Dokumen tersebut membahas tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap keragaman sumber daya alam dan budaya. Faktor-faktor geografis seperti letak geologis, vulkanisme, cuaca dan iklim berpengaruh terhadap bentuk permukaan bumi serta sumber daya alam Indonesia. Isolasi geografi, kondisi iklim, dan letak geografis juga mempengaruhi keragaman budaya di masyarakat Indonesia.
2. SEMESTER 1
TEMA 01 Kondisi Geografisdan Pelestarian Sumber Daya Alam
TEMA 02 Kemajemukan Masyarakat Indonesia
SEMESTER 2
TEMA 03 Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
TEMA 04 Pembangunan Perekonomian Indonesia
5. GUNUNG / PEGUNUNGAN
Gunung adalah bagian kerak bumi yang lebih tinggi dari area di sekitarnya. Gunung biasanya
memiliki sisi curam yang secara signifikan menyingkap batuan dasarnya. Gunung memiliki
ketinggian lebih dari 600 menter di atas permukaan laut.
6. PERBUKITAN
Bukit adalah suatu bentuk wujud alam
wilayah bentang alam yang memiliki
permukaan tanah yang lebih tinggi dari
permukaan tanah di sekelilingnya
namun dengan ketinggian relatif rendah
dibandingkan dengan gunung.
Perbukitan adalah rangkaian bukit yang
berjajar di suatu daerah yang cukup
luas.
7. DATARAN RENDAH
Dataran rendah adalah suatu hamparan tanah lapang yang luas dengan tingkat
ketinggian yang di ukur dari permukaan laut adalah relatif rendah yaitu tidak lebih dari
200 meter di atas permukaan laut
11. Letak Astronomis
Dampak letak astronomis tersebut
menyebabkan perbedaan waktu.
Berdasarkan hal tersebut terdapat tiga
pembagian zona waktu di Indonesia
yaitu, Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu
Indonesia Tengah (WITA), dan
Waktu Indonesia Timur (WIT).
13. LETAK GEOLOGIS
Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau susunan
batuan di sekitarnya.
14. Indonesia yang berada di pertemuan dua jalur pegunungan lipatan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum
Mediterania yang menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api
15.
16. TENAGA ENDOGEN
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan
perubahan pada kulit bumi yang bersifat membangun.
17. Tektonisme
Tektonisme merupakan gejala alami yang berupa peristiwa pergerakan lapisan kerak bumi
yang menyebabkan perubahan pada permukaan bumi.
Epirogenesa adalah gerak vertikal secara lambat baik berupa pengangkatan maupun
penurunan permukaan bumi (daratan) yang meliputi daerah yang luas (epiros=benua).
Orogenesa merupakan gerakan pembentukan pegunungan yang terjadi relatif cepat
dan meliputi daerah yang lebih sempit. Gerakan ini menyebabkan terbentuknya
pegunungan. Contohnya terbentuknya deretan lipatan pegunungan muda Sirkum
Pasifik.
18. Gerak Orogenesa terdapat
Lipatan dan Patahan :
Pembentukan Lipatan (Fold)
Lipatan terjadi karena adanya gerakan
pada lapisan bumi yang menyebabkan
lapisan kulit bumi berkerut atau melipat,
kerutan atau lipatan bumi ini yang
nantinya menjadi pegunungan.
19. Patahan adalah gejala retaknya kulit bumi yang tidak
plastis akibat pengaruh tenaga horizontal dan tenaga
vertikal. Daerah retakan seringkali mempunyai bagian-
bagian yang terangkat atau tenggelam. Jadi, selalu
mengalami perubahan dari keadaan semula, kadang
bergeser dengan arah mendatar, bahkan mungkin
setelah terjadi retakan, bagian-bagiannya tetap berada
di tempatnya.
20. VULKANISME
Vulkanisme ialah peristiwa alam yang berhubungan dengan aktifitas gunungapi, atau dapat
diartikan juga sebagai pergerakan magma di kulit bumi (litosfer) menyusup ke lapisan lebih
atas atau ke luar permukaan bumi. Jadi, gejala vulkanisme itu mencakup peristiwa intrusi
magma dan ekstrusimagma.
21.
22. TENAGA EKSOGEN
Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga
eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga
endogen.
Cuaca dan Iklim adalah Tenaga Eksogen yang dapat merombak bentuk
permukaan bumi.
Unsur - Unsur Cuaca dan Iklim :
1. penyinaran matahari
2. suhu udara
3. kelembaban udara
4. angin
5. hujan.
24. 1. Pelapukan
Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan melalui
media penghancuran.
2. Erosi
Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak (pengkikisan). Tapi yang membedakan erosi
dengan pelapukan adalah erosi adalah pengkikisan oleh media yang bergerak, seperti air
sungai, angin, gelombang laut, atau gletser.
3. Sedimentasi
Sedimentasi merupakan proses pengendapan material hasil erosi angin, gletser, dan
gelombang laut. Material hasil erosi ini diangkut oleh aliran air dan diendapkan di daerah yang
lebih rendah.
27. a. Keragaman Sosial Budaya di Masyarakat
Budaya dapat berupa cara hidup masyarakat, cara berpakaian, adat istiadat, jenis
mata pencaharian, dan tata upacara keagamaan.
Budaya juga mencakup barang-barang yang dihasilkan oleh masyarakat, seperti
senjata, alat bajak sawah, kitab hukum adat, dan tempat tinggal.
28. b. Pengaruh Faktor Geografis dan Keragaman Budaya di Indonesia
Isolasi Geografi
Kondisi Iklim
Letak Geografis