiswamahasiswa
 Menentukan materi pelajaranMenentukan materi pelajaran
 Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecilMemecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecil
 Menyajikan materi pelajaranMenyajikan materi pelajaran
 Memberikan stimulus berupa : pertanyaan, tes, latihan,Memberikan stimulus berupa : pertanyaan, tes, latihan,
tugas-tugastugas-tugas
 Mengamati dan mengkaji respons yang diberikanMengamati dan mengkaji respons yang diberikan
 Memberikan penguatan (positif maupun negatif)Memberikan penguatan (positif maupun negatif)
 Memberikan stimulus baruMemberikan stimulus baru
 Mengevaluasi hasil belajarMengevaluasi hasil belajar
 Memberikan penguatan, dan seterusnyaMemberikan penguatan, dan seterusnya
4
TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
 Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman
(tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang
dapat diamati)
 Setiap orang telah mempunyai pengetahuan/pengalaman
dalam dirinya, yang tertata dalam bentuk struktur kognitif.
Proses belajar terjadi bila materi yang baru beradaptasi
dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki
A B C D ABCD =
Struktur
kognitif
mahasiswa
 Teori belajar yang berkembang berdasarkan teori ini ialah
teori perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, dan
teori bermakna Ausubel
 Kritik :
1. Lebih dekat pada psikologi daripada teori belajar,
5
KOGNITIVISME :KOGNITIVISME :
TEORI PERKEMBANGAN PIAGETTEORI PERKEMBANGAN PIAGET
1. Proses Belajar : terjadi menurut tahap-tahap1. Proses Belajar : terjadi menurut tahap-tahap
perkembangan sesuai umurperkembangan sesuai umur
2. Tahap-Tahap :2. Tahap-Tahap :
 asimilasi (penyesuaian pengetahuan baruasimilasi (penyesuaian pengetahuan baru
dengan struktur kognitif yang sudah ada)dengan struktur kognitif yang sudah ada)
 akomodasi (penyesuaian struktur kognitifakomodasi (penyesuaian struktur kognitif
mahasiswa dengan pengetahuan baru)mahasiswa dengan pengetahuan baru)
 equilibrasi (penyeimbangan mentalequilibrasi (penyeimbangan mental
setelah terjadi proses asimilasi /setelah terjadi proses asimilasi /
akomodasiakomodasi
6
APLIKASI TEORI PERKEMBANGANAPLIKASI TEORI PERKEMBANGAN
PIAGETPIAGET
1)1) Menentukan tujuan instruksionalMenentukan tujuan instruksional
2)2) Memilih materi pelajaranMemilih materi pelajaran
3)3) Menentukan topik yang dapat dipelajari secaraMenentukan topik yang dapat dipelajari secara
aktif oleh mahasiswa (bimbingan minimum olehaktif oleh mahasiswa (bimbingan minimum oleh
dosen)dosen)
4)4) Merancang kegiatan belajar yang cocok untukMerancang kegiatan belajar yang cocok untuk
topik yang akan dipelajari mahasiswatopik yang akan dipelajari mahasiswa
5)5) Mempersiapkan berbagai pertanyaan yangMempersiapkan berbagai pertanyaan yang
memacu krativitas mahasiswa untuk berdiskusimemacu krativitas mahasiswa untuk berdiskusi
atau bertanyaatau bertanya
6)6) Mengevaluasi proses dan hasil belajarMengevaluasi proses dan hasil belajar
7
KOGNITIVISME : BRUNERKOGNITIVISME : BRUNER
 Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh caraTerjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara
kita mengatur materi pelajarankita mengatur materi pelajaran
 Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :
 enaktifenaktif (aktivitas mahasiwa untuk memahami(aktivitas mahasiwa untuk memahami
lingkungan melalui observasi langsung realitas)lingkungan melalui observasi langsung realitas)
 ikonikikonik (mahasiswa mengobservasi realitas tidak(mahasiswa mengobservasi realitas tidak
secarasecara
langsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnyalangsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnya
melalui gambar-gambar atau tulisan)melalui gambar-gambar atau tulisan)
 simboliksimbolik (mahasiswa membuat abstraksi berupa teori,(mahasiswa membuat abstraksi berupa teori,
penafsiran, analisis terhadap realitas yang telahpenafsiran, analisis terhadap realitas yang telah
diamati dan alami)diamati dan alami)
8
APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNERAPLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER
 Menentukan tujuan-tujuan instruksionalMenentukan tujuan-tujuan instruksional
 Memilih materi pelajaranMemilih materi pelajaran
 Menentukan topik yang bisa dipelajari secaraMenentukan topik yang bisa dipelajari secara
induktif oleh mahasiswainduktif oleh mahasiswa
 Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nyaMencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nya
 Mengatur topik-topik mulai dari yang paling konkretMengatur topik-topik mulai dari yang paling konkret
ke abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, darike abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari
tahap enaktif, ikonik ke simbolik, dsb.nyatahap enaktif, ikonik ke simbolik, dsb.nya
 Mengevaluasi proses dan hasil belajarMengevaluasi proses dan hasil belajar
9
TEORI BERMAKNA AUSUBEL
 Proses Belajar terjadi bila mahasiswa mampu
mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan
pengetahuan baru
 Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap:
 memperhatikan stimulus yang diberikan
 memahami makna stimulus
 menyimpan dan menggunakan informasi
yang sudah dipahami
 Konsep penting : “Advance Organizer”, yang
merupakan gambaran singkat isi pelajaran baru, yang
berfungsi sebagai (1) kerangka konseptual sebagai titik
tolak proses belajar, (2) penghubung antara ilmu yang
baru dengan apa yang sudah dimiliki mahasiswa, (3)
fasilitator yang mempermudah mahasiswa belajar
10
APLIKASI TEORI BERMAKNA AUSUBEL
 Menentukan tujuan instruksional
 Mengukur kesiapan mahasiswa
 Memilih materi pelajaran
 Mengidentifikasi prinsip - prinsip yang harus dikuasai
mahasiswa
 Menyajikan pandangan menyeluruh tentang apa yang
harus dipelajari
 Menggunakan “advance organizer” dengan cara
membuat rangkuman
 Mengajar mahasiswa memahami konsep dan prinsip
dengan fokus pada hubungan antara konsep yang
ada
 Mengevaluasi proses dan hasil belajar
11
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
 Belajar adalah untuk “memanusiakan” manusia
 Cenderung bersifat eklektik, dalam arti memanfaatkan teknik
belajar apapun asal tujuan belajar tercapai
 Contoh: Ausubel (meaningful learning), lihat juga kognitivisme
 Krathwohl & Bloom, ada 3 kawasan tujuan belajar : Kognitif, Afektif
dan Psikomotor
 Kolb, ada 4 tahap dalam proses belajar, yaitu : pengalaman
konkrit, pengalaman aktif dan reflektif, konseptualisasi, dan
eksperimentasi aktif
 Honey & Mumford, berdasarkan teori Kolb membagi mahasiswa
menjadi 4 macam: Aktifis, Reflektor, Teoris, dan Pragmatis
 Habermas, ada 3 tipe belajar : belajar teknis, belajar praktis dan
belajar emansipatoris
 Kritik : sukar digunakan dalam konteks yang lebih praktis,dan lebih
dekat dengan dunia filsafat daripada dunia pendidikan
1212
APLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIKAPLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK
DALAM PROSES BMDALAM PROSES BM
 Dalam prakteknya cenderung mendorong mahasiswa untukDalam prakteknya cenderung mendorong mahasiswa untuk
berpikir induktif (dari contoh ke konsep, dari konkrit keberpikir induktif (dari contoh ke konsep, dari konkrit ke
abstrak, dari khusus ke umum, dsb.nya )abstrak, dari khusus ke umum, dsb.nya )
 Teori ini mementingkan faktor pengalaman (keterlibatanTeori ini mementingkan faktor pengalaman (keterlibatan
aktif mahasiswa di dalam proses BM)aktif mahasiswa di dalam proses BM)
 Aplikasinya melalui tahap-tahap :Aplikasinya melalui tahap-tahap :
1. menentukan tujuan instruksional1. menentukan tujuan instruksional
2. menentukan materi pelajaran2. menentukan materi pelajaran
3. mengidentifikasi “ entry behavior” mahasiswa3. mengidentifikasi “ entry behavior” mahasiswa
4. mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan4. mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan
mahasiswa mempelajarinya secara aktif danmahasiswa mempelajarinya secara aktif dan
seterusnya………….seterusnya………….
1313
TEORI BELAJAR SIBERNETIKTEORI BELAJAR SIBERNETIK
 Belajar adalah pengolahan informasiBelajar adalah pengolahan informasi
 Yang terpenting adalah “sistem informasi”, yang akan menentukanYang terpenting adalah “sistem informasi”, yang akan menentukan
terjadinya proses belajar. Jadi tidak ada satu pun jenis cara belajarterjadinya proses belajar. Jadi tidak ada satu pun jenis cara belajar
yang ideal untuk segala situasiyang ideal untuk segala situasi
 Contoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask & ScottContoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask & Scott
(tipe mahasiswa “wholist” dan “serialist”)(tipe mahasiswa “wholist” dan “serialist”)
 Pendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikirPendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikir
sistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target tertentusistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target tertentu
(memahami rumus matematika)(memahami rumus matematika)
 Pendekatan “heuristik” menuntut mah. berpikir divergen, menyebarPendekatan “heuristik” menuntut mah. berpikir divergen, menyebar
ke beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuhke beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuh
arti ganda dan penafsiran, biasanya menuntut cara berpikirarti ganda dan penafsiran, biasanya menuntut cara berpikir
demikiandemikian
 Mah.tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yangMah.tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang
paling umum ke tahap yang lebih khususpaling umum ke tahap yang lebih khusus
 Mah.tipe “serialist; cenderung berpikir secara “algoritmik”Mah.tipe “serialist; cenderung berpikir secara “algoritmik”
 Kritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurangKritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurang
memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung (Sulitmemperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung (Sulit
dipraktekkan)dipraktekkan)
1414
APLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIKAPLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIK
DALAM PROSES BMDALAM PROSES BM
• Menentukan tujuan instruksional
• Menentukan materi pelajaran
• Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam
materi tersebut
• Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan
sistem informasi itu (apakah algoritmik atau heuristik)
• Menyusun materi dalam urutan yang sesuai dengan
sistem informasinya
• Menyajikan materi dan membimbing mahasiswa
belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan
pelajaran
1515
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES BELAJAR MENGAJARPROSES BELAJAR MENGAJAR
INTERNAL :INTERNAL :
 KemampuanKemampuan
 MotivasiMotivasi
 PerhatianPerhatian
 IngatanIngatan
 LupaLupa
 RetensiRetensi
 TransferTransfer
EKSTERNALEKSTERNAL
 Kondisi BelajarKondisi Belajar
 Tujuan BelajarTujuan Belajar
 Pemberian UmpanPemberian Umpan
BalikBalik
16
ANALISIS HASIL KERJA YANG RENDAH
Jarang Belum
berlatih menguasai
menggunakan pengetahuan/
keterampilan keterampilan
4 1
Prestasi
belajar
3 rendah 2
Konsekuensi Sifat atau struktur
negatif tugas yang sulit
pelaksanaan atau tidak
tugas menyenangkan
17
MOTIVASI
 Pengertian : “Movere” =
menggerakkan
 Kondisi yang :
- menimbulkan perilaku
- mengarahkan perilaku
- mempertahankan intensitas
perilaku
1818
ARCS MODELARCS MODEL
 PERHATIAN (PERHATIAN (AATTENTION)TTENTION)
 RELEVANSI (RELEVANSI (RRELEVANCE)ELEVANCE)
 KEPERCAYAAN DIRI (KEPERCAYAAN DIRI (CCONFIDENCE)ONFIDENCE)
 KEPUASAN (KEPUASAN ( SSATISFACTION)ATISFACTION)
1919
ATTENTIONATTENTION
PerhatianPerhatian
ditimbulkan olehditimbulkan oleh
elemen yang :elemen yang :
BaruBaru
AnehAneh
KontradiktifKontradiktif
KompleksKompleks
20
STRATEGI UNTUK MERANGSANG MINAT DAN
PERHATIAN MAHASISWA
 Gunakan metode instruksional yang bervariasi
 Gunakan variasi media (transparansi, videotape,
dsb.nya) untuk melengkapi perkuliahan
 Bila tepat, gunakan humor dalam presentasi
 Gunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk
memperjelas konsep
 Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan mahasiswa
2121
RELEVANCYRELEVANCY (RELEVANSI)(RELEVANSI)
Hubungan antara materi kuliah dengan kebutuhanHubungan antara materi kuliah dengan kebutuhan
dan kondisi mahasiswadan kondisi mahasiswa
 Motif pribadi (McClelland)Motif pribadi (McClelland)
 Kebutuhan untuk berprestasiKebutuhan untuk berprestasi
(needs for achievement)(needs for achievement)
 Kebutuhan untuk memiliki kuasa (needs for power)Kebutuhan untuk memiliki kuasa (needs for power)
 Kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation)Kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation)
 Motif instrumentalMotif instrumental , bahwa keberhasilan dalam suatu tugas, bahwa keberhasilan dalam suatu tugas
adalah langkah untuk mencapai keberhasilan lebih lanjutadalah langkah untuk mencapai keberhasilan lebih lanjut
 Nilai kulturalNilai kultural, apabila tujuan yang ingin dicapai sesuai, apabila tujuan yang ingin dicapai sesuai
dengan nilai yang dianut oleh mahasiswa dan kelompokdengan nilai yang dianut oleh mahasiswa dan kelompok
22
STRATEGI UNTUK MENUNJUKKANSTRATEGI UNTUK MENUNJUKKAN
RELEVANSI PERKULIAHANRELEVANSI PERKULIAHAN
 Sampaikan apa kemampuan mahasiswa setelahSampaikan apa kemampuan mahasiswa setelah
mempelajari kuliah tersebut, berarti perlumempelajari kuliah tersebut, berarti perlu
menjelaskan tujuan instruksionalmenjelaskan tujuan instruksional
 Menjelaskan manfaat pengetahuan/Menjelaskan manfaat pengetahuan/
keterampilan yang akan dipelajari yang bekaitanketerampilan yang akan dipelajari yang bekaitan
dengan pekerjaan lulusan nantidengan pekerjaan lulusan nanti
 Berikan contoh, latihan atau tes yang langsungBerikan contoh, latihan atau tes yang langsung
berhubungan dengan profesi tertentuberhubungan dengan profesi tertentu
23
KEPERCAYAAN DIRIKEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)(CONFIDENCE)
2424
STRATEGI UNTUK MENINGKATKANSTRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCEKEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE))
• Memperbanyak pengalaman berhasil mahasiswa
(urutan materi dari mudah ke sukar)
• Perkuliahan disusun dalam bagian yang lebih kecil
• Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan
menyatakan persyaratannya ( tujuan instruksional dan
kriteria tes pada awal kuliah)
• Memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan
mahasiswa (adanya Kontrak Perkuliahan)
• Tumbuh kembangkan kepercayaan diri mahasiswa
• Berikan umpan balik yang konstruktif
25
SATISFACTION
26
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN
 Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang
informatif, bukan ancaman atau sejenisnya
 Berikan kesempatan mahasiswa segera mempraktekkan
pengetahuan yang dipelajarinya
 Minta mahasiswa membantu teman yang belum berhasil
menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan
 Bandingkan prestasi mahasiswa dengan prestasinya
sendiri di masa lalu atau standar lain, bukan dengan
mahasiswa lain

More Related Content

What's hot

Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Dani Novita Rahma
 
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARANMODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
vietry NIC
 
Slide model pembelajaran
Slide   model pembelajaranSlide   model pembelajaran
Slide model pembelajaran
lavanter simamora
 
Makalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaranMakalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaran
Naa Sadjo
 
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategirofieamirasyka
 
Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1zabidah awang
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
R. Herawati Suryanegara
 
Makalah yulia
Makalah yuliaMakalah yulia
Makalah yulia
yuliantifisika
 
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p bl1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
umar fauzi
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
Anggi Saputra
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
Narendra
 
Macam macam pendekatan
Macam macam pendekatanMacam macam pendekatan
Macam macam pendekatandgielz31
 
EVALUASI -DIAGNOSTIK
EVALUASI -DIAGNOSTIKEVALUASI -DIAGNOSTIK
EVALUASI -DIAGNOSTIK
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
Rph konstruktivisme
Rph konstruktivismeRph konstruktivisme
Rph konstruktivisme
Nadzari Baharom
 
makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem
Khusnul Kotimah
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3
vietry NIC
 
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan PembelajaranPengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Jamaludin ..
 
asas pedagogi
asas pedagogiasas pedagogi
asas pedagogi
razihan
 

What's hot (20)

Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDefinisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaran
 
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARANMODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
MODEL BELAJAR DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN
 
Slide model pembelajaran
Slide   model pembelajaranSlide   model pembelajaran
Slide model pembelajaran
 
Makalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaranMakalah belajar pembelajaran
Makalah belajar pembelajaran
 
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi
 
Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Makalah yulia
Makalah yuliaMakalah yulia
Makalah yulia
 
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p bl1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Macam macam pendekatan
Macam macam pendekatanMacam macam pendekatan
Macam macam pendekatan
 
EVALUASI -DIAGNOSTIK
EVALUASI -DIAGNOSTIKEVALUASI -DIAGNOSTIK
EVALUASI -DIAGNOSTIK
 
Rph konstruktivisme
Rph konstruktivismeRph konstruktivisme
Rph konstruktivisme
 
makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem makalah Ctl dan paikem
makalah Ctl dan paikem
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3
 
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan PembelajaranPengertian Pendekatan Pembelajaran
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
 
asas pedagogi
asas pedagogiasas pedagogi
asas pedagogi
 
Proses Belajar Mengajar
Proses Belajar MengajarProses Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajar
 

Viewers also liked

pendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahemri ardi
 
Pembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasi
Noviana Ulfa
 
Buku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaran
bagibagiilmu
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Khusnul Kotimah
 
Model model pembelajaran versi 1
Model model pembelajaran versi 1Model model pembelajaran versi 1
Model model pembelajaran versi 1
Puryanto SS
 
Materi 10. model model pembelajaran
Materi 10. model model pembelajaranMateri 10. model model pembelajaran
Materi 10. model model pembelajaranVivi Yunisa
 
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
widyani siregar
 
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Musthofa Thofa
 
teori belajar
teori belajarteori belajar
teori belajar
aljufri mardi
 
Kegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajar
Kegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajarKegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajar
Kegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajar
Edukasi Kinarya Insan Kreatif Indonesia (EKIKI)
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Bapake Icha Kukuh Andin
 
7. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,1202097. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,120209
SMK Negeri 2 Denpasar, Bali
 
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterAnis Rahman
 
Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik   Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik
Noviana Ulfa
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
ardhian zahroni
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Heru Supanji
 
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMKPendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Syahfiral Syamsuar
 
Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)
Nur Aisyah
 
ebook media pembelajaran
 ebook media pembelajaran ebook media pembelajaran
ebook media pembelajaran
dhea_nattasha
 
Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajarEvaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar
Donny kurnianto
 

Viewers also liked (20)

pendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolah
 
Pembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasiPembelajaran terintegrasi
Pembelajaran terintegrasi
 
Buku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaranBuku ajar media pembelajaran
Buku ajar media pembelajaran
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Model model pembelajaran versi 1
Model model pembelajaran versi 1Model model pembelajaran versi 1
Model model pembelajaran versi 1
 
Materi 10. model model pembelajaran
Materi 10. model model pembelajaranMateri 10. model model pembelajaran
Materi 10. model model pembelajaran
 
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
 
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
 
teori belajar
teori belajarteori belajar
teori belajar
 
Kegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajar
Kegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajarKegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajar
Kegiatan pembelajaran-7-identifikasi-kemampuan-awal-dan-kesulitan-belajar
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
 
7. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,1202097. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,120209
 
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
 
Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik   Karakteristik peserta didik
Karakteristik peserta didik
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMKPendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
 
Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)Media pembelajaran (pgsd)
Media pembelajaran (pgsd)
 
ebook media pembelajaran
 ebook media pembelajaran ebook media pembelajaran
ebook media pembelajaran
 
Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajarEvaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar
 

Similar to 1.03 teori belajar dan motivasi

Teori belajar dan motivasi belajar
Teori belajar dan motivasi  belajarTeori belajar dan motivasi  belajar
Teori belajar dan motivasi belajar
Surbakty
 
Teori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & MotivasiTeori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & Motivasi
Hasmul Tafit
 
teori belajar dan motivasi ok
 teori belajar dan motivasi ok teori belajar dan motivasi ok
teori belajar dan motivasi ok
Kanu Rich
 
inisiasi-1.ppt
inisiasi-1.pptinisiasi-1.ppt
inisiasi-1.ppt
rifkyfaizal18
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
MSyaifulHuda
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe64258
 
Orientasi Baru Dalam
Orientasi Baru DalamOrientasi Baru Dalam
Orientasi Baru Dalamguestf50aef
 
Model Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docxModel Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docx
SALMIARISAM
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Sriwijaya University
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
HarveiHutahaean1
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
Sri Sukmawati
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
khairunnisa mulyana
 
Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Yoshiie Srinita
 
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi SidikMartikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik
M. Ifaldi Sidik
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifCikgu Zatiah
 
Teori kognitif
Teori kognitif  Teori kognitif
Teori kognitif
PratiwiKartikaSari
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifPriyaRav
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
PratiwiKartikaSari
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
azrirans
 

Similar to 1.03 teori belajar dan motivasi (20)

Teori belajar dan motivasi belajar
Teori belajar dan motivasi  belajarTeori belajar dan motivasi  belajar
Teori belajar dan motivasi belajar
 
Teori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & MotivasiTeori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & Motivasi
 
teori belajar dan motivasi ok
 teori belajar dan motivasi ok teori belajar dan motivasi ok
teori belajar dan motivasi ok
 
inisiasi-1.ppt
inisiasi-1.pptinisiasi-1.ppt
inisiasi-1.ppt
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe
 
Orientasi Baru Dalam
Orientasi Baru DalamOrientasi Baru Dalam
Orientasi Baru Dalam
 
Model Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docxModel Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docx
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)
 
Teori Belajar Bruner
Teori Belajar BrunerTeori Belajar Bruner
Teori Belajar Bruner
 
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi SidikMartikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Teori kognitif
Teori kognitif  Teori kognitif
Teori kognitif
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
 

1.03 teori belajar dan motivasi

  • 1. 11 TEORI BELAJARTEORI BELAJAR  Aliran Tingkah LakuAliran Tingkah Laku  ThorndikeThorndike  WatsonWatson  Clark HullClark Hull  Edwin GuthrieEdwin Guthrie  SkinnerSkinner  Aliran SibernetikAliran Sibernetik  LandaLanda  Pask & ScottPask & Scott  Aliran HumanistikAliran Humanistik  Bloom & KrathwohlBloom & Krathwohl  KolbKolb  Honey & MumfordHoney & Mumford  HabermasHabermas  Aliran KognitifAliran Kognitif  PiagetPiaget  AusubelAusubel  BrunerBruner
  • 2. 2 TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU)  Belajar adalah perubahan tingkah laku  Proses belajar mengajar : Penguatan (+) Stimulus Proses Respons Penguatan (-)  Faktor lain ialah penguatan (reinforcement) yang dapat memperkuat timbulnya respons. Reinforcement bisa positive bisa negative  Yang terpenting adalah masukan berupa stimulus dan keluaran berupa respons (karena dapat diamati)  Kritik : 1. tidak mampu menjelaskan proses belajar yang kompleks 2. tidak semua hasil belajar dapat diamati dan diukur
  • 3. 3 APLIKASI BEHAVIORISME DALAMAPLIKASI BEHAVIORISME DALAM PROSES BMPROSES BM MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH :MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH :  Menentukan tujuan instruksionalMenentukan tujuan instruksional  Menganalisis lingkungan kelas, termasuk “entry behavior”Menganalisis lingkungan kelas, termasuk “entry behavior” mahasiswamahasiswa  Menentukan materi pelajaranMenentukan materi pelajaran  Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecilMemecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecil  Menyajikan materi pelajaranMenyajikan materi pelajaran  Memberikan stimulus berupa : pertanyaan, tes, latihan,Memberikan stimulus berupa : pertanyaan, tes, latihan, tugas-tugastugas-tugas  Mengamati dan mengkaji respons yang diberikanMengamati dan mengkaji respons yang diberikan  Memberikan penguatan (positif maupun negatif)Memberikan penguatan (positif maupun negatif)  Memberikan stimulus baruMemberikan stimulus baru  Mengevaluasi hasil belajarMengevaluasi hasil belajar  Memberikan penguatan, dan seterusnyaMemberikan penguatan, dan seterusnya
  • 4. 4 TEORI BELAJAR KOGNITIVISME  Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman (tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati)  Setiap orang telah mempunyai pengetahuan/pengalaman dalam dirinya, yang tertata dalam bentuk struktur kognitif. Proses belajar terjadi bila materi yang baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki A B C D ABCD = Struktur kognitif mahasiswa  Teori belajar yang berkembang berdasarkan teori ini ialah teori perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, dan teori bermakna Ausubel  Kritik : 1. Lebih dekat pada psikologi daripada teori belajar,
  • 5. 5 KOGNITIVISME :KOGNITIVISME : TEORI PERKEMBANGAN PIAGETTEORI PERKEMBANGAN PIAGET 1. Proses Belajar : terjadi menurut tahap-tahap1. Proses Belajar : terjadi menurut tahap-tahap perkembangan sesuai umurperkembangan sesuai umur 2. Tahap-Tahap :2. Tahap-Tahap :  asimilasi (penyesuaian pengetahuan baruasimilasi (penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang sudah ada)dengan struktur kognitif yang sudah ada)  akomodasi (penyesuaian struktur kognitifakomodasi (penyesuaian struktur kognitif mahasiswa dengan pengetahuan baru)mahasiswa dengan pengetahuan baru)  equilibrasi (penyeimbangan mentalequilibrasi (penyeimbangan mental setelah terjadi proses asimilasi /setelah terjadi proses asimilasi / akomodasiakomodasi
  • 6. 6 APLIKASI TEORI PERKEMBANGANAPLIKASI TEORI PERKEMBANGAN PIAGETPIAGET 1)1) Menentukan tujuan instruksionalMenentukan tujuan instruksional 2)2) Memilih materi pelajaranMemilih materi pelajaran 3)3) Menentukan topik yang dapat dipelajari secaraMenentukan topik yang dapat dipelajari secara aktif oleh mahasiswa (bimbingan minimum olehaktif oleh mahasiswa (bimbingan minimum oleh dosen)dosen) 4)4) Merancang kegiatan belajar yang cocok untukMerancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan dipelajari mahasiswatopik yang akan dipelajari mahasiswa 5)5) Mempersiapkan berbagai pertanyaan yangMempersiapkan berbagai pertanyaan yang memacu krativitas mahasiswa untuk berdiskusimemacu krativitas mahasiswa untuk berdiskusi atau bertanyaatau bertanya 6)6) Mengevaluasi proses dan hasil belajarMengevaluasi proses dan hasil belajar
  • 7. 7 KOGNITIVISME : BRUNERKOGNITIVISME : BRUNER  Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh caraTerjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara kita mengatur materi pelajarankita mengatur materi pelajaran  Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :  enaktifenaktif (aktivitas mahasiwa untuk memahami(aktivitas mahasiwa untuk memahami lingkungan melalui observasi langsung realitas)lingkungan melalui observasi langsung realitas)  ikonikikonik (mahasiswa mengobservasi realitas tidak(mahasiswa mengobservasi realitas tidak secarasecara langsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnyalangsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnya melalui gambar-gambar atau tulisan)melalui gambar-gambar atau tulisan)  simboliksimbolik (mahasiswa membuat abstraksi berupa teori,(mahasiswa membuat abstraksi berupa teori, penafsiran, analisis terhadap realitas yang telahpenafsiran, analisis terhadap realitas yang telah diamati dan alami)diamati dan alami)
  • 8. 8 APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNERAPLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER  Menentukan tujuan-tujuan instruksionalMenentukan tujuan-tujuan instruksional  Memilih materi pelajaranMemilih materi pelajaran  Menentukan topik yang bisa dipelajari secaraMenentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh mahasiswainduktif oleh mahasiswa  Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nyaMencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nya  Mengatur topik-topik mulai dari yang paling konkretMengatur topik-topik mulai dari yang paling konkret ke abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, darike abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari tahap enaktif, ikonik ke simbolik, dsb.nyatahap enaktif, ikonik ke simbolik, dsb.nya  Mengevaluasi proses dan hasil belajarMengevaluasi proses dan hasil belajar
  • 9. 9 TEORI BERMAKNA AUSUBEL  Proses Belajar terjadi bila mahasiswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru  Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap:  memperhatikan stimulus yang diberikan  memahami makna stimulus  menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami  Konsep penting : “Advance Organizer”, yang merupakan gambaran singkat isi pelajaran baru, yang berfungsi sebagai (1) kerangka konseptual sebagai titik tolak proses belajar, (2) penghubung antara ilmu yang baru dengan apa yang sudah dimiliki mahasiswa, (3) fasilitator yang mempermudah mahasiswa belajar
  • 10. 10 APLIKASI TEORI BERMAKNA AUSUBEL  Menentukan tujuan instruksional  Mengukur kesiapan mahasiswa  Memilih materi pelajaran  Mengidentifikasi prinsip - prinsip yang harus dikuasai mahasiswa  Menyajikan pandangan menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari  Menggunakan “advance organizer” dengan cara membuat rangkuman  Mengajar mahasiswa memahami konsep dan prinsip dengan fokus pada hubungan antara konsep yang ada  Mengevaluasi proses dan hasil belajar
  • 11. 11 TEORI BELAJAR HUMANISTIK  Belajar adalah untuk “memanusiakan” manusia  Cenderung bersifat eklektik, dalam arti memanfaatkan teknik belajar apapun asal tujuan belajar tercapai  Contoh: Ausubel (meaningful learning), lihat juga kognitivisme  Krathwohl & Bloom, ada 3 kawasan tujuan belajar : Kognitif, Afektif dan Psikomotor  Kolb, ada 4 tahap dalam proses belajar, yaitu : pengalaman konkrit, pengalaman aktif dan reflektif, konseptualisasi, dan eksperimentasi aktif  Honey & Mumford, berdasarkan teori Kolb membagi mahasiswa menjadi 4 macam: Aktifis, Reflektor, Teoris, dan Pragmatis  Habermas, ada 3 tipe belajar : belajar teknis, belajar praktis dan belajar emansipatoris  Kritik : sukar digunakan dalam konteks yang lebih praktis,dan lebih dekat dengan dunia filsafat daripada dunia pendidikan
  • 12. 1212 APLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIKAPLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM PROSES BMDALAM PROSES BM  Dalam prakteknya cenderung mendorong mahasiswa untukDalam prakteknya cenderung mendorong mahasiswa untuk berpikir induktif (dari contoh ke konsep, dari konkrit keberpikir induktif (dari contoh ke konsep, dari konkrit ke abstrak, dari khusus ke umum, dsb.nya )abstrak, dari khusus ke umum, dsb.nya )  Teori ini mementingkan faktor pengalaman (keterlibatanTeori ini mementingkan faktor pengalaman (keterlibatan aktif mahasiswa di dalam proses BM)aktif mahasiswa di dalam proses BM)  Aplikasinya melalui tahap-tahap :Aplikasinya melalui tahap-tahap : 1. menentukan tujuan instruksional1. menentukan tujuan instruksional 2. menentukan materi pelajaran2. menentukan materi pelajaran 3. mengidentifikasi “ entry behavior” mahasiswa3. mengidentifikasi “ entry behavior” mahasiswa 4. mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan4. mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan mahasiswa mempelajarinya secara aktif danmahasiswa mempelajarinya secara aktif dan seterusnya………….seterusnya………….
  • 13. 1313 TEORI BELAJAR SIBERNETIKTEORI BELAJAR SIBERNETIK  Belajar adalah pengolahan informasiBelajar adalah pengolahan informasi  Yang terpenting adalah “sistem informasi”, yang akan menentukanYang terpenting adalah “sistem informasi”, yang akan menentukan terjadinya proses belajar. Jadi tidak ada satu pun jenis cara belajarterjadinya proses belajar. Jadi tidak ada satu pun jenis cara belajar yang ideal untuk segala situasiyang ideal untuk segala situasi  Contoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask & ScottContoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask & Scott (tipe mahasiswa “wholist” dan “serialist”)(tipe mahasiswa “wholist” dan “serialist”)  Pendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikirPendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikir sistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target tertentusistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target tertentu (memahami rumus matematika)(memahami rumus matematika)  Pendekatan “heuristik” menuntut mah. berpikir divergen, menyebarPendekatan “heuristik” menuntut mah. berpikir divergen, menyebar ke beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuhke beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuh arti ganda dan penafsiran, biasanya menuntut cara berpikirarti ganda dan penafsiran, biasanya menuntut cara berpikir demikiandemikian  Mah.tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yangMah.tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang paling umum ke tahap yang lebih khususpaling umum ke tahap yang lebih khusus  Mah.tipe “serialist; cenderung berpikir secara “algoritmik”Mah.tipe “serialist; cenderung berpikir secara “algoritmik”  Kritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurangKritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurang memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung (Sulitmemperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung (Sulit dipraktekkan)dipraktekkan)
  • 14. 1414 APLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIKAPLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIK DALAM PROSES BMDALAM PROSES BM • Menentukan tujuan instruksional • Menentukan materi pelajaran • Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi tersebut • Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan sistem informasi itu (apakah algoritmik atau heuristik) • Menyusun materi dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasinya • Menyajikan materi dan membimbing mahasiswa belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan pelajaran
  • 15. 1515 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR MENGAJARPROSES BELAJAR MENGAJAR INTERNAL :INTERNAL :  KemampuanKemampuan  MotivasiMotivasi  PerhatianPerhatian  IngatanIngatan  LupaLupa  RetensiRetensi  TransferTransfer EKSTERNALEKSTERNAL  Kondisi BelajarKondisi Belajar  Tujuan BelajarTujuan Belajar  Pemberian UmpanPemberian Umpan BalikBalik
  • 16. 16 ANALISIS HASIL KERJA YANG RENDAH Jarang Belum berlatih menguasai menggunakan pengetahuan/ keterampilan keterampilan 4 1 Prestasi belajar 3 rendah 2 Konsekuensi Sifat atau struktur negatif tugas yang sulit pelaksanaan atau tidak tugas menyenangkan
  • 17. 17 MOTIVASI  Pengertian : “Movere” = menggerakkan  Kondisi yang : - menimbulkan perilaku - mengarahkan perilaku - mempertahankan intensitas perilaku
  • 18. 1818 ARCS MODELARCS MODEL  PERHATIAN (PERHATIAN (AATTENTION)TTENTION)  RELEVANSI (RELEVANSI (RRELEVANCE)ELEVANCE)  KEPERCAYAAN DIRI (KEPERCAYAAN DIRI (CCONFIDENCE)ONFIDENCE)  KEPUASAN (KEPUASAN ( SSATISFACTION)ATISFACTION)
  • 19. 1919 ATTENTIONATTENTION PerhatianPerhatian ditimbulkan olehditimbulkan oleh elemen yang :elemen yang : BaruBaru AnehAneh KontradiktifKontradiktif KompleksKompleks
  • 20. 20 STRATEGI UNTUK MERANGSANG MINAT DAN PERHATIAN MAHASISWA  Gunakan metode instruksional yang bervariasi  Gunakan variasi media (transparansi, videotape, dsb.nya) untuk melengkapi perkuliahan  Bila tepat, gunakan humor dalam presentasi  Gunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk memperjelas konsep  Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan mahasiswa
  • 21. 2121 RELEVANCYRELEVANCY (RELEVANSI)(RELEVANSI) Hubungan antara materi kuliah dengan kebutuhanHubungan antara materi kuliah dengan kebutuhan dan kondisi mahasiswadan kondisi mahasiswa  Motif pribadi (McClelland)Motif pribadi (McClelland)  Kebutuhan untuk berprestasiKebutuhan untuk berprestasi (needs for achievement)(needs for achievement)  Kebutuhan untuk memiliki kuasa (needs for power)Kebutuhan untuk memiliki kuasa (needs for power)  Kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation)Kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation)  Motif instrumentalMotif instrumental , bahwa keberhasilan dalam suatu tugas, bahwa keberhasilan dalam suatu tugas adalah langkah untuk mencapai keberhasilan lebih lanjutadalah langkah untuk mencapai keberhasilan lebih lanjut  Nilai kulturalNilai kultural, apabila tujuan yang ingin dicapai sesuai, apabila tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan nilai yang dianut oleh mahasiswa dan kelompokdengan nilai yang dianut oleh mahasiswa dan kelompok
  • 22. 22 STRATEGI UNTUK MENUNJUKKANSTRATEGI UNTUK MENUNJUKKAN RELEVANSI PERKULIAHANRELEVANSI PERKULIAHAN  Sampaikan apa kemampuan mahasiswa setelahSampaikan apa kemampuan mahasiswa setelah mempelajari kuliah tersebut, berarti perlumempelajari kuliah tersebut, berarti perlu menjelaskan tujuan instruksionalmenjelaskan tujuan instruksional  Menjelaskan manfaat pengetahuan/Menjelaskan manfaat pengetahuan/ keterampilan yang akan dipelajari yang bekaitanketerampilan yang akan dipelajari yang bekaitan dengan pekerjaan lulusan nantidengan pekerjaan lulusan nanti  Berikan contoh, latihan atau tes yang langsungBerikan contoh, latihan atau tes yang langsung berhubungan dengan profesi tertentuberhubungan dengan profesi tertentu
  • 23. 23 KEPERCAYAAN DIRIKEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)(CONFIDENCE)
  • 24. 2424 STRATEGI UNTUK MENINGKATKANSTRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCEKEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)) • Memperbanyak pengalaman berhasil mahasiswa (urutan materi dari mudah ke sukar) • Perkuliahan disusun dalam bagian yang lebih kecil • Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menyatakan persyaratannya ( tujuan instruksional dan kriteria tes pada awal kuliah) • Memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan mahasiswa (adanya Kontrak Perkuliahan) • Tumbuh kembangkan kepercayaan diri mahasiswa • Berikan umpan balik yang konstruktif
  • 26. 26 STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN  Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang informatif, bukan ancaman atau sejenisnya  Berikan kesempatan mahasiswa segera mempraktekkan pengetahuan yang dipelajarinya  Minta mahasiswa membantu teman yang belum berhasil menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan  Bandingkan prestasi mahasiswa dengan prestasinya sendiri di masa lalu atau standar lain, bukan dengan mahasiswa lain