SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PANDUAN
Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa
(PIK Remaja/Mahasiswa)
PengertianNAPZA
Ilustrasi NAPZA
NAPZA merupakan akronim dari Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya yang merupakan jenis obat-obatan yang dapat mempengaruhi gangguan
kesehatan dan kejiwaan. NAPZA secara umum adalah zat-zat kimiawi yang
apabila dimasukkan kedalam tubuh baik secara oral (diminum, dihisap, dihirup
dan disedot)maupun disuntik, dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati,
perasaan dan perilaku seseorang. Hal ini dapat menimbulkan gangguan keadaan
sosial yang ditandai dengan indikasi negatif, waktu pemakaian yang panjang
dan pemakaian yang berlebihan (Lumbantobing, 2007).
Menurut UU RI No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika menyebutkan bahwa:
 Narkotika adalah suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun
bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang menyebabkan
penurunan dan perubahan kesadaran, mengurangi dan menghilangkan
rasa nyeri serta dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik maupun
psikologik.
 Psikotropika adalah setiap bahan baik alami ataupun buatan bukan
Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif mempunyai pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas
mental dan perilaku.
 Zat Adiktif yaitu bahan lain yang bukan Narkotika atau Psikotropika
yang merupakan inhalasi yang penggunaannya dapat menimbulkan
ketergantungan, misalnya lem, aceton, eter, premix, thiner dan lain-lain.
Penyalahgunaan NAPZA yaitu pemakaian obat-obatanuntuk sendiri tanpa
indikasi medik, tanpa petunjuk atau resep dokter, baik secara teratur atau
berkala sekurang-kurangnya selama satu bulan. Pada penyalahgunaan ini
cenderung terjadi toleransi tubuh yaitu kecenderungan menambah dosis obat
untuk mendapat khasiat yang sama setelah pemakaian berulang. Disamping itu
menyebabkan sindroma putus obat (withdrawal) apabila pemakaian dihentikan
(Hawari, 2000).
Jenis-jenis NAPZA
a. Narkotika
Menurut UU No. 22 Tahun 1997 tentang narkotika, narkotika dikelompokkan
kedalam tiga golongan yaitu:
1. Narkotika golonganI adalah narkotika yang dapat digunakan untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam
terapi, serta mempunyai potensisangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: heroin, kokain, ganja.
2. Narkotika golonganII adalah narkotika yang berkhasiat untuk
pengobatan, digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensitinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: morfin, petidin, turunan garam dalam golongan
tertentu.
3. Narkotika golonganIII adalah narkotika yang berkhasiat dalam
pengobatan yang banyak digunakan dalam terapi dan atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
menyebabkan ketergantungan. Misalkan: kodein, garam-garam narkotika
dalam golongan tertentu.
b. Psikotropika
Menurut UU No. 5 Tahun 1997 tentang psikotropika yang dapat dikelompokkan
kedalam empat golongan:
1. Psikotropika golonganI adalah psikotropika yang hanya digunakan
untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensiyang amat kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Yang termasuk golongan ini yaitu: MDMA, ekstasi,
LSD, ST
2. Psikotropika golonganII adalah psikotropika yang berkhasiat untuk
pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensikuat menimbulkan
ketergantungan. Contoh: amfetamin, fensiklidin, sekobarbital,
metakualon, metilfenidat (Ritalin).
3. Psikotropika golonganIII adalah psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensisedang menyebabkan
ketergantungan. Contoh : fenobarbital dan flunitrasepam.
4. Psikotropika golonganIV adalah psikotropika yang mempunyai khasiat
pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensiringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: diazepam, klobazam, bromazepam, klonazepam,
khlordiazepoxiase, nitrazepam (BK, DUM, MG).
c. Zat Adiktif
Zat adiktif merupakan penghantar untuk memasuki dunia
penyalahgunaan Narkoba. Pada mulanya seseorang nyicip zat adiktif ini
sebelum menjadi pecandu aktif.
Zat adiktif yang akrab ditelinga masyarakat ialah nikotin dalam rokok dan
etanol dalam minuman beralkohol dan pelarut lain yang mudah menguap seperti
aseton, thiner dan lain-lain. Dalam KEPRES tahun 1997, minuman yang
mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung
karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi,
maupun yang diproses dengan mencampur konsentrat dengan etanol atau
dengan cara pengenceran minuman mengandung etanol.
Minuman alkohol dibagi menjadi 3 golongan sesuai dengan kadar
alkoholnya yaitu:
1. GolonganA adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol 1% - 5%
Contoh : bir, greend sand.
2. GolonganB adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol 5% - 20%
Contoh : anggur kolesom.
3. GolonganC adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol 20% - 55%
Contoh : arak, wisky, vodka.
“Peer pressure/tekanan teman sebay’’
sudahkah Anda mengetahui arti dari istilah ini? Peer pressure adalah
tekanan yang dialami seseorang karena pengaruh dari lingkungan sosialnya—
yang biasanya adalah teman sebaya. Sebagian dari Anda mungkin sudah pernah
membaca atau mengetahui apa sebenarnya tekanan yang biasa dialami oleh
remaja ini
8 Fungsi keluarga
Terdapat 8 fungsi keluarga, yaitu:
1. Fungsi Agama:
Fungsi pertama yang terdapat dalam sebuah keluarga adalah fungsi
agama. Dari keluarga kita dikenalkan dan diajarkan tentang keberadaan
Tuhan yang maha esa, dan diajarkan cara beribadah yang benar. seperti
misalnya, bagi keluarga yang memeluk agama islam, pada telinga setiap
bayi yang baru lahir akan dilantunkan adzan ditelinga kanan dan bacaan
iqomah di telinga kiri. Jadi fungsi yang pertama dalam keluarga adalah
fungsi agama, karena pendidikan awal mengenai agama terdapat didalam
keluarga.
2. Fungsi cinta dan kasihsayang:
Fungsi Cinta kasih mempunyai makna bahwa keluarga harus
menjadi tempat untuk menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam
kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam
kehidupan keluarga cinta kasih dan kasih sayang antara anggota keluarga
akan dapat menumbuhkan rasa bertanggung jawab terhadap
keharmonisan keluarga tersebut, Sehingga Setiap anggota keluarga akan
selalu menjaga komitmen yang telah dibuat bersama, demikian juga
dalam kehidupan bermasyarakat, dengan fungsi ini akan menumbuhkan
keharmonisan dalam bermasyarakat
3. Fungsi Sosialdan Budaya:
Dalam fungsi sosial dan budaya, keluarga berperan sebagai
tempat pembinaan dan penanaman nilai-nilai luhur budaya yang selama
ini ada dalam tata kehidupan mereka. sehingga nilai luhur yang selama
ini sudah ada dalam kehidupan bangsa tetap dapat dipertahankan dan
dipelihara.
4. Fungsi Perlindungan
keluarga harus menjadi wahana yang mana dapat
menciptakan suasana aman, nyaman, damai dan adil bagi seluruh
anggota keluarganya. Sehingga setiap anggota keluarga akan selalu
merasa bahwa tempat yang paling baik dan pantas adalah didalam
lingkungan keluarganya sendiri., dan Ini tentu sangat membantu dalam
menghadapi segala masalah yang muncul dalam kehidupannya.
5. Fungsi KesehatanReproduksi
Masih ada yang menganggap, pendidikan mengenai reproduksi,
alat vital dan berbagai hal yang menjurus ke arah sex merupakan hal yang
tabu dan 'porno'. Namun itu salah. Pemahaman mengenai reproduksi
sangat lah penting bagi setiap anak, karena hal itu dapat membentengi diri
nya dari hal-hal yang buruk dan tidak diinginkan. Seperti pelecehan
seksual. Dan keluarga merupakan garis start awal dalam memberikan
pemahaman mengenai alat reproduksi, cara kerjanya, cara merawatnya,
dan bagaimana ketika sudah memasuki masa remaja.
6. Fungsi Lingkungan
keluarga memiliki peran penting dalam menciptakan warganya yg
mampu hidup harmonis dengan lingkungan masyarakat sekitar dan alam,
dalam bentuk keharmonisan antar anggota keluarga, keharmonisan
dengan tetangga serta keharmonisan terhadap alam sekitarnya.
7. Fungsi Ekonomi
keluarga adalah tempat membina kualitas kehidupan ekonomi, dan
kesejahteraan keluarga. Setiap anggota keluarga punya kewajiban yang
sama untuk melakukan kegiatan yang akan menambah kesejahteraan
keluarga. Ini mempunyai makna bahwa seluruh anggota keluarga dapat
bersikap ekonomis , relistis dan mau berjuang untuk peningkatan
kesejahteraan keluarga.
8. Fungsi SosialisasiPendidikan
keluarga adalah salah satu tempat paling baik dalam proses
sosialisasi dan pendidikan bagi anak-anaknya. Pendidikan dalam keluarga
ini sebetulnya adalah pendidikan inti yang menjadi fondasiuntuk
perkembangan anak.
Selamat belajar, jadilah remaja yang sehat, cerdas, dan ceria!
salam GenRe!
PermasalahanRemaja dlm PUP
¨ rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yaitu
tentang masa subur. Remaja perempuan dan laki-laki usia 15-24 tahun yang
mengetahui tentang masa subur mencapai 65 % ( SDKI 2007 ) terdapat
kenaikan dibanding hasil SKRRI tahun 2002-2003 sebesar 29% dan 32%.
¨ Remaja yang cenderung rentan terkena dampak kesehatan reproduksi
adalah remaja putus sekolah, remaja jalanan, remaja penyalahguna
napza, remaja yang mengalami kekerasan seksual, korban perkosaan dan
pekerja seks komersial.
¨Dengan mendapat informasi yang benar mengenai resiko Kesehatan
ReproduksiRemaja (KRR), maka diharapkan remaja akan semakin berhati-hati
dalam melakukan aktifitas kehidupan reproduksinya
PengertianPendewasaanUsia Perkawinan(PUP)
PUP sendiri adalah upaya untuk meningkatkan usia padaperkawinan
pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 20
tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. PUP bukan sekedar menunda sampai
usia tertentu saja tetapi mengusahakan agar kehamilan pertamapun terjadi pada
usia yang cukup dewasa
Tujuan program pendewasaanusia perkawinan
Tujuan PUP yaitu memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja
agar didalam merencanakan keluarga, mereka dapat mempertimbangkan
berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental,
emosional, pendidikan, sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak
kelahiran.
Gambaran Usia Kawin di Indonesia
¨SDKI t – 2007 UKP usia 19,8 t
¨SDKI 2002-2003 – 19,2 tahun.
¨separuh dari pasangan usia subur di Indonesia menikah di bawah usia 20
tahun.
¨SDKI 2007 – kehamilan dan kelahiran pada usia muda (< 20 tahun) masih
sekitar 8,5%. Angka ini turun dibandingkan kondisi pada SDKI 2002-
2003 yaitu 10,2%.
Dimana di dalam bagan diperlihatkan apa apa yang sesharusnya dilakukan saat
isteri berusia < 20 tahun, berusia 20-30 tahun, dan saat berusia > 30
tahun. Berikut penjelasan lebih lanjutnya yaa….:)
Kenapa perlu Masa Menunda Perkawinandan Kehamilan ?
Kemungkinan timbulnya risiko medik sebagai berikut:
 Keguguran
 Preeklamsia (tekanan darah tinggi, cedema, proteinuria)
 Eklamsia (keracunan kehamilan)
 Timbulnya kesulitan persalinan
 Bayi lahir sebelum waktunya
 Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
 Fistula Vesikovaginal (merembesnya air seni ke vagina)
 Fistula Retrovaginal ( keluarnya gas dan feses/tinja ke vagina)
 Kanker leher rahim
BagaimanakahMasa Menjarangkankehamilan
Masa menjarangkan kehamilan terjadi pada periode PUS berada pada
umur 20-35 tahun. Secara empirik diketahui bahwa PUS sebaiknya melahirkan
pada periode umur 20-35 tahun, sehingga resiko-resiko medik yang diuraikan
di atas tidak terjadi.
Apakah arti Masa MengakhiriKehamilan ?
Masa mengakhiri kehamilan berada pada periode PUS berumur 30 tahun
keatas. Sebab secara empirik diketahui melahirkan anak diatas usia 30 tahun
banyak mengalami resiko medik. Mengakhiri kehamilan adalah proses yang
dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi
Perkawinan
Perkawinan bukanlah hal yang mudah, di dalamnya terdapat banyak
konsekuensi yang harus dihadapi sebagai suatu bentuk tahap kehidupan baru
individu dewasa dan pergantian status dari lajang menjadi seorang istri yang
menuntut adanya penyesuaian diri terus-menerus sepanjang perkawinan
Perkawinandi usia dewasa
Perkawinan di usia dewasa akan menjamin kesehatan reproduksi ideal
bagi wanita sehingga kematian ibu melahirkan dapat dihindari. Perkawinan di
usia dewasa juga akan memberikan keuntungan dalam hal kesiapan psikologis
dan sosial ekonomi.
Sikapterhadap penundaan usia perkawinan
1) keyakinan akan hasil atau manfaat yang diperoleh dari penundaan usia
perkawinan, dan
2) evaluasi terhadap masing-masing hasil yang diperoleh dari penundaan
usia perkawinan.
SIKAP terhadap penundaan usia perkawinan dalam kategori tinggi yakni
sebesar 77,5%, NORMA subyektif 50,5% untuk kategori tinggi dan 22% untuk
kategori sangat tinggi, INTENSI penundaan usia perkawinan sebesar48,5%,
untuk kategori tinggi dan 24,5% untuk kategori sangat tinggi.
Faktor-faktoryang mendorong perkawinandi usia muda :
 faktor ekonomi,
 faktor pendidikan,
 faktor orang tua,
 faktor diri sendiri,
 faktor adat setempat.
1. TERMINASI
Nah teman- teman, untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di ….
Generasi muda kebanggan Indonesia, mari kita sukseskan Program Genre
:D/
TRIAD KKR
kali ini saya ingin membahas tentang apa sih TRIAD KRR itu. Mungkin ada
yang belum tahu, apa itu TRIAD KRR? TRIAD KRR adalah 3 (tiga) resiko atau
3 masalah yang akan/sering dihadapi oleh kaum remaja. Apa saja kah 3 resiko
itu? yang pertama yaitu:
1. NAPZA (Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif)
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian
Kesehatan RI adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari narkotika,
psikotropika dan zat adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "NAPZA", mengacu pada
kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-
senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.Namun kini disalahartikan
akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika
digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1
undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
 Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko),
opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar
ganja.
 Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta
campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan
tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan
perilaku Zat yang termasuk psikotropika antara lain: Sedatin (Pil BK),
Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic
Syntetic Diethylamide)
Bahan Adiktif adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun
sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat
mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:
 Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut)
berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan
yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika
aromanya dihisap. Contoh:lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.
(sumber: id.wikipedia.com)
2. HIV/AIDS
HIV atau Human immunodeficiencyvirus adalah suatu virus yang dapat
menyebabkan penyakit AIDS. Virus yang merusak daya tahan tubuh dengan
menyerang sistem kekebalan/imunitas tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh
menjadi tidak berdaya dalam melawan infeksi.
Sampai saat ini belum bisa dipastikan sumber utama penyebab adanya virus
HIV. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1959 dari sampel darah
seorang laki-laki dari Kinshasa di Republik Congo dan tidak dIketahui
bagaimana ia terinfeksi.
AIDS atau Acquired ImmuneDeficiency Syndrome adalah sindrom atau
infeksi yang timbul akibat virus HIV dan merusak sistem kekebalan tubuh
manusia. Dengan demikian akan mempermudah semua jenis virus menjangkiti
tubuh manusia tanpa takut diserang oleh imun tubuh lagi, seperti SIV (Simian
immunodeficiency virus) dan FIV (Feline immunodeficiencyvirus).
HIV/ AIDS berkembang sangat pesat di benua Afrika. Hampir sekitar
10% dari jumlah populasi dunia terdapat di sana, namun sayang sekali kira-kira
60% dari jumlah populasi ini mengidap AIDS. Begitu pula dengan Indonesia.
Mengapa penyakit ini menyebar dengan begitu cepat? Karena tingkat kesadaran
masyarakat akan kesehatan telah menurun. Penyakit ini banyak ditularkan
melalui hubungan seks, penggunaan alat suntik, bawaan lahir karena tertular
dari ibu kandungnya, transfusi darah, dll. (sumber: deherba.com)
3. Seksualitas
Manusia adalah mahluk seksual. Itu fakta tidak terbantah. Seksualitas
manusia bertanggung jawab atas pertumbuhan umat manusia yang sangat
fantastis, dari hanya sekitar 300 juta orang di seluruh dunia padatahun 1000,
menjadi hampir 7 miliar orang saat ini. Setiap tahun lahir manusia baru tidak
kurang dari 100 juta orang. Jumlah yang luar biasa besar.
Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata seksualitas? Anda mungkin
berpikir tentang hubungan seks. Pikiran Anda tidaklah keliru. Namun
seksualitas bukan hanya tentang hubungan seks. Seksualitas adalah tentang
bagaimana seseorang mengalami, menghayati dan mengekspresikan diri sebagai
mahluk seksual, dengan kata lain tentang bagaimana seseorang berpikir, merasa
dan bertindak berdasarkan posisinya sebagai mahluk seksual. Hubungan seks
hanyalah salah satu aspek. Seksualitas mencakup banyak hal diluar itu. Segala
sesuatu yang ada kaitannya dengan seks (ada kaitan dengan kelamin) tercakup
di dalamnya. (sumber: psikoterapis.com)
-
Didalam PIK Remaja, 3 resiko itu merupakan 3 hal yang diprioritaskan.
Sebab 3 hal itu merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus dikritisi,
karena kehidupan remaja pada zaman sekarang yang banyak informasi bisa
diakses semua orang, membuat 3 hal tersebut harus benar - benar diutamakan.
agar kaum remaja tidak salah dalam memahami dan dapat membentengi diri.
mungkin cukup yaa tentang TRIAD KRR :D kalo ada pertanyaan, kritik atau
saran bisa kirim email ke: pikrsman11bks@gmail.com
Sekian terima kasih, salam GenRe! - See more at:
http://pikr11bekasi.blogspot.co.id/2014/02/apa-itu-triad-
krr.html#sthash.0Eg52Fnz.dpuf
Keterampilan Hidup
(Life Skill)
Keterampilan hidup adalah berbagaiketerampilan atau kemampuan untuk
dapatberperilaku positif dan beradaptasidenganlingkungan memungkinkan
seseorang mampu menghadapiberbagaituntutandan tantangan dalam
hidupnya sehari-harisecara efektif (DEPDIKNAS,2002).
I. Jenis-jenis Keterampilan Hidup
A. Keterampilan Fisik
Adalah keterampilan seseorang yang ditunjukkan secara fisik, seperti
melihat, bersuara, mencium, merasa, menyentuh, dan bergerak.
1. Keterampilan Fisik
Ditandai dengan seorang remaja untuk memilih makanan, berolahraga
dan beristirahat secara seimbang.
2. Keterampilan memahami tubuh dan meresponkebutuhan tubuh
sendiri
Makna sehat yang hakiki adalah memahami kondisi dan kemampuan
tubuh kita dan menjalankan pola hidup sehat. Komunikasi yang
terjalin baik antara kita dengan tubuh kita akan menghasilkan
mekanisme tubuh yang baik pula.
3. Keterampilan mengatur pola makan dan olahraga
Pada dasarnya, sehat dimulai dari apa yang kita makan. Kita perlu
mulai berpikir dan berbuat, bagaimana caranya agar dapa membuat
makanan yang bukan hanya enak dilidah tapi jugas sehat di badan.
4. Ketarampilan mengelola tidur
Perbaikan jaringan-jaringan sel yang rusak dalam tubuh umumnya
dilakukan dikala istirahat/tidur. Maka apabila kita sering kurang tidur
atau tidak memiliki kualitas tidur yang baik, cepat atau lambat akan
mengganggu stabilitas daya tahan tubuh kita.
B. Keterampilan Mental
1. Keterampilan mempercayaidan menghargaidiri.
Percaya diri diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam
melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri, serta dapat mengukur
suatu perbuatan dari segi baik atau buruknya.
2. Keterampilan berpikir positif
Berpikir positif adalah sebuah keterampilan untuk dapat melihat sisi
positif mengenai suatu hal, peristiwa, kejadian atau pengalaman.
3. Keterampilan mengelola stress
Mengelola stress bukan sekedar mengurangi stress, tetapi juga
mengelola situasi yang menyebabkan stress. Mengelola stress berarti
menemukan jenis, cara, dan waktu stress yang tepat sesuai dengan ciri
khas individu, prioritas, dan situasi hidupnya untuk mencapai kinerja
dan kepuasan maksimal.
4. Keterampilan mengambil keputusandan memecahkanmasalah
Pengambilan keputusan adalah sebuah keterampilan yang membantu
remaja untuk menghapi berbagai keputusan dalam hidup secara
konstruktif. Keterampilan ini dapat dipelajari dan dipraktikkan
C. Keterampilan Emosional
1. Keterampilan bersikaptegas (asertif)
Asertif adalah sebuah sikap atau perilaku untuk mengekspresikan diri
secara tegas kepada pihak lain tanpa menyakiti pihak ataupun
merendahkan diri di hadapan pihal lain.
2. Keterampilan berkomunikasidengan orang lain (komunikasi
interpersonal)
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan
melalui bahasa, pembicaraan, pendengaran, gerakan tubuh, atau
ungkapan emosi oleh seseorang kepada orang lain disekitarnya.
D. Keterampilan Spiritual
1. Keterampilan memahami kehidupan spiritual
Spitualitas adalah unsur kehidupan manusia yang langsung diberkan
dan berasal dari Tuhan. Keterampilan memahami spiritualitas adalah
kemampuan memahami bahwa semua kegiatan jasmani, pikiran dan
emosi manusia yang digerakan atas dasar suara hati nurani dan
diarahkan untuk memperoleh keridhoan Tuhan Penciptanya.
2. Keterampilan Menyadari Kehidupan Spiritual
Kemampuan spiritual itu akan terlihat pada perkembangan kesadaran
dan pemahaman manusia terhadap diri, orang lain, dan alam, yang
berujung pada peningkatan kesadaran dan pemahaman akan kebesaran
Penciptanya. Artinya, Spiritualitas muncul pada konteks hubungan
manusia dengan dirinya, orang lain, alam dan Penciptanya.
E. Keterampilan Kejuruan (VocationalSkills)
Keterampilan kejuruan adalah kemampuan atau keterampilan khusus
yang dimiliki oleh remaja dan mahasiswa dalam bidang non akademik,
yakni berupa kemampuan remaja dan mahasiswa dalam berwirausaha
sesuai dengan bakat, minat dan hobinya untuk mendapatkan penghasilan,
sehingga remaja dan mahasiswa bisa hidup dengan bermanfaat bagi
keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya.
Tujuan keterampilan kejuruan (vocational skills) adalah agar
remaja dan mahasiswa mampu mengembangkan potensidirinya, bakat
dan hobinya sehingga dapat mendatangkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
F. Keterampilan MenghadapiKesulitan
Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Dalam kehidupan sehari-hari,
kita tidak akan pernal lepas dari hambatan, masalah, dan tantangan. Kita
melihat ada orang-orang yang bisa mengatasi dan meninggalkan kesulitan
masa lalunya ada juga yang menyerah dan menyalahkan masa lalunya.
1. Tipe Keterampilan Menghadapi Kesulitan
Kemampuan orang dalam menghadapi hambatan, masalah, dan
tantangan dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Tipe cepat menyerah (Quitters)
b. Tipe cepat istiraha (Campers)
c. Tipe terus mendaki (Climbers)
2. Dimensi Keterampilan Menghadapi Kesulitan
Keterampilan menghadapi kesulitan terdiri dari 4 dimensi yang
masing-masing merupakan bagian dari sikap seseorang dalam
menghadapi kesulitan.
a. C = Control (kendali)
b. O2= Origin dan Ownership (sebab masalah dan pengakuan)
c. R = Reach (jangkauan)
d. D.E= Endurance (daya tahan)
3. Memperbaiki Keterampilan menghadapi kesulitan dan tantangan
Keterampilan menghadapi kesulitan dan tantangan bukanlah hal yang
permanen atau menetap, dimensi-dimensi yang mempengaruhi sikap
seseorang dalam menghadapi masalah dapat diperbaiki dan
ditingkatkan melalui keterampilan LEAD dan Stoppers.
Melakukanadvokasi
Tujuan : untuk mendapatkan dukungan dari penentu kebijakan terhadap tumbuh
kembang PIK R/M
Sasaran Advokasi
 Stakeholder, yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pimpinan
Perguruan Tinggi, Kepala Sekolah SMU/SMP/Madrasah negeri maupun
swasta
 Mitra Kerja, yaitu Pimpinan Organisasi Keagamaan, organisasi
kepemudaan baik di Pusat, Propinsi, Kabupaten /Kota, Kecamatan
maupun Kelurahan /Desa
Langkah-langkah Pelaksanaan
Menyiapkan materi advokasi yang meliputi :
 Materi yang berhubungan dengan 8 Fungsi Keluarga, PUP, TRIAD KRR
dan Keterampilan Hidup, Gender, Advokasi dan KIE.
 Mengungkap dampak yang mungkin terjadi di wilayahnya bila tidak
diambil tindakan atau aksi dari masalah tersebut.
 Mengemukakan pentingnya keberadaan PIK R/M sebagai salah satu
alternatif pemecahan masalah Triad KRR, dll.
 Penyampaian materi advokasi dengan cara lobby, negosiasi, audiensi,
seminar maupun melalui media massa (surat kabar, radio, TV)
NOTE : TOLONG DI MENGERTI DAN DI PELAJARI SERING-
SERING, PESAN DARI DOI AJA DI BACA BAGAI MANA INI ,
NEXT MATERI BERIKUTNYA LOADING…

More Related Content

What's hot

Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Sariana Csg
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
promkesseyegan
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Sun Siregar
 
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakat
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakatpencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakat
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakat
Henni Yunira Yunirani
 

What's hot (20)

Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
Gizi dan Fertilitas
Gizi dan FertilitasGizi dan Fertilitas
Gizi dan Fertilitas
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
 
Leaflet Kespro.pdf
Leaflet Kespro.pdfLeaflet Kespro.pdf
Leaflet Kespro.pdf
 
Program Menjaga Mutu Eksternal dan Internal
Program Menjaga Mutu Eksternal dan InternalProgram Menjaga Mutu Eksternal dan Internal
Program Menjaga Mutu Eksternal dan Internal
 
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan Balita
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan BalitaRencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan Balita
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Neonatus, Bayi dan Balita
 
Inovasi pelayanan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
Inovasi pelayanan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)Inovasi pelayanan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
Inovasi pelayanan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
 
Kesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansiaKesehatan reproduksi pada lansia
Kesehatan reproduksi pada lansia
 
Buku pedoman perencanaan tingkat puskesmas
Buku pedoman perencanaan tingkat puskesmasBuku pedoman perencanaan tingkat puskesmas
Buku pedoman perencanaan tingkat puskesmas
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinanDeteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
 
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakat
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakatpencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakat
pencatatan dan pelaporan dalam kesehatan masyarakat
 
Judul penyuluhan
Judul penyuluhanJudul penyuluhan
Judul penyuluhan
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Disiplin dan standar pelayanan kebidanan
Disiplin dan standar pelayanan kebidananDisiplin dan standar pelayanan kebidanan
Disiplin dan standar pelayanan kebidanan
 
Indikator Mutu Layanan Kesehatan
Indikator Mutu Layanan KesehatanIndikator Mutu Layanan Kesehatan
Indikator Mutu Layanan Kesehatan
 
Masalah kespro remaja
Masalah kespro remajaMasalah kespro remaja
Masalah kespro remaja
 
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
 
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
 

Viewers also liked

presentasi keluarga berencana
presentasi keluarga berencanapresentasi keluarga berencana
presentasi keluarga berencana
swirawan
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
3327PEMALANG
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Rita Puspita Sari
 
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Rajabul Gufron
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Kiki Kino
 

Viewers also liked (14)

Buku PIK-Remaja
Buku PIK-RemajaBuku PIK-Remaja
Buku PIK-Remaja
 
presentasi keluarga berencana
presentasi keluarga berencanapresentasi keluarga berencana
presentasi keluarga berencana
 
Profil pik sahajasa
Profil pik sahajasaProfil pik sahajasa
Profil pik sahajasa
 
Sejarah dakwah - Pendekatan Dakwah Islam
Sejarah dakwah - Pendekatan Dakwah Islam Sejarah dakwah - Pendekatan Dakwah Islam
Sejarah dakwah - Pendekatan Dakwah Islam
 
Presentasi Profil PIK R GERHANA SMAN 1 Pagelaran
Presentasi Profil PIK R GERHANA SMAN 1 PagelaranPresentasi Profil PIK R GERHANA SMAN 1 Pagelaran
Presentasi Profil PIK R GERHANA SMAN 1 Pagelaran
 
Laa tahzan
Laa tahzanLaa tahzan
Laa tahzan
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
 
Pengelolaan pik remaja
Pengelolaan pik remajaPengelolaan pik remaja
Pengelolaan pik remaja
 
8 fungsi keluarga
8 fungsi keluarga8 fungsi keluarga
8 fungsi keluarga
 
PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
PIK-R ~ Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
 
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
 
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
 

Similar to Materi tambahan

Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Amalia
AmaliaAmalia
Proposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docx
Proposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docxProposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docx
Proposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docx
AmsarAS
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trybahari Ramadhan
 

Similar to Materi tambahan (20)

PMR
PMRPMR
PMR
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi mudaBahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi muda
 
Tugas kpm kto
Tugas  kpm ktoTugas  kpm kto
Tugas kpm kto
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Karya tulis biologi
Karya tulis biologiKarya tulis biologi
Karya tulis biologi
 
Artikel narkoba
Artikel narkobaArtikel narkoba
Artikel narkoba
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Sosialisasi Darurat Narkoba
Sosialisasi Darurat NarkobaSosialisasi Darurat Narkoba
Sosialisasi Darurat Narkoba
 
Aku bertekad hidup tanpa narkoba
Aku bertekad hidup tanpa narkobaAku bertekad hidup tanpa narkoba
Aku bertekad hidup tanpa narkoba
 
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remajaMakalah bahaya narkoba bagi remaja
Makalah bahaya narkoba bagi remaja
 
Amalia
AmaliaAmalia
Amalia
 
Amalia
AmaliaAmalia
Amalia
 
Proposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docx
Proposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docxProposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docx
Proposal_PENYELUHAN_SEKS_DAN_NARKOBA.docx
 
Makalah narkotika
Makalah narkotikaMakalah narkotika
Makalah narkotika
 
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptxTrend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
Trend dan Issue Kep Jiwa12345678901.pptx
 
Raihana khairunisa nurahman
Raihana khairunisa nurahmanRaihana khairunisa nurahman
Raihana khairunisa nurahman
 

Materi tambahan

  • 1. PANDUAN Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK Remaja/Mahasiswa)
  • 2. PengertianNAPZA Ilustrasi NAPZA NAPZA merupakan akronim dari Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya yang merupakan jenis obat-obatan yang dapat mempengaruhi gangguan kesehatan dan kejiwaan. NAPZA secara umum adalah zat-zat kimiawi yang apabila dimasukkan kedalam tubuh baik secara oral (diminum, dihisap, dihirup dan disedot)maupun disuntik, dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang. Hal ini dapat menimbulkan gangguan keadaan sosial yang ditandai dengan indikasi negatif, waktu pemakaian yang panjang dan pemakaian yang berlebihan (Lumbantobing, 2007). Menurut UU RI No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika menyebutkan bahwa:  Narkotika adalah suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran, mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri serta dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik maupun psikologik.  Psikotropika adalah setiap bahan baik alami ataupun buatan bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif mempunyai pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.  Zat Adiktif yaitu bahan lain yang bukan Narkotika atau Psikotropika yang merupakan inhalasi yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan, misalnya lem, aceton, eter, premix, thiner dan lain-lain. Penyalahgunaan NAPZA yaitu pemakaian obat-obatanuntuk sendiri tanpa indikasi medik, tanpa petunjuk atau resep dokter, baik secara teratur atau berkala sekurang-kurangnya selama satu bulan. Pada penyalahgunaan ini cenderung terjadi toleransi tubuh yaitu kecenderungan menambah dosis obat untuk mendapat khasiat yang sama setelah pemakaian berulang. Disamping itu menyebabkan sindroma putus obat (withdrawal) apabila pemakaian dihentikan (Hawari, 2000).
  • 3. Jenis-jenis NAPZA a. Narkotika Menurut UU No. 22 Tahun 1997 tentang narkotika, narkotika dikelompokkan kedalam tiga golongan yaitu: 1. Narkotika golonganI adalah narkotika yang dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensisangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: heroin, kokain, ganja. 2. Narkotika golonganII adalah narkotika yang berkhasiat untuk pengobatan, digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensitinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: morfin, petidin, turunan garam dalam golongan tertentu. 3. Narkotika golonganIII adalah narkotika yang berkhasiat dalam pengobatan yang banyak digunakan dalam terapi dan atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan menyebabkan ketergantungan. Misalkan: kodein, garam-garam narkotika dalam golongan tertentu. b. Psikotropika Menurut UU No. 5 Tahun 1997 tentang psikotropika yang dapat dikelompokkan kedalam empat golongan: 1. Psikotropika golonganI adalah psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensiyang amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Yang termasuk golongan ini yaitu: MDMA, ekstasi, LSD, ST 2. Psikotropika golonganII adalah psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensikuat menimbulkan ketergantungan. Contoh: amfetamin, fensiklidin, sekobarbital, metakualon, metilfenidat (Ritalin). 3. Psikotropika golonganIII adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensisedang menyebabkan ketergantungan. Contoh : fenobarbital dan flunitrasepam. 4. Psikotropika golonganIV adalah psikotropika yang mempunyai khasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensiringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh: diazepam, klobazam, bromazepam, klonazepam, khlordiazepoxiase, nitrazepam (BK, DUM, MG).
  • 4. c. Zat Adiktif Zat adiktif merupakan penghantar untuk memasuki dunia penyalahgunaan Narkoba. Pada mulanya seseorang nyicip zat adiktif ini sebelum menjadi pecandu aktif. Zat adiktif yang akrab ditelinga masyarakat ialah nikotin dalam rokok dan etanol dalam minuman beralkohol dan pelarut lain yang mudah menguap seperti aseton, thiner dan lain-lain. Dalam KEPRES tahun 1997, minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang diproses dengan mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran minuman mengandung etanol. Minuman alkohol dibagi menjadi 3 golongan sesuai dengan kadar alkoholnya yaitu: 1. GolonganA adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol 1% - 5% Contoh : bir, greend sand. 2. GolonganB adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol 5% - 20% Contoh : anggur kolesom. 3. GolonganC adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol 20% - 55% Contoh : arak, wisky, vodka. “Peer pressure/tekanan teman sebay’’ sudahkah Anda mengetahui arti dari istilah ini? Peer pressure adalah tekanan yang dialami seseorang karena pengaruh dari lingkungan sosialnya— yang biasanya adalah teman sebaya. Sebagian dari Anda mungkin sudah pernah membaca atau mengetahui apa sebenarnya tekanan yang biasa dialami oleh remaja ini
  • 5. 8 Fungsi keluarga Terdapat 8 fungsi keluarga, yaitu: 1. Fungsi Agama: Fungsi pertama yang terdapat dalam sebuah keluarga adalah fungsi agama. Dari keluarga kita dikenalkan dan diajarkan tentang keberadaan Tuhan yang maha esa, dan diajarkan cara beribadah yang benar. seperti misalnya, bagi keluarga yang memeluk agama islam, pada telinga setiap bayi yang baru lahir akan dilantunkan adzan ditelinga kanan dan bacaan iqomah di telinga kiri. Jadi fungsi yang pertama dalam keluarga adalah fungsi agama, karena pendidikan awal mengenai agama terdapat didalam keluarga. 2. Fungsi cinta dan kasihsayang: Fungsi Cinta kasih mempunyai makna bahwa keluarga harus menjadi tempat untuk menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan keluarga cinta kasih dan kasih sayang antara anggota keluarga akan dapat menumbuhkan rasa bertanggung jawab terhadap keharmonisan keluarga tersebut, Sehingga Setiap anggota keluarga akan selalu menjaga komitmen yang telah dibuat bersama, demikian juga dalam kehidupan bermasyarakat, dengan fungsi ini akan menumbuhkan keharmonisan dalam bermasyarakat 3. Fungsi Sosialdan Budaya: Dalam fungsi sosial dan budaya, keluarga berperan sebagai tempat pembinaan dan penanaman nilai-nilai luhur budaya yang selama ini ada dalam tata kehidupan mereka. sehingga nilai luhur yang selama ini sudah ada dalam kehidupan bangsa tetap dapat dipertahankan dan dipelihara.
  • 6. 4. Fungsi Perlindungan keluarga harus menjadi wahana yang mana dapat menciptakan suasana aman, nyaman, damai dan adil bagi seluruh anggota keluarganya. Sehingga setiap anggota keluarga akan selalu merasa bahwa tempat yang paling baik dan pantas adalah didalam lingkungan keluarganya sendiri., dan Ini tentu sangat membantu dalam menghadapi segala masalah yang muncul dalam kehidupannya. 5. Fungsi KesehatanReproduksi Masih ada yang menganggap, pendidikan mengenai reproduksi, alat vital dan berbagai hal yang menjurus ke arah sex merupakan hal yang tabu dan 'porno'. Namun itu salah. Pemahaman mengenai reproduksi sangat lah penting bagi setiap anak, karena hal itu dapat membentengi diri nya dari hal-hal yang buruk dan tidak diinginkan. Seperti pelecehan seksual. Dan keluarga merupakan garis start awal dalam memberikan pemahaman mengenai alat reproduksi, cara kerjanya, cara merawatnya, dan bagaimana ketika sudah memasuki masa remaja. 6. Fungsi Lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam menciptakan warganya yg mampu hidup harmonis dengan lingkungan masyarakat sekitar dan alam, dalam bentuk keharmonisan antar anggota keluarga, keharmonisan dengan tetangga serta keharmonisan terhadap alam sekitarnya. 7. Fungsi Ekonomi keluarga adalah tempat membina kualitas kehidupan ekonomi, dan kesejahteraan keluarga. Setiap anggota keluarga punya kewajiban yang sama untuk melakukan kegiatan yang akan menambah kesejahteraan keluarga. Ini mempunyai makna bahwa seluruh anggota keluarga dapat bersikap ekonomis , relistis dan mau berjuang untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. 8. Fungsi SosialisasiPendidikan keluarga adalah salah satu tempat paling baik dalam proses sosialisasi dan pendidikan bagi anak-anaknya. Pendidikan dalam keluarga ini sebetulnya adalah pendidikan inti yang menjadi fondasiuntuk perkembangan anak. Selamat belajar, jadilah remaja yang sehat, cerdas, dan ceria! salam GenRe!
  • 7. PermasalahanRemaja dlm PUP ¨ rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yaitu tentang masa subur. Remaja perempuan dan laki-laki usia 15-24 tahun yang mengetahui tentang masa subur mencapai 65 % ( SDKI 2007 ) terdapat kenaikan dibanding hasil SKRRI tahun 2002-2003 sebesar 29% dan 32%. ¨ Remaja yang cenderung rentan terkena dampak kesehatan reproduksi adalah remaja putus sekolah, remaja jalanan, remaja penyalahguna napza, remaja yang mengalami kekerasan seksual, korban perkosaan dan pekerja seks komersial. ¨Dengan mendapat informasi yang benar mengenai resiko Kesehatan ReproduksiRemaja (KRR), maka diharapkan remaja akan semakin berhati-hati dalam melakukan aktifitas kehidupan reproduksinya PengertianPendewasaanUsia Perkawinan(PUP) PUP sendiri adalah upaya untuk meningkatkan usia padaperkawinan pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. PUP bukan sekedar menunda sampai usia tertentu saja tetapi mengusahakan agar kehamilan pertamapun terjadi pada usia yang cukup dewasa Tujuan program pendewasaanusia perkawinan Tujuan PUP yaitu memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar didalam merencanakan keluarga, mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran. Gambaran Usia Kawin di Indonesia ¨SDKI t – 2007 UKP usia 19,8 t ¨SDKI 2002-2003 – 19,2 tahun. ¨separuh dari pasangan usia subur di Indonesia menikah di bawah usia 20 tahun.
  • 8. ¨SDKI 2007 – kehamilan dan kelahiran pada usia muda (< 20 tahun) masih sekitar 8,5%. Angka ini turun dibandingkan kondisi pada SDKI 2002- 2003 yaitu 10,2%. Dimana di dalam bagan diperlihatkan apa apa yang sesharusnya dilakukan saat isteri berusia < 20 tahun, berusia 20-30 tahun, dan saat berusia > 30 tahun. Berikut penjelasan lebih lanjutnya yaa….:) Kenapa perlu Masa Menunda Perkawinandan Kehamilan ? Kemungkinan timbulnya risiko medik sebagai berikut:  Keguguran  Preeklamsia (tekanan darah tinggi, cedema, proteinuria)  Eklamsia (keracunan kehamilan)  Timbulnya kesulitan persalinan  Bayi lahir sebelum waktunya  Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)  Fistula Vesikovaginal (merembesnya air seni ke vagina)  Fistula Retrovaginal ( keluarnya gas dan feses/tinja ke vagina)  Kanker leher rahim BagaimanakahMasa Menjarangkankehamilan Masa menjarangkan kehamilan terjadi pada periode PUS berada pada umur 20-35 tahun. Secara empirik diketahui bahwa PUS sebaiknya melahirkan pada periode umur 20-35 tahun, sehingga resiko-resiko medik yang diuraikan di atas tidak terjadi. Apakah arti Masa MengakhiriKehamilan ? Masa mengakhiri kehamilan berada pada periode PUS berumur 30 tahun keatas. Sebab secara empirik diketahui melahirkan anak diatas usia 30 tahun banyak mengalami resiko medik. Mengakhiri kehamilan adalah proses yang dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi Perkawinan Perkawinan bukanlah hal yang mudah, di dalamnya terdapat banyak konsekuensi yang harus dihadapi sebagai suatu bentuk tahap kehidupan baru individu dewasa dan pergantian status dari lajang menjadi seorang istri yang menuntut adanya penyesuaian diri terus-menerus sepanjang perkawinan
  • 9. Perkawinandi usia dewasa Perkawinan di usia dewasa akan menjamin kesehatan reproduksi ideal bagi wanita sehingga kematian ibu melahirkan dapat dihindari. Perkawinan di usia dewasa juga akan memberikan keuntungan dalam hal kesiapan psikologis dan sosial ekonomi. Sikapterhadap penundaan usia perkawinan 1) keyakinan akan hasil atau manfaat yang diperoleh dari penundaan usia perkawinan, dan 2) evaluasi terhadap masing-masing hasil yang diperoleh dari penundaan usia perkawinan. SIKAP terhadap penundaan usia perkawinan dalam kategori tinggi yakni sebesar 77,5%, NORMA subyektif 50,5% untuk kategori tinggi dan 22% untuk kategori sangat tinggi, INTENSI penundaan usia perkawinan sebesar48,5%, untuk kategori tinggi dan 24,5% untuk kategori sangat tinggi. Faktor-faktoryang mendorong perkawinandi usia muda :  faktor ekonomi,  faktor pendidikan,  faktor orang tua,  faktor diri sendiri,  faktor adat setempat. 1. TERMINASI Nah teman- teman, untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di …. Generasi muda kebanggan Indonesia, mari kita sukseskan Program Genre :D/ TRIAD KKR kali ini saya ingin membahas tentang apa sih TRIAD KRR itu. Mungkin ada yang belum tahu, apa itu TRIAD KRR? TRIAD KRR adalah 3 (tiga) resiko atau 3 masalah yang akan/sering dihadapi oleh kaum remaja. Apa saja kah 3 resiko itu? yang pertama yaitu:
  • 10. 1. NAPZA (Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan RI adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "NAPZA", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa- senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.Namun kini disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:  Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.  Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
  • 11. saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku Zat yang termasuk psikotropika antara lain: Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) Bahan Adiktif adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:  Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh:lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya. (sumber: id.wikipedia.com) 2. HIV/AIDS HIV atau Human immunodeficiencyvirus adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus yang merusak daya tahan tubuh dengan menyerang sistem kekebalan/imunitas tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi tidak berdaya dalam melawan infeksi. Sampai saat ini belum bisa dipastikan sumber utama penyebab adanya virus HIV. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1959 dari sampel darah seorang laki-laki dari Kinshasa di Republik Congo dan tidak dIketahui bagaimana ia terinfeksi. AIDS atau Acquired ImmuneDeficiency Syndrome adalah sindrom atau infeksi yang timbul akibat virus HIV dan merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Dengan demikian akan mempermudah semua jenis virus menjangkiti tubuh manusia tanpa takut diserang oleh imun tubuh lagi, seperti SIV (Simian immunodeficiency virus) dan FIV (Feline immunodeficiencyvirus).
  • 12. HIV/ AIDS berkembang sangat pesat di benua Afrika. Hampir sekitar 10% dari jumlah populasi dunia terdapat di sana, namun sayang sekali kira-kira 60% dari jumlah populasi ini mengidap AIDS. Begitu pula dengan Indonesia. Mengapa penyakit ini menyebar dengan begitu cepat? Karena tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan telah menurun. Penyakit ini banyak ditularkan melalui hubungan seks, penggunaan alat suntik, bawaan lahir karena tertular dari ibu kandungnya, transfusi darah, dll. (sumber: deherba.com) 3. Seksualitas Manusia adalah mahluk seksual. Itu fakta tidak terbantah. Seksualitas manusia bertanggung jawab atas pertumbuhan umat manusia yang sangat fantastis, dari hanya sekitar 300 juta orang di seluruh dunia padatahun 1000, menjadi hampir 7 miliar orang saat ini. Setiap tahun lahir manusia baru tidak kurang dari 100 juta orang. Jumlah yang luar biasa besar. Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata seksualitas? Anda mungkin berpikir tentang hubungan seks. Pikiran Anda tidaklah keliru. Namun seksualitas bukan hanya tentang hubungan seks. Seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang mengalami, menghayati dan mengekspresikan diri sebagai mahluk seksual, dengan kata lain tentang bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bertindak berdasarkan posisinya sebagai mahluk seksual. Hubungan seks hanyalah salah satu aspek. Seksualitas mencakup banyak hal diluar itu. Segala sesuatu yang ada kaitannya dengan seks (ada kaitan dengan kelamin) tercakup di dalamnya. (sumber: psikoterapis.com) - Didalam PIK Remaja, 3 resiko itu merupakan 3 hal yang diprioritaskan. Sebab 3 hal itu merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus dikritisi, karena kehidupan remaja pada zaman sekarang yang banyak informasi bisa diakses semua orang, membuat 3 hal tersebut harus benar - benar diutamakan. agar kaum remaja tidak salah dalam memahami dan dapat membentengi diri. mungkin cukup yaa tentang TRIAD KRR :D kalo ada pertanyaan, kritik atau saran bisa kirim email ke: pikrsman11bks@gmail.com Sekian terima kasih, salam GenRe! - See more at: http://pikr11bekasi.blogspot.co.id/2014/02/apa-itu-triad- krr.html#sthash.0Eg52Fnz.dpuf
  • 13. Keterampilan Hidup (Life Skill) Keterampilan hidup adalah berbagaiketerampilan atau kemampuan untuk dapatberperilaku positif dan beradaptasidenganlingkungan memungkinkan seseorang mampu menghadapiberbagaituntutandan tantangan dalam hidupnya sehari-harisecara efektif (DEPDIKNAS,2002). I. Jenis-jenis Keterampilan Hidup A. Keterampilan Fisik Adalah keterampilan seseorang yang ditunjukkan secara fisik, seperti melihat, bersuara, mencium, merasa, menyentuh, dan bergerak. 1. Keterampilan Fisik Ditandai dengan seorang remaja untuk memilih makanan, berolahraga dan beristirahat secara seimbang. 2. Keterampilan memahami tubuh dan meresponkebutuhan tubuh sendiri Makna sehat yang hakiki adalah memahami kondisi dan kemampuan tubuh kita dan menjalankan pola hidup sehat. Komunikasi yang terjalin baik antara kita dengan tubuh kita akan menghasilkan mekanisme tubuh yang baik pula. 3. Keterampilan mengatur pola makan dan olahraga Pada dasarnya, sehat dimulai dari apa yang kita makan. Kita perlu mulai berpikir dan berbuat, bagaimana caranya agar dapa membuat makanan yang bukan hanya enak dilidah tapi jugas sehat di badan. 4. Ketarampilan mengelola tidur Perbaikan jaringan-jaringan sel yang rusak dalam tubuh umumnya dilakukan dikala istirahat/tidur. Maka apabila kita sering kurang tidur atau tidak memiliki kualitas tidur yang baik, cepat atau lambat akan mengganggu stabilitas daya tahan tubuh kita. B. Keterampilan Mental 1. Keterampilan mempercayaidan menghargaidiri. Percaya diri diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri, serta dapat mengukur suatu perbuatan dari segi baik atau buruknya. 2. Keterampilan berpikir positif Berpikir positif adalah sebuah keterampilan untuk dapat melihat sisi positif mengenai suatu hal, peristiwa, kejadian atau pengalaman.
  • 14. 3. Keterampilan mengelola stress Mengelola stress bukan sekedar mengurangi stress, tetapi juga mengelola situasi yang menyebabkan stress. Mengelola stress berarti menemukan jenis, cara, dan waktu stress yang tepat sesuai dengan ciri khas individu, prioritas, dan situasi hidupnya untuk mencapai kinerja dan kepuasan maksimal. 4. Keterampilan mengambil keputusandan memecahkanmasalah Pengambilan keputusan adalah sebuah keterampilan yang membantu remaja untuk menghapi berbagai keputusan dalam hidup secara konstruktif. Keterampilan ini dapat dipelajari dan dipraktikkan C. Keterampilan Emosional 1. Keterampilan bersikaptegas (asertif) Asertif adalah sebuah sikap atau perilaku untuk mengekspresikan diri secara tegas kepada pihak lain tanpa menyakiti pihak ataupun merendahkan diri di hadapan pihal lain. 2. Keterampilan berkomunikasidengan orang lain (komunikasi interpersonal) Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan melalui bahasa, pembicaraan, pendengaran, gerakan tubuh, atau ungkapan emosi oleh seseorang kepada orang lain disekitarnya. D. Keterampilan Spiritual 1. Keterampilan memahami kehidupan spiritual Spitualitas adalah unsur kehidupan manusia yang langsung diberkan dan berasal dari Tuhan. Keterampilan memahami spiritualitas adalah kemampuan memahami bahwa semua kegiatan jasmani, pikiran dan emosi manusia yang digerakan atas dasar suara hati nurani dan diarahkan untuk memperoleh keridhoan Tuhan Penciptanya. 2. Keterampilan Menyadari Kehidupan Spiritual Kemampuan spiritual itu akan terlihat pada perkembangan kesadaran dan pemahaman manusia terhadap diri, orang lain, dan alam, yang berujung pada peningkatan kesadaran dan pemahaman akan kebesaran Penciptanya. Artinya, Spiritualitas muncul pada konteks hubungan manusia dengan dirinya, orang lain, alam dan Penciptanya.
  • 15. E. Keterampilan Kejuruan (VocationalSkills) Keterampilan kejuruan adalah kemampuan atau keterampilan khusus yang dimiliki oleh remaja dan mahasiswa dalam bidang non akademik, yakni berupa kemampuan remaja dan mahasiswa dalam berwirausaha sesuai dengan bakat, minat dan hobinya untuk mendapatkan penghasilan, sehingga remaja dan mahasiswa bisa hidup dengan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya. Tujuan keterampilan kejuruan (vocational skills) adalah agar remaja dan mahasiswa mampu mengembangkan potensidirinya, bakat dan hobinya sehingga dapat mendatangkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. F. Keterampilan MenghadapiKesulitan Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernal lepas dari hambatan, masalah, dan tantangan. Kita melihat ada orang-orang yang bisa mengatasi dan meninggalkan kesulitan masa lalunya ada juga yang menyerah dan menyalahkan masa lalunya. 1. Tipe Keterampilan Menghadapi Kesulitan Kemampuan orang dalam menghadapi hambatan, masalah, dan tantangan dapat dibagi menjadi tiga yaitu : a. Tipe cepat menyerah (Quitters) b. Tipe cepat istiraha (Campers) c. Tipe terus mendaki (Climbers) 2. Dimensi Keterampilan Menghadapi Kesulitan Keterampilan menghadapi kesulitan terdiri dari 4 dimensi yang masing-masing merupakan bagian dari sikap seseorang dalam menghadapi kesulitan. a. C = Control (kendali) b. O2= Origin dan Ownership (sebab masalah dan pengakuan) c. R = Reach (jangkauan) d. D.E= Endurance (daya tahan) 3. Memperbaiki Keterampilan menghadapi kesulitan dan tantangan Keterampilan menghadapi kesulitan dan tantangan bukanlah hal yang permanen atau menetap, dimensi-dimensi yang mempengaruhi sikap seseorang dalam menghadapi masalah dapat diperbaiki dan ditingkatkan melalui keterampilan LEAD dan Stoppers.
  • 16. Melakukanadvokasi Tujuan : untuk mendapatkan dukungan dari penentu kebijakan terhadap tumbuh kembang PIK R/M Sasaran Advokasi  Stakeholder, yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pimpinan Perguruan Tinggi, Kepala Sekolah SMU/SMP/Madrasah negeri maupun swasta  Mitra Kerja, yaitu Pimpinan Organisasi Keagamaan, organisasi kepemudaan baik di Pusat, Propinsi, Kabupaten /Kota, Kecamatan maupun Kelurahan /Desa Langkah-langkah Pelaksanaan Menyiapkan materi advokasi yang meliputi :  Materi yang berhubungan dengan 8 Fungsi Keluarga, PUP, TRIAD KRR dan Keterampilan Hidup, Gender, Advokasi dan KIE.  Mengungkap dampak yang mungkin terjadi di wilayahnya bila tidak diambil tindakan atau aksi dari masalah tersebut.  Mengemukakan pentingnya keberadaan PIK R/M sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah Triad KRR, dll.  Penyampaian materi advokasi dengan cara lobby, negosiasi, audiensi, seminar maupun melalui media massa (surat kabar, radio, TV) NOTE : TOLONG DI MENGERTI DAN DI PELAJARI SERING- SERING, PESAN DARI DOI AJA DI BACA BAGAI MANA INI , NEXT MATERI BERIKUTNYA LOADING…