SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
PROGRAM PELATIHAN
Judul Pelatihan : Estimasi Ketidakpastian Kalibrasi
Mata Pelajaran : Dasar Hukum dan Konsep Ketidakpastian Hasil Kalibrasi
Jam Pelajaran : Sinkronus Maya 4 JP (Total 40 JP)
Kompetensi Dasar : Peserta mampu menerapkan dasar hukum dan konsep
dasar ketidakpastian pengukuran hasil kalibrasi dalam
pekerjaan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
BSN
SNI ISO/IEC 17025
Persyaratan umum
kompetensi laboratorium
pengujian dan kalibrasi
BIPM
JCGM 100
Guide to Expression of
Uncertainty Measurement
KAN
KAN K 02.01
Uncertainty In Measurement
KAN
KAN Pd-01-03
Guide on the evaluation and
expression of uncertainty in
measurement
EURACHEM-CITAC
Guide CG 4
Quantifying uncertainty in
analytical measurement
Pengajar Standardisasi Laboratorium AZO Sains
75 kg
(75 ± 1) kg
atau
Hasil pengukuran
besaran ukur
hanya lengkap
bila disertai nilai
ketidakpastian
(JCGM 100: 3.1)
(75 ± 0.5) kg
(75 ± 2) kg
Pengukuran:
Serangkaian operasi yang bertujuan untuk menetapkan nilai suatu besaran ukur atau objek ukur
Wajar atau
tidak ?
KONSEP PENGUKURAN
Ketidakpastian pengukuran adalah rentang nilai di sekitar hasil pengukuran
yang di dalamnya diharapkan terletak nilai sebenarnya dari besaran ukur
U U
m
m-U m+U
X
m = hasil pengukuran
X = nilai sebenarnya
U = nilai ketidakpastian
Harga X diharapkan terletak
pada nilai
m ± U
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
❑Tujuan dari pengukuran adalah menentukan nilai ukur yang meliputi
spesifikasi ukuran, metode uji, dan prosedur pengukuran.
❑Secara umum, hasil pengukuran hanya sebuah perkiraan atau
pendekatan dari nilai ukur, oleh karena itu hasil pengukuran
dinyatakan lengkap apabila disertai dengan estimasi
ketidakpastianya
❑Hasil pengukuran setelah dikoreksi terhadap pengaruh sistematik
yang diketahui adalah tetap hanya sebuah perkiraan dari nilai
pengukuran karena ketidakpastian timbul dari pengaruh acak dan
dari pengaruh sistematik
(ISO GUM) JCGM 100: 2008
❑Ketidakpastian adalah ukuran dari sebaran yang rasional terikat
dengan nilai ukur.
❑Kata “ketidakpastian” berarti keraguan, dan dengan demikian dalam
arti luas “ketidakpastian pengukuran” berarti keraguan tentang
keabsahan hasil pengukuran.
(ISO GUM) JCGM 100: 2008
❑Konsep ketidakpastian didasarkan pada observable quantities dari
pengukuran, hal ini berbeda dari konsep ideal dari kesalahan (error)
yang didasarkan pada unknowable quantities.
❑Secara sederhana, sebuah kesalahan hasil pengukuran dipengaruhi
dua komponen, yaitu komponen acak dan komponen sistematik.
(ISO GUM) JCGM 100: 2008
❑Metode ideal untuk mengevaluasi dan menyatakan ketidakpastian hasil
pengukuran harus:
universal: metode harus dapat diterapkan untuk semua jenis pengukuran
dan untuk semua jenis data masukan yang digunakan dalam pengukuran.
❑Besaran aktual yang digunakan untuk menyatakan ketidakpastian adalah:
konsisten secara internal: itu harus diturunkan langsung dari komponen
yang berkontribusi padanya;
transferable: harus dimungkinkan untuk menggunakan secara langsung
ketidakpastian yang dievaluasi untuk satu hasil sebagai komponen dalam
mengevaluasi ketidakpastian pengukuran lain di mana hasil pertama
digunakan.
(ISO GUM) JCGM 100: 2008
❑Panduan ini menetapkan aturan umum untuk mengevaluasi dan
menyatakan ketidakpastian dalam pengukuran yang dapat diikuti
pada berbagai tingkat akurasi dan di banyak bidang
❑Panduan ini terutama berkaitan dengan ekspresi ketidakpastian
dalam pengukuran besaran fisik yang terdefinisi dengan baik —
besaran ukur
(ISO GUM) JCGM 100: 2008
❑Pedoman ini tidak membahas bagaimana ketidakpastian suatu hasil
pengukuran tertentu, setelah dievaluasi, dapat digunakan untuk tujuan
yang berbeda, misalnya, untuk menarik kesimpulan tentang kesesuaian
hasil tersebut dengan hasil serupa lainnya, untuk menetapkan batas
toleransi dalam suatu proses manufaktur, atau untuk memutuskan apakah
suatu tindakan tertentu dapat dilakukan dengan aman
❑Ketidakpastian pengukuran, secara umum, terdiri dari banyak komponen.
Beberapa komponen ini dapat dievaluasi dari distribusi statistik hasil
serangkaian pengukuran dan dapat dicirikan oleh deviasi standar
eksperimental. Komponen lainnya, yang juga dapat dicirikan oleh deviasi
standar, dievaluasi dari asumsi distribusi probabilitas berdasarkan
pengalaman atau informasi lainnya.
(ISO GUM) JCGM 100: 2008
❑7.6 Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran
❑7.6.1 Laboratorium harus mengidentifikasi kontribusi terhadap
ketidakpastian pengukuran. Ketika mengevaluasi ketidakpastian
pengukuran, semua kontribusi yang signifikan, termasuk yang timbul
dari pengambilan sampel, harus diperhitungkan dengan
menggunakan metode analisis yang tepat.
ISO/IEC 17025: 2017
❑7.6.2 Laboratorium yang melakukan kalibrasi, termasuk untuk
peralatannya sendiri, harus mengevaluasi ketidakpastian pengukuran
untuk semua kalibrasi.
ISO/IEC 17025: 2017
❑7.6.3 Laboratorium yang melakukan pengujian harus mengevaluasi
ketidakpastian pengukuran. Bila metode uji tidak memungkinkan
evaluasi ketidakpastian pengukuran yang ketat, estimasi harus
dilakukan berdasarkan pemahaman prinsip-prinsip teoritis atau
pengalaman praktis dari kinerja metode tersebut.
❑ CATATAN Untuk informasi lebih lanjut, lihat ISO/IEC Guide 98 3, ISO 21748 dan
seri ISO 5725
ISO/IEC 17025: 2017
❑Referensi Pedoman Perhitungan Estimasi Ketidakpastian
ISO/IEC 17025: 2017
BIPM
JCGM 100: 2008
Guide to Expression of
Uncertainty Measurement
ISO/IEC
GUIDE 98-3: 2008
Guide to Expression of
Uncertainty Measurement Publications - BIPM
❑7.8.3 Persyaratan khusus untuk laporan pengujian
❑7.8.3.1 Laporan pengujian harus, jika diperlukan untuk interpretasi hasil
pengujian, mencakup hal-hal berikut:
a) informasi tentang kondisi pengujian tertentu, seperti kondisi lingkungan;
b) jika relevan, pernyataan kesesuaian dengan persyaratan atau spesifikasi
c) jika dapat diterapkan, ketidakpastian pengukuran disajikan dengan satuan
yang sama dengan besaran ukurnya atau dengan nilai relatif terhadap
besaran ukurnya (misalnya persen) bila:
— relevan dengan keabsahan atau penerapan hasil pengujian;
— instruksi pelanggan mensyaratkannya, atau
— ketidakpastian pengukuran memengaruhi kesesuaian dengan batas
spesifikasi;
ISO/IEC 17025: 2017
❑7.8.4 Persyaratan khusus untuk sertifikat kalibrasi
❑7.8.4.1 Sertifikat kalibrasi harus mencakup:
a) ketidakpastian pengukuran dari hasil pengukuran yang disajikan
dengan satuan yang sama dengan besaran ukurnya atau dengan nilai
relatif terhadap besaran ukurnya (misalnya persen);
ISO/IEC 17025: 2017
b) kondisi (misalnya lingkungan) dilakukannya kalibrasi
yang berpengaruh pada hasil pengukuran;
c) pernyataan yang mengidentifikasi cara pengukuran
tertelusur secara metrologi;
d) hasil sebelum dan sesudah penyesuaian atau
perbaikan, jika ada
e) jika relevan, pernyataan kesesuaian dengan persyaratan atau
spesifikasi;
f) jika sesuai, pendapat dan interpretasi.
❑7.8.4.2 Apabila laboratorium bertanggung jawab atas kegiatan
pengambilan contoh, sertifikat kalibrasi harus memenuhi
persyaratan yang tercantum dalam 7.8.5 jika diperlukan untuk
interpretasi hasil kalibrasi.
❑7.8.4.3 Sertifikat kalibrasi atau label kalibrasi tidak boleh berisi
rekomendasi tentang interval kalibrasi, kecuali jika hal ini telah
disetujui pelanggan.
ISO/IEC 17025: 2017
ISO/IEC 17025: 2017
ISO/IEC 17025: 2017
❑Aturan Keputusan
❑Aturan yang menjelaskan bagaimana ketidakpastian pengukuran
diperhitungkan ketika menyatakan kesesuaian dengan
persyaratan yang ditentukan
ISO/IEC 17025: 2017
❑2. Policies on Uncertainty in Calibration
❑2.1 Policy on the Estimation of Uncertainty of
Measurement
Calibration laboratories accredited by KAN shall estimate
uncertainties of measurement for all calibrations and
measurements covered by the scope of accreditation in
compliance with the “Guide to the Expression of
Uncertainty in Measurement” (GUM), including its
supplement documents and/or ISO Guide 35
KAN K 02.01
❑2.2 Policy on Scopes of Accreditation of Calibration Laboratories
❑2.2.1 The scope of accreditation of an accredited calibration
laboratory by KAN shall include the calibration and measurement
capability (CMC) expressed in terms of:
a. measurand or reference material;
b. calibration or measurement method or procedure and type of
instrument/material to be calibrated/measured;
c. measurement range and additional parameters where applicable,
e.g., frequency of applied voltage;
d. measurement uncertainty.
KAN K 02.01
❑2.2.2 There shall be no ambiguity on the expression of the CMC
on the scopes of accreditation and, consequently, on the smallest
measurement uncertainty that can be expected to be achieved by
a laboratory during a calibration or a measurement….
❑2.2.3 The uncertainty covered by the CMC shall be expressed as
the expanded uncertainty having a specific coverage probability of
approximately 95 %. The unit of the uncertainty shall always be
the same as that of the measurand or in a term relative to the
measurand, e.g., percent, µV/V or part per 106 . Because of the
ambiguity of definitions, the use of terms “PPM” and “PPB” are not
acceptable.
KAN K 02.01
❑2.2.4 The CMC quoted shall include the contribution from a best
existing device to be calibrated such that the CMC claimed is
demonstrably realizable. The term “best existing device” is
understood as a device to be calibrated that is commercially or
otherwise available for customers, even if it has a special
performance (stability) or has a long history of calibration….
KAN K 02.01
❑ 3. Policy on Statement of Uncertainty of Measurement on
Calibration Certificates
❑3.1 KAN requires calibration laboratories to report, in the
calibration certificate, the uncertainty of measurement and/or a
statement of compliance with an identified metrological
specification or clauses thereof, based on ISO/IEC 17025….
❑The measurement result shall include the measured quantity value
y and the associated expanded uncertainty U. In calibration
certificates the measurement result should be reported as y ± U
associated with the units of y and U….
KAN K 02.01
❑3.3 The numerical value of the expanded uncertainty shall be
given to, at most, two significant figures. Further the following
applies:
❑1. Where the measurement result has been rounded, that
rounding shall be applied when all calculations have been
completed; resultant values may then be rounded for presentation.
❑2. For the process of rounding, the usual rules for rounding of
numbers shall be used, subject to the guidance on rounding
provided i.e in Section 7 of the GUM.
KAN K 02.01
❑3.4 Contributions to the uncertainty stated on the calibration
certificate shall include relevant short-term contributions during
calibration and contributions that can reasonably be attributed to
the customer’s device….
❑3.5 As the definition of CMC implies, accredited calibration
laboratories shall not report a smaller measurement uncertainty
than the uncertainty described by the CMC for which the
laboratory is accredited
KAN K 02.01
TERIMA KASIH
WWW.AZOSAINS.COM

More Related Content

Similar to 01_Estimasi Ketidakpastian_Dasar Hukum.pdf

Evaluation-for-Process-Validation-Final-10.10.2018.pptx
Evaluation-for-Process-Validation-Final-10.10.2018.pptxEvaluation-for-Process-Validation-Final-10.10.2018.pptx
Evaluation-for-Process-Validation-Final-10.10.2018.pptxValentinoDhiyu1
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasC S
 
Bab V Puskesmas (Tjahyono_LASKESI).pptx
Bab V Puskesmas (Tjahyono_LASKESI).pptxBab V Puskesmas (Tjahyono_LASKESI).pptx
Bab V Puskesmas (Tjahyono_LASKESI).pptxrizki176868
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Eko Supriyadi
 
Kalibrasi tekanan 2019
Kalibrasi tekanan 2019Kalibrasi tekanan 2019
Kalibrasi tekanan 2019elektropedia
 
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptx
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptxBab 5 PMP (revisi 7 September).pptx
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptxssuserbbb29d
 
5 a walk through of software testing techniques
5 a walk through of software testing techniques5 a walk through of software testing techniques
5 a walk through of software testing techniquesdede abdulah
 
Validasi dan Verifikasi metode -Dr.dr. Abas Suherli, SpPK(K) PDF.pdf
Validasi dan Verifikasi metode -Dr.dr. Abas Suherli, SpPK(K) PDF.pdfValidasi dan Verifikasi metode -Dr.dr. Abas Suherli, SpPK(K) PDF.pdf
Validasi dan Verifikasi metode -Dr.dr. Abas Suherli, SpPK(K) PDF.pdfHasrianyHasanuddin
 
PENGENDALIAN MUTU.2.pptx
PENGENDALIAN MUTU.2.pptxPENGENDALIAN MUTU.2.pptx
PENGENDALIAN MUTU.2.pptxIchahusaini
 
52441057 penentukuran
52441057 penentukuran52441057 penentukuran
52441057 penentukuranSitiK2
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi IndustriOpi Sumardi
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.pptRizkyFakcham
 
Kel 5_Sampling Audit fakultas ekonomi untidar
Kel 5_Sampling Audit fakultas ekonomi untidarKel 5_Sampling Audit fakultas ekonomi untidar
Kel 5_Sampling Audit fakultas ekonomi untidarArdiansahDoansah29
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607rsd kol abundjani
 
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdf
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdfPMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdf
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdfNanda Sugesti
 

Similar to 01_Estimasi Ketidakpastian_Dasar Hukum.pdf (20)

Evaluation-for-Process-Validation-Final-10.10.2018.pptx
Evaluation-for-Process-Validation-Final-10.10.2018.pptxEvaluation-for-Process-Validation-Final-10.10.2018.pptx
Evaluation-for-Process-Validation-Final-10.10.2018.pptx
 
Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067
Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067
Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
 
Bab V Puskesmas (Tjahyono_LASKESI).pptx
Bab V Puskesmas (Tjahyono_LASKESI).pptxBab V Puskesmas (Tjahyono_LASKESI).pptx
Bab V Puskesmas (Tjahyono_LASKESI).pptx
 
Materi Training Kalibrasi.ppt
Materi Training Kalibrasi.pptMateri Training Kalibrasi.ppt
Materi Training Kalibrasi.ppt
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
 
Kalibrasi tekanan 2019
Kalibrasi tekanan 2019Kalibrasi tekanan 2019
Kalibrasi tekanan 2019
 
BAB 5 MUTU.pdf
BAB 5 MUTU.pdfBAB 5 MUTU.pdf
BAB 5 MUTU.pdf
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptx
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptxBab 5 PMP (revisi 7 September).pptx
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptx
 
5 a walk through of software testing techniques
5 a walk through of software testing techniques5 a walk through of software testing techniques
5 a walk through of software testing techniques
 
Validasi dan Verifikasi metode -Dr.dr. Abas Suherli, SpPK(K) PDF.pdf
Validasi dan Verifikasi metode -Dr.dr. Abas Suherli, SpPK(K) PDF.pdfValidasi dan Verifikasi metode -Dr.dr. Abas Suherli, SpPK(K) PDF.pdf
Validasi dan Verifikasi metode -Dr.dr. Abas Suherli, SpPK(K) PDF.pdf
 
PENGENDALIAN MUTU.2.pptx
PENGENDALIAN MUTU.2.pptxPENGENDALIAN MUTU.2.pptx
PENGENDALIAN MUTU.2.pptx
 
52441057 penentukuran
52441057 penentukuran52441057 penentukuran
52441057 penentukuran
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi Industri
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
 
Kel 5_Sampling Audit fakultas ekonomi untidar
Kel 5_Sampling Audit fakultas ekonomi untidarKel 5_Sampling Audit fakultas ekonomi untidar
Kel 5_Sampling Audit fakultas ekonomi untidar
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
 
Haccp
HaccpHaccp
Haccp
 
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdf
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdfPMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdf
PMKP TOT Calon Surveior Akreditasi RS Arjaty 30 Des 2021.pdf
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

01_Estimasi Ketidakpastian_Dasar Hukum.pdf

  • 1.
  • 2.
  • 3. PROGRAM PELATIHAN Judul Pelatihan : Estimasi Ketidakpastian Kalibrasi Mata Pelajaran : Dasar Hukum dan Konsep Ketidakpastian Hasil Kalibrasi Jam Pelajaran : Sinkronus Maya 4 JP (Total 40 JP) Kompetensi Dasar : Peserta mampu menerapkan dasar hukum dan konsep dasar ketidakpastian pengukuran hasil kalibrasi dalam pekerjaan sehari-hari
  • 4. DAFTAR PUSTAKA BSN SNI ISO/IEC 17025 Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi BIPM JCGM 100 Guide to Expression of Uncertainty Measurement KAN KAN K 02.01 Uncertainty In Measurement KAN KAN Pd-01-03 Guide on the evaluation and expression of uncertainty in measurement EURACHEM-CITAC Guide CG 4 Quantifying uncertainty in analytical measurement
  • 6.
  • 7. 75 kg (75 ± 1) kg atau Hasil pengukuran besaran ukur hanya lengkap bila disertai nilai ketidakpastian (JCGM 100: 3.1) (75 ± 0.5) kg (75 ± 2) kg Pengukuran: Serangkaian operasi yang bertujuan untuk menetapkan nilai suatu besaran ukur atau objek ukur Wajar atau tidak ? KONSEP PENGUKURAN
  • 8. Ketidakpastian pengukuran adalah rentang nilai di sekitar hasil pengukuran yang di dalamnya diharapkan terletak nilai sebenarnya dari besaran ukur U U m m-U m+U X m = hasil pengukuran X = nilai sebenarnya U = nilai ketidakpastian Harga X diharapkan terletak pada nilai m ± U KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
  • 9. ❑Tujuan dari pengukuran adalah menentukan nilai ukur yang meliputi spesifikasi ukuran, metode uji, dan prosedur pengukuran. ❑Secara umum, hasil pengukuran hanya sebuah perkiraan atau pendekatan dari nilai ukur, oleh karena itu hasil pengukuran dinyatakan lengkap apabila disertai dengan estimasi ketidakpastianya ❑Hasil pengukuran setelah dikoreksi terhadap pengaruh sistematik yang diketahui adalah tetap hanya sebuah perkiraan dari nilai pengukuran karena ketidakpastian timbul dari pengaruh acak dan dari pengaruh sistematik (ISO GUM) JCGM 100: 2008
  • 10. ❑Ketidakpastian adalah ukuran dari sebaran yang rasional terikat dengan nilai ukur. ❑Kata “ketidakpastian” berarti keraguan, dan dengan demikian dalam arti luas “ketidakpastian pengukuran” berarti keraguan tentang keabsahan hasil pengukuran. (ISO GUM) JCGM 100: 2008
  • 11. ❑Konsep ketidakpastian didasarkan pada observable quantities dari pengukuran, hal ini berbeda dari konsep ideal dari kesalahan (error) yang didasarkan pada unknowable quantities. ❑Secara sederhana, sebuah kesalahan hasil pengukuran dipengaruhi dua komponen, yaitu komponen acak dan komponen sistematik. (ISO GUM) JCGM 100: 2008
  • 12. ❑Metode ideal untuk mengevaluasi dan menyatakan ketidakpastian hasil pengukuran harus: universal: metode harus dapat diterapkan untuk semua jenis pengukuran dan untuk semua jenis data masukan yang digunakan dalam pengukuran. ❑Besaran aktual yang digunakan untuk menyatakan ketidakpastian adalah: konsisten secara internal: itu harus diturunkan langsung dari komponen yang berkontribusi padanya; transferable: harus dimungkinkan untuk menggunakan secara langsung ketidakpastian yang dievaluasi untuk satu hasil sebagai komponen dalam mengevaluasi ketidakpastian pengukuran lain di mana hasil pertama digunakan. (ISO GUM) JCGM 100: 2008
  • 13. ❑Panduan ini menetapkan aturan umum untuk mengevaluasi dan menyatakan ketidakpastian dalam pengukuran yang dapat diikuti pada berbagai tingkat akurasi dan di banyak bidang ❑Panduan ini terutama berkaitan dengan ekspresi ketidakpastian dalam pengukuran besaran fisik yang terdefinisi dengan baik — besaran ukur (ISO GUM) JCGM 100: 2008
  • 14. ❑Pedoman ini tidak membahas bagaimana ketidakpastian suatu hasil pengukuran tertentu, setelah dievaluasi, dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda, misalnya, untuk menarik kesimpulan tentang kesesuaian hasil tersebut dengan hasil serupa lainnya, untuk menetapkan batas toleransi dalam suatu proses manufaktur, atau untuk memutuskan apakah suatu tindakan tertentu dapat dilakukan dengan aman ❑Ketidakpastian pengukuran, secara umum, terdiri dari banyak komponen. Beberapa komponen ini dapat dievaluasi dari distribusi statistik hasil serangkaian pengukuran dan dapat dicirikan oleh deviasi standar eksperimental. Komponen lainnya, yang juga dapat dicirikan oleh deviasi standar, dievaluasi dari asumsi distribusi probabilitas berdasarkan pengalaman atau informasi lainnya. (ISO GUM) JCGM 100: 2008
  • 15. ❑7.6 Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran ❑7.6.1 Laboratorium harus mengidentifikasi kontribusi terhadap ketidakpastian pengukuran. Ketika mengevaluasi ketidakpastian pengukuran, semua kontribusi yang signifikan, termasuk yang timbul dari pengambilan sampel, harus diperhitungkan dengan menggunakan metode analisis yang tepat. ISO/IEC 17025: 2017
  • 16. ❑7.6.2 Laboratorium yang melakukan kalibrasi, termasuk untuk peralatannya sendiri, harus mengevaluasi ketidakpastian pengukuran untuk semua kalibrasi. ISO/IEC 17025: 2017
  • 17. ❑7.6.3 Laboratorium yang melakukan pengujian harus mengevaluasi ketidakpastian pengukuran. Bila metode uji tidak memungkinkan evaluasi ketidakpastian pengukuran yang ketat, estimasi harus dilakukan berdasarkan pemahaman prinsip-prinsip teoritis atau pengalaman praktis dari kinerja metode tersebut. ❑ CATATAN Untuk informasi lebih lanjut, lihat ISO/IEC Guide 98 3, ISO 21748 dan seri ISO 5725 ISO/IEC 17025: 2017
  • 18. ❑Referensi Pedoman Perhitungan Estimasi Ketidakpastian ISO/IEC 17025: 2017 BIPM JCGM 100: 2008 Guide to Expression of Uncertainty Measurement ISO/IEC GUIDE 98-3: 2008 Guide to Expression of Uncertainty Measurement Publications - BIPM
  • 19. ❑7.8.3 Persyaratan khusus untuk laporan pengujian ❑7.8.3.1 Laporan pengujian harus, jika diperlukan untuk interpretasi hasil pengujian, mencakup hal-hal berikut: a) informasi tentang kondisi pengujian tertentu, seperti kondisi lingkungan; b) jika relevan, pernyataan kesesuaian dengan persyaratan atau spesifikasi c) jika dapat diterapkan, ketidakpastian pengukuran disajikan dengan satuan yang sama dengan besaran ukurnya atau dengan nilai relatif terhadap besaran ukurnya (misalnya persen) bila: — relevan dengan keabsahan atau penerapan hasil pengujian; — instruksi pelanggan mensyaratkannya, atau — ketidakpastian pengukuran memengaruhi kesesuaian dengan batas spesifikasi; ISO/IEC 17025: 2017
  • 20. ❑7.8.4 Persyaratan khusus untuk sertifikat kalibrasi ❑7.8.4.1 Sertifikat kalibrasi harus mencakup: a) ketidakpastian pengukuran dari hasil pengukuran yang disajikan dengan satuan yang sama dengan besaran ukurnya atau dengan nilai relatif terhadap besaran ukurnya (misalnya persen); ISO/IEC 17025: 2017 b) kondisi (misalnya lingkungan) dilakukannya kalibrasi yang berpengaruh pada hasil pengukuran; c) pernyataan yang mengidentifikasi cara pengukuran tertelusur secara metrologi; d) hasil sebelum dan sesudah penyesuaian atau perbaikan, jika ada
  • 21. e) jika relevan, pernyataan kesesuaian dengan persyaratan atau spesifikasi; f) jika sesuai, pendapat dan interpretasi. ❑7.8.4.2 Apabila laboratorium bertanggung jawab atas kegiatan pengambilan contoh, sertifikat kalibrasi harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam 7.8.5 jika diperlukan untuk interpretasi hasil kalibrasi. ❑7.8.4.3 Sertifikat kalibrasi atau label kalibrasi tidak boleh berisi rekomendasi tentang interval kalibrasi, kecuali jika hal ini telah disetujui pelanggan. ISO/IEC 17025: 2017
  • 24. ❑Aturan Keputusan ❑Aturan yang menjelaskan bagaimana ketidakpastian pengukuran diperhitungkan ketika menyatakan kesesuaian dengan persyaratan yang ditentukan ISO/IEC 17025: 2017
  • 25. ❑2. Policies on Uncertainty in Calibration ❑2.1 Policy on the Estimation of Uncertainty of Measurement Calibration laboratories accredited by KAN shall estimate uncertainties of measurement for all calibrations and measurements covered by the scope of accreditation in compliance with the “Guide to the Expression of Uncertainty in Measurement” (GUM), including its supplement documents and/or ISO Guide 35 KAN K 02.01
  • 26. ❑2.2 Policy on Scopes of Accreditation of Calibration Laboratories ❑2.2.1 The scope of accreditation of an accredited calibration laboratory by KAN shall include the calibration and measurement capability (CMC) expressed in terms of: a. measurand or reference material; b. calibration or measurement method or procedure and type of instrument/material to be calibrated/measured; c. measurement range and additional parameters where applicable, e.g., frequency of applied voltage; d. measurement uncertainty. KAN K 02.01
  • 27. ❑2.2.2 There shall be no ambiguity on the expression of the CMC on the scopes of accreditation and, consequently, on the smallest measurement uncertainty that can be expected to be achieved by a laboratory during a calibration or a measurement…. ❑2.2.3 The uncertainty covered by the CMC shall be expressed as the expanded uncertainty having a specific coverage probability of approximately 95 %. The unit of the uncertainty shall always be the same as that of the measurand or in a term relative to the measurand, e.g., percent, µV/V or part per 106 . Because of the ambiguity of definitions, the use of terms “PPM” and “PPB” are not acceptable. KAN K 02.01
  • 28. ❑2.2.4 The CMC quoted shall include the contribution from a best existing device to be calibrated such that the CMC claimed is demonstrably realizable. The term “best existing device” is understood as a device to be calibrated that is commercially or otherwise available for customers, even if it has a special performance (stability) or has a long history of calibration…. KAN K 02.01
  • 29. ❑ 3. Policy on Statement of Uncertainty of Measurement on Calibration Certificates ❑3.1 KAN requires calibration laboratories to report, in the calibration certificate, the uncertainty of measurement and/or a statement of compliance with an identified metrological specification or clauses thereof, based on ISO/IEC 17025…. ❑The measurement result shall include the measured quantity value y and the associated expanded uncertainty U. In calibration certificates the measurement result should be reported as y ± U associated with the units of y and U…. KAN K 02.01
  • 30. ❑3.3 The numerical value of the expanded uncertainty shall be given to, at most, two significant figures. Further the following applies: ❑1. Where the measurement result has been rounded, that rounding shall be applied when all calculations have been completed; resultant values may then be rounded for presentation. ❑2. For the process of rounding, the usual rules for rounding of numbers shall be used, subject to the guidance on rounding provided i.e in Section 7 of the GUM. KAN K 02.01
  • 31. ❑3.4 Contributions to the uncertainty stated on the calibration certificate shall include relevant short-term contributions during calibration and contributions that can reasonably be attributed to the customer’s device…. ❑3.5 As the definition of CMC implies, accredited calibration laboratories shall not report a smaller measurement uncertainty than the uncertainty described by the CMC for which the laboratory is accredited KAN K 02.01