SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Teori seni
Ada banyak teori seni, di antaranya sebagai berikut.
Pertama, teori Mimesis. Teoriini berpijak pada pemikiran bahwa seni adalah suatu
usaha untuk menciptakan tiruan alam. Kata mimesis berasal dari kata Yunani dimana
teori ini pertama kali dicetuskan oleh Plato. Terjemahan yang tepat dari kata mimesis
agak sukar dicari, karena bagi Plato mimesis ini tidak saja berlaku untuk seni rupa
melainkan juga berlaku untuk seni musik, drama dan sebagainya. Teorimimesis ini
amat penting dalam tinjauan seni karena setelah zaman Yunani konsep ini dihidupkan
kembali dalam seni Renaissance dan sampai sekarng masih cukup berpengaruh. Inti
dari teori mimesis ini adalah perkembangan seni naturalis baik secara formal maupun
sebagai pengenalan pengalaman.
Kedua, teori Instrumental. Teoriini berpijak pada pemikiran bahwa seni mempunyai
tujuan tertentu dan bahwa fungsi dan aktivitas seni sangat menentukan dalam suatu
karya seni. Misalnya fungsi-fungsi edukatif, fungsi-fungsi propaganda, religius dan
sebagainya. Cabang lain dari teori ini adalah seni sebagai sarana penyampaian
perasaan, emosi dan sebagainya. Seni adalah sarana kita untuk mengadakan kontak
dengan pribadi si seniman ataupun bagi seniman untuk berkomunikasi dengan kita.
Ketiga, teori Formalistis. Teoriini merupakan reaksiterhadap kedua teori di atas
karena menganggap bahwa keduanya tidak memberikan standar penilaian estetis.
Mereka berpendapat bahwa elemen-elemen bentuk pada suatu karya seni juga
memancarkan nilai-nilai estetis.
Keempat, Teori-teoriabad 20. Teori-teoriyang lebih praktis dan menitikberatkan pada
kritik dan apresiasi. Seni adalah suatu tindakan kreatif, pertama-tama ia adalah suatu
realita yang diciptakan dan kedua ia harus bisa memberikan kesempatan dan
kemampuan untuk pnghayatan estetis.
A. Teori Seni
Teori seni merupakan gabungan antara dua suku kata, yaitu terdiri dari teori & seni. Agar kita
dapat memahami definisi teori seni, maka kita harus mengerti terlebih dahulu apa itu teori dan
apa itu seni. Berikut bebearapa pengertian Teori menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) online, teori adalah:
 pendapat yg didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi.
 penyelidikan eksperimental yg mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika,
metodologi, argumentasi.
 asas dan hukum umum yg menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan
 pendapat, cara, dan aturan untuk melakukan sesuatu.
 pendapat yg dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa.
Dari beberapa defini di atas yang dikutip dari kamus besar bahasa indonesia (KBBI) online,
dapat di simpulkan bahwa TEORI adalah pendapat yang terlahir dari pola fikir akal manusia
terhadap sesuatu yang telah melewati proses penelitian & uji coba sehingga mampu
menghasilkan fakta yang bisa di terima oleh akal.
Sedangkan pengertian SENI menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, pengertian
seni terbagi menjadi tiga :
 Seni diartikan halus, kecil dan halus, tipis, lembut dan enak didengar, mungil dan elok.
 Keahlian membuat karya bermutu (dilihat dari segi keindahan dan kehalusannya)
 kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi
Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari
perasaannya dan bersifat indah sehinga dapat menggerakkan jiwanya.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa seni adalah sesuatu yang indah, hasil
ungkapan perasaan seseorang yang dilahirkan melalui sebuah karya seni, dan dapat dinikmati
keindahannya.
Jadi, Teori Seni yang dapat di simpulkan dari beberapa sumber di atas adalah: Pendapat terhadap
suatu keindahan melalui proses penelitian dan uji coba lapangan sehingga dapat mengarahkan
dan mempermudah dalam menciptakan suatu karya seni berdasarkan prinsip ilmunya.
Dan kaitan ilmu filsafat terhadap seni memiliki hubungan yang erat, karena estetika (keindahan)
dalam seni merupakan bagian dari filsafat. Agar seni dapat selalu berkembang secara dinamis
namun tidak bergeser dari akar filsafat seni yaitu keindahan, hendak'lah para pelaku seni
berupaya untuk selalu menciptakan sebuah karya seni tidak lepas dari akar filsafat seni itu sendiri
yaitu estetika. Dengan menciptakan suatu karya demi keindahan maka secara otomatis karya-
kaya seni yang dihasilkan, akan selalu tercipta secara estetis, bagi diri sendiri maupun untuk
orang lain.
A. Pengertian Pendekatan Mimetik Istilah mimetik berasal dari bahasa Yunani ‘mimesis’ yang
berarti ‘meniru’,‘tiruan' atau ‘perwujudan’. Secara umum mimetik dapat diartikan sebagai suatu
pendekatan yang memandang karya sastra sebagai tiruan atau pembayangan dari dunia
kehidupan nyata. Mimetik juga dapat diartikan sebagai suatu teori yang dalam metodenya
membentuk suatu karya sastra dengan didasarkan pada kenyataan kehidupan sosial yang dialami
dan kemudian dikembangkan menjadi suatu karya sastra dengan penambahan skenario yang
timbul dari daya imajinasi dan kreatifitas pengarang dalam kehidupan nyata tersebut. Pengertian
mimetik menurut para ahli: a. Plato Mengungkapkan bahwa sastra atau seni hanya merupakan
peniruan (mimesis) atau pencerminan dari kenyataan. b. Aritoteles Ia berpendapat bahwa
mimetik bukan hanya sekedar tiruan, bukan sekedar potret dan realitas, melainkan telah melalui
kesadaran personal batin pengarangnya. c. Raverzt Berpendapat bahwa mimetik dapat diartikan
sebagai sebuah pendekatan yang mengkaji karya sastra yang berupay auntuk mengaitkan karya
sastra dengan realita satau kenyataan. d. Abrams Mengungkapkan pendekatan mimetik adalah
pendekatan kajian sastra yang menitik beratkan kajiannya terhadap hubungan karya sastra
dengan kenyataan di luar karya sastra. B. SejarahMimetik Pandangan tentang mimetic pertama
kali diungkapkan oleh filsuf terkenal yaitu Plato yang kemudian diungkapkan lagi oleh muridnya
yaitu Aristoteles. Plato berpendapat bahwa seni hanyalah tiruan alam yang nilainya jauh di
bawah kenyataan dan ide. Menurutnya lagi, seni adalah sesuatu yang rendah, yang hanya
menyajikan suatu ilusi tentang kenyataan dan tetap jauh dari kenyataan. Berbeda dengan Plato,
Aristoteles menyatakan bahwa tiruan itu justru membedakannya dari segala sesuatu yang nyata
dan umum karena seni merupakan aktivita smanusia. Dalam sebuah penciptaan sastrawan tidak
semata-mata meniru kenyataan melainkan sekaligus menciptakan. Mimetik berasal dari bahasa
Yunani ‘mimesis’ yang berart itiruan. Dalam hubungannya dengan kritik sastra mimetic
diartikan sebagai sebuah pendekatan yang dalam mengkaji karya sastra selalu berupaya untuk
mengaitkan karya sastra dengan realitas atau kenyataan. Perbedaan pandangan Plato dan
Aristoteles menjadi sangat menarik karena keduanya merupakan awal filsafat alam, merekalah
yang menghubungkan antara persoalan filsafat dengan kehidupan (Ravertz, 2007: 12).
Pengertian mimesis (Yunani: perwujudan atau peniruan) pertama kali dipergunakan dalam teori-
teori tentang seni seperti dikemukakan Plato (428-348) dan Aristoteles (384-322), dan dari abad
ke abad sangat memengaruh iteori-teori mengenai seni dan sastra di Eropa (Van Luxemburg,
1986:15).

More Related Content

What's hot

Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeDewi Atin Surya
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasremintha
 
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensiApresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensiKhansha Hanak
 
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENIMANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENINur Afiana
 
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas KehidupanAliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas KehidupanIslamic Studies
 
Seni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahSeni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahNur Syahwidad
 
PPT Menggambar Sebagai Proses Kreatif.pptx
PPT Menggambar Sebagai Proses Kreatif.pptxPPT Menggambar Sebagai Proses Kreatif.pptx
PPT Menggambar Sebagai Proses Kreatif.pptxNeng Yeni
 
Asesmen portofolio ipa di sd
Asesmen portofolio ipa di sdAsesmen portofolio ipa di sd
Asesmen portofolio ipa di sdAhmad H
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikansusilorini12345
 
Karakteristik Guru Efektif Psikologi Pendidikan
Karakteristik Guru Efektif Psikologi PendidikanKarakteristik Guru Efektif Psikologi Pendidikan
Karakteristik Guru Efektif Psikologi PendidikanWisnu Gilang Ramadhan
 
Mata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMerah Putih Saja
 
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYAMAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYAVan Damian Kawashima
 
Ppt multimedia pembelajaran indah
Ppt multimedia pembelajaran indahPpt multimedia pembelajaran indah
Ppt multimedia pembelajaran indahIndah Syahir
 
Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media PembelajaranKriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media PembelajaranMona Naswa
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanLhya Baha
 

What's hot (20)

ppt seni lukis.pptx
ppt seni lukis.pptxppt seni lukis.pptx
ppt seni lukis.pptx
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Aliran realisme
Aliran realismeAliran realisme
Aliran realisme
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelas
 
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensiApresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensi
 
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENIMANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI
 
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas KehidupanAliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
 
Seni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahSeni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarah
 
PPT Menggambar Sebagai Proses Kreatif.pptx
PPT Menggambar Sebagai Proses Kreatif.pptxPPT Menggambar Sebagai Proses Kreatif.pptx
PPT Menggambar Sebagai Proses Kreatif.pptx
 
Asesmen portofolio ipa di sd
Asesmen portofolio ipa di sdAsesmen portofolio ipa di sd
Asesmen portofolio ipa di sd
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Karakteristik Guru Efektif Psikologi Pendidikan
Karakteristik Guru Efektif Psikologi PendidikanKarakteristik Guru Efektif Psikologi Pendidikan
Karakteristik Guru Efektif Psikologi Pendidikan
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Mata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaran
 
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYAMAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
 
Ppt multimedia pembelajaran indah
Ppt multimedia pembelajaran indahPpt multimedia pembelajaran indah
Ppt multimedia pembelajaran indah
 
Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media PembelajaranKriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
Makalah kritisisme
Makalah kritisismeMakalah kritisisme
Makalah kritisisme
 

Viewers also liked

Tidak ada ketentuan besar kecilnya mahar
Tidak ada ketentuan besar kecilnya maharTidak ada ketentuan besar kecilnya mahar
Tidak ada ketentuan besar kecilnya maharSeptian Muna Barakati
 
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santunKitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santunSeptian Muna Barakati
 
Dalam rangka hut banjar pancor anang ke i
Dalam rangka hut banjar pancor anang ke iDalam rangka hut banjar pancor anang ke i
Dalam rangka hut banjar pancor anang ke iSeptian Muna Barakati
 
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13Lozere Développement
 
Conférence Availpro - Nouvelles tendances de distribution hôtelière
Conférence Availpro - Nouvelles tendances de distribution hôtelièreConférence Availpro - Nouvelles tendances de distribution hôtelière
Conférence Availpro - Nouvelles tendances de distribution hôtelièreAvailpro
 
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?Karim Bouras
 

Viewers also liked (20)

Tidak ada ketentuan besar kecilnya mahar
Tidak ada ketentuan besar kecilnya maharTidak ada ketentuan besar kecilnya mahar
Tidak ada ketentuan besar kecilnya mahar
 
E
EE
E
 
Penjelasan waktu shalat
Penjelasan waktu shalatPenjelasan waktu shalat
Penjelasan waktu shalat
 
Tugas desain gambar...........
Tugas desain gambar...........Tugas desain gambar...........
Tugas desain gambar...........
 
Leaflet amandel akper muna
Leaflet amandel akper munaLeaflet amandel akper muna
Leaflet amandel akper muna
 
Main main dalam thalaq
Main main dalam thalaqMain main dalam thalaq
Main main dalam thalaq
 
Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...
 
Perintah tentang shalat
Perintah tentang  shalatPerintah tentang  shalat
Perintah tentang shalat
 
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santunKitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
 
Kitab dua hari raya
Kitab dua hari rayaKitab dua hari raya
Kitab dua hari raya
 
Kitab amalan dalam shalat
Kitab amalan dalam shalatKitab amalan dalam shalat
Kitab amalan dalam shalat
 
Boneka
BonekaBoneka
Boneka
 
Dalam rangka hut banjar pancor anang ke i
Dalam rangka hut banjar pancor anang ke iDalam rangka hut banjar pancor anang ke i
Dalam rangka hut banjar pancor anang ke i
 
Anjuran mengadakan walimah
Anjuran mengadakan walimahAnjuran mengadakan walimah
Anjuran mengadakan walimah
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
Ateliers createurs
Ateliers createursAteliers createurs
Ateliers createurs
 
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13
Arnaud maes rencontre_e_tourisme_referencement_naturel_1_5_04_13
 
Conférence Availpro - Nouvelles tendances de distribution hôtelière
Conférence Availpro - Nouvelles tendances de distribution hôtelièreConférence Availpro - Nouvelles tendances de distribution hôtelière
Conférence Availpro - Nouvelles tendances de distribution hôtelière
 
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?
Réseaux sociaux et entreprise : Risque ou opportunité ?
 

Similar to Teori Seni

Manusia dan Keindahan
Manusia dan KeindahanManusia dan Keindahan
Manusia dan Keindahannurfadlia
 
Pertimbangan dan kesedaran estetik
Pertimbangan dan kesedaran estetikPertimbangan dan kesedaran estetik
Pertimbangan dan kesedaran estetikMelisa Amirullah
 
Estetika.pdf
Estetika.pdfEstetika.pdf
Estetika.pdfYusril41
 
Tokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, Ptolomeus
Tokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, PtolomeusTokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, Ptolomeus
Tokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, PtolomeusHariyatunnisa Ahmad
 
Filsafat Estetika
Filsafat EstetikaFilsafat Estetika
Filsafat Estetikadikiprayo23
 
22D_132_Hardyan Wahyu Pradana.pdf
22D_132_Hardyan Wahyu Pradana.pdf22D_132_Hardyan Wahyu Pradana.pdf
22D_132_Hardyan Wahyu Pradana.pdfHardyanwp
 
BAB 5 Manusia & Keindahan
BAB 5 Manusia & KeindahanBAB 5 Manusia & Keindahan
BAB 5 Manusia & KeindahanLeander Kevin
 
Estetika Realisme dan Ekspresionisme & Kognitivisme
Estetika Realisme dan Ekspresionisme & KognitivismeEstetika Realisme dan Ekspresionisme & Kognitivisme
Estetika Realisme dan Ekspresionisme & KognitivismeElizabeth Ellena Ekarahendy
 
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazli
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazliSeni visual stpm sample hassan mohd ghazli
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazliHASSAN MOHD GHAZALI
 
22D_127_Ibnul karim_Aksiologi ppt-WPS Office.pptx
22D_127_Ibnul karim_Aksiologi ppt-WPS Office.pptx22D_127_Ibnul karim_Aksiologi ppt-WPS Office.pptx
22D_127_Ibnul karim_Aksiologi ppt-WPS Office.pptx22D127IbnulKarim
 
Teori Seni dalam Tiga Tahap Kebudayaan
Teori Seni dalam Tiga Tahap KebudayaanTeori Seni dalam Tiga Tahap Kebudayaan
Teori Seni dalam Tiga Tahap KebudayaanAditya Sasongko
 
KRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.pptKRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.pptKurniaFajar6
 
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 - filsafat bahasa dan seni-2.pptx - filsafat bahasa dan seni-2.pptx
- filsafat bahasa dan seni-2.pptxMarvael007
 
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 - filsafat bahasa dan seni-2.pptx - filsafat bahasa dan seni-2.pptx
- filsafat bahasa dan seni-2.pptxMarvael007
 

Similar to Teori Seni (20)

Manusia dan Keindahan
Manusia dan KeindahanManusia dan Keindahan
Manusia dan Keindahan
 
Estetika Keilmuan
Estetika KeilmuanEstetika Keilmuan
Estetika Keilmuan
 
Pertimbangan dan kesedaran estetik
Pertimbangan dan kesedaran estetikPertimbangan dan kesedaran estetik
Pertimbangan dan kesedaran estetik
 
Estetika.pdf
Estetika.pdfEstetika.pdf
Estetika.pdf
 
Tokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, Ptolomeus
Tokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, PtolomeusTokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, Ptolomeus
Tokoh Pembaharu : Plato, Aristoteles, Ptolomeus
 
Filsafat Estetika
Filsafat EstetikaFilsafat Estetika
Filsafat Estetika
 
Modul Seni Rupa
Modul Seni RupaModul Seni Rupa
Modul Seni Rupa
 
22D_132_Hardyan Wahyu Pradana.pdf
22D_132_Hardyan Wahyu Pradana.pdf22D_132_Hardyan Wahyu Pradana.pdf
22D_132_Hardyan Wahyu Pradana.pdf
 
BAB 5 Manusia & Keindahan
BAB 5 Manusia & KeindahanBAB 5 Manusia & Keindahan
BAB 5 Manusia & Keindahan
 
Estetika Realisme dan Ekspresionisme & Kognitivisme
Estetika Realisme dan Ekspresionisme & KognitivismeEstetika Realisme dan Ekspresionisme & Kognitivisme
Estetika Realisme dan Ekspresionisme & Kognitivisme
 
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazli
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazliSeni visual stpm sample hassan mohd ghazli
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazli
 
22D_127_Ibnul karim_Aksiologi ppt-WPS Office.pptx
22D_127_Ibnul karim_Aksiologi ppt-WPS Office.pptx22D_127_Ibnul karim_Aksiologi ppt-WPS Office.pptx
22D_127_Ibnul karim_Aksiologi ppt-WPS Office.pptx
 
Sosiologi sastra
Sosiologi sastraSosiologi sastra
Sosiologi sastra
 
Teori Seni dalam Tiga Tahap Kebudayaan
Teori Seni dalam Tiga Tahap KebudayaanTeori Seni dalam Tiga Tahap Kebudayaan
Teori Seni dalam Tiga Tahap Kebudayaan
 
Estetika Arsitektur
Estetika ArsitekturEstetika Arsitektur
Estetika Arsitektur
 
Bab 5 manusia dan keindahan
Bab 5 manusia dan keindahanBab 5 manusia dan keindahan
Bab 5 manusia dan keindahan
 
KRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.pptKRITIK SASTRA 9.ppt
KRITIK SASTRA 9.ppt
 
Pengertian keindahan
Pengertian keindahanPengertian keindahan
Pengertian keindahan
 
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 - filsafat bahasa dan seni-2.pptx - filsafat bahasa dan seni-2.pptx
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 - filsafat bahasa dan seni-2.pptx - filsafat bahasa dan seni-2.pptx
- filsafat bahasa dan seni-2.pptx
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 
1
11
1
 
555555555555555
555555555555555555555555555555
555555555555555
 

Teori Seni

  • 1. Teori seni Ada banyak teori seni, di antaranya sebagai berikut. Pertama, teori Mimesis. Teoriini berpijak pada pemikiran bahwa seni adalah suatu usaha untuk menciptakan tiruan alam. Kata mimesis berasal dari kata Yunani dimana teori ini pertama kali dicetuskan oleh Plato. Terjemahan yang tepat dari kata mimesis agak sukar dicari, karena bagi Plato mimesis ini tidak saja berlaku untuk seni rupa melainkan juga berlaku untuk seni musik, drama dan sebagainya. Teorimimesis ini amat penting dalam tinjauan seni karena setelah zaman Yunani konsep ini dihidupkan kembali dalam seni Renaissance dan sampai sekarng masih cukup berpengaruh. Inti dari teori mimesis ini adalah perkembangan seni naturalis baik secara formal maupun sebagai pengenalan pengalaman. Kedua, teori Instrumental. Teoriini berpijak pada pemikiran bahwa seni mempunyai tujuan tertentu dan bahwa fungsi dan aktivitas seni sangat menentukan dalam suatu karya seni. Misalnya fungsi-fungsi edukatif, fungsi-fungsi propaganda, religius dan sebagainya. Cabang lain dari teori ini adalah seni sebagai sarana penyampaian perasaan, emosi dan sebagainya. Seni adalah sarana kita untuk mengadakan kontak dengan pribadi si seniman ataupun bagi seniman untuk berkomunikasi dengan kita. Ketiga, teori Formalistis. Teoriini merupakan reaksiterhadap kedua teori di atas karena menganggap bahwa keduanya tidak memberikan standar penilaian estetis. Mereka berpendapat bahwa elemen-elemen bentuk pada suatu karya seni juga memancarkan nilai-nilai estetis. Keempat, Teori-teoriabad 20. Teori-teoriyang lebih praktis dan menitikberatkan pada kritik dan apresiasi. Seni adalah suatu tindakan kreatif, pertama-tama ia adalah suatu realita yang diciptakan dan kedua ia harus bisa memberikan kesempatan dan kemampuan untuk pnghayatan estetis. A. Teori Seni Teori seni merupakan gabungan antara dua suku kata, yaitu terdiri dari teori & seni. Agar kita dapat memahami definisi teori seni, maka kita harus mengerti terlebih dahulu apa itu teori dan apa itu seni. Berikut bebearapa pengertian Teori menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, teori adalah:  pendapat yg didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi.  penyelidikan eksperimental yg mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi.  asas dan hukum umum yg menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan  pendapat, cara, dan aturan untuk melakukan sesuatu.  pendapat yg dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Dari beberapa defini di atas yang dikutip dari kamus besar bahasa indonesia (KBBI) online, dapat di simpulkan bahwa TEORI adalah pendapat yang terlahir dari pola fikir akal manusia
  • 2. terhadap sesuatu yang telah melewati proses penelitian & uji coba sehingga mampu menghasilkan fakta yang bisa di terima oleh akal. Sedangkan pengertian SENI menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, pengertian seni terbagi menjadi tiga :  Seni diartikan halus, kecil dan halus, tipis, lembut dan enak didengar, mungil dan elok.  Keahlian membuat karya bermutu (dilihat dari segi keindahan dan kehalusannya)  kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah sehinga dapat menggerakkan jiwanya. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa seni adalah sesuatu yang indah, hasil ungkapan perasaan seseorang yang dilahirkan melalui sebuah karya seni, dan dapat dinikmati keindahannya. Jadi, Teori Seni yang dapat di simpulkan dari beberapa sumber di atas adalah: Pendapat terhadap suatu keindahan melalui proses penelitian dan uji coba lapangan sehingga dapat mengarahkan dan mempermudah dalam menciptakan suatu karya seni berdasarkan prinsip ilmunya. Dan kaitan ilmu filsafat terhadap seni memiliki hubungan yang erat, karena estetika (keindahan) dalam seni merupakan bagian dari filsafat. Agar seni dapat selalu berkembang secara dinamis namun tidak bergeser dari akar filsafat seni yaitu keindahan, hendak'lah para pelaku seni berupaya untuk selalu menciptakan sebuah karya seni tidak lepas dari akar filsafat seni itu sendiri yaitu estetika. Dengan menciptakan suatu karya demi keindahan maka secara otomatis karya- kaya seni yang dihasilkan, akan selalu tercipta secara estetis, bagi diri sendiri maupun untuk orang lain. A. Pengertian Pendekatan Mimetik Istilah mimetik berasal dari bahasa Yunani ‘mimesis’ yang berarti ‘meniru’,‘tiruan' atau ‘perwujudan’. Secara umum mimetik dapat diartikan sebagai suatu pendekatan yang memandang karya sastra sebagai tiruan atau pembayangan dari dunia kehidupan nyata. Mimetik juga dapat diartikan sebagai suatu teori yang dalam metodenya membentuk suatu karya sastra dengan didasarkan pada kenyataan kehidupan sosial yang dialami dan kemudian dikembangkan menjadi suatu karya sastra dengan penambahan skenario yang timbul dari daya imajinasi dan kreatifitas pengarang dalam kehidupan nyata tersebut. Pengertian mimetik menurut para ahli: a. Plato Mengungkapkan bahwa sastra atau seni hanya merupakan peniruan (mimesis) atau pencerminan dari kenyataan. b. Aritoteles Ia berpendapat bahwa mimetik bukan hanya sekedar tiruan, bukan sekedar potret dan realitas, melainkan telah melalui kesadaran personal batin pengarangnya. c. Raverzt Berpendapat bahwa mimetik dapat diartikan sebagai sebuah pendekatan yang mengkaji karya sastra yang berupay auntuk mengaitkan karya sastra dengan realita satau kenyataan. d. Abrams Mengungkapkan pendekatan mimetik adalah pendekatan kajian sastra yang menitik beratkan kajiannya terhadap hubungan karya sastra dengan kenyataan di luar karya sastra. B. SejarahMimetik Pandangan tentang mimetic pertama kali diungkapkan oleh filsuf terkenal yaitu Plato yang kemudian diungkapkan lagi oleh muridnya yaitu Aristoteles. Plato berpendapat bahwa seni hanyalah tiruan alam yang nilainya jauh di bawah kenyataan dan ide. Menurutnya lagi, seni adalah sesuatu yang rendah, yang hanya menyajikan suatu ilusi tentang kenyataan dan tetap jauh dari kenyataan. Berbeda dengan Plato,
  • 3. Aristoteles menyatakan bahwa tiruan itu justru membedakannya dari segala sesuatu yang nyata dan umum karena seni merupakan aktivita smanusia. Dalam sebuah penciptaan sastrawan tidak semata-mata meniru kenyataan melainkan sekaligus menciptakan. Mimetik berasal dari bahasa Yunani ‘mimesis’ yang berart itiruan. Dalam hubungannya dengan kritik sastra mimetic diartikan sebagai sebuah pendekatan yang dalam mengkaji karya sastra selalu berupaya untuk mengaitkan karya sastra dengan realitas atau kenyataan. Perbedaan pandangan Plato dan Aristoteles menjadi sangat menarik karena keduanya merupakan awal filsafat alam, merekalah yang menghubungkan antara persoalan filsafat dengan kehidupan (Ravertz, 2007: 12). Pengertian mimesis (Yunani: perwujudan atau peniruan) pertama kali dipergunakan dalam teori- teori tentang seni seperti dikemukakan Plato (428-348) dan Aristoteles (384-322), dan dari abad ke abad sangat memengaruh iteori-teori mengenai seni dan sastra di Eropa (Van Luxemburg, 1986:15).