SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENDIDIKAN POLITIK DAN
PEMBUMIAN NILAI-NILAI PANCASILA
Pengantar
Pendidikan merupakan proses, cara atau perbuatan
mendidik. Secara bahasa, pendidikan adalah sebagai proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
Menurut seorang filsuf berkebangsaan Amerika Serikat John
Dewey (1859-1952) bahwa pendidikan adalah suatu proses
pembentukan kecakapan yang mendasar secara intelektual
dan emosional sesama manusia.
Sedang menurut filsuf besar berkebangsaan Perancis J.J
Rosseau (1712-1778) bahwa pendidikan adalah pemberian
bekal pada kita. Maksudnya, apa yang tidak dibutuhkan pada
masa anak-anak, dibutuhkan pada masa dewasa.
Sementara filsuf lainnya berkebangsaan Amerika Serikat
Edgar Dale (1900-1985) mengatakan bahwa pendidikan
merupakan suatu usaha secara sadar yang dilakukan oleh
keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan pelatihan yang berlangsung di
sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk
mempersiapkan peserta didik agar bisa memainkan peranan
dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa
yang akan datang.

Pelopor pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara (1889-1959)
menjelaskan bahwa pendidikan umumnya berarti daya
upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan
batin), pikiran (intelect) dan jasmani anak-anak selaras
dengan alam dan masyarakatnya.
Dengan demikian, pendidikan sangat penting dan diperlukan
manusia untuk memajukan budi pekerti, dan intelektual (ilmu
pengetahuan).
Apa itu Politik?
Menurut Wikipedia Bebas bahwa politik adalah seni
dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional
maupun nonkonstitusional.
Politik dapat juga ditilik dari sudut pandang berbeda
seperti:
* politik adalah usaha yang ditempuh warga negara
untuk mewujudkan kebaikan bersama (Aristoteles).
* politik adalah hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan dan negara
* politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk
mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di
masyarakat.
* politik adalah segala sesuatu tentang proses
perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Pendidikan Politik
 Pendidikan politik dalam bahasa Inggris sering disinonimkan
(dipersamakan) dengan istilah political socialization), yang
jika diartikan secara harfiah bermakna "sosialisasi politik".
Dengan pengertian semacam itu, maka dapat dijelaskan
bahwa sosialisasi politik adalah pendidikan politik dalam arti
sempit.
Ramlan Surbakti (1999:117) menjelaskan bahwa sosialisasi
politik dibagi dua yaitu pendidikan politik dan indoktrinasi
politik. Pendidikan politik merupakan suatu proses dialogis
diantara pemberi dan penerima pesan. Melalui proses ini
para anggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai-
nilai, norma-norma, dan simbol-simbol politik negaranya dari
berbagai pihak dalam sistem politik seperti sekolah,
pemerintah, dan partai politik.
Adapun pengertian indoktrinasi politik ialah proses
menanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir,
perilaku dan kepercayaan tertentu.

Dari pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa pendidikan politik ialah suatu usaha yang
terprogram, terarah dan terencana untuk
menyampaikan pendidikan terhadap masalah-
masalah politik, seperti seni dan ilmu meraih
kekuasaan dan mempertahankannya, partisipasi
politik, kelembagaan politik, penyelenggaraan
pemerintahan dan negara serta segala sesuatu yang
berkaitan dengan proses perumusan dan
pelaksanaan kebijakan.
Pendidikan politik mempunyai paling tidak tiga tujuan:

1. Membentuk kepribadian politik: pembentukan
kepribadian politik dilakukan metode tak langsung
yaitu pelatihan dan sosialisasi, serta metode langsung
berupa pengajaran politik dan sejenisnya.
2. Membentuk kesadaran politik untuk menumbuhkan
kesadaran politik ditempuh dua metode yaitu dialog
dan pengakaran instruktif.
3. Membentuk partisipasi politik. Adapun partisipasi
politik, ia terwujud dengan keikutsertaan individu-
individu secara sukarela dalam kehidupan politik
bermasyarakat. (Amien Rais, Makna dari Pendidikan
Politik, pan.net46.net/index.php?option-com, 8 Sept.
2012)
Pembumian Nilai-nilai Pancasila
Dalam pendidikan politik kerakyatan, masalah yang amat
penting dan mendesak untuk diajarkan ialah pembumian
serta penanaman nilai-nilai Pancasila.

Penanaman nilai-nilai Pancasila harus diawali dengan
menanamkan, pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila
pertama dari Pancasila merupakan nilai dasar dan fundamen
dasar bangsa Indonesia, yang berisi pengakuan bahwa
Indonesia adalah negara yang beragama bukan negara ateis.
Ketuhanan Yang Maha Esa adalah inti dan dasar utama dari
suatu agama. Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia
mendasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana
tercantum dalam surat Al Ikhlas ayat 1 "Qul huwallahu ahad"
(Katakanlah, Allah itu Esa (satu)".
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Sila kedua ini mengajarkan tentang kemanusiaan,
dengan mengutamakan keadilan dan keadaban dalam
segala aspek kehidupan termasuk dalam pergaulan
antar sesama warga, antar umat beragama, antar suku
dan etnis, serta antar bangsa dan negara.

3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga dari Pancasila merupakan sikap bulat
bangsa Indonesia untuk mempertahakan Indonesia.
Bangsa Indonesia yang berBhineka Tunggal Ika", hanya
dapat kukuh sepanjang masa, jika persatuan dan
kesatuan Indonesia dapat dipelihara, dijaga, dirawat
dan dipertahankan.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
Sila ini mengajarkan bahwa dalam menjalankan
demokrasi harus selalu bertumpu pada tuntunan
yang mengandung hikmat kebijaksanaan atas dasar
musyawarah mufakat. Dalam pelaksanaannya
berdasarkan perwakilan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Sila ini mengajarkan pentingnya keadilan sosial.
Masalah keadilan merupakan tema sentral dalam
hidup berbangsa dan bernegara.
Kesimpulan
Pendidikan politik sangat penting dilaksanakan.
Pelaksanaannya bisa melalui pendidikan formal seperti di
sekolah, dan bisa pula melalui pendidikan informal seperti
diskusi, pelatihan dan lain sebagainya.
Pendidikan politik sebaiknya secara dini diajarkan kepada
setiap warga negara Indonesia mulai dari rumah tangga, TK
sampai universitas. Tujuan utama pendidikan politik ialah
untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme.
Pembumian nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam lima
sila, merupakan conditio sine quanon. Pertama,
perkembangan sosial politik dan ekonomi, menyebabkan
masyarakat terutama generasi muda menjadi sangat
pragmatis dan kurang menyukai hal-hal yang bersifat
ideologis.
Kedua, merasuknya ideologi kapitalisme dan liberalisme ke dalam
bangsa Indonesia, menyebabkan Pancasila kehilangan pamor dan
daya tarik terutama bagi generasi muda.
Ketiga, pengaruh social media seperti twitter, facebook, internet,
google, dan lain sebagainya, menyebabkan pelajar, siswa,
mahasiswa dan generasi muda menjadikan dunia maya sebagai
sumber rujukan dan sumber informasi. Akibatnya nilai-nilai
ideologi Pancasila kehilangan daya tarik.
Oleh karena itu segala sarana dan prasarana pemerintah, media
massa dan elektronik, media online serta modal sosial di dalam
masyarakat harus didayagunakan untuk memberi pendidikan
politilk kepada seluruh bangsa Indonesia, sehingga memiliki
ketahanan mental dan ideologi dalam hidup berbangsa dan
bernegara.
* Tulisan ini dipresentasikan dalam program Pendidikan Hak,
Kewajiban dan Etika Politik bagi Ormas dan LSM Kesbangpol
Jakarta Utara, 13 September 2012, bertempat di Hotel Prioritas,
Cisarua, Bogor.

More Related Content

What's hot

Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernYulia Eolia
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanSam Bimbo
 
Prinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamPrinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamVallen Hoven
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Tri Widodo W. UTOMO
 
Kuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganKuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganMukhrizal Effendi
 
Ketahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatraKetahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatraJemi22
 
ppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptxppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptxAndriLastChild
 
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANRostina Tina
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanOlivia Tifani
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptPPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptFajarSKMMKes
 

What's hot (20)

Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Contoh soal filsafat ilmu
Contoh soal filsafat ilmuContoh soal filsafat ilmu
Contoh soal filsafat ilmu
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
 
Filsafat ilmu lengkap
Filsafat ilmu lengkapFilsafat ilmu lengkap
Filsafat ilmu lengkap
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikan
 
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENDIDIKANKONSEP DASAR PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
Prinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum IslamPrinsip Hukum Islam
Prinsip Hukum Islam
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Kuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganKuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantungan
 
Etika politik
Etika politikEtika politik
Etika politik
 
Ketahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatraKetahanan nasional dlm astagatra
Ketahanan nasional dlm astagatra
 
ppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptxppt identitas nasional.pptx
ppt identitas nasional.pptx
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
 
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKANLATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikan
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
IDEOLOGI
IDEOLOGIIDEOLOGI
IDEOLOGI
 
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptPPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
 

Similar to PENDIDIKAN POLITIK DAN PEMBUMIAN NILAI-NILAI PANCASILA

Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...Yogyakarta State University
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaDemokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaPia Pi'ul
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanAga Pratama
 
Makalah civic baron
Makalah civic baronMakalah civic baron
Makalah civic baronAfriantob
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanFauzi Din
 
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdfssuser5713c0
 
Ringkasan Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi
Ringkasan Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan KorupsiRingkasan Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi
Ringkasan Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan KorupsiMaulana Sakti
 
Hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraHubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraOperator Warnet Vast Raha
 
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptxLandasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptxDheaDilla
 
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan KebangsaanNormala Mehat
 
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana PendidikanPendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana PendidikanR. Herawati Suryanegara
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanfuji dea delpani
 
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraSkripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to PENDIDIKAN POLITIK DAN PEMBUMIAN NILAI-NILAI PANCASILA (20)

Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaDemokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
 
Makalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikanMakalah hakikat pendidikan
Makalah hakikat pendidikan
 
Makalah civic baron
Makalah civic baronMakalah civic baron
Makalah civic baron
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
PPT PENDIDIKAN DASAR.pptx
PPT PENDIDIKAN DASAR.pptxPPT PENDIDIKAN DASAR.pptx
PPT PENDIDIKAN DASAR.pptx
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
 
Ringkasan Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi
Ringkasan Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan KorupsiRingkasan Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi
Ringkasan Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi
 
Ade folder
Ade folderAde folder
Ade folder
 
Hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraHubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
 
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptxLandasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
Landasan dan Asas-Asas Pendidikan (4).pptx
 
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
 
Membangun literasi politik melalui pembelajaran ppkn di sekolah
Membangun literasi politik melalui pembelajaran ppkn di sekolahMembangun literasi politik melalui pembelajaran ppkn di sekolah
Membangun literasi politik melalui pembelajaran ppkn di sekolah
 
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana PendidikanPendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana Pendidikan
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikan
 
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negaraSkripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
Skripsi hubungan antara pemerintahan dengan warga negara
 
Bab i pkn di pt
Bab i pkn di ptBab i pkn di pt
Bab i pkn di pt
 

More from musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 

PENDIDIKAN POLITIK DAN PEMBUMIAN NILAI-NILAI PANCASILA

  • 1. PENDIDIKAN POLITIK DAN PEMBUMIAN NILAI-NILAI PANCASILA
  • 2. Pengantar Pendidikan merupakan proses, cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa, pendidikan adalah sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Menurut seorang filsuf berkebangsaan Amerika Serikat John Dewey (1859-1952) bahwa pendidikan adalah suatu proses pembentukan kecakapan yang mendasar secara intelektual dan emosional sesama manusia. Sedang menurut filsuf besar berkebangsaan Perancis J.J Rosseau (1712-1778) bahwa pendidikan adalah pemberian bekal pada kita. Maksudnya, apa yang tidak dibutuhkan pada masa anak-anak, dibutuhkan pada masa dewasa.
  • 3. Sementara filsuf lainnya berkebangsaan Amerika Serikat Edgar Dale (1900-1985) mengatakan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha secara sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar bisa memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang. Pelopor pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara (1889-1959) menjelaskan bahwa pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan batin), pikiran (intelect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya. Dengan demikian, pendidikan sangat penting dan diperlukan manusia untuk memajukan budi pekerti, dan intelektual (ilmu pengetahuan).
  • 4. Apa itu Politik? Menurut Wikipedia Bebas bahwa politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Politik dapat juga ditilik dari sudut pandang berbeda seperti: * politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (Aristoteles). * politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara * politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat. * politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
  • 5. Pendidikan Politik Pendidikan politik dalam bahasa Inggris sering disinonimkan (dipersamakan) dengan istilah political socialization), yang jika diartikan secara harfiah bermakna "sosialisasi politik". Dengan pengertian semacam itu, maka dapat dijelaskan bahwa sosialisasi politik adalah pendidikan politik dalam arti sempit. Ramlan Surbakti (1999:117) menjelaskan bahwa sosialisasi politik dibagi dua yaitu pendidikan politik dan indoktrinasi politik. Pendidikan politik merupakan suatu proses dialogis diantara pemberi dan penerima pesan. Melalui proses ini para anggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai- nilai, norma-norma, dan simbol-simbol politik negaranya dari berbagai pihak dalam sistem politik seperti sekolah, pemerintah, dan partai politik.
  • 6. Adapun pengertian indoktrinasi politik ialah proses menanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu. Dari pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan politik ialah suatu usaha yang terprogram, terarah dan terencana untuk menyampaikan pendidikan terhadap masalah- masalah politik, seperti seni dan ilmu meraih kekuasaan dan mempertahankannya, partisipasi politik, kelembagaan politik, penyelenggaraan pemerintahan dan negara serta segala sesuatu yang berkaitan dengan proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan.
  • 7. Pendidikan politik mempunyai paling tidak tiga tujuan: 1. Membentuk kepribadian politik: pembentukan kepribadian politik dilakukan metode tak langsung yaitu pelatihan dan sosialisasi, serta metode langsung berupa pengajaran politik dan sejenisnya. 2. Membentuk kesadaran politik untuk menumbuhkan kesadaran politik ditempuh dua metode yaitu dialog dan pengakaran instruktif. 3. Membentuk partisipasi politik. Adapun partisipasi politik, ia terwujud dengan keikutsertaan individu- individu secara sukarela dalam kehidupan politik bermasyarakat. (Amien Rais, Makna dari Pendidikan Politik, pan.net46.net/index.php?option-com, 8 Sept. 2012)
  • 8. Pembumian Nilai-nilai Pancasila Dalam pendidikan politik kerakyatan, masalah yang amat penting dan mendesak untuk diajarkan ialah pembumian serta penanaman nilai-nilai Pancasila. Penanaman nilai-nilai Pancasila harus diawali dengan menanamkan, pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama dari Pancasila merupakan nilai dasar dan fundamen dasar bangsa Indonesia, yang berisi pengakuan bahwa Indonesia adalah negara yang beragama bukan negara ateis. Ketuhanan Yang Maha Esa adalah inti dan dasar utama dari suatu agama. Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia mendasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana tercantum dalam surat Al Ikhlas ayat 1 "Qul huwallahu ahad" (Katakanlah, Allah itu Esa (satu)".
  • 9. 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Sila kedua ini mengajarkan tentang kemanusiaan, dengan mengutamakan keadilan dan keadaban dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam pergaulan antar sesama warga, antar umat beragama, antar suku dan etnis, serta antar bangsa dan negara. 3. Persatuan Indonesia Sila ketiga dari Pancasila merupakan sikap bulat bangsa Indonesia untuk mempertahakan Indonesia. Bangsa Indonesia yang berBhineka Tunggal Ika", hanya dapat kukuh sepanjang masa, jika persatuan dan kesatuan Indonesia dapat dipelihara, dijaga, dirawat dan dipertahankan.
  • 10. 4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Sila ini mengajarkan bahwa dalam menjalankan demokrasi harus selalu bertumpu pada tuntunan yang mengandung hikmat kebijaksanaan atas dasar musyawarah mufakat. Dalam pelaksanaannya berdasarkan perwakilan. 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ini mengajarkan pentingnya keadilan sosial. Masalah keadilan merupakan tema sentral dalam hidup berbangsa dan bernegara.
  • 11. Kesimpulan Pendidikan politik sangat penting dilaksanakan. Pelaksanaannya bisa melalui pendidikan formal seperti di sekolah, dan bisa pula melalui pendidikan informal seperti diskusi, pelatihan dan lain sebagainya. Pendidikan politik sebaiknya secara dini diajarkan kepada setiap warga negara Indonesia mulai dari rumah tangga, TK sampai universitas. Tujuan utama pendidikan politik ialah untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme. Pembumian nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam lima sila, merupakan conditio sine quanon. Pertama, perkembangan sosial politik dan ekonomi, menyebabkan masyarakat terutama generasi muda menjadi sangat pragmatis dan kurang menyukai hal-hal yang bersifat ideologis.
  • 12. Kedua, merasuknya ideologi kapitalisme dan liberalisme ke dalam bangsa Indonesia, menyebabkan Pancasila kehilangan pamor dan daya tarik terutama bagi generasi muda. Ketiga, pengaruh social media seperti twitter, facebook, internet, google, dan lain sebagainya, menyebabkan pelajar, siswa, mahasiswa dan generasi muda menjadikan dunia maya sebagai sumber rujukan dan sumber informasi. Akibatnya nilai-nilai ideologi Pancasila kehilangan daya tarik. Oleh karena itu segala sarana dan prasarana pemerintah, media massa dan elektronik, media online serta modal sosial di dalam masyarakat harus didayagunakan untuk memberi pendidikan politilk kepada seluruh bangsa Indonesia, sehingga memiliki ketahanan mental dan ideologi dalam hidup berbangsa dan bernegara. * Tulisan ini dipresentasikan dalam program Pendidikan Hak, Kewajiban dan Etika Politik bagi Ormas dan LSM Kesbangpol Jakarta Utara, 13 September 2012, bertempat di Hotel Prioritas, Cisarua, Bogor.