SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MAKALAH 
TINGKATAN ORGANISASI 
MAHLUK HIDUP 
DISUSUN OLEH : 
NAMA : HASNI 
NIM : 91303004 
JURUSAN : AGRIBISNIS 
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA 
( STIP WUNA ) 
2014
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa 
karena atas berkat dan rahmat-Nya maka tersusunlah makalah ini. 
Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah 
Ekologi Umum yang berjudul “Tingkatan Organisasi Makhluk Hidup”. 
Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Ekologi yang telah 
membimbing dan semua pihak yang telah berperan serta dalam pembuatan 
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. 
Saya sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau 
kesalahan oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini 
dapat menjadi lebih baik lagi. 
Raha, 14 Mei 2014 
Penulis 
HASNI
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR......................................................................................... 
DAFTAR ISI......................................................................................... 
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 
A. Latar Belakang......................................................................................... 
B. Rumusan Masalah........................................................... 
C. Tujuan......................................................................................... 
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 
A. Individu......................................................................................... 
B. Populasi......................................................................................... 
C. Komunitas......................................................................................... 
D. Ekosistem......................................................................................... 
E. Bioma......................................................................................... 
F. Biosfer......................................................................................... 
BAB III PENUTUP......................................................................................... 
A. Kesimpulan......................................................................................... 
B. Saran ......................................................................................... 
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG 
Rata-rata jumlah sel dalam tubuh manusia adalah 100 triliun. Sel diketahui 
membawa konversi nutrisi menjadi energi, mereproduksi (pembelahan sel) 
sebagai kebutuhan dan melaksanakan fungsi- fungsi khusus. Pada dasarnya, sel-sel 
terdiri dari 2 jenis, yaitu prokariotik dan eukariotik. Sel-sel prokariotik dengan 
ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki bentuk yang lebih sederhana inti dan 
banyak organel sel lain yang ditemukan dalam sel eukariotik. Sel-sel eukariotik 
lebih khusus dalam struktur daripada sel prokariotik. Selain itu, mereka lebih 
besar dalam ukuran (hampir 15 kali) dibandingkan sel-sel prokariotik. 
Jaringan: Jaringan adalah kumpulan sel yang melakukan fungsi khusus. Sel yang 
membentuk jaringan yang tidak perlu harus identik bagaimanapun, harus memiliki 
asal yang sama. Berbagai jenis jaringan yang bersama-sama membentuk organ 
adalah saraf, otot, jaringan ikat dan epitel. Jaringan ikat berserat di alam dan 
mereka terdiri dari sel dipisahkan oleh matriks ekstraseluler. Jaringan otot, 
jaringan kontraktil aktif tubuh kita yang berguna dalam memproduksi gaya dan 
gerak. Skeletal, otot jantung dan halus adalah tiga jenis otot. Jaringan saraf 
membentuk organ seperti otak, sumsum tulang belakang, dll jaringan epitel 
menutupi permukaan organ tubuh. 
Organ: Sebuah organ adalah tingkat berikutnya dalam organisasi makhluk hidup. 
Ia melakukan fungsi tertentu dengan bantuan jaringan yang berbeda. Organ 
binatang yang berbeda termasuk paru-paru, otak, hati, dll Akar, batang dan daun, 
dll berbagai organ tanaman. Organ dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi yang 
mereka lakukan. Misalnya, dalam kasus hewan, lidah, telinga, mata, kulit dan 
hidung adalah organ sensorik. Bunga dan biji adalah organ reproduksi pada 
tumbuhan. Organ terbentuk dari jaringan yang melayani fungsi umum. Ada dua
jenis jaringan yang membentuk organ: jaringan utama dan sporadis. Misalnya, 
dalam hati, miokardium adalah jaringan utama sementara darah, saraf dan 
jaringan ikat membentuk yang sporadis. 
Organ Sistem :: Sistem organ adalah mekanisme yang kompleks yang 
melaksanakan fungsi penting tubuh, contoh adalah sistem peredaran darah pada 
hewan dan sistem vaskular pada tumbuhan. Sistem organ dari suatu organisme 
saling bergantung, yaitu mereka mengambil satu sama lain membantu untuk 
melaksanakan berbagai fungsi tubuh. Sebagai contoh, sistem pencernaan yang 
melakukan proses pencernaan terbentuk dari kelenjar ludah, lambung, 
kerongkongan, kandung empedu, hati, usus, pankreas, rektum dan anus. 
Organisme: antara tingkat yang berbeda, yang satu ini adalah yang tertinggi. 
Organisme bisa berupa uniseluler atau multiseluler. Organisme yang sangat erat 
kaitannya dapat dikelompokkan bersama di bawah satu spesies. 
Ini adalah dasar, 5 tingkat organisasi makhluk hidup. Namun, Anda dapat 
melanjutkan dan menambah tingkat lebih seperti populasi, komunitas, ekosistem, 
bioma dan biosfer. Hal ini diperlukan untuk dicatat bahwa semakin tinggi kita 
bergerak, menjadi sulit untuk secara jelas menentukan tingkat organisasi, yang 
berarti mereka tidak jelas didefinisikan sebagai sel, jaringan, organ, dll Sebagai 
contoh, ekosistem meskipun ditempatkan satu tingkat di atas masyarakat, mantan 
bukanlah kelompok masyarakat. Didefinisikan secara kasar, itu adalah lingkungan 
di mana organisme dari populasi yang berbeda hidup bersama dan berkembang. 
B. TUJUAN 
Untuk mengetahui Tingkatan Organisasi Mahluk hidup.
BAB II 
PEMBAHASAN 
1. INDIVIDU 
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, 
sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam 
mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang 
kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan 
diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi 
masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, 
kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti 
membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. 
Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi. 
Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: 
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. 
1. Adaptasi morfologi 
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan 
hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain sebagai berikut. 
a. Gigi-gigi khusus 
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring 
besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung 
pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya. 
b. Moncong 
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika 
Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain 
yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil
tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari 
sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat 
dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga. 
c. Paruh 
Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan 
ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya. 
d. Daun 
Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantong semar, 
memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga 
dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki 
tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini 
memperoleh unsur yang diperlukan 
e. Akar 
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang 
terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk 
bernapas. 
2. Adaptasi fsiologi 
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk 
mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut. 
a. Kelenjar bau 
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan 
melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri 
dari musuhnya. 
b. Kantong tinta 
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila 
musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak 
dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
c. Mimikri pada kadal 
Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan 
warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa 
suhu serta keadaan sekitarnya. 
3. Adaptasi tingkah laku 
Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku. 
Contohnya sebagai berikut : 
a. Pura-pura tidur atau mati 
Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan ini 
sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing. 
b. Migrasi 
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang 
sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang 
berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat 
Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan 
mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa 
biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. 
Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut.
2. POPULASI 
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan 
waktu tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan 
Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang. 
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini 
disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan 
rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan 
dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700 
batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. 
Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon 
pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka 
kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu 
perubahan terjadi : 
700 - 500 = 200batang 
1990-1980 10 tahun 
= 20 batang/tahun 
Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata 
berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat bahwa
penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada berbagai hal. Dari alam 
mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit, sedangkan 
dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya populasi 
mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh 
masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain : kepadatan 
(densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi biotik, 
penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas danmortalitas merupakan 
penentu utama pertumbuhan populasi. 
Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus 
untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia. Imigrasi 
adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa 
didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang didatangi 
sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi. 
Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih 
organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan 
natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi 
akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah, 
namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi 
dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya 
penyakit, bencana alam, dan wabah hama.
3. KOMUNITAS 
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu 
dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. 
Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan 
dengan individu dan populasi. 
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara 
komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. 
4. EKOSISTEM 
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan 
lingkungannya. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Untuk lebih 
jelasnya tentang ekologi, silahkan lihat artikel Ekologi. 
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini 
menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun 
ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, 
dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme). 
A. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem 
Ekosistem tersusun atas semua makhluk hidup, yaitu individu, populasi dan 
komunitas. 
Kita akan memberi penjelasan masing-masing tentang individu, populasi dan
komunitas. 
B. Macam-macam ekosistem 
Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya yaitu ekosistem alami dan 
ekosistem buatan. 
1. Ekosistem alami 
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya 
campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem 
darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan. 
Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain 
sebagainya. 
2. Ekosistem buatan 
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh 
ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun, ekosistem kebun 
dan lain sebagainya. Ekosistem darat yang mencakup daerah luas disebut bioma. 
Contohnya adalah bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma padang 
pasir dan bioma tundra. Dapat dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari ekosistem-ekosistem. 
Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang 
melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.
C. Komponen-komponen ekosistem 
Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh dua komponen, yaitu 
komponen biotik dan komponen abiotik. 
1. Komponen biotik 
Komponen biotik ekosistem terdiri dari semua makhluk hidup yang berada dalam 
suatu ekosistem, misalnya manusia, tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. 
Komponen biotik sangat beraneka ragam. Setiap komponen memiliki peranan 
tertentu yang membuat kehidupan dalam ekosistem seimbang. Peranan itu 
berkaitan dengan cara makhluk hidup memenuhi kebutuhan makannya. 
2. komponen abiotik 
merupakan komponen ekosistem yang berupa benda mati yang didalamnya 
mencakup habitat, tanah,air,suhu,musim,dan lain-lain.komponen abiotik 
menyediakan nice atau relung untuk komponen abiotik sebagai habitanya./ 
sehingga dengan demikian akan terjadi interaksi antara komponen abiotik dan 
biotik.
BAB III 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
Tingkatan Organisasi Mahluk Hidup : 
1. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu 
Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ. 
Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya berbagai sistem 
organ yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan 
fungsi hidupnya dengan baik. Contoh organisasi kehidupan tingkat individu 
adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia. 
2. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi 
Oeganisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang 
sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis 
atau sama dan mendiami suatu habitat. Habitat merupakan tempat hidup suatu 
makhluk hidup. Di dalam suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar 
spesiesnya. Hal tersebut dilakukan guna menjalankan fungsi hidupnya, misalnya 
berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk perlindungan satu sama 
lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan banteng. 
3. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas 
Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah 
dan menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi 
kehidupan yang memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas 
sungai terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton.
DAFTAR PUSTAKA 
 Lina Yuliana . 2011 . Ekosistem . Aviable from : 
http://linayuliana15.blogspot.com/2011/02/ekosistem.html . Accesed : 
2013, September 22. 
 STAR. (2002). Biologi untuk SLTP kelas 1. Media Karya Putra. 
 WAJAR. (2002). LKS Biologi SLTP kelas 1. Jakarta: Graha Pustaka. 
 http://labogel.blogspot.com/2010/09/ekosistem-makhluk-hidup.html 
 http://ghozaliq.com/2013/09/11/tingkat-organisasi-makhluk-hidup-organisme/ 
 http://www.sridianti.com/tingkat-organisasi-makhluk-hidup.html 
 http://www.siswapedia.com/jenjang-kehidupan-atau-tingkatan-organisasi-makhluk- 
hidup/

More Related Content

What's hot (9)

Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Makalah sitti nurbaya
Makalah sitti nurbayaMakalah sitti nurbaya
Makalah sitti nurbaya
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
 
Makalah harlianti
Makalah harliantiMakalah harlianti
Makalah harlianti
 
Bahan ajar Vertebrata
Bahan ajar VertebrataBahan ajar Vertebrata
Bahan ajar Vertebrata
 
Tingkatan organisme makhluk hidup muliasti
Tingkatan organisme makhluk hidup muliastiTingkatan organisme makhluk hidup muliasti
Tingkatan organisme makhluk hidup muliasti
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
PETUNJUK TERJADINYA EVOLUSI
PETUNJUK TERJADINYA EVOLUSIPETUNJUK TERJADINYA EVOLUSI
PETUNJUK TERJADINYA EVOLUSI
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup nurlianti
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup  nurliantiMakalah tingkatan organisme makhluk hidup  nurlianti
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup nurlianti
 

Viewers also liked

Componentes Hardware
Componentes HardwareComponentes Hardware
Componentes HardwareLuis Orellana
 
Group initial ideas milly green
Group initial ideas milly greenGroup initial ideas milly green
Group initial ideas milly greenrockinmole
 
FITT for Life Expo 2014 PPT SHOW
FITT for Life Expo 2014 PPT SHOWFITT for Life Expo 2014 PPT SHOW
FITT for Life Expo 2014 PPT SHOWanthemmr
 
Formación Humana # 3 - Julio 2016
 Formación Humana # 3 - Julio 2016 Formación Humana # 3 - Julio 2016
Formación Humana # 3 - Julio 2016Logos Academy
 
Standard Chartered Bank Bangladesh (HRM)
Standard Chartered Bank Bangladesh (HRM)Standard Chartered Bank Bangladesh (HRM)
Standard Chartered Bank Bangladesh (HRM)Suraiya Rahman
 
Memento Presentation
Memento PresentationMemento Presentation
Memento Presentation008464
 
Desktop Software Asset Management – Today and Tomorrow
Desktop Software Asset Management – Today and TomorrowDesktop Software Asset Management – Today and Tomorrow
Desktop Software Asset Management – Today and TomorrowFlexera
 

Viewers also liked (14)

IX ENCUENTRO NACIONAL RENAFIPSE PONENCIA EPS OPORTUNIDADES DE ACCESO AL TRABAJO
IX ENCUENTRO NACIONAL RENAFIPSE PONENCIA EPS OPORTUNIDADES DE ACCESO AL TRABAJOIX ENCUENTRO NACIONAL RENAFIPSE PONENCIA EPS OPORTUNIDADES DE ACCESO AL TRABAJO
IX ENCUENTRO NACIONAL RENAFIPSE PONENCIA EPS OPORTUNIDADES DE ACCESO AL TRABAJO
 
Componentes Hardware
Componentes HardwareComponentes Hardware
Componentes Hardware
 
Milly
MillyMilly
Milly
 
Group initial ideas milly green
Group initial ideas milly greenGroup initial ideas milly green
Group initial ideas milly green
 
Presentation socialmedia
Presentation socialmediaPresentation socialmedia
Presentation socialmedia
 
Anestesia y cardiopatias
Anestesia y cardiopatiasAnestesia y cardiopatias
Anestesia y cardiopatias
 
FITT for Life Expo 2014 PPT SHOW
FITT for Life Expo 2014 PPT SHOWFITT for Life Expo 2014 PPT SHOW
FITT for Life Expo 2014 PPT SHOW
 
Bdc412 sec.3011
Bdc412 sec.3011Bdc412 sec.3011
Bdc412 sec.3011
 
Formación Humana # 3 - Julio 2016
 Formación Humana # 3 - Julio 2016 Formación Humana # 3 - Julio 2016
Formación Humana # 3 - Julio 2016
 
Mapa conceptual
Mapa conceptualMapa conceptual
Mapa conceptual
 
Standard Chartered Bank Bangladesh (HRM)
Standard Chartered Bank Bangladesh (HRM)Standard Chartered Bank Bangladesh (HRM)
Standard Chartered Bank Bangladesh (HRM)
 
Memento Presentation
Memento PresentationMemento Presentation
Memento Presentation
 
Desktop Software Asset Management – Today and Tomorrow
Desktop Software Asset Management – Today and TomorrowDesktop Software Asset Management – Today and Tomorrow
Desktop Software Asset Management – Today and Tomorrow
 
categorizacion de los establecimientos de salud
categorizacion de los establecimientos de saludcategorizacion de los establecimientos de salud
categorizacion de los establecimientos de salud
 

Similar to Makalah hasni

Makalah harlianti
Makalah harliantiMakalah harlianti
Makalah harliantiWarnet Raha
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup nurlianti
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup  nurliantiMakalah tingkatan organisme makhluk hidup  nurlianti
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup nurliantiSeptian Muna Barakati
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup nurlianti
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup  nurliantiMakalah tingkatan organisme makhluk hidup  nurlianti
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup nurliantiOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupSeptian Muna Barakati
 
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptx
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptxPPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptx
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptxRisaPrabandari2
 

Similar to Makalah hasni (20)

Makalah hasni
Makalah hasniMakalah hasni
Makalah hasni
 
Makalah hasni
Makalah hasniMakalah hasni
Makalah hasni
 
Makalah harlianti
Makalah harliantiMakalah harlianti
Makalah harlianti
 
Makalah harlianti
Makalah harliantiMakalah harlianti
Makalah harlianti
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Tingkatan organisme makhluk hidup muliasti
Tingkatan organisme makhluk hidup muliastiTingkatan organisme makhluk hidup muliasti
Tingkatan organisme makhluk hidup muliasti
 
Tingkatan organisme makhluk hidup muliasti
Tingkatan organisme makhluk hidup muliastiTingkatan organisme makhluk hidup muliasti
Tingkatan organisme makhluk hidup muliasti
 
Tingkatan organisme makhluk hidup muliasti
Tingkatan organisme makhluk hidup muliastiTingkatan organisme makhluk hidup muliasti
Tingkatan organisme makhluk hidup muliasti
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup nurlianti
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup  nurliantiMakalah tingkatan organisme makhluk hidup  nurlianti
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup nurlianti
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup nurlianti
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup  nurliantiMakalah tingkatan organisme makhluk hidup  nurlianti
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup nurlianti
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
 
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptx
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptxPPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptx
PPT KELOMPOK 4 MODUL 4.pptx
 
Kelompok kerja ipa
Kelompok kerja ipaKelompok kerja ipa
Kelompok kerja ipa
 
Ciri ciri makluk hidup
Ciri ciri makluk hidupCiri ciri makluk hidup
Ciri ciri makluk hidup
 
Kelompok 3 nabila.
Kelompok 3 nabila.Kelompok 3 nabila.
Kelompok 3 nabila.
 
makalah biologi
makalah biologimakalah biologi
makalah biologi
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 

Makalah hasni

  • 1. MAKALAH TINGKATAN ORGANISASI MAHLUK HIDUP DISUSUN OLEH : NAMA : HASNI NIM : 91303004 JURUSAN : AGRIBISNIS SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA ( STIP WUNA ) 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya maka tersusunlah makalah ini. Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Ekologi Umum yang berjudul “Tingkatan Organisasi Makhluk Hidup”. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Ekologi yang telah membimbing dan semua pihak yang telah berperan serta dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau kesalahan oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Raha, 14 Mei 2014 Penulis HASNI
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................... DAFTAR ISI......................................................................................... BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... A. Latar Belakang......................................................................................... B. Rumusan Masalah........................................................... C. Tujuan......................................................................................... BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... A. Individu......................................................................................... B. Populasi......................................................................................... C. Komunitas......................................................................................... D. Ekosistem......................................................................................... E. Bioma......................................................................................... F. Biosfer......................................................................................... BAB III PENUTUP......................................................................................... A. Kesimpulan......................................................................................... B. Saran ......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rata-rata jumlah sel dalam tubuh manusia adalah 100 triliun. Sel diketahui membawa konversi nutrisi menjadi energi, mereproduksi (pembelahan sel) sebagai kebutuhan dan melaksanakan fungsi- fungsi khusus. Pada dasarnya, sel-sel terdiri dari 2 jenis, yaitu prokariotik dan eukariotik. Sel-sel prokariotik dengan ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki bentuk yang lebih sederhana inti dan banyak organel sel lain yang ditemukan dalam sel eukariotik. Sel-sel eukariotik lebih khusus dalam struktur daripada sel prokariotik. Selain itu, mereka lebih besar dalam ukuran (hampir 15 kali) dibandingkan sel-sel prokariotik. Jaringan: Jaringan adalah kumpulan sel yang melakukan fungsi khusus. Sel yang membentuk jaringan yang tidak perlu harus identik bagaimanapun, harus memiliki asal yang sama. Berbagai jenis jaringan yang bersama-sama membentuk organ adalah saraf, otot, jaringan ikat dan epitel. Jaringan ikat berserat di alam dan mereka terdiri dari sel dipisahkan oleh matriks ekstraseluler. Jaringan otot, jaringan kontraktil aktif tubuh kita yang berguna dalam memproduksi gaya dan gerak. Skeletal, otot jantung dan halus adalah tiga jenis otot. Jaringan saraf membentuk organ seperti otak, sumsum tulang belakang, dll jaringan epitel menutupi permukaan organ tubuh. Organ: Sebuah organ adalah tingkat berikutnya dalam organisasi makhluk hidup. Ia melakukan fungsi tertentu dengan bantuan jaringan yang berbeda. Organ binatang yang berbeda termasuk paru-paru, otak, hati, dll Akar, batang dan daun, dll berbagai organ tanaman. Organ dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi yang mereka lakukan. Misalnya, dalam kasus hewan, lidah, telinga, mata, kulit dan hidung adalah organ sensorik. Bunga dan biji adalah organ reproduksi pada tumbuhan. Organ terbentuk dari jaringan yang melayani fungsi umum. Ada dua
  • 5. jenis jaringan yang membentuk organ: jaringan utama dan sporadis. Misalnya, dalam hati, miokardium adalah jaringan utama sementara darah, saraf dan jaringan ikat membentuk yang sporadis. Organ Sistem :: Sistem organ adalah mekanisme yang kompleks yang melaksanakan fungsi penting tubuh, contoh adalah sistem peredaran darah pada hewan dan sistem vaskular pada tumbuhan. Sistem organ dari suatu organisme saling bergantung, yaitu mereka mengambil satu sama lain membantu untuk melaksanakan berbagai fungsi tubuh. Sebagai contoh, sistem pencernaan yang melakukan proses pencernaan terbentuk dari kelenjar ludah, lambung, kerongkongan, kandung empedu, hati, usus, pankreas, rektum dan anus. Organisme: antara tingkat yang berbeda, yang satu ini adalah yang tertinggi. Organisme bisa berupa uniseluler atau multiseluler. Organisme yang sangat erat kaitannya dapat dikelompokkan bersama di bawah satu spesies. Ini adalah dasar, 5 tingkat organisasi makhluk hidup. Namun, Anda dapat melanjutkan dan menambah tingkat lebih seperti populasi, komunitas, ekosistem, bioma dan biosfer. Hal ini diperlukan untuk dicatat bahwa semakin tinggi kita bergerak, menjadi sulit untuk secara jelas menentukan tingkat organisasi, yang berarti mereka tidak jelas didefinisikan sebagai sel, jaringan, organ, dll Sebagai contoh, ekosistem meskipun ditempatkan satu tingkat di atas masyarakat, mantan bukanlah kelompok masyarakat. Didefinisikan secara kasar, itu adalah lingkungan di mana organisme dari populasi yang berbeda hidup bersama dan berkembang. B. TUJUAN Untuk mengetahui Tingkatan Organisasi Mahluk hidup.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 1. INDIVIDU Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi. Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. 1. Adaptasi morfologi Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain sebagai berikut. a. Gigi-gigi khusus Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya. b. Moncong Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil
  • 7. tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga. c. Paruh Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya. d. Daun Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan e. Akar Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas. 2. Adaptasi fsiologi Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut. a. Kelenjar bau Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya. b. Kantong tinta Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
  • 8. c. Mimikri pada kadal Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya. 3. Adaptasi tingkah laku Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku. Contohnya sebagai berikut : a. Pura-pura tidur atau mati Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing. b. Migrasi Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut.
  • 9. 2. POPULASI Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi : 700 - 500 = 200batang 1990-1980 10 tahun = 20 batang/tahun Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat bahwa
  • 10. penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada berbagai hal. Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas danmortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi. Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia. Imigrasi adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi. Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama.
  • 11. 3. KOMUNITAS Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. 4. EKOSISTEM Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Untuk lebih jelasnya tentang ekologi, silahkan lihat artikel Ekologi. Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme). A. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem Ekosistem tersusun atas semua makhluk hidup, yaitu individu, populasi dan komunitas. Kita akan memberi penjelasan masing-masing tentang individu, populasi dan
  • 12. komunitas. B. Macam-macam ekosistem Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. 1. Ekosistem alami Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain sebagainya. 2. Ekosistem buatan Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun, ekosistem kebun dan lain sebagainya. Ekosistem darat yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contohnya adalah bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma padang pasir dan bioma tundra. Dapat dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari ekosistem-ekosistem. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.
  • 13. C. Komponen-komponen ekosistem Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh dua komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. 1. Komponen biotik Komponen biotik ekosistem terdiri dari semua makhluk hidup yang berada dalam suatu ekosistem, misalnya manusia, tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Komponen biotik sangat beraneka ragam. Setiap komponen memiliki peranan tertentu yang membuat kehidupan dalam ekosistem seimbang. Peranan itu berkaitan dengan cara makhluk hidup memenuhi kebutuhan makannya. 2. komponen abiotik merupakan komponen ekosistem yang berupa benda mati yang didalamnya mencakup habitat, tanah,air,suhu,musim,dan lain-lain.komponen abiotik menyediakan nice atau relung untuk komponen abiotik sebagai habitanya./ sehingga dengan demikian akan terjadi interaksi antara komponen abiotik dan biotik.
  • 14. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Tingkatan Organisasi Mahluk Hidup : 1. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ. Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya berbagai sistem organ yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan fungsi hidupnya dengan baik. Contoh organisasi kehidupan tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia. 2. Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi Oeganisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis atau sama dan mendiami suatu habitat. Habitat merupakan tempat hidup suatu makhluk hidup. Di dalam suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar spesiesnya. Hal tersebut dilakukan guna menjalankan fungsi hidupnya, misalnya berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk perlindungan satu sama lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan banteng. 3. Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan yang memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA  Lina Yuliana . 2011 . Ekosistem . Aviable from : http://linayuliana15.blogspot.com/2011/02/ekosistem.html . Accesed : 2013, September 22.  STAR. (2002). Biologi untuk SLTP kelas 1. Media Karya Putra.  WAJAR. (2002). LKS Biologi SLTP kelas 1. Jakarta: Graha Pustaka.  http://labogel.blogspot.com/2010/09/ekosistem-makhluk-hidup.html  http://ghozaliq.com/2013/09/11/tingkat-organisasi-makhluk-hidup-organisme/  http://www.sridianti.com/tingkat-organisasi-makhluk-hidup.html  http://www.siswapedia.com/jenjang-kehidupan-atau-tingkatan-organisasi-makhluk- hidup/