SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Memori dan Manajemen Memori
Pengertian Memori dan Manajemen Memori
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer
modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi
yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah
array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU
mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari
program counter. Sedangkan manajemen memori adalah suatu
kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini
menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas
permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali
ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang
memori bagi proses.
1.Konsep Dasar dari Manajemen Memori
Manajemen Memori merupakan salah satu bagian
Terpenting pada sistem operasi. Sejak awal komputer
digunakan untuk keperluan komputasi, kebutuhan akan memori
yang lebih besar dibandingkan dengan keadaan fisik memori di
Dalam sistem terus meningkat. Berbagai perhitungan dan
Strategi terus dilakukan untuk mengatasi keterbatasan ukuran
Memori fisik.
Sistem operasi memberikan tanggapan terhadap manajemen
memori utama untuk aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
•Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang
digunakan dan dari yang menggunakan.
•Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil
kememori jika masih ada ruang di memori.
•Mengalokasikan dan mendelokasikan ruang memori jika
diperlukan
2. Konsep Binding
Pengikatan alamat adalah cara instruksi dan data (yang
Berada di disk sebagai file yang dapat dieksekusi) dipetakan ke
Alamat memori. Sebagian besar system memperbolehkan
Sebuah proses user (user process) untuk meletakkan di
Sembarang tempat dari memori fisik. Sehingga, meskipun
alamat dari komputer dimulai pada 00000, alamat pertama dari
proses user tidak perlu harus dimulai 00000. Pada beberapa
kasus,program user akan melalui beberapa langkah sebelum
dieksekusi (Gambar 1-1). Alamat pada source program
umumnya merupakan alamat simbolik. Sebuah compiler
biasanya melakukan pengikatan alamat simbolik (symbolic
address) ke alamat relokasi dipindah (relocatable address).
Misalnya compiler mengikatkan alamat simbolik ke alamat
relokasi "14 byte from the beginning of this module". Editor
Linkage mengikatkan alamat relokasi ini ke alamat absolute
(absolute addresses) "74014". Instruksi pengikatan instruksi
dan data ke alamat memori dapat dilakukan pada saat :
• Compile time : Jika lokasi memori diketahui sejak awal, kode
absolut dapat dibangkitkan, apabila terjadi perubahan alamat
awal harus dilakukan kompilasi ulang. Misalnya : program
format .com pada MS-DOS adalah kode absolut yang diikat
pada saat waktu kompilasi
• Load time : Harus membangkitkan kode relokasi jika lokasi
memori tidak diketahui pada saat waktu kompilasi.
• Execution time : Pengikatan ditunda sampai waktu eksekusi
jika proses dapat dipindahkan selama eksekusi dari satu
segmen memori ke segmen memori lain. Memerlukan
dukungan perangkat keras untuk memetakan alamat (misalnya
register basis dan limit)
3. Strategi Manajemen Memori
Strategi yang dikenal untuk mengatasi hal tersebut adalah
memori maya. Memori maya menyebabkan sistem seolah-olah
memiliki banyak memori dibandingkan dengan keadaan
memori fisik yang sebenarnya. Memori maya tidak saja
memberikan peningkatan komputasi, akan tetapi memori maya
juga memiliki bberapa keuntungan seperti :
• Large Address Space
Membuat sistem operasi seakan-akan memiliki jumlah memori
melebihi kapasitas memori fisik yang ada. Dalam hal ini
memori maya memiliki ukuran yang lebih besar daripada
ukuran memori fisik.
• Proteksi.
Setiap proses di dalam sistem memiliki virtual address space.
Virtual address space tiap proses berbeda dengan proses yang
lainnya lagi, sehingga apapun yang terjadi pada sebuah proses
tidak akan berpengaruh secara langsung pada proses lainnya
• Memory Mapping
Memory mapping digunakan untuk melakukan pemetaan image
dan file-file data ke dalam alamat proses. Pada pemetaan
memori, isi dari file akan di link secara langsung ke dalam
virtual address space dari proses.
• Fair Physical Memory Allocation
Digunakan oleh Manajemen Memori untuk membagi
penggunaan memori fisik secara “adil” ke setiap proses yang
berjalan pada sistem.
• Shared Virtual Memory.
Meskipun tiap proses menggunakan address space yang
berbeda dari memori maya, ada kalanya sebuah proses
dihadapkan untuk saling berbagi penggunaan memori
Dinamic Loading
Untuk memperoleh utilitas ruang memori, dapat
Menggunakan dynamic loading. Dengan dynamic loading,
sebuah rutin tidak disimpan di memori sampai dipanggil.
Semua rutin disimpanpada disk dalam format relocatable load.
Mekanisme dari dynamic loading adalah program utama di-
load dahulu dan dieksekusi. Bila suatu routine perlu
memanggil routine lain, routine yang dipanggil lebih dahulu
diperiksa apakah rutin yang dipanggil sudah di-load. Jika tidak,
relocatable linking loader dipanggil untuk me-load rutin yg
diminta ke memori dan meng-ubah tabel alamat.
Dinamic Linking
Sebagian besar sistem operasi hanya men-support static
linking, dimana sistem library language diperlakukan seperti
obyek modul yang lain dan dikombinasikan dengan loader ke
dalam binary program image. Konsep dynamic linking sama
dengan dynamic loading. Pada saat loading, linking ditunda
sampai waktu eksekusi. Terdapat kode kecil yang disebut stub
digunakan untuk meletakkan rutin library di memori dengan
tepat. Stub diisi dengan alamat rutin dan mengeksekusi rutin.
Sistem operasi perlu memeriksa apakah rutin berada di alamat
memori.Dinamic linking biasanya digunakan dengan sistem
library,seperti language subroutine library. Tanpa fasilitas ini,
Semua program pada sistem perlu mempunyai copy dari library
language di dalam executable image. Kebutuhan ini
menghabiskan baik ruang disk maupun memori utama.
Overlay
Sebuah proses dapat lebih besar daripada jumlah memori
yang dialokasikan untuk proses, teknik overlay biasanya
digunakan untuk kasus ini. Teknik Overlay biasanya digunakan
untuk memungkinkan sebuah proses mempunyai jumlah yang
lebih besar dari memori fisik daripada alokasi memori yang
diperuntukkan. Ide dari overlay adalah menyimpan di memori
hanya instruksi dan data yang diperlukan pada satu waktu. Jika
intruksi lain diperlukan, maka instruksi tersebut diletakkan di
ruang memori menggantikan instruksi yang tidak digunakan
lagi
Swapping
Swapping adalah suatu proses yang dapat dialihkan
sementara dari memori ke suatu tempat penyimpanan, dan
dipanggil kembali ke memori jika akan melanjutkan eksekusi.
Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi.
Proses juga dapat ditukar (swap) sementara keluar memori ke
backing store dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk
melanjutkan eksekusi.
Backing store berupa disk besar dengan kecepatan tinggi
Yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image
Untuk semua user, sistem juga harus menyediakan akses
langsung kememory image tersebut.
Ruang Alamat Logika dan Fisik
Alamat yang dihasilkan oleh CPU berupa alamat logika,
sedangkan yang masuk ke dalam memori adalah alamat fisik.
Pada compile time dan load time, alamat fisik dan logika
identik. Sebaliknya, perbedaan alamat fisik dan logika terjadi
pada execution time.
Kumpulan semua alamat logika yang dihasilkan oleh
program adalah ruang alamat logika/ruang alamat virtual.
Kumpulan semua alamat fisik yang berkorespondensi dengan
alamat logika disebut ruang alamat fisik. Pada saat program
berada di CPU, program tersebut memiliki alamat logika,
kemudian oleh MMU dipetakan menjadi alamat fisik yang
akan disimpan di dalam memori.
Ruang Alamat Logika dan Fisik
PENCATATAN PEMAKAIAN MEMORI
Memori yang tersedia harus dikelola dengan pencatatan
pemakaian memori yaitu :
1. Pencatatan memakai peta bit
Memori dibagi menjadi unit-unit alokasi, berkorespondensi
dengan tiap unit alokasi, yaitu
1 bit pada bit map,nilai 0 pada peta bit berarti unit itu masih
Bebas,nilai 1 berarti unit sudah digunakan
Masalah pada peta bit adalah penetapan mengenai ukuran unit
alokasi memori, yaitu :
 unit lokasi memori berukuran kecil berarti membesarkan
ukuran peta bit
 unit alokasi memori n berukuran besar berarti peta bit kecil
Tapi memori banyak disiapkan pada unit terakhir jika ukuran
Proses bukan kelipatan unit alokasi
2. Pencatatan memakai senarai berkait
Sistem operasi mengelola senarai berkait (linked list) untuk
segmen-segmen memori yang telah dialokasikan dan bebas.
Segmen memori menyatakan memori untuk proses atau
memori yang bebas (lubang). Senarai segmen diurutkan sesuai
alamat blok. Memori yang digunakan pada metode ini lebih
kecil dibandingkan dengan peta bit.
Keunggulan :
• tidak harus dilakukan perhitungan blok lubang memori
karena sudah tercatat di node
• memori yang diperlukan relatif lebih kecil
Kelemahan :
Dealokasi sulit dilakukan karena terjadi berbagai operasi
penggabungan node di senarai

More Related Content

What's hot

Ferli Apriadi - Manajemen Memory
Ferli Apriadi - Manajemen MemoryFerli Apriadi - Manajemen Memory
Ferli Apriadi - Manajemen Memorybelajarkomputer
 
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen MemoriSuci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
manajemen memori
manajemen memorimanajemen memori
manajemen memoridewi2093
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Shary Armonitha
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--MemoryEverhythm Past
 
Anggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen ProsesAnggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingTri Sugihartono
 
Operating System (2)
Operating System (2) Operating System (2)
Operating System (2) Ajeng Savitri
 
Makalah sistem operasi
Makalah sistem operasiMakalah sistem operasi
Makalah sistem operasinovita dewi
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasibelajarkomputer
 
Ch 02- Multiprocessing System
Ch 02- Multiprocessing SystemCh 02- Multiprocessing System
Ch 02- Multiprocessing SystemTri Sugihartono
 
Dukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiDukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiNur Rohman
 
Modul pertemuan 2
Modul pertemuan 2Modul pertemuan 2
Modul pertemuan 2Al Cahyadi
 

What's hot (20)

Ferli Apriadi - Manajemen Memory
Ferli Apriadi - Manajemen MemoryFerli Apriadi - Manajemen Memory
Ferli Apriadi - Manajemen Memory
 
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen MemoriSuci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
 
manajemen memori
manajemen memorimanajemen memori
manajemen memori
 
Memory
MemoryMemory
Memory
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--Memory
 
7.manajemen memory
7.manajemen memory7.manajemen memory
7.manajemen memory
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 
Pertemuan3
Pertemuan3Pertemuan3
Pertemuan3
 
Pertemuan2
Pertemuan2Pertemuan2
Pertemuan2
 
Anggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen ProsesAnggun Fatria - Manajemen Proses
Anggun Fatria - Manajemen Proses
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time Sharing
 
Operating System (2)
Operating System (2) Operating System (2)
Operating System (2)
 
Makalah sistem operasi
Makalah sistem operasiMakalah sistem operasi
Makalah sistem operasi
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
 
Ch 02- Multiprocessing System
Ch 02- Multiprocessing SystemCh 02- Multiprocessing System
Ch 02- Multiprocessing System
 
Dukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiDukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasi
 
Os ppt.8
Os ppt.8Os ppt.8
Os ppt.8
 
Modul pertemuan 2
Modul pertemuan 2Modul pertemuan 2
Modul pertemuan 2
 

Similar to Manajemen Memori dan Memori Virtual

Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxadeAndriyanto
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.pptudnsupriadi
 
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptxCahyoSatrio4
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Zan Levign
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoribelajarkomputer
 
Virtualization 2 indra
Virtualization 2 indraVirtualization 2 indra
Virtualization 2 indraindra79ti
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
manajemen memori dan i/o
manajemen memori dan i/omanajemen memori dan i/o
manajemen memori dan i/otrifilrn
 
Agung Santoso - Struktur Sistem Operasi
Agung Santoso - Struktur Sistem OperasiAgung Santoso - Struktur Sistem Operasi
Agung Santoso - Struktur Sistem Operasibelajarkomputer
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasibelajarkomputer
 
Fitra Nata - Struktur Sistem Operasi
Fitra Nata -  Struktur Sistem OperasiFitra Nata -  Struktur Sistem Operasi
Fitra Nata - Struktur Sistem Operasibelajarkomputer
 
Zainal Husin - Manajemen Memori
Zainal Husin -  Manajemen MemoriZainal Husin -  Manajemen Memori
Zainal Husin - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aImplementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aFarras Muhammad
 
Makalah Sistem Operasi
Makalah Sistem OperasiMakalah Sistem Operasi
Makalah Sistem Operasidedisutrisno
 

Similar to Manajemen Memori dan Memori Virtual (20)

Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
 
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
 
9 man memoriaplot
9 man memoriaplot9 man memoriaplot
9 man memoriaplot
 
Pert.7 memori
Pert.7 memoriPert.7 memori
Pert.7 memori
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
 
Virtualization 2 indra
Virtualization 2 indraVirtualization 2 indra
Virtualization 2 indra
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
 
Front side bus
Front side busFront side bus
Front side bus
 
manajemen memori dan i/o
manajemen memori dan i/omanajemen memori dan i/o
manajemen memori dan i/o
 
Manajemen memori
Manajemen memoriManajemen memori
Manajemen memori
 
Agung Santoso - Struktur Sistem Operasi
Agung Santoso - Struktur Sistem OperasiAgung Santoso - Struktur Sistem Operasi
Agung Santoso - Struktur Sistem Operasi
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
 
Fitra Nata - Struktur Sistem Operasi
Fitra Nata -  Struktur Sistem OperasiFitra Nata -  Struktur Sistem Operasi
Fitra Nata - Struktur Sistem Operasi
 
Implementasi Virtual Memory
Implementasi Virtual MemoryImplementasi Virtual Memory
Implementasi Virtual Memory
 
Zainal Husin - Manajemen Memori
Zainal Husin -  Manajemen MemoriZainal Husin -  Manajemen Memori
Zainal Husin - Manajemen Memori
 
Struktur sistem operasi
Struktur sistem operasiStruktur sistem operasi
Struktur sistem operasi
 
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aImplementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
 
Makalah Sistem Operasi
Makalah Sistem OperasiMakalah Sistem Operasi
Makalah Sistem Operasi
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

Manajemen Memori dan Memori Virtual

  • 2. Pengertian Memori dan Manajemen Memori Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses.
  • 3. 1.Konsep Dasar dari Manajemen Memori Manajemen Memori merupakan salah satu bagian Terpenting pada sistem operasi. Sejak awal komputer digunakan untuk keperluan komputasi, kebutuhan akan memori yang lebih besar dibandingkan dengan keadaan fisik memori di Dalam sistem terus meningkat. Berbagai perhitungan dan Strategi terus dilakukan untuk mengatasi keterbatasan ukuran Memori fisik.
  • 4. Sistem operasi memberikan tanggapan terhadap manajemen memori utama untuk aktivitas-aktivitas sebagai berikut: •Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari yang menggunakan. •Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil kememori jika masih ada ruang di memori. •Mengalokasikan dan mendelokasikan ruang memori jika diperlukan
  • 5. 2. Konsep Binding Pengikatan alamat adalah cara instruksi dan data (yang Berada di disk sebagai file yang dapat dieksekusi) dipetakan ke Alamat memori. Sebagian besar system memperbolehkan Sebuah proses user (user process) untuk meletakkan di Sembarang tempat dari memori fisik. Sehingga, meskipun alamat dari komputer dimulai pada 00000, alamat pertama dari proses user tidak perlu harus dimulai 00000. Pada beberapa kasus,program user akan melalui beberapa langkah sebelum dieksekusi (Gambar 1-1). Alamat pada source program umumnya merupakan alamat simbolik. Sebuah compiler biasanya melakukan pengikatan alamat simbolik (symbolic address) ke alamat relokasi dipindah (relocatable address).
  • 6. Misalnya compiler mengikatkan alamat simbolik ke alamat relokasi "14 byte from the beginning of this module". Editor Linkage mengikatkan alamat relokasi ini ke alamat absolute (absolute addresses) "74014". Instruksi pengikatan instruksi dan data ke alamat memori dapat dilakukan pada saat : • Compile time : Jika lokasi memori diketahui sejak awal, kode absolut dapat dibangkitkan, apabila terjadi perubahan alamat awal harus dilakukan kompilasi ulang. Misalnya : program format .com pada MS-DOS adalah kode absolut yang diikat pada saat waktu kompilasi • Load time : Harus membangkitkan kode relokasi jika lokasi memori tidak diketahui pada saat waktu kompilasi.
  • 7. • Execution time : Pengikatan ditunda sampai waktu eksekusi jika proses dapat dipindahkan selama eksekusi dari satu segmen memori ke segmen memori lain. Memerlukan dukungan perangkat keras untuk memetakan alamat (misalnya register basis dan limit) 3. Strategi Manajemen Memori Strategi yang dikenal untuk mengatasi hal tersebut adalah memori maya. Memori maya menyebabkan sistem seolah-olah memiliki banyak memori dibandingkan dengan keadaan memori fisik yang sebenarnya. Memori maya tidak saja memberikan peningkatan komputasi, akan tetapi memori maya juga memiliki bberapa keuntungan seperti :
  • 8. • Large Address Space Membuat sistem operasi seakan-akan memiliki jumlah memori melebihi kapasitas memori fisik yang ada. Dalam hal ini memori maya memiliki ukuran yang lebih besar daripada ukuran memori fisik. • Proteksi. Setiap proses di dalam sistem memiliki virtual address space. Virtual address space tiap proses berbeda dengan proses yang lainnya lagi, sehingga apapun yang terjadi pada sebuah proses tidak akan berpengaruh secara langsung pada proses lainnya • Memory Mapping Memory mapping digunakan untuk melakukan pemetaan image dan file-file data ke dalam alamat proses. Pada pemetaan memori, isi dari file akan di link secara langsung ke dalam virtual address space dari proses.
  • 9. • Fair Physical Memory Allocation Digunakan oleh Manajemen Memori untuk membagi penggunaan memori fisik secara “adil” ke setiap proses yang berjalan pada sistem. • Shared Virtual Memory. Meskipun tiap proses menggunakan address space yang berbeda dari memori maya, ada kalanya sebuah proses dihadapkan untuk saling berbagi penggunaan memori
  • 10. Dinamic Loading Untuk memperoleh utilitas ruang memori, dapat Menggunakan dynamic loading. Dengan dynamic loading, sebuah rutin tidak disimpan di memori sampai dipanggil. Semua rutin disimpanpada disk dalam format relocatable load. Mekanisme dari dynamic loading adalah program utama di- load dahulu dan dieksekusi. Bila suatu routine perlu memanggil routine lain, routine yang dipanggil lebih dahulu diperiksa apakah rutin yang dipanggil sudah di-load. Jika tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk me-load rutin yg diminta ke memori dan meng-ubah tabel alamat.
  • 11. Dinamic Linking Sebagian besar sistem operasi hanya men-support static linking, dimana sistem library language diperlakukan seperti obyek modul yang lain dan dikombinasikan dengan loader ke dalam binary program image. Konsep dynamic linking sama dengan dynamic loading. Pada saat loading, linking ditunda sampai waktu eksekusi. Terdapat kode kecil yang disebut stub digunakan untuk meletakkan rutin library di memori dengan tepat. Stub diisi dengan alamat rutin dan mengeksekusi rutin. Sistem operasi perlu memeriksa apakah rutin berada di alamat memori.Dinamic linking biasanya digunakan dengan sistem library,seperti language subroutine library. Tanpa fasilitas ini, Semua program pada sistem perlu mempunyai copy dari library language di dalam executable image. Kebutuhan ini menghabiskan baik ruang disk maupun memori utama.
  • 12. Overlay Sebuah proses dapat lebih besar daripada jumlah memori yang dialokasikan untuk proses, teknik overlay biasanya digunakan untuk kasus ini. Teknik Overlay biasanya digunakan untuk memungkinkan sebuah proses mempunyai jumlah yang lebih besar dari memori fisik daripada alokasi memori yang diperuntukkan. Ide dari overlay adalah menyimpan di memori hanya instruksi dan data yang diperlukan pada satu waktu. Jika intruksi lain diperlukan, maka instruksi tersebut diletakkan di ruang memori menggantikan instruksi yang tidak digunakan lagi
  • 13. Swapping Swapping adalah suatu proses yang dapat dialihkan sementara dari memori ke suatu tempat penyimpanan, dan dipanggil kembali ke memori jika akan melanjutkan eksekusi. Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Proses juga dapat ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Backing store berupa disk besar dengan kecepatan tinggi Yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image Untuk semua user, sistem juga harus menyediakan akses langsung kememory image tersebut.
  • 14. Ruang Alamat Logika dan Fisik Alamat yang dihasilkan oleh CPU berupa alamat logika, sedangkan yang masuk ke dalam memori adalah alamat fisik. Pada compile time dan load time, alamat fisik dan logika identik. Sebaliknya, perbedaan alamat fisik dan logika terjadi pada execution time. Kumpulan semua alamat logika yang dihasilkan oleh program adalah ruang alamat logika/ruang alamat virtual. Kumpulan semua alamat fisik yang berkorespondensi dengan alamat logika disebut ruang alamat fisik. Pada saat program berada di CPU, program tersebut memiliki alamat logika, kemudian oleh MMU dipetakan menjadi alamat fisik yang akan disimpan di dalam memori.
  • 15. Ruang Alamat Logika dan Fisik
  • 16. PENCATATAN PEMAKAIAN MEMORI Memori yang tersedia harus dikelola dengan pencatatan pemakaian memori yaitu : 1. Pencatatan memakai peta bit Memori dibagi menjadi unit-unit alokasi, berkorespondensi dengan tiap unit alokasi, yaitu 1 bit pada bit map,nilai 0 pada peta bit berarti unit itu masih Bebas,nilai 1 berarti unit sudah digunakan Masalah pada peta bit adalah penetapan mengenai ukuran unit alokasi memori, yaitu :  unit lokasi memori berukuran kecil berarti membesarkan ukuran peta bit  unit alokasi memori n berukuran besar berarti peta bit kecil Tapi memori banyak disiapkan pada unit terakhir jika ukuran Proses bukan kelipatan unit alokasi
  • 17. 2. Pencatatan memakai senarai berkait Sistem operasi mengelola senarai berkait (linked list) untuk segmen-segmen memori yang telah dialokasikan dan bebas. Segmen memori menyatakan memori untuk proses atau memori yang bebas (lubang). Senarai segmen diurutkan sesuai alamat blok. Memori yang digunakan pada metode ini lebih kecil dibandingkan dengan peta bit. Keunggulan : • tidak harus dilakukan perhitungan blok lubang memori karena sudah tercatat di node • memori yang diperlukan relatif lebih kecil Kelemahan : Dealokasi sulit dilakukan karena terjadi berbagai operasi penggabungan node di senarai