2. Pendahuluan
ISO 9001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Ini
menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu ketika suatu
organisasi perlu menunjukkan kemampuannya untuk secara konsisten
menyediakan produk dan layanan yang memenuhi persyaratan pelanggan
dan undang-undang serta peraturan yang berlaku, dan bertujuan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif,
termasuk proses untuk perbaikan sistem dan jaminan kesesuaian terhadap
persyaratan pelanggan dan undang-undang serta peraturan yang berlaku
Persyaratan ISO 9001:2015 bersifat umum dan dimaksudkan untuk
diterapkan pada organisasi mana pun, terlepas dari jenis atau ukurannya,
atau produk dan layanan yang disediakannya.
Standar ini didasarkan pada metodologi plan-do-check-act dan memberikan
pendekatan berorientasi proses untuk mendokumentasikan dan meninjau
struktur, tanggung jawab, dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai
manajemen mutu yang efektif dalam suatu organisasi.
ISO 9001:2015 mencakup banyak topik, seperti konteks organisasi,
kepemimpinan, perencanaan, dukungan, operasi, evaluasi kinerja,
dan peningkatan.
3. Pembahasan
Suatu perusahaan seringkali dihadapi pada situasi menentukan pilihan untuk
pemasok untuk kebutuhan produksi. Secara logis, perusahaan dengan
jaminan mutu kualitas produk yang dihasilkan akan memiliki keunggulan untuk
dipilih dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki standar
manajemen mutu . Selain itu manajemen mutu merupakan salah satu hal
penting yang diperlukan dalam kegiatan operasional. Contoh sederhana saja
ketika kita perlu memilih supplier untuk menjadi pemasok bahan baku,
perusahaan yang memiliki sistem jaminan mutu tentu akan mendapat
keunggulan tersendiri untuk dapat dipilih. Selain itu, manajemen mutu juga
bermanfaat bagi perusahaan secara internal terutama untuk menjamin barang
atau jasa yang dihasilkan sesuai standar. Maka dari itu sangat penting bagi
perusahaan untuk memiliki standar manajemen mutu. ISO 9001:2015
merupakan salah satu framework standar manajemen mutu yang diakui
internasional. ISO 9001 sendiri telah mengalami perkembangan dan revisi
sejak 1980, 1987, 1994, 2000, 2008, dan 2015 menyesuaikan kebutuhan
manajemen kualitas pada masanya .
ISO 9001:2015 merupakan standar manajemen mutu yang dikeluarkan oleh
International Organization for Standardization dikenal juga dengan ISO yang
berisikan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sebuah perusahaan /
organisasi dalam membentuk suatu quality management system [1]. Dengan
berpedoman pada ISO 9001:2015 sebuah organisasi / perusahaan dapat
melakukan evaluasi apakah produk (barang/jasa) dan proses yang dilakukan
oleh perusahaan tersebut dapat memenuhi keinginan / persyaratan dari
customer secara konsisten. Selain itu, penerapan sistem manajemen mutu
ISO 9001:2015 juga dapat memastikan konsistensi mutu produk dan jasa
yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan perusahaan ataupun pelanggan
serta mencegah terjadi kegagalan mutu produk atau jasa sepanjang proses
produksi. Di Indonesia standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015
diadopsi identik menjadi sebuah standar sistem oleh Badan Standardisasi
Nasional (BSN) menjadi SNI ISO 9001:2015.
Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2015 tidak hanya bisa diterapkan pada
dunia industri yang menghasilkan produk, namun demikian bisa juga
diterapkan pada bidang yang menghasilkan jasa seperti sekolah, universitas,
rumah sakit dan bidang usaha jasa lainnya. Pada dasarnya konsep dasar ISO
9001 bisa disederhanakan menjadi tiga hal. Pertama, perusahaan harus
4. memiliki standar operasional prosedur dan sistem operasi yang jelas sehingga
dapat dijadikan sebagai acuan bekerja, meskipun dalam ISO 9001:2015
berbeda seperti ISO 9001:2008 yang mewajibkan level dokumen wajib
(Pedoman mutu, Prosedur, Instruksi Kerja, Form rekaman), pada ISO
9001:2015 tidak diwajibkan semua proses dijabarkan dalam bentuk level
dokumen berupa prosedur, namun bisa langsung dalam bentuk instruksi kerja
ataupun alur proses tertentu. Berikutnya, karyawan yang bekerja harus
kompeten untuk menghindari adanya ketidaksesuaian antara hasil output atau
proses yang terjadi dengan yang disyaratkan. Terakhir, adanya infrastruktur
yang baik yang dapat digunakan oleh perusahaan (gedung, peralatan,
software). Hal yang lebih penting dari semua itu adalah adanya komitmen dan
peran tanggung jawab manajemen puncak untuk memastikan penerapan
sistem manajemen mutu telah sesuai persyaratan.
Syarat ISO 9001
- Menetapkan kebijakan dan tujuan kualitas yang jelas dan terukur.
- Menetapkan proses-proses yang diperlukan untuk mencapai kebijakan
dan tujuan kualitas
- Memastikan sumber daya yang cukup untuk mendukung operasi dan
pemeliharaan proses-proses tersebut
- Memastikan pengukuran dan pemantauan kinerja proses-proses
tersebut
- Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas sistem manajemen
mutu
Manfaat ISO 9001
- Meningkatkan kepuasan pelanggan
- Meningkatkan reputasi dan keunggulan bersaing
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
- Mengurangi biaya dan limbah
- Meningkatkan akses ke pasar dan peluang baru
- Mendorong budaya perbaikan berkelanjutan
5. Fungsi ISO 9001
- Menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu
- Memberikan pendekatan berorientasi proses untuk dokumentasi dan
peninjauan struktur, tanggung jawab, dan prosedur yang diperlukan
untuk mencapai manajemen mutu yang efektif dalam sebuah organisasi
- Mendorong organisasi untuk memperbaiki proses dan meningkatkan
efisiensi
- Meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas
- Meningkatkan reputasi dan keunggulan bersaing
- Mendorong budaya perbaikan berkelanjutan
Tujuan ISO 9001
- Membantu organisasi untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan
peraturan yang berlaku
- Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem
manajemen mutu yang efektif
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi
- Meningkatkan reputasi dan keunggulan bersaing organisasi
- Mendorong budaya perbaikan berkelanjutan dalam organisasi
6. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ISO 9001 adalah
standar internasional untuk sistem manajemen mutu yang memberikan
persyaratan untuk sistem manajemen mutu dan memberikan pendekatan
berorientasi proses untuk dokumentasi dan peninjauan struktur, tanggung
jawab, dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai manajemen mutu yang
efektif dalam sebuah organisasi. ISO 9001 membantu organisasi untuk
memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku, meningkatkan
kepuasan pelanggan, meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi,
meningkatkan reputasi dan keunggulan bersaing organisasi, serta mendorong
budaya perbaikan berkelanjutan dalam organisasi