SlideShare a Scribd company logo
DOI: http://dx.doi.org/10.25181/jppt.v19i1.783
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 19(1):11-18 pISSN 1410-5020
http://www.jurnal.polinela.ac.id/index.php/JPPT eISSN 2047-1781
Volume 19 Nomor 1, 2019 Hal 11
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum
L.) Pada Jarak Tanam Dan Pemotongan Bibit Yang Berbeda
The Growth and Yield of Spring Onion (Allium fistulosum L.) Using The
Various Plant Spacing and The Seedlings Tuber Cutting
Aprillia Rosita Fera1*)
, GH Sumartono2)
, dan Etik Wukir Tini3*)
1,2,3
Alumni Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
*
Email: etik.unsoed@gmail.com
ABSTRACT
Due to the rising market demands of spring onion (Allium fistulosum L.) it is necessary to
response them with the best technical plantation. This research is meant to know: (1) the
effective plant spacing, (2) the effective seedlings tuber cutting, and (3) to decide the
interaction between plant spacing and the seedlings tuber cutting spring onion. The research
was done on April 2018 until June 2018 at Dusun Gewok, Desa Karanggintung, Kecamatan
Sumbang, Kabupaten Banyumas. The design of the research is a Randomized Complete
Block Design (RCBD) with two factors. The first factor is the plant spacing which consist of
3 levels, (15 x 20) cm, (20 x 20) cm, and (25 x 20) cm. The second factor is seedling tuber
cutting which consist 3 levels, without cutting, cutting ½ part, and cutting 2/3 part. The data
analyzed using F test, then continued using Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) on level
5%. The result showed that the most effective to reach the higher level and the best yield is
the plant spacing 15 cm x 20 cm with 1.729 g, the seedlings tuber cutting ½ part raise the
hight of the plant 56,12 cm, and there is no best combination between the spacing of the
seedlings to cut the seedlings to increase the growth and yield of the spring onion.
Keywords: cutting, plant spacing, spring onion
Disubmit : 11 Agustus 2018 ; Diterima: 12 Oktober 2018; Disetujui : 04 Januari 2019;
PENDAHULUAN
Bawang daun (Allium fistulosum L.) merupakan salah satu jenis komoditas sayuran potensial dan
layak dikembangkan secara intensif dalam skala agribisnis. Di Indonesia bawang daun merupakan salah satu
jenis tanaman sayuran yang digunakan sebagai bahan penyedap rasa (bumbu) dan bahan campuran sayuran
lain pada beberapa jenis makanan populer di Indonesia, seperti soto, sup, campuran bumbu mi instan, dan
penyedap jenis makanan lainnya. Peningkatan permintaan bawang daun tidak hanya dikalangan rumah
tangga, melainkan produsen makanan instan yang menggunakan bawang daun sebagai bumbu bahan
penyedap rasa.
Luas panen bawang daun rata-rata dari seluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2009 sampai 2014
yaitu 58.362 Ha dengan produksi sebesar 584.624 ton, sehingga diperoleh rata-rata produksi bawang daun
10,02 ton/ha (Direktorat Jenderal Hortikultura, 2015). Produksi bawang daun di daerah Jawa Tengah pada
tahun 2016 adalah 1.167.000 kuintal. Produksi bawang daun Jawa Tengah secara umum mengalami tren
yang meningkat, akan tetapi untuk periode tahun 2014 sampai 2016 tren produksi bawang daun menurun.
Produksi tahun 2016 lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2015 karena turunnya luas panen (Dinas
Pertanian dan Perkebunan, 2017). Permintaan bawang daun di pasar saat ini semakin meningkat seiring
dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk. Oleh sebab itu, untuk menjaga keseimbangan antara
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan
Hal 12 Volume 19, Nomor 1, 2019
produksi dan permintaan harus diimbangi dengan teknik budidaya yang tepat. Salah satu teknik budidaya
yang dapat diperhatikan untuk meningkatkan produksi bawang daun yaitu dengan pengaturan jarak tanam
dan pemotongan bibit anakan.
Kerapatan tanaman atau jarak tanam dapat berpengaruh terhadap hasil tanaman bawang daun.
Kerapatan tanaman mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan hasil yang akan diperoleh.
Kerapatan tanaman penting diketahui untuk menentukan sasaran agronomi, yaitu produksi optimum.
Semakin meningkatnya populasi akan terjadi persaingan dalam hal pengambilan air, unsur hara dan cahaya
matahari antar tanaman sehingga terjadi penurunan produksi. Selain unsur tanaman sendiri yang berpengaruh
terhadap kerapatan tanaman, faktor tingkat kesuburan tanah, kelembaban tanah juga akan menimbulkan
persaingan apabila kerapatan tanaman makin besar (Jumin, 1994 dalam Zulaiha, 2006).
Selain penambahan jarak tanam, hal yang perlu diperhatikan untuk memperoleh hasil yang optimal
dalam membudidayakan tanaman bawang daun, adalah bibit yang akan ditanam. Bawang daun dapat
diperbanyak dengan biji atau dapat pula berupa stek tunas atau anakan. Sebelum ditanam, umumnya bibit
anakan dipotong sebagian daunnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan dari bibit sekaligus
untuk merangsang pertumbuhan tunas dan akar-akar baru, memperbanyak jumlah anakan dan daun sehingga
produksinya akan tinggi (Cahyono, 2011).
Penelitian bertujuan untuk menentukan jarak tanam yang paling efektif bagi pertumbuhan dan hasil
tanaman bawang daun, panjang pemotongan bibit anakan yang paling efektif bagi pertumbuhan dan hasil
tanaman bawang daun, dan mendapatkan kombinasi jarak tanam dan panjang pemotongan bibit anakan yang
paling efektif bagi pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juni 2018 di Dusun Gewok, Desa Karanggintung,
Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas dan Laboratorium Agroteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Jenderal Soedirman.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain bibit bawang daun, pupuk kandang kambing,
pupuk urea, pupuk SP 36, pupuk KCl, pupuk organik cair, bibit tanaman border (kemangi dan bunga kertas),
sebidang lahan, air, dan pestisida nabati. Alat yang digunakan meliputi cangkul, pancong, tugal, gembor,
meteran, jangka sorong plastik merk sellery, tali rafia, gunting, termohigrometer, lux meter, gelas ukur
ukuran 10 ml, hand sprayer, papan nama, logbook, oven, timbangan analitik, alat tulis, dan kamera.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor
pertama yaitu jarak tanam terdiri dari 3 taraf, yaitu (15 x 20) cm, (20 x 20) cm, dan (25 x 20) cm. Faktor
kedua yaitu pemotongan bibit anakan terdiri dari 3 taraf, yaitu tanpa pemotongan, dipotong 1/2 bagian dari
ujung tanaman, dan dipotong 2/3 bagian dari ujung tanaman.
Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun,
luas daun, panjang akar, volume akar, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, dan bobot petak efektif.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F, apabila terdapat keragaman dilanjutkan dengan uji
DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf 5% dan 1%.
Tinggi tanaman merupakan rata-rata tinggi tanaman sampel dari setiap petak percobaan. Pengukuran
dilakukan dari pangkal batang sampai pada ujung daun tertinggi. Pengamatan dilakukan 43 hari setelah
tanam (hst). Jumlah daun per rumpun merupakan rata-rata jumlah daun tiap rumpun tanaman sampel yang
dihitung dari daun yang sudah terpisah dari ujung batang sampai dengan daun yang masih berwarna hijau.
Pengamatan dilakukan 43 hst. Jumlah anakan per rumpun adalah rata-rata banyaknya anakan dari
tanaman sampel pada tiap petak percobaan yang sudah terpisah dari tanaman induk. Pengamatan dilakukan
43 hst. Pengukuran luas daun dilakukan dengan mengalikan jumlah daun dengan luas daun tiap individu
daun. Luas individu daun diukur dengan rumus luas kerucut karena bentuk bawang daun berbentuk kerucut.
Pengamatan dilakukan pada saat panen (60 hst).
Luas daun dihitung dengan rumus sebagai berikut: Luas kerucut = 𝜋. 𝑟2 + 𝜋. 𝑆. 𝑟
Aprillia Rosita Ferra, dkk : Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Pada Jarak Tanam
Volume 19 Nomor 1, 2019 Hal 13
r = jari – jari lingkaran alas kerucut
S = panjang dinding kerucut/ sisi miring kerucut
Panjang akar adalah rata-rata panjang akar dari tiap tanaman sampel pada tiap petak percobaan.
Pengukuran panjang akar dilakukan pada akar yang paling panjang yang telah dibersihkan. Pengamatan
dilakukan pada saat panen (60 hst). Volume akar dapat diperoleh dengan cara menghitung berapa banyak
penambahan air saat akar dimasukkan kedalam gelas ukur berisi air.
Perhitungan dilakukan pada saat panen (60 hst). Bobot segar tanaman diperoleh dengan cara
menimbang masing-masing tanaman sampel dari seluruh bagian tanaman termasuk akar, setelah bawang
daun dicabut dan dibersihkan dengan air kemudian ditiriskan. Pengamatan dilakukan pada saat panen (60
hst). Bobot kering tanaman diperoleh dengan cara menimbang masing-masing tanaman sampel dari seluruh
bagian tanaman termasuk akar yang dikeringkan dengan oven pada suhu 70° C sampai didapatkan bobot
tanaman kering yang konstan. Bobot tanaman per petak dihitung dengan cara mengambil tanaman pada
petak selain tanaman border. Sampel tanaman pada petak efektif ditimbang secara keseluruhan menggunakan
timbangan. Penimbangan dilakukan saat tanaman panen (60 hst).
Pengolahan tanah dilakukan berupa pembersihan rumput dan penggemburan dengan kedalaman 20-30
cm, setelah itu diratakan dan dibuat bedengan (1 x 1 m) dengan tinggi bedeng 30 cm, jarak antar bedeng 40
cm dan jarak antar ulangan 75 cm. Pupuk dasar yang digunakan yaitu pupuk kandang kambing. Pupuk dasar
diberikan 3 hari sebelum tanam yaitu setelah selesai melakukan pengolahan tanah, dengan dosis 15 ton/ha.
Pupuk kandang diberikan dengan cara mencampurnya dengan tanah pada setiap bedeng sedalam 15-20 cm.
Bibit bawang daun yang telah disortir menurut ukurannya ditanam di petak percobaan yang sebelumnya
telah dibuat lubang tanam dengan menggunakan tugal sedalam 5 cm dengan jarak tanam sesuai perlakuan
yaitu (15 x 20) cm (35 tanaman/petak), (20 x 20) cm (25 tanaman/petak) dan (25 x 20) cm (20
tanaman/petak), setiap lubang ditanam 1 bibit bawang daun, penanaman dilakukan sore hari. Penyiraman
dilakukan pada pagi dan sore hari pada minggu pertama setelah tanam. Penyiraman berikutnya secara
berangsur-angsur dikurangi, yaitu 1-2 hari sekali yang dilakukan pada sore hari pada saattidak ada hujan.
Tanaman bawang daun dipanen pada umur 60 hari setelah tanam yangditandai dengan beberapa helai daun
bawah telah menguning atau mengering.Pemanenan dilakukan dengan mencabut seluruh bagian tanaman
termasuk akar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis uji F pengaruh perlakuan jarak tanam dan pemotongan bibit anakan disajikan pada tabel
1. Berdasarkan hasil analisis ragam diketahui bahwa jarak tanam menunjukkan pengaruh sangat nyata pada
variabel bobot petak efektif dan tidak menunjukkan pengaruh nyata pada variabel lain (Tabel 1). Penggunaan
jarak tanam 15 cm x 20 cm (J1) pada Gambar 1 menghasilkan bobot petak efektif tertinggi yaitu sebesar
1.279 g dibandingkan dengan dua perlakuan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pada jarak tanam yang
sempit bawang daun memiliki populasi lebih banyak dibandingkan dengan jarak tanam yang lebih lebar
sehingga mempengaruhi bobot dalam tiap petaknya. Bentuk daun dari tanaman bawang daun yang berbentuk
kerucut juga mempermudah untuk memperoleh intensitas matahari yang optimal. Intensitas cahaya matahari
yang optimal akan membantu daun melakukan fotosintesis untuk menghasilkan fotosintat yang kemudian
disebarkan ke seluruh bagian tanaman sebagai energi untuk perkembangan dan pembelahan sel.
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan
Hal 14 Volume 19, Nomor 1, 2019
Tabel 1. Angka rata-rata hasil analisis statistik pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun pada berbagai jarak tanam dan pemotongan bibit
anakan.
Perlakuan
TT
(cm)
JD
(helai)
JAT
(anakan)
LD
(cm2
)
PA
(cm)
VA
(ml)
BST
(g)
BKT
(g)
BPE
(g)
Jarak Tanam
(15 cm x 20 cm) 54,35 22,75 2,96 1.248,69 14,56 2,09 104,04 8,89 1.279 c
(20 cm x 20 cm) 54,17 23,94 3,17 1.289,89 17,09 2,68 112,57 9,18 872,33 b
(25 cm x 20 cm) 52,34 24,88 3,42 1.178,02 17,79 2,92 106,34 9,13 613,66 a
Pemotongan Anakan
(tanpa pemotongan) 54,10 b 21,71 2,73 1.191,51 16,96 2,43 102,82 9,09 928,66
(pemotongan ½ bagian) 56,12 b 26,14 3,4 1.373,49 16,23 2,77 123,01 10,06 1.031,26
P3 (pemotongan 2/3
bagian)
50,64 a 23,73 3,38 1.151,61 16,24 2,49 97,12 8,05 805,08
Keterangan: Angka-angka yang tidak diikuti huruf pada kolom dan baris yang sama tidak berbeda nyata pada Uji Rentang Ganda Duncan (DMRT 5%),
TT = tinggi tanaman, JD = jumlah daun, JAT = Jumlah anakan pertanaman, LD = luas daun, PA = pajang akar, VA = volume akar, BST =
bobot segar tanaman, BKT = bobot kering tanaman, BPE = bobot petak efektif.
Aprillia Rosita Ferra, dkk : Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Pada Jarak Tanam
Volume 19 Nomor 1, 2019 Hal 15
1. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Daun
Gambar 1. Pengaruh perlakuan jarak tanam terhadap bobot petak efektif tanaman bawang
daun.
Semakin banyak energi yang dihasilkan maka akan semakin baik pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Menurut Kuyik et al. (2012), fotosintesis adalah proses dasar pada tanaman untuk menghasilkan
makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
Hasil bobot petak efektif pada perlakuan jarak tanam 15 cm x 20 cm (J1) sesuai dengan penelitian Zamil
et al. (2010) pada tanaman kentang dengan umbi tertinggi diperoleh pada jarak tanam yang relatif lebih rapat dan
hasil terendah pada jarak tanam lebar, didukung oleh pernyataan Sumpena dan Meilani (2005) yang melakukan
penelitian tanaman wortel, bahwa bobot umbi per plot selain dipengaruhi oleh bobot umbi per tanaman juga
dipengaruhi oleh jumlah populasinya, dimana pada jarak tanam yang rapat populasi tanaman lebih banyak.
Perlakuan jarak tanam menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap variabel pertumbuhan dan variabel
hasil lainnya diduga karena dalam petak percobaan belum terjadi persaingan yang sangat ketat antar tanaman
sehingga hara, air, serta cahaya matahari masih dapat diserap oleh tanaman dalam jumlah yang sama. Menurut
Lakitan (2008) jumlah unsur hara yang dibutuhkan suatu tanaman sangat berkaitan dengan kebutuhan tanaman
untuk dapat tumbuh dengan lebih baik, jika jumlah unsur hara kurang tersedia maka pertumbuhan akan
terganggu yang juga akan mempengaruhi produksi tanaman.
Hasil analisis tidak menunjukkan perbedaan nyata pada variabel lain, namun pada perlakuan 20 cm x 20
cm (J2) cenderung memberikan respon pertumbuhan dan hasil yang lebih baik yaitu pada variabel luas daun,
bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman dibandingkankan dengan dua taraf lainnya. Semakin luas
permukaan daun maka penyerapan cahaya matahari akan semakin optimal sehingga fotosisntesis berjalan dengan
baik menghasilkan fotosintat yang kemudian di translokasikan keseluruh bagian tanaman sebagai energi dalam
metabolisme. Menurut Ratri et al. (2015) luas daun berpengaruh pada proses fotosintesis untuk menghasilkan
asimilat yang digunakan sebagai sumber energi pertumbuhan dalam membentuk organ-organ vegetatif tanaman
yang berakibat pada peningkatan biomassa tanaman. Luas daun merupakan parameter pertumbuhan tanaman
yang berpengaruh dengan parameter pertumbuhan yang lain, termasuk bobot kering tanaman.
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan
Hal 16 Volume 19, Nomor 1, 2019
2. Pengaruh Pemotongan Bibit Anakan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Daun
Gambar 2. Pengaruh perlakuan pemotongan anakan terhadap tinggi tanaman bawang daun.
Berdasarkan analisis ragam diketahui bahwa pemotongan bibit anakan menunjukkan pengaruh sangat
nyata pada variabel tinggi tanaman dan tidak menunjukkan pengaruh nyata para variabel lain (tabel 1).
Pemotongan bibit anakan sebanyak ½ bagian pada gambar 2 menunjukkan tinggi tanaman yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pemotongan 2/3 bagian (Gambar 2). Hal ini diduga pada pemotongan ½ bagian, daun yang
tersisa lebih banyak serta tunas baru tidak terpotong dibandingkan perlakuan pemotongan P3 dimana daun yang
terpotong lebih banyak dapat mengakibatkan tunas baru ikut terpotong. Menurut Jumini (2010), pada
pemotongan ¼ bagian umbi bawang merah mampu merangsang pembentukan hormon tumbuh tanpa
mengganggu mata tunas. Sebaliknya, pemotongan umbi bibit 1/3 bagian diduga mengganggu mata tunas
sehingga pertumbuhannya terganggu.
Berdasarkan hasil analisis rata-rata jumlah daun dan jumlah anakan menunjukkan pengaruh yang tidak
nyata. Hal ini menunjukkan perlakuan pemotongan tidak memberikan pengaruh yang signifikan, sebab ada
faktor lain yang juga dapat mempengaruhi keduanya seperti faktor suhu dan intensitas matahari. Hasil analisis
juga menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap variabel luas daun, panjang akar, volume akar, bobot segar
tanaman, bobot kering tanaman, dan bobot petak efektif. Hal ini diduga karena adanya keterkaitan antara jumlah
anakan dengan variabel lainnya. Menurut Fatmawaty (2015), jumlah daun tanaman merupakan komponen yang
dapat menunjukkan pertumbuhan tanaman. Pembentukan daun sendiri sebetulnya dipengaruhi oleh sifat genetik
tanaman, namun lingkungan yang baik dapat mempercepat pembentukkan tersebut.
Tanaman yang mendapat perlakuan pemotongan bibit anakan ½ bagian dari ujung tanaman cenderung
memberikan respon pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan tanpa pemotongan dan pemotongan
2/3. Menurut Qibtiah (2016), bibit anakan bawang daun yang tidak dipotong mengalami dominansi apikal.
Kuncup apikal memberikan pengaruh yang menghambat (dominansi apikal) terhadap kuncup samping dengan
mencegah atau memperlambat perkembangannya. Bagian ujung batang atau daun mempengaruhi pertumbuha
Aprillia Rosita Ferra, dkk : Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Pada Jarak Tanam
Volume 19 Nomor 1, 2019 Hal 17
dan perkembangan bagian tumbuhan lainnya. Bahwa pemotongan bagian ujung batang atau tanaman berarti
mengurangi jumlah auksin pada bagian tersebut, sehingga membuka peluang bagi tunas-tunas samping untuk
tumbuh, pemotongan bibit anakan dapat mempercepat pertumbuhan tunas, memperbanyakan jumlah anakan
dan daun sehingga produksinya akan tinggi.
3. Pengaruh Interaksi Jarak Tanam dengan Pemotongan Bibit Anakan terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Bawang Daun
Hasil analisis ragam pada Tabel 1 menunjukkan bahwa interaksi antara jarak tanam dengan
pemotongan anakan memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah
anakan, luas daun, panjang akar, volume akar, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, serta bobot petak
efektif. Keadaan ini menunjukkan bahwa antara faktor jarak tanam dan pemotongan bibit anakan tidak
mempengaruhi pertumbuhan dan hasil bawang daun secara bersama-sama. Steel dan Torrie (1991)
mengatakan bahwa bila pengaruh interaksi berbeda tidak nyata, maka disimpulkan bahwa diantara faktor-
faktor perlakuan tersebut bertindak bebas satu dengan yang lainnya atau pengaruhnya berdiri sendiri. Hal ini
berarti bahwa perbedaan pertumbuhan dan hasil bawang daun akibat perbedaan perlakuan jarak tanam tidak
tergantung pada berbagai ukuran pemotongan anakan ataupun sebaliknya. Tidak adanya pengaruh yang
nyata dari interaksi tersebut disebabkan karena perlakuan jarak tanam pengaruhnya terhadap kompetisi antar
tanaman dalam memperoleh hara, air, dan cahaya matahari, dimana dalam penelitian ini tidak terjadi
kompetisi antar tanaman sehingga pada jarak tanam yang sempit menunjukkan hasil yang lebih tinggi,
sedangkan pemotongan bibit anakan pengaruhnya terhadap tubuh tanaman dengan mengurangi hormon
auksin pada tanaman yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru, anakan, serta akar.
KESIMPULAN
Penggunaan jarak tanam (15 x 20) cm merupakan perlakuan yang paling efektif untuk meningkatkan
bobot petak efektif yaitu sebesar 1.729 g dibandingkan dengan jarak tanam (20 x 20) cm sebesar 872,33 g
dan (25 x 20) cm sebesar 613,66 g; Pemotongan bibit anakan ½ bagian dari tinggi tanaman merupakan
perlakuan paling efektif untuk meningkatkan tinggi tanaman yaitu sebesar 56,12 cm dibandingkan dengan
tanpa pemotongan sebesar 54,1 cm dan pemotongan 2/3 bagian sebesar 50,64 cm; dan Tidak terdapat
kombinasi yang paling baik antara jarak tanam dan pemotongan bibit anakan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, B. 2011. Seri Budidaya Bawang Daun. Kanisius. Yogyakarta. 102 hal.
Dinas Pertanian dan Perkebunan. 2017. Statistik Hortikultura Provinsi Jawa Tengah 2016. Dinas Pertanian
dan Perkebunan dan Kementerian Pertanian Kabupaten Kota, Jawa Tengah.
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2015. Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2014. Direktorat Jenderal
Hortikultura, Kementrian Pertanian.
Fatmawaty, A.A., S. Ritawati , L.N. Said. 2015. Pengaruh Pemotongan Umbi dan Pemberian Beberapa Dosis
Pupuk NPK Majemuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium
ascolanicum L.). Agrologia, 4 (2): 69-77.
Jumini, Sufyati, Y., dan Fajri, N. 2010. Pengaruh Pemotongan Umbi Bibit Dan Jenis Pupuk Organik
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah. J. Floratek, 5, 164–171.
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan
Hal 18 Volume 19, Nomor 1, 2019
Kuyik, A. R., Pemmy, T., Sumampow, D. M. F., & Tulungen, E. 2012. Respon Tanaman Jagung Manis (Zea
mays saccharata L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik, 1–11.
Lakitan, B. 2008. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 205 hal.
Qibtiah, M., Pertanian, F., & Pertanian, D. F. (2016). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (
Allium fistulosum l .) pada Pemotongan Bibit Anakan dan Pemberian Pupuk Kandang Sapi dengan
Sistem Vertikultur. Jurnal AGRIFOR, XV, 249–258.
Ratri, C. H., & Soelistyono, R. 2015. Pengaruh Waktu Tanam Bawang Prei (Allium porum L.) Pada Sistem
Tumpangsari Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata).
Jurnal Produksi Tanaman, 3(5), 406–412.
Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika. Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh:
Bambang Sumantri. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 481 hal.
Sumpena, U. dan I. Meilani. 2005. Pengaruh Pupuk Organik Kascing dan Jarak Tanam Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Wortel (Daucus carota L.). J. Agrivigor 5(1): 26-33.
Zamil, M.F., M.M. Rahman., M.G. Rabbani and T. Khatun. 2010. Combined Effect of Nitrogen and Plant
Spacing on The Growth and Yield of Potato With Economic Performance. Bangladesh Research
Publications Journal. 3(3): 1062-1070.
Zulaiha, F. 2006. Respons Kangkung Darat (Ipomoea reptans) terhadap Berbaga Jarak Tanam dan
Pemberian Pupuk Daun Bayfolan. Skripsi. Sekolah Tinggi Pertanian Dharmawacana Metro, Lampung.

More Related Content

What's hot

Introduction of ginger (zingiber officinale) plant in surkhandaryo soil-clima...
Introduction of ginger (zingiber officinale) plant in surkhandaryo soil-clima...Introduction of ginger (zingiber officinale) plant in surkhandaryo soil-clima...
Introduction of ginger (zingiber officinale) plant in surkhandaryo soil-clima...
SubmissionResearchpa
 
crop production and management power point production
 crop production and management power point production  crop production and management power point production
crop production and management power point production
sajeevnv
 
The effect of organic mulch on the growth and yield of Spinach (Spinacia oler...
The effect of organic mulch on the growth and yield of Spinach (Spinacia oler...The effect of organic mulch on the growth and yield of Spinach (Spinacia oler...
The effect of organic mulch on the growth and yield of Spinach (Spinacia oler...
Agriculture Journal IJOEAR
 
Agricultural Crop Production Ppt. Presentation
Agricultural Crop Production Ppt. PresentationAgricultural Crop Production Ppt. Presentation
Agricultural Crop Production Ppt. Presentation
Mary Krystle Dawn Sulleza
 
Crop2
Crop2Crop2
Crop production & its management
Crop production & its managementCrop production & its management
Crop production & its management
Ravi Prakash
 
Crop Production and Management
Crop Production and ManagementCrop Production and Management
Crop Production and Management
Shyam Kumar Singh
 
Raising crops
Raising cropsRaising crops
Raising crops
Yashas Kumar
 
Crop management
Crop managementCrop management
Crop management
Mdjun612
 
Crop Production And Management
Crop Production And Management Crop Production And Management
Crop Production And Management
Hanshul Arya
 
Crop Production & Management
Crop  Production & ManagementCrop  Production & Management
Crop Production & Management
Hemant Karakoti
 
Hor424
Hor424Hor424
8 crop production and management
8   crop production and management8   crop production and management
8 crop production and managementthemassmaker
 
Crop production and management
Crop production and managementCrop production and management
Crop production and management
PriyankaJagwani1
 
Class 8 science chapter 1 Crop Production and Management
Class 8 science chapter 1 Crop Production and ManagementClass 8 science chapter 1 Crop Production and Management
Class 8 science chapter 1 Crop Production and Management
Dadon Dasar
 
Crop production&magement
Crop production&magementCrop production&magement
Crop production&magementSubham Modi
 
Kitchen garden success of kitchen gardening By Mr Allah Dad Khan Agriculture...
Kitchen garden  success of kitchen gardening By Mr Allah Dad Khan Agriculture...Kitchen garden  success of kitchen gardening By Mr Allah Dad Khan Agriculture...
Kitchen garden success of kitchen gardening By Mr Allah Dad Khan Agriculture...
Mr.Allah Dad Khan
 
Kitchen garden seed bed preparation for kitchen gardening By Mr Allah Dad Kha...
Kitchen garden seed bed preparation for kitchen gardening By Mr Allah Dad Kha...Kitchen garden seed bed preparation for kitchen gardening By Mr Allah Dad Kha...
Kitchen garden seed bed preparation for kitchen gardening By Mr Allah Dad Kha...
Mr.Allah Dad Khan
 
Pakisan and kitchen gardening role for Organic Vegetables a Presentation by A...
Pakisan and kitchen gardening role for Organic Vegetables a Presentation by A...Pakisan and kitchen gardening role for Organic Vegetables a Presentation by A...
Pakisan and kitchen gardening role for Organic Vegetables a Presentation by A...
Mr.Allah Dad Khan
 
ABC of kitchen gardening in Pakistan By Allah Dad Khan
ABC of kitchen gardening in Pakistan By Allah Dad Khan ABC of kitchen gardening in Pakistan By Allah Dad Khan
ABC of kitchen gardening in Pakistan By Allah Dad Khan
Mr.Allah Dad Khan
 

What's hot (20)

Introduction of ginger (zingiber officinale) plant in surkhandaryo soil-clima...
Introduction of ginger (zingiber officinale) plant in surkhandaryo soil-clima...Introduction of ginger (zingiber officinale) plant in surkhandaryo soil-clima...
Introduction of ginger (zingiber officinale) plant in surkhandaryo soil-clima...
 
crop production and management power point production
 crop production and management power point production  crop production and management power point production
crop production and management power point production
 
The effect of organic mulch on the growth and yield of Spinach (Spinacia oler...
The effect of organic mulch on the growth and yield of Spinach (Spinacia oler...The effect of organic mulch on the growth and yield of Spinach (Spinacia oler...
The effect of organic mulch on the growth and yield of Spinach (Spinacia oler...
 
Agricultural Crop Production Ppt. Presentation
Agricultural Crop Production Ppt. PresentationAgricultural Crop Production Ppt. Presentation
Agricultural Crop Production Ppt. Presentation
 
Crop2
Crop2Crop2
Crop2
 
Crop production & its management
Crop production & its managementCrop production & its management
Crop production & its management
 
Crop Production and Management
Crop Production and ManagementCrop Production and Management
Crop Production and Management
 
Raising crops
Raising cropsRaising crops
Raising crops
 
Crop management
Crop managementCrop management
Crop management
 
Crop Production And Management
Crop Production And Management Crop Production And Management
Crop Production And Management
 
Crop Production & Management
Crop  Production & ManagementCrop  Production & Management
Crop Production & Management
 
Hor424
Hor424Hor424
Hor424
 
8 crop production and management
8   crop production and management8   crop production and management
8 crop production and management
 
Crop production and management
Crop production and managementCrop production and management
Crop production and management
 
Class 8 science chapter 1 Crop Production and Management
Class 8 science chapter 1 Crop Production and ManagementClass 8 science chapter 1 Crop Production and Management
Class 8 science chapter 1 Crop Production and Management
 
Crop production&magement
Crop production&magementCrop production&magement
Crop production&magement
 
Kitchen garden success of kitchen gardening By Mr Allah Dad Khan Agriculture...
Kitchen garden  success of kitchen gardening By Mr Allah Dad Khan Agriculture...Kitchen garden  success of kitchen gardening By Mr Allah Dad Khan Agriculture...
Kitchen garden success of kitchen gardening By Mr Allah Dad Khan Agriculture...
 
Kitchen garden seed bed preparation for kitchen gardening By Mr Allah Dad Kha...
Kitchen garden seed bed preparation for kitchen gardening By Mr Allah Dad Kha...Kitchen garden seed bed preparation for kitchen gardening By Mr Allah Dad Kha...
Kitchen garden seed bed preparation for kitchen gardening By Mr Allah Dad Kha...
 
Pakisan and kitchen gardening role for Organic Vegetables a Presentation by A...
Pakisan and kitchen gardening role for Organic Vegetables a Presentation by A...Pakisan and kitchen gardening role for Organic Vegetables a Presentation by A...
Pakisan and kitchen gardening role for Organic Vegetables a Presentation by A...
 
ABC of kitchen gardening in Pakistan By Allah Dad Khan
ABC of kitchen gardening in Pakistan By Allah Dad Khan ABC of kitchen gardening in Pakistan By Allah Dad Khan
ABC of kitchen gardening in Pakistan By Allah Dad Khan
 

Similar to 0. pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (allium fistulosum l) pada jarak tanam dan pemotongan bibit yang berbeda 2019

Seed yield components of onion (allium cepa var. cepa) as
Seed yield components of onion (allium cepa var. cepa) asSeed yield components of onion (allium cepa var. cepa) as
Seed yield components of onion (allium cepa var. cepa) as
Alexander Decker
 
Green Pepper Growth and Yield Response to the Integration of Mulching Materia...
Green Pepper Growth and Yield Response to the Integration of Mulching Materia...Green Pepper Growth and Yield Response to the Integration of Mulching Materia...
Green Pepper Growth and Yield Response to the Integration of Mulching Materia...
Journal of Agriculture and Crops
 
Growth of Bush Pepper Seedlings of Different Sources of Cuttings Grown on Var...
Growth of Bush Pepper Seedlings of Different Sources of Cuttings Grown on Var...Growth of Bush Pepper Seedlings of Different Sources of Cuttings Grown on Var...
Growth of Bush Pepper Seedlings of Different Sources of Cuttings Grown on Var...
AI Publications
 
Zeolite and Urea Fertilizer in the Growth and Yield of Maize
Zeolite and Urea Fertilizer in the Growth and Yield of MaizeZeolite and Urea Fertilizer in the Growth and Yield of Maize
Zeolite and Urea Fertilizer in the Growth and Yield of Maize
QUESTJOURNAL
 
Assessment of iba (indole butyric acid) levels and planting time for rooting
Assessment of iba (indole butyric acid) levels and planting time for rootingAssessment of iba (indole butyric acid) levels and planting time for rooting
Assessment of iba (indole butyric acid) levels and planting time for rooting
Alexander Decker
 
Influenced of Yield and Yield Contributing Characters of Tuberose by the Appl...
Influenced of Yield and Yield Contributing Characters of Tuberose by the Appl...Influenced of Yield and Yield Contributing Characters of Tuberose by the Appl...
Influenced of Yield and Yield Contributing Characters of Tuberose by the Appl...
Agriculture Journal IJOEAR
 
HortFlora Research Spectyrum, Vol. 3 (4); Dec. 2014 ABSTRACTS
HortFlora Research Spectyrum, Vol. 3 (4); Dec. 2014 ABSTRACTSHortFlora Research Spectyrum, Vol. 3 (4); Dec. 2014 ABSTRACTS
HortFlora Research Spectyrum, Vol. 3 (4); Dec. 2014 ABSTRACTS
HortFlora Research Spectrum
 
The effect of dosage of mycorrhizal Glomus mosseae and some varieties on grow...
The effect of dosage of mycorrhizal Glomus mosseae and some varieties on grow...The effect of dosage of mycorrhizal Glomus mosseae and some varieties on grow...
The effect of dosage of mycorrhizal Glomus mosseae and some varieties on grow...
Innspub Net
 
Evaluation of Seed Production and Quality Performance of Onion (Allium Cepa L...
Evaluation of Seed Production and Quality Performance of Onion (Allium Cepa L...Evaluation of Seed Production and Quality Performance of Onion (Allium Cepa L...
Evaluation of Seed Production and Quality Performance of Onion (Allium Cepa L...
Journal of Agriculture and Crops
 
The impact of bulb treatment and spacing patterns on onion (allium
The impact of bulb treatment and spacing patterns on onion (alliumThe impact of bulb treatment and spacing patterns on onion (allium
The impact of bulb treatment and spacing patterns on onion (allium
Alexander Decker
 
Int.-J.-Exp.-Res.-Rev.-Vol.-7-10-17-2016
Int.-J.-Exp.-Res.-Rev.-Vol.-7-10-17-2016Int.-J.-Exp.-Res.-Rev.-Vol.-7-10-17-2016
Int.-J.-Exp.-Res.-Rev.-Vol.-7-10-17-2016Kshitiz Dhakal
 
Bolting in onion bulb crops as influenced by cultivars and transplanting date...
Bolting in onion bulb crops as influenced by cultivars and transplanting date...Bolting in onion bulb crops as influenced by cultivars and transplanting date...
Bolting in onion bulb crops as influenced by cultivars and transplanting date...
Innspub Net
 
No 15. correlation and genetic distance on sixteen rice varieties grown under...
No 15. correlation and genetic distance on sixteen rice varieties grown under...No 15. correlation and genetic distance on sixteen rice varieties grown under...
No 15. correlation and genetic distance on sixteen rice varieties grown under...
PARTNER, BADC, World Bank
 
Ijciet 10 01_037
Ijciet 10 01_037Ijciet 10 01_037
Ijciet 10 01_037
IAEME Publication
 
Yield and yield components of pepper (capsicum annuum l.) as influenced by st...
Yield and yield components of pepper (capsicum annuum l.) as influenced by st...Yield and yield components of pepper (capsicum annuum l.) as influenced by st...
Yield and yield components of pepper (capsicum annuum l.) as influenced by st...
Alexander Decker
 
Comparative Effect of Potting Media on Sprouting and Seedling Growth of Grape...
Comparative Effect of Potting Media on Sprouting and Seedling Growth of Grape...Comparative Effect of Potting Media on Sprouting and Seedling Growth of Grape...
Comparative Effect of Potting Media on Sprouting and Seedling Growth of Grape...
International Multispeciality Journal of Health
 
GROWTH AND PRODUCTIVITY OF CHILLI (CAPSICUM ANNUUM L.) UNDER VARIOUS NITROGEN...
GROWTH AND PRODUCTIVITY OF CHILLI (CAPSICUM ANNUUM L.) UNDER VARIOUS NITROGEN...GROWTH AND PRODUCTIVITY OF CHILLI (CAPSICUM ANNUUM L.) UNDER VARIOUS NITROGEN...
GROWTH AND PRODUCTIVITY OF CHILLI (CAPSICUM ANNUUM L.) UNDER VARIOUS NITROGEN...
ShahJahan Laghari (Agronomist)
 
Effect of Transplanting Age on the Growth and Yield of Green Pepper (Capsicum...
Effect of Transplanting Age on the Growth and Yield of Green Pepper (Capsicum...Effect of Transplanting Age on the Growth and Yield of Green Pepper (Capsicum...
Effect of Transplanting Age on the Growth and Yield of Green Pepper (Capsicum...
BRNSS Publication Hub
 
Rgp of selected hardwood tree species
Rgp of selected hardwood tree speciesRgp of selected hardwood tree species
Rgp of selected hardwood tree species
Onofre Corpuz
 

Similar to 0. pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (allium fistulosum l) pada jarak tanam dan pemotongan bibit yang berbeda 2019 (20)

Seed yield components of onion (allium cepa var. cepa) as
Seed yield components of onion (allium cepa var. cepa) asSeed yield components of onion (allium cepa var. cepa) as
Seed yield components of onion (allium cepa var. cepa) as
 
Green Pepper Growth and Yield Response to the Integration of Mulching Materia...
Green Pepper Growth and Yield Response to the Integration of Mulching Materia...Green Pepper Growth and Yield Response to the Integration of Mulching Materia...
Green Pepper Growth and Yield Response to the Integration of Mulching Materia...
 
Growth of Bush Pepper Seedlings of Different Sources of Cuttings Grown on Var...
Growth of Bush Pepper Seedlings of Different Sources of Cuttings Grown on Var...Growth of Bush Pepper Seedlings of Different Sources of Cuttings Grown on Var...
Growth of Bush Pepper Seedlings of Different Sources of Cuttings Grown on Var...
 
Zeolite and Urea Fertilizer in the Growth and Yield of Maize
Zeolite and Urea Fertilizer in the Growth and Yield of MaizeZeolite and Urea Fertilizer in the Growth and Yield of Maize
Zeolite and Urea Fertilizer in the Growth and Yield of Maize
 
Assessment of iba (indole butyric acid) levels and planting time for rooting
Assessment of iba (indole butyric acid) levels and planting time for rootingAssessment of iba (indole butyric acid) levels and planting time for rooting
Assessment of iba (indole butyric acid) levels and planting time for rooting
 
Influenced of Yield and Yield Contributing Characters of Tuberose by the Appl...
Influenced of Yield and Yield Contributing Characters of Tuberose by the Appl...Influenced of Yield and Yield Contributing Characters of Tuberose by the Appl...
Influenced of Yield and Yield Contributing Characters of Tuberose by the Appl...
 
HortFlora Research Spectyrum, Vol. 3 (4); Dec. 2014 ABSTRACTS
HortFlora Research Spectyrum, Vol. 3 (4); Dec. 2014 ABSTRACTSHortFlora Research Spectyrum, Vol. 3 (4); Dec. 2014 ABSTRACTS
HortFlora Research Spectyrum, Vol. 3 (4); Dec. 2014 ABSTRACTS
 
HRS 3 (4) Dec. 2014 ABSTRACTS OK
HRS 3 (4) Dec. 2014 ABSTRACTS OKHRS 3 (4) Dec. 2014 ABSTRACTS OK
HRS 3 (4) Dec. 2014 ABSTRACTS OK
 
The effect of dosage of mycorrhizal Glomus mosseae and some varieties on grow...
The effect of dosage of mycorrhizal Glomus mosseae and some varieties on grow...The effect of dosage of mycorrhizal Glomus mosseae and some varieties on grow...
The effect of dosage of mycorrhizal Glomus mosseae and some varieties on grow...
 
Evaluation of Seed Production and Quality Performance of Onion (Allium Cepa L...
Evaluation of Seed Production and Quality Performance of Onion (Allium Cepa L...Evaluation of Seed Production and Quality Performance of Onion (Allium Cepa L...
Evaluation of Seed Production and Quality Performance of Onion (Allium Cepa L...
 
The impact of bulb treatment and spacing patterns on onion (allium
The impact of bulb treatment and spacing patterns on onion (alliumThe impact of bulb treatment and spacing patterns on onion (allium
The impact of bulb treatment and spacing patterns on onion (allium
 
Int.-J.-Exp.-Res.-Rev.-Vol.-7-10-17-2016
Int.-J.-Exp.-Res.-Rev.-Vol.-7-10-17-2016Int.-J.-Exp.-Res.-Rev.-Vol.-7-10-17-2016
Int.-J.-Exp.-Res.-Rev.-Vol.-7-10-17-2016
 
Bolting in onion bulb crops as influenced by cultivars and transplanting date...
Bolting in onion bulb crops as influenced by cultivars and transplanting date...Bolting in onion bulb crops as influenced by cultivars and transplanting date...
Bolting in onion bulb crops as influenced by cultivars and transplanting date...
 
No 15. correlation and genetic distance on sixteen rice varieties grown under...
No 15. correlation and genetic distance on sixteen rice varieties grown under...No 15. correlation and genetic distance on sixteen rice varieties grown under...
No 15. correlation and genetic distance on sixteen rice varieties grown under...
 
Ijciet 10 01_037
Ijciet 10 01_037Ijciet 10 01_037
Ijciet 10 01_037
 
Yield and yield components of pepper (capsicum annuum l.) as influenced by st...
Yield and yield components of pepper (capsicum annuum l.) as influenced by st...Yield and yield components of pepper (capsicum annuum l.) as influenced by st...
Yield and yield components of pepper (capsicum annuum l.) as influenced by st...
 
Comparative Effect of Potting Media on Sprouting and Seedling Growth of Grape...
Comparative Effect of Potting Media on Sprouting and Seedling Growth of Grape...Comparative Effect of Potting Media on Sprouting and Seedling Growth of Grape...
Comparative Effect of Potting Media on Sprouting and Seedling Growth of Grape...
 
GROWTH AND PRODUCTIVITY OF CHILLI (CAPSICUM ANNUUM L.) UNDER VARIOUS NITROGEN...
GROWTH AND PRODUCTIVITY OF CHILLI (CAPSICUM ANNUUM L.) UNDER VARIOUS NITROGEN...GROWTH AND PRODUCTIVITY OF CHILLI (CAPSICUM ANNUUM L.) UNDER VARIOUS NITROGEN...
GROWTH AND PRODUCTIVITY OF CHILLI (CAPSICUM ANNUUM L.) UNDER VARIOUS NITROGEN...
 
Effect of Transplanting Age on the Growth and Yield of Green Pepper (Capsicum...
Effect of Transplanting Age on the Growth and Yield of Green Pepper (Capsicum...Effect of Transplanting Age on the Growth and Yield of Green Pepper (Capsicum...
Effect of Transplanting Age on the Growth and Yield of Green Pepper (Capsicum...
 
Rgp of selected hardwood tree species
Rgp of selected hardwood tree speciesRgp of selected hardwood tree species
Rgp of selected hardwood tree species
 

Recently uploaded

special B.ed 2nd year old paper_20240531.pdf
special B.ed 2nd year old paper_20240531.pdfspecial B.ed 2nd year old paper_20240531.pdf
special B.ed 2nd year old paper_20240531.pdf
Special education needs
 
Thesis Statement for students diagnonsed withADHD.ppt
Thesis Statement for students diagnonsed withADHD.pptThesis Statement for students diagnonsed withADHD.ppt
Thesis Statement for students diagnonsed withADHD.ppt
EverAndrsGuerraGuerr
 
CLASS 11 CBSE B.St Project AIDS TO TRADE - INSURANCE
CLASS 11 CBSE B.St Project AIDS TO TRADE - INSURANCECLASS 11 CBSE B.St Project AIDS TO TRADE - INSURANCE
CLASS 11 CBSE B.St Project AIDS TO TRADE - INSURANCE
BhavyaRajput3
 
Language Across the Curriculm LAC B.Ed.
Language Across the  Curriculm LAC B.Ed.Language Across the  Curriculm LAC B.Ed.
Language Across the Curriculm LAC B.Ed.
Atul Kumar Singh
 
Acetabularia Information For Class 9 .docx
Acetabularia Information For Class 9  .docxAcetabularia Information For Class 9  .docx
Acetabularia Information For Class 9 .docx
vaibhavrinwa19
 
Instructions for Submissions thorugh G- Classroom.pptx
Instructions for Submissions thorugh G- Classroom.pptxInstructions for Submissions thorugh G- Classroom.pptx
Instructions for Submissions thorugh G- Classroom.pptx
Jheel Barad
 
Guidance_and_Counselling.pdf B.Ed. 4th Semester
Guidance_and_Counselling.pdf B.Ed. 4th SemesterGuidance_and_Counselling.pdf B.Ed. 4th Semester
Guidance_and_Counselling.pdf B.Ed. 4th Semester
Atul Kumar Singh
 
Operation Blue Star - Saka Neela Tara
Operation Blue Star   -  Saka Neela TaraOperation Blue Star   -  Saka Neela Tara
Operation Blue Star - Saka Neela Tara
Balvir Singh
 
A Strategic Approach: GenAI in Education
A Strategic Approach: GenAI in EducationA Strategic Approach: GenAI in Education
A Strategic Approach: GenAI in Education
Peter Windle
 
Model Attribute Check Company Auto Property
Model Attribute  Check Company Auto PropertyModel Attribute  Check Company Auto Property
Model Attribute Check Company Auto Property
Celine George
 
Polish students' mobility in the Czech Republic
Polish students' mobility in the Czech RepublicPolish students' mobility in the Czech Republic
Polish students' mobility in the Czech Republic
Anna Sz.
 
The Accursed House by Émile Gaboriau.pptx
The Accursed House by Émile Gaboriau.pptxThe Accursed House by Émile Gaboriau.pptx
The Accursed House by Émile Gaboriau.pptx
DhatriParmar
 
2024.06.01 Introducing a competency framework for languag learning materials ...
2024.06.01 Introducing a competency framework for languag learning materials ...2024.06.01 Introducing a competency framework for languag learning materials ...
2024.06.01 Introducing a competency framework for languag learning materials ...
Sandy Millin
 
Unit 2- Research Aptitude (UGC NET Paper I).pdf
Unit 2- Research Aptitude (UGC NET Paper I).pdfUnit 2- Research Aptitude (UGC NET Paper I).pdf
Unit 2- Research Aptitude (UGC NET Paper I).pdf
Thiyagu K
 
TESDA TM1 REVIEWER FOR NATIONAL ASSESSMENT WRITTEN AND ORAL QUESTIONS WITH A...
TESDA TM1 REVIEWER  FOR NATIONAL ASSESSMENT WRITTEN AND ORAL QUESTIONS WITH A...TESDA TM1 REVIEWER  FOR NATIONAL ASSESSMENT WRITTEN AND ORAL QUESTIONS WITH A...
TESDA TM1 REVIEWER FOR NATIONAL ASSESSMENT WRITTEN AND ORAL QUESTIONS WITH A...
EugeneSaldivar
 
678020731-Sumas-y-Restas-Para-Colorear.pdf
678020731-Sumas-y-Restas-Para-Colorear.pdf678020731-Sumas-y-Restas-Para-Colorear.pdf
678020731-Sumas-y-Restas-Para-Colorear.pdf
CarlosHernanMontoyab2
 
Chapter 3 - Islamic Banking Products and Services.pptx
Chapter 3 - Islamic Banking Products and Services.pptxChapter 3 - Islamic Banking Products and Services.pptx
Chapter 3 - Islamic Banking Products and Services.pptx
Mohd Adib Abd Muin, Senior Lecturer at Universiti Utara Malaysia
 
Biological Screening of Herbal Drugs in detailed.
Biological Screening of Herbal Drugs in detailed.Biological Screening of Herbal Drugs in detailed.
Biological Screening of Herbal Drugs in detailed.
Ashokrao Mane college of Pharmacy Peth-Vadgaon
 
Mule 4.6 & Java 17 Upgrade | MuleSoft Mysore Meetup #46
Mule 4.6 & Java 17 Upgrade | MuleSoft Mysore Meetup #46Mule 4.6 & Java 17 Upgrade | MuleSoft Mysore Meetup #46
Mule 4.6 & Java 17 Upgrade | MuleSoft Mysore Meetup #46
MysoreMuleSoftMeetup
 
The basics of sentences session 5pptx.pptx
The basics of sentences session 5pptx.pptxThe basics of sentences session 5pptx.pptx
The basics of sentences session 5pptx.pptx
heathfieldcps1
 

Recently uploaded (20)

special B.ed 2nd year old paper_20240531.pdf
special B.ed 2nd year old paper_20240531.pdfspecial B.ed 2nd year old paper_20240531.pdf
special B.ed 2nd year old paper_20240531.pdf
 
Thesis Statement for students diagnonsed withADHD.ppt
Thesis Statement for students diagnonsed withADHD.pptThesis Statement for students diagnonsed withADHD.ppt
Thesis Statement for students diagnonsed withADHD.ppt
 
CLASS 11 CBSE B.St Project AIDS TO TRADE - INSURANCE
CLASS 11 CBSE B.St Project AIDS TO TRADE - INSURANCECLASS 11 CBSE B.St Project AIDS TO TRADE - INSURANCE
CLASS 11 CBSE B.St Project AIDS TO TRADE - INSURANCE
 
Language Across the Curriculm LAC B.Ed.
Language Across the  Curriculm LAC B.Ed.Language Across the  Curriculm LAC B.Ed.
Language Across the Curriculm LAC B.Ed.
 
Acetabularia Information For Class 9 .docx
Acetabularia Information For Class 9  .docxAcetabularia Information For Class 9  .docx
Acetabularia Information For Class 9 .docx
 
Instructions for Submissions thorugh G- Classroom.pptx
Instructions for Submissions thorugh G- Classroom.pptxInstructions for Submissions thorugh G- Classroom.pptx
Instructions for Submissions thorugh G- Classroom.pptx
 
Guidance_and_Counselling.pdf B.Ed. 4th Semester
Guidance_and_Counselling.pdf B.Ed. 4th SemesterGuidance_and_Counselling.pdf B.Ed. 4th Semester
Guidance_and_Counselling.pdf B.Ed. 4th Semester
 
Operation Blue Star - Saka Neela Tara
Operation Blue Star   -  Saka Neela TaraOperation Blue Star   -  Saka Neela Tara
Operation Blue Star - Saka Neela Tara
 
A Strategic Approach: GenAI in Education
A Strategic Approach: GenAI in EducationA Strategic Approach: GenAI in Education
A Strategic Approach: GenAI in Education
 
Model Attribute Check Company Auto Property
Model Attribute  Check Company Auto PropertyModel Attribute  Check Company Auto Property
Model Attribute Check Company Auto Property
 
Polish students' mobility in the Czech Republic
Polish students' mobility in the Czech RepublicPolish students' mobility in the Czech Republic
Polish students' mobility in the Czech Republic
 
The Accursed House by Émile Gaboriau.pptx
The Accursed House by Émile Gaboriau.pptxThe Accursed House by Émile Gaboriau.pptx
The Accursed House by Émile Gaboriau.pptx
 
2024.06.01 Introducing a competency framework for languag learning materials ...
2024.06.01 Introducing a competency framework for languag learning materials ...2024.06.01 Introducing a competency framework for languag learning materials ...
2024.06.01 Introducing a competency framework for languag learning materials ...
 
Unit 2- Research Aptitude (UGC NET Paper I).pdf
Unit 2- Research Aptitude (UGC NET Paper I).pdfUnit 2- Research Aptitude (UGC NET Paper I).pdf
Unit 2- Research Aptitude (UGC NET Paper I).pdf
 
TESDA TM1 REVIEWER FOR NATIONAL ASSESSMENT WRITTEN AND ORAL QUESTIONS WITH A...
TESDA TM1 REVIEWER  FOR NATIONAL ASSESSMENT WRITTEN AND ORAL QUESTIONS WITH A...TESDA TM1 REVIEWER  FOR NATIONAL ASSESSMENT WRITTEN AND ORAL QUESTIONS WITH A...
TESDA TM1 REVIEWER FOR NATIONAL ASSESSMENT WRITTEN AND ORAL QUESTIONS WITH A...
 
678020731-Sumas-y-Restas-Para-Colorear.pdf
678020731-Sumas-y-Restas-Para-Colorear.pdf678020731-Sumas-y-Restas-Para-Colorear.pdf
678020731-Sumas-y-Restas-Para-Colorear.pdf
 
Chapter 3 - Islamic Banking Products and Services.pptx
Chapter 3 - Islamic Banking Products and Services.pptxChapter 3 - Islamic Banking Products and Services.pptx
Chapter 3 - Islamic Banking Products and Services.pptx
 
Biological Screening of Herbal Drugs in detailed.
Biological Screening of Herbal Drugs in detailed.Biological Screening of Herbal Drugs in detailed.
Biological Screening of Herbal Drugs in detailed.
 
Mule 4.6 & Java 17 Upgrade | MuleSoft Mysore Meetup #46
Mule 4.6 & Java 17 Upgrade | MuleSoft Mysore Meetup #46Mule 4.6 & Java 17 Upgrade | MuleSoft Mysore Meetup #46
Mule 4.6 & Java 17 Upgrade | MuleSoft Mysore Meetup #46
 
The basics of sentences session 5pptx.pptx
The basics of sentences session 5pptx.pptxThe basics of sentences session 5pptx.pptx
The basics of sentences session 5pptx.pptx
 

0. pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (allium fistulosum l) pada jarak tanam dan pemotongan bibit yang berbeda 2019

  • 1. DOI: http://dx.doi.org/10.25181/jppt.v19i1.783 Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 19(1):11-18 pISSN 1410-5020 http://www.jurnal.polinela.ac.id/index.php/JPPT eISSN 2047-1781 Volume 19 Nomor 1, 2019 Hal 11 Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Pada Jarak Tanam Dan Pemotongan Bibit Yang Berbeda The Growth and Yield of Spring Onion (Allium fistulosum L.) Using The Various Plant Spacing and The Seedlings Tuber Cutting Aprillia Rosita Fera1*) , GH Sumartono2) , dan Etik Wukir Tini3*) 1,2,3 Alumni Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman * Email: etik.unsoed@gmail.com ABSTRACT Due to the rising market demands of spring onion (Allium fistulosum L.) it is necessary to response them with the best technical plantation. This research is meant to know: (1) the effective plant spacing, (2) the effective seedlings tuber cutting, and (3) to decide the interaction between plant spacing and the seedlings tuber cutting spring onion. The research was done on April 2018 until June 2018 at Dusun Gewok, Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. The design of the research is a Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factors. The first factor is the plant spacing which consist of 3 levels, (15 x 20) cm, (20 x 20) cm, and (25 x 20) cm. The second factor is seedling tuber cutting which consist 3 levels, without cutting, cutting ½ part, and cutting 2/3 part. The data analyzed using F test, then continued using Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) on level 5%. The result showed that the most effective to reach the higher level and the best yield is the plant spacing 15 cm x 20 cm with 1.729 g, the seedlings tuber cutting ½ part raise the hight of the plant 56,12 cm, and there is no best combination between the spacing of the seedlings to cut the seedlings to increase the growth and yield of the spring onion. Keywords: cutting, plant spacing, spring onion Disubmit : 11 Agustus 2018 ; Diterima: 12 Oktober 2018; Disetujui : 04 Januari 2019; PENDAHULUAN Bawang daun (Allium fistulosum L.) merupakan salah satu jenis komoditas sayuran potensial dan layak dikembangkan secara intensif dalam skala agribisnis. Di Indonesia bawang daun merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang digunakan sebagai bahan penyedap rasa (bumbu) dan bahan campuran sayuran lain pada beberapa jenis makanan populer di Indonesia, seperti soto, sup, campuran bumbu mi instan, dan penyedap jenis makanan lainnya. Peningkatan permintaan bawang daun tidak hanya dikalangan rumah tangga, melainkan produsen makanan instan yang menggunakan bawang daun sebagai bumbu bahan penyedap rasa. Luas panen bawang daun rata-rata dari seluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2009 sampai 2014 yaitu 58.362 Ha dengan produksi sebesar 584.624 ton, sehingga diperoleh rata-rata produksi bawang daun 10,02 ton/ha (Direktorat Jenderal Hortikultura, 2015). Produksi bawang daun di daerah Jawa Tengah pada tahun 2016 adalah 1.167.000 kuintal. Produksi bawang daun Jawa Tengah secara umum mengalami tren yang meningkat, akan tetapi untuk periode tahun 2014 sampai 2016 tren produksi bawang daun menurun. Produksi tahun 2016 lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2015 karena turunnya luas panen (Dinas Pertanian dan Perkebunan, 2017). Permintaan bawang daun di pasar saat ini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk. Oleh sebab itu, untuk menjaga keseimbangan antara
  • 2. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Hal 12 Volume 19, Nomor 1, 2019 produksi dan permintaan harus diimbangi dengan teknik budidaya yang tepat. Salah satu teknik budidaya yang dapat diperhatikan untuk meningkatkan produksi bawang daun yaitu dengan pengaturan jarak tanam dan pemotongan bibit anakan. Kerapatan tanaman atau jarak tanam dapat berpengaruh terhadap hasil tanaman bawang daun. Kerapatan tanaman mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan hasil yang akan diperoleh. Kerapatan tanaman penting diketahui untuk menentukan sasaran agronomi, yaitu produksi optimum. Semakin meningkatnya populasi akan terjadi persaingan dalam hal pengambilan air, unsur hara dan cahaya matahari antar tanaman sehingga terjadi penurunan produksi. Selain unsur tanaman sendiri yang berpengaruh terhadap kerapatan tanaman, faktor tingkat kesuburan tanah, kelembaban tanah juga akan menimbulkan persaingan apabila kerapatan tanaman makin besar (Jumin, 1994 dalam Zulaiha, 2006). Selain penambahan jarak tanam, hal yang perlu diperhatikan untuk memperoleh hasil yang optimal dalam membudidayakan tanaman bawang daun, adalah bibit yang akan ditanam. Bawang daun dapat diperbanyak dengan biji atau dapat pula berupa stek tunas atau anakan. Sebelum ditanam, umumnya bibit anakan dipotong sebagian daunnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan dari bibit sekaligus untuk merangsang pertumbuhan tunas dan akar-akar baru, memperbanyak jumlah anakan dan daun sehingga produksinya akan tinggi (Cahyono, 2011). Penelitian bertujuan untuk menentukan jarak tanam yang paling efektif bagi pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun, panjang pemotongan bibit anakan yang paling efektif bagi pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun, dan mendapatkan kombinasi jarak tanam dan panjang pemotongan bibit anakan yang paling efektif bagi pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juni 2018 di Dusun Gewok, Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas dan Laboratorium Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain bibit bawang daun, pupuk kandang kambing, pupuk urea, pupuk SP 36, pupuk KCl, pupuk organik cair, bibit tanaman border (kemangi dan bunga kertas), sebidang lahan, air, dan pestisida nabati. Alat yang digunakan meliputi cangkul, pancong, tugal, gembor, meteran, jangka sorong plastik merk sellery, tali rafia, gunting, termohigrometer, lux meter, gelas ukur ukuran 10 ml, hand sprayer, papan nama, logbook, oven, timbangan analitik, alat tulis, dan kamera. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu jarak tanam terdiri dari 3 taraf, yaitu (15 x 20) cm, (20 x 20) cm, dan (25 x 20) cm. Faktor kedua yaitu pemotongan bibit anakan terdiri dari 3 taraf, yaitu tanpa pemotongan, dipotong 1/2 bagian dari ujung tanaman, dan dipotong 2/3 bagian dari ujung tanaman. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, luas daun, panjang akar, volume akar, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, dan bobot petak efektif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F, apabila terdapat keragaman dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf 5% dan 1%. Tinggi tanaman merupakan rata-rata tinggi tanaman sampel dari setiap petak percobaan. Pengukuran dilakukan dari pangkal batang sampai pada ujung daun tertinggi. Pengamatan dilakukan 43 hari setelah tanam (hst). Jumlah daun per rumpun merupakan rata-rata jumlah daun tiap rumpun tanaman sampel yang dihitung dari daun yang sudah terpisah dari ujung batang sampai dengan daun yang masih berwarna hijau. Pengamatan dilakukan 43 hst. Jumlah anakan per rumpun adalah rata-rata banyaknya anakan dari tanaman sampel pada tiap petak percobaan yang sudah terpisah dari tanaman induk. Pengamatan dilakukan 43 hst. Pengukuran luas daun dilakukan dengan mengalikan jumlah daun dengan luas daun tiap individu daun. Luas individu daun diukur dengan rumus luas kerucut karena bentuk bawang daun berbentuk kerucut. Pengamatan dilakukan pada saat panen (60 hst). Luas daun dihitung dengan rumus sebagai berikut: Luas kerucut = 𝜋. 𝑟2 + 𝜋. 𝑆. 𝑟
  • 3. Aprillia Rosita Ferra, dkk : Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Pada Jarak Tanam Volume 19 Nomor 1, 2019 Hal 13 r = jari – jari lingkaran alas kerucut S = panjang dinding kerucut/ sisi miring kerucut Panjang akar adalah rata-rata panjang akar dari tiap tanaman sampel pada tiap petak percobaan. Pengukuran panjang akar dilakukan pada akar yang paling panjang yang telah dibersihkan. Pengamatan dilakukan pada saat panen (60 hst). Volume akar dapat diperoleh dengan cara menghitung berapa banyak penambahan air saat akar dimasukkan kedalam gelas ukur berisi air. Perhitungan dilakukan pada saat panen (60 hst). Bobot segar tanaman diperoleh dengan cara menimbang masing-masing tanaman sampel dari seluruh bagian tanaman termasuk akar, setelah bawang daun dicabut dan dibersihkan dengan air kemudian ditiriskan. Pengamatan dilakukan pada saat panen (60 hst). Bobot kering tanaman diperoleh dengan cara menimbang masing-masing tanaman sampel dari seluruh bagian tanaman termasuk akar yang dikeringkan dengan oven pada suhu 70° C sampai didapatkan bobot tanaman kering yang konstan. Bobot tanaman per petak dihitung dengan cara mengambil tanaman pada petak selain tanaman border. Sampel tanaman pada petak efektif ditimbang secara keseluruhan menggunakan timbangan. Penimbangan dilakukan saat tanaman panen (60 hst). Pengolahan tanah dilakukan berupa pembersihan rumput dan penggemburan dengan kedalaman 20-30 cm, setelah itu diratakan dan dibuat bedengan (1 x 1 m) dengan tinggi bedeng 30 cm, jarak antar bedeng 40 cm dan jarak antar ulangan 75 cm. Pupuk dasar yang digunakan yaitu pupuk kandang kambing. Pupuk dasar diberikan 3 hari sebelum tanam yaitu setelah selesai melakukan pengolahan tanah, dengan dosis 15 ton/ha. Pupuk kandang diberikan dengan cara mencampurnya dengan tanah pada setiap bedeng sedalam 15-20 cm. Bibit bawang daun yang telah disortir menurut ukurannya ditanam di petak percobaan yang sebelumnya telah dibuat lubang tanam dengan menggunakan tugal sedalam 5 cm dengan jarak tanam sesuai perlakuan yaitu (15 x 20) cm (35 tanaman/petak), (20 x 20) cm (25 tanaman/petak) dan (25 x 20) cm (20 tanaman/petak), setiap lubang ditanam 1 bibit bawang daun, penanaman dilakukan sore hari. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari pada minggu pertama setelah tanam. Penyiraman berikutnya secara berangsur-angsur dikurangi, yaitu 1-2 hari sekali yang dilakukan pada sore hari pada saattidak ada hujan. Tanaman bawang daun dipanen pada umur 60 hari setelah tanam yangditandai dengan beberapa helai daun bawah telah menguning atau mengering.Pemanenan dilakukan dengan mencabut seluruh bagian tanaman termasuk akar. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis uji F pengaruh perlakuan jarak tanam dan pemotongan bibit anakan disajikan pada tabel 1. Berdasarkan hasil analisis ragam diketahui bahwa jarak tanam menunjukkan pengaruh sangat nyata pada variabel bobot petak efektif dan tidak menunjukkan pengaruh nyata pada variabel lain (Tabel 1). Penggunaan jarak tanam 15 cm x 20 cm (J1) pada Gambar 1 menghasilkan bobot petak efektif tertinggi yaitu sebesar 1.279 g dibandingkan dengan dua perlakuan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pada jarak tanam yang sempit bawang daun memiliki populasi lebih banyak dibandingkan dengan jarak tanam yang lebih lebar sehingga mempengaruhi bobot dalam tiap petaknya. Bentuk daun dari tanaman bawang daun yang berbentuk kerucut juga mempermudah untuk memperoleh intensitas matahari yang optimal. Intensitas cahaya matahari yang optimal akan membantu daun melakukan fotosintesis untuk menghasilkan fotosintat yang kemudian disebarkan ke seluruh bagian tanaman sebagai energi untuk perkembangan dan pembelahan sel.
  • 4. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Hal 14 Volume 19, Nomor 1, 2019 Tabel 1. Angka rata-rata hasil analisis statistik pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun pada berbagai jarak tanam dan pemotongan bibit anakan. Perlakuan TT (cm) JD (helai) JAT (anakan) LD (cm2 ) PA (cm) VA (ml) BST (g) BKT (g) BPE (g) Jarak Tanam (15 cm x 20 cm) 54,35 22,75 2,96 1.248,69 14,56 2,09 104,04 8,89 1.279 c (20 cm x 20 cm) 54,17 23,94 3,17 1.289,89 17,09 2,68 112,57 9,18 872,33 b (25 cm x 20 cm) 52,34 24,88 3,42 1.178,02 17,79 2,92 106,34 9,13 613,66 a Pemotongan Anakan (tanpa pemotongan) 54,10 b 21,71 2,73 1.191,51 16,96 2,43 102,82 9,09 928,66 (pemotongan ½ bagian) 56,12 b 26,14 3,4 1.373,49 16,23 2,77 123,01 10,06 1.031,26 P3 (pemotongan 2/3 bagian) 50,64 a 23,73 3,38 1.151,61 16,24 2,49 97,12 8,05 805,08 Keterangan: Angka-angka yang tidak diikuti huruf pada kolom dan baris yang sama tidak berbeda nyata pada Uji Rentang Ganda Duncan (DMRT 5%), TT = tinggi tanaman, JD = jumlah daun, JAT = Jumlah anakan pertanaman, LD = luas daun, PA = pajang akar, VA = volume akar, BST = bobot segar tanaman, BKT = bobot kering tanaman, BPE = bobot petak efektif.
  • 5. Aprillia Rosita Ferra, dkk : Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Pada Jarak Tanam Volume 19 Nomor 1, 2019 Hal 15 1. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Daun Gambar 1. Pengaruh perlakuan jarak tanam terhadap bobot petak efektif tanaman bawang daun. Semakin banyak energi yang dihasilkan maka akan semakin baik pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Menurut Kuyik et al. (2012), fotosintesis adalah proses dasar pada tanaman untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hasil bobot petak efektif pada perlakuan jarak tanam 15 cm x 20 cm (J1) sesuai dengan penelitian Zamil et al. (2010) pada tanaman kentang dengan umbi tertinggi diperoleh pada jarak tanam yang relatif lebih rapat dan hasil terendah pada jarak tanam lebar, didukung oleh pernyataan Sumpena dan Meilani (2005) yang melakukan penelitian tanaman wortel, bahwa bobot umbi per plot selain dipengaruhi oleh bobot umbi per tanaman juga dipengaruhi oleh jumlah populasinya, dimana pada jarak tanam yang rapat populasi tanaman lebih banyak. Perlakuan jarak tanam menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap variabel pertumbuhan dan variabel hasil lainnya diduga karena dalam petak percobaan belum terjadi persaingan yang sangat ketat antar tanaman sehingga hara, air, serta cahaya matahari masih dapat diserap oleh tanaman dalam jumlah yang sama. Menurut Lakitan (2008) jumlah unsur hara yang dibutuhkan suatu tanaman sangat berkaitan dengan kebutuhan tanaman untuk dapat tumbuh dengan lebih baik, jika jumlah unsur hara kurang tersedia maka pertumbuhan akan terganggu yang juga akan mempengaruhi produksi tanaman. Hasil analisis tidak menunjukkan perbedaan nyata pada variabel lain, namun pada perlakuan 20 cm x 20 cm (J2) cenderung memberikan respon pertumbuhan dan hasil yang lebih baik yaitu pada variabel luas daun, bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman dibandingkankan dengan dua taraf lainnya. Semakin luas permukaan daun maka penyerapan cahaya matahari akan semakin optimal sehingga fotosisntesis berjalan dengan baik menghasilkan fotosintat yang kemudian di translokasikan keseluruh bagian tanaman sebagai energi dalam metabolisme. Menurut Ratri et al. (2015) luas daun berpengaruh pada proses fotosintesis untuk menghasilkan asimilat yang digunakan sebagai sumber energi pertumbuhan dalam membentuk organ-organ vegetatif tanaman yang berakibat pada peningkatan biomassa tanaman. Luas daun merupakan parameter pertumbuhan tanaman yang berpengaruh dengan parameter pertumbuhan yang lain, termasuk bobot kering tanaman.
  • 6. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Hal 16 Volume 19, Nomor 1, 2019 2. Pengaruh Pemotongan Bibit Anakan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Daun Gambar 2. Pengaruh perlakuan pemotongan anakan terhadap tinggi tanaman bawang daun. Berdasarkan analisis ragam diketahui bahwa pemotongan bibit anakan menunjukkan pengaruh sangat nyata pada variabel tinggi tanaman dan tidak menunjukkan pengaruh nyata para variabel lain (tabel 1). Pemotongan bibit anakan sebanyak ½ bagian pada gambar 2 menunjukkan tinggi tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemotongan 2/3 bagian (Gambar 2). Hal ini diduga pada pemotongan ½ bagian, daun yang tersisa lebih banyak serta tunas baru tidak terpotong dibandingkan perlakuan pemotongan P3 dimana daun yang terpotong lebih banyak dapat mengakibatkan tunas baru ikut terpotong. Menurut Jumini (2010), pada pemotongan ¼ bagian umbi bawang merah mampu merangsang pembentukan hormon tumbuh tanpa mengganggu mata tunas. Sebaliknya, pemotongan umbi bibit 1/3 bagian diduga mengganggu mata tunas sehingga pertumbuhannya terganggu. Berdasarkan hasil analisis rata-rata jumlah daun dan jumlah anakan menunjukkan pengaruh yang tidak nyata. Hal ini menunjukkan perlakuan pemotongan tidak memberikan pengaruh yang signifikan, sebab ada faktor lain yang juga dapat mempengaruhi keduanya seperti faktor suhu dan intensitas matahari. Hasil analisis juga menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap variabel luas daun, panjang akar, volume akar, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, dan bobot petak efektif. Hal ini diduga karena adanya keterkaitan antara jumlah anakan dengan variabel lainnya. Menurut Fatmawaty (2015), jumlah daun tanaman merupakan komponen yang dapat menunjukkan pertumbuhan tanaman. Pembentukan daun sendiri sebetulnya dipengaruhi oleh sifat genetik tanaman, namun lingkungan yang baik dapat mempercepat pembentukkan tersebut. Tanaman yang mendapat perlakuan pemotongan bibit anakan ½ bagian dari ujung tanaman cenderung memberikan respon pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan tanpa pemotongan dan pemotongan 2/3. Menurut Qibtiah (2016), bibit anakan bawang daun yang tidak dipotong mengalami dominansi apikal. Kuncup apikal memberikan pengaruh yang menghambat (dominansi apikal) terhadap kuncup samping dengan mencegah atau memperlambat perkembangannya. Bagian ujung batang atau daun mempengaruhi pertumbuha
  • 7. Aprillia Rosita Ferra, dkk : Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Pada Jarak Tanam Volume 19 Nomor 1, 2019 Hal 17 dan perkembangan bagian tumbuhan lainnya. Bahwa pemotongan bagian ujung batang atau tanaman berarti mengurangi jumlah auksin pada bagian tersebut, sehingga membuka peluang bagi tunas-tunas samping untuk tumbuh, pemotongan bibit anakan dapat mempercepat pertumbuhan tunas, memperbanyakan jumlah anakan dan daun sehingga produksinya akan tinggi. 3. Pengaruh Interaksi Jarak Tanam dengan Pemotongan Bibit Anakan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Daun Hasil analisis ragam pada Tabel 1 menunjukkan bahwa interaksi antara jarak tanam dengan pemotongan anakan memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, panjang akar, volume akar, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, serta bobot petak efektif. Keadaan ini menunjukkan bahwa antara faktor jarak tanam dan pemotongan bibit anakan tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil bawang daun secara bersama-sama. Steel dan Torrie (1991) mengatakan bahwa bila pengaruh interaksi berbeda tidak nyata, maka disimpulkan bahwa diantara faktor- faktor perlakuan tersebut bertindak bebas satu dengan yang lainnya atau pengaruhnya berdiri sendiri. Hal ini berarti bahwa perbedaan pertumbuhan dan hasil bawang daun akibat perbedaan perlakuan jarak tanam tidak tergantung pada berbagai ukuran pemotongan anakan ataupun sebaliknya. Tidak adanya pengaruh yang nyata dari interaksi tersebut disebabkan karena perlakuan jarak tanam pengaruhnya terhadap kompetisi antar tanaman dalam memperoleh hara, air, dan cahaya matahari, dimana dalam penelitian ini tidak terjadi kompetisi antar tanaman sehingga pada jarak tanam yang sempit menunjukkan hasil yang lebih tinggi, sedangkan pemotongan bibit anakan pengaruhnya terhadap tubuh tanaman dengan mengurangi hormon auksin pada tanaman yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru, anakan, serta akar. KESIMPULAN Penggunaan jarak tanam (15 x 20) cm merupakan perlakuan yang paling efektif untuk meningkatkan bobot petak efektif yaitu sebesar 1.729 g dibandingkan dengan jarak tanam (20 x 20) cm sebesar 872,33 g dan (25 x 20) cm sebesar 613,66 g; Pemotongan bibit anakan ½ bagian dari tinggi tanaman merupakan perlakuan paling efektif untuk meningkatkan tinggi tanaman yaitu sebesar 56,12 cm dibandingkan dengan tanpa pemotongan sebesar 54,1 cm dan pemotongan 2/3 bagian sebesar 50,64 cm; dan Tidak terdapat kombinasi yang paling baik antara jarak tanam dan pemotongan bibit anakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun. DAFTAR PUSTAKA Cahyono, B. 2011. Seri Budidaya Bawang Daun. Kanisius. Yogyakarta. 102 hal. Dinas Pertanian dan Perkebunan. 2017. Statistik Hortikultura Provinsi Jawa Tengah 2016. Dinas Pertanian dan Perkebunan dan Kementerian Pertanian Kabupaten Kota, Jawa Tengah. Direktorat Jenderal Hortikultura. 2015. Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2014. Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementrian Pertanian. Fatmawaty, A.A., S. Ritawati , L.N. Said. 2015. Pengaruh Pemotongan Umbi dan Pemberian Beberapa Dosis Pupuk NPK Majemuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascolanicum L.). Agrologia, 4 (2): 69-77. Jumini, Sufyati, Y., dan Fajri, N. 2010. Pengaruh Pemotongan Umbi Bibit Dan Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah. J. Floratek, 5, 164–171.
  • 8. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Hal 18 Volume 19, Nomor 1, 2019 Kuyik, A. R., Pemmy, T., Sumampow, D. M. F., & Tulungen, E. 2012. Respon Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik, 1–11. Lakitan, B. 2008. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 205 hal. Qibtiah, M., Pertanian, F., & Pertanian, D. F. (2016). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun ( Allium fistulosum l .) pada Pemotongan Bibit Anakan dan Pemberian Pupuk Kandang Sapi dengan Sistem Vertikultur. Jurnal AGRIFOR, XV, 249–258. Ratri, C. H., & Soelistyono, R. 2015. Pengaruh Waktu Tanam Bawang Prei (Allium porum L.) Pada Sistem Tumpangsari Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata). Jurnal Produksi Tanaman, 3(5), 406–412. Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika. Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh: Bambang Sumantri. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 481 hal. Sumpena, U. dan I. Meilani. 2005. Pengaruh Pupuk Organik Kascing dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Wortel (Daucus carota L.). J. Agrivigor 5(1): 26-33. Zamil, M.F., M.M. Rahman., M.G. Rabbani and T. Khatun. 2010. Combined Effect of Nitrogen and Plant Spacing on The Growth and Yield of Potato With Economic Performance. Bangladesh Research Publications Journal. 3(3): 1062-1070. Zulaiha, F. 2006. Respons Kangkung Darat (Ipomoea reptans) terhadap Berbaga Jarak Tanam dan Pemberian Pupuk Daun Bayfolan. Skripsi. Sekolah Tinggi Pertanian Dharmawacana Metro, Lampung.