ARDS adalah sindrom gagal napas akut yang disebabkan oleh kerusakan membran kapiler alveoli yang menyebabkan edema paru. Penyebabnya antara lain infeksi paru, cedera, dan penyakit sistemik lain. Gejalanya meliputi kesulitan bernapas, retraksi, dan sianosis. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan radiologi dan gas darah. Penatalaksanaannya meliputi penanganan penyebab utama, oksigenasi, dan tekanan udara positif
2. • ARDS adalah suatu sindrom
gagal napas akut akibat
kerusakan sawar membran
kapiler alveoli sehingga
menyebabkan edema paru
akibat peningkatan
permeabilitas
PENGERTIAN
3. • Depresi Sistem saraf pusat.
• Kelainan neurologis primer.
• Efusi pleura,
• Trauma.
• Penyakit akut paru
ETIOLOGI
4. • Sistem Pernafasan
• Kerusakan Pada Mekanisme Pertahanan Saluran
Pernafasan ( Tidak Efektifnya Jalan Nafas )
• Sistem Muskuloskeletal
• Kelemahan Otot
• Mudah Lelah ( Intoleransi Aktifitas )
• Sistem Pencernaan
• Penurunan Nafsu Makan
• Penurunan Berat Badan ( Gangguan Pemenuhan Nutrisi )
•
•
DAMPAK TERHADAP TUBUH
5. • Peningkatan jumlah pernapasan
• Klien mengeluh sulit bernapas, retraksi dan
sianosis
• Pada Auskultasi mungkin terdapat suara
napas tambahan
MANIFESTASI KLINIS
6. • Chest X-Ray
• ABGs/Analisa gas darah
• Pulmonary Function Test
• Shunt Measurement (Qs/Qt)
• Alveolar-Arterial Gradient (A-a
gradient)
• Lactic Acid Level
•
Pemeriksaan
Diagnostik
7. • Penatalaksanaan ARDS terdiri atas penatalaksanaan terhadap
penyakit dasar yang dikombinasi dengan penatalaksanaan
suportif terutama mempertahankan oksigenasi yang adekuat
dan optimalisasi fungsi hemodinamik sehingga diharapkan
mekanisme kompensasi tubuh akan bekerja dengan baik bila
terjadi gagal multiorgan.
• Continous positive airway pressure (CPAP) dapat mencegah
atelektasis alveolar, mengurangi disfungsi ventilasi/perfusi dan
membantu kerja pernapasan.. Positive end expiratory pressure
(PEEP) 25-15 mmH2O dapat digunakan untuk mencegah alveoli
menjadi kolaps. Tekanan jalan napas yang tinggi yang terjadi
pada ARDS dapat menyebabkan penurunan cairan jantung dan
peningkatan risiko barotrauma (misalnya pneumotoraks).
Penatalaksanaan
8. • Infeksi paru dan abdomen merupakan komplikasi
yang sering dijumpai. Adanya edema paru, hipoksia
alveoli, penurunan surfaktan dan daya aktivitas
surfaktan akan menurunkan daya tahan paru
terhadap infeksi. Komplikasi PEEP yang sering
adalah penurunan curah jantung, emfisema subkutis,
pneumothoraks dan pneumomediastinum.
KOMPLIKASI