Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat perbedaan antara tumbuhan dan hewan dalam beberapa aspek seperti cara mendapatkan sumber makanan, kemampuan berdiferensiasi, susunan sel, dan cara bergerak dan bernapas. Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis untuk mendapatkan makanan secara autotrof, sedangkan hewan bersifat heterotrof dan bergantung pada makhluk lain.
Materi Konsep Dasar IPA di SD
Modul 1 sampai 3
Rangkuman modul 2
Stuktur Alat Gerak Hewan dan Manusia
A. STRUKTUR ALAT GERAK PADA VERTEBRATA
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang ini beruas-ruas dan berfungsi sebagai penyokong tubuh sekaligus pelindung sistem syaraf. Vertebrata sendiri terbagi menjadi lima kelas, yaitu ikan (pisces), aves, reptilia, amphibia, dan mamalia.
1. Pisces
Rangka ikan umumnya berbentuk streamline untuk memudahkan pergerakan di dalam air. Sisik dan sirip membentuk sebuah rangka luar (eksoskeleton). Sedangkan rangka dalam (endoskeleton) terdiri atas tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, tulang ekor, dan banyak tulang kecil yang menopang jejari sirip.
2. Amfibi
Alat gerak amfibi berupa dua pasang kaki yang dilengkapi selaput di antara jari-jarinya untuk memudahkan berenang. Katak memiliki rangka dalam (endoskeleton) rangka katak tersusun atas 3 kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan dan tulang tungkai (anggota gerak). Tengkorak pada katak terdiri dari kranium,rongga mulut,maksila, dan mandibular.
Tungkai depan terdiri :
• Tulang tungkai depan atas (humerus)
• Tulang hasta dan tulang pengumpil (radio ulna)
• Tulang pergelangan tungkai depan (karpus)
• Tulang telapak tungkai depan (metakarpus)
• Tulang jari (falanges)
Tungkai belakang terdiri :Tulang tungkai belakang atas (femur)
• Tulang tungkai belakang bawah (tibia fibula)
• Tulang pergelangan tangkai belakang (tarsus)
• Tulang telapak tungkai belakang (metatarsus)
• Tulang jari (falanges)
Berikut rangka amfibi pada katak
3. Reptil
Alat gerak berupa dua pasang tungkai yang memungkinkan reptile dapat berjalan di daratan. Untuk sebagian jenis reptilian seperti ular alat geraknya berupa oto perut.
Berikut organ gerak pada kadal
4. Aves
Aves memiliki dua macam alat gerak, yaitu sayap dan kaki.
- Sayap adalah bagian tungkai depan burung yang mengalami modifikasi. Dibantu dengan sistem ototnya, sayap dapat bergerak mengepak dari atas ke bawah sehingga mendorong tubuh burung terbang ke atas.
- Alat gerak kedua adalah sepasang kaki yang masing-masing memiliki empat jari dan bercakar. Alat gerak ini memungkinkan burung dapat berjalan, mengais makanan, bertengger, atau menangkap mangsa.
Struktur tulang untuk terbang pada burung terdiri dari paruh, tulang dada, sayap, tulang belakang, dan tualng utama sayap
Berikut kerangka aves pada burung
5. Mamalia
Mamalia termasuk hewan vertebrata yang ciri utamanya memiliki kelenjar susu dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Berdasarkan habitat dan cara geraknya, maka mamalia memiliki alat gerak yang berbeda-beda. Pada mamalia darat seperti sapi, kucing, atau rusa, alat geraknya berupa tungkai atau kaki.
Mamalia yang hidup di air (paus dan lumba-lumba) bergerak dengan sirip layaknya ikan sehingga mudah untuk berenang. Sedangkan kelelawar yang merupakan mamalia terbang memiliki alat gerak mirip burung.
Materi Konsep Dasar IPA di SD
Modul 1 sampai 3
Rangkuman modul 2
Stuktur Alat Gerak Hewan dan Manusia
A. STRUKTUR ALAT GERAK PADA VERTEBRATA
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang ini beruas-ruas dan berfungsi sebagai penyokong tubuh sekaligus pelindung sistem syaraf. Vertebrata sendiri terbagi menjadi lima kelas, yaitu ikan (pisces), aves, reptilia, amphibia, dan mamalia.
1. Pisces
Rangka ikan umumnya berbentuk streamline untuk memudahkan pergerakan di dalam air. Sisik dan sirip membentuk sebuah rangka luar (eksoskeleton). Sedangkan rangka dalam (endoskeleton) terdiri atas tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, tulang ekor, dan banyak tulang kecil yang menopang jejari sirip.
2. Amfibi
Alat gerak amfibi berupa dua pasang kaki yang dilengkapi selaput di antara jari-jarinya untuk memudahkan berenang. Katak memiliki rangka dalam (endoskeleton) rangka katak tersusun atas 3 kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan dan tulang tungkai (anggota gerak). Tengkorak pada katak terdiri dari kranium,rongga mulut,maksila, dan mandibular.
Tungkai depan terdiri :
• Tulang tungkai depan atas (humerus)
• Tulang hasta dan tulang pengumpil (radio ulna)
• Tulang pergelangan tungkai depan (karpus)
• Tulang telapak tungkai depan (metakarpus)
• Tulang jari (falanges)
Tungkai belakang terdiri :Tulang tungkai belakang atas (femur)
• Tulang tungkai belakang bawah (tibia fibula)
• Tulang pergelangan tangkai belakang (tarsus)
• Tulang telapak tungkai belakang (metatarsus)
• Tulang jari (falanges)
Berikut rangka amfibi pada katak
3. Reptil
Alat gerak berupa dua pasang tungkai yang memungkinkan reptile dapat berjalan di daratan. Untuk sebagian jenis reptilian seperti ular alat geraknya berupa oto perut.
Berikut organ gerak pada kadal
4. Aves
Aves memiliki dua macam alat gerak, yaitu sayap dan kaki.
- Sayap adalah bagian tungkai depan burung yang mengalami modifikasi. Dibantu dengan sistem ototnya, sayap dapat bergerak mengepak dari atas ke bawah sehingga mendorong tubuh burung terbang ke atas.
- Alat gerak kedua adalah sepasang kaki yang masing-masing memiliki empat jari dan bercakar. Alat gerak ini memungkinkan burung dapat berjalan, mengais makanan, bertengger, atau menangkap mangsa.
Struktur tulang untuk terbang pada burung terdiri dari paruh, tulang dada, sayap, tulang belakang, dan tualng utama sayap
Berikut kerangka aves pada burung
5. Mamalia
Mamalia termasuk hewan vertebrata yang ciri utamanya memiliki kelenjar susu dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Berdasarkan habitat dan cara geraknya, maka mamalia memiliki alat gerak yang berbeda-beda. Pada mamalia darat seperti sapi, kucing, atau rusa, alat geraknya berupa tungkai atau kaki.
Mamalia yang hidup di air (paus dan lumba-lumba) bergerak dengan sirip layaknya ikan sehingga mudah untuk berenang. Sedangkan kelelawar yang merupakan mamalia terbang memiliki alat gerak mirip burung.
Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali,
membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan khusus/lain klasifikasi makhluk
hidup adalah sebagai berikut:
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaaan dan perbedaan ciri-ciri yang
dimiliki.
2. Mendeskrpsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan
makhuk hidup dari jenis yang lain.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Klasifikasi memungkinkan kita untuk lebih memahami kehidupan di dunia dengan
membantu kita untuk: a) mengidentifikasi makhluk hidup, b) memahami sejarah makhluk
hidup di dunia, c) menunjukkan kemiripan dan perbedaan antara makhluk hidup, d)
mengomunikasikan secara tepat, akurat dan lebih mudah.
Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup, dapat berdasarkan:
1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya
2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam
tubuh ( anatomi)
3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara
hidupnya. Untuk mengklasifikasikan makhluk hidup harus melalui serangkaian tahapan. Tahapan
tersebut antara lain sebagai berikut.
Bab II Klasifikasi Makhluk Hidup 3
Bab
1. Pengamatan sifat makhluk hidup
Pengamatan merupakan proses awal klasifikasi, yang dilakukan dalam proses ini adalah
melakukan identifikasi makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lainnya. Mengamati
dan mengelompokkan berdasarkan tingkah laku, bentuk morfologi, anatomi, dan fisiologi.
2. Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada ciri yang diamati
Hasil pengamatan kemudian diteruskan ke tingkat pengelompokkan makhluk hidup.
Dasar pengelompokkannya adalah ciri dan sifat atau persamaan dan perbedaan makhluk
hidup yang diamati.
3. Pemberian nama makhluk hidup
Pemberian nama makhluk hidup merupakan hal yang penting dalam klasifikasi. Ada
berbagai sistem penamaan makhluk hidup, antara lain pemberian nama dengan sistem tata
nama ganda (Binomial Nomenclature) dan trinomial. Dengan adanya nama makhluk hidup
maka ciri dan sifat makhluk hidup akan lebih mudah dipahami.
C. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Berdasarkan kriteria yang digunakan, sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan
menjadi tiga, yaitu sistem buatan (artifisial), sistem alami (natural), dan sistem filogenik.
1. Sistem Klasifikasi Buatan (Artifisial)
Sistem klasifikasi buatan mengutamakan tujuan praktis dalam ikhtisar dunia makhluk
hidup. Dasar klasifikasi adalah ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan
makhluk hidup (bentuk dan ukurannya). Misalnya, pada klasifikasi tumbuhan ada pohon,
semak, perdu, dan gulma. Berdasarkan tempat hidup, dapat dikelompokkan hewan yang
hidup di air dan hewan yang hidup di darat. Berdasarkan kegunaannya, misalnya makhluk
hidup yang digunakan sebagai bahan pangan, sandang, papan dan obat-obatan.
2. Sistem Klasifikasi Alami (Natural)
Klasifikasi makhluk hidu
Ciri ciri makhluk hidup, mikroskop, organisasi kehidupanErma Yafi
Ciri ciri makhluk hidup, mikroskop, organisasi kehidupan.
Makhluk hidup dapat dibedakan dari benda tidak hidup, karena makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang tidak dimiliki benda tidak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan, bergerak, bernapas, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, beradaptasi, memerlukan suhu tertentu, mengeluarkan zat sisa, dan peka terhadap rangsang.
Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil.
Tubuh makhluk hidup terdiri atas berbagai macam organ. Masing-masing organ terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Bagian terkecil dari suatu makhluk hidup disebut sel. Sel tubuh makhluk hidup yang bentuk dan fungsinya sama mengelompok membentuk suatu jaringan. Berbagai jaringan menjadi satu membentuk organ (alat tubuh). Selanjutnya beberapa jenis organ saling berhubungan dan menjalankan fungsi tertentu membentuk sistem organ. Akhirnya seluruh sistem organ bergabung membentuk suatu organisme berupa manusia, hewan, atau tumbuhan.
2. 1 . B e r g e r a k
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik
seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh
adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang
dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya
daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari
bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak
membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar
air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak
aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot,
gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa
tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan
lain-lain.
3. 2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai
kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini
dapat ditunjukkan sebagai berikut:
•Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi
rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang
dengan menutup daunnya.
•Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan
berkokok.
Manusia jika diberi bau yang merangsang akan
menanggapi rangsang, misalnya bersin.
4. 3 . Memerlukan Makan (nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal
ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup,
menghasilkan energi, dan pertumbuhan.
Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang
berbeda-beda dalam memperoleh makanan.
Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri
melalui proses fotosintesis.
Hewan dan manusia tidak dapat membuat
makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk
hidup lainnya.
5. 4 . Bernafas (respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk
oksidasi makanan, sehingga memperoleh
energi dan mengeluarkan karbondioksida
sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat
bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas
dengan insang, cacing bernafas dengan kulit.
Tumbuhan, pada daun bernafas melalui
stomata, pada batang melalui lentisel dan di
akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas
dengan paru-paru.
6. 5. Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran
makhluk hidup yang irreversible.
Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang
dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.Tumbuhan dikatakan dewasa jika telah
mempunyai organ reproduksi,misalnya bunga. hewan
menjadi dewasa jika telah siap kawin.
7. 6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk
mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara
berkembangbiak sebagai berikut :
1. Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang
melibatkan sel telur dan sel sperma.
2. Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan
yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma,
melainkan melibatkan sel tubuh.Tubuhan dapat
berkembang biak secara alami dan buatan .
8. 7 . A d a p t a s i
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan
diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat
tiga macam adaptasi, yaitu:
a) Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat
tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam
untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang
lebar untuk memperluas bidang penguapan.
b) Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan
dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah
jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran
unta kering , tetapi urinenya kental
c) Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap
lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon
mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan
secara periodik.
9. 8 . Re g u l a s i
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian
di dalam tubuh organisme yang diatur oleh
syaraf dan hormon.
10. 9 . E k s k r e s i
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme
tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain
menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan
zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat
sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan
tubuh.
Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui
paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui
insang
11. 10.Memiliki Bahan Genetik
Bahan genetik pada makhluk hidup dapat
berupa DNA (deoxyribonucleic Acid). DNA
terdapat pada kromosom. Kromosom
terdapat dalam inti sel. Bahan genetik
berperan dalam sintesis protein dan
menentukan sifat –sifat genetik setiap
individu .
12. 1.Berdasarkan cara mendapatkan sumber
makanan pada hewan bersifat
heterotrof, sedangkan pada tumbuhan
bersifat autotrof dan heterotrof.
13. 2.Berdasarkan pigmen atau pigmentasi,
hewan tidak memiliki klorofil,
sedangkan pada tumbuhan umumnya
berklorofil.
14. 3.Berdasarkan susunan tubuhnya hewan
mempunyai susunan tubuh dan
sejumlah tipe organ yang tetap,
sedangkan tumbuhan hidupnya
menetap di suatu tempat dengan organ
tubuh yang selalu berganti-ganti
16. 5.Berdasarkan pertumbuhannya hewan
secara tertutup dengan ukuran dan
bentuk yang relatif terbatas, sedangkan
pada tumbuhan ukuran dan bentuk
mudah berubah dengan dipengaruhi
kondisi lingkungan sekitar
17. 6.Berdasarkan komposisi cairan
tubuhnya hewan memiliki cairan tubuh
yang kaya akan unsur zat garam,
sedangkan pada tumbuhan cairan
tubuhnya sedikit mengandung garam.
18. 7.Berdasarkan kemampuan berdiferensiasi
hewan lebih berdiferensiasi dengan
memiliki banyak organ tubuh, sedangkan
pada tumbuhan sedikit diferensiasi dengan
sedikit organ tubuh yang menyusunnya.
19. 8.Berdasarkan susunan selnya hewan
tidak memiliki dinding sel dengan
vakuola yang kecil atau bahkan tidak
memiliki vakuola, sedangkan pada
tumbuhan memiliki vakuola besar dan
memiliki dinding sel tebal pada sel-
selnya.
20. 9 .Berdasarkan cara bergerak hewan
berpindah tempat dengan kakinya
sedangkan tumbuhan mengugurkan
daunnya.
21. 10.Berdasarkan cara bernapas ikan
menggunakan insang untuk
bernapas sedangkan
Tumbuhan pada daun
menggunakan stomata .