SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TK2207
TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA
KESETIMBANGAN UAP CAIR
PERHITUNGAN BUBBLE DEW POINT
(VSA Chapter 10 ed 7th)
1
Bernilai 1
jika larutan ideal
Hukum Raoult & Hukum Raoult Termodifikasi
Menyatakan hubungan komposisi dan tekanan
pada suatu campuran senyawa dengan dua fasa berbeda (cair dan gas)
𝒚𝒊 𝑷 = 𝒙𝒊 𝜸𝒊 𝑷𝒊
𝒔𝒂𝒕
yi = fraksi mol gas
xi = fraksi mol cairan
P = tekanan total sistem
𝑷𝒊
𝒔𝒂𝒕
= tekanan uap jenuh komponen i murni
γi = koefisien aktivitas
𝐾 =
𝑦𝑖
𝑥𝑖
2
Ketika uap pertama kali terbentuk
jika campuran dipanaskan atau
tekanan sistem diturunkan secara
perlahan.
Bubble Point Dew Point
Ketika embun pertama kali terbentuk
jika campuran didinginkan atau
tekanan sistem dinaikkan secara
perlahan.
𝑃 = 𝑥𝑖𝛾𝑖𝑃𝑖
𝑠𝑎𝑡
𝑖
𝑦𝑖 = 1
𝑃 =
1
𝑦𝑖 𝛾𝑖𝑃𝑖
𝑠𝑎𝑡
𝑖
𝑥𝑖 = 1
𝑃 = 𝑃2
𝑠𝑎𝑡
+ (𝑃1
𝑠𝑎𝑡
− 𝑃2
𝑠𝑎𝑡
)𝑥1
Untuk sistem biner:
3
Perhitungan
4
ln 𝑃1
𝑠𝑎𝑡
= 14,2724 −
2945,47
𝑇 𝐶 + 224
ln 𝑃2
𝑠𝑎𝑡
= 14,2043 −
2972,64
𝑇 𝐶 + 209
Contoh 10.1 (SVA, 7ed)
Sistem biner acetonitrile(1)/nitromethane(2) dapat dimodelkan dengan Hukum Raoult.
Tekanan uap jenuh (dinyatakan dalam kPa) mengikuti persamaan Antoine berikut:
a. Susun kurva P-xy pada T = 75oC
b. Susun kurva T-xy pada P = 70 kPa
5
Langkah perhitungan:
i. Tentukan nilai x1 (misalnya 0,6)
ii. Hitung Pi
sat dengan persamaan Antoine
iii. Hitung P sistem dengan pers. Raoult, dengan
Σyi = 1  Pbubble diperoleh
iv. Hitung nilai yi
v. Hitung Pbubble dan yi pada x1 lain
a. Solusi Contoh 10.1 (SVA, 7ed)
Bubble point: cari P dan y1, untuk T = 75oC
sat
sat
P
x
P
x
P 2
1
1
1 )
1
( 


P
P
x
y
sat
i
i

1
6
Dew point: cari P dan x1, untuk T = 75oC
Langkah perhitungan:
i. Tentukan nilai y1 (misalnya 0,6)
ii. Hitung Pi
sat dengan persamaan Antoine
iii. Hitung P sistem dengan pers. Raoult, dengan
Σxi = 1  Pdew diperoleh
iv. Hitung nilai xi
v. Hitung Pdew dan xi pada y1 lain
a. Solusi Contoh 10.1 (SVA, 7ed)
7
b. Solusi Contoh 10.1 (SVA, 7ed)
Bubble point : cari T dan y1, untuk P = 70 kPa
Karena nilai T tidak diketahui, dibutuhkan iterasi dengan tebakan awal untuk nilai T.
Langkah perhitungan:
i. Hitung nilai Ti
sat dengan pers. Antoine
ii. Tebak nilai awal T (berada di antara kedua Ti
sat)
iii. Hitung Pi
sat dengan persamaan Antoine (menggunakan T tebak)
iv. Hitung α = P1
sat/P2
sat
v. Hitung nilai P2
sat baru dengan pers. Raoult, dengan Σyi = 1 (gunakan nilai α)
vi. Gunakan nilai P2
sat untuk menghitung nilai T dengan persamaan Antoine untuk
senyawa 2
vii. Ulangi perhitungan dari langkah (ii) sampai T konvergen, lalu hitung yi
𝑇𝑖
𝑠𝑎𝑡
=
𝐵𝑖
𝐴𝑖 − ln 𝑃
− 𝐶𝑖
𝑃2
𝑠𝑎𝑡
=
𝑃
𝑥1𝛼 + 𝑥2
8
Iterasi dilakukan dengan tebakan awal untuk nilai T
Langkah perhitungan:
i. Hitung nilai Ti
sat dengan pers. Antoine
ii. Tebak nilai awal T (berada di antara kedua Ti
sat)
iii. Hitung Pi
sat dengan persamaan Antoine (menggunakan T tebak)
iv. Hitung α = P1
sat/P2
sat
v. Hitung nilai xi
vi. Hitung nilai P1
sat yang baru dengan pers. Raoult, dengan Σxi = 1 (gunakan nilai α)
vii. Gunakan nilai P1
sat untuk menghitung nilai T dengan persamaan Antoine untuk senyawa 1
viii. Ulangi perhitungan dari langkah (ii) sampai T dan xi konvergen
b. Solusi Contoh 10.1 (SVA, 7ed)
Dew point : cari T dan x1, untuk P = 70 kPa
𝑇𝑖
𝑠𝑎𝑡
=
𝐵𝑖
𝐴𝑖 − ln 𝑃
− 𝐶𝑖
𝑃1
𝑠𝑎𝑡
= 𝑃(𝑦1 + 𝑦2𝛼)
𝑃 =
1
𝑦1 𝑃
1
𝑠𝑎𝑡
+ 𝑦2 𝑃2
𝑠𝑎𝑡
sat
i
i
P
P
y
xi 
9
Contoh 10.3 (SVA, 7ed)
a. Bubble point: cari P dan y1, untuk T = 318,15 K dan x1 = 0,25
b. Dew point: cari P dan x1, untuk T = 318,15 K dan y1 = 0,60
c. Bubble point: cari T dan y1, untuk P = 101,33 kPa dan x1 = 0,85
d. Dew point: cari T dan x1, untuk P = 101,33 kPa dan y1 = 0,40
Sistem methanol (1)/metil asetat (2), dengan koefisien aktivitas mengikuti persamaan:
ln 𝛾1 = 𝐴𝑥2
2
ln 𝛾2 = 𝐴𝑥1
2 𝐴 = 2,771 − 0,00523𝑇
ln 𝑃1
𝑠𝑎𝑡
= 16,59158 −
3643,31
𝑇 − 33,424
ln 𝑃2
𝑠𝑎𝑡
= 14,25326 −
2665,54
𝑇 − 53,424
dan tekanan uap jenuh mengikuti persamaan Antoine:
10
a. Solusi Contoh 10.3 (SVA, 7ed)
Bubble point: cari P dan y1, untuk T = 318,15 K dan x1 = 0,25
Langkah perhitungan:
i. Hitung koefisien aktivitas menggunakan nilai T
ii. Hitung Pi
sat dengan persamaan Antoine
iii. Hitung P sistem dengan pers. Raoult, dengan Σyi = 1
iv. Hitung nilai yi
11
Karena nilai xi tidak diketahui, dibutuhkan iterasi dengan tebakan awal untuk nilai γi atau x1
Langkah perhitungan:
i. Tebak nilai xi = yi
ii. Hitung nilai γi dengan menggunakan xi tebak
iii. Hitung P sistem (Pdew) dengan pers. Modified Raoult, dengan Σxi = 1
iv. Hitung nilai xi baru dengan pers. Modified Raoult
v. Ulangi perhitungan dari langkah (ii) sampai xi konvergen
b. Solusi Contoh 10.3 (SVA, 7ed)
Dew point: cari P dan x1, untuk T = 318,15 K dan y1 = 0,6
12
13
Karena nilai T tidak diketahui, dibutuhkan iterasi dengan tebakan awal untuk nilai T.
Langkah perhitungan:
i. Hitung nilai Ti
sat dengan pers. Antoine
ii. Tebak nilai awal T (berada di antara kedua Ti
sat)
iii. Hitung koefisien aktivitas, Pi
sat, dan α = P1
sat/P2
sat
iv. Hitung nilai P2
sat baru dengan pers. Raoult, dengan Σyi = 1 (gunakan nilai α)
v. Gunakan nilai P2
sat untuk menghitung nilai T dengan persamaan Antoine untuk
senyawa 2
vi. Ulangi perhitungan dari langkah (ii) sampai T konvergen, lalu hitung yi
c. Solusi Contoh 10.3 (SVA, 7ed)
Bubble point: cari T dan y1, untuk P = 101,33 kPa dan x1 = 0,85
d. Solusi Contoh 10.3 (SVA, 7ed)
Dew point: cari T dan x1, untuk P = 101,33 kPa dan y1 = 0,40
Iterasi dilakukan dengan tebakan awal untuk nilai T dan γi.
Langkah perhitungan:
i. Hitung nilai Ti
sat dengan pers. Antoine (tebak T)
ii. Gunakan nilai awal γi = 1
iii. Hitung A, Pi
sat, dan α = P1
sat/P2
sat pada T tersebut
iv. Hitung nilai xi dan gunakan untuk mengitung nilai koefisien aktivitas yg baru
v. Hitung nilai P1
sat yang baru dengan pers. Raoult, dengan Σxi = 1 (gunakan nilai α)
vi. Gunakan nilai P1
sat untuk menghitung nilai T dengan persamaan Antoine untuk senyawa 1
vii. Ulangi perhitungan dari langkah (ii) sampai T dan xi konvergen
14

More Related Content

What's hot

Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorAli Hasimi Pane
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetrisgalih
 
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2Winda Sari
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus TertutupIskandar Tambunan
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Gayuh Permadi
 
Kimia Analitik II (destilasi)
Kimia Analitik II (destilasi)Kimia Analitik II (destilasi)
Kimia Analitik II (destilasi)Rita Usdeka
 
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanSatop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanAgataMelati
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaFKIP UHO
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastianFarrrsa
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
 
Bab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaBab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaImo Priyanto
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiManar Gazali
 

What's hot (20)

Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetris
 
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
 
Kimia Analitik II (destilasi)
Kimia Analitik II (destilasi)Kimia Analitik II (destilasi)
Kimia Analitik II (destilasi)
 
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanSatop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
 
routh hurwitz
routh hurwitzrouth hurwitz
routh hurwitz
 
Pengeringan (lanjutan)
Pengeringan (lanjutan)Pengeringan (lanjutan)
Pengeringan (lanjutan)
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
Bab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaBab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimia
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
perancangan proses kimia
perancangan proses kimiaperancangan proses kimia
perancangan proses kimia
 

Similar to 03b. Kesetimbangan Uap Cair - Perhitungan Bubble Dew Point.pptx

termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppttermodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.pptHernandaNajmudin
 
Termodinamika.pptx
Termodinamika.pptxTermodinamika.pptx
Termodinamika.pptxMeriUlfasari
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 
Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)Annie Fitriia
 
KONVEKSI PAKSA_1.pptx
KONVEKSI PAKSA_1.pptxKONVEKSI PAKSA_1.pptx
KONVEKSI PAKSA_1.pptxDoaIbu19
 
Matematika teknik kimia minggu 3
Matematika teknik kimia minggu 3Matematika teknik kimia minggu 3
Matematika teknik kimia minggu 3Afifah Nur
 
Gas Ideal-Hk-1 dan 2.ppt
Gas Ideal-Hk-1 dan 2.pptGas Ideal-Hk-1 dan 2.ppt
Gas Ideal-Hk-1 dan 2.pptYudiNugroho14
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi MatematikaRiza Nafis
 
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolit
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolitSifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolit
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolitKadek Yuliya Dewi Astuti
 
KINETIKA_REAKSI.ppt
KINETIKA_REAKSI.pptKINETIKA_REAKSI.ppt
KINETIKA_REAKSI.pptSella98
 
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptxMateri kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptxssuserfcf8da1
 
xi-s2-termodinamika2 (1).ppt
xi-s2-termodinamika2 (1).pptxi-s2-termodinamika2 (1).ppt
xi-s2-termodinamika2 (1).pptYustina34
 
Termodinamika dan kalor jenis sma kelas 11
Termodinamika dan kalor jenis sma kelas 11Termodinamika dan kalor jenis sma kelas 11
Termodinamika dan kalor jenis sma kelas 11HernandaNajmudin
 

Similar to 03b. Kesetimbangan Uap Cair - Perhitungan Bubble Dew Point.pptx (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppttermodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
 
Termodinamika.pptx
Termodinamika.pptxTermodinamika.pptx
Termodinamika.pptx
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)
 
KONVEKSI PAKSA_1.pptx
KONVEKSI PAKSA_1.pptxKONVEKSI PAKSA_1.pptx
KONVEKSI PAKSA_1.pptx
 
Ii.gas ideal
Ii.gas idealIi.gas ideal
Ii.gas ideal
 
Matematika teknik kimia minggu 3
Matematika teknik kimia minggu 3Matematika teknik kimia minggu 3
Matematika teknik kimia minggu 3
 
Hukum termodinamika-i
Hukum termodinamika-iHukum termodinamika-i
Hukum termodinamika-i
 
05 keadaan gas
05 keadaan gas05 keadaan gas
05 keadaan gas
 
Gas Ideal-Hk-1 dan 2.ppt
Gas Ideal-Hk-1 dan 2.pptGas Ideal-Hk-1 dan 2.ppt
Gas Ideal-Hk-1 dan 2.ppt
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
 
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolit
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolitSifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolit
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolit
 
KINETIKA_REAKSI.ppt
KINETIKA_REAKSI.pptKINETIKA_REAKSI.ppt
KINETIKA_REAKSI.ppt
 
Bab8 gas
Bab8 gasBab8 gas
Bab8 gas
 
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptxMateri kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
 
xi-s2-termodinamika2 (1).ppt
xi-s2-termodinamika2 (1).pptxi-s2-termodinamika2 (1).ppt
xi-s2-termodinamika2 (1).ppt
 
Termodinamika dan kalor jenis sma kelas 11
Termodinamika dan kalor jenis sma kelas 11Termodinamika dan kalor jenis sma kelas 11
Termodinamika dan kalor jenis sma kelas 11
 

Recently uploaded

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 

Recently uploaded (10)

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 

03b. Kesetimbangan Uap Cair - Perhitungan Bubble Dew Point.pptx

  • 1. TK2207 TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA KESETIMBANGAN UAP CAIR PERHITUNGAN BUBBLE DEW POINT (VSA Chapter 10 ed 7th) 1
  • 2. Bernilai 1 jika larutan ideal Hukum Raoult & Hukum Raoult Termodifikasi Menyatakan hubungan komposisi dan tekanan pada suatu campuran senyawa dengan dua fasa berbeda (cair dan gas) 𝒚𝒊 𝑷 = 𝒙𝒊 𝜸𝒊 𝑷𝒊 𝒔𝒂𝒕 yi = fraksi mol gas xi = fraksi mol cairan P = tekanan total sistem 𝑷𝒊 𝒔𝒂𝒕 = tekanan uap jenuh komponen i murni γi = koefisien aktivitas 𝐾 = 𝑦𝑖 𝑥𝑖 2
  • 3. Ketika uap pertama kali terbentuk jika campuran dipanaskan atau tekanan sistem diturunkan secara perlahan. Bubble Point Dew Point Ketika embun pertama kali terbentuk jika campuran didinginkan atau tekanan sistem dinaikkan secara perlahan. 𝑃 = 𝑥𝑖𝛾𝑖𝑃𝑖 𝑠𝑎𝑡 𝑖 𝑦𝑖 = 1 𝑃 = 1 𝑦𝑖 𝛾𝑖𝑃𝑖 𝑠𝑎𝑡 𝑖 𝑥𝑖 = 1 𝑃 = 𝑃2 𝑠𝑎𝑡 + (𝑃1 𝑠𝑎𝑡 − 𝑃2 𝑠𝑎𝑡 )𝑥1 Untuk sistem biner: 3
  • 5. ln 𝑃1 𝑠𝑎𝑡 = 14,2724 − 2945,47 𝑇 𝐶 + 224 ln 𝑃2 𝑠𝑎𝑡 = 14,2043 − 2972,64 𝑇 𝐶 + 209 Contoh 10.1 (SVA, 7ed) Sistem biner acetonitrile(1)/nitromethane(2) dapat dimodelkan dengan Hukum Raoult. Tekanan uap jenuh (dinyatakan dalam kPa) mengikuti persamaan Antoine berikut: a. Susun kurva P-xy pada T = 75oC b. Susun kurva T-xy pada P = 70 kPa 5
  • 6. Langkah perhitungan: i. Tentukan nilai x1 (misalnya 0,6) ii. Hitung Pi sat dengan persamaan Antoine iii. Hitung P sistem dengan pers. Raoult, dengan Σyi = 1  Pbubble diperoleh iv. Hitung nilai yi v. Hitung Pbubble dan yi pada x1 lain a. Solusi Contoh 10.1 (SVA, 7ed) Bubble point: cari P dan y1, untuk T = 75oC sat sat P x P x P 2 1 1 1 ) 1 (    P P x y sat i i  1 6
  • 7. Dew point: cari P dan x1, untuk T = 75oC Langkah perhitungan: i. Tentukan nilai y1 (misalnya 0,6) ii. Hitung Pi sat dengan persamaan Antoine iii. Hitung P sistem dengan pers. Raoult, dengan Σxi = 1  Pdew diperoleh iv. Hitung nilai xi v. Hitung Pdew dan xi pada y1 lain a. Solusi Contoh 10.1 (SVA, 7ed) 7
  • 8. b. Solusi Contoh 10.1 (SVA, 7ed) Bubble point : cari T dan y1, untuk P = 70 kPa Karena nilai T tidak diketahui, dibutuhkan iterasi dengan tebakan awal untuk nilai T. Langkah perhitungan: i. Hitung nilai Ti sat dengan pers. Antoine ii. Tebak nilai awal T (berada di antara kedua Ti sat) iii. Hitung Pi sat dengan persamaan Antoine (menggunakan T tebak) iv. Hitung α = P1 sat/P2 sat v. Hitung nilai P2 sat baru dengan pers. Raoult, dengan Σyi = 1 (gunakan nilai α) vi. Gunakan nilai P2 sat untuk menghitung nilai T dengan persamaan Antoine untuk senyawa 2 vii. Ulangi perhitungan dari langkah (ii) sampai T konvergen, lalu hitung yi 𝑇𝑖 𝑠𝑎𝑡 = 𝐵𝑖 𝐴𝑖 − ln 𝑃 − 𝐶𝑖 𝑃2 𝑠𝑎𝑡 = 𝑃 𝑥1𝛼 + 𝑥2 8
  • 9. Iterasi dilakukan dengan tebakan awal untuk nilai T Langkah perhitungan: i. Hitung nilai Ti sat dengan pers. Antoine ii. Tebak nilai awal T (berada di antara kedua Ti sat) iii. Hitung Pi sat dengan persamaan Antoine (menggunakan T tebak) iv. Hitung α = P1 sat/P2 sat v. Hitung nilai xi vi. Hitung nilai P1 sat yang baru dengan pers. Raoult, dengan Σxi = 1 (gunakan nilai α) vii. Gunakan nilai P1 sat untuk menghitung nilai T dengan persamaan Antoine untuk senyawa 1 viii. Ulangi perhitungan dari langkah (ii) sampai T dan xi konvergen b. Solusi Contoh 10.1 (SVA, 7ed) Dew point : cari T dan x1, untuk P = 70 kPa 𝑇𝑖 𝑠𝑎𝑡 = 𝐵𝑖 𝐴𝑖 − ln 𝑃 − 𝐶𝑖 𝑃1 𝑠𝑎𝑡 = 𝑃(𝑦1 + 𝑦2𝛼) 𝑃 = 1 𝑦1 𝑃 1 𝑠𝑎𝑡 + 𝑦2 𝑃2 𝑠𝑎𝑡 sat i i P P y xi  9
  • 10. Contoh 10.3 (SVA, 7ed) a. Bubble point: cari P dan y1, untuk T = 318,15 K dan x1 = 0,25 b. Dew point: cari P dan x1, untuk T = 318,15 K dan y1 = 0,60 c. Bubble point: cari T dan y1, untuk P = 101,33 kPa dan x1 = 0,85 d. Dew point: cari T dan x1, untuk P = 101,33 kPa dan y1 = 0,40 Sistem methanol (1)/metil asetat (2), dengan koefisien aktivitas mengikuti persamaan: ln 𝛾1 = 𝐴𝑥2 2 ln 𝛾2 = 𝐴𝑥1 2 𝐴 = 2,771 − 0,00523𝑇 ln 𝑃1 𝑠𝑎𝑡 = 16,59158 − 3643,31 𝑇 − 33,424 ln 𝑃2 𝑠𝑎𝑡 = 14,25326 − 2665,54 𝑇 − 53,424 dan tekanan uap jenuh mengikuti persamaan Antoine: 10
  • 11. a. Solusi Contoh 10.3 (SVA, 7ed) Bubble point: cari P dan y1, untuk T = 318,15 K dan x1 = 0,25 Langkah perhitungan: i. Hitung koefisien aktivitas menggunakan nilai T ii. Hitung Pi sat dengan persamaan Antoine iii. Hitung P sistem dengan pers. Raoult, dengan Σyi = 1 iv. Hitung nilai yi 11
  • 12. Karena nilai xi tidak diketahui, dibutuhkan iterasi dengan tebakan awal untuk nilai γi atau x1 Langkah perhitungan: i. Tebak nilai xi = yi ii. Hitung nilai γi dengan menggunakan xi tebak iii. Hitung P sistem (Pdew) dengan pers. Modified Raoult, dengan Σxi = 1 iv. Hitung nilai xi baru dengan pers. Modified Raoult v. Ulangi perhitungan dari langkah (ii) sampai xi konvergen b. Solusi Contoh 10.3 (SVA, 7ed) Dew point: cari P dan x1, untuk T = 318,15 K dan y1 = 0,6 12
  • 13. 13 Karena nilai T tidak diketahui, dibutuhkan iterasi dengan tebakan awal untuk nilai T. Langkah perhitungan: i. Hitung nilai Ti sat dengan pers. Antoine ii. Tebak nilai awal T (berada di antara kedua Ti sat) iii. Hitung koefisien aktivitas, Pi sat, dan α = P1 sat/P2 sat iv. Hitung nilai P2 sat baru dengan pers. Raoult, dengan Σyi = 1 (gunakan nilai α) v. Gunakan nilai P2 sat untuk menghitung nilai T dengan persamaan Antoine untuk senyawa 2 vi. Ulangi perhitungan dari langkah (ii) sampai T konvergen, lalu hitung yi c. Solusi Contoh 10.3 (SVA, 7ed) Bubble point: cari T dan y1, untuk P = 101,33 kPa dan x1 = 0,85
  • 14. d. Solusi Contoh 10.3 (SVA, 7ed) Dew point: cari T dan x1, untuk P = 101,33 kPa dan y1 = 0,40 Iterasi dilakukan dengan tebakan awal untuk nilai T dan γi. Langkah perhitungan: i. Hitung nilai Ti sat dengan pers. Antoine (tebak T) ii. Gunakan nilai awal γi = 1 iii. Hitung A, Pi sat, dan α = P1 sat/P2 sat pada T tersebut iv. Hitung nilai xi dan gunakan untuk mengitung nilai koefisien aktivitas yg baru v. Hitung nilai P1 sat yang baru dengan pers. Raoult, dengan Σxi = 1 (gunakan nilai α) vi. Gunakan nilai P1 sat untuk menghitung nilai T dengan persamaan Antoine untuk senyawa 1 vii. Ulangi perhitungan dari langkah (ii) sampai T dan xi konvergen 14