Estetika adalah ilmu yang membahas tentang keindahan. Teori estetika dibagi menjadi tiga, yaitu teori estetik formil, ekspresionis, dan psikologis. Fungsi seni terhadap kehidupan ada empat, yaitu fungsi kerohanian, kesenangan, pendidikan, dan komunikatif.
2. Pengertian
Estetika atau yang sering didengar
sebuah keindahan mempunyai banyak makna
dan arti, setiap orang mempunyai pengertian
yang berbeda antara satu dan yang lainnya
mengenai arti dan makna estetika. Sebab,
setiap orang mempunyai penilaian dan kriteria
keindahan yang berbeda-beda.
3. Sejarah Estetika
Pengertian estetika dari suatu masa ke masa
yang lain selalu mengalami perubahan. Beberapa pemikir
estetika yang terkenal antara lain adalah Aristoteles dan
Immanuel Kant. Aristoteles dalam Poetics menyatakan
bahwa sesuatu dinyatakan indah karena mengikuti
aturan-aturan (order), dan memiliki magnitude atau
memiliki daya tarik. Immanuel Kant dalam The Critique of
Judgement (1790) yang dikutip oleh Porphyrios (1991)
menyatakan bahwa suatu ide estetik adalah representasi
dari imajinasi yang digabungkan dengan konsep-konsep
tertentu.
4. Lanjutan...
Kant menyatakan adanya dua jenis
keindahan yaitu keindahan natural dan
keindahan dependen. Keindahan natural adalah
keindahan alam, yang indah dalam dirinya
sendiri, sementara keindahan dependen
merupakan keindahan dari objek-objek ciptaan
manusia yang dinilai berdasarkan konsep atau
kegunaan tertentu.
5. Lanjutan...
Perhatian yang besar terhadap objek
dalam pemikiran tentang estetika tersebut
memberikan pengaruh pada arsitektur.
Pengaruh tersebut mengakibatkan munculnya
aturan-aturan sebagai patokan untuk
menyatakan keindahan suatu bangunan.
6. Lanjutan...
Hadirnya Arsitektur Modern dan
Postmodern secara bersamaan dengan (masih)
hadirnya arsitektur tradisional menunjukkan
adanya dualisme dalam arsitektur Indonesia.
Arsitektur Modern dan Postmodern
menunjukkan arsitektur yang berorientas pada
kebutuhan badaniah manusia, sementara
arsitektur tradisional Indonesia berorientasi
kepada kosmologi dan spiritual.
7. Sejarah Estetika di Indonesia
Yuswadi Saliya (1999) menyatakan adanya
empat ciri arsitektur tradisional di Indonesia, yaitu :
pertama, semuanya sarat dengan makna simbolik,
kedua, rumah menjadi simpul generasi masa lalu
dengan generasi masa datang,
Ketiga, pemenuhan kebutuhan spiritual lebih
diutamakan dari pada kebutuhan badani,
keempat, dikenalnya konsep teritorialitas dan
kemudian mengejawantah menjadi batas.
8. Estetika dalam Arsitektur
Dalam arsitektur, estetika adalah sebuah bahasa
visual, yang tidak sama dengan beberapa bahasa
estetika yang tidak visual, seperti bahasa itu sendiri.
Estetika dalam arsitektur memiliki banyak sangkut paut
dengan segala yang visual seperti permukaan, volume,
massa, elemen garis,dan sebagainya, termasuk berbagai
order harmoni, seperti komposisi. Teori Estetika Subyektif
Menurut Herbert Read teori subyektif menyatakan bahwa
sesungguhnya yang menyatakan ciri-ciri yang
menimbulkan keindahan adalah tidak ada. Yang ada
hanyalah tanggapan persaaan dalam diri seseorang
dalam mengamati sesuatu benda.
9. Teori Estetika
Teori Estetika pada dasarnya dapat dibagi
menjadi 3, yaitu :
1. Teori Estetik Formil
2. Teori Estetik Ekspresionis
3. Teori Estetik Psikologis
10. Fungsi Etestika
1. Fungsi Kerohanian (Spiritual)
Seni di pandang memiliki fungsi kerohanian
(spiritual) karena banyak dimanfaatkan sebagai
media bagi manusia untuk mendekatkan diri denagn
sang pencipta.
Fungsi ini tampaknya yang tertua dan pokok
dari seni yang bercorak spiritual. Misalnya seperti
membaca Al-Quran, kaligrafi, nyanyian rohani,
arsitektur Masjid dll. Karl Barth berpendapat bahwa
sumber keindahan adalah Tuhan.
11. Lanjutan...
2. Fungsi Kesenangan
Seni di pandang memiliki fungsi
kesenangan hanya untuk kesenangan yaitu
hiburan (peluapan emosi yang
menyenangakan).
12. Lanjutan...
3. Fungsi Pendidikan
Seni di pandang memiliki fungsi
pendidikan karena dapat meningkat
potensialitas manusia seperti keterampilan,
kreatifitas, emosionalitas dan sensibilitas
(kepekaan). Beberapa seni lukis misalnya dapat
meningkatkan keterampilan tangan ketajaman
penglihatan, daya khayal sehingga menjadi
lebih kreatif.
13. Lanjutan...
4. Fungsi Komunikatif
Seni di pandang memiliki fungsi komunikatif
karena dapat menghubungkan pikiran seseorang dengan
orang lain. Orang usia lanjut dan orang muda dapat
bertemu melalui seni. Pria dan wanita dapat berhubungan
pada landasan yang sama berupa karya seni bahkan
orang- orang (seniman) yang hidup berabad-abad yang
lampau dan di tempat yang ribuan kilometerr jauhnya
dapat berkomunikasi dengan orang-orang sekarang
melalui karya seni yang di tinggalkan.
14. Kesimpulan
Estetika adalah ilmu yang membahas tentang
keindahan, estetika disebut juga dengan filsafat keindahan
(philosophy of beauty), yang berasal dari kata aisthetika atau
aesthesis (Yunani) yang artinya hal-hal yang dapat dicerap
dengan indera atau cerapan indera.
Estetika adalah ilmu yang membahas tentang
keindahan, estetika disebut juga dengan filsafat keindahan
(philosophy of beauty), yang berasal dari kata aisthetika atau
aesthesis (Yunani) yang artinya hal-hal yang dapat dicerap
dengan indera atau cerapan indera.
Teori estetika dibagi menjadi 3 yaitu: teori estetik formil,
teori estetik ekspresionis, teori estetik psikologis.
Fungsi seni terhadap kehidupan ada 4 yaitu: fungsi
kerohanian (spiritual), kesenagan, pendidikan dan komunikatif.