Power point psikologi umum tentang intelegensieka septarianda
intelegensi terdiri dari 3 komponen, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri (autocriticism).
Power point psikologi umum tentang intelegensieka septarianda
intelegensi terdiri dari 3 komponen, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri (autocriticism).
Salah satu metode pemikiran yang dipelajari dalam ranah filsafat untuk membantu manusia dalam mencapai kebenaran melalui sebuah ilmu pengetahuan. Adapun metode yang ditekankan adalah Abduksi dan Deduksi dengan penjelasan pada masing-masing perbedaannya
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhansafiravanillia
Merupakan Evalusi Tengah Semster berupa KAK dengan studi kasus pelaoran keluhan
Oleh : Safira Vanillia Putri (05111640000001) kelas MPPL D
Referensi :
http://fajarbaskoro.blogspot.com/2019/04/mppl-evaluasi-tengah-semester-1-9-april.html
Salah satu metode pemikiran yang dipelajari dalam ranah filsafat untuk membantu manusia dalam mencapai kebenaran melalui sebuah ilmu pengetahuan. Adapun metode yang ditekankan adalah Abduksi dan Deduksi dengan penjelasan pada masing-masing perbedaannya
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhansafiravanillia
Merupakan Evalusi Tengah Semster berupa KAK dengan studi kasus pelaoran keluhan
Oleh : Safira Vanillia Putri (05111640000001) kelas MPPL D
Referensi :
http://fajarbaskoro.blogspot.com/2019/04/mppl-evaluasi-tengah-semester-1-9-april.html
Muhasabah adalah rangkaian amal yang sangat kita perlukan, apakah amal kita telah sesuai dengan ketentuan..? apakah amal kita ada peningkatan...? mari kita ulas amal kita, dan tingkatkan dimasa yang akan datang
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan yang dijadikan rujukan dalam melakukan penelaran. logika. sebagai sumber pengetahuan dan kriteria kebenaran sehingga membantu kita dalam mengkasi sutu ilmu dari bergaia sumber penegtahuan.
1. Landasan & Kerangka Berpikir Filosofis, Ilmiah, Teologis Sebuah Pengantar ( Oleh Arianto Achmad)
2. Kerangka Umum Landasan dan Kerangka Berpikir Konsep-konsep Tunggal: Kuda, Tuhan, Putih, Tinggi dll. Majemuk: Kudaputih, Tuhantinggi. Inilah Pengetahuan Tasawwuri Inilah pengetahuan Tasdhiqi: Konsep-konsep yang telah dilakukan penilaian padanya. Inilah Pengetahuan Tasawwuri: Konsep-konsep yang belum ada penilaian padanya KE-YAKIN-AN Api itu membakar kayu Sudut Segitiga berjumlah 180% Tuhan itu Pencipta Alam Tuhan itu pencipta Alam Jibril pembawa wahyu KE-IMAN-AN Apa landasan Penilaian? Apakah kriteria Penilaian itu? Apa Alat Pengetahuan? Bagaimana caranya Pengetahuan dapat Hadir dalam pikiran? Teori Pengingatan Kembali Teori Rasionalisme Teori Empirikal Teori Intizai Akal Hati Doktrin Akli Doktrin Empirikal Doktrin Skriptual Empat Teori Pengetahuan Tiga Doktrin Landasan Penilaian Tiga Macam Kerangka Barpikir Deduktif Induktif Qiyas
3. Konsepsi: Gagasan/ide-ide sederhana kita yang belum ada penilaian padanya. Konsepsi karena belum melalui penilaian maka ia dapat benar/salah Realitas Alam Akal Realitas Alam Khayal Realitas Alam Material Persepsi Akal Persepsi Khayal Persepsi Indera Tasdhiq Pengetahuan Keyakinan Proses Deduksi (penilaian) Konsepsi Akal Konsepsi Khayal Konsepsi Materi Apa landasan penilaian Kita yang kebenarannya bersifat Mutlak? Tasawwur/Konsepsi & Tasdhiq/Assent
15. Apa itu Berfikir? L= ? Aktifitas Akal Dalam mengetahui L=? Pengetahuan Sebelumnya Rumus Mis: ½ a.t PNLR 1. Non Kontradiksi S ≠ -S, S = S S ≠ > = -S 2. Kausalitas A S Pengetahuan Universal/ Premis Minor X = 4 Y = 4 Soal: Sesuatu yg belum Diket. Proses Deduksi Diket dgn cara Observasi/Eksperimen Pengetahuan Partikulir/ Premis Minor Jadi Berpikir adalah: aktifitas akal dlm upaya mengetahui soal untuk Mendapatkan pengetahuan baru melalui pengetahuan sebelumnya.
16. Prinsip Niscaya Lagi Rasional. 1. Prinsip Non Kontradiksi Sesuatu tidak sama dengan bukan sesuatu itu. (S ≠ -S) 2. Prinsip keselarasan Sesuatu itu hanya sama dengan dirinya sendiri . (S=S) 3. Prinsip Keabadian Sesuatu tidak mungkin menjadi bukan dirinya . (S ≠ >-S) 4. Prinsip Kausalitas Setiap akibat butuh sebab untuk eksis. (A S) Jika Salah Maka yang benar Prinsip Niscaya Lagi Tak Rasional. 1. Prinsip Kontaradiksi Sesuatu tidak sama dengan Dirinya sendiri. (S S) 2. Prinsip ketak-selarasan. Sesuatu hanya sama dengan bukan dirinya. (S=-S) 3. Prinsip Ketakabadian. Sesuatu dpt menjadi bukan dirinya (S=>-S) 4. Prinsip Kausalitas. Setiap akibat dapat terjadi tanpa sebab. (A .....) Apa konsekuensi bila PNLR tidak Benar? ini memustahilkan ada Pengetahuan Tasawwur & Tasdhiqi Tasawwur : Api adalah Es & Es adalah Api Tasdhiq: Benar adalah Salah & Salah adalah Benar
21. Siapakah yang menciptakannya? Bagi Empirisme adalah manusia Mengapa Manusia & bkn yg lainnya? Ini krn ada pengalaman kita tentangnya Siapakah pembuatnya? Sebab tidak ada pengalaman kita tentangnya. Bagi Empirisme Itu tidak ada. Yakni kita banyak Melihat dimana manusia membuat rumah Mungkinkah Tuhan? Bagi Empirisme Itu tidak benar Sebab tidak ada pengalaman kita tentangnya. Misalnya
22.
23. 1. Krn bersifat niscaya shg tak perlu menggunakan pengalaman? Jika Ya, Maka Dok. Ini gugur Kritik Pertama Atas Doktrin Empirikal Doktrin ini menyatakan bahwa: Pengalaman merupakan landasan penilaian atas segala sesuatu Bagi Empirisme Dok. Diakui Benar Apakah dok. Ini diakui benar 2. Tetapi bila Berdasarkan pengalaman maka Apakah Pengalaman Itu niscaya kebenarannya? Jika Ya! sehingga dibenarkan tanpa pengalaman?, Maka Dok. Ini gugur
24. Kritikan Kedua Atas Doktrin Empirisme Klp. Proposisi A 1. Ada Manusia berkepala tiga. 2. Ada Angsa Hitam. Klp. Proposisi B 1. Ada Benda lebih besar dari volumenya. 2. Ada segi tiga bersisi empat. Tidak ada pengalaman kita pada Kedua klp. prosisi ini Dok. Ini menegaskan bahwa: kita tidak dapat menilai sesuatu (proposisi) tanpa pengalaman Tetapi benarkah demikian? Tetapi apakah dengan demikian kita tidak dapat menilai keduanya? Coba perhatikan Pd proposisi A terdapat dua jawaban Yakni: 1. Mustahil. Jwb ini Jelas salah 2. Mungkin Jwb ini Jelas Benar Pd proposisi B terdapat dua jawaban Yakni: 1. Mungkin Jwb ini Jelas salah 2. Mustahil Jwb ini Jelas Benar
28. Dari gambar di atas dapat di simpulkan bahwa: Jika kita berdiri Di kitab A maka pastilah kitab B salah Jika kita berdiri Di kitab B maka pastilah kitab A salah Ini berarti bahwa landasan bersifat subjektif. Dok. Ini menyatakan bahwa: Teks merupakan landasan penilaian kita terhadap segala sesuatu. Teks A Teks B A ≠ B B ≠ A
29.
30. Apakah bumi memiliki asal? Siapa pencipta bumi? Data objektif bumi Bumi Bergerak Berubah Termodivikasi Premis Minor Pengetahuan Aqli Setiap yg Berubah/ Bergerak/ Termodivikasi Pasti ada Mengubah/Menggerak/ Memodivikasinya. Premis Mayor Deduksi/Silogisme Bumi ada yang mengubahnya Bumi ada yang mengerakkannya Bumi ada yang memodivikasinya Berarti Bumi ada Penciptanya Kesimpulan Contoh 1 Landasan Penilaian Data Empirikal
31. Apa hakikat jasad Di alam barzakh? Data objektif barzkh: Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (Qs.36:65) Premis Minor Pengetahuan Aqli 1. Setiap sesuatu hanya menempati ruangnya sendiri. 2. Materi hanya menpati alamnya sendiri. Premis Mayor Deduksi/Silogisme Di Alam barzakh terdapat jasad barzakhi bukan jasad materi Kesimpulan Contoh 2 Landasan Penilaian Data teks suci