2. TUJUAN
PEMBELAJARAN
• Melalui pengamatan, peserta didik dapat
mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem
gerak manusia dengan benar.
• Melalui studi literasi, peserta didik dapat
mendeskripsikan proses perkembangan
tulang dengan benar.
• Melalui studi literasi, peserta didik dapat
mendeskripsikan jenis-jenis sendi dengan
benar.
• Melalui percobaan, peserta didik dapat
mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja
dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan
benar.
• Melalui studi literasi, peserta didik dapat
mendeskripsikan struktur tulang manusia
dengan benar.
• Melalui studi literasi, peserta didik dapat
mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi
manusia dengan benar.
Pertemuan ke-1
4. Proses Perkembangan Tulang (Osifikasi)
Jaringan embrional (mesenkim) membentuk
tulang rawan sebagai rangka awal. Tulang
rawan tersebut berongga menghasilkan sel
induk tulang (osteoblast).
Osteoblast kemudian membentuk sel-sel
tulang yang di dalamnya diendapkan garam-
garam kalsium (Ca) dan fosfor (P) sehingga
tulang menjadi keras.
5. Osifikasi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
• Pembentukan dari tulang rawan
• Terjadi pada tulang pipa dan tulang
pendek
Osifikasi Endokondral
• Pembentukan tulang dari mensenkim
• Terjadi pada tulang pipih pada
tengkorak
Osifikasi Intramembranous
• Pembentukan tulang diluar
jaringan lunak
Osifikasi Heterotropik
13. SENDI
Adalah hubungan antar tulang yang menyusun
rangka tubuh. Pertemuan antar tulang ini diikat
oleh ligamen sehingga sendi tidak terlepas.
Ligamen adalah jaringan yang berbentuk pita dan
tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat
tulang satu dengan tulang lain pada sendi. Di
dalam sendi juga terdapat cairan sinovial yang
berfungsi sebagai pelumas sendi.
14. Berdasarkan fungsinya, sendi dibedakan menjadi:
Yaitu sendi
yang tidak
memungkinkan
adanya gerak.
Contohnya:
sendi antar
tulang
penyusun
tengkorak.
Sendi Mati
(sinartrosis)
Yaitu sendi
yang
pergerakannya
sedikit.
Contohnya,
pada
persendian
tulang rusuk
dan tulang dada.
Sendi kaku
(amphiartrosis)
Yaitu sendi yang
pergerakannya
bebas. Sendi ini
dibedakan
menjadi empat
macam yaitu:
sendi peluru,
pelana, engsel
dan putar.
Sendi gerak
(diartrosis)
15. Sendi peluru merupakan
pertemuan antara ujung
tulang berbentuk bola dan
tulang berbentuk mangkuk.
Sendi peluru memungkinkan
gerakan ke semua arah.
Contoh sendi peluru terdapat
di antara tulang lengan atas
dan gelang bahu.
Sendi Peluru
16. Sendi pelana dapat
digerakkan ke kedua
arah (ke samping dan
ke depan). Contohnya
tulang pangkal ibu jari
tangan dan tulang
pertama pergelangan
tangan.
Sendi Pelana
17. Gerakan sendi engsel
seperti engsel pintu.
Sendi ini hanya dapat
digerakkan ke satu arah.
Contohnya lutut, siku,
serta ruas jari tangan
dan kaki.
Sendi Engsel
18. Sendi putar memungkinkan
tulang yang satu berputar
mengelilingi tulang lain yang
bertindak sebagai poros. Sendi
putar terdapat pada pertemuan
antara tulang leher pertama
dan tulang leher kedua. Sendi
putar mengakibatkan kepala
dapat diputar
Sendi Putar
25. Gerak Pada Hewan
Ikan sering mengeluarkan gelembung
renang yang berguna untuk mengatur
gerakan naik turun.
.
Sistem Gerak
Ikan
Ikan memiliki susunan alat otot dan
tulang belakang yang fleksibel untuk
mendorong ekor ikan di dalam air.
Sebagian besar ikan menggunakan gerak
tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip
ekornya untuk menghasilkan gaya dorong
ke depan.
Ikan yang bergerak dengan sirip
pasangan dan sirip tengah cocok
untuk hidup di terumbu karang.
Jenis ikan ini tidak dapat berenang
secepat ikan yang menggunakan
tubuh dan sirip ekornya.
26. Sistem Gerak Pada Burung
Bentuk tubuh burung menyebabkan
memiliki gaya angkat yang lebih besar,
sehingga dapat melepaskan dari dari
pengaruh gaya gravitasi bumi.
Bentuk sayap burung memiliki susunan
rangka yang kuat namun ringan.
Bentuk sayap burung seperti airfoil.
Bentuk ini menyebabkan udara yang
mengalir di bawah sayap burung
mengalir lebih lambat daripada udara
yang mengalir di atas sayap burung.
27. Sistem Gerak Pada Amphibia
02
04
Kontruksi tulang katak terdiri dari tulang
badan, tulang anggota gerak dan tulang
tengkorak .
01
03
Katak memiki kaki yang sangat panjang
dan otot-otot yang kekar dan solid. Agar
katak mudah saat berenang, kaki katak
memiliki selaput renang.
Badan katak ditopang oleh tulang
belakang yang dapat menahan berat
tubuh bagian belakang dan bagian
depan katak.
Amfibi memiliki sendi baik itu di lutut,
bahu, siku, pinggul, pergelangan kaki
dan tangan. Sendi ini memudahkan
hewan amfibi seperti katak untuk
melompat.
28. Sistem Gerak Pada Reptil
Bentuk tulang ular yaitu terdiri dari tulang tengkorak, tulang badan,
dan tulang ekor. Pada tulang badan, terdiri dari ratusan buah ruas-ruas
tulang belakang. Sedangkan pada tulang rusuk ular terhubung dengan
tulang belakang dibalut dengan otot-otot yang lentur dan kuat. Dengan
bentuk tubuh dan banyaknya ruas-ruas tulang belakang inilah yang
menyebabkan ular bergerak dengan cara meliuk-liukan badannya ke
kanan dan ke kiri dengan cepat.
29. SISTEM GERAK PADA MAMALIA
Mamalia memiliki tulang-tulang kokoh dan kuat untuk
menopang tubuhnya. Otot-ototnya yang elastis dan kuat yang
terhubung dengan tulang-tulangnya, menyebabkan mamalia
dapat berlari. Sebagai contoh kuda. Pada saat kuda bergerak,
maka kaki kuda paling belakang memberikan dorongan agar
kuda dapat maju ke arah depan. Kencang atau lambatnya
kuda berlari tergantung pada kuat atau lemahnya saat kaki
belakang memberikan gerakan pada kaki belakangnya
30. Disebabkan rangsangan dari dalam
tumbuhan
Gerak Endonom/Autonom
Gerak
Pada Tumbuhan
Disebabkan rangsangan dari luar atau
lingkungan
Gerak Esionom/Etionom
31. Yaitu suatu gerak spontan yang tidak
disebabkan adanya sebuah rangsangan
dari luar. Contohnya: gerakan pada
aliran sitoplasma pada tanaman air
Hydrilla verticillata
Gerak Nutasi
Gerak
Endonom / Autonom
Yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang
disebabkan adanya suatu perubahan kadar
air. Contohnya : gerak pada pecahnya kulit
buah polong-polongan yang sudah kering
Gerak Higroskopis
32. • adalah suatu gerakan pada tumbuhan
yang arah geraknya dipengaruhi oleh
arah datangnya sebuah rangsang.
Tropisme
• merupakan suatu gerakan seluruh
tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh
datangnya sebuah rangsang.
Taksis
• Merupakan suatu gerakan pada
tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang.
Nasti
Gerak
Esionom / Etionom
33. Gerak Tropisme
Fototropisme
Disebabkan oleh
rangsangan cahaya
matahi
Tigmotropisme
Diakibatkan karena
sentuhan atau
persinggungan
Geotropisme
Dipengaruhi oleh
gravitasi bumi
Hidrotropisme
Gerakan tumbuhan
menuju kearah
yang basah atau
berair
35. Gerak Nasti
Dipengaruhi oleh
adanya rangsangan
suhu
Thermonasti
Disebabkan adanya
kondisi gelap
Niktinasti
Dipengaruhi oleh
adanya rangsangan
berupa sentuhan
Seismonasti
Dipengaruhi oleh
adanya rangsangan
berupa zat kimia
Kemonasti
Dipengaruhi oleh
rangsangan cahaya
Fotonasti