SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) SEBAGAI BAHAN
PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN
Widodo
Departemen Proteksi Tanaman-Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
September 2017
Pengendalian Hama dan Penyakit secara Terpadu (PHT)
1. Budidaya tanaman sehat
2. Pemanfaatan musuh alami OPT
3. Pengamatan (monitoring)
4. Petani sebagai manajer (ahli) di lahannya
Cara pengendalian OPT
1. Dengan undang-undang
2. Cara budidaya tanaman (pemupukan, jarak tanam, benih, pengairan, dll)
3. Cara biologi
4. Cara fisik dan mekanik
5. Cara Kimiawi
Cara budidaya tanaman
Pengendalian OPT dengan cara budidaya tanaman dan pemanfaatan musuh alami
(agens pengendalian hayati)
Mengkondisikan tanaman lebih
tahan (non-genetis)
dan lingkungan pertanaman tidak
kondusif bagi perkembangan
hama dan penyakit
Pemanfaatan musuh alami
Menekan populasi OPT dan/atau
menginduksi ketahanan tanaman
Terhadap OPT
PENGENDALIAN OPT DENGAN PEMANFAATAN PGPR DAN PEMUPUKAN
Pengelompokan
Bakteri perakaran pemicu pertumbuhan tanaman atau Plant Growth Promoting Rhizobacteria
(PGPR) adalah bakteri (bermanfaat) tanah yang mengkolonisasi daerah perakaran tanam dan
mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Definisi
1. PGPR ekstraseluler (extracellular PGPR) : PGPR yang mengkolonisasi rizosfer, rizoplen,
atau ruang di antara sel korteks akar tanaman.
2. PGPR intraseluler (intracellular PGPR) : PGPR yang mengkolonisasi pada sel khusus
akar pembentuk bintil (nodular root cells).
MEKANISME PGPR DALAM MEMBANTU PERTUMBUHAN TANAMAN
PGPR
Membantu secara langsung (sebagai pupuk hayati)
Fiksasi Nitrogen (N)
Pelarut Fosfat (P)
Pelarutan Kalium (K)
Produksi siderofor (pengkelat Fe)
Produksi hormon pertumbuhan (fitohormon)
IAA Sitokinin
Etilen Giberelin
Produksi antibiotik
Enzim hidrolitik
Produksi siderofor
Induksi ketahanan sistemik (ISR)
Produksi ekso-polisakarida
Membantu secara tidak langsung (biopestisida)
BAGAIMANA MEKANISME PGPR MENGENDALIKAN PENYAKIT ?
Rizosfer
PGPR
Pupuk hayati
Agens pengendalian
hayati
Fiksasi
N2
Pelarut P
Pereduksi
Mn
Siderofor
Antibiosis Enzim litik
Induksi
Ketahanan (ISR)
Ketersediaan
hara tanaman
Tanaman lebih bugar
Ketahanan meningkat
Penyakit berkurang
Populasi patogen turun
Pelarut
K
BAGAIMANA MIKROBA DI TANAH (PGPR) “BERBICARA” DENGAN SERANGGA DI ATAS TANAH
Serangga bermanfaat Serangga hama
Penyerbuk
Musuh alami hama
Senyawa organik mudah menguap
Rhizobium
PGPR PGPF
Cendawan endofitik
Mikoriza
Mikroba bermanfaat
• Pemicu pertumbuhan
• Induksi ketahanan
• Alokasi makanan/nutrisi
• Pertahanan tanaman
• Eksudat akar
Atas tanah
Bawah tanah
AGENS PENGENDALIAN HAYATI (TERMASUK PGPR) DAN PAYUNG
HUKUMNYA DI INDONESIA
1. Dalam pelaksanaan perlindungan tanaman sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21, setiap orang atau badan hukum dilarang menggunakan sarana
dan/atau cara yang dapat mengganggu kesehatan dan/atau mengancam
keselamatan manusia, menimbulkan gangguan dan kerusakan sumberdaya
alam dan/atau lingkungan hidup.
Pasal 22
1. Perlindungan tanaman dilaksanakan dengan sistem pengendalian hama
terpadu.
2. Pelaksanaan perlindungan tanaman sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
menjadi tanggung jawab masyarakat dan Pemerintah.
Pasal 20
UU NO. 12 TAHUN 1992 : SISTEM BUDIDAYA TANAMAN
PP No. 6 TAHUN 1995
1. Perlindungan tanaman dilaksanakan melalui sistem pengendalian hama terpadu.
Pasal 3
Perlindungan tanaman dilaksanakan dengan menggunakan sarana dan cara yang tidak
mengganggu kesehatan dan atau mengancam keselamatan manusia, menimbulkan
gangguan dan kerusakan sumberdaya alam dan atau lingkungan hidup.
Pasal 4
Pasal 20, ayat 2 (c dan d)
2. Tindakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan dilaksanakan dengan:
c. cara budidaya, melalui pengaturan kegiatan bercocok tanam;
d. cara biologi, melalui pemanfaatan musuh alami organisme pengganggu tumbuhan;
UU NO. 13 TAHUN 2010 : HORTIKULTURA
Yang terkait dg PHT dan ramah lingkungan
Pasal 32, ayat 1(d)
1. Sarana hortikultura terdiri atas:
a. benih bermutu dari varietas unggul;
b. pupuk yang temat dan ramah lingkungan;
c. zat pengatur yang tepat dan ramah lingkungan;
d. bahan pengendali OPT yang ramah lingkungan; dan
e. alat dan mesin yang menunjang hortikultura
Pasal 65, ayat b dan d
b. budidaya yang baik;
d. fungsi lingkungan
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NO. 24 TAHUN 2011
(Tentang Pestisida)
Bab I, pasal 1, ayat 1 d.
1. Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang
dipergunakan untuk:
a. .......
b. .......
c. .......
d. mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian tanaman tidak
termasuk pupuk;
e. ......
f. ......
g. ......
h. ......
MENGAPA AGENS PENGENDALIAN HAYATI BELUM POPULER DAN
MEMASYARAKAT (belum komersial)
• Kesulitan teknis dalam pemanfaatannya (implementasi) dan kurangnya
informasi dasar serta karakter bio-ekologinya (perlunya identitas yg jelas).
• Biaya pengembangan produk dan dibutuhkan persetujuan peraturan untuk
setiap strain, formulasi dan penggunaan.
Yang ini mempengaruhi atau tidak ya.........
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Presentasi Agroteknologi
Presentasi AgroteknologiPresentasi Agroteknologi
Presentasi AgroteknologiHaris Setiawan
 
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Moh Masnur
 
Integrated weed Management in pulses and oilseeds
Integrated weed Management in pulses and oilseedsIntegrated weed Management in pulses and oilseeds
Integrated weed Management in pulses and oilseedsAbhishek Malpani
 
MASS MULTIPLICATION OF Corcyra cephalonia PPT
MASS MULTIPLICATION OF Corcyra cephalonia PPTMASS MULTIPLICATION OF Corcyra cephalonia PPT
MASS MULTIPLICATION OF Corcyra cephalonia PPTRAKESH KUMAR MEENA
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Wahyu Setyawan
 
Hama tanaman sayuran tgas ppt 2
Hama tanaman sayuran tgas ppt 2Hama tanaman sayuran tgas ppt 2
Hama tanaman sayuran tgas ppt 2widi yan
 
Budidaya tanaman pangan
Budidaya tanaman panganBudidaya tanaman pangan
Budidaya tanaman pangantani57
 
Mari menanam sayuran
Mari menanam sayuranMari menanam sayuran
Mari menanam sayuranNeysaLiem
 
Poonam allelopathy –a tool for weed mgt
Poonam allelopathy –a tool for weed mgtPoonam allelopathy –a tool for weed mgt
Poonam allelopathy –a tool for weed mgtGovardhan Lodha
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganAlfina Nugraheni
 
Budidaya Lebah Madu
Budidaya Lebah MaduBudidaya Lebah Madu
Budidaya Lebah MaduFauzia1112
 
Govardhan lodha synopsis seminar ppt
Govardhan lodha synopsis seminar pptGovardhan lodha synopsis seminar ppt
Govardhan lodha synopsis seminar pptGovardhan Lodha
 
Interactions between herbicides and other agrochemicals
Interactions  between herbicides and other agrochemicalsInteractions  between herbicides and other agrochemicals
Interactions between herbicides and other agrochemicalsSreedhar Horticulture
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)inezya thalita
 

What's hot (20)

Presentasi Agroteknologi
Presentasi AgroteknologiPresentasi Agroteknologi
Presentasi Agroteknologi
 
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
 
Integrated weed Management in pulses and oilseeds
Integrated weed Management in pulses and oilseedsIntegrated weed Management in pulses and oilseeds
Integrated weed Management in pulses and oilseeds
 
MASS MULTIPLICATION OF Corcyra cephalonia PPT
MASS MULTIPLICATION OF Corcyra cephalonia PPTMASS MULTIPLICATION OF Corcyra cephalonia PPT
MASS MULTIPLICATION OF Corcyra cephalonia PPT
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
 
1162 Experience of System of Crop Intensification (SCI) in Finger Millet
1162 Experience of System of Crop Intensification (SCI) in Finger Millet1162 Experience of System of Crop Intensification (SCI) in Finger Millet
1162 Experience of System of Crop Intensification (SCI) in Finger Millet
 
Hama tanaman sayuran tgas ppt 2
Hama tanaman sayuran tgas ppt 2Hama tanaman sayuran tgas ppt 2
Hama tanaman sayuran tgas ppt 2
 
PGPR.pptx
PGPR.pptxPGPR.pptx
PGPR.pptx
 
Budidaya tanaman pangan
Budidaya tanaman panganBudidaya tanaman pangan
Budidaya tanaman pangan
 
Mari menanam sayuran
Mari menanam sayuranMari menanam sayuran
Mari menanam sayuran
 
Ecological engineering and biocontrol
Ecological engineering and biocontrolEcological engineering and biocontrol
Ecological engineering and biocontrol
 
Pupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.pptPupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.ppt
 
Poonam allelopathy –a tool for weed mgt
Poonam allelopathy –a tool for weed mgtPoonam allelopathy –a tool for weed mgt
Poonam allelopathy –a tool for weed mgt
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
 
Budidaya Lebah Madu
Budidaya Lebah MaduBudidaya Lebah Madu
Budidaya Lebah Madu
 
Govardhan lodha synopsis seminar ppt
Govardhan lodha synopsis seminar pptGovardhan lodha synopsis seminar ppt
Govardhan lodha synopsis seminar ppt
 
Interactions between herbicides and other agrochemicals
Interactions  between herbicides and other agrochemicalsInteractions  between herbicides and other agrochemicals
Interactions between herbicides and other agrochemicals
 
Gender differences in access to information and adoption of climate-smart agr...
Gender differences in access to information and adoption of climate-smart agr...Gender differences in access to information and adoption of climate-smart agr...
Gender differences in access to information and adoption of climate-smart agr...
 
Brosur pengabdian p2 l
Brosur pengabdian p2 lBrosur pengabdian p2 l
Brosur pengabdian p2 l
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
 

Similar to PGPR sebagai biopestisida

pestisida.pptx
pestisida.pptxpestisida.pptx
pestisida.pptxTokoRazaq
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatiixie_yeuw_jack
 
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianRom Doni
 
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdfdewioktavianti4
 
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanAri Sugiarto
 
nn M 26 pestisida botani untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman s...
nn M 26 pestisida botani untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman s...nn M 26 pestisida botani untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman s...
nn M 26 pestisida botani untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman s...Nita Komala
 
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptxPPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptxLiliWardani1
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Gede Susrama
 
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.pptKEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppteeqra
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Gede Susrama
 
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianKuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianrsd kol abundjani
 
F2. gmo & biosafety protocol
F2. gmo & biosafety protocolF2. gmo & biosafety protocol
F2. gmo & biosafety protocolWahyu Yuns
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanIr. Zakaria, M.M
 
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.ppt
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.pptRizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.ppt
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.pptRizkyNazty
 
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxssuser04c576
 
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Irt Elims
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 

Similar to PGPR sebagai biopestisida (20)

pestisida.pptx
pestisida.pptxpestisida.pptx
pestisida.pptx
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii
 
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanian
 
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdf
 
Biokontrol
BiokontrolBiokontrol
Biokontrol
 
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
 
Pendahuluan.ppt
Pendahuluan.pptPendahuluan.ppt
Pendahuluan.ppt
 
nn M 26 pestisida botani untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman s...
nn M 26 pestisida botani untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman s...nn M 26 pestisida botani untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman s...
nn M 26 pestisida botani untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman s...
 
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptxPPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1
 
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.pptKEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
KEBIJAKAN_PERLINDUNGAN_TANAMAN.ppt
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1
 
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianKuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
 
F2. gmo & biosafety protocol
F2. gmo & biosafety protocolF2. gmo & biosafety protocol
F2. gmo & biosafety protocol
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
 
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.ppt
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.pptRizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.ppt
Rizki Nia Sukri Nasution_pestisida kulit bawang dan daun pepaya.ppt
 
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
 
PESTISIDA
PESTISIDAPESTISIDA
PESTISIDA
 
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 

PGPR sebagai biopestisida

  • 1. PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) SEBAGAI BAHAN PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN Widodo Departemen Proteksi Tanaman-Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor September 2017
  • 2. Pengendalian Hama dan Penyakit secara Terpadu (PHT) 1. Budidaya tanaman sehat 2. Pemanfaatan musuh alami OPT 3. Pengamatan (monitoring) 4. Petani sebagai manajer (ahli) di lahannya Cara pengendalian OPT 1. Dengan undang-undang 2. Cara budidaya tanaman (pemupukan, jarak tanam, benih, pengairan, dll) 3. Cara biologi 4. Cara fisik dan mekanik 5. Cara Kimiawi
  • 3. Cara budidaya tanaman Pengendalian OPT dengan cara budidaya tanaman dan pemanfaatan musuh alami (agens pengendalian hayati) Mengkondisikan tanaman lebih tahan (non-genetis) dan lingkungan pertanaman tidak kondusif bagi perkembangan hama dan penyakit Pemanfaatan musuh alami Menekan populasi OPT dan/atau menginduksi ketahanan tanaman Terhadap OPT
  • 4. PENGENDALIAN OPT DENGAN PEMANFAATAN PGPR DAN PEMUPUKAN
  • 5. Pengelompokan Bakteri perakaran pemicu pertumbuhan tanaman atau Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) adalah bakteri (bermanfaat) tanah yang mengkolonisasi daerah perakaran tanam dan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman. Definisi 1. PGPR ekstraseluler (extracellular PGPR) : PGPR yang mengkolonisasi rizosfer, rizoplen, atau ruang di antara sel korteks akar tanaman. 2. PGPR intraseluler (intracellular PGPR) : PGPR yang mengkolonisasi pada sel khusus akar pembentuk bintil (nodular root cells).
  • 6. MEKANISME PGPR DALAM MEMBANTU PERTUMBUHAN TANAMAN PGPR Membantu secara langsung (sebagai pupuk hayati) Fiksasi Nitrogen (N) Pelarut Fosfat (P) Pelarutan Kalium (K) Produksi siderofor (pengkelat Fe) Produksi hormon pertumbuhan (fitohormon) IAA Sitokinin Etilen Giberelin Produksi antibiotik Enzim hidrolitik Produksi siderofor Induksi ketahanan sistemik (ISR) Produksi ekso-polisakarida Membantu secara tidak langsung (biopestisida)
  • 7. BAGAIMANA MEKANISME PGPR MENGENDALIKAN PENYAKIT ? Rizosfer PGPR Pupuk hayati Agens pengendalian hayati Fiksasi N2 Pelarut P Pereduksi Mn Siderofor Antibiosis Enzim litik Induksi Ketahanan (ISR) Ketersediaan hara tanaman Tanaman lebih bugar Ketahanan meningkat Penyakit berkurang Populasi patogen turun Pelarut K
  • 8. BAGAIMANA MIKROBA DI TANAH (PGPR) “BERBICARA” DENGAN SERANGGA DI ATAS TANAH Serangga bermanfaat Serangga hama Penyerbuk Musuh alami hama Senyawa organik mudah menguap Rhizobium PGPR PGPF Cendawan endofitik Mikoriza Mikroba bermanfaat • Pemicu pertumbuhan • Induksi ketahanan • Alokasi makanan/nutrisi • Pertahanan tanaman • Eksudat akar Atas tanah Bawah tanah
  • 9. AGENS PENGENDALIAN HAYATI (TERMASUK PGPR) DAN PAYUNG HUKUMNYA DI INDONESIA
  • 10. 1. Dalam pelaksanaan perlindungan tanaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, setiap orang atau badan hukum dilarang menggunakan sarana dan/atau cara yang dapat mengganggu kesehatan dan/atau mengancam keselamatan manusia, menimbulkan gangguan dan kerusakan sumberdaya alam dan/atau lingkungan hidup. Pasal 22 1. Perlindungan tanaman dilaksanakan dengan sistem pengendalian hama terpadu. 2. Pelaksanaan perlindungan tanaman sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), menjadi tanggung jawab masyarakat dan Pemerintah. Pasal 20 UU NO. 12 TAHUN 1992 : SISTEM BUDIDAYA TANAMAN
  • 11. PP No. 6 TAHUN 1995 1. Perlindungan tanaman dilaksanakan melalui sistem pengendalian hama terpadu. Pasal 3 Perlindungan tanaman dilaksanakan dengan menggunakan sarana dan cara yang tidak mengganggu kesehatan dan atau mengancam keselamatan manusia, menimbulkan gangguan dan kerusakan sumberdaya alam dan atau lingkungan hidup. Pasal 4 Pasal 20, ayat 2 (c dan d) 2. Tindakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan dilaksanakan dengan: c. cara budidaya, melalui pengaturan kegiatan bercocok tanam; d. cara biologi, melalui pemanfaatan musuh alami organisme pengganggu tumbuhan;
  • 12. UU NO. 13 TAHUN 2010 : HORTIKULTURA Yang terkait dg PHT dan ramah lingkungan Pasal 32, ayat 1(d) 1. Sarana hortikultura terdiri atas: a. benih bermutu dari varietas unggul; b. pupuk yang temat dan ramah lingkungan; c. zat pengatur yang tepat dan ramah lingkungan; d. bahan pengendali OPT yang ramah lingkungan; dan e. alat dan mesin yang menunjang hortikultura Pasal 65, ayat b dan d b. budidaya yang baik; d. fungsi lingkungan
  • 13. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NO. 24 TAHUN 2011 (Tentang Pestisida) Bab I, pasal 1, ayat 1 d. 1. Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk: a. ....... b. ....... c. ....... d. mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian tanaman tidak termasuk pupuk; e. ...... f. ...... g. ...... h. ......
  • 14. MENGAPA AGENS PENGENDALIAN HAYATI BELUM POPULER DAN MEMASYARAKAT (belum komersial) • Kesulitan teknis dalam pemanfaatannya (implementasi) dan kurangnya informasi dasar serta karakter bio-ekologinya (perlunya identitas yg jelas). • Biaya pengembangan produk dan dibutuhkan persetujuan peraturan untuk setiap strain, formulasi dan penggunaan.
  • 15. Yang ini mempengaruhi atau tidak ya.........