SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
TEORI BELAJAR
DAN MOTIVASI
1
2
Peserta pelatihan diharapkan
dapat menganalisis perbedaan
beberapa teori belajar dan
contoh konkrit penerapan setiap
teori belajar di dalam kelas
3
1. Menjelaskan perbedaan persamaan 4 teori
belajar
2. Menganalisis kekuatan dan kelemahan
masing-masing teori belajar
3. Memberikan contoh konkrit penerapan
setiap teori belajar di dalam kelas
PENDIDIKAN &
PENGAJARAN
 MENDIDIK (MENGKONSTRUK ATTITUDE,
HABIT, BEHAVIOR, CHARACTER)
 MENGAJAR (TRANSFER OF KONWLEDGE,
EXPERIENCE, VALUE, SKIIL)
Tergantung pada kenyataan
Pengaruh teori belajar
Keterampilan mengajar
Langkah rinci PBM
Preskriptif
Pengaruh teori belajar
Terapan
Model-model PBM
Deskriptif
Asumsi dasar
Pengertian “belajar”
Tujuan belajar
Kritik
Teori
Belajar
Teori
Instruksional
Penerapan
Dalam PBM
6
TEORI BELAJAR
 Aliran Tingkah Laku
 Thorndike
 Watson
 Clark Hull
 Edwin Guthrie
 Skinner
 Aliran Sibernetik
 Landa
 Pask & Scott
 Aliran Humanistik
 Bloom & Krathwohl
 Kolb
 Honey & Mumford
 Habermas
 Aliran Kognitif
 Piaget
 Ausubel
 Bruner
7
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
(TINGKAH LAKU)
 Belajar adalah perubahan tingkah laku
 Proses belajar mengajar :
Penguatan (+)
Stimulus Proses Respons
Penguatan (-)
 Faktor lain ialah penguatan (reinforcement) yang dapat memperkuat
timbulnya respons. Reinforcement bisa positive bisa negative
 Yang terpenting adalah masukan berupa stimulus dan keluaran berupa
respons (karena dapat diamati)
 Kritik :
1. tidak mampu menjelaskan proses belajar yang kompleks
2. tidak semua hasil belajar dapat diamati dan diukur
8
APLIKASI BEHAVIORISME DALAM
PROSES BM
MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH :
 Menentukan tujuan instruksional
 Menganalisis lingkungan kelas, termasuk “entry behavior”
mahasiswa
 Menentukan materi pelajaran
 Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecil
 Menyajikan materi pelajaran
 Memberikan stimulus berupa : pertanyaan, tes, latihan,
tugas-tugas
 Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan
 Memberikan penguatan (positif maupun negatif)
 Memberikan stimulus baru
 Mengevaluasi hasil belajar
 Memberikan penguatan, dan seterusnya
9
TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
 Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman (tidak selalu
berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati)
 Setiap orang telah mempunyai pengetahuan/pengalaman dalam
dirinya, yang tertata dalam bentuk struktur kognitif. Proses
belajar terjadi bila materi yang baru beradaptasi dengan struktur
kognitif yang sudah dimiliki
A B C D ABCD = Struktur
kognitif
mahasiswa
 Teori belajar yang berkembang berdasarkan teori ini ialah teori
perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, dan teori bermakna
Ausubel
 Kritik :
1. Lebih dekat pada psikologi daripada teori belajar,
sukar diaplikasikan
2. Sukar dipraktekkan, karena tidak mungkin memahami
“struktur kognitif” yang ada dalam setiap orang mahasiswa
10
KOGNITIVISME :
TEORI PERKEMBANGAN PIAGET
1. Proses Belajar : terjadi menurut tahap-tahap
perkembangan sesuai umur
2. Tahap-Tahap :
 asimilasi (penyesuaian pengetahuan baru
dengan struktur kognitif yang sudah ada)
 akomodasi (penyesuaian struktur kognitif
mahasiswa dengan pengetahuan baru)
 equilibrasi (penyeimbangan mental
setelah terjadi proses asimilasi /
akomodasi
11
APLIKASI TEORI PERKEMBANGAN PIAGET
1) Menentukan tujuan instruksional
2) Memilih materi pelajaran
3) Menentukan topik yang dapat dipelajari secara
aktif oleh mahasiswa (bimbingan minimum oleh
dosen)
4) Merancang kegiatan belajar yang cocok untuk
topik yang akan dipelajari mahasiswa
5) Mempersiapkan berbagai pertanyaan yang
memacu krativitas mahasiswa untuk berdiskusi
atau bertanya
6) Mengevaluasi proses dan hasil belajar
12
KOGNITIVISME : BRUNER
 Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara
kita mengatur materi pelajaran
 Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :
 enaktif (aktivitas mahasiwa untuk memahami
lingkungan melalui observasi langsung realitas)
 ikonik (mahasiswa mengobservasi realitas tidak secara
langsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnya
melalui gambar-gambar atau tulisan)
 simbolik (mahasiswa membuat abstraksi berupa teori,
penafsiran, analisis terhadap realitas yang telah
diamati dan alami)
13
APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER
 Menentukan tujuan-tujuan instruksional
 Memilih materi pelajaran
 Menentukan topik yang bisa dipelajari secara
induktif oleh mahasiswa
 Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nya
 Mengatur topik-topik mulai dari yang paling konkret
ke abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari
tahap enaktif, ikonik ke simbolik, dsb.nya
 Mengevaluasi proses dan hasil belajar
14
TEORI BERMAKNA AUSUBEL
 Proses Belajar terjadi bila mahasiswa mampu
mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan
pengetahuan baru
 Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap:
 memperhatikan stimulus yang diberikan
 memahami makna stimulus
 menyimpan dan menggunakan informasi
yang sudah dipahami
 Konsep penting : “Advance Organizer”, yang
merupakan gambaran singkat isi pelajaran baru, yang
berfungsi sebagai (1) kerangka konseptual sebagai titik
tolak proses belajar, (2) penghubung antara ilmu yang
baru dengan apa yang sudah dimiliki mahasiswa, (3)
fasilitator yang mempermudah mahasiswa belajar
15
APLIKASI TEORI BERMAKNA AUSUBEL
 Menentukan tujuan instruksional
 Mengukur kesiapan mahasiswa
 Memilih materi pelajaran
 Mengidentifikasi prinsip - prinsip yang harus dikuasai
mahasiswa
 Menyajikan pandangan menyeluruh tentang apa yang
harus dipelajari
 Menggunakan “advance organizer” dengan cara
membuat rangkuman
 Mengajar mahasiswa memahami konsep dan prinsip
dengan fokus pada hubungan antara konsep yang
ada
 Mengevaluasi proses dan hasil belajar
16
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
 Belajar adalah untuk “memanusiakan” manusia
 Cenderung bersifat eklektik, dalam arti memanfaatkan teknik
belajar apapun asal tujuan belajar tercapai
 Contoh: Ausubel (meaningful learning), lihat juga kognitivisme
 Krathwohl & Bloom, ada 3 kawasan tujuan belajar : Kognitif, Afektif
dan Psikomotor
 Kolb, ada 4 tahap dalam proses belajar, yaitu : pengalaman
konkrit, pengalaman aktif dan reflektif, konseptualisasi, dan
eksperimentasi aktif
 Honey & Mumford, berdasarkan teori Kolb membagi mahasiswa
menjadi 4 macam: Aktifis, Reflektor, Teoris, dan Pragmatis
 Habermas, ada 3 tipe belajar : belajar teknis, belajar praktis dan
belajar emansipatoris
 Kritik : sukar digunakan dalam konteks yang lebih praktis,dan lebih
dekat dengan dunia filsafat daripada dunia pendidikan
17
APLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK
DALAM PROSES BM
 Dalam prakteknya cenderung mendorong mahasiswa untuk
berpikir induktif (dari contoh ke konsep, dari konkrit ke
abstrak, dari khusus ke umum, dsb.nya )
 Teori ini mementingkan faktor pengalaman (keterlibatan
aktif mahasiswa di dalam proses BM)
 Aplikasinya melalui tahap-tahap :
1. menentukan tujuan instruksional
2. menentukan materi pelajaran
3. mengidentifikasi “ entry behavior” mahasiswa
4. mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan
mahasiswa mempelajarinya secara aktif dan
seterusnya………….
18
TEORI BELAJAR SIBERNETIK
 Belajar adalah pengolahan informasi
 Yang terpenting adalah “sistem informasi”, yang akan menentukan
terjadinya proses belajar. Jadi tidak ada satu pun jenis cara belajar
yang ideal untuk segala situasi
 Contoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask & Scott
(tipe mahasiswa “wholist” dan “serialist”)
 Pendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikir
sistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target tertentu
(memahami rumus matematika)
 Pendekatan “heuristik” menuntut mah. berpikir divergen, menyebar
ke beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuh
arti ganda dan penafsiran, biasanya menuntut cara berpikir
demikian
 Mah.tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang
paling umum ke tahap yang lebih khusus
 Mah.tipe “serialist; cenderung berpikir secara “algoritmik”
 Kritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurang
memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung (Sulit
dipraktekkan)
19
APLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIK
DALAM PROSES BM
• Menentukan tujuan instruksional
• Menentukan materi pelajaran
• Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam
materi tersebut
• Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan
sistem informasi itu (apakah algoritmik atau heuristik)
• Menyusun materi dalam urutan yang sesuai dengan
sistem informasinya
• Menyajikan materi dan membimbing mahasiswa
belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan
pelajaran
20
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES
BELAJAR MENGAJAR
INTERNAL :
 Kemampuan
 Motivasi
 Perhatian
 Ingatan
 Lupa
 Retensi
 Transfer
EKSTERNAL
 Kondisi Belajar
 Tujuan Belajar
 Pemberian Umpan
Balik
21
ANALISIS HASIL KERJA YANG RENDAH
Jarang Belum
berlatih menguasai
menggunakan pengetahuan/
keterampilan keterampilan
4 1
Prestasi
belajar
3 rendah 2
Konsekuensi Sifat atau struktur
negatif tugas yang sulit
pelaksanaan atau tidak
tugas menyenangkan
22
MOTIVASI
 Pengertian : “Movere” =
menggerakkan
 Kondisi yang :
- menimbulkan perilaku
- mengarahkan perilaku
- mempertahankan intensitas
perilaku
TEORI MOTIVASI
 Proses MOTIVASI  diarahkan untuk
mencapai TUJUAN
 TUJUAN yang ingin direalisasikan
dipandang sebagai POWER yang
menarik individu.
 Terdapat beberapa TEORI MOTIVASI
dan hasil penelitian yang berusaha
mendeskripsikan hubungan antara
PRILAKU dan HASILNYA.
.
KATEGORI
TEORI
CAKUPAN
TEORI
INTI TEORI YANG
MENGEM-
BANGKAN
TEORI
TEORI
KEPUA
SAN
TEORI
HIERARKI
KEBUTU
HAN
Kebutuhan
manusia dibagi
dalam hierarki :
•Fisiologi
•Keselamatan
•Sosialisasi
•Penghargaan
•Aktualisasi
Abraham H
Maslow
.
KATEGORI
TEORI
CAKUPAN
TEORI
INTI TEORI YANG
MENGEM-
BANGKAN
TEORI
TEORI DUA
FAKTOR
DUA faktor
motivasi yaitu :
• TIDAK PUAS
• PUAS
Frederick
Herzberg
.
KATEGORI
TEORI
CAKUPAN
TEORI
INTI TEORI YANG
MENGEM-
BANGKAN
TEORI
TEORI
KEBUTU
HAN
Berhubungan
dengan konsep
belajar. 3
kebutuhan
diperoleh dari
Kebudayaan :
•PRESTASI
•AFILIASI
•POWER
David C Mc
Clelland
.
KATEGORI
TEORI
CAKUPAN
TEORI
INTI TEORI YANG
MENGEM-
BANGKAN
TEORI
TEORI
PROSES
TEORI
HARAPAN
Setiap individu
mempunyai
harapan
KINERJA
P=F(M x A)
M=F(V1 x E)
V1=(V2 x I)
Victor H.
Vroom
.
KATEGORI
TEORI
CAKUPAN
TEORI
INTI TEORI YANG
MENGEM-
BANGKAN
TEORI
TEORI
KEADILAN
Bawahan
selalu mem-
bandingkan
antara usaha
dan imbalan
yang mereka
terima dengan
usaha serta
imbalan yang
diterima orang
lain
Victor H.
Vroom
.
KATEGORI
TEORI
CAKUPAN
TEORI
INTI TEORI YANG
MENGEM-
BANGKAN
TEORI
TEORI
PENGUAT-
AN
Penguatan
merupakan
prinsip belajar
yang sangat
penting dan
memotivasi
individu
Victor H.
Vroom
MOTIVASI BELAJAR
A. Fungsi Motivasi Dalam Belajar
1. Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada
dalam proses belajar karena hasil belajar akan optimal bila
ada motivasi.
2. Motivasi selalu bertalian dengan suatu tujuan.
Fungsi Motivasi
1. Sbg. Pendorong untuk berbuat sesuatu dr. setiap aktifitas
yang dilakukan
2. Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang ingin
dicapai.
3. Menyeleksi perbuatan
4. Pendorong usaha untuk mencapai prestasi
B. Bentuk Motivasi Di Sekolah
Motivasi anak berbeda2, motivasi tidak timbul tiba2, tapi
motivasi harus ditumbuhkan oleh Guru.
Cara untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa antara lain :
1.Memberi Angka
Guru dalam hal ini memerlukan unsur objektivitas dalam
memberi nilai, yang hendaknya angka tersebut mencerminkan
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
2. Memberi hadiah
Hadiah akan sangat menarik siswa sebagai motivasi dalam
melakukan sesuatu pekerjaan.
Hadiah sebagai penguat terhadap motivasi belajar siswa
3. Kompetisi
Baik kompetensi individu maupun kelompok digunakan untuk
merangsang dan menguatkan motivasi belajar. Individu =
Juara kelas, Kelompok = lomba2.
4. Ego Invoivement
Adl. Menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa agar merasakan
pentingnya tgs disekolah dan menerimanya sbg suatu
tentangnya sehingga siswa berusaha bekerja keras
mengerjakan tgs dengan harga dirinya sbg. Jaminan.
5. Memberi Pujian
Secara psikologi seseorang pasti akan lbh. Senang dipuji dari
pada di lecehkan.
Yang perlu diperhatikan kualitas pujian hendaknya layak sesuai
dengan prestasi bila berlebihan dapat membuat siswa besar
hati dan tidak termotivasi belajar.
C. TEORI MOTIVASI
1.Motivasi dan Penguat
Skiner dan ahli teori tingkah laku mengungkapkan tidak perlu
memisahkan antara teori belajar dan motivasi
Siswa yang tlh. Diberi penguatan untuk belajar (nilai, pujian)
akan termotivasi untuk belajar demikian juga siswa yang tlh.
“dihukum” dlm belajarnya, maka tdk lg termotivasi belajar.
2. Hadiah dan Penguatan
Tidak ada jaminan apakah hadiah akan menjadi penguat yg
efektif krn sbg penguat ditentukan oleh pribadi dan situasi.
Nilai penguat dr hadiah tergantung pada banyak faktor.
3. Cognitive Dissonance
teori yang menerangkan tentang tingkah laku seseorang
dengan memberi alasan untuk menunjukkan bahwa dirinya
positif.
Teori ini berpegang bahwa orang akan marah/tdk senang jika
nilai kepercayaannya ditentang oleh tingkah laku yang secara
psikologi tidak konsisten untuk mengatasi untuk mengatasi
ketidak senangan ini mrk. Mengubah tingkah lakunya dengan
memberikan alasan yang kira2 masuk akal.
4. Teori Atribusi
Mencari penjelasan dan mencoba untuk mengerti mengapa
seseorang memberikan alasan terutama jika seseorang
mengalami kegagalan/kesuksesan.
Orang mencoba untuk menyatakan bahwa dirinya positif/
mempunyai kesan positif dan akan mencari alasan untuk
menghindari kesan negatif.
Teori ini berfungsi bagaimana siswa menginterprestasikan dan
menggunakan umpan balik atas prestasi akademik mereka dan
menyarankan kepada guru bagaimana mrk hrs. memberikan
umpan balik yang dapat menimbulkan motivasi yang sangat
besar bgi siswa.
5. Self Worth (menghargai dirinya sendiri)
Teori ini menggabungkan komponen motivasi dengan persepsi
yang menyebabkan sukses dan gagal.
Seorang individu blj dr persepsi masyarakat bahwa seseorang
dinilai karena prestasinya.
seseorang mempertahankan persepsi bahwa dia mempunyai
kemampuan yang positif. Jika seseorang gagal dalam
menjalankan tgs persepsi orang bahwa dia tidak mampu.
kegagalan menciptakan perasaan diri yang tidak berharga dan
menolak dirinya sendiri.
6. Expectancy Theories Of Motivation
Hubungan antara kebutuhan dan tingkah laku adl individu
merespon terhadap kebutuhan yang muncul.
Individu sering dihadapkan pd bagaimana memilih respon
untuk berbagai kebutuhan
upaya memilih milih menurut jenisnya = teori harapan
Individu tdk hanya merespon kejadian yg tlh. Terjadi, tetapi
mrk merespon hal2 yang mungkin dan diharapkan akan terjadi
7. Teori Humanistik Untuk Motivasi
Teori belajar humanistik, menjelaskan bahwa proses belajar harus
dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia
(proses humanisasi). Teori belajar humanistik lebih menekankan
bagaimana memahami persoalan manusia dari berbagai dimensi baik
kognitif, afektif dan psikomotorik.
Menurut Carl Ransom Rogers, yang terpenting dalam proses
pembelajaran adalah pentingnya pendidik memperhatikan prinsip
pendidikan dan pembelajaran, yaitu:
1.Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar.
Peserta didik tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada
artinya.
2.Peserta didik akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.
3.Pengorganisasian bahan pembelajaran berarti mengorganisasikan
bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi peserta didik.
4.Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar
tentang proses.
Menurut Teori Maslow, Orang dimotivasi oleh
kebutuhan atau ketegangan diciptakan oleh
kebutuhan, untuk bergerak menuju tujuan
dimana mereka percaya akan membantu
memenuhi kebutuhan.
8. Motivasi Berprestasi
ada beberapa orang yang berambisi dan
berkerja keras untuk mencapai sukses.
37
ARCS MODEL
 PERHATIAN (ATTENTION)
 RELEVANSI (RELEVANCE)
 KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)
 KEPUASAN ( SATISFACTION)
38
ATTENTION
Perhatian
ditimbulkan oleh
elemen yang :
Baru
Aneh
Kontradiktif
Kompleks
39
STRATEGI UNTUK MERANGSANG MINAT DAN
PERHATIAN MAHASISWA
 Gunakan metode instruksional yang bervariasi
 Gunakan variasi media (transparansi, videotape,
dsb.nya) untuk melengkapi perkuliahan
 Bila tepat, gunakan humor dalam presentasi
 Gunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk
memperjelas konsep
 Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan mahasiswa
40
RELEVANCY (RELEVANSI)
Hubungan antara materi kuliah dengan kebutuhan
dan kondisi mahasiswa
 Motif pribadi (McClelland)
 Kebutuhan untuk berprestasi
(needs for achievement)
 Kebutuhan untuk memiliki kuasa (needs for power)
 Kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation)
 Motif instrumental , bahwa keberhasilan dalam suatu tugas
adalah langkah untuk mencapai keberhasilan lebih lanjut
 Nilai kultural, apabila tujuan yang ingin dicapai sesuai
dengan nilai yang dianut oleh mahasiswa dan kelompok
41
STRATEGI UNTUK MENUNJUKKAN
RELEVANSI PERKULIAHAN
 Sampaikan apa kemampuan mahasiswa setelah
mempelajari kuliah tersebut, berarti perlu
menjelaskan tujuan instruksional
 Menjelaskan manfaat pengetahuan/
keterampilan yang akan dipelajari yang bekaitan
dengan pekerjaan lulusan nanti
 Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung
berhubungan dengan profesi tertentu
42
KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)
43
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)
• Memperbanyak pengalaman berhasil mahasiswa
(urutan materi dari mudah ke sukar)
• Perkuliahan disusun dalam bagian yang lebih kecil
• Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan
menyatakan persyaratannya ( tujuan instruksional dan
kriteria tes pada awal kuliah)
• Memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan
mahasiswa (adanya Kontrak Perkuliahan)
• Tumbuh kembangkan kepercayaan diri mahasiswa
• Berikan umpan balik yang konstruktif
44
SATISFACTION
45
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAN
 Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang
informatif, bukan ancaman atau sejenisnya
 Berikan kesempatan mahasiswa segera mempraktekkan
pengetahuan yang dipelajarinya
 Minta mahasiswa membantu teman yang belum berhasil
menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan
 Bandingkan prestasi mahasiswa dengan prestasinya
sendiri di masa lalu atau standar lain, bukan dengan
mahasiswa lain

More Related Content

What's hot

Kurikulum & pembelajaran
Kurikulum & pembelajaranKurikulum & pembelajaran
Kurikulum & pembelajaranFadly Pamungkaz
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivisme
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivismeTeori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivisme
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivismeuniversitas negeri jember
 
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaMakalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaSeptian Muna Barakati
 
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, danPerbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, danIka Pratiwi
 
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep BrunerTeori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep BrunerAtifah Ruzana Abd Wahab
 
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaran
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaranPengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaran
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaranDiah Japri
 
Makalah teori pembelajaran
Makalah teori pembelajaranMakalah teori pembelajaran
Makalah teori pembelajaranArif Wicaksono
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerAisyah Turidho
 
Teori konstruktivistik
Teori konstruktivistikTeori konstruktivistik
Teori konstruktivistikDiah Japri
 

What's hot (20)

PARADIGMA KONSTRUKTIVISME
PARADIGMA KONSTRUKTIVISMEPARADIGMA KONSTRUKTIVISME
PARADIGMA KONSTRUKTIVISME
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Kurikulum & pembelajaran
Kurikulum & pembelajaranKurikulum & pembelajaran
Kurikulum & pembelajaran
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
Teori sibernetik dalam pembelajaran
Teori sibernetik dalam pembelajaranTeori sibernetik dalam pembelajaran
Teori sibernetik dalam pembelajaran
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Makalah Teori belajar
Makalah Teori belajarMakalah Teori belajar
Makalah Teori belajar
 
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivisme
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivismeTeori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivisme
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivisme
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaMakalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
 
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, danPerbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
 
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep BrunerTeori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
 
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaran
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaranPengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaran
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaran
 
Makalah teori pembelajaran
Makalah teori pembelajaranMakalah teori pembelajaran
Makalah teori pembelajaran
 
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar bruner
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Teori konstruktivistik
Teori konstruktivistikTeori konstruktivistik
Teori konstruktivistik
 
Teori Belajar Bruner
Teori Belajar BrunerTeori Belajar Bruner
Teori Belajar Bruner
 

Similar to teori belajar dan motivasi ok

3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.pptHarveiHutahaean1
 
Model Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docxModel Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docxSALMIARISAM
 
Tugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan PembelajaranTugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan PembelajaranSaniMicita
 
Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Yoshiie Srinita
 
MATRIKS PERBANDINGAN TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KOGNITIVISME.docx
MATRIKS PERBANDINGAN TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KOGNITIVISME.docxMATRIKS PERBANDINGAN TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KOGNITIVISME.docx
MATRIKS PERBANDINGAN TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KOGNITIVISME.docxRizqi322491
 
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptx
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptxAnalisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptx
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptxWinaAyyuni2
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxazrirans
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxPSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxChrasedis Loin
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFkhairunnisa mulyana
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxWAKURSMKUMMA
 
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...SyarifahSyamila
 
08 isi pelajaran kesusasteraan melayu dalam bm
08 isi pelajaran kesusasteraan melayu dalam bm08 isi pelajaran kesusasteraan melayu dalam bm
08 isi pelajaran kesusasteraan melayu dalam bmfaizzainol
 

Similar to teori belajar dan motivasi ok (20)

inisiasi-1.ppt
inisiasi-1.pptinisiasi-1.ppt
inisiasi-1.ppt
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
 
TEORI BELAJAR
TEORI BELAJARTEORI BELAJAR
TEORI BELAJAR
 
Model Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docxModel Model Pembelajaran (1).docx
Model Model Pembelajaran (1).docx
 
Tugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan PembelajaranTugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
Tugas individu Kurikulum dan Pembelajaran
 
Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)
 
MATRIKS PERBANDINGAN TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KOGNITIVISME.docx
MATRIKS PERBANDINGAN TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KOGNITIVISME.docxMATRIKS PERBANDINGAN TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KOGNITIVISME.docx
MATRIKS PERBANDINGAN TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KOGNITIVISME.docx
 
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptx
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptxAnalisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptx
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptx
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxPSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestalt
 
Ari
AriAri
Ari
 
C:\Fake Path\Ari
C:\Fake Path\AriC:\Fake Path\Ari
C:\Fake Path\Ari
 
Ari
AriAri
Ari
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
Teori kognitif
Teori kognitif Teori kognitif
Teori kognitif
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
 
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
 
08 isi pelajaran kesusasteraan melayu dalam bm
08 isi pelajaran kesusasteraan melayu dalam bm08 isi pelajaran kesusasteraan melayu dalam bm
08 isi pelajaran kesusasteraan melayu dalam bm
 

Recently uploaded

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

teori belajar dan motivasi ok

  • 2. 2 Peserta pelatihan diharapkan dapat menganalisis perbedaan beberapa teori belajar dan contoh konkrit penerapan setiap teori belajar di dalam kelas
  • 3. 3 1. Menjelaskan perbedaan persamaan 4 teori belajar 2. Menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing teori belajar 3. Memberikan contoh konkrit penerapan setiap teori belajar di dalam kelas
  • 4. PENDIDIKAN & PENGAJARAN  MENDIDIK (MENGKONSTRUK ATTITUDE, HABIT, BEHAVIOR, CHARACTER)  MENGAJAR (TRANSFER OF KONWLEDGE, EXPERIENCE, VALUE, SKIIL)
  • 5. Tergantung pada kenyataan Pengaruh teori belajar Keterampilan mengajar Langkah rinci PBM Preskriptif Pengaruh teori belajar Terapan Model-model PBM Deskriptif Asumsi dasar Pengertian “belajar” Tujuan belajar Kritik Teori Belajar Teori Instruksional Penerapan Dalam PBM
  • 6. 6 TEORI BELAJAR  Aliran Tingkah Laku  Thorndike  Watson  Clark Hull  Edwin Guthrie  Skinner  Aliran Sibernetik  Landa  Pask & Scott  Aliran Humanistik  Bloom & Krathwohl  Kolb  Honey & Mumford  Habermas  Aliran Kognitif  Piaget  Ausubel  Bruner
  • 7. 7 TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU)  Belajar adalah perubahan tingkah laku  Proses belajar mengajar : Penguatan (+) Stimulus Proses Respons Penguatan (-)  Faktor lain ialah penguatan (reinforcement) yang dapat memperkuat timbulnya respons. Reinforcement bisa positive bisa negative  Yang terpenting adalah masukan berupa stimulus dan keluaran berupa respons (karena dapat diamati)  Kritik : 1. tidak mampu menjelaskan proses belajar yang kompleks 2. tidak semua hasil belajar dapat diamati dan diukur
  • 8. 8 APLIKASI BEHAVIORISME DALAM PROSES BM MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH :  Menentukan tujuan instruksional  Menganalisis lingkungan kelas, termasuk “entry behavior” mahasiswa  Menentukan materi pelajaran  Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecil  Menyajikan materi pelajaran  Memberikan stimulus berupa : pertanyaan, tes, latihan, tugas-tugas  Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan  Memberikan penguatan (positif maupun negatif)  Memberikan stimulus baru  Mengevaluasi hasil belajar  Memberikan penguatan, dan seterusnya
  • 9. 9 TEORI BELAJAR KOGNITIVISME  Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman (tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati)  Setiap orang telah mempunyai pengetahuan/pengalaman dalam dirinya, yang tertata dalam bentuk struktur kognitif. Proses belajar terjadi bila materi yang baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki A B C D ABCD = Struktur kognitif mahasiswa  Teori belajar yang berkembang berdasarkan teori ini ialah teori perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, dan teori bermakna Ausubel  Kritik : 1. Lebih dekat pada psikologi daripada teori belajar, sukar diaplikasikan 2. Sukar dipraktekkan, karena tidak mungkin memahami “struktur kognitif” yang ada dalam setiap orang mahasiswa
  • 10. 10 KOGNITIVISME : TEORI PERKEMBANGAN PIAGET 1. Proses Belajar : terjadi menurut tahap-tahap perkembangan sesuai umur 2. Tahap-Tahap :  asimilasi (penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang sudah ada)  akomodasi (penyesuaian struktur kognitif mahasiswa dengan pengetahuan baru)  equilibrasi (penyeimbangan mental setelah terjadi proses asimilasi / akomodasi
  • 11. 11 APLIKASI TEORI PERKEMBANGAN PIAGET 1) Menentukan tujuan instruksional 2) Memilih materi pelajaran 3) Menentukan topik yang dapat dipelajari secara aktif oleh mahasiswa (bimbingan minimum oleh dosen) 4) Merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan dipelajari mahasiswa 5) Mempersiapkan berbagai pertanyaan yang memacu krativitas mahasiswa untuk berdiskusi atau bertanya 6) Mengevaluasi proses dan hasil belajar
  • 12. 12 KOGNITIVISME : BRUNER  Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara kita mengatur materi pelajaran  Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :  enaktif (aktivitas mahasiwa untuk memahami lingkungan melalui observasi langsung realitas)  ikonik (mahasiswa mengobservasi realitas tidak secara langsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnya melalui gambar-gambar atau tulisan)  simbolik (mahasiswa membuat abstraksi berupa teori, penafsiran, analisis terhadap realitas yang telah diamati dan alami)
  • 13. 13 APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER  Menentukan tujuan-tujuan instruksional  Memilih materi pelajaran  Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh mahasiswa  Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nya  Mengatur topik-topik mulai dari yang paling konkret ke abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari tahap enaktif, ikonik ke simbolik, dsb.nya  Mengevaluasi proses dan hasil belajar
  • 14. 14 TEORI BERMAKNA AUSUBEL  Proses Belajar terjadi bila mahasiswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru  Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap:  memperhatikan stimulus yang diberikan  memahami makna stimulus  menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami  Konsep penting : “Advance Organizer”, yang merupakan gambaran singkat isi pelajaran baru, yang berfungsi sebagai (1) kerangka konseptual sebagai titik tolak proses belajar, (2) penghubung antara ilmu yang baru dengan apa yang sudah dimiliki mahasiswa, (3) fasilitator yang mempermudah mahasiswa belajar
  • 15. 15 APLIKASI TEORI BERMAKNA AUSUBEL  Menentukan tujuan instruksional  Mengukur kesiapan mahasiswa  Memilih materi pelajaran  Mengidentifikasi prinsip - prinsip yang harus dikuasai mahasiswa  Menyajikan pandangan menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari  Menggunakan “advance organizer” dengan cara membuat rangkuman  Mengajar mahasiswa memahami konsep dan prinsip dengan fokus pada hubungan antara konsep yang ada  Mengevaluasi proses dan hasil belajar
  • 16. 16 TEORI BELAJAR HUMANISTIK  Belajar adalah untuk “memanusiakan” manusia  Cenderung bersifat eklektik, dalam arti memanfaatkan teknik belajar apapun asal tujuan belajar tercapai  Contoh: Ausubel (meaningful learning), lihat juga kognitivisme  Krathwohl & Bloom, ada 3 kawasan tujuan belajar : Kognitif, Afektif dan Psikomotor  Kolb, ada 4 tahap dalam proses belajar, yaitu : pengalaman konkrit, pengalaman aktif dan reflektif, konseptualisasi, dan eksperimentasi aktif  Honey & Mumford, berdasarkan teori Kolb membagi mahasiswa menjadi 4 macam: Aktifis, Reflektor, Teoris, dan Pragmatis  Habermas, ada 3 tipe belajar : belajar teknis, belajar praktis dan belajar emansipatoris  Kritik : sukar digunakan dalam konteks yang lebih praktis,dan lebih dekat dengan dunia filsafat daripada dunia pendidikan
  • 17. 17 APLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM PROSES BM  Dalam prakteknya cenderung mendorong mahasiswa untuk berpikir induktif (dari contoh ke konsep, dari konkrit ke abstrak, dari khusus ke umum, dsb.nya )  Teori ini mementingkan faktor pengalaman (keterlibatan aktif mahasiswa di dalam proses BM)  Aplikasinya melalui tahap-tahap : 1. menentukan tujuan instruksional 2. menentukan materi pelajaran 3. mengidentifikasi “ entry behavior” mahasiswa 4. mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan mahasiswa mempelajarinya secara aktif dan seterusnya………….
  • 18. 18 TEORI BELAJAR SIBERNETIK  Belajar adalah pengolahan informasi  Yang terpenting adalah “sistem informasi”, yang akan menentukan terjadinya proses belajar. Jadi tidak ada satu pun jenis cara belajar yang ideal untuk segala situasi  Contoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask & Scott (tipe mahasiswa “wholist” dan “serialist”)  Pendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikir sistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target tertentu (memahami rumus matematika)  Pendekatan “heuristik” menuntut mah. berpikir divergen, menyebar ke beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuh arti ganda dan penafsiran, biasanya menuntut cara berpikir demikian  Mah.tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang paling umum ke tahap yang lebih khusus  Mah.tipe “serialist; cenderung berpikir secara “algoritmik”  Kritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurang memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung (Sulit dipraktekkan)
  • 19. 19 APLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIK DALAM PROSES BM • Menentukan tujuan instruksional • Menentukan materi pelajaran • Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi tersebut • Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan sistem informasi itu (apakah algoritmik atau heuristik) • Menyusun materi dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasinya • Menyajikan materi dan membimbing mahasiswa belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan pelajaran
  • 20. 20 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR MENGAJAR INTERNAL :  Kemampuan  Motivasi  Perhatian  Ingatan  Lupa  Retensi  Transfer EKSTERNAL  Kondisi Belajar  Tujuan Belajar  Pemberian Umpan Balik
  • 21. 21 ANALISIS HASIL KERJA YANG RENDAH Jarang Belum berlatih menguasai menggunakan pengetahuan/ keterampilan keterampilan 4 1 Prestasi belajar 3 rendah 2 Konsekuensi Sifat atau struktur negatif tugas yang sulit pelaksanaan atau tidak tugas menyenangkan
  • 22. 22 MOTIVASI  Pengertian : “Movere” = menggerakkan  Kondisi yang : - menimbulkan perilaku - mengarahkan perilaku - mempertahankan intensitas perilaku
  • 23. TEORI MOTIVASI  Proses MOTIVASI  diarahkan untuk mencapai TUJUAN  TUJUAN yang ingin direalisasikan dipandang sebagai POWER yang menarik individu.  Terdapat beberapa TEORI MOTIVASI dan hasil penelitian yang berusaha mendeskripsikan hubungan antara PRILAKU dan HASILNYA.
  • 24. . KATEGORI TEORI CAKUPAN TEORI INTI TEORI YANG MENGEM- BANGKAN TEORI TEORI KEPUA SAN TEORI HIERARKI KEBUTU HAN Kebutuhan manusia dibagi dalam hierarki : •Fisiologi •Keselamatan •Sosialisasi •Penghargaan •Aktualisasi Abraham H Maslow
  • 25. . KATEGORI TEORI CAKUPAN TEORI INTI TEORI YANG MENGEM- BANGKAN TEORI TEORI DUA FAKTOR DUA faktor motivasi yaitu : • TIDAK PUAS • PUAS Frederick Herzberg
  • 26. . KATEGORI TEORI CAKUPAN TEORI INTI TEORI YANG MENGEM- BANGKAN TEORI TEORI KEBUTU HAN Berhubungan dengan konsep belajar. 3 kebutuhan diperoleh dari Kebudayaan : •PRESTASI •AFILIASI •POWER David C Mc Clelland
  • 27. . KATEGORI TEORI CAKUPAN TEORI INTI TEORI YANG MENGEM- BANGKAN TEORI TEORI PROSES TEORI HARAPAN Setiap individu mempunyai harapan KINERJA P=F(M x A) M=F(V1 x E) V1=(V2 x I) Victor H. Vroom
  • 28. . KATEGORI TEORI CAKUPAN TEORI INTI TEORI YANG MENGEM- BANGKAN TEORI TEORI KEADILAN Bawahan selalu mem- bandingkan antara usaha dan imbalan yang mereka terima dengan usaha serta imbalan yang diterima orang lain Victor H. Vroom
  • 30. MOTIVASI BELAJAR A. Fungsi Motivasi Dalam Belajar 1. Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar akan optimal bila ada motivasi. 2. Motivasi selalu bertalian dengan suatu tujuan. Fungsi Motivasi 1. Sbg. Pendorong untuk berbuat sesuatu dr. setiap aktifitas yang dilakukan 2. Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang ingin dicapai. 3. Menyeleksi perbuatan 4. Pendorong usaha untuk mencapai prestasi B. Bentuk Motivasi Di Sekolah Motivasi anak berbeda2, motivasi tidak timbul tiba2, tapi motivasi harus ditumbuhkan oleh Guru.
  • 31. Cara untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa antara lain : 1.Memberi Angka Guru dalam hal ini memerlukan unsur objektivitas dalam memberi nilai, yang hendaknya angka tersebut mencerminkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. 2. Memberi hadiah Hadiah akan sangat menarik siswa sebagai motivasi dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Hadiah sebagai penguat terhadap motivasi belajar siswa 3. Kompetisi Baik kompetensi individu maupun kelompok digunakan untuk merangsang dan menguatkan motivasi belajar. Individu = Juara kelas, Kelompok = lomba2. 4. Ego Invoivement Adl. Menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa agar merasakan pentingnya tgs disekolah dan menerimanya sbg suatu tentangnya sehingga siswa berusaha bekerja keras mengerjakan tgs dengan harga dirinya sbg. Jaminan.
  • 32. 5. Memberi Pujian Secara psikologi seseorang pasti akan lbh. Senang dipuji dari pada di lecehkan. Yang perlu diperhatikan kualitas pujian hendaknya layak sesuai dengan prestasi bila berlebihan dapat membuat siswa besar hati dan tidak termotivasi belajar. C. TEORI MOTIVASI 1.Motivasi dan Penguat Skiner dan ahli teori tingkah laku mengungkapkan tidak perlu memisahkan antara teori belajar dan motivasi Siswa yang tlh. Diberi penguatan untuk belajar (nilai, pujian) akan termotivasi untuk belajar demikian juga siswa yang tlh. “dihukum” dlm belajarnya, maka tdk lg termotivasi belajar. 2. Hadiah dan Penguatan Tidak ada jaminan apakah hadiah akan menjadi penguat yg efektif krn sbg penguat ditentukan oleh pribadi dan situasi. Nilai penguat dr hadiah tergantung pada banyak faktor.
  • 33. 3. Cognitive Dissonance teori yang menerangkan tentang tingkah laku seseorang dengan memberi alasan untuk menunjukkan bahwa dirinya positif. Teori ini berpegang bahwa orang akan marah/tdk senang jika nilai kepercayaannya ditentang oleh tingkah laku yang secara psikologi tidak konsisten untuk mengatasi untuk mengatasi ketidak senangan ini mrk. Mengubah tingkah lakunya dengan memberikan alasan yang kira2 masuk akal. 4. Teori Atribusi Mencari penjelasan dan mencoba untuk mengerti mengapa seseorang memberikan alasan terutama jika seseorang mengalami kegagalan/kesuksesan. Orang mencoba untuk menyatakan bahwa dirinya positif/ mempunyai kesan positif dan akan mencari alasan untuk menghindari kesan negatif. Teori ini berfungsi bagaimana siswa menginterprestasikan dan menggunakan umpan balik atas prestasi akademik mereka dan menyarankan kepada guru bagaimana mrk hrs. memberikan umpan balik yang dapat menimbulkan motivasi yang sangat besar bgi siswa.
  • 34. 5. Self Worth (menghargai dirinya sendiri) Teori ini menggabungkan komponen motivasi dengan persepsi yang menyebabkan sukses dan gagal. Seorang individu blj dr persepsi masyarakat bahwa seseorang dinilai karena prestasinya. seseorang mempertahankan persepsi bahwa dia mempunyai kemampuan yang positif. Jika seseorang gagal dalam menjalankan tgs persepsi orang bahwa dia tidak mampu. kegagalan menciptakan perasaan diri yang tidak berharga dan menolak dirinya sendiri. 6. Expectancy Theories Of Motivation Hubungan antara kebutuhan dan tingkah laku adl individu merespon terhadap kebutuhan yang muncul. Individu sering dihadapkan pd bagaimana memilih respon untuk berbagai kebutuhan upaya memilih milih menurut jenisnya = teori harapan Individu tdk hanya merespon kejadian yg tlh. Terjadi, tetapi mrk merespon hal2 yang mungkin dan diharapkan akan terjadi
  • 35. 7. Teori Humanistik Untuk Motivasi Teori belajar humanistik, menjelaskan bahwa proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia (proses humanisasi). Teori belajar humanistik lebih menekankan bagaimana memahami persoalan manusia dari berbagai dimensi baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut Carl Ransom Rogers, yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya pendidik memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu: 1.Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Peserta didik tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya. 2.Peserta didik akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya. 3.Pengorganisasian bahan pembelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi peserta didik. 4.Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.
  • 36. Menurut Teori Maslow, Orang dimotivasi oleh kebutuhan atau ketegangan diciptakan oleh kebutuhan, untuk bergerak menuju tujuan dimana mereka percaya akan membantu memenuhi kebutuhan. 8. Motivasi Berprestasi ada beberapa orang yang berambisi dan berkerja keras untuk mencapai sukses.
  • 37. 37 ARCS MODEL  PERHATIAN (ATTENTION)  RELEVANSI (RELEVANCE)  KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)  KEPUASAN ( SATISFACTION)
  • 38. 38 ATTENTION Perhatian ditimbulkan oleh elemen yang : Baru Aneh Kontradiktif Kompleks
  • 39. 39 STRATEGI UNTUK MERANGSANG MINAT DAN PERHATIAN MAHASISWA  Gunakan metode instruksional yang bervariasi  Gunakan variasi media (transparansi, videotape, dsb.nya) untuk melengkapi perkuliahan  Bila tepat, gunakan humor dalam presentasi  Gunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk memperjelas konsep  Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan mahasiswa
  • 40. 40 RELEVANCY (RELEVANSI) Hubungan antara materi kuliah dengan kebutuhan dan kondisi mahasiswa  Motif pribadi (McClelland)  Kebutuhan untuk berprestasi (needs for achievement)  Kebutuhan untuk memiliki kuasa (needs for power)  Kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation)  Motif instrumental , bahwa keberhasilan dalam suatu tugas adalah langkah untuk mencapai keberhasilan lebih lanjut  Nilai kultural, apabila tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan nilai yang dianut oleh mahasiswa dan kelompok
  • 41. 41 STRATEGI UNTUK MENUNJUKKAN RELEVANSI PERKULIAHAN  Sampaikan apa kemampuan mahasiswa setelah mempelajari kuliah tersebut, berarti perlu menjelaskan tujuan instruksional  Menjelaskan manfaat pengetahuan/ keterampilan yang akan dipelajari yang bekaitan dengan pekerjaan lulusan nanti  Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung berhubungan dengan profesi tertentu
  • 43. 43 STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE) • Memperbanyak pengalaman berhasil mahasiswa (urutan materi dari mudah ke sukar) • Perkuliahan disusun dalam bagian yang lebih kecil • Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menyatakan persyaratannya ( tujuan instruksional dan kriteria tes pada awal kuliah) • Memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan mahasiswa (adanya Kontrak Perkuliahan) • Tumbuh kembangkan kepercayaan diri mahasiswa • Berikan umpan balik yang konstruktif
  • 45. 45 STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN  Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang informatif, bukan ancaman atau sejenisnya  Berikan kesempatan mahasiswa segera mempraktekkan pengetahuan yang dipelajarinya  Minta mahasiswa membantu teman yang belum berhasil menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan  Bandingkan prestasi mahasiswa dengan prestasinya sendiri di masa lalu atau standar lain, bukan dengan mahasiswa lain

Editor's Notes

  1. P3AI-UNHAS