Hasil belajar Syarifatul Marwiyah dalam pelatihan Participatory Action Research (PAR) bagi dosen PTAIS Kopertais wilayah IV Surabaya tahun 2013

1. melalui PAR
Memahami Realitas

2. Mengapa menggunakan
PAR?
untukmemahami
masalah sosial bersama
secarakritis
Selanjutnya menemukan
dan melakukan
Tindakan bersama
untuk merubahnya

3. PRA SYARAT
Yang harus dipenuhi

4. Kegiatan ini merupakan bagian dari
proses pendidikan & pengorganisasian
Sangat naif kalau kegiatan dan proses
identifikasi masalah dilakukan untuk
kepentingan sepihak ,
diluar kebutuhan masyarakat.
Sehingga terjebak
sekadar ritual belaka
KALAU KEGIATAN SEMACAM INI DILAKUKAN HANYA
UNTUK KEPENTINGAN SEPIHAK, BISA DISEBUT
AKAL-AKALAN, BAHKAN LEBIH SADISNYA
BISA DISEBUT PENIPUAN

5. Pemandu, Fasilitator,
orang yang memproses :
Harus memahami
dan penganut proses
pendidikan yang
membebaskan manusia
Dan bukan menjnakkannya
1

6. •Tidak meremehkan
pengalaman masyarakat.
•Meyakini bahwa masyarakat
yang difasilitasi memiliki
kemampuan dan potensi
2
Tidak menggunakan analisis
yang menyalahkan masyarakat
(blaming of the victims)

7. 3 Terampil menggunakan
berbagai teknik fasilitasi &
media pendidikan
yang tepat

8. MEDIA YANG DIGUNAKAN
Kumpulkan bahan-bahan
Yang mudah didapat
di lokasi tersebut :
 daun
 biji-bijian
 kapur gamping
 kerikil
 dan benda-benda lainnya

9. Diskusikan terlebih dahulu,
masalah apa saja yang hendak dikaji.
Sekaligus tentukan apa indikator
yang ingin dicapai bersama

10. Temukan Pertanyaan
yang menggerakkan
untuk mengungkapkan
pengalaman bersama

11. Jangan melemparkan
pertanyaan yang mematikan

12. Ada jenis-jenis pertanyaan

13. Contoh jenis pertanyaan dasar
 Pertanyaan Ingatan
“Di mana anda mengalami?”
“Kapan hal itu terjadi?”
“Apakah kejadian seperti itu pernah terjadi pada diri anda?”
“Dengan pengalaman ini, apakah bisa dikaitkan
dengan pengalaman anda sebelumnya?”
 Pertanyaan Pengamatan
“Apa yang sedang terjadi?”
“Apakah Anda melihatnya?”
 Pertanyaan Analitik (Urai Sebab-Akibat)
“Mengapa perbedaan pendapat itu terjadi?”
“Bagaimana akibat kegiatan ini terhadap perilaku kelompok?”

14.  Pertanyaan Hipotetik (memancing praduga)
“Apa yang akan terjadi jika …….?”
“Kemungkinan apa akibatnya seandainya …..?”
 Pertanyaan Pembanding
“Siapakah dalam hal ini yang benar?”
“Mana yang anda anggap paling
tepat antara ……. Dan …….?”
 Pertanyaan Proyektif (Mengungkap ke Depan)
“Coba bayangkan seandainya anda
menghadapi setuasi seperti itu,
apa yang akan anda lakukan?”
 Pertanyaan Tertutup (menjurus ke
suatu jawaban tertentu)
“Kita sebagai fasilitator seyogyanya tidak melemparkan
pertanyaan yang menjurus, IYA “KAN?”
“Dengan demikian maka …..”

15. Setiap ungkapan dari partisipan,
sebaiknya dikembalikan kepada
partisipan yang lain. Adakah
perbedaan atau kesamaan
diantara mereka?
Komunitas Petani PHT Toroh, Grobogan

16. Beberapa metode yang dapat
digunakan sesuai dengan
kebutuhan dan taiming
yang tepat

17. 1. PETA SEJARAH

18. Komunitas petani Mangunsari. Magelang
Dapat digunakan untuk mendokumentasi persoalan
dan menganalisis perubahan, juga dapat digunakan
sebagai media dalam rangka memahami
persoalan -- perubahan dari zaman ke zaman,
dari peristiwa satu ke peristiwa lainnya,
PETA SEJARAH

19. 2. PETA SOSIAL

20. Komunitas petani
Nanggulan. K.progo
Digunakanuntuk
menelusurirelasi kekuasaan
(hubungansosial masyarakat,
relasi kelas, trah, ekonomi,
tingkatkesejahteraan,
penguasaansumberdaya
alam, pengambilankeputusan)
dan untukpengamatan
khususlainnya
PETA SOSIAL

21. 3. Peta Diagram

22. PETA DIAGRAM
Digunakan untuk melihat apa impact dari program
yang telah dijalankan baik yang positif maupun negatif.
Peta diagram juga bermanfaaat
untuk memahami apa kaitan antara sebab dan akibat.

23. Seorang ibu bercerita tentang
nasibnya dengan menggunakan
gambar simbolik

24. 4. TRANSECT
Laut Hamparan
pasir
Lahan kebun
Dan sawah
J a m a n
Transect di Pandan Simo, Bantul, Yogyakarta

25. LAUT HAMPARAN PASIR LAHAN KEBUN
DAN SAWAH
JAMAN
TRADISIONAL
MODERN
REFORMASI
Lanjutan Transect
Transect dikombinasikan dengan peta sketsa sejarah persoalan

26. day time coral transect di Maluku Tenggara
TRANSECT
Untuk memperoleh informasi langsung, dengan cara
menelusuri lokasi berdasarkan area atau daerah dengan
indikator yang telah disepakati. Metode ini biasa digunakan
untuk melihat; kejadian/peristiwa/fenomena, produktifitas
termasuk untuk melihat tingkat kerusakan
(misalnya menyangkut soal ekologi, ekosistem)

27. TRANSECT
terdiridari
2 (dua)unsur :
 Perjalanan
 Peta diagram
untuk merekamdata

28. FASILITASI
Bukan agitasi
Bukan Provokasi
Bukan manipulasi
Bukan ngompori

29. Apalagi seperti ini

30. Ciptakan Suasana Merdeka

31. Mereka (partisipan)
tidak boleh tertekan

32. P r o s e s
harus memberi
Keleluasaanbagi
setiap orang
Untuk mengatakandengan kata-katanyasendiri.
Untuk bertanya dengan pertanyaannya sendiri
Bukan kata-kataorang lain
Bukan pertanyaan orang lain

33. Tak mengada-ada, apa adanya

34. Biarkan mereka
mengungkapkan
pengalamannya

35. Tidak ada Proses Pendidikan
yang netral
MAKA HARUS MEMIHAK

36. Naskah : Ahmad Mahmudi
Foto-foto : Toto Raharjo
Terima Kasih