SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis gerak pada makhluk
hidup,sistem gerak pada manusia,
dan upaya menjaga kesehatan
sistem gerak
TUJUAN
PEMBELAJARAN
• Melalui pengamatan, peserta didik dapat
mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem
gerak manusia dengan benar.
• Melalui studi literasi, peserta didik dapat
mendeskripsikan proses perkembangan
tulang dengan benar.
• Melalui studi literasi, peserta didik dapat
mendeskripsikan jenis-jenis sendi dengan
benar.
• Melalui percobaan, peserta didik dapat
mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja
dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan
benar.
• Melalui studi literasi, peserta didik dapat
mendeskripsikan struktur tulang manusia
dengan benar.
• Melalui studi literasi, peserta didik dapat
mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi
manusia dengan benar.
Pertemuan ke-1
Video Pembentukan Tulang
Proses Perkembangan Tulang (Osifikasi)
Jaringan embrional (mesenkim) membentuk
tulang rawan sebagai rangka awal. Tulang
rawan tersebut berongga menghasilkan sel
induk tulang (osteoblast).
Osteoblast kemudian membentuk sel-sel
tulang yang di dalamnya diendapkan garam-
garam kalsium (Ca) dan fosfor (P) sehingga
tulang menjadi keras.
Osifikasi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
• Pembentukan dari tulang rawan
• Terjadi pada tulang pipa dan tulang
pendek
Osifikasi Endokondral
• Pembentukan tulang dari mensenkim
• Terjadi pada tulang pipih pada
tengkorak
Osifikasi Intramembranous
• Pembentukan tulang diluar
jaringan lunak
Osifikasi Heterotropik
Infographic Style
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Terdiri dari:
• Tulang/Rangka
• Sendi
• Otot
TULANG / RANGKA
Dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:
•Rangka Kepala (Tengkorak)
•Rangka Badan
•Rangka Anggota Gerak
RANGKA KEPALA / TENGKORAK
RANGKA BADAN
RANGKA ANGGOTA GERAK
Video athletic moves
SENDI
Adalah hubungan antar tulang yang menyusun
rangka tubuh. Pertemuan antar tulang ini diikat
oleh ligamen sehingga sendi tidak terlepas.
Ligamen adalah jaringan yang berbentuk pita dan
tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat
tulang satu dengan tulang lain pada sendi. Di
dalam sendi juga terdapat cairan sinovial yang
berfungsi sebagai pelumas sendi.
Berdasarkan fungsinya, sendi dibedakan menjadi:
Yaitu sendi
yang tidak
memungkinkan
adanya gerak.
Contohnya:
sendi antar
tulang
penyusun
tengkorak.
Sendi Mati
(sinartrosis)
Yaitu sendi
yang
pergerakannya
sedikit.
Contohnya,
pada
persendian
tulang rusuk
dan tulang dada.
Sendi kaku
(amphiartrosis)
Yaitu sendi yang
pergerakannya
bebas. Sendi ini
dibedakan
menjadi empat
macam yaitu:
sendi peluru,
pelana, engsel
dan putar.
Sendi gerak
(diartrosis)
Sendi peluru merupakan
pertemuan antara ujung
tulang berbentuk bola dan
tulang berbentuk mangkuk.
Sendi peluru memungkinkan
gerakan ke semua arah.
Contoh sendi peluru terdapat
di antara tulang lengan atas
dan gelang bahu.
Sendi Peluru
Sendi pelana dapat
digerakkan ke kedua
arah (ke samping dan
ke depan). Contohnya
tulang pangkal ibu jari
tangan dan tulang
pertama pergelangan
tangan.
Sendi Pelana
Gerakan sendi engsel
seperti engsel pintu.
Sendi ini hanya dapat
digerakkan ke satu arah.
Contohnya lutut, siku,
serta ruas jari tangan
dan kaki.
Sendi Engsel
Sendi putar memungkinkan
tulang yang satu berputar
mengelilingi tulang lain yang
bertindak sebagai poros. Sendi
putar terdapat pada pertemuan
antara tulang leher pertama
dan tulang leher kedua. Sendi
putar mengakibatkan kepala
dapat diputar
Sendi Putar
Portfolio
Presentation
Otot Jantung
Otot Polos
Otot Lurik
OTOT
Dibedakan menjadi 3 macam. yaitu
dibuat tabel seperti di samping:
OTOT JANTUNG
GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM GERAK
MANUSIA
VIDEO TESTIMONI PENDERITA
SKOLIOSIS
Gerak Pada Hewan
Ikan sering mengeluarkan gelembung
renang yang berguna untuk mengatur
gerakan naik turun.
.
Sistem Gerak
Ikan
Ikan memiliki susunan alat otot dan
tulang belakang yang fleksibel untuk
mendorong ekor ikan di dalam air.
Sebagian besar ikan menggunakan gerak
tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip
ekornya untuk menghasilkan gaya dorong
ke depan.
Ikan yang bergerak dengan sirip
pasangan dan sirip tengah cocok
untuk hidup di terumbu karang.
Jenis ikan ini tidak dapat berenang
secepat ikan yang menggunakan
tubuh dan sirip ekornya.
Sistem Gerak Pada Burung
Bentuk tubuh burung menyebabkan
memiliki gaya angkat yang lebih besar,
sehingga dapat melepaskan dari dari
pengaruh gaya gravitasi bumi.
Bentuk sayap burung memiliki susunan
rangka yang kuat namun ringan.
Bentuk sayap burung seperti airfoil.
Bentuk ini menyebabkan udara yang
mengalir di bawah sayap burung
mengalir lebih lambat daripada udara
yang mengalir di atas sayap burung.
Sistem Gerak Pada Amphibia
02
04
Kontruksi tulang katak terdiri dari tulang
badan, tulang anggota gerak dan tulang
tengkorak .
01
03
Katak memiki kaki yang sangat panjang
dan otot-otot yang kekar dan solid. Agar
katak mudah saat berenang, kaki katak
memiliki selaput renang.
Badan katak ditopang oleh tulang
belakang yang dapat menahan berat
tubuh bagian belakang dan bagian
depan katak.
Amfibi memiliki sendi baik itu di lutut,
bahu, siku, pinggul, pergelangan kaki
dan tangan. Sendi ini memudahkan
hewan amfibi seperti katak untuk
melompat.
Sistem Gerak Pada Reptil
Bentuk tulang ular yaitu terdiri dari tulang tengkorak, tulang badan,
dan tulang ekor. Pada tulang badan, terdiri dari ratusan buah ruas-ruas
tulang belakang. Sedangkan pada tulang rusuk ular terhubung dengan
tulang belakang dibalut dengan otot-otot yang lentur dan kuat. Dengan
bentuk tubuh dan banyaknya ruas-ruas tulang belakang inilah yang
menyebabkan ular bergerak dengan cara meliuk-liukan badannya ke
kanan dan ke kiri dengan cepat.
SISTEM GERAK PADA MAMALIA
Mamalia memiliki tulang-tulang kokoh dan kuat untuk
menopang tubuhnya. Otot-ototnya yang elastis dan kuat yang
terhubung dengan tulang-tulangnya, menyebabkan mamalia
dapat berlari. Sebagai contoh kuda. Pada saat kuda bergerak,
maka kaki kuda paling belakang memberikan dorongan agar
kuda dapat maju ke arah depan. Kencang atau lambatnya
kuda berlari tergantung pada kuat atau lemahnya saat kaki
belakang memberikan gerakan pada kaki belakangnya
Disebabkan rangsangan dari dalam
tumbuhan
Gerak Endonom/Autonom
Gerak
Pada Tumbuhan
Disebabkan rangsangan dari luar atau
lingkungan
Gerak Esionom/Etionom
Yaitu suatu gerak spontan yang tidak
disebabkan adanya sebuah rangsangan
dari luar. Contohnya: gerakan pada
aliran sitoplasma pada tanaman air
Hydrilla verticillata
Gerak Nutasi
Gerak
Endonom / Autonom
Yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang
disebabkan adanya suatu perubahan kadar
air. Contohnya : gerak pada pecahnya kulit
buah polong-polongan yang sudah kering
Gerak Higroskopis
• adalah suatu gerakan pada tumbuhan
yang arah geraknya dipengaruhi oleh
arah datangnya sebuah rangsang.
Tropisme
• merupakan suatu gerakan seluruh
tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh
datangnya sebuah rangsang.
Taksis
• Merupakan suatu gerakan pada
tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang.
Nasti
Gerak
Esionom / Etionom
Gerak Tropisme
Fototropisme
Disebabkan oleh
rangsangan cahaya
matahi
Tigmotropisme
Diakibatkan karena
sentuhan atau
persinggungan
Geotropisme
Dipengaruhi oleh
gravitasi bumi
Hidrotropisme
Gerakan tumbuhan
menuju kearah
yang basah atau
berair
Gerak Taksis
Fototaksis
Disebabkan oleh
adanya rangsangan
cahaya
Kemotaksis
Dipengaruhi oleh
adanya rangsang
berupa zat kimia
Gerak Nasti
Dipengaruhi oleh
adanya rangsangan
suhu
Thermonasti
Disebabkan adanya
kondisi gelap
Niktinasti
Dipengaruhi oleh
adanya rangsangan
berupa sentuhan
Seismonasti
Dipengaruhi oleh
adanya rangsangan
berupa zat kimia
Kemonasti
Dipengaruhi oleh
rangsangan cahaya
Fotonasti

More Related Content

Similar to GERAKMANUSIA

Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansanindyaaypra
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakMURDJOKO
 
Alat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XIAlat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XIEltari
 
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)stikesby kebidanan
 
PPT KELOMPOK 5 - TULANG DAN RANGKA.pptx
PPT KELOMPOK  5 - TULANG DAN RANGKA.pptxPPT KELOMPOK  5 - TULANG DAN RANGKA.pptx
PPT KELOMPOK 5 - TULANG DAN RANGKA.pptxtwlighttravlr
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusianurul limsun
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13lore_rel_ka
 
Sistem gerak pada manusia ipa smp
Sistem gerak pada manusia ipa smpSistem gerak pada manusia ipa smp
Sistem gerak pada manusia ipa smpEco Lalanduts
 
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptxBAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptxMarioTomy1
 
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRenni Charlote
 
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataDwy D'fg-cweety
 

Similar to GERAKMANUSIA (20)

Gerak ary
Gerak aryGerak ary
Gerak ary
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerak
 
Alat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XIAlat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XI
 
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
 
PPT KELOMPOK 5 - TULANG DAN RANGKA.pptx
PPT KELOMPOK  5 - TULANG DAN RANGKA.pptxPPT KELOMPOK  5 - TULANG DAN RANGKA.pptx
PPT KELOMPOK 5 - TULANG DAN RANGKA.pptx
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
 
Sistem gerak jadi
Sistem gerak jadiSistem gerak jadi
Sistem gerak jadi
 
Sistem gerak pada manusia ipa smp
Sistem gerak pada manusia ipa smpSistem gerak pada manusia ipa smp
Sistem gerak pada manusia ipa smp
 
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptxBAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Alat gerak manusia
Alat gerak manusiaAlat gerak manusia
Alat gerak manusia
 
Ipa kelas delapan bab satu
Ipa kelas delapan bab satuIpa kelas delapan bab satu
Ipa kelas delapan bab satu
 
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
 
Ipa
IpaIpa
Ipa
 
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrata
 

Recently uploaded

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 

Recently uploaded (7)

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 

GERAKMANUSIA

  • 1. KOMPETENSI DASAR Menganalisis gerak pada makhluk hidup,sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN • Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak manusia dengan benar. • Melalui studi literasi, peserta didik dapat mendeskripsikan proses perkembangan tulang dengan benar. • Melalui studi literasi, peserta didik dapat mendeskripsikan jenis-jenis sendi dengan benar. • Melalui percobaan, peserta didik dapat mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan benar. • Melalui studi literasi, peserta didik dapat mendeskripsikan struktur tulang manusia dengan benar. • Melalui studi literasi, peserta didik dapat mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi manusia dengan benar. Pertemuan ke-1
  • 4. Proses Perkembangan Tulang (Osifikasi) Jaringan embrional (mesenkim) membentuk tulang rawan sebagai rangka awal. Tulang rawan tersebut berongga menghasilkan sel induk tulang (osteoblast). Osteoblast kemudian membentuk sel-sel tulang yang di dalamnya diendapkan garam- garam kalsium (Ca) dan fosfor (P) sehingga tulang menjadi keras.
  • 5. Osifikasi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: • Pembentukan dari tulang rawan • Terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek Osifikasi Endokondral • Pembentukan tulang dari mensenkim • Terjadi pada tulang pipih pada tengkorak Osifikasi Intramembranous • Pembentukan tulang diluar jaringan lunak Osifikasi Heterotropik
  • 7. SISTEM GERAK PADA MANUSIA Terdiri dari: • Tulang/Rangka • Sendi • Otot
  • 8. TULANG / RANGKA Dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu: •Rangka Kepala (Tengkorak) •Rangka Badan •Rangka Anggota Gerak
  • 9. RANGKA KEPALA / TENGKORAK
  • 13. SENDI Adalah hubungan antar tulang yang menyusun rangka tubuh. Pertemuan antar tulang ini diikat oleh ligamen sehingga sendi tidak terlepas. Ligamen adalah jaringan yang berbentuk pita dan tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi. Di dalam sendi juga terdapat cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas sendi.
  • 14. Berdasarkan fungsinya, sendi dibedakan menjadi: Yaitu sendi yang tidak memungkinkan adanya gerak. Contohnya: sendi antar tulang penyusun tengkorak. Sendi Mati (sinartrosis) Yaitu sendi yang pergerakannya sedikit. Contohnya, pada persendian tulang rusuk dan tulang dada. Sendi kaku (amphiartrosis) Yaitu sendi yang pergerakannya bebas. Sendi ini dibedakan menjadi empat macam yaitu: sendi peluru, pelana, engsel dan putar. Sendi gerak (diartrosis)
  • 15. Sendi peluru merupakan pertemuan antara ujung tulang berbentuk bola dan tulang berbentuk mangkuk. Sendi peluru memungkinkan gerakan ke semua arah. Contoh sendi peluru terdapat di antara tulang lengan atas dan gelang bahu. Sendi Peluru
  • 16. Sendi pelana dapat digerakkan ke kedua arah (ke samping dan ke depan). Contohnya tulang pangkal ibu jari tangan dan tulang pertama pergelangan tangan. Sendi Pelana
  • 17. Gerakan sendi engsel seperti engsel pintu. Sendi ini hanya dapat digerakkan ke satu arah. Contohnya lutut, siku, serta ruas jari tangan dan kaki. Sendi Engsel
  • 18. Sendi putar memungkinkan tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lain yang bertindak sebagai poros. Sendi putar terdapat pada pertemuan antara tulang leher pertama dan tulang leher kedua. Sendi putar mengakibatkan kepala dapat diputar Sendi Putar
  • 19. Portfolio Presentation Otot Jantung Otot Polos Otot Lurik OTOT Dibedakan menjadi 3 macam. yaitu dibuat tabel seperti di samping:
  • 20.
  • 21.
  • 23. GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA
  • 25. Gerak Pada Hewan Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun. . Sistem Gerak Ikan Ikan memiliki susunan alat otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air. Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
  • 26. Sistem Gerak Pada Burung Bentuk tubuh burung menyebabkan memiliki gaya angkat yang lebih besar, sehingga dapat melepaskan dari dari pengaruh gaya gravitasi bumi. Bentuk sayap burung memiliki susunan rangka yang kuat namun ringan. Bentuk sayap burung seperti airfoil. Bentuk ini menyebabkan udara yang mengalir di bawah sayap burung mengalir lebih lambat daripada udara yang mengalir di atas sayap burung.
  • 27. Sistem Gerak Pada Amphibia 02 04 Kontruksi tulang katak terdiri dari tulang badan, tulang anggota gerak dan tulang tengkorak . 01 03 Katak memiki kaki yang sangat panjang dan otot-otot yang kekar dan solid. Agar katak mudah saat berenang, kaki katak memiliki selaput renang. Badan katak ditopang oleh tulang belakang yang dapat menahan berat tubuh bagian belakang dan bagian depan katak. Amfibi memiliki sendi baik itu di lutut, bahu, siku, pinggul, pergelangan kaki dan tangan. Sendi ini memudahkan hewan amfibi seperti katak untuk melompat.
  • 28. Sistem Gerak Pada Reptil Bentuk tulang ular yaitu terdiri dari tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang ekor. Pada tulang badan, terdiri dari ratusan buah ruas-ruas tulang belakang. Sedangkan pada tulang rusuk ular terhubung dengan tulang belakang dibalut dengan otot-otot yang lentur dan kuat. Dengan bentuk tubuh dan banyaknya ruas-ruas tulang belakang inilah yang menyebabkan ular bergerak dengan cara meliuk-liukan badannya ke kanan dan ke kiri dengan cepat.
  • 29. SISTEM GERAK PADA MAMALIA Mamalia memiliki tulang-tulang kokoh dan kuat untuk menopang tubuhnya. Otot-ototnya yang elastis dan kuat yang terhubung dengan tulang-tulangnya, menyebabkan mamalia dapat berlari. Sebagai contoh kuda. Pada saat kuda bergerak, maka kaki kuda paling belakang memberikan dorongan agar kuda dapat maju ke arah depan. Kencang atau lambatnya kuda berlari tergantung pada kuat atau lemahnya saat kaki belakang memberikan gerakan pada kaki belakangnya
  • 30. Disebabkan rangsangan dari dalam tumbuhan Gerak Endonom/Autonom Gerak Pada Tumbuhan Disebabkan rangsangan dari luar atau lingkungan Gerak Esionom/Etionom
  • 31. Yaitu suatu gerak spontan yang tidak disebabkan adanya sebuah rangsangan dari luar. Contohnya: gerakan pada aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata Gerak Nutasi Gerak Endonom / Autonom Yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang disebabkan adanya suatu perubahan kadar air. Contohnya : gerak pada pecahnya kulit buah polong-polongan yang sudah kering Gerak Higroskopis
  • 32. • adalah suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya sebuah rangsang. Tropisme • merupakan suatu gerakan seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh datangnya sebuah rangsang. Taksis • Merupakan suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Nasti Gerak Esionom / Etionom
  • 33. Gerak Tropisme Fototropisme Disebabkan oleh rangsangan cahaya matahi Tigmotropisme Diakibatkan karena sentuhan atau persinggungan Geotropisme Dipengaruhi oleh gravitasi bumi Hidrotropisme Gerakan tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair
  • 34. Gerak Taksis Fototaksis Disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya Kemotaksis Dipengaruhi oleh adanya rangsang berupa zat kimia
  • 35. Gerak Nasti Dipengaruhi oleh adanya rangsangan suhu Thermonasti Disebabkan adanya kondisi gelap Niktinasti Dipengaruhi oleh adanya rangsangan berupa sentuhan Seismonasti Dipengaruhi oleh adanya rangsangan berupa zat kimia Kemonasti Dipengaruhi oleh rangsangan cahaya Fotonasti