soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLINGold Dayona
Tes kreativitas matematis berisi soal-soal sistem pertidaksamaan linier dan program linier. Pertama, tentukan nilai maksimum fungsi objek f(x,y)=7x+6y di dalam himpunan penyelesaian. Kedua, tentukan jumlah sapi dan kerbau yang harus dibeli untuk mencapai keuntungan maksimum dengan keterbatasan modal dan kapasitas kandang. Ketiga, buktikan bahwa grafik himpunan penyelesaian sistem
soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis materi PROLINGold Dayona
Tes kreativitas matematis berisi soal-soal sistem pertidaksamaan linier dan program linier. Pertama, tentukan nilai maksimum fungsi objek f(x,y)=7x+6y di dalam himpunan penyelesaian. Kedua, tentukan jumlah sapi dan kerbau yang harus dibeli untuk mencapai keuntungan maksimum dengan keterbatasan modal dan kapasitas kandang. Ketiga, buktikan bahwa grafik himpunan penyelesaian sistem
Pemanfaatan Media Non-Cetak Berupa Transparansi Audiosiska sri asali
Makalah ini membahas tentang pemanfaatan media non-cetak berupa transparansi dan audio dalam pembelajaran. Media non-cetak tersebut meliputi overhead projector yang digunakan untuk memproyeksikan gambar pada transparansi, serta media audio seperti kaset, CD, dan penyimpanan digital lainnya. Penggunaan media tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran berkelompok meliputi tahap awal, inti, dan akhir. Terdapat 11 indikator yang dinilai dengan skala 1-5 berdasarkan kemunculan deskriptor tertentu. Lembar ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses kelompok siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum latar belakang pengembangan media interaktif berbasis CD untuk pembelajaran sistem peredaran darah pada siswa kelas V SD, meliputi tujuan pengembangan media, spesifikasi produk yang diharapkan, metode penelitian dan pengembangan yang digunakan, serta tahapan validasi dan uji coba produk yang dikembangkan.
Rangkuman dokumen rencana pembelajaran mata pelajaran matematika tentang operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan:
1. Pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dan pendekatan saintifik untuk membantu peserta didik memahami operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan.
2. Materi diajarkan secara interaktif melalui diskusi kelompok dan penyelesaian masalah untuk mengukur pemahaman siswa.
3. Pen
Modul ini membahas konsep dasar dan model-model pembelajaran terpadu. Terdapat penjelasan mengenai pengertian pembelajaran terpadu, karakteristik, landasan, prinsip, manfaat, dan berbagai model pembelajaran terpadu seperti model jaring laba-laba dan model keterhubungan. Modul ini juga menjelaskan prosedur umum pembelajaran terpadu meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir beserta tujuannya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Jerman kelas X ini membahas tentang identitas diri, khususnya pengenalan diri dan sapaan. Peserta didik diajak untuk memahami cara memperkenalkan diri dan merespon perkenalan orang lain dalam bahasa Jerman. Materi pelajaran meliputi kosa kata terkait identitas diri dan struktur kalimat dasar dalam bahasa Jerman. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara kelompok dan
KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER &...Walid Umar
KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER & INFORMATIKA KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER & INFORMATIKA KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER & INFORMATIKA
Model model belajar dan rumpun model mengajar by dewinta susantiSchool
Dokumen tersebut membahas empat model pembelajaran yaitu belajar kolaboratif, quantum learning, tematik learning, dan empat rumpun model mengajar yang terdiri dari model sosial, pemprosesan informasi, personal, dan sistem perilaku. Dokumen ini menjelaskan hakikat, manfaat, dan prinsip-prinsip dasar dari masing-masing model pembelajaran tersebut.
RPP PKN KELAS 5 SEMESTER 1 memberikan ringkasan rencana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas 5 semester 1 di SDN 25 Katobu. Rencana ini mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, langkah-langkah, media pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
Lembar ini digunakan guru untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan proyektor sederhana dengan menilai 8 aspek keterampilan. Setiap aspek diberi skor 1 sampai 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Skor akhir ditentukan dengan rumus perbandingan antara skor diperoleh dengan skor maksimal, dikalikan 4. Siswa dinyatakan sangat baik untuk skor 3,33-4, baik 2
Modul ini membahas materi matematika kelas 5 semester 2 yang mencakup 3 topik utama, yaitu (1) mengubah pecahan ke persen dan desimal, (2) operasi hitung pecahan, dan (3) perbandingan dan skala. Modul ini disusun untuk membantu siswa memahami konsep-konsep matematika secara mudah dan menyenangkan melalui pendekatan kontekstual dan berbasis masalah.
Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi guru untuk mata pelajaran Busana Butik di SMK yang mencakup kompetensi inti dan kompetensi khusus guru mapel/guru kelas terkait dengan penguasaan materi, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan kompetensi kepribadian dan sosial.
Pemanfaatan Media Non-Cetak Berupa Transparansi Audiosiska sri asali
Makalah ini membahas tentang pemanfaatan media non-cetak berupa transparansi dan audio dalam pembelajaran. Media non-cetak tersebut meliputi overhead projector yang digunakan untuk memproyeksikan gambar pada transparansi, serta media audio seperti kaset, CD, dan penyimpanan digital lainnya. Penggunaan media tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran berkelompok meliputi tahap awal, inti, dan akhir. Terdapat 11 indikator yang dinilai dengan skala 1-5 berdasarkan kemunculan deskriptor tertentu. Lembar ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses kelompok siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum latar belakang pengembangan media interaktif berbasis CD untuk pembelajaran sistem peredaran darah pada siswa kelas V SD, meliputi tujuan pengembangan media, spesifikasi produk yang diharapkan, metode penelitian dan pengembangan yang digunakan, serta tahapan validasi dan uji coba produk yang dikembangkan.
Rangkuman dokumen rencana pembelajaran mata pelajaran matematika tentang operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan:
1. Pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dan pendekatan saintifik untuk membantu peserta didik memahami operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan.
2. Materi diajarkan secara interaktif melalui diskusi kelompok dan penyelesaian masalah untuk mengukur pemahaman siswa.
3. Pen
Modul ini membahas konsep dasar dan model-model pembelajaran terpadu. Terdapat penjelasan mengenai pengertian pembelajaran terpadu, karakteristik, landasan, prinsip, manfaat, dan berbagai model pembelajaran terpadu seperti model jaring laba-laba dan model keterhubungan. Modul ini juga menjelaskan prosedur umum pembelajaran terpadu meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir beserta tujuannya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Jerman kelas X ini membahas tentang identitas diri, khususnya pengenalan diri dan sapaan. Peserta didik diajak untuk memahami cara memperkenalkan diri dan merespon perkenalan orang lain dalam bahasa Jerman. Materi pelajaran meliputi kosa kata terkait identitas diri dan struktur kalimat dasar dalam bahasa Jerman. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara kelompok dan
KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER &...Walid Umar
KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER & INFORMATIKA KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER & INFORMATIKA KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER & INFORMATIKA
Model model belajar dan rumpun model mengajar by dewinta susantiSchool
Dokumen tersebut membahas empat model pembelajaran yaitu belajar kolaboratif, quantum learning, tematik learning, dan empat rumpun model mengajar yang terdiri dari model sosial, pemprosesan informasi, personal, dan sistem perilaku. Dokumen ini menjelaskan hakikat, manfaat, dan prinsip-prinsip dasar dari masing-masing model pembelajaran tersebut.
RPP PKN KELAS 5 SEMESTER 1 memberikan ringkasan rencana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas 5 semester 1 di SDN 25 Katobu. Rencana ini mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, langkah-langkah, media pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
Lembar ini digunakan guru untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan proyektor sederhana dengan menilai 8 aspek keterampilan. Setiap aspek diberi skor 1 sampai 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Skor akhir ditentukan dengan rumus perbandingan antara skor diperoleh dengan skor maksimal, dikalikan 4. Siswa dinyatakan sangat baik untuk skor 3,33-4, baik 2
Modul ini membahas materi matematika kelas 5 semester 2 yang mencakup 3 topik utama, yaitu (1) mengubah pecahan ke persen dan desimal, (2) operasi hitung pecahan, dan (3) perbandingan dan skala. Modul ini disusun untuk membantu siswa memahami konsep-konsep matematika secara mudah dan menyenangkan melalui pendekatan kontekstual dan berbasis masalah.
Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi guru untuk mata pelajaran Busana Butik di SMK yang mencakup kompetensi inti dan kompetensi khusus guru mapel/guru kelas terkait dengan penguasaan materi, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan kompetensi kepribadian dan sosial.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal teori kejuruan untuk mata pelajaran Busana Butik pada ujian nasional tahun pelajaran 2012/2013. Terdapat 12 standar kompetensi lulusan yang akan diuji meliputi kesehatan dan keselamatan kerja, pemeliharaan mesin jahit, layanan pelanggan, membuat gambar busana, membuat pola, membuat busana wanita dan pria, membuat busana bayi, memilih bahan baku busana, memb
Revisi Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian SMK merujuk pada peraturan terbaru dan mengatur tentang: (1) perangkat uji kompetensi keahlian, (2) pelaksanaan ujian praktik dan teori keahlian, (3) penilaian hasil ujian, dan (4) sertifikasi kompetensi.
Berbusana muslim dan muslimah merupakan cermin kepribadian dan Keindahan DiriAulia Dina Wulandani
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian aurat, makna jilbab dan busana muslimah, adab berbusana muslim pria dan wanita, serta tata cara berpakaian secara umum yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang kewajiban menutup aurat, larangan memakai pakaian yang menampakkan bentuk tubuh atau mencolok mata, serta anjuran memakai pakaian yang sederhana, b
Kertas Kerja C01 l2 Lakar Ukur kurung kontemporarinurulothman5
This worksheet is intended to teach practical lesson about malay dressmaking measurement, WIM, Written Instructional Material, TA-011-2:2012 LADIES DRESSMAKING, KERTAS KERJA, Information Sheet, Work Sheet, Pelan Mengajar, lesson plan, measure malay contemporary wear, CIAST, JPK Course, Kursus Kemahiran Jahitan, by Akademi Era Gemilang and students.
Modul ini membahasikan pengenalan kepada keselamatan bengkel, reka bentuk, dan teknologi. Topik-topik utama termasuk amalan keselamatan bengkel, pengenalan kepada reka bentuk, pengenalan kepada teknologi, dan reka bentuk pembungkusan produk. Modul ini juga menyenaraikan standard pembelajaran, standard prestasi, dan catatan untuk setiap topik.
Dokumen tersebut membahas latar belakang perlunya tenaga kerja berkualitas tinggi di bidang industri untuk mendukung pembangunan Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan metodologi praktikum perancangan sistem manufaktur untuk mempelajari proses produksi sandal yang efisien dan efektif. Dokumen tersebut juga membatasi ruang lingkup praktikum pada produksi sandal polos ukuran 40 dan 41 serta menetapkan asumsi-asum
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk bidang penyempurnaan tekstil yang mencakup pengertian, tujuan, dan proses-proses penyempurnaan tekstil utama seperti pencelupan, pencapan, pengeringan, dan finishing lainnya.
Unit ini menjelaskan proses pengembangan dan pembuatan model presisi, meliputi penentuan persyaratan, konsep desain, pembuatan pola, dan pengukuran untuk memenuhi spesifikasi. Kompetensi kunci yang dibutuhkan antara lain merencanakan aktivitas, memecahkan masalah, dan menggunakan teknologi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan program latihan mengenai pengawalan kakisan. Program latihan ini terdiri daripada teori dan latihan amali selama 5 hari. Ia bertujuan memberikan peserta pengetahuan tentang aspek-aspek pengawalan kakisan seperti teknik pengecatan, penyediaan permukaan, kawalan kualiti dan isu-isu keselamatan. Program ini juga memberikan sijil pengiktiraf.
Prakerin dilaksanakan di PT. Mardika Griya Prasta yang memproduksi furniture, mebel, kusen, gazebo dan rumah knockdown. Selama prakerin, siswa belajar menggunakan AutoCAD untuk menggambar detail produk dan melakukan survei proyek. Siswa juga mempelajari proses produksi dan mengoperasikan mesin-mesin.
Dokumen tersebut merupakan laporan latihan industri pelajar di Koperasi UNIKEB Berhad selama 20 minggu. Ia menyoroti latar belakang, objektif, dan aktiviti pelajar seperti membantu bahagian akaun, belajar hubungan pelanggan, dan menggunakan sistem perakaunan organisasi.
Materi ini dibawakan untuk acara Coaching Clinic Virtual Panduan Membuat Masker Kain sesuai SNI pada Rabu, 28 Juli 2021. Diikuti oleh sekitar 150 peserta dari beberapa wilayah di Indonesia, menampilan 2 Role model UMK Masker Kain yakni Baby Finnsass dari Bandung dan Koperasi Bina Masyarakat Batik Tegalan. Acara berlangsung banyak diskusi, yang teknis maupun manajemen. Alhamdulillah banyak respon positif untuk acara ini. Acara disiarkan langsung melalui youtube BSN di https://youtu.be/RaAFq2O3v50
1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1
TATA BUSANA
DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
2011
2. 2
A. Latar Belakang
Manusia membutuhkan pakaian untuk menutupi dan melindungi dirinya
dari cuaca dingin dan panas dan dari serangan binatang (serangga).
Sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi, pakaian tidak hanya
dipakai untuk menutupi dan melindungi dirinya saja, tetapi juga untuk
keindahan. Oleh karena itu muncullah mode pakaian. Mode pakaian yang
ada terus berkembang pesat sehingga pakaian menjadi industri yang
cukup diperhitungkan. Adanya lembaga kursus menjahit dan pelatihan
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang menjahit dan
industri pakaian.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka perlu dibuat Standar
Kompetensi Lulusan minimal dibidang keterampilan menjahit pakaian,
yang diharapkan mempunyai asas keterpakaian dan berguna
dimasyarakat umumnya, sehingga hasil lulusannya dapat
dipertanggungjawabkan dan mempunyai daya saing dan daya jual yang
tinggi dimasyarakat secara profesional.
Untuk dapat mengikuti kursus menjahit dan pelatihan, peserta didik harus
memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Dapat membaca, menulis, dan berhitung
2. Kondisi fisik dapat melakukan pekerjaan menjahit
3. Memiliki minat dan bakat menjahit
B. Tujuan
Kursus menjahit dan pelatihan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1. Menjadi seorang pembuat pakaian yang profesional
2. Menjadi seorang pengusaha yang handal
3. Mengikuti, mengembangkan dan menguasai bidang keahlian menjahit
melalui berbagai macam seminar, lokakarya, dan workshop
4. Menguasai 4 level yang diujikan dalam standar kompetensi lulusan :
- Level I - Asisten pembuat pakaian
- Level II - Pembuat pakaian
- Level III - Penyelia proses pembuat pakaian
- Level IV - Pengelola usaha Pakaian
C. Ruang Lingkup
Kursus menjahit dan pelatihan menumbuhkembangkan kemampuan
dalam lingkup pekerjaan menjahit yang dirinci dalam cakupan sebagai
berikut :
1. Mempunyai nilai-nilai/norma-norma/sikap/perilaku dan etika kerja serta
kemampuan berkomunikasi dengan konsumen secara optimal.
2. Kemampuan dalam lingkup pekerjaan yang berkaitan dengan menjahit
pakaian.
3. 3. Pemahaman tentang konsep pengetahuan yang berkaitan dengan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dibutuhkan untuk
menjadi seorang yang profesional dibidangnya.
3
D. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MENJAHIT PAKAIAN
Level : 1 / ASISTEN PEMBUAT PAKAIAN
NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Melaksanakan prosedur
keselamatan kerja
1.1
1.2
1.3
Mengikuti prosedur keselamatan
kerja di tempat kerja.
Mengatasi situasi darurat
Menjaga keselamatan kerja
perorangan yang aman.
2. Menjahit dengan alat jahit
tangan
2.1
2.2
2.3
Menyiapkan tempat kerja dan alat
untuk menjahit dengan alat jahit
tangan
Menggunakan alat jahit tangan.
Memelihara dan menyimpan alat jahit
tangan.
3. Menjahit dengan mesin I 3.1
3.2
3.3
3.4
Memeriksa dan menyesuaikan hasil
jahitan dengan standar jahitan yang
ditetapkan
Menggunakan mesin jahit manual.
Menjahit bagian-bagian potongan
pakaian.
Merapikan alat dan tempat kerja.
4. Melakukan penyetrikaan 4.1
4.2
4.3
Menyiapkan tempat dan alat untuk
menyetrika.
Menyetrika bagian-bagian pakaian.
Menyimpan pakaian yang telah
diseterika
5. Memelihara alat jahit 5.1
5.2
5.3
Memelihara alat jahit, alat bantu serta
alat pendukung
Memperbaiki alat jahit, alat bantu jahit
dan alat pendukung.
Menyimpan alat jahit, alat bantu jahit
dan alat pendukung
4. 4
Level : II / PEMBUAT PAKAIAN
NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Melaksanakan pelayanan
prima
1.1
1.2
1.3
1.4
Melakukan komunikasi ditempat
kerja.
Memberikan bantuan untuk
pelanggan.
Menjaga standar prestasi personal
/perorangan
Melakukan pekerjaan secara tim
2. Membaca sketsa
mode/faham gambar
2.1
2.2
Menganalisis sketsa/faham gambar.
Memilih bahan dan pelengkap
pakaian.
3. Mengukur tubuh 3.1
3.2
Menganalisis bentuk tubuh
pelanggan
Mengukur bentuk tubuh pelanggan
4. Membuat pola diatas kain
(pola I)
4.1
4.2
Membuat pola diatas kain sesuai
dengan ukuran pelanggan
Memeriksa seluruh pola dan
pelengkap pola.
5. Membuat pola pakaian
diatas kertas pola (pola II)
5.1
5.2
5.3
Membuat pola dasar dengan salah
satu metode yang dipilih sesuai
dengan ukuran pelanggan.
Merubah pola dasar sesuai model
Memeriksa dan menggunting seluruh
pola dan pelengkap pola.
6. Merencanakan kebutuhan
bahan pakaian
6.1
6.2
6.3
Mengidentifikasi jenis bahan baku
yang dipilih sesuai desain dengan
bentuk tubuh pelanggan.
Mengidentifikasi jenis bahan
pelengkap sesuai kebutuhan.
Merencanakan keperluan bahan
pakaian sesuai dengan kebutuhan.
7. Memotong bahan 7.1
7.2
7.3
Mempersiapkan bahan.
Meletakkan pola diatas bahan
Memotong bahan.
8. Menjahit dengan mesin II 8.1
8.2
Mengoperasikan mesin jahit
Menjahit bagian-bagian potongan
pakaian.
9. Mengoperasikan beberapa
jenis mesin jahit
9.1
9.2
Mempersiapkan berbagai macam
mesin jahit
Mengoperasikan mesin jahit.
5. 5
Level : III / PENYELIA PROSES PEMBUAT PAKAIAN
NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Membimbing karyawan 1.1
1.2
Melakukan bimbingan kepada
karyawan
Melakukan bimbingan kepada
karyawan dalam menjalin hubungan
kerjasama yang baik dengan sesama
rekan karyawan
2. Menetapkan teknik
pembuatan pakaian
2.1
2.2
Menetapkan teknik penjahitan
pakaian sesuai dengan bahan,
ukuran dan model
Menetapkan teknik penyelesaian
pakaian sesuai dengan ukuran dan
model / desain pelanggan
3. Membuat sampel 3.1
3.2
3.3
Menjahit sampel sesuai dengan
desain, ukuran dan teknik menjahit
pakaian.
Melakukan pemeriksaan terhadap
hasil jahitan.
Menyelesaikan penyelesaian akhir
4. Menjahit dengan mesin III 4.1
4.2
Mengoperasikan mesin jahit.
Menjahit bagian-bagian potongan
pakaian.
5. Mengawasi mutu
pekerjaan
5.1
5.2
5.3
Melaksanakan pengecekan bahan
utama dan bahan pelengkap.
Memeriksa kelengkapan pola dan
kain yang digantung.
Memeriksa kualitas hasil jahitan.
6. Membuat presentasi untuk
usaha pakaian
6.1
6.2
6.3
6.4
Menyiapkan media presentasi.
Membuat materi presentasi.
Mengoperasikan media untuk
presentasi.
Mempresentasikan materi.
6. 6
Level : IV / PENGELOLA USAHA PAKAIAN
NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Membuat rencana strategi
kegiatan usaha
1.1
1.2
Membuat analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Thread)
Membuat strategi pengembangan
usaha
2. Melakukan komunikasi
internal dan eksternal
2.1
2.2
Melakukan komunikasi internal
Melakukan komunikasi eksternal
3. Mengelola usaha 3.1
3.2
3.3
3.4
Mengelola dan meningkatkan
kompetensi SDM.
Mengelola produksi pakaian .
Mengelola pemasaran perusahaan.
Mengelola keuangan perusahaan.
4. Menetapkan harga pakaian 4.1
4.2
Menghitung harga produksi.
Menetapkan harga jual.
5. Melakukan komunikasi
dengan Bahasa Inggris
5.1
5.2
Mempersiapkan komunikasi dalam
bahasa Inggris.
Melakukan komunikasi dalam bahasa
Inggris.
6. Mengoperasikan komputer 6.1
6.2
6.3
6.4
Menyiapkan perangkat komputer.
Membuat dokumen dalam komputer.
Mengamankan dan mencetak
dokumen.
Mematikan komputer.
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam Menjahit Pakaian kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar
penilaian.