1. Teori belajar terbagi menjadi beberapa aliran utama yaitu aliran tingkah laku, kognitif, humanistik, dan sibernetik.
2. Aliran tingkah laku fokus pada perubahan tingkah laku yang dapat diamati, sedangkan aliran kognitif lebih memperhatikan perubahan pemahaman.
3. Beberapa teori kognitif utama meliputi teori perkembangan Piaget, teori belajar bermakna Ausubel,
Teori Pembelajaran Humanisme Dan KontruktivismeErik Kuswanto
Â
artikel ini berisi tentang ulasan teori pembelajaran humannisme dan kontruktivisme serta gambaran kelas humanisme dan kontruktivisme, peran siswa dan guru dalam kelas, dan lain lain.
Created by Cakguru.com
Daftar isi.
- Pengertian teori belajar sosial
- Tokoh teori belajar sosial
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar sosial
- Penerapannya dalam pendidikan
- Pengertian teori belajar Humanistik
- Tokoh teori humanistik
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik
Teori Pembelajaran Humanisme Dan KontruktivismeErik Kuswanto
Â
artikel ini berisi tentang ulasan teori pembelajaran humannisme dan kontruktivisme serta gambaran kelas humanisme dan kontruktivisme, peran siswa dan guru dalam kelas, dan lain lain.
Created by Cakguru.com
Daftar isi.
- Pengertian teori belajar sosial
- Tokoh teori belajar sosial
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar sosial
- Penerapannya dalam pendidikan
- Pengertian teori belajar Humanistik
- Tokoh teori humanistik
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme) suatu Materi yang memuat cara belajar dan pembelajaran yang dikemukan oleh beberapa para ahli mengena cara belajar dan pembelajaran
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi SidikM. Ifaldi Sidik
Â
Teori Belajar dan Pembelajaran.
Grand Teori Belajar: 1) Behavioristik, 2) Kognitif, 3) Humanistik, 4) Konstruktivis.
Tokoh-tokoh teori belajar behavioristik: 1) Thorndike, Albert Bandura
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. TEORI BELAJAR
ď¨ Aliran Tingkah Laku
ďThorndike
ďWatson
ďClark Hull
ďEdwin Guthrie
ďSkinner
ď¨ Aliran Sibernetik
ďLanda
ďPask & Scott
ď¨ Aliran Humanistik
ďBloom & Krathwohl
ďKolb
ďHoney & Mumford
ďHabermas
ď¨ Aliran Kognitif
ď Piaget
ď Ausubel
ď Bruner
2
3. TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
(TINGKAH LAKU)
⢠Belajar adalah perubahan tingkah laku
⢠Proses belajar mengajar :
Penguatan (+)
Stimulus Proses Respons
Penguatan (-)
⢠Faktor lain ialah penguatan (reinforcement) yang dapat memperkuat timbulnya
respons. Reinforcement bisa positive bisa negative
⢠Yang terpenting adalah masukan berupa stimulus dan keluaran berupa respons
(karena dapat diamati)
⢠Kritik :
1. tidak mampu menjelaskan proses belajar yang kompleks
2. tidak semua hasil belajar dapat diamati dan diukur
3
4. TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
⢠Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman (tidak selalu berbentuk
perubahan tingkah laku yang dapat diamati)
⢠Setiap orang telah mempunyai pengetahuan/pengalaman dalam dirinya, yang
tertata dalam bentuk struktur kognitif. Proses belajar terjadi bila materi yang baru
beradaptasi dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki
A B C ABCD = Struktur
kognitif
mahasiswa
⢠Teori belajar yang berkembang berdasarkan teori ini ialah teori perkembangan
Piaget, teori kognitif Bruner, dan teori bermakna Ausubel
⢠Kritik :
1. Lebih dekat pada psikologi daripada teori belajar,
sukar diaplikasikan
2. Sukar dipraktekkan, karena tidak mungkin memahami
âstruktur kognitifâ yang ada dalam setiap orang mahasiswa 4
DCA B
5. KOGNITIVISME :
TEORI PERKEMBANGAN PIAGET
1. Proses Belajar : terjadi menurut tahap-tahap
perkembangan sesuai umur
2. Tahap-Tahap :
ďś asimilasi (penyesuaian pengetahuan baru
dengan struktur kognitif yang sudah ada)
ďś akomodasi (penyesuaian struktur kognitif
mahasiswa dengan pengetahuan baru)
ďś equilibrasi (penyeimbangan mental
setelah terjadi proses asimilasi /
akomodasi
6. KOGNITIVISME : BRUNER
⢠Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara
kita mengatur materi pelajaran
⢠Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :
ďś enaktif (aktivitas mahasiwa untuk memahami
lingkungan melalui observasi langsung realitas)
ďś ikonik (mahasiswa mengobservasi realitas tidak secara
langsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnya
melalui gambar-gambar atau tulisan)
ďś simbolik (mahasiswa membuat abstraksi berupa teori,
penafsiran, analisis terhadap realitas yang telah
diamati dan alami)
6
7. TEORI BERMAKNA AUSUBEL
⢠Proses Belajar terjadi bila mahasiswa mampu
mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan
pengetahuan baru
⢠Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap:
ďś memperhatikan stimulus yang diberikan
ďś memahami makna stimulus
ďś menyimpan dan menggunakan informasi
yang sudah dipahami
⢠Konsep penting : âAdvance Organizerâ, yang merupakan
gambaran singkat isi pelajaran baru, yang berfungsi
sebagai (1) kerangka konseptual sebagai titik tolak
proses belajar, (2) penghubung antara ilmu yang baru
dengan apa yang sudah dimiliki mahasiswa, (3) fasilitator
yang mempermudah mahasiswa belajar
8. TEORI BELAJAR HUMANISTIK
⢠Belajar adalah untuk âmemanusiakanâ manusia
⢠Cenderung bersifat eklektik, dalam arti memanfaatkan teknik belajar apapun asal tujuan
belajar tercapai
⢠Contoh: Ausubel (meaningful learning), lihat juga kognitivisme
⢠Krathwohl & Bloom, ada 3 kawasan tujuan belajar : Kognitif, Afektif dan Psikomotor
⢠Kolb, ada 4 tahap dalam proses belajar, yaitu : pengalaman konkrit, pengalaman aktif dan
reflektif, konseptualisasi, dan eksperimentasi aktif
⢠Honey & Mumford, berdasarkan teori Kolb membagi mahasiswa menjadi 4 macam: Aktifis,
Reflektor, Teoris, dan Pragmatis
⢠Habermas, ada 3 tipe belajar : belajar teknis, belajar praktis dan belajar emansipatoris
⢠Kritik : sukar digunakan dalam konteks yang lebih praktis,dan lebih dekat dengan dunia
filsafat daripada dunia pendidikan
9. TEORI BELAJAR SIBERNETIK
⢠Belajar adalah pengolahan informasi
⢠Yang terpenting adalah âsistem informasiâ, yang akan menentukan
terjadinya proses belajar. Jadi tidak ada satu pun jenis cara belajar
yang ideal untuk segala situasi
⢠Contoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask & Scott
(tipe mahasiswa âwholistâ dan âserialistâ)
⢠Pendekatan belajar âalgoritmikâ menuntut mahasiswa berpikir
sistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target tertentu
(memahami rumus matematika)
⢠Pendekatan âheuristikâ menuntut mah. berpikir divergen, menyebar
ke beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuh
arti ganda dan penafsiran, biasanya menuntut cara berpikir demikian
⢠Mah.tipe âwholistâ cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang
paling umum ke tahap yang lebih khusus
⢠Mah.tipe âserialist; cenderung berpikir secara âalgoritmikâ
⢠Kritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurang
memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung (Sulit
dipraktekkan)