Belajar online melibatkan pembelajaran elektronik menggunakan media komputer dan jaringan. Telekonferensi adalah pertemuan elektronik langsung antara dua pihak atau lebih yang terhubung melalui sistem telekomunikasi seperti telepon. Ada tiga jenis telekonferensi: audio conference hanya menggunakan suara, video conference menambahkan gambar video, dan web conference memungkinkan berbagi file dan presentasi. E-learning berbasis kolaborasi antar siswa unt
2. Pengertian belajar online secara umum adalah
suatu pembelajaran yang dilakukan secara
elektronik dengan menggunakan media berbasis
komputer serta sebuah jaringan.
Belajar online dikenal juga dengan istilah
pembelajaran elektronik, e-Learning, on-line
learning, internet-enabled learning, virtual
learning, atau web-based learning
3. Telekonferensi, dalam telekomunikasi, merupakan
pertemuan berbasis elektronik secara langsung
(live) di antara dua atau lebih partisipan manusia
atau mesin yang dihubungkan dengan suatu sistem
telekomunikasi yang biasanya berupa saluran
telepon
5. Audio Conference atau
disebut juga conference call
adalah percakapan dua
atau lebih partisipan
dengan menggunakan
fasilitas telepon dimana
komunikasi yang terjadi
antara partisipan hanya
dalam bentuk suara (audio)
6. Video conference adalah
teknologi komunikasi
yang mengijinkan
terjadinya komunikasi
dari beberapa lokasi yang
berbeda yang secara
simultan dapat
mengirimkan gambar
video dan suara
7. Web conference atau biasa
juga disebut webinar adalah
fasilitas telekonferensi
interaktif yang menawarkan
fitur data stream (aliran data)
lebih lengkap dimana
partisipan dapat
berkomunikasi secara
simultan menggunakan teks,
suara, video hingga berbagi
file (file sharing) atau
melakukan slide presentation.
Perangkat web conference
lebih sederhana dibanding
video conference biasa
9. Dalam pemanfaatan pembelajaran dengan media e-
learning kecenderungan akan berbasis kepada konsep
collaborative learning.
Collaborative Learning merupakan adanya aktifitas secara
berkolaborasi (bekerjasama) dalam satu kondisi.
Aktifitas e-learning sebaiknya dapat dilakukan dengan
membentuk group, sehingga para siswa dapat
beinteraksi dan dapat bekerja sama
dalammenyelesaikan permasalahan.
10. Dulu, anak-anak belajar tentang
budaya dan peristiwa terkini yang
terjadi di negara lain dengan cara
membaca buku yang sudah
ketinggalan zaman, melihat gambar,
atau mendengar apa yang dikatakan
guru mereka tentang negara
tersebut. Mereka belajar tentang
peristiwa/kejadian terkini dan
budaya yang berbeda tanpa memiliki
hubungan pribadi atau mendalam
dengan orang-orang itu.
Hari ini, semua telah berubah
karena guru bisa membawa dunia
luar langsung ke ruang kelas dengan
cara yang sangat nyata. Siswa dapat
menggunakan video conference
untuk berbicara dengan orang-orang
yang berada di lokasi/tempat yang
berbeda atau bahkan negara yang
berbeda. Mereka kini dapat melihat,
berbicara dan mendengar dengan
mudah dengan bantuan video
conference.
11. Video conference
memungkinkan sekolah
untuk “menghadirkan”
pembicara ke ruang kelas,
yang biasanya mahal jika
harus didatangkan secara
khusus. Anak-anak dari
segala usia akan tertarik
ketika mereka bisa
berkumpul dan mendengar
seseorang pembicara
berbicara dengan cara yang
menyenangkan.
Dalam beberapa kasus, sekolah
biasanya hanya mendatangkan
orang-orang lokal karena mereka
tidak mampu membayar biaya
akomodasi untuk pembicara yang
lebih baik, yang mungkin tinggal
di tempat lain. Dengan teknologi
video conference, masalah tadi
bisa teratasi. Fee yang
dikeluarkan untuk seorang
pembicara akan jauh lebih murah
karena tidak ada biaya
perjalanan yang dikeluarkan