SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
Manajemen Memori
Setia Juli	Irzal Ismail
Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi
Telkom University
Hanya digunakan untuk kepentingan pengajaran di	Telkom University
Memori
• Memori adalah tempat penyimpanan sementara pada sistem
komputer
• Sebelum dijalankan,	program harus dibawa ke dalam memori
Manajemen Memori
• Mengalokasikan memori utama ke program user
• Melakukan re-klaim memori utama yang tidak lagi
dibutuhkan/digunakan
• Melindungi tiap area memori yang digunakan user dari
program user lain.	
• Misal :	memastikan bahwa tiap prograam hanya mengacu ke
lokasi-lokasi yang telak dialokasikan untuk program-program
tersebut
Manajemen Memori
• Jika terdapat beberapa proses,	
• Antrian
• sebagian besar waktu proses akan dipakai untuk menunggu
I/O	dan prosesor akan idle.	
• Dengan demikian memori perlu dialokasikan secara efisien
guna menampung proses sebanyak mungkin ke dalam
memory
Manajemen Memori
Address Binding
• Cara	pemetaan instruksi dan data ke alamat memori
• Pengikatan alamat
Address Binding	dilakukan pada saat:
• Compile time	
• Load	time	
• Execution time
Waktu Compile
• Jika lokasi memori diketahui sejak awal,	kode absolutdapat
dibangkitkan,	
• apabila terjadi perubahan alamat awal harus dilakukan kompilasi
ulang.	
• Misalnya :	
• program format .com pada MS-DOS	adalah kode absolut	yang diikat
pada saat waktu kompilasi
Load	time	
• Harus membangkitkan kode relokasi jika lokasi memori
tidak diketahui pada saat waktu kompilasi.
Execution time	:	
• Pengikatan ditunda sampai waktu eksekusi jika proses
dapat dipindahkan selama eksekusi dari satu segmen
memori ke segmen memori lain
• Memerlukan dukungan perangkat keras untuk memetakan
alamat (misalnya register basis dan limit).
dynamic loading
• sebuah rutin tidak disimpan di	memori sampai dipanggil
• disimpan pada disk dalam format relocatable load
• utilitas ruang memori yang lebih baik
Mekanisme dynamic loading
• program utama di-load dahulu dan dieksekusi.	
• Bila	suatu routine perlu memanggil routine lain,	routine yang
dipanggil lebih dahulu diperiksa apakah rutin yang dipanggil sudah
di-load.	
• Jika tidak,	relocatable linking loader dipanggil untuk me-load rutin
yg diminta ke memori dan mengubah tabel alamat.
Keuntungan dynamic loading
• rutin yang tidak digunakan tidak pernah di-load
• berguna untuk kode dalam jumlah besar
• untuk menangani kasus-kasus	yang jarang terjadi seperti error
routine
• tidak memerlukan dukungan khusus dari sistem operasi
Dinamic Linking	
• Sebagian besar sistem operasi hanya men-support	static linking,	
dimana sistem library language diperlakukan seperti obyek modul
yang lain dan dikombinasikan dengan loader ke dalam binary
program image
• linking ditunda sampai waktu eksekusi
• Proses memanggil system library
• dynamic linking berekstensi .dll,	.sys atau .drv
Proses >	Memory
• Overlay
• menyimpan di	memori hanya instruksi dan data yang diperlukan pada
satu waktu.	
• Jika intruksi lain diperlukan,	maka instruksi tersebut diletakkan di	ruang
memori menggantikan instruksi yang tidak digunakan lagi.	
• Overlay tidak membutuhkan dukungan khusus dari sistem operasi
• Digunakan beberapa sistem yang mempunyai jumlah memori fisik
terbatas dan kekurangan dukungan H/W	untuk teknik yang lebih lanjut.
Logical	Vs	Physical Address
• Logical
• digenerate oleh CPU
• Bisa dilihat oleh user
• Mapping	logical à Physical
• Physical
• tersedia di	memorià MMU
• Tidak bisa dilihat oleh user
SWAPPING	
• proses harus berada di	memori untuk dieksekusi.	
• Proses juga dapat ditukar (swap)	sementara keluar memori
dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan
eksekusi.	
• disk besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk
meletakkan copy dari semua memory image untuk semua
user
• Swap	in	:	penempatan proses dari memori sekunder ke
memori utama
• Swap	out:	penempatan proses dari memori utama ke
memori utama
Alokasi proses user pada memori
• single partition allocation
• multiple	partition allocation.
Single	Partition
• Kode	dan data sistem operasi harus diproteksi dari
perubahan tak terduga oleh user proses
• Proteksi
• register relokasi (relocation register)	dan
• register limit (limit register).
multiple	partition allocation
• mengijinkan memori user dialokasikan untuk proses yang
berbeda yang berada di	antrian input (input queue)	yang
menunggu dibawa ke memori.	
• partisi tetap (fixed partition)	
• partisi dinamis (variable	partition)
partisi tetap
• memori dibagi dalam sejumlah partisi tetap
• setiap partisi berisi tepat satu proses.	
• Ukuran partisi tetap
• Untuk di	konfigurasi ulang,	komputer harus di	shut down
• Memory	manager bertugas mengalokasikan ruang memori
untuk proses
• IBM	OS/360	
• 1950an	dan	1960an
partisi dinamis
• Jumlah partisi dan ukuran partisi dinamis
• Proses yang dialokasikan sama dengan kapasitas memori
yang diminta
• Teknik ini digunakan oleh Sistem Operasi mainframe IBM,	
OS/MVT
Fragmentasi Eksternal
• terjadi pada situasi cukup ruang memori total	untuk memenuhi
permintaan
• tetapi tidak dapat langsung dialokasikan karena tidak
berurutan.	
• Utilisasi memori menurun
Fragmentasi Internal
• terjadi pada situasi dimana memori yang dialokasikan lebih
besar dari pada memori yang diminta
• tetapi untuk satu partisi tertentu hanya berukuran kecil sehingga
tidak digunakan.
compaction - pemadatan
• teknik untuk mencegah external fragmentation
• OS	menggeser proses-proses yang jadi proses-proses- proses
tersebut contiguous
• Memori-memori yang tidak terpakai digabungkan dalam 1	
blok
• Menghabiskan waktu dan membuang waktu CPU
Algoritma Penempatan
PAGING	
• Memori utama dibagi menjadi frame-frame	yang berukuran sama.	
• Setiap proses dibagi menjadi page-page	yang berukuran sama yang
panjangnya sama dengan frame.	
• Sebuah proses dimuatkan dengan cara memuatkan seluruh pagenya
kedalam frame-frame	yang tersedia yang tidak perlu contiguous
• Kelebihan :	tidak ada fragmentasi eksternal
• Kekurangan :	fragmentasi internal	yang jumlahnya sedikit
Segmentation	
• Setiap proses dibagi menjadi beberapa segmen
• Proses dimuatkan dengan memuatkan,	mengurangi seluruh
segmennya kedalam bila dibandingkan dengan dynamic partition
yang tidak memerlukan contiguous
• Kelebihan :	tidak ada fragmentasi internal	
• Kekurangan :	meningkatkan utilitas menggunakan memori dan akan
terjadi overhead bila dilakukan dengan teknik dynamic partition
Hirarki Memory
Regs
L1 cache
(SRAM)
Main memory
(DRAM)
Local secondary storage
(local disks)
Makin Besar,
Lebih Lambat,
dan
Lebih murah
(per byte)
Remote secondary storage
(e.g., Web servers)
Local disks hold files
retrieved from disks
on remote servers
L2 cache
(SRAM)
L1 cache holds cache lines
retrieved from the L2 cache.
CPU registers hold words
retrieved from the L1 cache.
L2 cache holds cache lines
retrieved from L3 cache
L0:
L1:
L2:
L3:
L4:
L5:
Ukuran Makin Kecil,
Lebih Cepat,
dan
Lebih mahal
(per byte)
L3 cache
(SRAM)
L3 cache holds cache lines
retrieved from main memory.
L6:
Main memory holds disk
blocks retrieved from
local disks.
Daftar Pustaka
• William	Stallings(2012).	Operating	Systems	7th	Edition.	Prentice Hall.	
New	Jersey	halaman 305	– 334.	
• Avi	Silberschatz,	Peter	Galvin,	dan Grag Gagne (2013).	Operating	
Systems	CONCEPTS	ninth Edition.	John	Wiley &	Sons.	USA	Halaman
351	– 389.	
• Bryant,	R.	E.,	David	Richard,	O.	H.,	&	David	Richard,	O.	H.	
(2003). Computer	systems:	a	programmer's perspective (Vol.	2).	
Upper Saddle River:	Prentice Hall.
• Slide	perkuliahan Sistem Operasi Telkom University

More Related Content

What's hot

Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelSistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelAndino Maseleno
 
Dukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiDukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiNur Rohman
 
Heli Handayani - Struktur Sistem Operasi
Heli Handayani - Struktur Sistem OperasiHeli Handayani - Struktur Sistem Operasi
Heli Handayani - Struktur Sistem Operasibelajarkomputer
 
Proses di Sistem Operasi
Proses di Sistem OperasiProses di Sistem Operasi
Proses di Sistem Operasieddie Ismantoe
 
Pengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem OperasiPengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem Operasieddie Ismantoe
 
Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem OperasiStruktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasieddie Ismantoe
 
Struktur Sistem Komputer
Struktur Sistem KomputerStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputereddie Ismantoe
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingTri Sugihartono
 
3 struktur-sistem-operasi-edit
3 struktur-sistem-operasi-edit3 struktur-sistem-operasi-edit
3 struktur-sistem-operasi-editTrabalistra Bagaz
 
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasi
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem OperasiDedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasi
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasibelajarkomputer
 
3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasi3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasinasib silaban
 
Proses dan implementasinya
Proses dan implementasinyaProses dan implementasinya
Proses dan implementasinyaLyna Blue
 
Konsep Dasar Sistem Operasi
Konsep Dasar Sistem OperasiKonsep Dasar Sistem Operasi
Konsep Dasar Sistem Operasiaby89
 

What's hot (19)

Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelSistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
 
Dukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasiDukungan Sistem operasi
Dukungan Sistem operasi
 
Heli Handayani - Struktur Sistem Operasi
Heli Handayani - Struktur Sistem OperasiHeli Handayani - Struktur Sistem Operasi
Heli Handayani - Struktur Sistem Operasi
 
Proses di Sistem Operasi
Proses di Sistem OperasiProses di Sistem Operasi
Proses di Sistem Operasi
 
Pengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem OperasiPengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem Operasi
 
Software
SoftwareSoftware
Software
 
Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem OperasiStruktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi
 
Konsep sistem operasi
Konsep sistem operasiKonsep sistem operasi
Konsep sistem operasi
 
Pertemuan2
Pertemuan2Pertemuan2
Pertemuan2
 
Struktur Sistem Komputer
Struktur Sistem KomputerStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputer
 
02 struktur-sistem-operasi
02 struktur-sistem-operasi02 struktur-sistem-operasi
02 struktur-sistem-operasi
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time Sharing
 
3 struktur-sistem-operasi-edit
3 struktur-sistem-operasi-edit3 struktur-sistem-operasi-edit
3 struktur-sistem-operasi-edit
 
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasi
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem OperasiDedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasi
Dedi Purwanto - Proses - proses Sistem Operasi
 
3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasi3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasi
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3
 
Sistem Operasi
Sistem OperasiSistem Operasi
Sistem Operasi
 
Proses dan implementasinya
Proses dan implementasinyaProses dan implementasinya
Proses dan implementasinya
 
Konsep Dasar Sistem Operasi
Konsep Dasar Sistem OperasiKonsep Dasar Sistem Operasi
Konsep Dasar Sistem Operasi
 

Similar to 9 man memoriaplot

 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan SwappingEdho Pratama
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.pptudnsupriadi
 
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptxCahyoSatrio4
 
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxadeAndriyanto
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--MemoryEverhythm Past
 
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalistengkujefrizal
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Shary Armonitha
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoribelajarkomputer
 
Bab xiv memaksimalkan_prosesor
Bab xiv memaksimalkan_prosesorBab xiv memaksimalkan_prosesor
Bab xiv memaksimalkan_prosesorBilli U Daeli
 
Pertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryPertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryjumiathyasiz
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraHz Tena
 
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memorybelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Zan Levign
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
Zulyanti Megasari -  Manajemen MemoryZulyanti Megasari -  Manajemen Memory
Zulyanti Megasari - Manajemen Memorybelajarkomputer
 

Similar to 9 man memoriaplot (20)

 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
 
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
 
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--Memory
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
Memory
MemoryMemory
Memory
 
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
 
7.manajemen memory
7.manajemen memory7.manajemen memory
7.manajemen memory
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
 
Bab xiv memaksimalkan_prosesor
Bab xiv memaksimalkan_prosesorBab xiv memaksimalkan_prosesor
Bab xiv memaksimalkan_prosesor
 
Pertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memoryPertemuan 7 sistem memory
Pertemuan 7 sistem memory
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
 
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memory
 
Pertemuan3
Pertemuan3Pertemuan3
Pertemuan3
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
 
Manajemen Memory
Manajemen MemoryManajemen Memory
Manajemen Memory
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
Zulyanti Megasari -  Manajemen MemoryZulyanti Megasari -  Manajemen Memory
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
 

More from Setia Juli Irzal Ismail (20)

slide-share.pdf
slide-share.pdfslide-share.pdf
slide-share.pdf
 
slide-lp3i-final.pdf
slide-lp3i-final.pdfslide-lp3i-final.pdf
slide-lp3i-final.pdf
 
society50-jul-share.pdf
society50-jul-share.pdfsociety50-jul-share.pdf
society50-jul-share.pdf
 
57 slide presentation
57 slide presentation57 slide presentation
57 slide presentation
 
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom UniversityPanduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
 
Sosialisasi kurikulum2020
Sosialisasi kurikulum2020Sosialisasi kurikulum2020
Sosialisasi kurikulum2020
 
Welcoming maba 2020
Welcoming maba 2020Welcoming maba 2020
Welcoming maba 2020
 
Slide jul apcert agm 2016
Slide jul apcert agm 2016Slide jul apcert agm 2016
Slide jul apcert agm 2016
 
Tugas besar MK Keamanan Jaringan
Tugas besar MK Keamanan Jaringan Tugas besar MK Keamanan Jaringan
Tugas besar MK Keamanan Jaringan
 
05 wireless
05 wireless05 wireless
05 wireless
 
04 sniffing
04 sniffing04 sniffing
04 sniffing
 
03 keamanan password
03 keamanan password03 keamanan password
03 keamanan password
 
02 teknik penyerangan
02 teknik penyerangan02 teknik penyerangan
02 teknik penyerangan
 
01a pengenalan keamanan jaringan upload
01a pengenalan keamanan jaringan upload01a pengenalan keamanan jaringan upload
01a pengenalan keamanan jaringan upload
 
Kajian3 upload
Kajian3 uploadKajian3 upload
Kajian3 upload
 
1.pendahuluan sistem operasi
1.pendahuluan sistem operasi1.pendahuluan sistem operasi
1.pendahuluan sistem operasi
 
10 tk3193-ids
10 tk3193-ids10 tk3193-ids
10 tk3193-ids
 
09 vpn
09 vpn 09 vpn
09 vpn
 
17. representasi data 5 jul
17. representasi data 5   jul17. representasi data 5   jul
17. representasi data 5 jul
 
16. representasi data 4 jul
16. representasi data 4   jul16. representasi data 4   jul
16. representasi data 4 jul
 

Recently uploaded

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

9 man memoriaplot

  • 1. Manajemen Memori Setia Juli Irzal Ismail Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Telkom University Hanya digunakan untuk kepentingan pengajaran di Telkom University
  • 2. Memori • Memori adalah tempat penyimpanan sementara pada sistem komputer • Sebelum dijalankan, program harus dibawa ke dalam memori
  • 3. Manajemen Memori • Mengalokasikan memori utama ke program user • Melakukan re-klaim memori utama yang tidak lagi dibutuhkan/digunakan • Melindungi tiap area memori yang digunakan user dari program user lain. • Misal : memastikan bahwa tiap prograam hanya mengacu ke lokasi-lokasi yang telak dialokasikan untuk program-program tersebut
  • 4. Manajemen Memori • Jika terdapat beberapa proses, • Antrian • sebagian besar waktu proses akan dipakai untuk menunggu I/O dan prosesor akan idle. • Dengan demikian memori perlu dialokasikan secara efisien guna menampung proses sebanyak mungkin ke dalam memory
  • 6. Address Binding • Cara pemetaan instruksi dan data ke alamat memori • Pengikatan alamat
  • 7. Address Binding dilakukan pada saat: • Compile time • Load time • Execution time
  • 8. Waktu Compile • Jika lokasi memori diketahui sejak awal, kode absolutdapat dibangkitkan, • apabila terjadi perubahan alamat awal harus dilakukan kompilasi ulang. • Misalnya : • program format .com pada MS-DOS adalah kode absolut yang diikat pada saat waktu kompilasi
  • 9. Load time • Harus membangkitkan kode relokasi jika lokasi memori tidak diketahui pada saat waktu kompilasi.
  • 10. Execution time : • Pengikatan ditunda sampai waktu eksekusi jika proses dapat dipindahkan selama eksekusi dari satu segmen memori ke segmen memori lain • Memerlukan dukungan perangkat keras untuk memetakan alamat (misalnya register basis dan limit).
  • 11. dynamic loading • sebuah rutin tidak disimpan di memori sampai dipanggil • disimpan pada disk dalam format relocatable load • utilitas ruang memori yang lebih baik
  • 12. Mekanisme dynamic loading • program utama di-load dahulu dan dieksekusi. • Bila suatu routine perlu memanggil routine lain, routine yang dipanggil lebih dahulu diperiksa apakah rutin yang dipanggil sudah di-load. • Jika tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk me-load rutin yg diminta ke memori dan mengubah tabel alamat.
  • 13. Keuntungan dynamic loading • rutin yang tidak digunakan tidak pernah di-load • berguna untuk kode dalam jumlah besar • untuk menangani kasus-kasus yang jarang terjadi seperti error routine • tidak memerlukan dukungan khusus dari sistem operasi
  • 14. Dinamic Linking • Sebagian besar sistem operasi hanya men-support static linking, dimana sistem library language diperlakukan seperti obyek modul yang lain dan dikombinasikan dengan loader ke dalam binary program image • linking ditunda sampai waktu eksekusi • Proses memanggil system library • dynamic linking berekstensi .dll, .sys atau .drv
  • 15. Proses > Memory • Overlay • menyimpan di memori hanya instruksi dan data yang diperlukan pada satu waktu. • Jika intruksi lain diperlukan, maka instruksi tersebut diletakkan di ruang memori menggantikan instruksi yang tidak digunakan lagi. • Overlay tidak membutuhkan dukungan khusus dari sistem operasi • Digunakan beberapa sistem yang mempunyai jumlah memori fisik terbatas dan kekurangan dukungan H/W untuk teknik yang lebih lanjut.
  • 16. Logical Vs Physical Address • Logical • digenerate oleh CPU • Bisa dilihat oleh user • Mapping logical à Physical • Physical • tersedia di memorià MMU • Tidak bisa dilihat oleh user
  • 17. SWAPPING • proses harus berada di memori untuk dieksekusi. • Proses juga dapat ditukar (swap) sementara keluar memori dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. • disk besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user
  • 18. • Swap in : penempatan proses dari memori sekunder ke memori utama • Swap out: penempatan proses dari memori utama ke memori utama
  • 19. Alokasi proses user pada memori • single partition allocation • multiple partition allocation.
  • 20. Single Partition • Kode dan data sistem operasi harus diproteksi dari perubahan tak terduga oleh user proses • Proteksi • register relokasi (relocation register) dan • register limit (limit register).
  • 21. multiple partition allocation • mengijinkan memori user dialokasikan untuk proses yang berbeda yang berada di antrian input (input queue) yang menunggu dibawa ke memori. • partisi tetap (fixed partition) • partisi dinamis (variable partition)
  • 22. partisi tetap • memori dibagi dalam sejumlah partisi tetap • setiap partisi berisi tepat satu proses. • Ukuran partisi tetap • Untuk di konfigurasi ulang, komputer harus di shut down • Memory manager bertugas mengalokasikan ruang memori untuk proses • IBM OS/360 • 1950an dan 1960an
  • 23. partisi dinamis • Jumlah partisi dan ukuran partisi dinamis • Proses yang dialokasikan sama dengan kapasitas memori yang diminta • Teknik ini digunakan oleh Sistem Operasi mainframe IBM, OS/MVT
  • 24. Fragmentasi Eksternal • terjadi pada situasi cukup ruang memori total untuk memenuhi permintaan • tetapi tidak dapat langsung dialokasikan karena tidak berurutan. • Utilisasi memori menurun
  • 25. Fragmentasi Internal • terjadi pada situasi dimana memori yang dialokasikan lebih besar dari pada memori yang diminta • tetapi untuk satu partisi tertentu hanya berukuran kecil sehingga tidak digunakan.
  • 26. compaction - pemadatan • teknik untuk mencegah external fragmentation • OS menggeser proses-proses yang jadi proses-proses- proses tersebut contiguous • Memori-memori yang tidak terpakai digabungkan dalam 1 blok • Menghabiskan waktu dan membuang waktu CPU
  • 28. PAGING • Memori utama dibagi menjadi frame-frame yang berukuran sama. • Setiap proses dibagi menjadi page-page yang berukuran sama yang panjangnya sama dengan frame. • Sebuah proses dimuatkan dengan cara memuatkan seluruh pagenya kedalam frame-frame yang tersedia yang tidak perlu contiguous • Kelebihan : tidak ada fragmentasi eksternal • Kekurangan : fragmentasi internal yang jumlahnya sedikit
  • 29. Segmentation • Setiap proses dibagi menjadi beberapa segmen • Proses dimuatkan dengan memuatkan, mengurangi seluruh segmennya kedalam bila dibandingkan dengan dynamic partition yang tidak memerlukan contiguous • Kelebihan : tidak ada fragmentasi internal • Kekurangan : meningkatkan utilitas menggunakan memori dan akan terjadi overhead bila dilakukan dengan teknik dynamic partition
  • 30. Hirarki Memory Regs L1 cache (SRAM) Main memory (DRAM) Local secondary storage (local disks) Makin Besar, Lebih Lambat, dan Lebih murah (per byte) Remote secondary storage (e.g., Web servers) Local disks hold files retrieved from disks on remote servers L2 cache (SRAM) L1 cache holds cache lines retrieved from the L2 cache. CPU registers hold words retrieved from the L1 cache. L2 cache holds cache lines retrieved from L3 cache L0: L1: L2: L3: L4: L5: Ukuran Makin Kecil, Lebih Cepat, dan Lebih mahal (per byte) L3 cache (SRAM) L3 cache holds cache lines retrieved from main memory. L6: Main memory holds disk blocks retrieved from local disks.
  • 31. Daftar Pustaka • William Stallings(2012). Operating Systems 7th Edition. Prentice Hall. New Jersey halaman 305 – 334. • Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Grag Gagne (2013). Operating Systems CONCEPTS ninth Edition. John Wiley & Sons. USA Halaman 351 – 389. • Bryant, R. E., David Richard, O. H., & David Richard, O. H. (2003). Computer systems: a programmer's perspective (Vol. 2). Upper Saddle River: Prentice Hall. • Slide perkuliahan Sistem Operasi Telkom University