Dokumen tersebut membahas kebijakan penyempurnaan kurikulum pendidikan di Indonesia. Beberapa poin kuncinya adalah: (1) penyesuaian sistem Ujian Akhir Nasional dan penyempurnaan kurikulum sekolah dasar dan menengah, (2) penataan ulang kurikulum menjadi tingkat nasional, daerah, dan sekolah, (3) penguatan pelaksanaan kurikulum melalui metodologi pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik.
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Kebijakan penyempurnaan kurikulum
1. KEBIJAKAN
PENYEMPURNAAN
KURIKULUM
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Juni 2012
2. RPJMN 2010-2014
Prioritas: Metodologi
Penerapan metodologi pendidikan yang tidak
lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian
(teaching to the test), namun pendidikan
menyeluruh yang memperhatikan kemampuan
sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap
budaya-bahasa Indonesia melalui penyesuaian
sistem Ujian Akhir Nasional pada 2011 dan
penyempurnaan kurikulum sekolah dasar dan
menengah sebelum tahun 2011 yang
diterapkan di 25% sekolah pada 2012 dan
100% pada 2014; 2
3. RPJMN 2010-2014
Prioritas: Kurikulum
Penataan ulang kurikulum sekolah yang
dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional,
daerah, dan sekolah sehingga dapat
mendorong penciptaan hasil didik yang
mampu menjawab kebutuhan SDM untuk
mendukung pertumbuhan nasional dan
daerah dengan memasukkan pendidikan
kewirausahaan (diantaranya dengan
mengembangkan model link and match).
12/10/12 PUSKURBUK 3
6. FRAMEWORK
PENGUATAN PELAKSANAAN KURIKULUM
Metodologi
pembelajaran yang
mengaktifkan
peserta didik
Pendidikan
Budaya dan
Standar Isi Karakter
Bangsa Output
Output
Standar
Kompetensi
KTSP berkualitas
berkualitas
Pendidikan
Lulusan
Ekonomi
Kreatif dan
Kewirausahaan
Pendidikan
Anti Korupsi
12/10/12 6
7. Pendidikan
Pendidikan
Kewirausahaan
Kependudukan
Pendidikan
Karakter
Bangsa
SK
Apa L
lagi ?
Banyak
konten Pendidikan
lainnya Multikultur
yang bisa
diintegrasikan
Pendidikan
Pencegahan
HIV/AIDS
Pendidikan
Pengurangan Pendidikan
Resiko HAM
KONTEN-KONTEN YG
Bencana PERLU DIINTEGRASIKAN
8. KONTEN-KONTEN TSB
SEBAGIAN BESAR ADA DALAM
SKL SATUAN PENDIDIKAN
SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN
SKL MATA PELAJARAN
SK MATA PELAJARAN
KD MATA PELAJARAN
12/10/12 PUSKURBUK 8
9. STRATEGI IMPLEMENTASI DI SEKOLAH
1. Integrasi dalam Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi
mata pelajaran yang telah ada sesuai dengan konten yang akan
yang ada diintegrasikan
2. Mata Pelajaran Ditetapkan oleh sekolah/daerah
dalam Mulok Kompetensi dikembangkan oleh sekolah/daerah
3. Kegiatan Pembudayaan & Pembiasaan
Pengembangan Pengkondisian
Kegiatan rutin
Diri Kegiatan spontanitas
Keteladanan
Kegiatan terprogram
Ekstrakurikuler
Pramuka; PMR;
UKS; KIR; Olah raga; Seni; OSIS
Bimbingan Konseling
Pemberian layanan bagi anak yang mengalami
masalah
12/10/12 PUSKURBUK 9
13. KURIKULUM KURIKULUM TINGKAT KURIKULUM
TINGKAT NASIONAL DAERAH TINGKAT SEKOLAH
PROVINSI
Koordinasi dan Supervisi
Koordinasi dan Supervisi
I.I.Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Pendidikan Agama
1. Visi
1. Visi
KK PKN PPKN
2. Misi
2. Misi
ee Bahasa Indonesia
3. Strategi
3. Strategi
rr Matematika
4. Tujuan
4. Tujuan
a Struktur
a Bahasa Inggris Pendidikan
Pendidikan
n Kurikulum
n [Distribusi Ilmu Pengetahuan Sosial
gg jam Ilmu Pengetahuan Alam Kurikulum
Kurikulum 5. Struktur Silabus dan
5. Struktur Silabus dan
pelajaran: & Muatan
& Muatan Kegiatan
Kegiatan
k minimal –
k Seni dan Budaya
Tingkat
Tingkat
Satuan Kurikulum: Pembelajara
Kurikulum: Pembelajara
Satuan
a maksimal]
a Pendidikan Pendidikan
Pendidikan [Jam
[Jam nn[Intra dan
[Intra dan
Jasmani/Olahraga pelajaran
pelajaran Ekstra
Ekstra
Keterampilan/Kejuruan “real”]
“real”] Kurikuler]
Kurikuler]
DD
aa II. Muatan Lokal
II. Muatan Lokal 6. Waktu &
6. Waktu &
ss Beban
Beban
Belajar
Belajar
aa III. Pengembangan
III. Pengembangan
Diri
Diri
rr Beban
Beban 7. Kalender
7. Kalender
Belajar
Belajar Akademik
Akademik
Kalender
Kalender
Akademik
Penyesuaian Event
Akademik
Daerah 13
14. KEBIJAKAN LAIN
• UNTUK MENGURANGI JUMLAH MATA
PELAJARAN DI KELAS X, PENJURUSAN
DILAKUKAN DI KELAS X SEMESTER 1;
• UNTUK MENGAKTIFKAN PESERTA DIDIK
DALAM BELAJAR, KEGIATAN
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MAKSIMAL 3
MATA PELAJARAN SETIAP HARI;
• SMP & SMA YANG BERAKREDITASI A DUA
KALI BERTURUT-TURUT, WAJIB
MENERAPKAN SKS.
12/10/12 PUSKURBUK 14
15. KELEBIHAN
SISTEM KREDIT SEMESTER
• PENILAIAN LEBIH FAIR (ADIL)
DIBANDING DENGAN SISTEM PAKET;
• TUGAS TERSTRUKTUR LEBIH TERTIB
DIBANDING DENGAN SISTEM PAKET
KRN DILAKSANAKAN DI SEKOLAH;
• IDENTIFIKASI GURU YANG PERLU
PEMBINAAN LEBIH MUDAH
DIBANDING DENGAN SISTEM PAKET.
12/10/12 HERRY WIDYASTONO 15
16. PEMETAAN SKL, SI, DAN KURIKULUM
KEBIJAKAN SEJAK 2006 USULAN KE DEPAN
PERMEDIKNAS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PERMENDIKBUD STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
• SKL SATUAN PENDIDIKAN • SKL SATUAN PENDIDIKAN
• SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN
• SKL MATA PELAJARAN • SKL MATA PELAJARAN
PERMENDIKNAS STANDAR ISI PERMENDIKBUD STANDAR ISI
• KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR
KURIKULUM
• BEBAN BELAJAR
• KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
• KALENDER AKADEMIK
• STANDAR KOMPETENSI •STANDAR KOMPETENSI
12 KELAS (KELAS 1 – 12)
• KOMPETENSI DASAR •KOMPETENSI DASAR
PERMENDIKBUD KURIKULUM
• KERANGKA DASAR
• SRUKTUR KURIKULUM
• BEBAN BELAJAR
12/10/12 PUSKURBUK 16